Jurnal Bisnis Net Volume : 5 No.

2 Desember 2022 | ISSN: 2621 -3982

EISSN: 2722- 3574

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN MELALUI PELATIHAN

PT.KARYA WISESA MEDAN

Mangappu Tua Sitorus1, Horia Siregar2, Toni Hidayat3

Fakultas Ekonomi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan

Email: managappu@gmail.com1, tonihidayat@umnaw.ac.id3

ABSTRACT

PT. Karya Wisesa Medan is a company engaged in the processing of raw wood into raw materials
for furniture in Medan City, Deli Serdang Regency. The purpose of this study was to analyze
training on employee productivity at PT. Karya Wisesa Medan due to a decrease in employee
productivity at PT. Karya Wisesa Medan. Where it is necessary to conduct training in improving
the quality and human resources in it to support employee productivity. In providing training,
providing expert instructors can provide good training to employees. The decrease and increase in
productivity can be influenced by the efficiency and effectiveness of the work of employees of PT.
Karya Wisesa Medan.

Keywords: Training, Employee Productivity

167
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
 Jurnal Bisnis Net Volume : 5 No. 2 Desember 2022 | ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

PENDAHULUAN tentang sistem informasi sumber daya manusia

Sumber daya manusia merupakan asset dengan memberikan pemahaman dan
berharga bagi setiap perusahaan, dalam pengetahuan tentang sistem informasi sumber
membangun sumber daya manusia ada daya manusia dengan ini maka karyawan dapat
beberapa hal yang diperlukan seperti bekerja dengan efektif dan efisien.
memberikan pelatihan dan memberikan Setelah melakukan observasi di PT.
pemahaman tentang pekerjaan yang akan Karya Wisesa Medan, mengatakan bahwa
mereka kerjakan karena terlihat langsung dan belum adanya pelatihan khusus diberikan oleh
berperan penting dalam menjalankan kegiatan pihak perusahaan kepada karyawan ini
produktivitas karyawan maupun perusahaan. menyebabkan banyaknya karyawan yang
Untuk itu perusahaan harus memberikan tidak dapat menggunakan alat pemotong kayu
pelatihan kepada karyawan dalam dengan baik ini dapat memperbaharui hasil
meningkatkan kemampuan, keterampilan dan bahan mentah mabel tidak dibuat sesuai
penegetahuan karyawan terutama dalam ketentuan dan standar perusahaan. Hal ini
menghadapi pesatnya perkembangan teknologi dapat mengakibatkan menurunnya
dalam dunia industri, maka diperlukan produktivitas perusahaan dan karyawan.
instruktur yang berpengalaman agar Menurut Sedarmayanti (2016) terdapat
memaksimalkan pekerjaan karyawan. Pelatihan 2 tujuan pelatihan, yaitu bertujuan secara
adalah program yang dirancang untuk umum maupun tujuan khusus. Tujuan umum
meningkatkan keterampilan teknis, pelatihan adalah meningkatkan produktivitas
pengetahuan, efisiensi, dan penciptaan nilai sesuai dengan tujuan perusahaan. Sedangkan
untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan tujuan khususnya adalah kualitas kerja
cara yang jauh lebih baik pelatihan karyawan, produktivitas kerja, mutu
meningkatkan keahlian yang dibutuhkan dan perencanaan tenaga kerja, kesehatan dan
membantu dalam pengembangan serta keselamatan kerja, mencegah kadaluwarsa
peningkatan produktivitas karyawan serta pengetahuan, pengembangan diri,
pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan. mengembangkan pengetahuan,
Pelatihan dilakukan oleh perusahaan dengan mengembangkan keterampilan. Adapun
memberikan pelatih khusus yang memiliki indikator pelatihan sebagai berikut:
pemahaman serta pengetahuan yang memadai a. Jenis pelatihan
kepada karyawan yang memiliki pengalaman Berdasarkan analisis kebutuhan program
serta pengetahuan yang mumpuni. pelatihan maka perlu dilakukan pelatihan
Pada umumnya pelatihan bertujuan dalam meningkatkan produktivitas
meningkatkan keterampilan dan keahlian karyawan.
karyawan namun seiring perkembangan zaman b. Tujuan pelatihan
maka pelatihan juga memberikan pemahaman

168
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
 Jurnal Bisnis Net Volume : 5 No. 2 Desember 2022 | ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

Tujuan pelatihan harus jelas dan dapat Populasi ialah wilayah generalisasi yang
diukur oleh karena itu pelatihan yang akan terdiri atas objek dan subjek yang memiliki
diselenggarakan bertujuan meningkatkan karakteristik dan kualitas tertentu yang telah
keterampilan serta pengetahuan karyawan. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
c. Instruktur ditarik kesimpulannya. Sampel pada penelitian
Dalam pelatihan maka diperlukan instruktur ini ialah seluruh karyawan PT.karya Wisesa
yang berpengalaman dalam masing masing Medan yang berjumlah 30 orang karyawan.
bidang peserta pelatihan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan kepada 30
Metode penelitian ini ialah metode karyawan PT. Karya Wisesa Medan dengan
penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian hasil penelitian sebagai berikut ;
yang bersifat desktriptif. Menurut Sugiyono
(2018) metode ini sebagai cara agar 1. Pelatihan
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu Pelatihan adalah suatu kegiatan yang
variabel atau lebih (independent) tanpa harus dilakukan perusahaan sebagai alat
membuat perbandingan atau menghubungkan pengembangan serta menambah kualitas
dengan variabel lain. karyawan. Pelatihan yang dilakukan PT. Karya
Adapun metodologi penelitian yaitu sebagai Wisesa Medan untuk meningkatkan sumber
berikut : daya manusia serta memberikan pengetahuan
1. Lokasi Penelitian tentang pekerjaan yang akan dikerjakan
Yang menjadi lokasi penelitian ini karyawan sesuai dengan keterampilan
adalah PT.Karya Wisesa Medan yang karyawan. Pelatihan yang dilakukan PT.Karya
beralamat di Jln. Harapan Kec.Tanjung Wisesa Medan adalah pelatihan dalam
Morawa. mahirnya menggunakan alat produksi
2. Jenis Pengumpulan Data perusahaan agar karyawan dapat bekerja secara
Jenis pengumpulan data pada penelitian efektif dan efisien. Dari total 30 karyawan, 17
ini menggunakan data primer data yang diantaranya setuju bahwa pelatihan sangat
didapatkan dari perusahaan PT. Karya Wissesa penting dilakukan dan memiliki pengaruh yang
Medan. besar terhadap efektifitas dan efisiensi kerja
3. Teknik Pengumpulan Data karyawan.
Adapun teknik pengumpulan data yaitu Hasil dari tahap pelatihan di PT.Karya
mengguanakan teknik observasi langsung pada Wisesa Medan kepada karyawannya saat ini,
objek penelitian. terbukti hasil dari obervasi yang dilakukan 17
4. Populasi dan Sampel informan berpendapat bahwa hasil pelatihan
sudah cukup baik dan hasil kerja yang

169
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
 Jurnal Bisnis Net Volume : 5 No. 2 Desember 2022 | ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

memuaskan. Karena saat pelatihan berlangsung

perusahaan akan berfokus memprioritaskan Rivai, Veitzal dan Ella Jauvani Sagala. 2009.
Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
produktivitas karyawan tersebut. 13 informan Perusahaan dari Teori ke Praktek. Jakarta:
memberikan pendapat tidak setuju karena tidak PT. Rajagrafindo Persada.

semua karyawan bekerja dipengaruhi oleh Sedarmayanti. 2016. Manajemen Sumber Daya
pelatihan. Manusia, Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negri Sipil.
KESIMPULAN Bandung: PT Refika Aditama.

Terkait penelitian ini, beberapa kesimpulan Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Sumber
yang didapat sebagai berikut: 1. Hasil dari Daya Manusia.Jakarta: Bumi
Aksara.
observasi terhadap 30 karyawan PT. Karya
Wisesa Medan maka intruktur menjadi faktor
utama dalam keberhasilan pelatihan serta
peningkatan produktivitas karyawan.
2. Pelatihan memperngaruhi kualitas serta
pengetahuan karyawan. Hal ini sangat
berpengaruh terhadap produktivitas
karyawan.
3. Dari 30 informan, 17 diantaranya
memberikan jawaban setuju bahwa
pelatihan adalah indikator utama yang
dapat mempengaruhi produktivitas
karyawan saat ini.
4. Pelatihan karyawan di PT.Karya Wisesa
Medan dilakukan oleh instruktur yang
berpengalaman dalam bidang produksi.
REFERENSI
Mangkunegara. 2005. Perilaku dan Budaya
Organisasi. Bandung: Alfabeta.

Dessler, Gary. 2016. Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jakarta: PT. Index.

Fahmi, Irham. 2016. Pengantar Manajemen

Sumber Daya Manusia Konsep dan
Kinerja. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2002. Manajemen

Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta:
Ghalia Indonesia.

170
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA