Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA DALAM

PRESENTASI LISAN: STUDI PADA JURUSAN ILMU HUKUM

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun dan diajukan untuk pemenuhan tugas Semester 2 Kelas A4 pada


Matakuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Ervina Damayanti S.Pd., M.Pd.

Oleh :

MUHAMMAD ADITYA NUGROHO


22120000177

Program Studi Ilmu Hukum


Fakultas Hukum
Universitas Islam Kadiri
Tahun 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul
“Pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan: Studi pada
jurusan ilmu hukum” pada matakuliah Hukum Adat program studi Ilmu Hukum.

Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini untuk mengisi nilai di
semester 2 pada matakuliah Hukum Adat, dan sebagai penambah wawasan bagi
pembaca dan penulis, terutama bagi masyarakat suku jawa di Kota Kediri Jawa
Timur.

Tentunya penulis menyadari akan banyak kekurangan dalam penulisan


karya tulis ilmiah ini dan menerima segala kritik dan saran pembangunan untuk
kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada Pak Khayat selaku dosen pengajar yang membantu untuk
menyelesaikan karya tulis ini. Tak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih
terhadap orangtua kami yang selalu mendoakan kemudahan bagi kami

Kediri, 25 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah dan Fokus Penelitian........................................................3
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................4
1.4.1 Manfaat atau Kegunaan Teoritis................................................................4
1.4.2 Manfaat atau Kegunaan Praktis.................................................................5
1.5 Daftar Istilah.....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................7
2.1 Sistem perhitungan weton diterapkan dalam perkawinan adat Jawa di Kota
Kediri, Jawa Timur.................................................................................................7
2.2 Relevansi perhitungan weton dalam perkawinan adat Jawa dengan hukum
adat yang ada di Kota Kediri................................................................................10
2.3 Pengaruh perubahan sosial dan modernisasi terhadap sistem perhitungan
weton dalam perkawinan adat Jawa di Kota Kediri.............................................13
2.4 Persepsi dan pengalaman masyarakat terkait praktik perhitungan weton dalam
perkawinan adat Jawa di Kota Kediri...................................................................15
BAB III PENUTUP..............................................................................................18
3.2 Kesimpulan.....................................................................................................18
3.3 Saran...............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai dan Pasaran Weton............................................................................8


Tabel 1.2 Pasaran dan Watak Weton..........................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, kemampuan


komunikasi menjadi sangat penting di berbagai bidang, termasuk di dunia
akademik dan profesional. Salah satu bentuk komunikasi yang memiliki peran yang
signifikan adalah presentasi lisan. Mahasiswa di jurusan ilmu hukum sering
dihadapkan pada tuntutan untuk dapat mengkomunikasikan gagasan dan argumen
dengan efektif dalam presentasi di hadapan kelas. Namun, banyak mahasiswa
menghadapi tantangan dalam menghadapi situasi presentasi lisan. Salah satu faktor
utama yang dapat mempengaruhi performa mereka adalah tingkat kepercayaan diri.
Kepercayaan diri adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk
berhasil dalam suatu tugas atau situasi tertentu. Dalam konteks presentasi lisan,
tingkat kepercayaan diri yang tinggi dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa
untuk menyampaikan pesan dengan jelas, mengatasi ketegangan, dan membangun
hubungan yang baik dengan audiens.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kepercayaan diri


memainkan peran penting dalam performa presentasi lisan mahasiswa di berbagai
disiplin ilmu. Namun, penelitian tentang pengaruh kepercayaan diri dalam konteks
jurusan ilmu hukum masih terbatas. Jurusan ilmu hukum menuntut mahasiswa
untuk memiliki kemampuan komunikasi yang kuat, baik dalam konteks presentasi
di kelas, pengadilan, maupun dalam negosiasi. Oleh karena itu, penting untuk
memahami dampak kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan mereka di
jurusan ilmu hukum. Pada dasarnya, kepercayaan diri dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti pengalaman sebelumnya, pengetahuan, keterampilan berbicara
di depan umum, persepsi terhadap audiens, dan umpan balik yang diterima. Di
lingkungan akademik, mahasiswa di jurusan ilmu hukum sering menghadapi tugas
presentasi yang kompleks, di mana mereka perlu menganalisis dan
mempresentasikan argumen hukum yang rumit. Tantangan ini dapat mempengaruhi
tingkat kepercayaan diri mereka.

Lingkungan kelas juga dapat memainkan peran dalam membentuk


kepercayaan diri mahasiswa. Ukuran kelas, interaksi dengan rekan mahasiswa, dan
hubungan dengan dosen dapat memengaruhi persepsi mahasiswa terhadap
kemampuan mereka dalam presentasi. Mahasiswa mungkin merasa lebih percaya
diri jika mereka mendapatkan dukungan dan umpan balik positif dari dosen dan
teman sekelas.Tidak semua mahasiswa memiliki tingkat kepercayaan diri yang
sama dalam situasi presentasi lisan. Beberapa mahasiswa mungkin memiliki
kecenderungan untuk menjadi lebih cemas atau meragukan kemampuan mereka,
sementara yang lain mungkin memiliki kepercayaan diri yang lebih kuat secara
alami. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum.

Pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan juga dapat


berdampak pada tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran. Mahasiswa
yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi dalam presentasi lisan
cenderung merasa lebih puas dengan kemampuan mereka untuk menyampaikan
informasi dengan jelas dan memengaruhi audiens. Sebaliknya, mahasiswa yang
merasa kurang percaya diri mungkin mengalami kecemasan dan merasa tidak puas
dengan kinerja mereka. Oleh karena itu, memahami pengaruh kepercayaan diri
dalam presentasi lisan mahasiswa di jurusan ilmu hukum juga dapat membantu
meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap pengalaman belajar mereka.

Faktor-faktor internal dan eksternal dapat mempengaruhi kepercayaan diri


mahasiswa dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum. Lingkungan kelas, peran
dosen, dan dukungan sosial dari teman sekelas dapat berperan penting dalam
membentuk kepercayaan diri mahasiswa. Pemahaman tentang pengaruh
kepercayaan diri dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum dapat memberikan
wawasan yang berharga untuk pengembangan strategi pembelajaran, peningkatan
kurikulum, dan pembinaan kepercayaan diri mahasiswa di bidang komunikasi.
Penelitian ini juga dapat memiliki implikasi praktis dalam dunia profesional, di
mana keterampilan presentasi lisan yang kuat sangat berharga, terutama di bidang
hukum. Oleh sebab itu, peneliti akan mencoba melakukan sebuah penjelasan, untuk
mengetahui lebih dalam lagi tentang “Pengaruh kepercayaan diri mahasiswa
dalam presentasi lisan: Studi pada jurusan ilmu hukum”.

1.2 Perumusan Masalah dan Fokus Penelitian

Perumusan masalah atau sering diistilahkan problematika merupakan kegiatan


penting yang harus ada dalam penulisan karya ilmiah. Untuk memberikan
kemudahan bagi penulis dalam membatasi permasalahan yang akan ditelitinya.
Dengan adanya permasalahan yang jelas maka proses pemecahannya akan terarah
dan terfokus pada permasalahan tersebut. Sehingga akan tercapai tujuan dan
sasaran yang jelas serta memperoleh jawaban yang sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan beberapa
masalah yang menjadi pokok penelitian ini.

1. Bagaimana pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi di depan


kelas di jurusan ilmu hukum?

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri mahasiswa dalam


presentasi lisan di jurusan ilmu hukum?

3. Bagaimana tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran mereka terkait


dengan kepercayaan diri dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian merupakan jawaban dari perumusan masalah yang telah


penulis kemukakan di depan. Adapun tujuan kepenulisan oleh kelompok penulis
terhadap penyusunan makalah ini dengan judul “Implementasi Perhitungan Weton
Perkawinan Berdasarkan Kalender Jawa terhadap Perkawinan Adat Jawa di Kota
Kediri Jawa Timur” ,peneliti merumuskan beberapa jawaban atas rumusan masalah
yang di kemukakan kelompok penulis tersebut.
1. Menganalisis pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi di depan
kelas di jurusan ilmu hukum.

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri mahasiswa


dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum.

3. Mengevaluasi tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran mereka terkait


dengan kepercayaan diri dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum.

4. Mencari solusi atau strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan


kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan di jurusan ilmu hukum.

5. Memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang faktor-faktor psikologis


yang memengaruhi komunikasi verbal dalam konteks akademik, khususnya dalam
presentasi lisan di jurusan ilmu hukum.

6. Menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pengembangan metode dan


pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan
keterampilan komunikasi lisan mahasiswa di jurusan ilmu hukum.

7. Memberikan wawasan bagi pengembangan kurikulum yang lebih berfokus pada


keterampilan komunikasi dan presentasi lisan di jurusan ilmu hukum.

8. Menyumbangkan pengetahuan baru dalam bidang psikologi komunikasi dan


penerapannya dalam konteks akademik, terutama dalam jurusan ilmu hukum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kepercayaan Diri dan Presentasi Lisan.

Kepercayaan diri atau self-confidence merupakan aspek kepribadian


manusia yang berfungsi untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya, dan
adanya sikap positif terhadap diri sendiri. Kepercayaan diri juga dapat diartikan
sebagai keyakinan atau kepercayaan pada diri sendiri untuk melakukan suatu
tindakan atau aktivitas dengan baik dan efektif1

Sementara itu, presentasi lisan adalah suatu bentuk komunikasi yang


dilakukan secara lisan dengan tujuan untuk menyampaikan informasi atau pesan
kepada audiens. Presentasi lisan dapat dilakukan dalam berbagai konteks, seperti
dalam presentasi bisnis, presentasi akademik, atau presentasi dalam kegiatan
organisasi2.

Dalam penelitian ini, kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan


pada jurusan ilmu hukum menjadi fokus utama. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi
lisan pada jurusan ilmu hukum, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi lisan pada jurusan ilmu hukum.
Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri mahasiswa
dalam presentasi lisan, diharapkan dapat memberikan masukan bagi mahasiswa
dalam meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam melakukan presentasi lisan.

Pengertian kepercayaan diri dapat dijelaskan sebagai keyakinan individu


terhadap kemampuannya untuk berhasil dalam tugas atau situasi tertentu.
Kepercayaan diri melibatkan pandangan positif terhadap diri sendiri, kemampuan
untuk mengatasi tantangan, dan keyakinan bahwa individu memiliki kualitas dan
kompetensi yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Dalam konteks penelitian
1
Sri Wahyuni, “Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan
Umum Pada Mahasiswa Psikologi,” Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi 1, no. 4 (2013): 220–27,
https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i4.3519.
2
Hermadi Fajar Arifin, “Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Komunikasi Interpersonal Santri Di
Pondok Pesantren Modern Islam Assalam, Surakarta Solo,” Jurnal Ilmu Komuniksi 3 (2011): 3.
ini, kepercayaan diri mengacu pada tingkat keyakinan mahasiswa dalam melakukan
presentasi lisan di depan kelas.

Presentasi lisan, di sisi lain, merujuk pada aktivitas komunikasi yang


melibatkan penyampaian informasi, gagasan, atau argumen secara verbal di
hadapan audiens. Presentasi lisan dapat dilakukan dalam berbagai konteks,
termasuk di dalam kelas, seminar, atau pertemuan bisnis. Tujuan presentasi lisan
adalah untuk menyampaikan pesan secara efektif kepada audiens dengan
menggunakan komunikasi verbal, nonverbal, dan visual.3

Hubungan antara kepercayaan diri dan presentasi lisan sangat erat, karena
kepercayaan diri yang tinggi dapat membantu seseorang untuk melakukan
presentasi lisan dengan lebih baik dan efektif. 4 Dalam konteks presentasi lisan,
kepercayaan diri dapat mempengaruhi kualitas presentasi yang disampaikan, seperti
kejelasan dan persuasifitas materi yang disampaikan. Sebaliknya, kurangnya
kepercayaan diri dapat mempengaruhi kualitas presentasi lisan yang disampaikan,
seperti ketidakjelasan dan kurangnya daya persuasif dalam menyampaikan materi.5

Hubungan antara kepercayaan diri dan presentasi lisan terkait erat.


Kepercayaan diri yang tinggi akan memberikan dampak positif pada performa
presentasi lisan seseorang. Mahasiswa yang percaya pada kemampuan dirinya
dalam melakukan presentasi cenderung lebih tenang, percaya diri, dan mampu
menghadapi tantangan dengan lebih baik. Mereka akan mampu berbicara dengan
jelas, menyampaikan pesan secara efektif, dan berinteraksi dengan audiens secara
lebih baik.

Sebaliknya, kekurangan kepercayaan diri dapat menghambat performa


presentasi lisan. Mahasiswa yang merasa kurang percaya diri cenderung cemas,

3
James C McCroskey and Jason J Teven, “Goodwill: A Reexamination of the Construct and Its
Measurement,” Communication Monographs 66, no. 1 (March 1, 1999): 90–103,
https://doi.org/10.1080/03637759909376464.
4
Wahyuni, “Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum
Pada Mahasiswa Psikologi,” 3.
5
McCroskey and Teven, “Goodwill: A Reexamination of the Construct and Its Measurement.”
gugup, dan sulit mengungkapkan diri dengan baik. Mereka mungkin mengalami
kesulitan dalam menjaga kontak mata dengan audiens, mengatur suara dengan baik,
atau menyusun argumen secara terstruktur. Dalam hal ini, kepercayaan diri yang
rendah dapat menjadi hambatan dalam menyampaikan presentasi lisan yang
efektif.6

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri dalam Presentasi


Lisan.

Berkaitan dengan kemajuan kepercayaan diri dalam presentasi lisan, tentunya


terdapat faktor-faktor yang memengaruhi. Oleh karena itu, dapat dibahas faktor-
faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri mahasiswa dalam melakukan
presentasi lisan, seperti pola pikir, penguasaan retorika pidato, dan tingkat
kecemasan.

2.2.1 Pola Pikir atau Mindset

Pola pikir yang positif dapat membantu meningkatkan kepercayaan


diri dalam melakukan presentasi lisan. Sebaliknya, pola pikir yang negatif
dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan kualitas presentasi lisan yang
disampaikan. Mahasiswa dapat meningkatkan pola pikir positif dengan cara
mengubah pola pikir yang negatif menjadi positif, seperti dengan mengganti
pikiran "saya tidak bisa" menjadi "saya pasti bisa".

2.2.2 Penguasaan Retorika Pidato

Penguasaan retorika pidato dapat membantu meningkatkan


kepercayaan diri dalam melakukan presentasi lisan. Mahasiswa dapat
meningkatkan penguasaan retorika pidato dengan cara membaca buku-buku
tentang retorika pidato, mengikuti pelatihan atau kursus retorika pidato, atau
dengan berlatih secara teratur.

2.2.3Tingkat Kecemasan.

6
McCroskey and Teven.
Tingkat kecemasan yang tinggi dapat mempengaruhi kepercayaan
diri dalam melakukan presentasi lisan. Mahasiswa dapat mengurangi tingkat
kecemasan dengan cara melakukan relaksasi atau meditasi sebelum
presentasi, atau dengan berlatih secara teratur untuk meningkatkan
kemampuan berbicara di depan umum.

2.2.4 Pengalaman Sebelumnya

Pengalaman sebelumnya dalam melakukan presentasi lisan dapat


mempengaruhi kepercayaan diri dalam presentasi lisan yang akan datang.
Mahasiswa yang memiliki pengalaman positif dalam melakukan presentasi
lisan cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam
presentasi lisan yang akan datang.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahani 7, faktor-faktor demografi


seperti jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa.
Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Nahar Khoriroh 8, ditemukan
bahwa kepercayaan diri dan keterampilan berkomunikasi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kemampuan public speaking mahasiswa.

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri dalam presentasi


lisan pada mahasiswa, sebaiknya mahasiswa melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam melakukan presentasi lisan. Salah
satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan berlatih secara teratur dan
meningkatkan penguasaan retorika pidato. Selain itu, mahasiswa juga dapat
mengurangi tingkat kecemasan dengan melakukan relaksasi atau meditasi sebelum

7
SRI RAHANI, “KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM DITINJAU DARI
PERBEDAAN DEMOGRAFI PADA MAHASISWA DI KOTA MAKASSAR,”
File:///C:/Users/VERA/Downloads/ASKEP_AGREGAT_ANAK_and_REMAJA_PRINT.Docx 21, no.
1 (2020): 1–9.
8
Nahar Khoriroh, “PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN KETERAMPILAN
BERKOMUNIKASI TERHADAP KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA,” Energies 6, no. 1 (2018): 1–8,
http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1120700020921110%0Ahttps://doi.org/10.1016/
j.reuma.2018.06.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.arth.2018.03.044%0Ahttps://reader.elsevier.com/
reader/sd/pii/S1063458420300078?token=C039B8B13922A2079230DC9AF11A333E295FCD8.
presentasi. Dengan meningkatkan kepercayaan diri dalam presentasi lisan,
diharapkan mahasiswa dapat menyampaikan materi dengan lebih efektif dan
persuasif.

2.3 Teknik-Teknik Presentasi Lisan yang Efektif

Mengingat presentasi lisan yang efektif, dalam penelitian ini dibahas teknik-teknik
presentasi lisan yang efektif, seperti penggunaan bahasa tubuh yang tepat, menjaga
kontak mata dengan audiens, dan penggunaan slide presentasi yang
menarik.Teknik-teknik presentasi lisan yang efektif merupakan komponen penting
dalam penelitian ini. Beberapa teknik yang dapat dibahas dalam bagian ini meliputi:

2.3.3 Penggunaan Bahasa Tubuh yang Tepat

Penekanan diberikan pada pentingnya bahasa tubuh dalam


menyampaikan pesan secara efektif. Hal ini mencakup postur tubuh yang
tegap dan terbuka, gerakan yang disengaja dan terkontrol, serta penggunaan
gestur yang mendukung dan menghidupkan presentasi.

2.3.4 Kontak Mata dengan Audiens

Penekanan diberikan pada pentingnya menjaga kontak mata dengan


audiens. Kontak mata yang kuat membantu membangun koneksi dan
kredibilitas antara pembicara dengan audiens. Penjelasan dapat mencakup
teknik menjaga kontak mata secara konsisten, memindahkan pandangan
antara audiens, dan menghindari menatap benda atau bahan presentasi terus-
menerus.9

2.3.5 Penggunaan Suara yang Efektif

Menjelaskan pentingnya penggunaan suara yang variatif, jelas, dan


terartikulasi dalam presentasi lisan. Hal ini meliputi volume yang tepat,
kecepatan berbicara yang sesuai, penekanan kata-kata yang penting, dan

9
Erry Ricardo Nurzal, “Hal Terpenting Dalam Penyampaian Pesan Presentasi Untuk Meyakinkan
Audiens Anda,” https://lldikti6.kemdikbud.go.id/, 2020,
https://lldikti6.kemdikbud.go.id/2020/12/28/hal-terpenting-dalam-penyampaian-pesan-presentasi-
untuk-meyakinkan-audiens-anda/.
penggunaan jeda yang efektif. Teknik vokal seperti penggunaan intonasi
yang tepat juga dapat menjadi topik yang relevan untuk dibahas.

2.3.6 Struktur Presentasi yang Jelas

Menguraikan pentingnya memiliki struktur yang terorganisir dalam


presentasi lisan. Penjelasan dapat meliputi pengenalan yang jelas,
pengembangan poin-poin utama dengan argumen yang relevan, dan penutup
yang kuat untuk memberikan kesimpulan yang mengesankan. Pembahasan
tentang penggunaan outline atau peta konsep sebagai panduan dalam
menyusun presentasi juga dapat menjadi topik yang relevan.

2.3.7 Penggunaan Slide Presentasi yang Menarik

Membahas pentingnya penggunaan slide presentasi yang menarik


dan mendukung pesan yang disampaikan. Hal ini mencakup penggunaan
gambar, grafik, atau video yang relevan untuk memvisualisasikan informasi,
pemilihan warna dan desain yang sesuai, serta tata letak slide yang jelas dan
mudah diikuti oleh audiens.

2.3.8 Pengelolaan Waktu yang Efisien

Menjelaskan pentingnya mengelola waktu dengan baik selama


presentasi lisan. Pembahasan meliputi penekanan pada pengaturan waktu
yang tepat untuk setiap bagian presentasi, penggunaan teknik pengaturan
waktu seperti penggunaan jam atau alarm, serta kemampuan untuk
menyesuaikan kecepatan berbicara sesuai dengan waktu yang tersedia.

2.3.9 Melibatkan Audiens

Penjelasan tentang pentingnya melibatkan audiens dalam presentasi lisan.


Teknik seperti mengajukan pertanyaan kepada audiens, mendorong diskusi
atau partisipasi aktif, atau mengadakan sesi tanya jawab dapat menjadi topik
yang relevan untuk dibahas.10

10
Nurzal.
2.3.10 Pengelolaan Kecemasan dan Stres

Membahas strategi untuk mengelola kecemasan dan stres sebelum


dan selama presentasi lisan. Hal ini meliputi latihan pernapasan, teknik
relaksasi, atau visualisasi yang dapat membantu mahasiswa mengatasi
ketegangan dan tampil lebih percaya diri.

Penjelasan teknik-teknik ini dapat disertai dengan contoh praktis dan penelitian
terkait yang mendukung efektivitas masing-masing teknik tersebut. Dengan
demikian, mahasiswa dapat memperoleh wawasan dan pemahaman yang lebih baik
mengenai cara meningkatkan keterampilan presentasi lisan mereka.11

2.4 Pengaruh Kepercayaan Diri terhadap Kualitas Presentasi Lisan

Pengaruh kepercayaan diri mahasiswa ilmu hukum terhadap kualitas


presentasi lisan yang disampaikan dapat menjadi fokus penting dalam penelitian
ini. Beberapa hasil penelitian sebelumnya menunjukkan adanya pengaruh
kepercayaan diri terhadap kemampuan berkomunikasi (public speaking) pada
alumni Kahfi Motivator School Tangerang Selatan 12. Selain itu, penelitian lain
menunjukkan adanya hubungan antara kepercayaan diri dan kecemasan berbicara di
depan umum pada mahasiswa13.

Dalam konteks presentasi lisan pada mahasiswa ilmu hukum, kepercayaan


diri dapat mempengaruhi kualitas presentasi lisan yang disampaikan. Mahasiswa
yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi cenderung dapat menyampaikan materi
dengan lebih jelas dan persuasif, sehingga dapat meningkatkan kualitas presentasi
lisan yang disampaikan. Sebaliknya, mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri
yang rendah cenderung dapat menyampaikan materi dengan kurang jelas dan
kurang persuasif, sehingga dapat mempengaruhi kualitas presentasi lisan yang
disampaikan

11
Nurzal.
12
Maimunah Sari, “Terhadap Kemampuan Berkomunikasi ( Public Speaking ) Pada Alumni Kahfi,”
Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2015, 1–105.
13
MILA EKA HANGGANI, “PENGEMBANGAN KETERAMPILAN TEKNIK PRESENTASI BAGI
SEKRETARIS,” Journal of the American Chemical Society 123, no. 10 (2013): 2176–81,
https://shodhganga.inflibnet.ac.in/jspui/handle/10603/7385.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahani 14 ditemukan bahwa
kepercayaan diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan
presentasi lisan mahasiswa. Selain itu, dalam penelitian yang dilakukan oleh Nahar
Khoriroh15, ditemukan bahwa kepercayaan diri dan keterampilan berkomunikasi
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan public speaking
mahasiswa.

Dari beberapa hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa


kepercayaan diri mahasiswa ilmu hukum dapat mempengaruhi kualitas presentasi
lisan yang disampaikan. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk
meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam melakukan presentasi lisan, seperti
dengan berlatih secara teratur, meningkatkan penguasaan retorika pidato, dan
mengurangi tingkat kecemasan. Dengan meningkatkan kepercayaan diri dalam
presentasi lisan, diharapkan mahasiswa ilmu hukum dapat menyampaikan materi
dengan lebih efektif dan persuasif, sehingga dapat meningkatkan kualitas presentasi
lisan yang disampaika

14
SRI RAHANI, “KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM DITINJAU DARI
PERBEDAAN DEMOGRAFI PADA MAHASISWA DI KOTA MAKASSAR.”
15
Nahar Khoriroh, “PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN KETERAMPILAN
BERKOMUNIKASI TERHADAP KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.”

Anda mungkin juga menyukai