Anda di halaman 1dari 7

Nama : Salsabila Elisa

Nim : 2132610174

1. Jelaskan pengertian komunikasi!


2. Jelaskan bentuk dasar komunikasi!
3. Jelaskan proses komunikasi!
4. Memahami prinsip dasar komunikasi, jelaskan!
5. Jelasakan etika komunikasi!
6. Jelasakan kesalahpahaman komunikasi!
7. Jelaskan bagaimana memperbaiki komunikasi!
8. Jelaskan pengertian komunikasi antar pribadi!
9. Jelaskan keterkaitan kebutuhan manusia dengan komunikasi!
10. Menjelaskan pola komunikasi!
11. Jelaskan gaya kepemimpinan!
12. Jelaskan cara mengelola komunikasi
13. Jelaskan cara meningkatkan keterampilan komunikasi!
Jawab

1. Komunikasi adalah proses dimana seseorang maupun kelompok orang


yang menciptakan serta menggunakan sejumlah informasi agar saling
terhubung dengan lingkungan sekitar. Secara umum komunikasi dapat
dilakukan secara verbal serta dapat dipahami oleh kedua belah pihak yang
berkaitan. Menurut Anwar Arifin komunikasi adalah jenis proses social
yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia serta sarat akan pesan
maupun perilaku. Menurut Forsdale komukasi adalah jenis proses
pembentukan, pemeliharaan serta pengubahan sesuatu dengan tujuan agar
sinyal yang telah dikirimkan berkesesuaian dengan aturan. Menurut Gode
komunikasi adalah suatu kegiatan untuk membuat sesuatu kemudian
ditunjukan kepada orang lain.

2. Komunikasi Nonverbal
Komukasi nonverbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara,
sikap, yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata-
kata. Komunikasi nonverbal sangatlah kompleks. Dimana kita
mengekspresikan apa yang ingin kita sampaikan melalui gerak
tubuh.komukasi verbal dikelompokan dalam beberapa bentuk.
- Kinesics, yaitu komunikasi verbal yang ditunjukan dengan Gerakan
tubuh
- Gerakan mata
- Sentuhan
- Paralanguage
- Diam
- Postur tubuh
- Warna
- Bunyi
- Bau
Komunikasi verbal
Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi dimana disampaikan
secara lisan atau tertulis yang menggukan suatu Bahasa. Bahasa
didefinisikan sebagai seperangkat kata yang disusun secara terstruktur
sehingga menjadi kalimat yang mempunyai arti. Komunikasi verbal
terbagi menjadi lisan atau Oral Communication, dan komunikasi tertulis
atau Written Communication
Oral Communication
- Berbicara
- Menyimak
Written Communication
- Alat tulis
- Bentuk tulisan
- Bahasa dan gaya penulisan

3. Proses komunikasi
- Penginterpretasian
Hal yang diinterpretasilkan adalah motif komunikasi yang terjadi
dalam diri komunikator. Maksudnya proses komunikasi tahap pertama
bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator
berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikirkan dan rasakan
kedalam pesan
- Penyadingan
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat
abstrak dan berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia kedalam
lambing komunikasi. Pada tahap ini disebut enconding, akal budi
manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi atau merubah pesan
abstrak menjadi konkret
- Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakann
komunikasi, mengirim lambing komunikasi dengan peralatan
jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
- Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan
dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
- Penerimaan
Pada tahapan ini ditandai dengan diterimannya lambing komunikasi
melalui peralatan jasmaniah komunikan.
- Penyandian balik
Pada tahapan ini terjadi pada diri komunikan sejak lambing
komunikasi diterima melalui pelaratan yang berfungsi sebagai receiver
hingga akal budinya berhasil menguraikannya.
- Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambing komunikasi berhasil
diruaikan dalam bentuk pesan

4. Prinsip 1 : Semakin mirip latar belakang sosial budaya seseorang maka


semakin efektiflah sebuah komunikasi.
Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama,
pendidikan yang sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut
mempunyai bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua pihak
mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yang saling
dipertukarkan.

Prinsip 2 : Komunikasi bersifat nonsekuensial


Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah.
Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang
dikirimkan itu diterima dan dimengerti.

Prinsip 3 : Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional


Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah
komunikasi itu dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan
menerima informasi diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.

5. Proses komunikasi
a. Saat memulai pembicaraan
- Lihat keadaan lawan bicara
- Ramah dan sopan
- Jangan hanya bicara dengarkan juga
b. Saat berkomunikasi tatap muka
- Tatap mata lawan bicara
- Jaga intonasi dan kecepatan bicara
- Lontarkan pertanyaan

c. Saat berkomunikasi melalui media online


- Perhatikan gaya tulisan dan tanda baca
- Atur intonasi jika menelfon
- Pikirkan apa yang ingin ditulis

6. Masalah dalam menyampaikan pesan


Masalah dalam penyampaian pesan terjadi antara sipengirim dan penerima
pesan dan dipengaruhi oleh factor fisik, seperti kualitas sambungan kabel
sound system yang kurang baik, lampu yang tiba tiba padam. Masalah lain
juga muncul dalam penyampaian suatu pesan adalah dua buah pesan yang
disampai mempunyai arti yang saling berlawanan atau bermakna ganda.
Masalah serupa juga akan muncul bila suatu pesan disampaikan melalui
saluran penghubung cukup Panjang. Orang yang terakhir yang menerima
pesan pesan kemungkinan hanya dapat menangkap sebagian kecil saja dari
orang pertama atau pesan yang disampaikan jadi bertentangan.
Masalah dalam menafsirkan pesan
Hal ini terjadi jika mengalami perbedaan reaksi emosional. Keadaan reaksi
emosional seseorang mempengaruhi pemahaman sebuah komunikasi.
Suatu pesan yang jelas dan dapat diterima disuatu kondisi, didalam kondisi
yang berbeda akan menjadi membingungkan. Hal ini bergantung pada
hubungan emosional antara penerima dan pengirim pesan.
7. Memperbaiki komunikasi
- Persepsi
Persepsi adalah kesan yang diperoleh oleh individu melalui panca
indera kemudian dianalisa, interpretasi dan kemudian dievaluasi,
sehingga individu tersebut memperoleh makna.
- Ketepatan
Audience mempunyai suatu kerangka pikir yang terbangun berdarkan
pengalaman juga persepsi yang ada didalam dirinya sendiri. Agar
komunikasi yang dilakukan mecapai sasaran, komunikator perlu
mengekspresikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka
piker audience. Apabila hal tersebut diabaikan, maka yang muncul
adalah miscommunication atau salah paham dalam komunikasi.
- Kredibilitas
Dalam berkomunikasi, komunikator perlu memiliki suatu keyakinan
bahwa audience-audiencenya adalah orang-orang yang dapat
dipercaya. Demikian juga sebaliknya, komunikator harus mempunyai
suatu keyakinan akan inti pesan dan maksud yang ingin mereka
sampaikan.

8. John Steward dan Gary D’Angelo, memandang komunikasi antarpribadi


berpusat pada kualitas komunikasi yang terjalin dari masing-masing
pribadi. Partisipasi berhubungan satu sama lain sebagai seorang pribadi
yang memiliki keunikan , mampu memilih, berperasaan, bermanfaat, dan
merefleksikan dirinya sendiri daripada sebagai objek atau benda. Dalam
berkomunikasi, seseorang dapat bertindak atau memilih peran sebagai
komunikator maupun sebagai komunikan. Tatanan Komunikasi seperti ini
terdiri dari dua jenis, yaitu komunikasi antarpribadi dan komunikasi
intrapribadi

Barnlund Johannessen, menjabarkan komunikasi antarpribadi


merupakan orang-orang yang bertemu secara bertahap muka dalam situasi
social informal yang melakukan interaksi terfokus melalui pertukaran
isyarat verbal dan nonverbal yang saling berbalasan.

9. komunikasi antar pribadi yang manusiawi, yang


berarti komunikasi telah memasuki tahap psikologis dimana komunikator
dan komunikasinya saling memahami pikiran, perasaan dan melakukan
tindakan secara Bersama

10. Menurut effendi yang dimaksud pola komunikasi adalah proses yang
dirancang untuk mewakili kenyataan keterpauatan unsur unur yang
dicakup beserta keberlangsungan, guna memudahkan pemikiran secara
sistematik dan logis. Jadi kesimpulannya adlaha pola komunikasi adalah
gamabran dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan
pesan dengan tepat, sehingga pesan yang dimaksud dapat tersampaikan
atau mudah dipahami. Proses komunikasi dapat dikategorikan sebagai
berikut

- Pola komunikasi primer


Pola komunikasi primer merupakan suatu proses penyampaian pikiran
oleh komunikator kepada komunikasi dengan menggunakan suatu
lambang sebagai media maupun saluran, baik secara verbal maupun
non verbal.

- Pola komunikasi sekunder


Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau
sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media
pertama

- Pola komunikasi linier


proses linear berarti perjalanan dari suatu titik ketitik yang lain secara
lurus. Dalam konteks komunikasi, proses liniar adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik
terminal. Komunikasi linear ini berlangsung dengan baik dalam situasi
komunikasi tatap muka (face to face comunikation) maupun dalam
situasi bermedia (mediated communication).

- Pola pikiri sirkular


Jadi pola komunikasi silkular adalah terjadinya feedback atau umpan
balik antara komunikan kepada komunikator, begitupun sebaliknya,
dan saling memberikan tanggapan antara komunikator dan komunikan
tersebut terhapat pesan yang disampaikan dari komunikan terhadap
komunikator

11. Gaya kepemimpinan


- Gaya otokratis
Ungkapan yang paling menggambarkan gaya kepemimpinan otokratis
adalah "Lakukan apa yang saya katakan." Umumnya, seorang
pemimpin otokrasi percaya bahwa dia adalah orang terpintar di meja
dan tahu lebih banyak daripada yang lain. Mereka membuat semua
keputusan dengan sedikit masukan dari anggota tim.
- Gaya demokratis
Para pemimpin demokrasi lebih cenderung bertanya "Bagaimana
menurut Anda?" Mereka berbagi informasi dengan karyawan tentang
apa pun yang memengaruhi tanggung jawab pekerjaan mereka. Mereka
juga mencari pendapat karyawan sebelum menyetujui keputusan akhir.
- Gaya afiliasi
Dari semua gaya kepemimpinan, pendekatan kepemimpinan afiliatif
adalah pendekatan pemimpin yang dekat dan pribadi dengan orang-
orang. Seorang pemimpin yang mempraktikkan gaya ini
memperhatikan dan mendukung kebutuhan emosional anggota
tim. Pemimpin berusaha untuk membuka jalur pipa yang
menghubungkan dia dengan tim.

12. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola komunikasi
a. Penaganan pesan pesan yang bersifat rutin
Untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya, seorang
manajer perlu memperhatikan beberapa hal
- Mengurangi jumlah pesan
-Intruksi yang jelas
-Mendelegasikan tanggung jawab
-Melatih tugas
b. Penangan krisis komunikasi
Cara penanganan krisis di suatu perusahaan tentu berbeda dengan
perusahaan lain. Namun, munculnya krisis dalam suatu perusahaan
dapat mempunyai pengaruh terhadap masa depan produk maupun
reputasi perusahaan bersangkutan. Dalam kaitannya dengan krisis
komunikasi tersebut, ada 2 falsafah  dalam komunikasi
- Bersikap diam, tidak mengatakan sesuatu
-Katakana yang terjadi dan segera

13. Cara meingkatkan keterampilan komunikasi bisa dilakukan dengan


- Jadilah pendengar yang baik
Kemampuan mendengar akan membantumu dalam memahami maksud
orang lain sekaligus menunjukkan bahwa kamu menghargai mereka.
Semakin orang lain merasa dihargai, semakin mudah bagimu
membangun hubungan baik dengan mereka.
- Pahami dengan siapa kita berbicara
Latar belakang yang berbeda tentu membentuk karakter yang juga
berbeda. Ini akan memengaruhi cara kamu berkomunikasi dengan
semua orang, mulai dari bahasa yang kamu gunakan hingga apa yang
akan kamu ceritakan.
- Menunjukan Bahasa tubuh yang baik
Bahasa tubuh menggambarkan emosi dan perasaan saat kamu
berbicara. Bahkan, gerak-gerik tubuh yang muncul tanpa disadari
dapat menampilkan emosi yang sebenarnya tidak ingin kamu
tunjukkan. 

Anda mungkin juga menyukai