Anda di halaman 1dari 27

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA DALAM

PRESENTASI LISAN: STUDI PADA JURUSAN ILMU HUKUM

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun dan diajukan untuk pemenuhan tugas Semester 2 Kelas A4 pada


Matakuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Ervina Damayanti S.Pd., M.Pd.

Oleh :

MUHAMMAD ADITYA NUGROHO


22120000177

Program Studi Ilmu Hukum


Fakultas Hukum
Universitas Islam Kadiri
Tahun 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul
“Pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan: Studi pada
jurusan ilmu hukum” pada matakuliah Bahasa Indonesia program studi Ilmu
Hukum.

Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini untuk mengisi nilai di
semester 2 pada matakuliah Hukum Adat, dan sebagai penambah wawasan bagi
pembaca dan penulis, terutama bagi Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum

Tentunya penulis menyadari akan banyak kekurangan dalam penulisan


karya tulis ilmiah ini dan menerima segala kritik dan saran pembangunan untuk
kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada Bu Ervina Damayanti selaku dosen pengajar yang membantu
untuk menyelesaikan karya tulis ini. Tak lupa pula penulis mengucapkan
terimakasih terhadap orangtua kami yang selalu mendoakan, restu, dan dukungan
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini,

Kediri, 03 Juli 2023

Penulis
DAFTAR ISI

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA DALAM PRESENTASI


LISAN: STUDI PADA JURUSAN ILMU HUKUM...........................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah dan Fokus Penelitian............................................................3
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................5
2.1 Pengertian Kepercayaan Diri dan Presentasi Lisan.....................................................5
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri dalam Presentasi Lisan.....7
2.2.1 Pola Pikir atau Mindset........................................................................................7
2.2.2 Penguasaan Retorika Pidato................................................................................7
2.2.3Tingkat Kecemasan...............................................................................................7
2.2.4 Pengalaman Sebelumnya.....................................................................................7
2.3 Teknik-Teknik Presentasi Lisan yang Efektif.............................................................8
2.3.3 Penggunaan Bahasa Tubuh yang Tepat...............................................................8
2.3.4 Kontak Mata dengan Audiens..............................................................................9
2.3.6 Struktur Presentasi yang Jelas..............................................................................9
2.3.7 Penggunaan Slide Presentasi yang Menarik.........................................................9
2.3.8 Pengelolaan Waktu yang Efisien..........................................................................9
2.3.9 Melibatkan Audiens...........................................................................................10
2.3.10 Pengelolaan Kecemasan dan Stres...................................................................10
2.4 Pengaruh Kepercayaan Diri terhadap Kualitas Presentasi Lisan...............................10
BAB III..................................................................................................................12
METODOLOGI PENELITIAN.........................................................................12
3.1 Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................................12
3.2 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan............................................................12
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................................................14
3.4 Populasi dan Sampel.................................................................................................15
3.5 Data dan Teknik Pengumpulannya...........................................................................17
3.5.1 Data...................................................................................................................17
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data.................................................................................17
BAB IV..................................................................................................................19
PEMBAHASAN...................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai dan Pasaran Weton............................................................................8


Tabel 1.2 Pasaran dan Watak Weton..........................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, kemampuan


komunikasi menjadi sangat penting di berbagai bidang, termasuk di dunia
akademik dan profesional. Salah satu bentuk komunikasi yang memiliki peran yang
signifikan adalah presentasi lisan. Mahasiswa di jurusan ilmu hukum sering
dihadapkan pada tuntutan untuk dapat mengkomunikasikan gagasan dan argumen
dengan efektif dalam presentasi di hadapan kelas. Namun, banyak mahasiswa
menghadapi tantangan dalam menghadapi situasi presentasi lisan. Salah satu faktor
utama yang dapat mempengaruhi performa mereka adalah tingkat kepercayaan diri.
Kepercayaan diri adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk
berhasil dalam suatu tugas atau situasi tertentu. Dalam konteks presentasi lisan,
tingkat kepercayaan diri yang tinggi dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa
untuk menyampaikan pesan dengan jelas, mengatasi ketegangan, dan membangun
hubungan yang baik dengan audiens.

Kepercayaan diri memainkan peran penting dalam performa presentasi lisan


mahasiswa di berbagai disiplin ilmu. Namun, penelitian tentang pengaruh
kepercayaan diri dalam konteks jurusan ilmu hukum masih terbatas. Jurusan ilmu
hukum menuntut mahasiswa untuk memiliki kemampuan komunikasi yang kuat,
baik dalam konteks presentasi di kelas, pengadilan, maupun dalam negosiasi. Oleh
karena itu, penting untuk memahami dampak kepercayaan diri mahasiswa dalam
presentasi lisan mereka di jurusan ilmu hukum. Pada dasarnya, kepercayaan diri
dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengalaman sebelumnya, pengetahuan,
keterampilan berbicara di depan umum, persepsi terhadap audiens, dan umpan balik
yang diterima. Di lingkungan akademik, mahasiswa di jurusan ilmu hukum sering
menghadapi tugas presentasi yang kompleks, di mana mereka perlu menganalisis
dan mempresentasikan argumen hukum yang rumit. Tantangan ini dapat
mempengaruhi tingkat kepercayaan diri mereka.
Lingkungan kelas juga dapat memainkan peran dalam membentuk
kepercayaan diri mahasiswa. Ukuran kelas, interaksi dengan rekan mahasiswa, dan
hubungan dengan dosen dapat memengaruhi persepsi mahasiswa terhadap
kemampuan mereka dalam presentasi. Mahasiswa mungkin merasa lebih percaya
diri jika mereka mendapatkan dukungan dan umpan balik positif dari dosen dan
teman sekelas.Tidak semua mahasiswa memiliki tingkat kepercayaan diri yang
sama dalam situasi presentasi lisan. Beberapa mahasiswa mungkin memiliki
kecenderungan untuk menjadi lebih cemas atau meragukan kemampuan mereka,
sementara yang lain mungkin memiliki kepercayaan diri yang lebih kuat secara
alami. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum.

Pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan juga dapat


berdampak pada tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran. Mahasiswa
yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi dalam presentasi lisan
cenderung merasa lebih puas dengan kemampuan mereka untuk menyampaikan
informasi dengan jelas dan memengaruhi audiens. Sebaliknya, mahasiswa yang
merasa kurang percaya diri mungkin mengalami kecemasan dan merasa tidak puas
dengan kinerja mereka. Oleh karena itu, memahami pengaruh kepercayaan diri
dalam presentasi lisan mahasiswa di jurusan ilmu hukum juga dapat membantu
meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap pengalaman belajar mereka.

Faktor-faktor internal dan eksternal dapat mempengaruhi kepercayaan diri


mahasiswa dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum. Lingkungan kelas, peran
dosen, dan dukungan sosial dari teman sekelas dapat berperan penting dalam
membentuk kepercayaan diri mahasiswa. Pemahaman tentang pengaruh
kepercayaan diri dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum dapat memberikan
wawasan yang berharga untuk pengembangan strategi pembelajaran, peningkatan
kurikulum, dan pembinaan kepercayaan diri mahasiswa di bidang komunikasi.
Penelitian ini juga dapat memiliki implikasi praktis dalam dunia profesional, di
mana keterampilan presentasi lisan yang kuat sangat berharga, terutama di bidang
hukum. Oleh sebab itu, peneliti akan mencoba melakukan sebuah penjelasan, untuk
mengetahui lebih dalam lagi tentang “Pengaruh kepercayaan diri mahasiswa
dalam presentasi lisan: Studi pada jurusan ilmu hukum”.

1.2 Perumusan Masalah dan Fokus Penelitian

Perumusan masalah atau sering diistilahkan problematika merupakan kegiatan


penting yang harus ada dalam penulisan karya ilmiah. Untuk memberikan
kemudahan bagi penulis dalam membatasi permasalahan yang akan ditelitinya.
Dengan adanya permasalahan yang jelas maka proses pemecahannya akan terarah
dan terfokus pada permasalahan tersebut. Sehingga akan tercapai tujuan dan
sasaran yang jelas serta memperoleh jawaban yang sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan beberapa
masalah yang menjadi pokok penelitian ini.

1. Bagaimana pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi di depan


kelas di jurusan ilmu hukum?

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri mahasiswa dalam


presentasi lisan di jurusan ilmu hukum?

3. Bagaimana tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran mereka terkait


dengan kepercayaan diri dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian merupakan jawaban dari perumusan masalah yang telah


penulis kemukakan di depan. Adapun tujuan kepenulisan oleh kelompok penulis
terhadap penyusunan makalah ini dengan judul “Implementasi Perhitungan Weton
Perkawinan Berdasarkan Kalender Jawa terhadap Perkawinan Adat Jawa di Kota
Kediri Jawa Timur” ,peneliti merumuskan beberapa jawaban atas rumusan masalah
yang di kemukakan kelompok penulis tersebut.

1. Menganalisis pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi di depan


kelas di jurusan ilmu hukum.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri mahasiswa
dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum.

3. Mengevaluasi tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran mereka terkait


dengan kepercayaan diri dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum.

4. Mencari solusi atau strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan


kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum.

5. Memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang faktor-faktor psikologis


yang memengaruhi komunikasi verbal dalam konteks akademik, khususnya dalam
presentasi lisan di jurusan ilmu hukum.

6. Menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pengembangan metode dan


pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan
keterampilan komunikasi lisan mahasiswa di jurusan ilmu hukum.

7. Memberikan wawasan bagi pengembangan kurikulum yang lebih berfokus pada


keterampilan komunikasi dan presentasi lisan di jurusan ilmu hukum.

8. Menyumbangkan pengetahuan baru dalam bidang psikologi komunikasi dan


penerapannya dalam konteks akademik, terutama dalam jurusan ilmu hukum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kepercayaan Diri dan Presentasi Lisan.

Kepercayaan diri atau self-confidence merupakan aspek kepribadian


manusia yang berfungsi untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya, dan
adanya sikap positif terhadap diri sendiri. Kepercayaan diri juga dapat diartikan
sebagai keyakinan atau kepercayaan pada diri sendiri untuk melakukan suatu
tindakan atau aktivitas dengan baik dan efektif(Wahyuni, 2013)

Sementara itu, presentasi lisan adalah suatu bentuk komunikasi yang


dilakukan secara lisan dengan tujuan untuk menyampaikan informasi atau pesan
kepada audiens. Presentasi lisan dapat dilakukan dalam berbagai konteks, seperti
dalam presentasi bisnis, presentasi akademik, atau presentasi dalam kegiatan
organisasi(Arifin, 2011, p. 3).

Dalam penelitian ini, kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan


pada jurusan ilmu hukum menjadi fokus utama. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi
lisan pada jurusan ilmu hukum, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan pada jurusan ilmu hukum.
Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri mahasiswa
dalam presentasi lisan, diharapkan dapat memberikan masukan bagi mahasiswa
dalam meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam melakukan presentasi lisan.

Pengertian kepercayaan diri dapat dijelaskan sebagai keyakinan individu


terhadap kemampuannya untuk berhasil dalam tugas atau situasi tertentu.
Kepercayaan diri melibatkan pandangan positif terhadap diri sendiri, kemampuan
untuk mengatasi tantangan, dan keyakinan bahwa individu memiliki kualitas dan
kompetensi yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Dalam konteks penelitian
ini, kepercayaan diri mengacu pada tingkat keyakinan mahasiswa dalam melakukan
presentasi lisan di depan kelas.
Presentasi lisan, di sisi lain, merujuk pada aktivitas komunikasi yang
melibatkan penyampaian informasi, gagasan, atau argumen secara verbal di
hadapan audiens. Presentasi lisan dapat dilakukan dalam berbagai konteks,
termasuk di dalam kelas, seminar, atau pertemuan bisnis. Tujuan presentasi lisan
adalah untuk menyampaikan pesan secara efektif kepada audiens dengan
menggunakan komunikasi verbal, nonverbal, dan visual.(McCroskey & Teven,
1999)

Hubungan antara kepercayaan diri dan presentasi lisan sangat erat, karena
kepercayaan diri yang tinggi dapat membantu seseorang untuk melakukan
presentasi lisan dengan lebih baik dan efektif.(Wahyuni, 2013, p. 3) Dalam konteks
presentasi lisan, kepercayaan diri dapat mempengaruhi kualitas presentasi yang
disampaikan, seperti kejelasan dan persuasifitas materi yang disampaikan.
Sebaliknya, kurangnya kepercayaan diri dapat mempengaruhi kualitas presentasi
lisan yang disampaikan, seperti ketidakjelasan dan kurangnya daya persuasif dalam
menyampaikan materi.(McCroskey & Teven, 1999)

Hubungan antara kepercayaan diri dan presentasi lisan terkait erat.


Kepercayaan diri yang tinggi akan memberikan dampak positif pada performa
presentasi lisan seseorang. Mahasiswa yang percaya pada kemampuan dirinya
dalam melakukan presentasi cenderung lebih tenang, percaya diri, dan mampu
menghadapi tantangan dengan lebih baik. Mereka akan mampu berbicara dengan
jelas, menyampaikan pesan secara efektif, dan berinteraksi dengan audiens secara
lebih baik.

Sebaliknya, kekurangan kepercayaan diri dapat menghambat performa


presentasi lisan. Mahasiswa yang merasa kurang percaya diri cenderung cemas,
gugup, dan sulit mengungkapkan diri dengan baik. Mereka mungkin mengalami
kesulitan dalam menjaga kontak mata dengan audiens, mengatur suara dengan baik,
atau menyusun argumen secara terstruktur. Dalam hal ini, kepercayaan diri yang
rendah dapat menjadi hambatan dalam menyampaikan presentasi lisan yang efektif.
(McCroskey & Teven, 1999)
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri dalam Presentasi
Lisan.

Berkaitan dengan kemajuan kepercayaan diri dalam presentasi lisan, tentunya


terdapat faktor-faktor yang memengaruhi. Oleh karena itu, dapat dibahas faktor-
faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri mahasiswa dalam melakukan
presentasi lisan, seperti pola pikir, penguasaan retorika pidato, dan tingkat
kecemasan.

2.2.1 Pola Pikir atau Mindset

Pola pikir yang positif dapat membantu meningkatkan kepercayaan


diri dalam melakukan presentasi lisan. Sebaliknya, pola pikir yang negatif
dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan kualitas presentasi lisan yang
disampaikan. Mahasiswa dapat meningkatkan pola pikir positif dengan cara
mengubah pola pikir yang negatif menjadi positif, seperti dengan mengganti
pikiran "saya tidak bisa" menjadi "saya pasti bisa".

2.2.2 Penguasaan Retorika Pidato

Penguasaan retorika pidato dapat membantu meningkatkan


kepercayaan diri dalam melakukan presentasi lisan. Mahasiswa dapat
meningkatkan penguasaan retorika pidato dengan cara membaca buku-buku
tentang retorika pidato, mengikuti pelatihan atau kursus retorika pidato, atau
dengan berlatih secara teratur.

2.2.3Tingkat Kecemasan.

Tingkat kecemasan yang tinggi dapat mempengaruhi kepercayaan


diri dalam melakukan presentasi lisan. Mahasiswa dapat mengurangi tingkat
kecemasan dengan cara melakukan relaksasi atau meditasi sebelum
presentasi, atau dengan berlatih secara teratur untuk meningkatkan
kemampuan berbicara di depan umum.

2.2.4 Pengalaman Sebelumnya


Pengalaman sebelumnya dalam melakukan presentasi lisan dapat
mempengaruhi kepercayaan diri dalam presentasi lisan yang akan datang.
Mahasiswa yang memiliki pengalaman positif dalam melakukan presentasi
lisan cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam
presentasi lisan yang akan datang.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahani(SRI RAHANI, 2020),


faktor-faktor demografi seperti jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan berbicara di depan umum
pada mahasiswa. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Nahar
Khoriroh(Nahar Khoriroh, 2018), ditemukan bahwa kepercayaan diri dan
keterampilan berkomunikasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kemampuan public speaking mahasiswa.

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri dalam presentasi


lisan pada mahasiswa, sebaiknya mahasiswa melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam melakukan presentasi lisan. Salah
satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan berlatih secara teratur dan
meningkatkan penguasaan retorika pidato. Selain itu, mahasiswa juga dapat
mengurangi tingkat kecemasan dengan melakukan relaksasi atau meditasi sebelum
presentasi. Dengan meningkatkan kepercayaan diri dalam presentasi lisan,
diharapkan mahasiswa dapat menyampaikan materi dengan lebih efektif dan
persuasif.

2.3 Teknik-Teknik Presentasi Lisan yang Efektif

Mengingat presentasi lisan yang efektif, dalam penelitian ini dibahas teknik-teknik
presentasi lisan yang efektif, seperti penggunaan bahasa tubuh yang tepat, menjaga
kontak mata dengan audiens, dan penggunaan slide presentasi yang
menarik.Teknik-teknik presentasi lisan yang efektif merupakan komponen penting
dalam penelitian ini. Beberapa teknik yang dapat dibahas dalam bagian ini meliputi:

2.3.3 Penggunaan Bahasa Tubuh yang Tepat


Penekanan diberikan pada pentingnya bahasa tubuh dalam
menyampaikan pesan secara efektif. Hal ini mencakup postur tubuh yang
tegap dan terbuka, gerakan yang disengaja dan terkontrol, serta penggunaan
gestur yang mendukung dan menghidupkan presentasi.

2.3.4 Kontak Mata dengan Audiens

Penekanan diberikan pada pentingnya menjaga kontak mata dengan


audiens. Kontak mata yang kuat membantu membangun koneksi dan
kredibilitas antara pembicara dengan audiens. Penjelasan dapat mencakup
teknik menjaga kontak mata secara konsisten, memindahkan pandangan
antara audiens, dan menghindari menatap benda atau bahan presentasi terus-
menerus.(Nurzal, 2020)

2.3.5 Penggunaan Suara yang Efektif

Menjelaskan pentingnya penggunaan suara yang variatif, jelas, dan


terartikulasi dalam presentasi lisan. Hal ini meliputi volume yang tepat,
kecepatan berbicara yang sesuai, penekanan kata-kata yang penting, dan
penggunaan jeda yang efektif. Teknik vokal seperti penggunaan intonasi
yang tepat juga dapat menjadi topik yang relevan untuk dibahas.

2.3.6 Struktur Presentasi yang Jelas

Menguraikan pentingnya memiliki struktur yang terorganisir dalam


presentasi lisan. Penjelasan dapat meliputi pengenalan yang jelas,
pengembangan poin-poin utama dengan argumen yang relevan, dan penutup
yang kuat untuk memberikan kesimpulan yang mengesankan. Pembahasan
tentang penggunaan outline atau peta konsep sebagai panduan dalam
menyusun presentasi juga dapat menjadi topik yang relevan.

2.3.7 Penggunaan Slide Presentasi yang Menarik

Membahas pentingnya penggunaan slide presentasi yang menarik


dan mendukung pesan yang disampaikan. Hal ini mencakup penggunaan
gambar, grafik, atau video yang relevan untuk memvisualisasikan informasi,
pemilihan warna dan desain yang sesuai, serta tata letak slide yang jelas dan
mudah diikuti oleh audiens.

2.3.8 Pengelolaan Waktu yang Efisien

Menjelaskan pentingnya mengelola waktu dengan baik selama


presentasi lisan. Pembahasan meliputi penekanan pada pengaturan waktu
yang tepat untuk setiap bagian presentasi, penggunaan teknik pengaturan
waktu seperti penggunaan jam atau alarm, serta kemampuan untuk
menyesuaikan kecepatan berbicara sesuai dengan waktu yang tersedia.

2.3.9 Melibatkan Audiens

Penjelasan tentang pentingnya melibatkan audiens dalam presentasi lisan.


Teknik seperti mengajukan pertanyaan kepada audiens, mendorong diskusi
atau partisipasi aktif, atau mengadakan sesi tanya jawab dapat menjadi topik
yang relevan untuk dibahas.(Nurzal, 2020)

2.3.10 Pengelolaan Kecemasan dan Stres

Membahas strategi untuk mengelola kecemasan dan stres sebelum


dan selama presentasi lisan. Hal ini meliputi latihan pernapasan, teknik
relaksasi, atau visualisasi yang dapat membantu mahasiswa mengatasi
ketegangan dan tampil lebih percaya diri.

Penjelasan teknik-teknik ini dapat disertai dengan contoh praktis dan penelitian
terkait yang mendukung efektivitas masing-masing teknik tersebut. Dengan
demikian, mahasiswa dapat memperoleh wawasan dan pemahaman yang lebih baik
mengenai cara meningkatkan keterampilan presentasi lisan mereka.(Nurzal, 2020)

2.4 Pengaruh Kepercayaan Diri terhadap Kualitas Presentasi Lisan

Pengaruh kepercayaan diri mahasiswa ilmu hukum terhadap kualitas


presentasi lisan yang disampaikan dapat menjadi fokus penting dalam penelitian
ini. Beberapa hasil penelitian sebelumnya menunjukkan adanya pengaruh
kepercayaan diri terhadap kemampuan berkomunikasi (public speaking) pada
alumni Kahfi Motivator School Tangerang Selatan(Sari, 2015). Selain itu,
penelitian lain menunjukkan adanya hubungan antara kepercayaan diri dan
kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa(HANGGANI, 2013).

Dalam konteks presentasi lisan pada mahasiswa ilmu hukum, kepercayaan


diri dapat mempengaruhi kualitas presentasi lisan yang disampaikan. Mahasiswa
yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi cenderung dapat menyampaikan materi
dengan lebih jelas dan persuasif, sehingga dapat meningkatkan kualitas presentasi
lisan yang disampaikan. Sebaliknya, mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri
yang rendah cenderung dapat menyampaikan materi dengan kurang jelas dan
kurang persuasif, sehingga dapat mempengaruhi kualitas presentasi lisan yang
disampaikan

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahani(SRI RAHANI, 2020)


ditemukan bahwa kepercayaan diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kemampuan presentasi lisan mahasiswa. Selain itu, dalam penelitian yang
dilakukan oleh Nahar Khoriroh(Nahar Khoriroh, 2018), ditemukan bahwa
kepercayaan diri dan keterampilan berkomunikasi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kemampuan public speaking mahasiswa.

Dari beberapa hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa


kepercayaan diri mahasiswa ilmu hukum dapat mempengaruhi kualitas presentasi
lisan yang disampaikan. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk
meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam melakukan presentasi lisan, seperti
dengan berlatih secara teratur, meningkatkan penguasaan retorika pidato, dan
mengurangi tingkat kecemasan. Dengan meningkatkan kepercayaan diri dalam
presentasi lisan, diharapkan mahasiswa ilmu hukum dapat menyampaikan materi
dengan lebih efektif dan persuasif, sehingga dapat meningkatkan kualitas presentasi
lisan yang disampaikan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada pengaruh kepercayaan diri


mahasiswa dalam konteks presentasi lisan di kelas pada jurusan ilmu hukum.
Penelitian ini tidak mencakup pengaruh kepercayaan diri dalam konteks lain atau di
luar lingkup presentasi lisan. Selain itu, penelitian ini akan fokus pada mahasiswa
yang terdaftar dalam program studi ilmu hukum di universitas yang dipilih sebagai
populasi penelitian. Sampel penelitian akan dipilih secara acak dari populasi
tersebut untuk mewakili variasi mahasiswa yang ada.

Penelitian ini juga akan memfokuskan pada aspek kepercayaan diri


mahasiswa dan performa presentasi lisan mereka. Variabel lain yang dapat
mempengaruhi kepercayaan diri, seperti pengalaman presentasi sebelumnya atau
karakteristik pribadi lainnya, tidak akan menjadi fokus utama dalam penelitian ini.
Meskipun penelitian ini memiliki batasan ruang lingkup tersebut, hasilnya
diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga tentang hubungan antara
kepercayaan diri dan performa presentasi lisan mahasiswa dalam konteks jurusan
ilmu hukum.

3.2 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian


survei. Survei kuesioner akan digunakan sebagai metode pengumpulan data, yang
akan disebarkan melalui aplikasi WhatsApp kepada populasi dan sampel yang
terdiri dari mahasiswa yang terdaftar dalam program studi ilmu hukum di
universitas yang dipilih. Metode penelitian survei digunakan untuk mengumpulkan
data yang dapat diukur secara numerik tentang kepercayaan diri mahasiswa dalam
presentasi lisan. Survei kuesioner akan memberikan kesempatan kepada para
responden untuk menyampaikan persepsi, sikap, dan tingkat kepercayaan diri
mereka dalam konteks presentasi lisan. Dengan menggunakan kuesioner, peneliti
dapat mengumpulkan data dari jumlah responden yang lebih besar dalam waktu
yang relatif singkat.
Pertama-tama, peneliti akan merancang kuesioner yang mencakup
pertanyaan yang relevan dengan variabel kepercayaan diri dan presentasi lisan.
Kuesioner akan mencakup pertanyaan terkait tingkat kepercayaan diri dalam
berbicara di depan umum, keyakinan dalam menyampaikan materi presentasi, dan
tingkat kecemasan yang dirasakan selama presentasi lisan. Selain itu, faktor-faktor
yang mempengaruhi kepercayaan diri, seperti pengalaman sebelumnya dalam
presentasi lisan, juga dapat ditanyakan. Setelah merancang kuesioner, peneliti akan
menggunakan aplikasi WhatsApp untuk mendistribusikan kuesioner kepada
populasi dan sampel yang dituju. Penggunaan WhatsApp sebagai platform
penyebaran kuesioner memberikan keuntungan dalam hal keterjangkauan dan
kenyamanan responden. Melalui aplikasi ini, kuesioner dapat dengan mudah
disebarkan kepada para mahasiswa, dan responden dapat mengisi kuesioner secara
fleksibel sesuai dengan waktu dan tempat yang mereka pilih.

Peneliti akan memberikan instruksi yang jelas kepada responden mengenai


cara mengisi kuesioner, jangka waktu pengisian, dan pentingnya partisipasi mereka
dalam penelitian ini. Kemudian, peneliti akan menunggu periode waktu yang
ditentukan untuk mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diisi oleh
responden. Selama proses pengumpulan data, peneliti juga akan mengingatkan
responden melalui WhatsApp untuk memastikan partisipasi yang maksimal.

Penggunaan metode survei kuesioner melalui aplikasi WhatsApp


memberikan beberapa keunggulan. Pertama, ini memungkinkan peneliti untuk
mengumpulkan data dari jumlah responden yang lebih besar, meningkatkan
validitas statistik hasil penelitian. Kedua, penggunaan teknologi seperti WhatsApp
memudahkan proses pengumpulan data dan meminimalkan kesalahan dalam
penginputan data. Ketiga, metode ini juga mempercepat proses pengolahan data
karena kuesioner dapat langsung diimpor ke dalam program analisis statistik.

Namun, metode survei kuesioner juga memiliki beberapa keterbatasan.


Pertama, ada kemungkinan bias dalam pengisian kuesioner oleh responden, seperti
respons yang tidak jujur atau tanggapan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
situasional. Kedua, karena kuesioner hanya mengumpulkan data berdasarkan
jawaban yang diberikan oleh responden, aspek lain yang tidak diungkapkan dalam
kuesioner, seperti faktor psikologis yang lebih kompleks, dapat terlewatkan. Oleh
karena itu, penting untuk mengakui keterbatasan ini dalam interpretasi hasil
penelitian.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian pada karya tulis ilmiah ini adalah Universitas Islam
Kadiri, yang merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menawarkan program
studi ilmu hukum. Penelitian ini akan difokuskan pada mahasiswa yang terdaftar
dalam program studi ilmu hukum di universitas tersebut. Pemilihan lokasi
penelitian yang spesifik ini memiliki beberapa alasan. Pertama, penelitian ini
berfokus pada pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan di
depan kelas. Oleh karena itu, lokasi penelitian yang tepat adalah universitas yang
memiliki program studi ilmu hukum, di mana mahasiswa sering kali menghadapi
tuntutan presentasi lisan sebagai bagian dari kurikulum mereka.

Kaitannya dengan penelitian ini adalah bahwa melalui penelitian di


Universitas Islam Kadiri, peneliti akan dapat memperoleh data yang relevan dan
representatif tentang pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan.
Dengan fokus pada mahasiswa program studi ilmu hukum di universitas ini,
peneliti dapat menggali pengalaman dan persepsi mereka terhadap presentasi lisan
serta tingkat kepercayaan diri yang mereka miliki. Lokasi penelitian ini juga
memberikan kesempatan untuk mendapatkan sampel yang beragam, mewakili
variasi mahasiswa dalam hal pengalaman, latar belakang, dan karakteristik pribadi
lainnya. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
wawasan yang lebih kaya dan komprehensif tentang pengaruh kepercayaan diri
mahasiswa dalam presentasi lisan.

Selain itu, melakukan penelitian di Universitas Islam Kadiri juga


memungkinkan peneliti untuk bekerja sama dengan pihak universitas, seperti dosen
atau staf akademik yang terkait dengan program studi ilmu hukum. Hal ini dapat
membantu dalam mengumpulkan data, mendapatkan izin penelitian, serta
mendapatkan perspektif dan saran yang berharga dari mereka yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman dalam bidang ini. Secara keseluruhan, lokasi
penelitian di Universitas Islam Kadiri berkaitan erat dengan tujuan penelitian ini
untuk menguji pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan di
konteks program studi ilmu hukum. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat
ditemukan wawasan baru dan solusi yang berguna bagi pengembangan kepercayaan
diri mahasiswa dalam menghadapi tuntutan presentasi lisan di dalam kelas dan di
masa depan.

Waktu penelitian dilaksanakan dari tanggal 21 Juni hingga 26 Juni dengan


menggunakan metode penelitian secara daring melalui aplikasi WhatsApp.
Penelitian ini akan dilakukan pada mahasiswa program studi ilmu hukum di
Universitas Islam Kadiri. Penelitian ini akan memanfaatkan teknologi aplikasi
WhatsApp sebagai platform untuk menyebarkan kuesioner kepada responden.
Dengan menggunakan pendekatan daring, penelitian ini dapat mencakup
mahasiswa yang berada di berbagai lokasi geografis yang terdaftar dalam program
studi ilmu hukum di Universitas Islam Kadiri.

Melalui aplikasi WhatsApp, kuesioner akan diberikan kepada responden


yang akan diminta untuk mengisi dan mengembalikannya dalam jangka waktu yang
ditentukan. Aplikasi ini akan memungkinkan para responden untuk mengisi
kuesioner dengan mudah dan fleksibel, sesuai dengan ketersediaan waktu dan
tempat mereka. Keuntungan penggunaan WhatsApp adalah kemudahan dalam
mendistribusikan kuesioner dan kemudahan akses bagi responden untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini. Dengan demikian, penelitian ini akan dilakukan
secara daring melalui aplikasi WhatsApp pada periode waktu 21 Juni hingga 26
Juni, dengan lokasi penelitian terfokus pada mahasiswa program studi ilmu hukum
di Universitas Islam Kadiri.

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program studi ilmu hukum di Universitas
Islam Kadiri. Populasi ini mencakup semua mahasiswa yang memenuhi kriteria
tersebut dan berada dalam lingkup studi ini. Karena jumlah mahasiswa dalam
populasi yang mungkin cukup besar, maka perlu dilakukan pengambilan sampel
yang representatif.

Untuk menentukan sampel yang tepat, beberapa faktor perlu dipertimbangkan,


seperti jumlah sampel yang diinginkan, tingkat keakuratan yang diinginkan, dan
sumber daya yang tersedia. Dalam penelitian ini, diharapkan dapat mengambil
sampel yang cukup besar untuk mencapai tingkat kepercayaan yang tinggi dalam
hasil penelitian.

Penentuan sampel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik


pengambilan sampel acak sederhana. Dalam hal ini, seluruh populasi mahasiswa
program studi ilmu hukum di Universitas Islam Kadiri akan menjadi populasi
target. Dari populasi target tersebut, akan dipilih secara acak sejumlah sampel yang
akan menjadi responden dalam penelitian ini. Pengambilan sampel acak sederhana
ini memastikan bahwa setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk
dipilih sebagai responden, sehingga meminimalkan bias dalam pemilihan sampel.

Jumlah sampel yang akan diambil perlu ditentukan dengan


mempertimbangkan ukuran populasi dan tingkat keakuratan yang diinginkan dalam
penelitian ini. Penggunaan rumus penentuan sampel yang tepat, seperti rumus
Slovin, dapat membantu dalam menentukan jumlah sampel yang sesuai dengan
tingkat kepercayaan yang diinginkan. Misalnya, dengan tingkat kepercayaan 95%
dan tingkat kesalahan 5%, dapat digunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah
sampel yang dibutuhkan. Setelah jumlah sampel ditentukan, langkah selanjutnya
adalah melakukan pemilihan sampel secara acak dari populasi target. Hal ini dapat
dilakukan dengan menggunakan daftar mahasiswa yang terdaftar dalam program
studi ilmu hukum di Universitas Islam Kadiri sebagai populasi target. Dari daftar
tersebut, sejumlah sampel akan dipilih secara acak dengan menggunakan metode
pengambilan sampel acak sederhana.

Pemilihan sampel acak sederhana ini akan dilakukan dengan menghasilkan


angka acak yang berkorespondensi dengan nomor urut mahasiswa dalam daftar
tersebut. Dalam hal ini, setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk
dipilih sebagai responden. Setelah sampel terpilih, kontak akan dilakukan melalui
aplikasi WhatsApp untuk menginformasikan tujuan penelitian, meminta partisipasi,
dan menyampaikan kuesioner kepada responden. Dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel acak sederhana, diharapkan dapat menghasilkan sampel yang
representatif dari populasi mahasiswa program studi ilmu hukum di Universitas
Islam Kadiri. Sampel ini akan mencerminkan variasi yang ada dalam populasi dan
memungkinkan generalisasi hasil penelitian ke populasi yang lebih luas.

Penting untuk mencatat bahwa dalam penelitian ini, populasi dan sampel
terbatas pada mahasiswa program studi ilmu hukum di Universitas Islam Kadiri.
Oleh karena itu, hasil penelitian ini tidak dapat langsung digeneralisasi ke populasi
mahasiswa program studi ilmu hukum di universitas lain. Namun, penelitian ini
tetap memberikan wawasan yang berharga dan bermanfaat dalam konteks program
studi ilmu hukum di Universitas Islam Kadiri dan dapat menjadi dasar untuk
penelitian lebih lanjut dalam populasi yang lebih luas.

3.5 Data dan Teknik Pengumpulannya

3.5.1 Data

Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini mencakup dua


variabel utama, yaitu kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan
dan performa presentasi lisan mereka. Data ini akan dikumpulkan
menggunakan teknik pengumpulan data berupa survei kuesioner yang akan
disebarkan melalui aplikasi WhatsApp kepada responden.

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui dua instrumen utama, yaitu


kuesioner dan evaluasi performa presentasi lisan. Berikut adalah penjelasan
lebih lanjut mengenai teknik pengumpulan data tersebut:

1. Kuesioner: Kuesioner akan digunakan untuk mengukur tingkat


kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan. Kuesioner ini akan
berisi serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengevaluasi aspek-
aspek kepercayaan diri, seperti keyakinan dalam menyampaikan materi,
kemampuan berbicara di depan umum, dan perasaan percaya diri dalam
menghadapi pertanyaan dari audiens. Kuesioner ini akan diberikan kepada
responden sebelum dan setelah mereka melakukan presentasi lisan. Pada
saat yang sama, kuesioner ini juga akan mencakup pertanyaan demografis
dan karakteristik responden yang relevan;

2. Evaluasi Performa Presentasi Lisan: Evaluasi performa presentasi lisan


dilakukan oleh penilai yang kompeten menggunakan rubrik penilaian yang
telah dikembangkan sebelumnya. Penilai akan melihat berbagai aspek
performa presentasi, seperti konten presentasi, pengorganisasian materi,
kemampuan berbicara, penggunaan bahasa tubuh, dan interaksi dengan
audiens. Penilaian ini dilakukan secara objektif dan didokumentasikan
untuk mengukur kualitas presentasi lisan mahasiswa.

Dalam penelitian ini, data akan dikumpulkan melalui survei kuesioner dan
evaluasi performa presentasi lisan. Survei kuesioner akan digunakan untuk
mengumpulkan data tentang tingkat kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi
lisan, sementara evaluasi performa presentasi lisan akan memberikan data tentang
performa presentasi mahasiswa. Kedua data ini akan saling melengkapi dan
memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang pengaruh kepercayaan diri
terhadap performa presentasi lisan.Survei kuesioner akan disebarkan melalui
aplikasi WhatsApp kepada responden, yaitu mahasiswa program studi ilmu hukum
di Universitas Islam Kadiri. Mahasiswa akan diminta untuk mengisi kuesioner
sebelum dan setelah melakukan presentasi lisan. Selain itu, evaluasi performa
presentasi lisan akan dilakukan oleh penilai yang kompeten menggunakan rubrik
penilaian yang telah disiapkan sebelumnya.

Dengan menggabungkan kedua metode pengumpulan data ini, penelitian ini


akan menghasilkan data yang komprehensif dan dapat diandalkan tentang pengaruh
kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan. Data dari survei kuesioner akan
memberikan pandangan subjektif dari perspektif mahasiswa sendiri tentang
kepercayaan diri mereka, sedangkan data dari evaluasi performa presentasi lisan
akan memberikan pandangan objektif tentang kualitas presentasi mereka. Dengan
demikian, penelitian ini dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang
hubungan antara kepercayaan diri dan performa presentasi lisan mahasiswa di
program studi ilmu hukum di Universitas Islam Kadiri.
BAB IV
PEMBAHASAN

Berikut adalah beberapa tambahan pertanyaan kuesioner yang terkait dengan


penelitian Anda tentang pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi
lisan:

1. Pertanyaan tentang tingkat kepercayaan diri:

- Seberapa yakin Anda dalam menghadapi audiens saat melakukan presentasi lisan?
(Skala Likert 1-5)

- Seberapa percaya diri Anda dalam menguasai materi presentasi lisan? (Skala
Likert 1-5)

- Sejauh mana kepercayaan diri Anda mempengaruhi performa presentasi lisan


Anda? (Skala Likert 1-5)

2. Pertanyaan tentang pengalaman presentasi lisan:

- Berapa banyak presentasi lisan yang pernah Anda lakukan selama kuliah?

- Bagaimana pengalaman Anda dalam menerima umpan balik setelah melakukan


presentasi lisan?

3. Pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri:

- Sejauh mana persiapan yang matang memengaruhi tingkat kepercayaan diri Anda
dalam presentasi lisan? (Skala Likert 1-5)

- Bagaimana pendapat Anda tentang dukungan dari teman sejawat atau dosen
dalam meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam presentasi lisan?

4. Pertanyaan tentang strategi meningkatkan kepercayaan diri:

- Apakah Anda menggunakan teknik relaksasi atau pernapasan dalam mengatasi


kecemasan sebelum melakukan presentasi lisan?

- Apakah Anda menggunakan teknik visualisasi atau afirmasi positif untuk


meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam presentasi lisan?
5. Pertanyaan tentang persepsi terhadap presentasi lisan:

- Apakah Anda merasa performa presentasi lisan Anda berdampak pada penilaian
akademik Anda?

- Seberapa penting menurut Anda memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam
presentasi lisan dalam konteks karir profesional di masa depan? (Skala Likert 1-5)

Pastikan untuk menyesuaikan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan konteks


penelitian Anda dan tujuan penelitian yang ingin Anda capai. Juga, sesuaikan skala
Likert yang digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan diri dengan jumlah
pilihan yang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, H. F. (2011). Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Komunikasi


Interpersonal Santri di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam, Surakarta
Solo. Jurnal Ilmu Komuniksi, 3, 12–141.
HANGGANI, M. E. (2013). PENGEMBANGAN KETERAMPILAN TEKNIK
PRESENTASI BAGI SEKRETARIS. Journal of the American Chemical
Society, 123(10), 2176–2181.
https://shodhganga.inflibnet.ac.in/jspui/handle/10603/7385
McCroskey, J. C., & Teven, J. J. (1999). Goodwill: A reexamination of the
construct and its measurement. Communication Monographs, 66(1), 90–103.
https://doi.org/10.1080/03637759909376464
Nahar Khoriroh. (2018). PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN
KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI TERHADAP KEMAMPUAN
PUBLIC SPEAKING MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Energies, 6(1), 1–8.
http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1120700020921110%0Ahttps://
doi.org/10.1016/j.reuma.2018.06.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/
j.arth.2018.03.044%0Ahttps://reader.elsevier.com/reader/sd/pii/
S1063458420300078?
token=C039B8B13922A2079230DC9AF11A333E295FCD8
Nurzal, E. R. (2020). Hal Terpenting Dalam Penyampaian Pesan Presentasi Untuk
Meyakinkan Audiens Anda. Https://Lldikti6.Kemdikbud.Go.Id/.
https://lldikti6.kemdikbud.go.id/2020/12/28/hal-terpenting-dalam-
penyampaian-pesan-presentasi-untuk-meyakinkan-audiens-anda/
Sari, M. (2015). Terhadap Kemampuan Berkomunikasi ( Public Speaking ) Pada
Alumni Kahfi. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 1–105.
SRI RAHANI. (2020). KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM
DITINJAU DARI PERBEDAAN DEMOGRAFI PADA MAHASISWA DI
KOTA MAKASSAR.
File:///C:/Users/VERA/Downloads/ASKEP_AGREGAT_ANAK_and_REMAJA
_PRINT.Docx, 21(1), 1–9.
Wahyuni, S. (2013). Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan
Berbicara di Depan Umum Pada Mahasiswa Psikologi. Psikoborneo: Jurnal
Ilmiah Psikologi, 1(4), 220–227.
https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i4.3519

Anda mungkin juga menyukai