PENDAHULUAN
dari pandemi Covid-19 yang berlangsung selama kurun waktu 2 tahun. Hal ini
untuk mencapai kompetensi dasar sebagai peserta didik. Upaya pemerintah untuk
tahun pertama sudah dilaksanakan pada kelas I dan kelas IV oleh beberapa
terpadu pada Kurikulum 2013 berubah menjadi terpisah antara mata pelajaran
1
2
yang satu dengan yang lainnya. Salah satu mata pelajaran yang terdapat di
tentang belajar atau berpikir logis yang sangat dibutuhkan manusia untuk hidup
manusia. Oleh karena itu, matematika dipandang sebagai mata pelajaran yang
dapat mengasah dan melatih kecakapan berpikir yang dibutuhkan manusia untuk
merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dimiliki dan dikuasai oleh
seseorang. Hal ini dipertegas dengan National Research Council (dalam Helmon
& Sennen, 2020) yang mengemukakan bahwa “Salah satu keterampilan dasar
yang perlu dikuasai di abad 21 ini yang disebut “21st Century Skills” adalah
salah satu kemampuan dan kebutuhan esensial yang penting baik pada konteks
kehidupan personal maupun pada konteks dunia kerja yang penuh dengan
persaingan dan kompetisi yang bukan hanya dialami antar individu dalam suatu
negara namun juga keluar hingga ke lintas negara (h.52). Hal ini menunjukkan
bahwa persaingan hidup yang semakin ketat dan perkembangan zaman yang
3
masalah.
(h.51). Hal ini sejalan dengan Asfar & Nur (2018) mengenai standar dan prinsip
peserta didik harus memiliki lima kemampuan utama dalam matematika yaitu
dalam matematika. Menurut Hadi & Radiyatul (2014) salah satu tokoh yang
matematika adalah George Polya (h.54). George Polya (dalam Roebyanto &
(carrying out the plan) dan (4) memeriksa kembali (looking back) (h.34-35).
didik untuk berpikir secara sistematis, logis, teratur, dan teliti sehingga
OECD & Mellone, dkk (dalam Asfar & Nur, 2018) selanjutnya menambahkan
dunia nyata atau dalam konteks kehidupan sehari-hari (h.6). Hal ini sejalan
dengan pendapat Sajadi, dkk (dalam Nugraha & Aini, 2022) yang menyatakan
bahwa salah satu unsur penting bagi peserta didik dalam menghubungkan masalah
dengan kehidupan nyata yaitu dengan adanya proses pemecahan masalah (h.718).
langsung dengan kehidupan nyata atau dapat dibayangkan dengan objek dalam
pikiran oleh peserta didik dikenal dengan istilah masalah matematis berbasis
kontekstual.
menunjukkan kepada peserta didik objek dan situasi yang sudah dikenal dalam
matematika yang abstrak menjadi konsep matematika dengan kondisi yang nyata
dan mudah dikenali oleh peserta didik. Hal ini sejalan dengan pendapat Rohmah
& Rosyidi (2022) yang menyatakan bahwa penggunaan masalah dengan konteks
nyata akan membantu peserta didik dalam memahami konsep matematika yang
masih terlihat abstrak (h.766). Kemudian Krulik & Rudnick (1995) menambahkan
yang lebih nyata, dimana istilah kontekstual tidak hanya digunakan dalam proses
dekat dengan peserta didik sehingga dapat melatih untuk terbiasa menghadapi
yaitu Sekolah Dasar (SD). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melatih
sehingga ketika memasuki jenjang pendidikan menengah atas peserta didik sudah
memiliki bekal dan mulai terbiasa dalam menghadapi permasalahan yang sama.
berbasis kontekstual adalah materi luas. Hal ini dipertegas dengan pendapat
Bapak Yusuf Habibi Harahap. S.Pd., selaku wali kelas IV SD Kartika XVII-1
dengan kehidupan nyata atau dapat dibayangkan dengan objek dalam pikiran oleh
peserta didik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini menggunakan materi luas
karena dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melatih dan
Hal ini dibuktikan dengan rendahnya hasil survei Programme for International
dunia nyata. Hasil penelitian ini kemudian sejalan dengan penelitian Rahman
kategori rendah. Oleh sebab itu, perlu ada perbaikan evaluasi pembelajaran mulai
dari jenjang pendidikan formal paling dasar yaitu Sekolah Dasar (SD).
juga masih tergolong rendah. Berdasarkan refleksi awal yang dilakukan peneliti
melalui wawancara dengan Bapak Yusuf selaku wali kelas IV SD Kartika XVII-1
besar peserta didik baru mengerti pada langkah pertama yaitu menuliskan apa
pemecahan masalah berikutnya pada soal belum dimengerti dan diterapkan dalam
pengalaman selama mengajar khususnya pada materi luas, peserta didik kurang
8
pertama yaitu menuliskan apa yang mereka ketahui dan untuk langkah-langkah
kemampuan masalah berikutnya pada soal belum dituliskan oleh peserta didik.
wawancara yang dilakukan bersama Bapak Yusuf diperoleh hasil bahwa dalam
pembelajaran Bapak Yusuf sudah mengaitkan materi dan soal dengan konteks
tercapai sepenuhnya.
soal uraian. Peneliti memilih menggunakan tes berbentuk soal uraian karena ingin
mengetahui secara subjektif gambaran awal mengenai cara peserta didik dalam
pemecahan masalah matematis peserta didik berbasis kontekstual materi luas pada
1. Lapangan sekolah Andi berbentuk persegi panjang dengan lebar 9 meter dan
meter. Hitunglah luas taman berbentuk persegi yang dikunjungi oleh Tara!
Berdasarkan tes yang telah dilakukan, diperoleh hasil tes yang menunjukkan
bahwa dari 23 peserta didik di kelas IV SD Kartika XVII-1 Pontianak tidak ada
lengkap dan benar. Hal ini dibuktikan dengan peserta didik yang tidak menuliskan
peserta didik hanya terbatas pada langkah memahami masalah dan melaksanakan
penyelesaian masalah dengan lengkap dan benar karena hanya menuliskan rumus
tanpa menuliskan keterangan berupa gambar dan luas bangun datar serta
menemukan hasil yang tepat dari soal yang telah dikerjakan. Selain itu, pada
rencana penyelesaian ada beberapa minoritas peserta didik yang tidak menuliskan
apa yang diketahui dan ditanyakan serta kurang tepat dalam menuliskan rumus
sebagai hasil penyelesaian dari soal. Berikut merupakan salah satu dokumentasi
Gambar 1.1 Foto hasil jawaban tes kemampuan pemecahan masalah matematis
peserta didik berbasis kontekstual pada kelas IV SD Kartika XVII-1 Pontianak.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, dapat diketahui bahwa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
Pontianak?
Pontianak?
C. Tujuan Penelitian
masalah matematis berbasis kontekstual materi luas pada peserta didik kelas IV
D. Manfaat Penelitian
manfaat bagi:
1. Peserta didik
Manfaat penelitian ini bagi peserta didik adalah dapat dijadikan sebagai soal
2. Guru
Manfaat penelitian ini bagi guru adalah dapat menjadi referensi bagi guru
3. Sekolah
4. Peneliti
Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah dapat menambah pengalaman dan
didik pada materi luas sehingga dapat dijadikan referensi peneliti sebagai calon
E. Definisi Operasional
pembaca dan peneliti dalam memahami istilah yang digunakan dan memberikan
batasan kepada peneliti mengenai ruang lingkup penelitiannya. Agar tidak terjadi
dalam penelitian ini, maka definisi operasional yang digunakan dalam penelitian
1. Deskripsi
berdasarkan kategori tinggi, sedang dan rendah dengan kriteria nilai tertinggi
dan terendah dari masing-masing kategori yang telah ditentukan oleh peneliti
a. Memahami masalah
adalah dengan cara menentukan apa yang diketahui dan apa yang
informasi yang ada pada soal seperti menggambar dan menuliskan ukuran
sisi yang diketahui kemudian menuliskan dan menyusun rumus atau model
matematika.
d. Memeriksa kembali
langsung dengan kehidupan nyata atau dapat dibayangkan dengan objek dalam
kehidupan nyata atau dapat dibayangkan dengan objek dalam pikiran oleh
matematika yang dianggap abstrak dan sulit dipahami oleh peserta didik.
4. Materi Luas
Materi luas dalam penelitian ini adalah materi luas pada mata pelajaran
matematis berbasis kontekstual soal materi luas dari bangun datar persegi dan
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Kemampuan
kata mampu yang artinya kuasa (bisa, sanggup) dalam melakukan sesuatu
(dalam Gosal, dkk, 2016) menyatakan bahwa kemampuan adalah tenaga (daya
(dalam Gosal, dkk, 2016) membagi kemampuan menjadi dua jenis yaitu
dalam konteks pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan tujuan peserta didik.
17
18
masalah adalah suatu proses atau upaya yang digunakan oleh individu untuk
mengatasi kendala ketika suatu jawaban belum tampak jelas (h.44). Roebyanto
& Nur, 2018) mengartikan pemecahan masalah sebagai suatu usaha untuk
mencari jalan keluar guna mencapai tujuan yang tidak secara langsung dapat
dicapai (h.26). Berdasarkan pernyataan dari para ahli di atas maka diperoleh
a. Pengalaman Awal
pertama yang baik dan kesan pertama yang buruk akan mempengaruhi
Apabila pengalaman awal peserta didik memberikan kesan yang baik yaitu
yang ketiga adalah keinginan dan motivasi. Keinginan dan motivasi yang
itu secara internal maupun eksternal. Oleh karena itu, keinginan dan
peserta didik.
d. Struktur Masalah
peserta didik. Struktur masalah yang diberikan kepada peserta didik seperti
latar belakang cerita atau tema (konteks), bahasa soal, maupun pola masalah
didik. Hubungan satu masalah dengan masalah lainnya saling berkaitan dan
target. Masalah sumber adalah masalah pertama dan masalah target adalah
berikut ini:
a. Memahami masalah
b. Membuat rencana penyelesaian
c. Melaksanakan rencana penyelesaian, dan
d. Memeriksa kembali (h.34-35).
Pendapat yang diajukan oleh Polya serupa dengan Williams (dalam Roebyanto
a. Memahami masalah
b. Menyelesaikan masalah
c. Mengajukan masalah baru
d. Merencanakan strategi
e. Mengecek jawaban (h.35)
Sementara itu, Muser & Shaughnessy (dalam Roebyanto & Harmini, 2017)
a. Mencoba-coba
b. Membuat pola
c. Memecahkan masalah
d. Bekerja secara mundur
e. Bersimulasi (h.37)
Pendapat lain yang mengajukan tentang langkah-langkah pemecahan masalah
a. Memahami masalah
b. Membentuk soal ke dalam gambar
c. Menentukan rumus yang digunakan dalam penyelesaian soal
d. Menyelesaikan soal matematis
e. Menentukan kesimpulan dari penyelesaian soal tersebut (h.101).
Berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah matematis yang telah
berkaitan antara pendapat ahli yang satu dengan pendapat ahli yang lainnya
Tabel 2.1
Perbandingan langkah-langkah pemecahan masalah matematis
Langkah-langkah Pemecahan Masalah Matematis
Polya Williams Muser & Asfar & Nur
Shaughnessy
1. Memahami 1. Memahami 1. Mencoba- 1. Memahami
masalah masalah coba masalah
2. Membuat rencana 2. Membuat 2. Membentuk
penyelesaian pola soal ke dalam
gambar
3. Menentukan
rumus yang
digunakan
dalam
penyelesaian
soal
24
menurut Polya karena merupakan satu kesatuan yang sangat penting untuk
menurut Polya membantu peserta didik untuk berpikir secara sistematis, logis,
masalah secara rasional, lugas dan tuntas (h.56). Selain itu, Aspiandi (2020)
Berdasarkan uraian dari beberapa pendapat di atas maka dalam penelitian ini
untuk digunakan oleh peneliti saat ini, serta implementasi dari langkah-langkah
a. Memahami Masalah
kata-kata sendiri?
kondisinya?
Contoh
Andi?
menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal
yang diberikan.
Lebar (l) = 9 m
sebelumnya?
2) Apakah kalian melihat masalah yang sama dalam suatu format yang
sedikit berbeda?
metodenya?
ada pada soal seperti menggambar dan menuliskan ukuran sisi yang
Contoh
lengkap dengan ukurang panjang dan lebar yang tertera pada bangun datar
13 m
9m
Contoh
= 13 m x 9 m
= 117 m2
d. Memeriksa Kembali
sebagai berikut:
sebuah sanggahan?
masalah.
Contoh
= 13 m x 9 m
= 117 m2 (benar)
yaitu:
telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dalam penelitian ini
sehingga dinilai sangat relevan untuk digunakan oleh peneliti. Berikut tabel
ini.
Tabel 2.2
Langkah-langkah pemecahan masalah matematis dan indikator kemampuan
pemecahan masalah matematis
Langkah-langkah Pemecahan Indikator Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis menurut Masalah Matematis menurut
Polya Lestari & Yudhanegara
Memahami masalah Mengidentifikasi unsur-unsur yang
diketahui, ditanyakan dan kecukupan
unsur yang diperlukan
Membuat rencana penyelesaian Merumuskan masalah matematis atau
menyusun model matematis
Melaksanakan rencana Menerapkan strategi untuk
penyelesaian menyelesaikan masalah
Memeriksa kembali Menjelaskan atau menginterpretasikan
hasil penyelesaian masalah
33
1. Pengertian Masalah
(2018) masalah adalah situasi atau pertanyaan yang dihadapi oleh individu
ketika tidak mempunyai aturan, algoritma atau prosedur tertentu yang segera
dapat digunakan untuk menentukan jawaban (h.43). Hal ini sejalan dengan
pendapat Walle, dkk (dalam Mairing, 2018) masalah adalah tugas dimana
menyelesaikannya dengan cara yang benar (h.17). Kemudian hal ini sejalan
juga dengan pendapat Bistari (2015) yang menyatakan bahwa masalah adalah
suatu konflik yang menjadi hambatan bagi peserta didik dalam menyelesaikan
kesenjangan antara apa yang terjadi dan apa yang tidak terjadi atau
antara apa yang terjadi dan tidak terjadi, kesenjangan antara harapan dan
34
matematika yang harus diselesaikan oleh peserta didik namun tidak dapat
matematika yang disadari oleh peserta didik dan menjadi tantangan yang tidak
matematis dalam penelitian ini adalah masalah yang memuat konsep dan ide-
adalah berhubungan dengan konteks yang merupakan bagian suatu uraian atau
kalimat yang dapat mendukung atau menambah suatu kejelasan makna dengan
situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian sehingga seseorang itu
harus dilihat sebagai manusia yang utuh dalam kehidupan pribadi dan
menyatakan bahwa peserta didik tingkat Sekolah Dasar berada pada tahap
kepada peserta didik yang memuat materi pelajaran berbasis kontekstual. Hal
ini dibuktikan salah satunya pada mata pelajaran matematika dengan materi
kehidupan sehari-hari.
dengan situasi yang dialami dalam kehidupan sehari-hari dan dekat dengan
masalah kontekstual sebagai masalah nyata atau konkrit yang dekat dengan
kehidupan peserta didik (h.278). Berdasarkan pendapat dari dua ahli di atas
37
adalah masalah yang sesuai dengan situasi dalam kehidupan sehari-hari dan
sebagai masalah yang nyata sehingga relevan dan dekat dengan kehidupan
peserta didik.
sebagian peserta didik dalam menghubungkan apa yang telah dipelajari dengan
antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata peserta didik baik dalam
untuk menemukan makna materi bagi kehidupan (h.7). Salah satu teori yang
Learning menyatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan
kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan dengan caranya
melihat lingkungan yang terdiri atas tiga tahap yaitu tahap enaktif, tahap ikonik
dan tahap simbolik (h.21). Penjelasan dari tiga tahap yang dikemukakan oleh
yang telah dikemukakan di atas dapat diperoleh informasi bahwa peserta didik
dalam penguasan konsep dan materi yang dipelajari memerlukan suatu konsep
memahami isi dari mata pelajaran yang masih bersifat abstrak dan sulit untuk
menyajikan materi hanya berupa rumus berupa angka dan simbol-simbol yang
sulit untuk dipahami dan dimengerti sehingga membuat peserta didik menjadi
persoalan yang terjadi dan dekat dengan kehidupan peserta didik atau yang
bermakna sehingga peserta didik lebih mudah untuk mengerti dan memahami
suatu konsep yang bersifat abstrak. Masalah yang sering dihadapi oleh peserta
objek dalam pikiran dan tidak diselesaikan dengan prosedur yang biasa peserta
didik gunakan (h.167). Selanjutnya Ekayana, dkk (2020) merinci lebih dalam
masalah yang berkaitan dengan konteks yang berupa objek nyata atau objek
sehari-hari atau masalah yang dapat dibayangkan langsung oleh peserta didik
ini adalah suatu masalah yang berkaitan dengan konteks matematika yang
menguasai konsep matematika yang masih bersifat abstrak (h.7). Sifat abstrak
mengonstruksikan ilmu yang dimiliki yang tidak hanya terfokus pada rumus
41
kemudian diterjemahkan dalam bentuk soal namun juga pemikiran yang lebih
terbuka dan bermakna karena aplikasi matematika yang langsung merujuk pada
pelajaran matematika sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipahami dan
peserta didik. Carraher & Schieman (dalam Jayanti, dkk, 2018) masalah
didik dalam mempelajari matematika (h.672). Hal ini sejalan dengan pendapat
dapat membuat peserta didik memiliki motivasi dan menjadi lebih aktif dalam
tertuju kepada permasalahan matematis yang terbatas pada penggunaan rumus dan
objek dalam pikiran oleh peserta didik atau yang dikenal dengan istilah masalah
langsung dengan kehidupan nyata atau dapat dibayangkan dengan objek dalam
mengenai matematika sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari dan
D. Materi Luas
ini beberapa Sekolah Dasar (SD) pada jenjang Pendidikan Dasar sudah
dilaksanakan bagi peserta didik kelas I dan kelas IV. Menurut Nurani, dkk (2022)
lingkup lima elemen konten. Elemen konten yang dipelajari dalam matematika
yang dipelajari oleh peserta didik kelas IV Sekolah Dasar (SD) yaitu elemen
analisis data dan peluang. Adapun, elemen mata pelajaran matematika yang
terkait besaran tertentu dalam subelemen pengukuran besaran geometris dan non-
digunakan dalam penelitian ini adalah bidang kajian yang membahas tentang cara
mengukur besaran tertentu. Salah satu materi bidang kajian yang membahas
tentang cara mengukur besaran tertentu dalam elemen pengukuran adalah materi
luas.
Materi luas merupakan materi yang terdapat pada kelas IV Sekolah Dasar.
pada akhir fase B peserta didik dapat mengukur luas menggunakan satuan baku
Tosho (2021) dalam buku Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah
45
Dasar Kelas IV Volume 2 materi luas yang dipelajari oleh peserta didik pada
akhir fase B adalah materi luas persegi dan persegi panjang (h.22-23). Selanjutnya
Tosho (2021) menyatakan bahwa ukuran adalah kuantitas dari daerah yang
dikelilingi oleh garis yang dinyatakan sebagai satu bilangan yang disebut luas
satuan misalnya cm2, m2, mm2 dan lain sebagainya. Berikut uraian materi luas
1. Luas persegi
Persegi merupakan bangun datar yang memiliki ukuran 4 sisi yang sama
panjang. Adapun dengan menggunakan sisi, luas bangun datar persegi
dinyatakan sebagai berikut:
Sisi (s)
Lebar (l)
Panjang (p)
Luas persegi panjang = panjang x lebar
=pxl
46
E. Penelitian Relevan
terdahulu yang memiliki kesesuaian baik dari aspek judul, variabel maupun topik
yang dibahas. Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Siswa di Kelas VIII SMP Negeri 9 Pontianak”. Tujuan dari penelitian ini
kelas VIII SMP Negeri 9 Pontianak. Subjek dari penelitian ini adalah
seluruh peserta didik kelas VII B SMP Negeri 9 Pontianak yang telah
menyelesaikan soal cerita materi bangun datar segi empat peserta didik
2. Penelitian Meylia Dwi Jayanti, Edy Bambang Irawan, dan Santi Irawati
terdiri atas 30 peserta didik yang telah ditentukan oleh guru. Penelitian ini
dilakukan dengan tes dan wawancara kepada peserta didik. Hasil yang
masalah dengan menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan,
Jayanti, Edy Bambang Irawan, dan Santi Irawati dengan penelitian ini
tempat penelitian.
3. Penelitian Siti Zakiyah, Kartin Usman, dan Adelia Pratiwi Gobel (2021)
Pengambilan data dilakukan dengan tes dan wawancara dengan data yang
kategori rendah yang ditunjukkan dengan persentase skor yang dicapai oleh
Kartin Usman, dan Adelia Pratiwi Gobel dengan penelitian ini terletak pada
Adapun, letak perbedaan pada penelitian yaitu permasalahan pada soal yang
kehidupan nyata atau objek dapat dibayangkan langsung oleh peserta didik,
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sebaliknya tanpa metode yang jelas penelitian tidak akan berjalan sebagaimana
masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi yang meliputi kegiatan
kegiatan berjalan sebagaimana mestinya (h.82). Hal ini sejalan dengan pendapat
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel secara mandiri,
baik suatu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau
fakta yang apa adanya dengan karakteristik dari objek yang diteliti secara tepat
50
51
dan data kualitatif (h.5). Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes kemampuan
kepada peserta didik. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara yang
dilakukan oleh peneliti dengan peserta didik yang dipilih berdasarkan kategori
B. Lokasi Penelitian
1. Subjek Penelitian
adalah seseorang atau orang yang ingin diperoleh keterangan mengenai latar
digunakan dalam penelitian ini adalah 6 peserta didik yang terdiri dari
52
atas 2 orang peserta didik dengan kriteria nilai tertinggi dan terendah.
2. Objek Penelitian
Menurut Fitrah & Luthfiyah (2017) objek penelitian adalah apa yang
D. Partisipan Penelitian
Pontianak. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis yaitu populasi dan
sampel. Menurut Fitrah & Lutfiyah (2017) populasi merupakan manusia, hewan,
tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya yang
pendapat Sugiyono (dalam Fitrah & Luthfiyah, 2017) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas atau
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (h.157). Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka
oleh peneliti sebagai subjek penelitian. Adapun partisipan yang menjadi populasi
Pontianak.
53
2017) sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata dan dapat ditarik sebuah
menyatakan bahwa sampel adalah sejumlah individu yang diperoleh dari sebuah
populasi untuk mewakilinya (h.157). Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas
maka pengertian sampel dalam penelitian ini adalah sekelompok kecil individu
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling non
penelitian kualitatif (h.52). Hal ini dipertegas dengan pendapat Berg (dalam
Adlin, 2013) yang menyatakan bahwa teknik non probability sampling merupakan
teknik yang cenderung digunakan dan menjadi ketentuan yang harus digunakan
dalam penelitian kualitatif (h.52). Kemudian, sejalan dengan pendapat Miles dan
Huberman (dalam Adlin, 2013) yang setuju bahwa sampel kualitatif lebih
hal ini disebabkan karena peneliti kualitatif biasanya memfokuskan diri meneliti
54
informan yang paling mengetahui apa yang kita harapkan dalam penelitian (h.95-
96). Hal ini sejalan dengan pendapat Fitrah & Luthfiyah (2017) yang menyatakan
dari para ahli di atas maka teknik purposive sampling dalam penelitian ini adalah
data yang diharapkan dalam penelitian. Adapun, teknik purposive sampling yang
yang diperoleh peserta didik dengan kategori tinggi, sedang dan rendah dengan
masing-masing kategori terdiri atas 2 orang peserta didik dengan kriteria nilai
tertinggi dan terendah dari setiap kategori yang telah ditetapkan sehingga sampel
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
didik.
XVII-1 Pontianak.
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Akhir
Ketika akan mengumpulkan data penelitian diperlukan suatu cara atau teknik
yang tepat sehingga data yang diperoleh merupakan data yang valid, reliabel dan
57
yang paling utama dari penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah
1. Pengukuran
pengumpulan data untuk mengetahui tingkat atau derajat aspek tertentu sebagai
satuan ukur yang relevan (h.8). Selanjutnya Misbahun & Hasan (2021)
memberikan nilai pada benda atau peristiwa menurut suatu aturan tertentu
(h.15). Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka definisi pengukuran
yang digunakan dalam penelitian ini adalah cara pengumpulan data untuk
dalam penelitian ini adalah tes yang digunakan untuk memperoleh data
2. Wawancara
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide yang dilakukan melalui
tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan sebuah makna dalam suatu topik
tertentu (h.265). Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka diperoleh
dalam topik tertentu. Wawancara yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
jawaban peserta didik serta untuk mengetahui informasi dari peserta didik
2021, h.267).
data sebagai alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti menjadi sistematis dan lebih
instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Tes
pengukuran. Menurut Sudijono (dalam Sudaryono, 2021) tes adalah alat ukur
(h.218). Menurut Sudaryono (2017) mengartikan tes secara umum sebagai alat
dimiliki oleh individu atau kelompok (h.218). Adapun tes dalam penelitian ini
mengukur kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes yang
60
Tipe tes yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa tes subjektif
yaitu tes yang berbentuk uraian. Ketika menjawab tes uraian peserta didik
sehingga peneliti mengetahui letak kesalahan dan kesulitan peserta didik dalam
diberikan kepada peserta didik, terlebih dahulu peneliti menguji coba soal. Uji
coba soal dalam penelitian ini terdiri atas uji validitas, uji reliabilitas, indeks
Lampiran A2.
Butir soal yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis soal
dengan tes tertulis berupa uraian. Penyusunan butir soal dibuat berdasarkan
Adapun, soal yang akan diberikan kepada peserta didik terdiri atas 7 soal.
Tabel 3.1
Pedoman penskoran tes kemampuan pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual
Indikator Keterangan Skor
Memahami masalah Tidak menuliskan yang diketahui dan 0
ditanya
Menuliskan apa yang diketahui tanpa 1
menuliskan apa yang ditanya atau
sebaliknya
Menuliskan apa yang diketahui dan 2
ditanyakan namun kurang tepat
Menuliskan yang diketahui dan 3
ditanyakan dengan tepat
Membuat rencana Tidak membuat rencana penyelesaian 0
penyelesaian Membuat rencana penyelesaian 1
masalah dengan membuat gambar dan
menuliskan rumus bangun datar
namun belum tepat
Membuat rencana penyelesaian 2
masalah dengan membuat gambar dan
menuliskan rumus bangun datar
dengan tepat
63
Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat dengan tepat mengukur apa
kemampuan suatu tes dalam mengukur apa yang seharusnya diukur (h.288).
diukur dengan tepat dan teliti (h.288). Berdasarkan definisi dari para ahli di
atas maka validitas adalah kadar kemampuan tes dalam mengukur apa yang
yang diukur dengan tepat dan teliti. Adapun, dalam penelitian ini
menggunakan uji validitas isi dan uji validitas butir. Setelah menulis butir
64
soal maka langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah uji validitas
isi.
Menurut Sani, dkk (2020) validitas isi adalah instrumen untuk mengukur
ketepatan instrumen ditinjau dari isi alat ukur (h.289). Selanjutnya Sani, dkk
validitas isi jika setiap butir instrumen dapat mewakili materi yang
diberikan (h.289). Oleh karena itu, sebuah instrumen tes harus disesuaikan
adalah mendapatkan penilaian validitas isi soal oleh validator yaitu para ahli
memeriksa setiap butir soal apakah valid atau tidak dan memberikan
komentar dan saran. Suatu instrumen tes dikatakan telah teruji validitas isi,
program Guru Penggerak yaitu Bapak IK. Adapun, hasil validasi dari
65
Lampiran A7.
Berdasarkan hasil validasi dari dosen bapak DF, diperoleh hasil bahwa
dari 7 soal yang divalidasi semua soal dinyatakan layak untuk digunakan.
peserta didik jenjang Sekolah Dasar dan jenis soal yang diberikan. Setelah
dengan soal yang diujicobakan 5 soal yang terpilih yaitu soal nomor 1, 2, 4,
bahwa dari 7 soal yang divalidasi semua soal dinyatakan layak untuk
penggunaan kata-kata yang kurang efisien untuk dibaca oleh peserta didik
jenjang Sekolah Dasar. Selain itu, bapak IK juga memberikan saran terkait
yang sudah dikenal oleh peserta didik misalnya Udin, Lani, Beni dan lain
bapak IK diterima dengan perbaikan beberapa kata dalam soal yang sudah
diarahkan untuk direvisi dan perbaikan nama pada soal. Berdasarkan hasil
adalah 5 soal. Adapun, hasil revisi instrumen dari kedua validator ahli
f. Uji Coba
yang telah valid secara isi dan bahasa maka selanjutnya tes akan
Tujuan uji coba adalah untuk memperoleh instrumen penelitian yang valid.
Pontianak Kota dengan jumlah peserta didik yang mengikuti uji coba soal
yaitu 19 peserta didik diperoleh hasil uji coba yang dilampirkan pada bagian
Lampiran A9.
melakukan uji validitas butir. Menurut Sani, dkk (2020) untuk menghitung
validitas butir tes berupa uraian (politomi) dapat digunakan rumus korelasi
Tabel 3.2
Kriteria nilai koefisien korelasi validitas
Koefisien Korelasi Interpretasi Validitas
0,80 < r ≤ 1,00 Sangat tinggi
0,60 < r ≤ 0,80 Tinggi
0,40 < r ≤ 0,60 Sedang
0,20 < r ≤ 0,40 Rendah
r ≤ 0,20 Sangat rendah
Sumber: Sani, 2020, h.300
Berdasarkan hasil uji validitas melalui perhitungan dengan yang telah
soal dinyatakan valid dengan 3 soal kriteria validitas sangat tinggi dan 2
soal dengan kriteria validitas sedang. Berikut ini adalah hasil validasi uji
Tabel 3.4
Hasil validitas uji coba tes kemampuan pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual
Butir Soal r hitung Keterangan Validitas
1 0,836 Sangat Tinggi
2 0,461 Sedang
3 0,867 Sangat Tinggi
4 0,898 Sangat Tinggi
5 0,583 Sedang
Sumber: Penyajian Data Lampiran A10
h. Reliabilitas
beberapa kali dengan menggunakan alat ukur yang sama (h.307). Hal ini
68
instrumen apabila diberikan pada subjek yang sama meskipun pada orang,
waktu atau tempat yang berbeda (h.206). Berdasarkan pendapat dari para
𝑛 ∑𝑠𝑡2
𝑟 = (𝑛−1) (1 − )
𝑠𝑡2
Keterangan:
r = koefisien reliabilitas
n = banyak butir soal
∑si2 = jumlah variansi skor butir soal ke-i
st2 = variansi skor total (h.206).
Jumlah variansi skor dari tiap-tiap soal (∑si2) dapat diperoleh dengan
𝛴𝑥𝑖 2
𝛴𝑥𝑖2 −( 𝑛 )
𝑠𝑖2 =
𝑛−1
Keterangan:
si2 = varians
(∑xi)2 = kuadrat jumlah skor yang diperoleh peserta didik
∑xi2 = jumlah kuadrat skor yang diperoleh peserta didik
n = jumlah subjek (h.207).
Adapun, tolak ukur yang digunakan untuk menginterpretasikan derajat
Tabel 3.3
Kriteria nilai korelasi reliabilitas
Koefisien Korelasi Interpretasi Reliabilitas
0,90 ≤ r ≤ 1,00 Sangat baik
0,70 ≤ r < 0,90 Baik
0,40 ≤ r < 0,70 Cukup baik
0,20 ≤ r < 0,40 Buruk
r < 0,20 Sangat buruk
Sumber: Lestari & Yudhanegara, 2017, h. 206
Berdasarkan hasil uji reliabilitas melalui perhitungan dengan rumus yang
instrumen tes dinyatakan reliabel dengan kriteria baik. Berikut ini adalah
berbasis kontekstual.
Tabel 3.5
Hasil reliabilitas uji coba tes kemampuan pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual
Koefisien reliabilitas Keterangan Interpretasi Reliabilitas
0,7903 Baik
Sumber: Penyajian Data Lampiran A11
70
i. Indeks Kesukaran
pernyataan derajat kesukaran suatu butir soal (h.223). Suatu butir soal
dikatakan memiliki indeks kesukaran yang baik apabila butir soal tersebut
tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Lestari & Yudhanegara (2017)
𝑋̅
IK=
𝑆𝑀𝐼
Keterangan:
IK = indeks kesukaran butir soal
𝑋̅ = rata-rata skor jawaban pada suatu butir soal
SMI = Skor maksimum ideal yaitu skor maksimum yang akan
diperoleh jika menjawab butir soal dengan tepat (sempurna) (h.224).
Adapun, tolak ukur yang digunakan untuk menginterpretasikan indeks
Tabel 3.6
Kriteria indeks kesukaran instrumen
IK Interpretasi Indeks Kesukaran
IK= 0,00 Terlalu sukar
0,00 < IK ≤ 0,30 Sukar
0,30 < IK ≤ 0,70 Sedang
0,70 < IK < 1,00 Mudah
IK = 1,00 Terlalu mudah
Sumber: Lestari & Yudhanegara, 2017, h. 224
Berdasarkan hasil uji indeks kesukaran melalui perhitungan dengan rumus
sedang dan 1 soal indeks kesukaran dinyatakan dengan kriteria terlalu sukar.
Berikut ini adalah hasil indeks kesukaran uji coba tes kemampuan
Tabel 3.7
Hasil indeks kesukaran uji coba tes kemampuan pemecahan masalah
matematis berbasis kontekstual
Butir Soal IK Keterangan Indeks Kesukaran
1 0,53 Sedang
2 0,69 Sedang
3 0,56 Sedang
4 0,52 Sedang
5 0,073 Terlalu Sukar
Sumber: Penyajian Data Lampiran A12
j. Daya Pembeda
peserta didik yang mampu menjawab soal dengan tepat dan peserta didik
yang tidak mampu dalam menjawab soal dengan tepat. Tinggi atau
untuk menentukan indeks daya pembeda (DP) instrumen tes adalah sebagai
berikut:
𝑥̅ 𝐴 −𝑥̅ 𝐵
DP =
𝑆𝑀𝐼
Keterangan:
DP = indeks daya pembeda butir soal
Xa = rata-rata skor jawaban peserta didik kelompok atas
72
berikut:
Tabel 3.8
Kriteria daya pembeda instrumen
Nilai Interpretasi Daya Pembeda
0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat baik
0,40 < DP ≤ 0,70 Baik
0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup
0,00 < DP ≤ 0,20 Buruk
DP ≤ 0,00 Sangat buruk
Sumber: Lestari & Yudhanegara, 2017, h. 217
Berdasarkan hasil uji daya pembeda melalui perhitungan dengan rumus
sedang dan 3 soal daya pembeda dinyatakan dengan kriteria buruk. Berikut
ini adalah hasil daya pembeda uji coba tes kemampuan pemecahan masalah
Tabel 3.9
Hasil daya pembeda uji coba tes kemampuan pemecahan masalah
matematis berbasis kontekstual
Butir Soal DP Keterangan Indeks Kesukaran
1 0,18 Buruk
2 0,10 Buruk
3 0,27 Cukup
4 0,27 Cukup
5 0,14 Buruk
Sumber: Penyajian Data Lampiran A13
pembeda pada butir soal maka rekapitulasi hasil analisis butir soal untuk
73
didik kelas IV SD Kartika XVII-1 Pontianak dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 3.10
Hasil rekapitulasi uji coba tes kemampuan pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual
Butir Validitas Reliabilitas Tingkat Daya Keterangan
Soal Kesukaran Pembeda
1 Sangat Baik Sedang Buruk Tidak
tinggi digunakan
2 Sedang Sedang Buruk Digunakan
dan direvisi
3 Sangat Sedang Cukup Digunakan
tinggi dan direvisi
4 Sangat Sedang Cukup Tidak
tinggi digunakan
5 Sedang Sedang Buruk Tidak
digunakan
Berdasarkan hasil rekapitulasi analisis uji coba tes kemampuan pemecahan
pembimbing diperoleh kesimpulan bahwa ada 2 soal yang akan digunakan dan
2. Pedoman Wawancara
untuk memperkuat jawaban yang telah dituliskan oleh peserta didik sehingga
alasan mengenai jawaban yang dituliskan oleh peserta didik saat mengerjakan
didik yang terpilih merupakan peserta didik yang mewakili tiap tingkatan
kategori tinggi, sedang dan rendah. Ketentuan pemilihan peserta didik yang
terpilih untuk mengikuti wawancara dari setiap kategori tinggi, sedang dan
rendah berdasarkan kriteria nilai tertinggi dan terendah dari setiap kategori.
3. Alat Perekam
mendapatkan hasil yang lebih valid. Alat perekam yang digunakan dalam
(2017) teknik analisis data deskriptif mixed method dilakukan dengan cara
(h.242). Penelitian ini menggunakan teknik analisis mixed method dengan sumber
data kuantitatif yaitu penyajian data hasil tes yang diperoleh dan sumber data
kualitatif yaitu deskripsi hasil tes yang disajikan dengan triangulasi hasil
rumusan masalah. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri atas 2 tahap
76
berbasis kontekstual dan alat perekam. Berdasarkan teknik analisis yang telah
disebutkan maka teknik analisis data dalam penelitian ini akan diuraikan sebagai
berikut:
Kontekstual
skor yang diberikan untuk setiap soal pada tes dapat dilihat pada rubrik
hasil tes yang sudah dikoreksi, maka selanjutnya dilakukan analisis data
Tabel 3.11
Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis
kontekstual
Nama Peserta Butir Butir Total
No Nilai
Didik Soal 1 Soal 2 Skor
𝛴𝑥𝑖
𝑥̅ =
𝑛
Keterangan:
𝑥̅ = rata-rata
𝛴𝑥𝑖 = jumlah keseluruhan nilai
𝑛 = banyak data
2) Standar deviasi
𝛴(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
𝜎=√
𝑛
Keterangan:
𝜎 = standar deviasi
𝑥 I = nilai
𝑛 = banyak data
78
berikut:
Tabel 3.12
Kategori kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis
kontekstual
Kategori Interval
Tinggi nilai ≥ x̅ + 1 SD
Sedang x̅ – 1 SD ≤ nilai < x̅ + 1 SD
Rendah nilai ≤ x̅ - 1 SD
Sumber : Rini, dkk, 2021, h. 899-900
Keterangan
𝑥̅ = Rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual
SD = Standar deviasi
e. Setelah menentukan kategori menggunakan acuan yang telah
berikut:
Tabel 3.13
Rekap hasil pengkategorian tes kemampuan pemecahan masalah
matematis berbasis kontekstual
No. Nama Nilai Kategori Kemampuan Catatan
Peserta Pemecahan Masalah
Didik Matematis Berbasis
Kontekstual
Tabel 3.14
Rekap hasil skor tes kemampuan pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual berdasarkan indikator
Skor Kemampuan Pemecahan
Nama Masalah Matematis Berbasis Total
No Peserta Kontekstual Nilai
Skor
Didik
A B C D
Keterangan:
A = memahami masalah
B = membuat rencana penyelesaian
C = melaksanakan rencana penyelesaian
D = memeriksa kembali
80
Tabel 3.15
Hasil skor tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis
kontekstual berdasarkan indikator
Nama Peserta Kategori
No Skor Nilai
Didik Kemampuan
Tabel 3.16
Hasil deskripsi jawaban tes kemampuan pemecahan masalah
matematis berbasis kontekstual berdasarkan indikator
Butir Nama Peserta Deskripsi Jawaban Skor
Soal Didik
81
berdasarkan kategori tinggi, sedang dan rendah dengan kriteria nilai tertinggi
dan terendah dari setiap kategori yaitu 2 peserta didik kategori tinggi dengan
kriteria nilai tertinggi dan terendah, 2 peserta didik kategori sedang dengan
kriteria nilai tertinggi dan terendah dan 2 peserta didik kategori rendah
dengan kriteria nilai tertinggi dan terendah sehingga diperoleh data hasil
rekaman yang telah diperoleh ditranskipkan dalam bentuk tulisan yang lebih
dengan huruf awal dari nama lengkap peserta didik. Hal ini dilakukan dengan
dilakukan dengan cara membandingkan hasil tes yang diperoleh oleh peserta
didik dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik mengenai
a. Mengumpulkan Data
Adapun, kategori peserta didik ini terdiri dari 2 peserta didik dengan
82
bentuk tulisan sehingga diperoleh data yang lebih baku dan mempermudah
b. Reduksi Data
penting serta membuang data yang tidak diperlukan. Data yang direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan relevan dengan data yang
diperlukan dalam penelitian. Selain itu, data yang telah direduksi juga
c. Penyajian Data
yang dipenuhi peserta didik dalam menyelesaikan soal. Jika peserta didik
83
pada saat wawancara tidak demikian maka peserta didik tidak memenuhi
d. Penarikan Kesimpulan
menganalisis hasil tes dan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta
BAB IV
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah dan wawancara yang telah dilakukan
rumusan masalah dalam penelitian ini. Berikut adalah sub yang akan dibahas
A. Hasil Penelitian
Kontekstual
menjelaskan kepada peserta didik bahwa tes yang dikerjakan merupakan tes
didik yang menjadi subjek dalam penelitian ini terdiri atas 19 peserta didik
instrumen tes yaitu 1x60 menit dengan tambahan waktu 1x60 menit karena
peserta didik belum banyak yang menyelesaikan soal yang diberikan oleh
didik mengumpulkan tes kepada peneliti. Berikut ini adalah hasil tes
Tabel 4.1
Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis kontekstual
pada peserta didik kelas IV SD Kartika XVII-1 Pontianak.
Butir Soal Butir Soal Total
No Nama Peserta Didik 1 2 Skor Nilai
1 MAA 10 10 20 100
2 DSA 10 7 17 85
3 NMU 8 8 16 80
4 MFSE 8 8 16 80
5 TVI 9 7 16 80
6 ONT 8 7 15 75
7 AS 8 7 15 75
8 AA 8 6 14 70
9 MA 7 2 9 45
10 MA 7 1 8 40
11 KA 4 2 6 30
12 MRA 6 0 6 30
13 NMZ 5 0 5 25
14 MR 4 1 5 25
15 RGD 4 0 4 20
16 A 2 1 3 15
17 MQSM 0 1 1 5
18 ANA 1 0 1 5
19 AHS 0 0 0 0
86
Berdasarkan data skor hasil tes yang telah diperoleh oleh peserta didik,
Tabel 4.2
Hasil perhitungan rata-rata (𝑥̅ ) dan standar deviasi (SD) tes kemampuan
pemecahan masalah matematis berbasis kontekstual
Kriteria Hasil Perhitungan
x̅ 46,5789
SD 31,3743
x̅ +1 SD 77,9532
x̅ -1 SD 15,2046
Sumber: Penyajian Data Lampiran A16
Setelah diketahui rata-rata (x̅) dan standar deviasi (SD) tes kemampuan
pemecahan masalah matematis berbasis kontekstual, maka berikut ini hasil dari
Tabel 4.3
Kategori nilai tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis
kontekstual
Kategori Hasil Perhitungan
Tinggi nilai ≥ 77,9
Sedang 15,2 ≤ nilai < 77,9
Rendah nilai ≤ 15,2
kontekstual.
87
Tabel 4.4
Rekapitulasi hasil pengkategorian tes kemampuan pemecahan masalah
matematis berbasis kontekstual
Kategori Kemampuan
Nama
Pemecahan Masalah
No Peserta Nilai Catatan
Matematis Berbasis
Didik
Kontekstual
1 MAA 100 Tinggi Kriteria nilai tertinggi
2 DSA 85 Tinggi
3 MFSE 80 Tinggi
4 NMU 80 Tinggi
5 TVI 80 Tinggi Kriteria nilai terendah
6 ONT 75 Sedang Kriteria nilai tertinggi
7 AS 75 Sedang
8 AA 70 Sedang
9 MA 50 Sedang
10 MA 40 Sedang
11 KAB 35 Sedang
12 MRA 30 Sedang
13 NMZ 25 Sedang
14 MR 25 Sedang
15 RGD 20 Sedang Kriteria nilai terendah
16 A 15 Rendah Kriteria nilai tertinggi
17 ANA 5 Rendah
18 MQSM 5 Rendah
19 AHS 0 Rendah Kriteria nilai terendah
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, berikut ini dipaparkan diagram batang hasil
10
6 5
4
4
0
Tinggi Sedang Rendah
Kategori Kemampuan Peserta Didik
Indikator
Tabel 4.5
Hasil skor tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis kontekstual
berdasarkan indikator
Skor Kemampuan Pemecahan
Nama Peserta Masalah Matematis Berbasis Total
No Kontekstual Nilai
Didik Skor
A B C D
1 MAA 6 4 6 4 20 100
2 DSA 6 3 5 3 17 85
3 NMU 6 4 4 2 16 80
4 MFSE 6 4 4 2 16 80
5 TVI 5 4 4 3 16 80
6 ONT 5 4 4 2 15 75
89
7 AS 5 4 4 2 15 75
8 AA 5 3 4 2 14 70
9 MA 5 1 3 0 9 45
10 MA 3 3 2 0 8 40
11 KAB 2 2 0 2 6 30
12 MRA 3 1 2 0 6 30
13 NMZ 1 1 2 1 5 25
14 MR 3 2 0 0 5 25
15 RGD 1 1 1 1 4 20
16 A 0 2 1 0 3 15
17 MQSM 0 0 0 1 1 5
18 ANA 0 1 0 0 1 5
19 AHS 0 0 0 0 0 0
Jumlah 62 44 46 25 177 885
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, berikut ini disajikan data diagram batang hasil
berdasarkan indikator.
60
50 44 46
40
30 25
20
10
0
Memahami Membuat Rencana Melaksanakan Memeriksa
Masalah Penyelesaian Rencana Kembali
Penyelesaian
Hasil Skor Berdasarkan Indikator Kemampuan
Selanjutnya, pada bagian ini akan disajikan data hasil pengkategorian peserta
berbasis kontekstual. Berikut ini disajikan data hasil pengkategorian skor tes
Tabel 4.6
Hasil pengkategorian skor tes kemampuan memahami masalah matematis
berbasis kontekstual
No Nama Peserta Didik Skor Nilai Kategori Kemampuan
1 MAA 6 100 Tinggi
2 DSA 6 100 Tinggi
3 NMU 6 100 Tinggi
4 MFSE 6 100 Tinggi
5 AS 5 83,3 Sedang
6 TVI 5 83,3 Sedang
7 ONT 5 83,3 Sedang
8 AA 5 83,3 Sedang
9 MA 5 83,3 Sedang
10 MA 3 50 Sedang
11 MRA 3 50 Sedang
12 MR 3 50 Sedang
13 KA 2 33,3 Sedang
14 NMZ 1 16,7 Sedang
15 RGD 1 16,7 Sedang
16 A 0 0 Rendah
17 MQSM 0 0 Rendah
18 ANA 0 0 Rendah
19 AHS 0 0 Rendah
91
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, berikut ini disajikan data dalam bentuk
10
6
4 4
4
0
Tinggi Sedang Rendah
Tingkatan Kategori Kemampuan Peserta Didik
pengkategorian skor tes yang diperoleh oleh peserta didik pada indikator
Tabel 4.7
Hasil pengkategorian skor tes kemampuan membuat rencana penyelesaian
berbasis kontekstual.
No Nama Peserta Didik Skor Nilai Kategori Kemampuan
1 MAA 4 100 Tinggi
2 NMU 4 100 Tinggi
3 MFSE 4 100 Tinggi
4 TVI 4 100 Tinggi
92
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, berikut ini disajikan data dalam bentuk
10
8
6
6
4
2
2
0
Tinggi Sedang Rendah
Tingkatan Kategori Kemampuan Peserta Didik
Kontekstual
Tabel 4.8
Hasil pengkategorian skor tes kemampuan melaksanakan rencana
penyelesaian berbasis kontekstual.
No Nama Peserta Didik Skor Nilai Kategori Kemampuan
1 MAA 6 100 Tinggi
2 DSA 5 83,3 Tinggi
3 NMU 4 66,7 Sedang
4 MFSE 4 66,7 Sedang
5 TVI 4 66,7 Sedang
6 ONT 4 66,7 Sedang
7 AS 4 66,7 Sedang
8 AA 4 66,7 Sedang
9 MA 3 50 Sedang
10 MA 2 33,3 Sedang
11 MRA 2 33,3 Sedang
12 NMZ 2 33,3 Sedang
13 RGD 1 16,7 Sedang
14 A 1 16,7 Sedang
15 KA 0 0 Rendah
16 MR 0 0 Rendah
17 MQSM 0 0 Rendah
18 ANA 0 0 Rendah
19 AHS 0 0 Rendah
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, berikut ini disajikan data dalam bentuk
berbasis kontekstual. Berikut ini disajikan data hasil pengkstegorian skor tes
Tabel 4.9
Hasil pengkategorian skor tes kemampuan memeriksa kembali berbasis
kontekstual.
No Nama Peserta Didik Skor Nilai Kategori Kemampuan
1 MAA 4 100 Tinggi
2 DSA 3 75 Tinggi
3 TVI 3 75 Tinggi
4 NMU 2 50 Sedang
5 MFSE 2 50 Sedang
6 ONT 2 50 Sedang
7 AS 2 50 Sedang
8 AA 2 50 Sedang
9 KA 2 50 Sedang
95
10 NMZ 1 25 Sedang
11 RGD 1 25 Sedang
12 MQSM 1 25 Sedang
13 MA 0 0 Rendah
14 MA 0 0 Rendah
15 MRA 0 0 Rendah
16 MR 0 0 Rendah
17 A 0 0 Rendah
18 ANA 0 0 Rendah
19 AHS 0 0 Rendah
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, berikut ini disajikan data dalam bentuk
9
8 7
7
6
5
4 3
3
2
1
0
Tinggi Sedang Rendah
Kategori Kemampuan Peserta Didik
karena itu berikut ini akan disajikan data hasil jawaban tes kemampuan
96
berbasis kontekstual. Berikut ini disajikan data hasil jawaban tes yang
berbasis kontesktual.
Tabel 4.10
Hasil deskripsi jawaban tes kemampuan memahami masalah berbasis
kontekstual.
Butir Nama Peserta Deskripsi Jawaban Skor
Soal Didik
Nomor MAA, DSA, Diketahui: Panjang sisi uang kertas= 3
1 NMU, MFSE, 19 cm dan lebar sisi uang kertas= 8
AS, TVI, ONT, cm
AA, MA, MA, Ditanya: Berapa luas uang kertas
MRA, MR. tersebut?
tes yang diperoleh oleh peserta didik pada indikator kemampuan membuat
Tabel 4.11
Hasil deskripsi jawaban tes indikator kemampuan membuat rencana
penyelesaian berbasis kontekstual.
8 cm
19 cm
Luas persegi panjang = panjang x
lebar
98
8 cm
19 cm
MA, MRA. Luas persegi panjang = panjang x
lebar
MQSM, AHS. Menuliskan jawaban tapi salah 0
- Tidak menuliskan jawaban
Nomor MAA, NMU, Ubin lantai yang diukur Lani 2
2 MFSE, TVI, berbentuk bangun datar persegi.
ONT, AS. Gambar ukuran bangun datar persegi
tersebut adalah sebagai berikut.
35 cm
35 cm
Kontekstual
Tabel 4.12
Hasil deskripsi jawaban tes kemampuan melaksanakan rencana
penyelesaian berbasis kontekstual.
Butir Nama Peserta Deskripsi Jawaban Skor
Soal Didik
Nomor MAA, DSA dan Luas uang berbentuk persegi 3
1 MA. panjang= panjang x lebar
= 19 x 8
= 152 cm2
NMU, MFSE, Luas uang berbentuk persegi 2
TVI, ONT, AS, panjang= panjang x lebar
AA = 19 x 8
= 152 cm
MA, MRA, NMZ Luas uang berbentuk persegi
panjang= panjang x lebar
= 19 x 8
Luas uang berbentuk persegi
panjang= panjang x lebar
= 152 cm2
A Luas uang berbentuk persegi 1
panjang= panjang x lebar
RGD Luas uang berbentuk persegi
panjang= 19 x 8
KAB, MR, Menuliskan jawaban namun salah 0
AHS Menuliskan jawaban tapi salah
MQSM, ANA. Tidak menuliskan jawaban
100
berbasis kontekstual. Berikut ini disajikan data hasil jawaban tes yang
berbasis kontesktual.
101
Tabel 4.13
Hasil deskripsi jawaban tes kemampuan memeriksa kembali berbasis
kontekstual.
Butir Nama Peserta Deskripsi Jawaban Skor
Soal Didik
Nomor MAA, DSA, Iya, sudah benar. 2
1 TVI. Jadi luas uang yang diukur Edo
adalah 152 cm2.
Berbasis Kontekstual
didik.
Tabel 4.14
Skor tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis kontekstual
peserta didik.
No Nama Peserta Didik Butir Soal 1 Butir Soal 2 Rata-rata
1 MAA 100 100 100
2 DSA 100 70 85
3 NMU 80 80 80
4 MFSE 80 80 80
5 TVI 90 70 80
6 ONT 80 70 75
7 AS 80 70 75
8 AA 80 60 70
9 MA 70 20 45
10 MA 70 10 40
11 KA 40 20 30
12 MRA 60 0 30
13 NMZ 50 0 25
14 MR 40 10 25
15 RGD 40 0 20
16 A 20 10 15
17 MQSM 0 10 5
18 ANA 10 0 5
19 AHS 0 0 0
Berdasarkan kriteria penilaian yang digunakan pada tabel 4.14, dapat dilihat
diperoleh oleh peserta didik. Berikut akan disajikan data tingkatan kemampuan
Tabel 4.15
Tingkatan kemampuan pemecahan masalah berbasis kontekstual peserta didik.
Kriteria Penilaian Jumlah Butir Soal
Kategori Skala Peserta 1 2 Rata-rata
Didik
Tinggi Nilai ≥ 77,9 5 8 3 5,5
Sedang 15,2 ≤ nilai < 77,9 10 8 7 7,5
Rendah Nilai ≤ 15,2 4 3 9 6
jumlah peserta didik yaitu 10 orang kemudian pada kategori tinggi dengan
jumlah peserta didik sama yaitu 5 orang dan kategori rendah dengan jumlah
masalah berbasis kontekstual berdasarkan butir soal yaitu skor yang diperoleh
oleh peserta didik perbutir soal tes diperoleh informasi bahwa tingkat
kemampuan peserta didik mayoritas berada pada kategori sedang dengan rata-
rata skor yang diperoleh yaitu 7,5 kemudian kategori rendah dengan rata-rata
skor yang diperoleh yaitu 6 dan kategori tinggi dengan rata-rata skor yang
yang sudah disajikan sebelumnya, berikut ini disajikan data skor yang
kontekstual.
Tabel 4.16
Skor peserta didik pada indikator kemampuan memahami masalah berbasis
kontekstual.
Skor Butir Soal
No Nama Peserta Didik Rata-rata
1 2
1 MAA 100 100 100
2 DSA 100 100 100
3 NMU 100 100 100
4 MFSE 100 100 100
5 AS 100 66,7 83,35
6 TVI 100 66,7 83,35
7 ONT 100 66,7 83,35
8 AA 100 66,7 83,35
9 MA 100 66,7 83,35
10 MA 100 0 50
11 MRA 100 0 50
12 MR 100 0 50
13 KA 66,7 0 33,35
14 NMZ 33,3 0 16,65
15 RGD 33,3 0 16,65
16 A 0 0 0
17 MQSM 0 0 0
18 ANA 0 0 0
19 AHS 0 0 0
Berdasarkan kriteria penilaian yang digunakan pada tabel 4.16, dapat dilihat
didik.
105
Tabel 4.17
Tingkatan kemampuan memahami masalah berbasis kontekstual peserta
didik.
Kriteria Penilaian Jumlah Butir Soal
Rata-rata
Kategori Skala Peserta Didik 1 2
Tinggi Nilai ≥ 92,5 4 12 4 8
Sedang 16,2 ≤ nilai < 92,5 11 3 5 4
Rendah Nilai ≤ 16,2 4 4 10 7
jumlah peserta didik yaitu 11 orang kemudian pada kategori tinggi dan
rendah dengan jumlah peserta didik sama yaitu 4 orang. Selanjutnya, pada
yaitu skor yang diperoleh oleh peserta didik perbutir soal tes diperoleh
kategori sedang dengan rata-rata skor yang diperoleh yaitu 4 dan kategori
kontekstual yang sudah disajikan sebelumnya, berikut ini disajikan data skor
berbasis kontekstual.
106
Tabel 4.18
Skor peserta didik pada indikator kemampuan membuat rencana
penyelesaian berbasis kontekstual.
Skor Butir Soal
No Nama Peserta Didik Rata-rata
1 2
1 MAA 100 100 100
2 NMU 100 100 100
3 MFSE 100 100 100
4 TVI 100 100 100
5 ONT 100 100 100
6 AS 100 100 100
7 DSA 100 50 75
8 AA 100 50 75
9 MA 100 50 75
10 KA 50 50 50
11 MR 50 50 50
12 A 50 50 50
13 MA 50 0 25
14 MRA 50 0 25
15 NMZ 50 0 25
16 RGD 50 0 25
17 ANA 50 0 25
18 MQSM 0 0 0
19 AHS 0 0 0
Berdasarkan kriteria penilaian yang digunakan pada tabel 4.18, dapat dilihat
yang diperoleh oleh peserta didik. Berikut akan disajikan data tingkat
peserta didik.
107
Tabel 4.19
Tingkat kemampuan membuat rencana penyelesaian berbasis kontekstual
peserta didik.
Kriteria Penilaian Jumlah Butir Soal
Rata-rata
Kategori Skala Peserta Didik 1 2
Tinggi Nilai ≥ 93,2 6 9 6 7,5
Sedang 22,4 ≤ nilai < 93,2 11 8 6 7
Rendah Nilai ≤ 22,4 2 2 7 4,5
dengan jumlah peserta didik yaitu 11 orang kemudian pada kategori tinggi
dengan jumlah peserta didik yaitu 6 orang dan kategori rendah dengan
yang diperoleh oleh peserta didik perbutir soal tes diperoleh informasi
tinggi dengan rata-rata skor yang diperoleh yaitu 7,5 kemudian kategori
sedang dengan rata-rata skor yang diperoleh yaitu 7 dan kategori rendah
Kontekstual
kontekstual yang sudah disajikan sebelumnya, berikut ini disajikan data skor
Tabel 4.20
Skor peserta didik pada indikator kemampuan melaksanakan rencana
penyelesaian berbasis kontekstual.
Skor Butir Soal
No Nama Peserta Didik Rata-rata
1 2
1 MAA 100 100 100
2 DSA 100 66,7 83,35
3 NMU 66,7 66,7 66,7
4 MFSE 66,7 66,7 66,7
5 TVI 66,7 66,7 66,7
6 ONT 66,7 66,7 66,7
7 AS 66,7 66,7 66,7
8 AA 66,7 66,7 66,7
9 MA 100 0 50
10 MA 66,7 0 33,35
11 MRA 66,7 0 33,35
12 NMZ 66,7 0 33,35
13 RGD 33,3 0 16,65
14 A 33,3 0 16,65
15 KA 0 0 0
16 MR 0 0 0
17 MQSM 0 0 0
18 ANA 0 0 0
19 AHS 0 0 0
Berdasarkan kriteria penilaian yang digunakan pada tabel 4.20, dapat dilihat
Tabel 4.21
Tingkatan kemampuan melaksanakan rencana penyelesaian berbasis
kontekstual peserta didik.
Kriteria Penilaian Jumlah Butir Soal
Rata-rata
Kategori Skala Peserta Didik 1 2
Tinggi Nilai ≥ 72 2 3 1 2
Sedang 8,6 ≤ nilai < 72 12 11 7 9
Rendah Nilai ≤ 8,6 5 5 11 8
dengan jumlah peserta didik yaitu 11 orang kemudian pada kategori rendah
dengan jumlah peserta didik yaitu 5 orang dan kategori tinggi dengan
soal yaitu skor yang diperoleh oleh peserta didik perbutir soal tes diperoleh
kategori rendah dengan rata-rata skor yang diperoleh yaitu 8 dan kategori
yang sudah disajikan sebelumnya, berikut ini disajikan data skor yang
berbasis kontekstual.
110
Tabel 4.22
Skor peserta didik pada indikator kemampuan memeriksa kembali berbasis
kontekstual.
Skor Butir Soal
No Nama Peserta Didik Rata-rata
1 2
1 MAA 100 100 100
2 DSA 100 50 75
3 TVI 100 50 75
4 NMU 50 50 50
5 MFSE 50 50 50
6 ONT 50 50 50
7 AS 50 50 50
8 AA 50 50 50
9 KA 50 50 50
10 NMZ 50 0 25
11 RGD 50 0 25
12 MQSM 0 50 25
13 MA 0 0 0
14 MA 0 0 0
15 MRA 0 0 0
16 MR 0 0 0
17 A 0 0 0
18 ANA 0 0 0
19 AHS 0 0 0
Berdasarkan kriteria penilaian yang digunakan pada tabel 4.22, dapat dilihat
Tabel 4.23
Tingkatan kemampuan memeriksa kembali berbasis kontekstual peserta
didik.
Kriteria Penilaian Jumlah Butir Soal
Rata-rata
Kategori Skala Peserta Didik 1 2
Tinggi Nilai ≥ 63,2 3 3 1 2
Sedang 2,4 ≤ nilai < 63,2 9 8 9 8,5
Rendah Nilai ≤ 2,4 7 8 9 8,5
jumlah peserta didik yaitu 9 orang kemudian pada kategori rendah dengan
jumlah peserta didik yaitu 7 orang dan kategori tinggi dengan jumlah
yang diperoleh oleh peserta didik perbutir soal tes diperoleh informasi
sedang dan rendah dengan rata-rata skor yang diperoleh yaitu 8,5 kemudian
terdapat dalam soal dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan subjek
soal yaitu luas. Hasil tes ini kemudian dikonfirmasikan dengan hasil
terdapat dalam soal dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan subjek
terdapat dalam soal dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan subjek
114
benar arahan dari pertanyaan apa yang diketahui yaitu panjang sisi
terdapat dalam soal namun kurang tepat. Hal ini dibuktikan dengan
ditanyakan dari soal yaitu menghitung luas. Hasil tes ini kemudian
menyatakan bahwa butir soal 2 merupakan soal yang sedang, hal ini
menjawab dengan benar arahan dari apa yang ditanyakan dari soal
TVI.
terdapat dalam soal dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan subjek
116
menyatakan bahwa butir soal 1 merupakan soal yang mudah, hal ini
ONT.
terdapat dalam soal dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan subjek
merupakan soal yang mudah, hal ini dibuktikan subjek bisa menjawab
dengan benar arahan dari pertanyaan apa yang diketahui yaitu ukuran
yang terdapat dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek RGD pada
menyatakan bahwa butir soal 1 merupakan soal yang susah, hal ini
subjek tidak memahami arahan pertanyaan apa yang diketahui dan apa
118
soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek tidak menuliskan jawaban pada
soal 2 merupakan soal yang susah, hal ini dibuktikan dengan kutipan
apa yang diketahui dan menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai
terdapat dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek A pada arahan
pertanyaan apa yang diketahui dan lupa dengan apa yang ditanyakan
yang terdapat dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek AHS pada
jawaban yang tidak sesuai yaitu sekolaheralia. Hasil tes ini kemudian
menyatakan bahwa butir soal 1 merupakan soal yang agak susah, hal
Peneliti : … Sudah tidak paham sama apa yang di maksud dan tidak
paham sama apa yang dituliskan, hm alasannya boleh tidak
disebutkan alasannya mengapa?
AHS : Hm yang ini bu yang saya tidak paham bu.
b) Butir Soal Nomor 2
yang terdapat dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek AHS pada
jawaban yang tidak sesuai yaitu kerjakan. Hasil tes ini kemudian
AHS.
Tabel 4.24
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan memahami masalah
matematis berbasis kontekstual butir soal 1
Hasil Tes, Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA dapat memahami Subjek MAA menyatakan bahwa
dengan baik indikator kemampuan soal 1 merupakan soal yang mudah
memahami masalah dengan hal ini dibuktikan dengan subjek
menuliskan apa yang diketahui dapat menyebutkan kembali apa
yaitu panjang = 19 dan lebar 8 dan yang diketahui dan ditanyakan dari
ditanyakan dari soal yaitu luas soal. Subjek MAA menyatakan
dengan benar. bahwa diketahui panjang 19 cm dan
lebarnya 8 cm, dan ditanyakan dari
soal yaitu menghitung luas.
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI dapat memahami Subjek TVI menyatakan bahwa soal
dengan baik indikator kemampuan 1 merupakan soal yang sedang
memahami masalah dengan namun demikian subjek dapat
menuliskan apa yang diketahui menyebutkan kembali apa yang
yaitu panjang sisi uang kertas 19 diketahui dan ditanyakan dari soal.
cm dan lebar sisinya 8 cm, dan Subjek TVI menyatakan bahwa
ditanyakan dari soal yaitu diketahui panjang sisi uang kertas 19
menghitung luas. cm dan lebar sisinya 8 cm, dan
ditanyakan dari soal yaitu
menghitung luas.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT dapat memahami Subjek ONT menyatakan bahwa soal
dengan baik indikator kemampuan 1 merupakan soal yang mudah hal ini
memahami masalah dengan dibuktikan dengan subjek dapat
menuliskan apa yang diketahui menyebutkan kembali apa yang
yaitu panjang = 19 cm dan lebar = diketahui dan ditanyakan dari soal.
8 cm, dan ditanyakan dari soal Subjek ONT menyatakan bahwa
yaitu luas?. diketahui panjangnya 19 cm dan
lebarnya 8 cm dan ditanyakan dari
soal yaitu luas uang.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek RGD
Subjek RGD kurang memahami Subjek RGD menyatakan bahwa soal
indikator kemampuan memahami 1 merupakan soal yang susah hal ini
masalah, hal ini dibuktikan dibuktikan dengan subjek tidak dapat
dengan subjek yang hanya menyebutkan kembali jawaban yang
menuliskan apa yang diketahui sesuai dengan apa yang diketahui
yaitu panjang = 19 cm. dan ditanyakan dari soal.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek A
Subjek A tidak memahami Subjek A menyatakan bahwa soal 1
indikator kemampuan memahami merupakan soal yang sedang, hal ini
masalah, hal ini dibuktikan dibuktikan dengan subjek tidak
123
dengan subjek pada apa yang mengetahui apa yang diketahui dan
diketahui dan ditanyakan dari soal pada apa ditanyakan dari soal subjek
menuliskan px19. menyebutkan jawaban yang tidak
sesuai.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek AHS
Subjek AHS tidak memahami Subjek AHS menyatakan bahwa soal
indikator kemampuan memahami 1 merupakan soal yang sedikit susah,
masalah, hal ini dibuktikan pada hal ini dibuktikan dengan subjek
apa yang diketahui dan menyebutkan jawaban yang tidak
ditanyakan dari soal subjek sesuai dengan arahan pertanyaan apa
menuliskan sekolaheralia. yang diketahui dan ditanyakan dari
soal.
Berdasarkan hasil triangulasi pada tabel 4.24 maka diperoleh data valid
Tabel 4.25
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan memahami masalah
berbasis kontekstual butir soal 1
Data Valid Subjek
1) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Kategori Tinggi
apa yang diketahui dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Nilai Tertinggi
apa yang ditanyakan Subjek MAA
3) Mampu mengaitkan hubungan antara apa yang
diketahui dan ditanyakan dari soal
1) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Kategori Tinggi
apa yang diketahui dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Nilai Terendah
apa yang ditanyakan Subjek TVI
3) Mampu mengaitkan hubungan antara apa yang
diketahui dan ditanyakan dari soal
1) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Kategori Sedang
apa yang diketahui dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Nilai Tertinggi
apa yang ditanyakan Subjek ONT
3) Mampu mengaitkan hubungan antara apa yang
diketahui dan ditanyakan dari soal
1) Mampu menuliskan namun kurang maksimal Kategori Sedang
dan tidak mampu menyebutkan kembali apa dengan Kriteria
yang diketahui Nilai Terendah
2) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek RGD
kembali apa yang ditanyakan
124
Tabel 4.26
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan memahami masalah
matematis berbasis kontekstual butir soal 2
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA dapat memahami Subjek MAA menyatakan bahwa
dengan baik indikator kemampuan soal 2 merupakan soal yang sedang
memahami masalah dengan namun demikian subjek dapat
menuliskan diketahui yaitu sisi = menyebutkan kembali apa yang
35 dan ditanyakan dari soal yaitu diketahui dan ditanyakan dari soal.
luas. Subjek MAA menyatakan bahwa
diketahui sisinya 35 cm dan
ditanyakan dari soal yaitu luas
persegi.
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI dapat memahami Subjek TVI menyatakan bahwa soal
indikator kemampuan memahami 2 merupakan soal yang sedang hal
masalah namun kurang tepat, hal ini dibuktikan jawaban subjek yang
ini dibuktikan dengan subjek belum arahan pertanyaan apa yang
menuliskan diketahui yaitu ubin diketahui dan ditanyakan dari soal.
lantai berukuran = 35 cm dan Subjek TVI menyatakan bahwa
ditanyakan dari soal yaitu diketahui ubin lantai berukuran 35
menghitung luas ubin lantai. cm dan ditanyakan dari soal yaitu
menghitung luas.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT dapat memahami Subjek ONT menyatakan bahwa soal
125
dengan baik indikator kemampuan 2 merupakan soal yang mudah hal ini
memahami masalah dengan dibuktikan dengan subjek dapat
menuliskan apa yang diketahui menyebutkan kembali apa yang
yaitu yaitu sisi = 35 cm dan diketahui dan ditanyakan dari soal.
ditanyakan dari soal yaitu luas. Subjek ONT menyatakan bahwa
diketahui sisinya 35 cm dan
ditanyakan dari soal yaitu dapatkah
kamu membantu Lani untuk
menghitung luas ubin lantai
tersebut?.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek RGD
Subjek RGD tidak memahami Subjek RGD menyatakan bahwa soal
indikator kemampuan memahami 2 merupakan soal yang susah hal ini
masalah, hal ini dibuktikan dibuktikan dengan subjek tidak dapat
dengan subjek tidak menuliskan menyebutkan kembali jawaban yang
jawaban pada arahan pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui
apa yang diketahui dan dan ditanyakan dari soal.
ditanyakan dari soal.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek A
Subjek A tidak memahami Subjek A menyatakan bahwa soal 2
indikator kemampuan memahami merupakan soal yang susah, hal ini
masalah, hal ini dibuktikan pada dibuktikan dengan subjek yang tidak
arahan pertanyaan apa yang tahu apa yang diketahui dan lupa
diketahui dan ditanyakan dari soal dengan apa ditanyakan dari soal.
subjek menuliskan px35.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek AHS
Subjek AHS tidak memahami Subjek AHS menyatakan bahwa soal
indikator kemampuan memahami 2 merupakan soal yang sedang, hal
masalah, hal ini dibuktikan pada ini dibuktikan dengan subjek yang
arahan pertanyaan apa yang menyebutkan jawaban yang tidak
diketahui dan ditanyakan dari soal sesuai dengan arahan pertanyaan apa
subjek menuliskan kerjakan. yang diketahui dan ditanyakan dari
soal.
Berdasarkan hasil triangulasi pada tabel 4.26 maka diperoleh data valid
Tabel 4.27
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan memahami masalah
berbasis kontekstual butir soal 2
Data Valid Subjek
1) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Kategori Tinggi
apa yang diketahui dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Nilai Tertinggi
126
dan menuliskan penggunaan rumus luas yang tepat dari bangun datar
datar persegi dan menuliskan rumus luas bangun datar persegi yaitu
yang terdapat dalam soal dengan tepat. Hal ini dibuktikan dengan
penggunaan rumus luas yang tepat dari bangun datar persegi panjang
datar persegi panjang dan menuliskan rumus luas bangun datar persegi
yang terdapat dalam soal dengan tepat. Hal ini dibuktikan dengan
rumus luas yang tepat dari bangun datar persegi yaitu sisi x sisi. Hasil
menuliskan rumus luas bangun datar persegi yaitu sisi kali sisi.
luas bangun datar persegi panjang yaitu panjang kali lebar. Berikut
penggunaan rumus luas yang tepat dari bangun datar persegi yaitu sisi
persegi dan menuliskan rumus luas bangun datar persegi yaitu sisi kali
Peneliti : Tapi coba Olivia ukur yang sudah Olivia buat itu lebih
tepatnya persegi atau persegi panjang?
ONT : Persegi
Peneliti : Kakak harap Olivia kedepannya menggambar persegi itu
sama panjang. Olivia tahu tidak rumus persegi itu apa?
ONT : Rumusnya sisi kali sisi
132
penggunaan rumus luas yang tepat dari bangun datar persegi panjang
menuliskan jawaban pada butir soal nomor 2. Hasil tes ini kemudian
bangun datar yang sudah digambar pada lembar jawaban dan tidak
menggambarkan bangun datar yaitu bangun datar persegi. Hasil tes ini
subjek yang menyatakan bahwa subjek lupa nama bangun datar yang
sudah digambar pada lembar jawaban dan tidak tahu rumus luas
Tabel 4.28
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan membuat rencana
penyelesaian matematis berbasis kontekstual butir soal 1
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA membuat rencana Subjek MAA menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek membuat rencana
menggambarkan bangun datar penyelesaian dengan menggambar
persegi panjang dan menuliskan bangun datar persegi panjang dan
penggunaan rumus luas yang tepat menuliskan rumus luas bangun datar
dari bangun datar persegi panjang persegi panjang yaitu panjang kali
yaitu p x l. lebar.
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI membuat rencana Subjek TVI menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek membuat rencana
menggambarkan bangun datar penyelesaian dengan menggambar
yaitu bangun datar persegi bangun datar persegi panjang dan
panjang dan menuliskan menuliskan rumus luas bangun datar
penggunaan rumus luas yang tepat persegi panjang yaitu panjang kali
dari bangun datar persegi panjang lebar.
yaitu panjang x lebar.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT membuat rencana Subjek ONT menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek membuat rencana
menggambarkan bangun datar penyelesaian dengan menggambar
persegi panjang dan menuliskan bangun datar persegi panjang dan
penggunaan rumus luas yang tepat menuliskan rumus luas bangun datar
dari bangun datar persegi panjang persegi panjang yaitu panjang kali
yaitu panjang x lebar. lebar.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek RGD
Subjek RGD membuat rencana Subjek RGD menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek membuat rencana
menggambarkan bangun datar penyelesaian dengan menggambar
persegi panjang dan menuliskan bangun datar persegi empat dan tidak
penggunaan rumus luas yang mengetahui rumus luas bangun datar
kurang tepat dari bangun datar persegi panjang.
persegi panjang yaitu p x l = L3.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek A
Subjek A membuat rencana Subjek A menyatakan bahwa pada
penyelesaian dengan cara langkah membuat rencana
menggambarkan bangun datar penyelesaian subjek tidak
yaitu bangun datar persegi mengetahui gambar bangun datar apa
panjang dan tidak menuliskan sudah dikerjakan dan tidak
penggunaan rumus luas yang tepat mengetahui rumus luas bangun datar
dari bangun datar persegi panjang. persegi panjang.
137
Tabel 4.29
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan membuat rencana
penyelesaian berbasis kontekstual butir soal 1
Data Valid Subjek
1) Mengetahui cara membuat rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan nama Nilai Tertinggi
bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek MAA
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan rumus
luas yang tepat
1) Mengetahui cara membuat rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan nama Nilai Terendah
bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek TVI
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan rumus
luas yang tepat
1) Mengetahui cara membuat rencana penyelesaian Kategori Sedang
yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan nama Nilai Tertinggi
bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek ONT
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan rumus
luas yang tepat
1) Tidak mengetahui cara membuat rencana Kategori Sedang
penyelesaian yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan namun tidak mampu Nilai Terendah
menyebutkan nama bangun datar yang Subjek RGD
digunakan dalam soal
3) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan
rumus luas yang tepat
1) Tidak mengetahui cara membuat rencana Kategori Rendah
penyelesaian yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan namun tidak mampu Nilai Tertinggi
menyebutkan nama bangun datar yang Subjek A
138
Tabel 4.30
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan membuat rencana
penyelesaian matematis berbasis kontekstual butir soal 2
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA membuat rencana Subjek MAA menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek membuat rencana
menggambarkan bangun datar penyelesaian dengan menggambar
persegi dan menuliskan bangun datar persegi dan menuliskan
penggunaan rumus luas yang tepat rumus luas bangun datar persegi
dari bangun datar persegi yaitu s x yaitu sisi kali sisi.
s.
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI membuat rencana Subjek TVI menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek membuat rencana
menggambarkan bangun datar penyelesaian dengan menggambar
persegi dan menuliskan bangun datar persegi dan menuliskan
penggunaan rumus luas yang tepat rumus luas bangun datar persegi
dari bangun datar persegi yaitu yaitu sisi kali sisi.
sisi x sisi.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT membuat rencana Subjek ONT menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek membuat rencana
menggambarkan bangun datar penyelesaian dengan menggambar
persegi dan menuliskan bangun datar persegi dan menuliskan
penggunaan rumus luas yang tepat rumus luas bangun datar persegi
dari bangun datar persegi yaitu panjang yaitu sisi kali sisi.
sisi x sisi.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek RGD
Subjek RGD tidak membuat Subjek RGD menyatakan bahwa
rencana penyelesaian. subjek tidak membuat rencana
139
penyelesaian.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek A
Subjek A membuat rencana Subjek A menyatakan bahwa pada
penyelesaian dengan cara langkah membuat rencana
menggambarkan bangun datar penyelesaian subjek lupa nama
persegi dan tidak menuliskan bangun datar apa yang sudah
penggunaan rumus luas yang tepat dikerjakan dan tidak mengetahui
dari bangun datar persegi. rumus luas bangun datar persegi.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek AHS
Subjek AHS membuat rencana Subjek AHS menyatakan bahwa
penyelesaian, namun menuliskan subjek memahami maksud dari
jawaban yang tidak sesuai membuat rencana penyelesaian
berdasarkan indikator dari dengan pernyataan sebagai berikut
langkah membuat rencana “dikerjakan nih, dikerjakan tersebut
penyelesaian yaitu dikerjakan. asal ada kebocoranlah bu rumah tu.’’
Berdasarkan hasil triangulasi pada tabel 4.30 maka diperoleh data valid
Tabel 4.31
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan membuat rencana
penyelesaian berbasis kontekstual butir soal 2
Data Valid Subjek
1) Mengetahui cara membuat rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan nama Nilai Tertinggi
bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek MAA
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan rumus
luas yang tepat
1) Mengetahui cara membuat rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan nama Nilai Terendah
bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek TVI
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan rumus
luas yang tepat
1) Mengetahui cara membuat rencana penyelesaian Kategori Sedang
yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan nama Nilai Tertinggi
bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek ONT
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan rumus
luas yang tepat
1) Tidak mengetahui cara membuat rencana Kategori Sedang
penyelesaian yang digunakan dengan Kriteria
140
Kontekstual
Gambar 4.28 Hasil tes kategori tinggi dengan kriteria nilai tertinggi
subjek MAA butir soal 1.
Butir soal nomor 1 subjek MAA mampu melaksanakan rencana
penyelesaian yang terdapat dalam soal dengan tepat Hal ini dibuktikan
Gambar 4.29 Hasil tes kategori tinggi dengan kriteria nilai tertinggi
subjek MAA butir soal nomor 2.
Butir soal nomor 2 subjek MAA mampu melaksanakan rencana
penyelesaian yang terdapat dalam soal namun kurang tepat. Hal ini
Gambar 4.30 Hasil tes kategori tinggi dengan kriteria nilai terendah
subjek TVI butir soal nomor 1.
Butir soal nomor 1 subjek TVI mampu melaksanakan rencana
penyelesaian yang terdapat dalam soal namun kurang tepat. Hal ini
Gambar 4.31 Hasil tes kategori tinggi dengan kriteria nilai terendah
subjek TVI butir soal nomor 2.
Butir soal nomor 2 subjek TVI mampu melaksanakan rencana
penyelesaian yang terdapat dalam soal namun kurang tepat. Hal ini
Subjek TVI kurang menuliskan satuan cm dan pangkat 2. Hasil tes ini
Gambar 4.32 Hasil tes kategori sedang dengan kriteria nilai tertinggi
subjek ONT butir soal nomor 1.
Butir soal nomor 1 subjek ONT mampu melaksanakan rencana
penyelesaian yang terdapat dalam soal namun kurang tepat. Hal ini
Gambar 4.33 Hasil tes kategori sedang dengan kriteria nilai tertinggi
subjek ONT butir soal nomor 2.
Butir soal nomor 2 subjek ONT mampu melaksanakan rencana
penyelesaian yang terdapat dalam soal namun kurang tepat. Hal ini
Peneliti : Kan kita sudah tahu rumus luasnya sisi kali sisi selanjutnya
diapakan?
ONT : Di.. kali?
Peneliti : Apa yang dikalikan itu?
ONT : 35 kali 35 cm
Peneliti : Nah hasilnya berapa?
ONT : Hasilnya 1225 cm pangkat 2
4) Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek RGD
Gambar 4.34 Hasil tes kategori sedang dengan kriteria nilai terendah
subjek RGD butir soal nomor 1.
Butir soal nomor 1 subjek RGD kurang mampu melaksanakan rencana
subjek tidak menuliskan jawaban pada butir soal nomor 2. Hasil tes ini
penyelesaian.
Gambar 4.35 Hasil tes kategori rendah dengan kriteria nilai tertinggi
subjek A butir soal nomor 1.
Butir soal nomor 1 subjek A kurang mampu melaksanakan rencana
yaitu panjang kali lebar dan memperoleh hasil perhitungan yaitu 107.
148
Gambar 4.36 Hasil tes kategori rendah dengan kriteria nilai tertinggi
subjek A butir soal nomor 2.
Butir soal nomor 2 subjek A tidak mampu melaksanakan rencana
Gambar 4.37 Hasil tes kategori rendah dengan kriteria nilai terendah
subjek AHS butir soal nomor 1.
Butir soal nomor 1 subjek AHS tidak melaksanakan rencana
Gambar 4.38 Hasil tes kategori rendah dengan kriteria nilai terendah
subjek AHS butir soal nomor 2.
Butir soal nomor 2 subjek AHS tidak melaksanakan rencana
Tabel 4.32
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan melaksanakan
rencana penyelesaian matematis berbasis kontekstual butir soal 1
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA melaksanakan Subjek MAA menyatakan bahwa
rencana penyelesaian dengan cara subjek melaksanakan rencana
menuliskan rumus luas yaitu p x l, penyelesaian dengan cara
mensubstitusikan angka ke dalam menuliskan rumus panjang kali
rumus 19 x 8 dan menuliskan lebar, mensubstitusikan angka 19 x 8
hasil yang diperoleh dari dan menuliskan hasil yang diperoleh
perhitungan yaitu 152 cm2. dari perhitungan yaitu 152 cm2.
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI melaksanakan Subjek TVI menyatakan bahwa
rencana penyelesaian dengan cara subjek melaksanakan rencana
menuliskan rumus luas yaitu p x l, penyelesaian dengan cara
mensubstitusikan angka ke dalam menuliskan rumus panjang kali
rumus 19 x 8 dan menuliskan lebar, mensubstitusikan angka 19 x 8
hasil yang diperoleh dari menuliskan hasil yang diperoleh dari
perhitungan yaitu 152 cm. perhitungan yaitu 152 cm.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT melaksanakan Subjek ONT menyatakan bahwa
rencana penyelesaian dengan cara subjek melaksanakan rencana
menuliskan rumus luas yaitu p x l, penyelesaian dengan cara
mensubstitusikan angka ke dalam menuliskan rumus panjang kali
151
Tabel 4.33
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan melaksanakan rencana
penyelesaian berbasis kontekstual butir soal 1
Data Valid Subjek
1) Mampu melaksanakan rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang sudah dibuat sebelumnya dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Nilai Tertinggi
rumus yang digunakan Subjek MAA
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan angka
yang disubstitusikan ke dalam rumus
4) Mampu menuliskan dan menyebutkan hasil
perhitungan yang diperoleh dengan satuan dan
pangkat 2 yang digunakan dengan tepat
1) Mampu melaksanakan rencana penyelesaian Kategori Tinggi
152
dan wawancara dalam menyelesaikan soal materi luas pada butir soal nomor
2.
Tabel 4.34
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan melaksanakan
rencana penyelesaian matematis berbasis kontekstual butir soal 2
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA melaksanakan Subjek MAA menyatakan bahwa
rencana penyelesaian dengan cara subjek melaksanakan rencana
menuliskan rumus luas yaitu sisi x penyelesaian dengan cara
sisi, mensubstitusikan angka ke menuliskan rumus sisi kali sisi,
dalam rumus 35 x 35 dan mensubstitusikan angka 35 x 35 dan
menuliskan hasil yang diperoleh menuliskan hasil yang diperoleh dari
dari perhitungan yaitu 1225 cm2. perhitungan yaitu 1225 cm.
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI melaksanakan Subjek TVI menyatakan bahwa
rencana penyelesaian dengan cara subjek melaksanakan rencana
menuliskan rumus luas yaitu sisi x penyelesaian dengan cara
sisi, mensubstitusikan angka ke menuliskan rumus sisi kali sisi,
dalam rumus 35 x 35 dan mensubstitusikan angka 35 x 35 dan
menuliskan hasil yang diperoleh menuliskan hasil yang diperoleh dari
dari perhitungan yaitu 1225. perhitungan yaitu seratus dua puluh
dua lima.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT melaksanakan Subjek ONT menyatakan bahwa
rencana penyelesaian dengan cara subjek melaksanakan rencana
menuliskan rumus luas yaitu sisi x penyelesaian dengan cara
sisi, mensubstitusikan angka ke menuliskan rumus sisi kali sisi,
dalam rumus 35 x 35 dan mensubstitusikan angka 35 x 35 dan
menuliskan hasil yang diperoleh menuliskan hasil yang diperoleh dari
dari perhitungan yaitu 1225. perhitungan yaitu 1225 cm2.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek RGD
Subjek RGD tidak melaksanakan Subjek RGD tidak melaksanakan
rencana penyelesaian. rencana penyelesaian.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek A
Subjek A melaksanakan rencana Subjek A menyatakan bahwa subjek
penyelesaian dengan cara tidak melaksanakan rencana
menuliskan rumus luas yaitu p x l, penyelesaian.
dan menuliskan hasil yang
diperoleh dari perhitungan yaitu
154
255.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek AHS
Subjek AHS melaksanakan Subjek AHS menyatakan bahwa
rencana penyelesaian namun subjek memahami maksud dari
menuliskan jawaban yang tidak melaksanakan rencana penyelesaian
sesuai berdasarkan indikator dari dengan pernyataan sebagai berikut
langkah melaksanakan rencana “Bagaimana cara menyelesaikan
penyelesaian yaitu dibetulkan. rumah luas tersebut? Diibaratkan
rumah yang rusak.’’
Berdasarkan hasil triangulasi pada tabel 4.34 maka diperoleh data valid
Tabel 4.35
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan melaksanakan rencana
penyelesaian berbasis kontekstual butir soal 2
Data Valid Subjek
1) Mampu melaksanakan rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang sudah dibuat sebelumnya dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Nilai Tertinggi
rumus yang digunakan Subjek MAA
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan angka
yang disubstitusikan ke dalam rumus
4) Mampu menuliskan dan menyebutkan hasil
perhitungan yang diperoleh dengan satuan dan
pangkat 2 yang digunakan namun kurang tepat
1) Mampu melaksanakan rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang sudah dibuat sebelumnya dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Nilai Terendah
rumus yang digunakan Subjek TVI
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan angka
yang disubstitusikan ke dalam rumus
4) Kurang mampu menuliskan dan menyebutkan
hasil perhitungan yang diperoleh dengan satuan
dan pangkat 2 yang digunakan namun kurang
tepat
1) Mampu melaksanakan rencana penyelesaian Kategori Sedang
yang sudah dibuat sebelumnya dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Nilai Tertinggi
rumus yang digunakan Subjek ONT
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan angka
yang disubstitusikan ke dalam rumus
4) Kurang mampu menuliskan dan menyebutkan
hasil perhitungan yang diperoleh dengan satuan
155
Gambar 4.39 Hasil tes kategori tinggi dengan kriteria nilai tertinggi
subjek MAA butir soal nomor 1.
Butir soal nomor 1 subjek MAA mampu memeriksa kembali apa yang
sudah dikerjakan dalam soal dengan benar. Hal ini dibuktikan dengan
156
Gambar 4.40 Hasil tes kategori tinggi dengan kriteria nilai tertinggi
subjek MAA butir soal nomor 2.
Butir soal nomor 2 subjek MAA mampu memeriksa kembali apa yang
sudah dikerjakan dalam soal dengan benar. Hal ini dibuktikan dengan
soal nomor 2 yaitu ‘jadi, jawabannya 1225 cm2’. Hasil tes ini
Gambar 4.41 Hasil tes kategori tinggi dengan kriteria nilai terendah
subjek TVI butir soal nomor 1.
Butir soal nomor 1 subjek TVI mampu memeriksa kembali apa yang
sudah dikerjakan dalam soal dengan benar. Hal ini dibuktikan dengan
soal nomor 1 yaitu ‘jadi, jawabannya 152 cm2.’ Hasil tes ini kemudian
TVI.
Gambar 4.42 Hasil tes kategori tinggi dengan kriteria nilai terendah
subjek TVI butir soal nomor 2.
Butir soal nomor 2 subjek TVI mampu memeriksa kembali apa yang
sudah dikerjakan dalam soal namun kurang tepat. Hal ini dibuktikan
TVI.
Gambar 4.43 Hasil tes kategori sedang dengan kriteria nilai tertinggi
subjek ONT butir soal nomor 1.
Butir soal nomor 1 subjek ONT kurang mampu memeriksa kembali
apa yang sudah dikerjakan dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan
dari butir soal nomor 1 yaitu ‘jadi, luasnya 152 cm 2.’ Hasil tes ini
Gambar 4.44 Hasil tes kategori sedang dengan kriteria nilai tertinggi
subjek ONT butir soal nomor 2.
Butir soal nomor 2 subjek ONT kurang mampu memeriksa kembali
apa yang sudah dikerjakan dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan
dari butir soal nomor 2 yaitu ‘jadi, luasnya 1225.’ Subjek ONT kurang
sudah dikerjakan. Selain itu subjek juga tidak yakin sudah membuat
Gambar 4.45 Hasil tes kategori sedang dengan kriteria nilai terendah
apa yang sudah dikerjakan dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan
menuliskan jawaban pada butir soal nomor 2. Hasil tes ini kemudian
kembali.
Gambar 4.46 Hasil tes kategori rendah dengan kriteria nilai tertinggi
subjek A butir soal nomor 1.
163
yang sudah dikerjakan dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek
hasil perhitungan yang diperoleh dari soal yaitu 107. Hasil tes ini
untuk subjek A.
Gambar 4.47 Hasil tes kategori rendah dengan kriteria nilai tertinggi
subjek A butir soal nomor 2.
Butir soal nomor 2 subjek A tidak mampu memeriksa kembali apa
yang sudah dikerjakan dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek
hasil perhitungan yang diperoleh dari soal yaitu 255. Hasil tes ini
Gambar 4.48 Hasil tes kategori rendah dengan kriteria nilai terendah
subjek AHS butir soal nomor 1.
Butir soal nomor 1 subjek AHS tidak memeriksa kembali jawaban
yang sudah dikerjakan. Hal ini dibuktikan dengan subjek AHS yang
menuliskan jawaban yang tidak sesuai yaitu dikerjakan. Hasil tes ini
Gambar 4.49 Hasil tes kategori rendah dengan kriteria nilai terendah
subjek AHS butir soal nomor 2.
Butir soal nomor 2 subjek AHS tidak memeriksa kembali jawaban
yang sudah dikerjakan. Hal ini dibuktikan dengan subjek AHS yang
menuliskan jawaban yang tidak sesuai yaitu kotaka. Hasil tes ini
Tabel 4.36
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan memriksa kembali
berbasis kontekstual butir soal 1
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA memeriksa kembali Subjek MAA menyatakan bahwa
dengan menuliskan kalimat subjek memeriksa kembali dengan
memeriksa langkah-langkah cara menyebutkan ‘iya,sudah benar’
pemecahan masalah yang sudah namun subjek tidak melakukan
dikerjakan yaitu ‘iya, sudah pengecekan kembali langkah-
benar’ dan menuliskan kalimat langkah yang sudah dikerjakan
kesimpulan yaitu ‘jadi, sebelumnya dan menyebutkan
jawabannya adalah 152 cm2. kalimat kesimpulan yaitu “jadi,
jawabannya adalah 152 cm.”
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
166
Berdasarkan hasil triangulasi pada tabel 4.36 maka diperoleh data valid
Tabel 4.37
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan memeriksa kembali
berbasis kontekstual butir soal 1
Data Valid Subjek
1) Mampu menuliskan namun tidak mampu Kategori Tinggi
menjelaskan cara melakukan pengecekan dengan Kriteria
kembali langkah-langkah yang sudah dikerjakan Nilai Tertinggi
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek MAA
kesimpulan yang sudah dikerjakan
1) Mampu menuliskan dan mampu menjelaskan Kategori Tinggi
bahwa subjek sudah melakukan pengecekan dengan Kriteria
kembali langkah-langkah yang sudah dikerjakan Nilai Terendah
2) Mampu menuliskan dan tidak mampu Subjek TVI
menyebutkan kesimpulan yang sudah dikerjakan
1) Tidak mampu menuliskan dan menjelaskan cara Kategori Sedang
melakukan pengecekan kembali langkah- dengan Kriteria
langkah yang sudah dikerjakan Nilai Tertinggi
2) Mampu menuliskan dan tidak mampu Subjek ONT
menyebutkan kesimpulan yang sudah dikerjakan
1) Mampu menuliskan namun tidak mampu Kategori Sedang
menjelaskan cara melakukan pengecekan dengan Kriteria
kembali langkah-langkah yang sudah dikerjakan Nilai Terendah
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek RGD
kesimpulan yang sudah dikerjakan
1) Tidak mampu menuliskan dan menjelaskan cara Kategori Rendah
melakukan pengecekan kembali langkah- dengan Kriteria
langkah yang sudah dikerjakan Nilai Tertinggi
2) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek A
kesimpulan yang sudah dikerjakan
1) Tidak mampu menuliskan dan menjelaskan cara Kategori Rendah
melakukan pengecekan kembali langkah- dengan Kriteria
langkah yang sudah dikerjakan Nilai Terendah
2) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek AHS
kesimpulan yang sudah dikerjakan
Selanjutnya berikut ini hasil triangulasi data pada kemampuan memeriksa
Tabel 4.38
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan memeriksa kembali
berbasis kontekstual butir soal 2
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA memeriksa kembali Subjek MAA menyatakan bahwa
dengan menuliskan kalimat subjek memeriksa kembali dengan
memeriksa langkah-langkah cara menuliskan ‘iya,sudah benar’
pemecahan masalah yang sudah namun tidak melakukan pengecekan
dikerjakan yaitu ‘iya, sudah kembali langkah-langkah yang sudah
benar’ dan menuliskan kalimat dikerjakan sebelumnya dan
kesimpulan yaitu ‘jadi, menyebutkan kalimat kesimpulan
jawabannya adalah 1225 cm2. yaitu “jadi, jawabannya adalah 1225
cm2.”
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI memeriksa kembali Subjek TVI menyatakan bahwa
dengan menuliskan kalimat subjek memeriksa kembali dengan
memeriksa langkah-langkah cara menuliskan ‘iya,sudah benar’
pemecahan masalah yang sudah dengan cara melakukan pengecekan
dikerjakan yaitu ‘iya, sudah kembali langkah-langkah yang sudah
benar’ dan menuliskan kalimat dikerjakan sebelumnya dan
kesimpulan yaitu ‘jadi, menyebutkan kalimat kesimpulan
jawabannya = 1225.’ yaitu “jadi, jawabannya adalah
1225.”
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT memeriksa kembali Subjek ONT menyatakan bahwa
dengan tidak menuliskan kalimat subjek memeriksa kembali dengan
memeriksa langkah-langkah cara menuliskan ‘jawabannya benar’
pemecahan masalah yang sudah namun subjek tidak melakukan
dikerjakan dan menuliskan pengecekan kembali langkah-
kalimat kesimpulan yaitu ‘jadi, langkah yang sudah dikerjakan
luas = 1225. sebelumnya dan tidak mengetahui
kalimat kesimpulan yang sudah
dikerjakan.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek RGD
Subjek RGD tidak memeriksa Subjek RGD tidak memeriksa
kembali. kembali.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek A
Subjek A memeriksa kembali Subjek A menyatakan bahwa pada
dengan menuliskan hasil langkah memeriksa kembali subjek
perhitungan yang diperoleh yaitu tidak mengetahui kalimat memeriksa
255. kembali dan kalimat kesimpulan.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek AHS
Subjek AHS memeriksa kembali Subjek AHS menyatakan bahwa
namun menuliskan jawaban yang subjek memahami maksud dari
tidak sesuai berdasarkan indikator memeriksa kembali dengan
169
Tabel 4.39
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan memeriksa kembali
berbasis kontekstual butir soal 2
Data Valid Subjek
1) Mampu menuliskan namun tidak mampu Kategori Tinggi
menjelaskan cara melakukan pengecekan dengan Kriteria
kembali langkah-langkah yang sudah dikerjakan Nilai Tertinggi
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek MAA
kesimpulan yang sudah dikerjakan
1) Mampu menuliskan dan menjelaskan cara Kategori Tinggi
melakukan pengecekan kembali langkah- dengan Kriteria
langkah yang sudah dikerjakan Nilai Terendah
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek TVI
kesimpulan yang sudah dikerjakan namun
kurang tepat
1) Tidak mampu menuliskan dan menjelaskan cara Kategori Sedang
melakukan pengecekan kembali langkah- dengan Kriteria
langkah yang sudah dikerjakan Nilai Tertinggi
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek ONT
kesimpulan yang sudah dikerjakan namun
kurang tepat
1) Tidak mampu menuliskan dan menjelaskan cara Kategori Sedang
melakukan pengecekan kembali langkah- dengan Kriteria
langkah yang sudah dikerjakan Nilai Terendah
2) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek RGD
kesimpulan yang sudah dikerjakan
1) Tidak mampu menuliskan dan menjelaskan cara Kategori Rendah
melakukan pengecekan kembali langkah- dengan Kriteria
langkah yang sudah dikerjakan Nilai Tertinggi
2) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek A
kesimpulan yang sudah dikerjakan
1) Tidak mampu menuliskan dan menjelaskan cara Kategori Rendah
melakukan pengecekan kembali langkah- dengan Kriteria
langkah yang sudah dikerjakan Nilai Terendah
2) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek AHS
kesimpulan yang sudah dikerjakan
170
B. Pembahasan
yang diperoleh oleh peserta didik yaitu 117 dari skor total tes 380 dengan
didik adalah 5 orang, kategori sedang dengan jumlah peserta didik adalah 10
orang dan kategori rendah dengan jumlah peserta didik adalah 4 orang.
Bedasarkan data yang telah disajikan, maka diperoleh hasil bahwa mayoritas
kemampuan peserta didik berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar
52, 63% kemudian disusul kategori tinggi dengan persentase 26,31% dan kategori
motivasi, dan struktur masalah (h.44). Berdasarkan 4 faktor yang telah disebutkan,
kategori yang terdapat dalam penelitian ini. Pertama, faktor pengalaman awal
peserta didik kategori tinggi sudah memiliki pengalaman dalam mengerjakan soal
cerita kontekstual. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes yang menunjukkan
peserta didik mampu menyelesaikan soal yang diberikan dan ketika melakukan
dalam menjelaskan kembali apa sudah dikerjakan. Kedua, faktor latar belakang
matematika peserta didik kategori tinggi sudah mampu untuk memahami konsep
matematika pada soal yang diberikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes yang
diwawancara oleh peneliti. Ketiga, faktor keinginan dan motivasi peserta didik
yang diberikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes yang menunjukkan bahwa
soal karena berbentuk soal uraian. Keempat, faktor struktur masalah peserta didik
kategori tinggi bervariasi karena ada yang mengatakan soal dengan struktur
masalah berbasis kontekstual mudah sedang bahkan sulit untuk dikerjakan. Hal ini
dibuktikan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik yang
menyatakan bahwa soal tersebut soal yang mudah, sedang dan sulit.
172
pengalaman dalam mengerjakan soal cerita kontekstual. Hal ini dapat dibuktikan
dengan hasil tes yang menunjukkan peserta didik mampu menyelesaikan soal
yang diberikan namun ketika melakukan wawancara peserta didik mampu untuk
dikerjakan. Kedua, faktor latar belakang matematika peserta didik kategori sedang
sudah mampu untuk memahami konsep matematika pada soal yang diberikan. Hal
ini dibuktikan dengan hasil tes yang menunjukkan bahwa peserta didik mampu
untuk memahami konsep matematika yang diberikan dan namun kurang mampu
keinginan dan motivasi dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Hal ini
soal karena berbentuk soal uraian. Keempat, faktor struktur masalah peserta didik
kategori sedang bervariasi karena ada yang mengatakan soal dengan struktur
masalah berbasis kontekstual mudah sedang bahkan sulit untuk dikerjakan. Hal ini
dibuktikan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik yang
menyatakan bahwa soal tersebut soal yang mudah, sedang dan sulit.
memiliki pengalaman dalam mengerjakan soal cerita kontekstual. Hal ini dapat
173
dibuktikan dengan hasil tes yang menunjukkan peserta didik kurang mampu
didik tidak mampu untuk menjelaskan kembali apa sudah dikerjakan. Kedua,
faktor latar belakang matematika peserta didik kategori rendah sudah mampu
untuk memahami konsep matematika pada soal yang diberikan. Hal ini dibuktikan
dengan hasil tes yang menunjukkan bahwa peserta didik kurang mampu untuk
namun tidak sesuai dengan konsep tersebut ketika diwawancara oleh peneliti.
Ketiga, faktor keinginan dan motivasi peserta didik kategori rendah kurang
Hal ini dibuktikan dengan hasil tes yang menunjukkan bahwa peserta didik
jawaban yang sesuai dan ketika melakukan wawancara berdasarkan jawaban yang
Keempat, faktor struktur masalah peserta didik kategori rendah bervariasi karena
ada yang mengatakan soal dengan struktur masalah berbasis kontekstual sedang
bahkan sulit untuk dikerjakan. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara yang
dilakukan dengan peserta didik yang menyatakan bahwa soal tersebut soal yang
dikemukakan oleh George Polya. Berikut ini adalah pembahasan sub rumusan
masalah berbasis kontekstual, skor yang diperoleh yaitu 62 dari skor total 114
Hasil skor tes ini kemudian disajikan dalam bentuk kategori sesuai dengan
peserta didik adalah 11 orang. Kemudian hasil skor tes ini disajikan dalam
bentuk penyajian data perbutir soal dengan tingkatan kemampuan peserta didik
soal 1 berada pada kategori tinggi dengan jumlah peserta didik adalah 12 orang
dan butir soal 2 berada pada kategori rendah dengan jumlah peserta didik
adalah 10 orang.
175
yang diperoleh dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik
peserta didik dengan kategori tinggi bisa menjelaskan kembali apa yang
diketahui dan ditanyakan dalam soal, peserta didik dengan kategori sedang bisa
menjelaskan kembali apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal namun
kurang maksimal karena kurang memahami dengan apa yang sudah dituliskan
pada lembar jawaban, dan peserta didik kategori rendah dapat menjelaskan
skor total 76 dengan persentase 57,89%. Hasil skor tes ini kemudian disajikan
dalam bentuk kategori sesuai dengan tingkatan kemampuan peserta didik yaitu
berada pada kategori sedang dengan jumlah peserta didik adalah 11 orang.
Kemudian hasil skor tes ini disajikan dalam bentuk penyajian data perbutir soal
kategori tinggi dengan jumlah peserta didik adalah 9 orang dan butir soal 2
berada pada kategori rendah dengan jumlah peserta didik adalah 7 orang.
176
yang diperoleh dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik
peserta didik dengan kategori tinggi bisa menjelaskan kembali nama bangun
datar yang sudah dibuat dalam lembar jawaban dan menuliskan rumus yang
tepat untuk digunakan, peserta didik dengan kategori sedang bisa menjelaskan
kembali nama bangun datar yang sudah dibuat dalam lembar jawaban dan
menuliskan rumus yang tepat untuk digunakan namun kurang maksimal karena
kurang memahami dengan apa yang sudah dituliskan pada lembar jawaban,
dan peserta didik kategori rendah dapat menjelaskan kembali namun kurang
maksimal karena tidak mengetahui rumus yang tepat untuk digunakan dan
Kontekstual
skor total 114 dengan persentase 40,35%. Hasil skor tes ini kemudian disajikan
dalam bentuk kategori sesuai dengan tingkatan kemampuan peserta didik yaitu
berada pada kategori sedang dengan jumlah peserta didik adalah 12 orang.
Kemudian hasil skor tes ini disajikan dalam bentuk penyajian data perbutir soal
pada kategori sedang dengan jumlah peserta didik adalah 11 orang dan butir
soal 2 berada pada kategori rendah dengan jumlah peserta didik adalah 11
orang.
yang diperoleh dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik
peserta didik dengan kategori tinggi bisa menjelaskan kembali rumus yang
digunakan, substitusi angka yang diketahui dan hasil yang diperoleh dari
rumus yang digunakan, substitusi angka yang diketahui dan hasil yang
dengan apa yang sudah dituliskan pada lembar jawaban, dan peserta didik
kategori rendah dapat menjelaskan kembali namun tidak sesuai dengan arahan
dari pertanyaan.
kembali berbasis kontekstual, skor yang diperoleh yaitu 25 dari skor total 76
Hasil skor tes ini kemudian disajikan dalam bentuk kategori sesuai dengan
178
peserta didik adalah 9 orang. Kemudian hasil skor tes ini disajikan dalam
bentuk penyajian data perbutir soal dengan tingkatan kemampuan peserta didik
1 berada pada kategori sedang dan rendah dengan jumlah peserta didik sama
yaitu 8 orang dan butir soal 2 berada pada kategori sedang dan rendah dengan
yang diperoleh dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik
peserta didik dengan kategori tinggi bisa menjelaskan kembali cara memeriksa
kembali dan membuat kesimpulan, peserta didik dengan kategori sedang bisa
kurang maksimal karena masih ada peserta didik yang kurang memahami
dengan apa yang sudah dituliskan pada lembar jawaban, dan peserta didik
dikemukakan oleh George Polya dari yang tertinggi hingga terendah adalah
179
berada pada tingkatan kategori sedang artinya peserta didik memiliki kemampuan
Hasil temuan dalam penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Meilani dan
rendah (h.25).
kontekstual dan soal tidak berbasis kontekstual. Hasil penelitian ini menggunakan
berbasis kontekstual. Oleh karena itu, berdasarkan hasil temuan yang telah
penelitian ini memiliki pengertian sebagai suatu masalah yang dapat dibayangkan
dan dekat dengan kehidupan peserta didik. Sehingga ketika memperoleh soal
berbasis kontekstual, peserta didik dapat memahami soal yang diberikan dan
BAB V
A. Kesimpulan
masalah matematis berbasis kontekstual peserta didik berada pada kategori sedang
masalah yang terdapat dalam soal dan mampu untuk menjelaskan kembali
apa yang sudah dikerjakan. Peserta didik kategori sedang kurang mampu
untuk memahami masalah yang terdapat dalam soal dan kurang mampu
dalam soal dan tidak mampu untuk menjelaskan kembali apa yang sudah
dikerjakan.
mayoritas yang dimiliki oleh peserta didik. Peserta didik kategori tinggi
182
kembali apa yang sudah dilaksanakan. Peserta didik kategori sedang kurang
dimiliki oleh peserta didik. Peserta didik kategori tinggi kurang mampu
memeriksa kembali dan tidak mampu untuk menjelaskan kembali apa yang
sudah diperiksa.
183
B. Saran
1. Peneliti lain
Saran dari peneliti untuk peneliti lain yaitu gunakan jenis soal yang belum
diujicobakan misalnya jenis soal realistis. Selain itu, tambahkan variabel yang
matematis pada tingkatan kelas tinggi, maka selanjutnya saran dari peneliti
2. Sekolah
Saran dari peneliti untuk sekolah yaitu pihak sekolah lebih aktif dalam
masalah matematis peserta didik dapat dicapai dengan baik. Selain itu, sekolah
3. Guru
Saran dari peneliti untuk guru yaitu guru sebaiknya lebih memperhatikan
agar guru dapat mengatasi dan mencari solusi sejak dini dalam menangulangi
185
186
189
Lampiran A1
Hasil Wawancara Bersama Guru Kelas IV SD Kartika XVII-1 Pontianak
A. Jadwal Wawancara
1. Tanggal, hari : Jum’at. 3 Maret 2023
2. Waktu mulai dan selesai : 09.00-09.30
B. Identitas Narasumber
1. Nama : Yusuf Habibi Harahap. S.Pd.
2. Jabatan : Wali Kelas IV
3. Sekolah : SD Kartika XVII-1 Tanjungpura Pontianak
No. Pertanyaan Jawaban
1. Kurikulum apakah yang digunakan Sekarang di kelas IV SD Kartika
Bapak di kelas IV saat ini? menggunakan Kurikulum Merdeka.
2. Berapa jumlah peserta didik di kelas Di kelas IV ada 23 orang peserta
IV saat ini pak? didik.
3. Bagaimana pendapat Bapak mengenai Pendapat saya tentang kurikulum
kurikulum yang digunakan saat ini? merdeka, sebenarnya kurikulum ini
membuat saya lebih leluasa
menjelaskan materi karena tidak
dituntut mengejar-ngejar materi.
Berbeda dengan kurikulum
sebelumnya yang dalam satu semester
semua materi harus tuntas untuk
dipelajari. Namun dalam Kurikulum
Merdeka tidak demikian, karena jika
materi tidak tuntas, setuntas-tuntasnya
sampai mana nanti dapat dilanjutkan
lagi. Poin terpenting adalah anak
benar-benar paham dengan materi
yang telah dipelajari kemudian jika
sudah paham lanjut lagi pada materi
berikutnya. Saya pribadi menyukai
dengan adanya Kurikulum Merdeka.
4. Bagaimana dengan mata pelajaran Untuk SD yang namanya dasar pasti
Matematika elemen-elemen apa yang elemen pertama adalah elemen
harus dipelajari oleh peserta didik bilangan. Bilangan itu harus wajib
jenjang Sekolah Dasar (SD)? untuk anak-anak ketahui yang meliputi
operasi-operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan
pembagian. Disinilah di kelas IV yang
saya tekankan adalah bilangan, benar-
benar saya tekankan karena nanti di
kelas V tetap menggunakan perkalian
190
dan pembagian. Jadi, kalau perkalian
dan pembagiannya mereka sudah
paham berikutnya pasti dapat
menyelesaikan soal-soal. Selain
elemen dasar yaitu elemen bilangan
yang sudah saya sebutkan, ada
elemen-elemen lain yang juga harus
dipelajari oleh peserta didik di jenjang
Sekolah Dasar diantaranya adalah
elemen al-jabar, elemen pengukuran,
elemen geometri, dan terakhir ada
elemen analisis data dan peluang.
5. Pada mata pelajaran Matematika Untuk yang di kelas IV saya ini,
apakah semua peserta didik sudah elemen yang saya tekankan itu adalah
mencapai capaian pembelajaran setiap elemen bilangan. Jadi di elemen
elemen yang sudah dipelajari? bilangan itu yang paling dasar saya
kuatkan supaya anak bisa untuk
tambah, kurang kali dan bagi karena
materi ini dasar untuk sampai di kelas
V dan kelas VI elemen bilanganlah
yang paling dasarnya. Untuk elemen
bilangan alhamdulillah mayoritas
peserta didik sudah bisa mencapai
capaian pembelajaran. Namun, untuk
elemen yang lain masih tetap ada
peserta didik yang belum
menguasainya terlebih di elemen al-
jabar dan elemen pengukuran. Banyak
dari peserta didik yang belum
menguasai elemen-elemen tersebut.
6. Dalam proses pembelajaran Untuk pemecahan masalah langkah-
matematika, apakah Bapak sudah langkahnya sudah saya ajarkan. Mulai
mengajarkan langkah-langkah dari menuliskan diketahuinya, ditanya,
pemecahan masalah matematis? dan sampai proses menjawabnya
sudah saya ajarkan kepada anak-anak.
7. Pada saat evaluasi pembelajaran, Soal evaluasi kalau saya menggunakan
apakah peserta didik sudah soal pilihan ganda dan esai. Bagian
menyelesaikan soal yang diberikan esai saya sudah memberikan soal yang
dengan langkah-langkah pemecahan menuntun peserta didik untuk
masalah matematis pak? menyelesaikan soal dengan
menggunakan langkah-langkah
pemecahan masalah matematis.
Namun dalam penyelesaiannya banyak
191
anak yang belum menyelesaikan soal
dengan langkah-langkah pemecahan
masalah matematis misalnya ada
peserta didik yang menuliskan yang
hanya diketahui tapi belum menulis
ditanyanya, ada juga di soal itu peserta
didik yang menuliskan diketahui dan
ditanya namun belum selesai
menjawab, mungkin kalau saya pikir
waktunya tidak cukup atau
kemampuan mereka hanya sampai
disitu mungkin. Ada juga yang
dikategorikan lambat dalam
memahami materi sehingga
menyebabkan langkah-angkah
penyelesaian masalah matematis yang
mereka kerjakan hanya sebatas apa
yang mereka ketahui saja misalnya
diketahui, ditanya dan dijawab ditulis
apa, ditanya kadang tidak ditulis,
dijawab juga tidak ditulis hanya
diketahui saja. Sedangkan untuk
peserta didik yang lain mereka sudah
mengerjakan secara runtun mulai dari
apa yang mereka ketahui, ditanya dan
dijawab namun demikian masih belum
dikerjakan secara lengkap langkah-
langkah pemecahan masalah
matematis tersebut masih ada juga
peserta didik yang belum sesuai
dengan apa yang diharapkan sehingga
berdasarkan apa yang telah saya
sampaikan memang pada dasarnya
saya sudah mengajarkan mereka
tentang langkah-langkah pemecahan
masalah matematis namun namanya
juga anak-anak tetap ada yang belum
paham. Tidak semua apa yang saya
ajarkan mereka cepat memahami
dengan baik sehingga pada saat
mengerjakan evaluasi pembelajaran
khususnya pada soal yang menuntun
peserta didik untuk menyelesaikan
soal dengan menggunakan langkah-
langkah pemecahan masalah
matematis soal yang dikerjakan
192
jawabannya masih kurang maksimal
karena peserta didik belum mampu
sepenuhnya dalam menyelesaikan soal
tersebut dengan menggunakan
langkah-langkah pemecahan masalah
matematis dengan baik dan benar.
8. Terdapat langkah-langkah pemecahan Berdasarkan pengalaman saya, dari 23
masalah menurut George Polya yaitu: peserta didik di kelas IV sudah
1) memahami masalah, mengerjakan langkah-langkah
2) membuat rencana penyelesaian pemecahan masalah matematis.
3) melaksanakan rencana Namun pada kenyataannya jawaban
penyelesaian yang mereka tuliskan belum
4) mengecek kembali menggunakan langkah-langkah
Dari langkah-langkah yang sudah pemecahan masalah matematis dengan
disebutkan, berdasarkan pengalaman lengkap dan benar, masih ada
Bapak mengoreksi jawaban apakah kekurangannya seperti diketahui
peserta didik sudah mengerjakan soal kemudian langsung menuliskan
matematika menggunakan langkah- jawaban ada juga yang tidak
langkah pemecahan masalah yang menuliskan diketahui langsung
sudah disebutkan? menuliskan jawaban. Untuk lebih
spesifiknya seperti peserta didik yang
lambat dalam menguasai materi
sehingga menyebabkan mereka juga
mengerjakan langkah-langkah
pemecahan masalah matematis hanya
sebatas apa yang mereka ketahui
sedangkan untuk sebagian besar
peserta didik yang lainnya mereka
sudah mengerjakan apa yang mereka
ketahui, dan apa yang ditanya dan
dijawab namun untuk sampai pada
langkah kesimpulan juga masih sedikit
peserta didik yang sampai pada
langkah tesebut maksudnya pada
kesimpulannya itu ada yang tidak
menggunakan kalimat ‘’jadi…’’, ada
yang langsung menjawab tanpa
menuliskan kalimat ‘’jadi…’’, ada
juga yang menuliskan jadi namun
jawabannya kurang tepat. Pada
langkah kesimpulan, tetap ada anak-
anak yang tidak menuliskan hasil akhir
sebagai jawaban yang benar. Peserta
didik itu mengerjakan hanya sebatas
sampai mana pemahaman mereka
walaupun kita merasa sudah maksimal,
193
namanya juga anak-anak daya
tangkapnya ada yang cepat dan ada
juga yang lambat. tetapi
alhamdulillah, sebagian besar peserta
didik sudah mengerti sampai pada
langkah apa yang mereka ketahui.
9. Berdasarkan langkah-langkah Lebih ke materi yang berhubungan
pemecahan masalah yang sudah dengan bangun datar. Jadi materi yang
disebutkan, materi mata pelajaran menggunakan langkah-langkah
matematika bab apakah yang pemecahan masalah matematis dalam
menuntut peserta didik mengerjakan soalnya adalah materi bangun datar
soal matematika menggunakan yang materinya lebih mengarah
langkah-langkah pemecahan masalah kepada menghitung luas. Semester 2
matematis? di kelas IV ini ada materi luas. Materi
luas ini mencangkup menghitung luas
bangun datar persegi dan menghitung
luas bangun datar persegi panjang.
10. Apakah Bapak sudah mengaitkan Jadi kontekstual ini memang sangat
materi pembelajaran Matematika membantu peserta didik sangat suka
dengan menggunakan pembelajaran belajar dengan keadaan nyata apalagi
kontekstual? hal tersebut ada di lingkungan sekitar.
Matematika ini banyak jenisnya, ada
yang abstrak sehingga ketika peserta
didik bertemu dengan matematika
yang bentuknya nyata anak-anak lebih
suka. Saya pernah mencoba anak
untuk mengukur panjang pensil
menggunakan penggaris, respon
mereka terhadap pembelajaran mereka
sangat senang. Ada anak yang
kelihatannya malas namun ketika
mngukur pensil, anak tersebut sangat
menyukai kegiatan yang
dilakukannya. Meskipun anak tersebut
tidak memiliki penggaris, anak
tersebut berinisiatif untuk meminjam
penggaris temannya dan dia juga tidak
memiliki pensil namun dia
menggunakan benda lain yaitu dengan
mengukur pulpennya sendiri. Jadi
kontekstual memang sangat
membantu, saya yakin jika semua
materi pelajaran di matematika kita
kaitkan dengan ke pembelajaran
kontekstual mereka pasti sangat
194
senang dalam belajar, motivasi mereka
juga pasti bertambah.
11. Pada saat evaluasi pembelajaran, Soalnya sudah. Pengalaman saya
apakah Bapak sudah mengaitkan soal selama mengajar pada saat materi
materi luas ke konteks kehidupan keliling dan luas saya mengaitkan soal
sehari-hari (kontekstual)? dengan konteks kehidupan mereka
contohnya pada saat mereka sedang
olahraga ketika membuat soal saya
kaitkan apa yang mereka kerjakan
dengan soal yang saya berikan. Jadi
saya sudah mengaitkan soal dengan
konteks kehidupan sehari-hari.
12. Berdasarkan pengalaman Bapak Berdasarkan pengalaman saya selama
mengajar di kelas IV SD Kartika mengajar di SD Kartika XVII-1
XVII-1 Tanjungpura Pontianak, Tanjungpura Pontianak kurang lebih
bagaimana pendapat Bapak mengenai selama 14 tahun, kebetulan juga saya
kemampuan pemecahan masalah mengajar di kelas IV dan V. Jadi
matematis berbasis kontekstual pada untuk di kelas IV ini karena perubahan
peserta didik dalam menyelesaikan dari fase kecil ke besar, yaitu kelas 1,
soal matematika khususnya pada 2 dan 3 disebut kelas rendah
materi luas yang berkaitan dengan sedangkan kelas 4, 5 dan 6 disebut
menghitung luas bangun datar persegi kelas tinggi. Jadi di kelas rendah
dan persegi panjang? memang sudah ada pembelajaran
kontekstual namun mereka belum
menyelesaikan soal dengan
menggunakan langkah-langkah
pemecahan masalah matematis. Jadi
untuk di kelas IV karena mereka baru
menemukan langkah-langkah
pemecahan masalah matematis ini
tetap masih banyak yang belum
mampu menyelesaikan dengan
langkah-langkah pemecahan masalah
matematis. Walaupun sudah dijelaskan
namun tetap saja mereka belum belum
mampu menyelesaikan langkah-
langkah pemecahan masalah
matematis dengan benar tetap saja
langkah-langkah yang sudah
dikerjakan memiliki kekurangan. Jika
sudah menuliskan diketahui, ditanya
dan dijawab tetap saja ada yang
kekurangan baik itu diketahuinya,
tidak menuliskan diketahui dan
langsung dijawab, ada juga yang
195
sudah menuliskan secara lengkap
sampai langkah ketiga yaitu
menuliskan diketahui, ditanya dan
dijawab tetapi kesimpuannya tidak
dituliskan. Ketika berada di kelas V
mungkin mereka baru bisa
menerapkan langkah-langkah
pemecahan masalah matematis.
Peserta didik dalam menjawab dengan
menggunakan langkah-langkah
pemecahan masalah matematis masih
belum mampu menyelesaikan soal
dengan lengkap dan benar karena
sebagian besar peserta didik
mengerjakan hanya sampai pada
langkah apa yang mereka ketahui dan
apa yang ditanyakan dari soal. Hal ini
yang menyebabkan peserta didik
dalam menggunakan langkah-langkah
pemecahan masalah matematis masih
tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan sehingga langkah-langkah
pemecahan masalah matematis yang
diharapkan dapat dicapai oleh semua
peserta didik menjadi belum tercapai
sepenuhnya. Jadi, kesimpulannya
masih banyak peserta didik yang
belum paham dengan kemampuan
pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual.
196
Lampiran A2
197
Disajikan teks soal dan 6
gambar berbasis
Peserta didik memiliki kontekstual, peserta didik
kemampuan untuk dapat menghitung luas
memeriksa kembali dari persegi panjang.
kebenaran jawaban yang
diperoleh dalam Disajikan teks soal dan 7
menyelesaikan soal luas gambar berbasis
persegi dan persegi panjang. kontekstual, peserta didik
dapat menghitung luas
dari persegi.
198
Lampiran A3
Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berbasis Kontekstual
Materi Luas
Nama :
Kelas :
Isilah pertanyaan di bawah ini.
2. Anita memiliki kolam renang berbentuk persegi panjang. Panjang sisi kolam
renang Anita adalah 14 m dan lebar sisi kolam renang adalah 7 m.
Berdasarkan uraian di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
b. Bagaimana cara membuat rencana penyelesaian soal tesebut? Gambar
bangun datar apa yang tepat untuk ukuran panjang dan lebar kolam
renang Anita? Apa rumus luas dari bangun datar tersebut?
c. Bagaimana cara menyelesaikan rumus luas tersebut?
d. Apakah cara menyelesaikan rumus luas tersebut sudah benar? Jika sudah
tulislah kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan.
3. Hari ini di sekolah ada kegiatan kerja bakti. Semua warga sekolah
membersihkan ruangan di sekolah termasuk di ruangan kelas. Jam dinding di
ruangan kelas Nava sudah berdebu, oleh karena itu Nava meminta bantuan
kepada guru untuk menurunkan jam dinding tersebut. Setelah dibersihkan
Nava penasaran dengan ukuran sisi jam dinding. Nava mengambil penggaris
199
dan mengukur sisi pada jam dinding. Setelah diukur Nava memperoleh
ukuran sisi jam dinding sama yaitu 20 cm. Berdasarkan uraian di atas,
jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
b. Bagaimana cara membuat rencana penyelesaian soal tesebut? Gambar
bangun datar apa yang tepat untuk ukuran sisi sama pada jam dinding?
Apa rumus luas dari bangun datar tersebut?
c. Bagaimana cara menyelesaikan rumus luas tersebut?
d. Apakah cara menyelesaikan rumus luas tersebut sudah benar? Jika sudah
tulislah kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan.
4. Rizki diberi uang jajan oleh Ibu. Uang jajan yang diberikan Ibu merupakan
uang kertas berbentuk persegi panjang. Sesampainya di sekolah, Rizki
penasaran dengan luas dari uang kertas tersebut. Rizki langsung mengukur
panjang dan lebar uang kertas menggunakan penggaris, Setelah diukur
diperoleh ukuran panjang sisi uang kertas 15 cm dan lebar sisinya 6 cm.
Berdasarkan uraian di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
b. Bagaimana cara membuat rencana penyelesaian soal tesebut? Gambar
bangun datar apa yang tepat untuk ukuran panjang dan lebar uang Rizki?
Apa rumus luas dari bangun datar tersebut?
c. Bagaimana cara menyelesaikan rumus luas tersebut?
d. Apakah cara menyelesaikan rumus luas tersebut sudah benar? Jika sudah
tulislah kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan.
5. Hari ini ada jadwal mata pelajaran matematika di kelas Seka. Materi
matematika yang dipelajari hari ini adalah pengukuran. Ibu guru
mengarahkan peserta didik untuk mengukur minimal 2 benda yang ada di atas
meja. Seka memilih untuk mengukur kotak pensil yang berbentuk persegi
panjang dan mengukur sticky note yang berbentuk persegi. Setelah diukur
menggunakan penggaris diperoleh ukuran panjang dan lebar kotak pensil
adalah 20 cm dan 8 cm sedangkan ukuran sisi sticky note sama yaitu 7 cm.
Berdasarkan uraian di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
b. Bagaimana cara membuat rencana penyelesaian soal tesebut? Gambar
bangun datar apa yang tepat untuk ukuran panjang dan lebar kotak pensil
dan gambar bangun datar apa yang tepat untuk ukuran sisi yang sama
pada sticky note? Apa rumus luas dari 2 bangun datar tersebut?
c. Bagaimana cara menyelesaikan rumus luas tersebut?
d. Apakah cara menyelesaikan rumus luas tersebut sudah benar? Jika sudah
tulislah kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan.
6. Hari ini di sekolah ada pelajaran olahraga materi bola voli. Guru memberikan
waktu untuk istirahat sebentar. Andi memanfaatkan waktu istirahat untuk
menghitung ukuran panjang dan lebar lapangan voli menggunakan meteran.
200
Setelah diukur diperoleh ukuran sisi panjang dan lebar lapangan voli sebagai
berikut:
18 m
9m
7. Hari ini Khalisa datang awal ke sekolah. Ia ingin membersihkan kelas karena
mendapatkan jadwal piket pada hari Jum’at. Khalisa mulai membersihkan
lantai kelas dengan menggunakan penyapu. Ketika menyapu Khalisa
memperhatikan ubin lantai yang berbentuk persegi. Khalisa penasaran dengan
ukuran ubin lantai tersebut, setelah selesai piket ia langsung mengambil
penggaris dan mulai menghitung ukuran ubin lantai. Adapun ukuran ubin
yang telah diukur oleh Khalisa adalah sebagai berikut:
30 cm
201
Lampiran A4
25 cm
2. Memahami Masalah
Diketahui: Panjang kolam renang (p) = 14 m
Lebar kolam renang (l) =7m
Ditanya : Berapa luas kolam renang Lani?
Membuat Rencana Penyelesaian
Jawab
Kolam renang Lani berbentuk bangun datar persegi panjang. Gambar
ukuran bangun datar persegi panjang tersebut adalah sebagai berikut.
7m
14 m
Luas kolam renang berbentuk persegi panjang = p x l
Melaksanakan Rencana Penyelesaian
Luas kolam renang berbentuk persegi panjang = p x l
= 14 m x 7 m
= 98 m2
202
Memeriksa Kembali
Luas kolam renang berbentuk persegi panjang = p x l
= 14 m x 7 m
= 98 m2 (benar)
2
Jadi, luas kolam renang Lani adalah 98 m .
3. Memahami Masalah
Diketahui: Ukuran sisi jam dinding (s) = 20 cm
Ditanya : Hitunglah luas jam dinding di kelas Siti!
Membuat Rencana Penyelesaian
Jawab
Jam dinding di kelas Siti berbentuk bangun datar persegi. Gambar ukuran
bangun datar persegi tersebut adalah sebagai berikut.
20 cm
6 cm
203
= 90 cm2
Memeriksa Kembali
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
= 15 cm x 6 cm
= 90 cm2 (benar)
Jadi, luas uang yang diukur oleh Edo adalah 90 cm2.
5. Memahami Masalah
Diketahui: Panjang kotak pensi Dayu (p) = 20 cm
Lebar kotak pensil Dayu (l) = 8 cm
Ukuran sisi origami Dayu (s) = 7 cm
Ditanya : a. Berapa luas kotak pensil yang diukur Dayu?
b. Berapa luas origami yang diukur Dayu?
Membuat Rencana Penyelesaian
Jawab
a. Kotak pensil yang diukur Dayu berbentuk bangun datar persegi panjang.
Gambar ukuran bangun datar persegi panjang tersebut adalah sebagai
berikut.
20 cm
8 cm
7 cm
204
= 7 cm x 7 cm
= 49 cm2 (benar)
Jadi, luas kotak pensil dan origami yang diukur Dayu adalah 160 cm2 dan
49 cm2.
6. Memahami Masalah
Diketahui: Panjang uang yang diukur Beni (p) = 18 m
Lebar uang yang diukur Beni (l) =9m
Ditanya : Berapa luas lapangan voli yang diukur Beni?
Membuat Rencana Penyelesaian
Jawab
Lapangan voli yang diukur Beni berbentuk bangun datar persegi panjang.
Gambar ukuran bangun datar persegi panjang tersebut adalah sebagai
berikut. 18 m
9m
7. Memahami Masalah
Diketahui: Panjang sisi ubin lantai (s) = 30 cm
Ditanya : Berapakah luas ubin lantai tersebut?
Membuat Rencana Penyelesaian
Jawab
Ubin lantai yang diukur Khalisa berbentuk bangun datar persegi. Gambar
ukuran bangun datar persegi tersebut adalah sebagai berikut.
30 cm
205
= 30 cm x 30 cm
= 900 cm2
Memeriksa Kembali
Luas ubin lantai berbentuk persegi = s x s
= 30 cm x 30 cm
= 900 cm2 (benar)
Jadi, luas ubin lantai yang diukur Khalisa adalah 900 cm 2.
206
Lampiran A5
Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Berbasis Kontekstual Materi Luas
No. Kunci Jawaban Skor
Maksimal
1. Memahami Masalah 3
Diketahui: Panjang sisi papan catur (s) = 25 cm
Ditanya : Berapakah luas papan catur tersebut?
Membuat Rencana Penyelesaian 2
Jawab
Papan catur berbentuk bangun datar persegi. Gambar ukuran
bangun datar persegi tersebut adalah sebagai berikut.
25 cm
7m
14 m
Luas kolam renang berbentuk persegi panjang = p x l
207
Melaksanakan Rencana Penyelesaian 3
Luas kolam renang berbentuk persegi panjang = p x l
= 14 m x 7 m
= 98 m2
Memeriksa Kembali 2
Luas kolam renang berbentuk persegi panjang = p x l
= 14 m x 7 m
= 98 m2
(benar)
Jadi, luas kolam renang Lani adalah 98 m2.
3 Memahami Masalah 3
Diketahui: Ukuran sisi jam dinding (s) = 20 cm
Ditanya : Hitunglah luas jam dinding di kelas Siti!
Membuat Rencana Penyelesaian 2
Jawab
Jam dinding di kelas Siti berbentuk bangun datar persegi.
Gambar ukuran bangun datar persegi tersebut adalah sebagai
berikut.
20 cm
208
15 cm
6 cm
5. Memahami Masalah 3
Diketahui: Panjang kotak pensi Dayu (p) = 20 cm
Lebar kotak pensil Dayu (l) = 8 cm
Ukuran sisi origami Dayu (s) = 7 cm
Ditanya : a. Berapa luas kotak pensil yang diukur Dayu?
b. Berapa luas origami yang diukur Dayu?
Membuat Rencana Penyelesaian 2
Jawab
a. Kotak pensil yang diukur Dayu berbentuk bangun datar
persegi panjang. Gambar ukuran bangun datar persegi
panjang tersebut adalah sebagai berikut.
20 cm
8 cm
7 cm
209
Melaksanakan Rencana Penyelesaian 3
a. Luas kotak pensil berbentuk persegi panjang = p x l
= 20 cm x 8 cm
= 160 cm2
b. Luas origami berbentuk persegi = s x s
= 7 cm x 7 cm
= 49 cm2
Memeriksa Kembali 2
a. Luas kotak pensil berbentuk persegi panjang = p x l
= 20 cm x 8 cm
= 160 cm2
b. Luas origami berbentuk persegi = s x s
= 7 cm x 7 cm
= 49 cm2 (benar)
Jadi, luas kotak pensil dan origami yang diukur Dayu adalah
160 cm2 dan 49 cm2.
6. Memahami Masalah 3
Diketahui: Panjang uang yang diukur Beni (p) = 18 m
Lebar uang yang diukur Beni (l) =9m
Ditanya : Berapa luas lapangan bola volu yang diukur
Beni?
Membuat Rencana Penyelesaian 2
Jawab
Lapangan voli yang diukur Beni berbentuk bangun datar
persegi panjang. Gambar ukuran bangun datar persegi
panjang tersebut adalah sebagai berikut.
18 m
9m
7. Memahami Masalah 3
Diketahui: Panjang sisi ubin lantai (s) = 30 cm
Ditanya : Berapakah luas ubin lantai tersebut?
210
Membuat Rencana Penyelesaian 2
Jawab
Ubin lantai yang diukur Khalisa berbentuk bangun datar
persegi. Gambar ukuran bangun datar persegi tersebut adalah
sebagai berikut.
30 cm
211
Lampiran A7
212
Lampiran A8
Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berbasis Kontekstual
Materi Luas
Nama :
Kelas :
Isilah pertanyaan di bawah ini.
9m
213
❖ Bagaimana cara menyelesaikan rumus luas tersebut?
❖ Apakah cara menyelesaikan rumus luas tersebut sudah benar? Jika sudah
tulislah kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan.
3. Edo diberi uang jajan oleh Ibu. Uang jajan yang diberikan Ibu uang kertas
berbentuk persegi panjang. Sesampainya di sekolah, Edo penasaran dengan
ukuran panjang dan lebar uang tersebut sehingga Edo langsung mengukurnya
menggunakan penggaris, Setelah diukur diperoleh ukuran panjang sisi uang
kertas 15 cm dan lebar sisinya 6 cm. Dapatkah kamu membantu untuk
menghitung luas uang yang diukur Edo?
30 cm
214
❖ Apakah cara menyelesaikan rumus luas tersebut sudah benar? Jika sudah
tulislah kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan.
215
Lampiran A9
Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berbasis
Kontekstual di SD Negeri 12 Pontianak Kota
Butir Soal
No. Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5
1 AP 6 8 8 6 0
2 VA 3 4 4 3 0
3 AP 6 7 6 5 0
4 NAP 4 6 4 0 0
5 GAH 4 6 3 5 0
6 RH 8 7 7 7 0
7 MRD 6 7 7 7 0
8 NS 8 8 9 8 0
9 AQ 6 6 6 6 0
10 OCK 6 6 6 6 0
11 MFS 5 8 6 6 0
12 NA 6 8 7 7 0
13 MT 7 8 7 8 5
14 FAP 6 7 6 7 0
15 EA 5 8 7 5 0
16 KSF 6 6 7 6 3
17 R 4 6 6 6 0
18 AA 7 8 8 8 5
19 RPA 5 7 6 6 6
20 A 3 8 4 3 0
21 MIF 4 4 4 4 0
22 NG 4 8 2 1 0
23 FS 5 8 1 2 0
24 GRPB 3 7 4 3 0
25 SNM 5 8 5 6 0
26 MAFH 6 6 6 5 0
216
Lampiran A10
Uji Hasil
Validitas
UjiInstrumen TesTes
Validitas Kemampuan Pemecahan
Kemampuan Masalah matematis
Pemecahan Masalah Berbasis Kontekstual
Matematis
Berbasis KontekstualSD Negeri
di SD12Negeri
Pontianak
12 Kota
Pontianak Kota
Butir Soal
No. Nama Peserta Didik Total
1 2 3 4 5
1 AP 6 8 8 6 0 28
2 VA 3 4 4 3 0 14
3 AP 6 7 6 5 0 24
4 NAP 4 6 4 0 0 14
5 GAH 4 6 3 5 0 18
6 RH 8 7 7 7 0 29
7 MRD 6 7 7 7 0 27
8 NS 8 8 9 8 0 33
9 AQ 6 6 6 6 0 24
10 OCK 6 6 6 6 0 24
11 MFS 5 8 6 6 0 25
12 NA 6 8 7 7 0 28
13 MT 7 8 7 8 5 35
14 FAP 6 7 6 7 0 26
15 EA 5 8 7 5 0 25
16 KSF 6 6 7 6 3 28
17 R 4 6 6 6 0 22
18 AA 7 8 8 8 5 36
19 RPA 5 7 6 6 6 30
20 A 3 8 4 3 0 18
21 MIF 4 4 4 4 0 16
22 NG 4 8 2 1 0 15
23 FS 5 8 1 2 0 16
24 GRPB 3 7 4 3 0 17
25 SNM 5 8 5 6 0 24
26 MAFH 6 6 6 5 0 23
Jumlah 138 180 146 136 19 619
Kriteria Sangat Tinggi Sedang Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sedang
217
Butir Soal 1
220
Nama Peserta Didik xi xt xixt xi2 xt2
AP 8 28 224 64 784
VA 4 14 56 16 196
AP 7 24 168 49 576
NAP 6 14 84 36 196
GAH 6 18 108 36 324
RH 7 29 203 49 841
MRD 7 27 189 49 729
NS 8 33 264 64 1089
AQ 6 24 144 36 576
OCK 6 24 144 36 576
MFS 8 25 200 64 625
NA 8 28 224 64 784
MT 8 35 280 64 1225
FAP 7 26 182 49 676
EA 8 25 200 64 625
KSF 6 28 168 36 784
R 6 22 132 36 484
AA 8 36 288 64 1296
RPA 7 30 210 49 900
A 8 18 144 64 324
MIF 4 16 64 16 256
NG 8 15 120 64 225
FS 8 16 128 64 256
GRPB 7 17 119 49 289
SNM 8 24 192 64 576
MAFH 6 23 138 36 529
Jumlah (∑) 180 619 4373 1282 15741
221
Butir Soal 3
222
Nama Peserta Didik xi xt xixt xi2 xt2
AP 8 28 224 64 784
VA 4 14 56 16 196
AP 6 24 144 36 576
NAP 4 14 56 16 196
GAH 3 18 54 9 324
RH 7 29 203 49 841
MRD 7 27 189 49 729
NS 9 33 297 81 1089
AQ 6 24 144 36 576
OCK 6 24 144 36 576
MFS 6 25 150 36 625
NA 7 28 196 49 784
MT 7 35 245 49 1225
FAP 6 26 156 36 676
EA 7 25 175 49 625
KSF 7 28 196 49 784
R 6 22 132 36 484
AA 8 36 288 64 1296
RPA 6 30 180 36 900
A 4 18 72 16 324
MIF 4 16 64 16 256
NG 2 15 30 4 225
FS 1 16 16 1 256
GRPB 4 17 68 16 289
SNM 5 24 120 25 576
MAFH 6 23 138 36 529
Jumlah (∑) 146 619 3737 910 15741
223
Butir Soal 4
Butir Soal 5
rit = i
n ∑ xi xt – (∑x
t i
) (∑xt)
t
√(n∑x 2-(∑xi)2)(n∑x 2-(∑ x )2)
rit = 26(619) – (19) (619)
√(26(95)-(19)2)(26(15741)-(619)2)
rit = 16.094 – 11.761
√(2.470-361)(409.266-383.161)
rit = 4.333
√(2109)(26.105)
rit = 4.333
√55.055.455
rit = 4.333
7.419,935
rit = 0,583 (validitas sedang)
Tabel Bantu Perhitungan Butir Soal 5
226
Lampiran A11
Hasil Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Berbasis Kontekstual di SD Negeri 12 Pontianak Kota
227
No Nama Peserta Didik xi1 xi2 xi3 xi4 xi5 xt xi1^2 xi2^2 xi3^2 x4^2 x5^2 xt^2
1 AP 6 8 8 6 0 28 36 64 64 36 0 784
2 VA 3 4 4 3 0 14 9 16 16 9 0 196
3 AP 6 7 6 5 0 24 36 49 36 25 0 576
4 NAP 4 6 4 0 0 14 16 36 16 0 0 196
5 GAH 4 6 3 5 0 18 16 36 9 25 0 324
6 RH 8 7 7 7 0 29 64 49 49 49 0 841
7 MRD 6 7 7 7 0 27 36 49 49 49 0 729
8 NS 8 8 9 8 0 33 64 64 81 64 0 1089
9 AQ 6 6 6 6 0 24 36 36 36 36 0 576
10 OCK 6 6 6 6 0 24 36 36 36 36 0 576
11 MFS 5 8 6 6 0 25 25 64 36 36 0 625
12 NA 6 8 7 7 0 28 36 64 49 49 0 784
13 MT 7 8 7 8 5 35 49 64 49 64 25 1225
14 FAP 6 7 6 7 0 26 36 49 36 49 0 676
15 EA 5 8 7 5 0 25 25 64 49 25 0 625
16 KSF 6 6 7 6 3 28 36 36 49 36 9 784
17 R 4 6 6 6 0 22 16 36 36 36 0 484
18 AA 7 8 8 8 5 36 49 64 64 64 25 1296
19 RPA 5 7 6 6 6 30 25 49 36 36 36 900
20 A 3 8 4 3 0 18 9 64 16 9 0 324
21 MIF 4 4 4 4 0 16 16 16 16 16 0 256
22 NG 4 8 2 1 0 15 16 64 4 1 0 225
23 FS 5 8 1 2 0 16 25 64 1 4 0 256
24 GRPB 3 7 4 3 0 17 9 49 16 9 0 289
25 SNM 5 8 5 6 0 24 25 64 25 36 0 576
26 MAFH 6 6 6 5 0 23 36 36 36 25 0 529
Jumlah 138 180 146 136 19 619 782 1282 910 824 95 15741
Kriteria Reliabilitas Baik
228
229
Lampiran A12
Hasil Uji Indeks Kesukaran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Berbasis Kontekstual di SD Negeri 12 Pontianak Kota
230
Lampiran A13
Hasil Uji Daya Beda Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Berbasis Kontekstual di SD Negeri 12 Pontianak Kota
No Nama Peserta Didik X1 X2 X3 X4 X5 Total Skor
1 AA 7 8 8 8 5 36
2 MT 7 8 7 8 5 35
3 NS 8 8 9 8 0 33
4 RPA 5 7 6 6 6 30
5 RH 8 7 7 7 0 29
6 AP 6 8 8 6 0 28
7 NA 6 8 7 7 0 28
8 KSF 6 6 7 6 3 28
9 MRD 6 7 7 7 0 27
10 FAP 6 7 6 7 0 26
11 MFS 5 8 6 6 0 25
12 EA 5 8 7 5 0 25
13 AP 6 7 6 5 0 24
14 AQ 6 6 6 6 0 24
15 OCK 6 6 6 6 0 24
16 SNM 5 8 5 6 0 24
17 MAFH 6 6 6 5 0 23
18 R 4 6 6 6 0 22
19 GAH 4 6 3 5 0 18
20 A 3 8 4 3 0 18
21 GRPB 3 7 4 3 0 17
22 MIF 4 4 4 4 0 16
23 FS 5 8 1 2 0 16
24 NG 4 8 2 1 0 15
25 VA 3 4 4 3 0 14
26 NAP 4 6 4 0 0 14
Jumlah 138 180 146 136 19 619
K. Atas- K. Bawah 1,84615 1,07692 2,76923 2,76923 1,46154
SMI 10 10 10 10 10
Daya Pembeda 0,18462 0,10769 0,27692 0,27692 0,14615
Kriteria Buruk Buruk Sedang Sedang Buruk
233
Lampiran A14
Kisi-kisi Tes Pemecahan Masalah Matematis Berbasis Kontekstual Materi
Luas
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IV/2 (Genap)
Materi : Luas
Jumlah Soal :2
Bentuk Soal : Uraian
Materi Pokok : Materi Luas
Lampiran A15
Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berbasis Kontekstual
Materi Luas
Nama :
Kelas :
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Edo diberi uang jajan oleh Ibu. Uang jajan yang diberikan Ibu merupakan
uang kertas berbentuk persegi panjang. Sesampainya di sekolah, Edo
penasaran dengan ukuran panjang dan lebar uang tersebut sehingga Edo
langsung mengukurnya menggunakan penggaris, Setelah diukur diperoleh
ukuran panjang sisi uang kertas 19 cm dan lebar sisinya 8 cm. Dapatkah
kamu membantu untuk menghitung luas uang yang diukur Edo?
35 cm
237
Lampiran A16
8m
19 m
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
Melaksanakan Rencana Penyelesaian
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
= 19 cm x 8 cm
= 152 cm2
Memeriksa Kembali
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
= 19 cm x 8 cm
= 152 cm2 (benar)
Jadi, luas uang yang diukur Beni adalah 152 m2.
2. Memahami Masalah
Diketahui: Panjang sisi ubin (s) = 35 cm
Ditanya : Berapakah luas ubin tersebut?
Membuat Rencana Penyelesaian
Jawab
Ubin berbentuk bangun datar persegi. Gambar ukuran bangun datar persegi
tersebut adalah sebagai berikut.
35 cm
Memeriksa Kembali
Luas ubin berbentuk persegi = s x s
= 35 cm x 35 cm
= 1225 cm2 (benar)
Jadi, ubin tersebut adalah 1225 cm2.
240
Lampiran A17
Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Berbasis Kontekstual Materi Luas
No. Kunci Jawaban Skor
Maksimal
1. Memahami Masalah 3
Diketahui: Panjang uang Beni (p) = 19 cm
Lebar uang Beni (l) = 8 cm
Ditanya : Berapa luas uang yang diukur Beni?
Membuat Rencana Penyelesaian 2
Jawab
Uang Beni berbentuk bangun datar persegi panjang. Gambar
ukuran bangun datar persegi panjang tersebut adalah sebagai
berikut.
8m
19 m
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
Melaksanakan Rencana Penyelesaian 3
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
= 19 cm x 8 cm
= 152 cm2
Memeriksa Kembali 2
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
= 19 cm x 8 cm
= 152 cm2 (benar)
Jadi, luas uang yang diukur Beni adalah 152 cm2.
2. Memahami Masalah 3
Diketahui: Panjang sisi ubin (s) = 35 cm
Ditanya : Berapakah luas ubin tersebut?
Membuat Rencana Penyelesaian 2
Jawab
Ubin berbentuk bangun datar persegi. Gambar ukuran
bangun datar persegi tersebut adalah sebagai berikut.
35 cm
Memeriksa Kembali 2
Luas ubin berbentuk persegi = s x s
= 35 cm x 35 cm
= 1225 cm2 (benar)
Jadi, luas ubin yang diukur Lani adalah 1225 m2.
Jumlah Skor 20
242
Lampiran A18
Pedoman Wawancara
Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengklasifikasikan jawaban tes
kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik berbasis kontekstual
materi luas. Adapun, wawancara yang akan dilakukan terdiri atas tiga tahap yaitu
sebagai berikut:
1. Tahap awal
Tahap ini bertujuan sebagai pendekatan dengan peserta didik untuk
menghindari ketegangan dalam melakukan wawancara. Adapun yang
dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
a. Melakukan perkenalan dengan peserta didik
b. Beberapa menit pertama digunakan untuk membuat peserta didik
merasa nyaman misalnya melakukan perbincangan terkait dengan
kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik hari ini.
c. Peneliti menjelaskan kepada peserta didik bahwa hasil wawancara ini
tidak mempengaruhi penilaian guru terhadap peserta didik serta
diharapkan peserta didik dapat memberikan keterangan yang
sesungguhnya sesuai dengan apa yang dipikirkannya.
2. Tahap inti
Tahap ini berfokus kepada peserta didik dalam menjelaskan jawaban soal
yang telah dikerjakan. Hal-hal yang akan ditanyakan kepada peserta didik
selaku narasumber adalah seputar langkah-langkah yang digunakan
peserta didik dalam menyelesaikan tes kemampuan pemecahan masalah
matematis berbasis kontekstual. Adapun, kegiatan dalam tahap ini adalah
sebagai berikut:
a. Peneliti memberikan kepada peserta tes kemampuan pemecahan
masalah matematis berbasis kontekstual beserta jawaban yang telah
dikerjakan.
b. Peneliti memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
membaca dan memahami soal pada tes beserta dengan jawabannya.
c. Peneliti menanyakan dan menggali terkait dengan proses penyelesaian
masalah yang telah dikerjakan oleh peserta didik secara bertahap
sesuai dengan nomor soal yang akan ditanyakan. Berikut disajikan
beberapa pertanyaan yang dijadikan garis besar permasalahan sebagai
pedoman wawancara yang akan ditanyakan kepada peserta didik.
1) Garis besar permasalahan yang dijadikan sebagai pedoman
wawancara pada langkah memahami masalah adalah sebagai
berikut:
a) Apakah kamu memahami masalah tersebut?
b) Dapatkah kamu menyebutkan apa saja yang diketahui dari
masalah?
c) Dapatkah kamu menyebutkan apa saja yang ditanyakan dari
masalah?
243
Lampiran A19
Hasil Perhitungan Standar Deviasi
No Nama Peserta Didik Butir Soal 1 Butir Soal 2 Total Skor Nilai (xi-x) (xi-x)2 Kategori
1 NMZ 5 0 5 25 -21,579 465,649 Sedang
2 RGD 4 0 4 20 -26,579 706,438 Sedang
3 KA 4 2 6 30 -16,579 274,86 Sedang
4 MRA 6 0 6 30 -16,579 274,86 Sedang
5 ONT 8 7 15 75 28,4211 807,759 Tinggi
6 MQSM 0 1 1 5 -41,579 1728,8 Rendah
7 NMU 8 8 16 80 33,4211 1116,97 Tinggi
8 MAA 10 10 20 100 53,4211 2853,81 Tinggi
9 AA 8 6 14 70 23,4211 548,548 Sedang
10 DSA 10 7 17 85 38,4211 1476,18 Tinggi
11 MR 4 1 5 25 -21,579 465,649 Sedang
12 ANA 1 0 1 5 -41,579 1728,8 Rendah
13 MFSE 8 8 16 80 33,4211 1116,97 Tinggi
14 MA 7 1 8 40 -6,5789 43,2819 Sedang
15 TVI 9 7 16 80 33,4211 1116,97 Tinggi
16 AS 8 7 15 75 28,4211 807,759 Sedang
17 A 2 1 3 15 -31,579 997,227 Sedang
18 AHS 0 0 0 0 -46,579 2169,59 Rendah
19 MA 7 2 9 45 -1,5789 2,49293 Sedang
Jumlah 885 18702,6
n 19
Rata-rata 46,579
Standar Deviasi 31,374
x+1 SD 77,953
x-1 SD 15,205
245
LAMPIRAN
B
246
Lampiran B1
Dokumentasi Validator 1
Dokumentasi Validator 2
247
Lampiran B2
Dokumentasi Perizinan dengan Kepala SDN 12 Pontianak Kota
Dokumentasi Uji Coba Tes Peserta Didik Kelas IV SDN 12 Pontianak Kota
248
Lampiran B3
Dokumentasi Perizinan dengan Kepala SD Kartika XVII-1 Pontianak
Lampiran B4
Dokumentasi Wawancara Peserta Didik Kelas IV SD Kartika XVII-1
Pontianak
250
251
LAMPIRAN
C
252
Lampiran C1
Transkip Wawancara Peserta Didik Kategori Tinggi
Kriteria Nilai Tertinggi
Butir Soal 1
Peneliti : Baik Kayiz, sekarang coba sebutkan nama lengkap Kayiz.
MAA : Muhammad Abdullah Al-Kayiz
Peneliti : Coba Kayiz baca dulu soal yang ada pada nomor 1
MAA : Baik kak
Peneliti : Setelah membacanya menurut Kayiz apakah soalnya mudah, sedang atau susah?
MAA : Mudah
Peneliti : Apakah Kayiz memahami maksud dari soal yang ada pada nomor 1?
MAA : Memahami
Peneliti : Memahami bagaimana itu maksudnya Kayiz?
MAA : Memahami apa yang diketahui dan ditanyakan dan apa yang dicari. Gampang sih.
Peneliti : Pada soal nomor 1, bisa Kayiz ceritakan maksud soalnya tentang apa?
MAA : tentang yang diketahuinya
Peneliti : Ada ukuran apa disitu?
MAA : Ada ukuran panjangnya 9 cm
Peneliti : 9 cm atau 19 cm?
MAA : 19 cm
Peneliti : Terus?
MAA : Lebarnya 8 cm, yang ditanyakan kan disini sudah diceritanya sudah diberi tahu itu
luasnya. Jadi dapat dimengerti.
Peneliti : Oh seperti itu. Jadi, yang ditanyakan itu soalnya minta bantuan Kayiz untuk mencari
luas? Gitu kah?
MAA : Heem dengan yang diketahui itu
Peneliti : Untuk memahami soalnya ada kesulitan tidak Kayiz dalam mengerjakannya?
MAA : Tidak
Peneliti : Baik tidak ada, sekarang kita lanjut ya. Sekarang Kayiz sudah memahami apa yang
diketahui dan ditanyakan di dalam soal. Selanjutnya bagaimana cara Kayiz membuat
rencana penyelesaiannya?
MAA : Caranya..
Peneliti : Apa yang Kayiz lakukan terlebih dahulu itu?
MAA : Ditulis rumusnya, kalau persegi panjang disitu tulis persegi panjang. Kalau rumus
persegi panjang itu panjang kali lebar. Panjangnya sama dengan 19 cm dan lebarnya
253
sama dengan 8 cm
Peneliti : Apakah Kayiz ada menggambar bentuk bangun datarnya?
MAA : Ada
Peneliti : Bangun datar apa yang Kayiz gambar?
MAA : Persegi panjang
Peneliti : Rumusnya sudah Kayiz tulis, terus Kayiz juga sudah menggambarkan bentuk
bangun datarnya artinya Kayiz sudah membuat rencana penyelesaian. Selanjutnya di
langkah melaksanakan rencana penyelesaian bagaimana cara Kayiz melaksanakan
rencana penyelesaian yang sudah Kayiz buat tadi?
MAA : Panjangnya 19 cm dan lebarnya 8 cm. kalau persegi panjang rumusnya panjang kali
lebar nah 19 sama 8 itu dikalikan jadi sama dengan hasilnya 152 cm pangkat 2.
Peneliti : Apakah Kayiz ada kesulitan tidak melaksanakan rencana penyelesaian tadi?
MAA : Tidak
Peneliti : Apakah Kayiz ada kesulitan pada saat mengalikan?
MAA : Tidak sih
Peneliti : Setelah melaksanakan rencana penyelesaian sudah dikalikan dan mendapatkan
hasilnya, apakah Kayiz sudah yakin bahwa jawaban yang Kayiz tuliskan itu sudah
benar atau salah?
MAA : Sudah yakin jawabannya benar.
Peneliti : Bagaimana cara Kayiz memeriksa kembali hasil jawaban yang sudah dituliskan?
Kayiz memeriksa tidak jawaban yang sudah dituliskan dari awal sampai akhir?
MAA : Tidak, langsung tulis seperti ini saja.
Peneliti : Artinya Kayiz langsung menulis benar di lembar jawabannya?
MAA : Iya benar sudah yakin
Peneliti : Tanpa benar-benar memeriksa kembali ya?
MAA : Iya
Peneliti : Kayiz sudah menuliskan kesimpulan belum sebagai jawaban akhir?
MAA : Kesimpulannya sudah.
Peneliti : Jadi kesimpulannya bagaimana yang Kayiz tuliskan?
MAA : Jawabannya adalah 152 cm.
Peneliti : Benar. Lebih tepatnya itu kalau kesimpulannya itu seperti ini, ‘jadi luas dari uang
tersebut adalah 152 cm pangkat dua’. Jadi lain kali kalau membuat kesimpulan Kayiz
harus lebih spesifik. Yang ditanyakan adalah berapa luas uang? Kesimpulan kita
menulisnya luas uang adalah …
MAA Baik.
Butir Soal 2
Peneliti : Sekarang Kayiz baca dulu soal yang ada pada nomor 2
MAA : Baik kak
Peneliti : Setelah membacanya menurut Kayiz apakah soalnya mudah, sedang atau susah?
MAA : Susah
Peneliti : Boleh dijelaskan susahnya bagaimana?
MAA : :dari apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut itu susahnya.
Peneliti : Oh susahnya disitu, kalau dilihat dari soalnya susah atau tidak?
254
Lampiran C2
Transkip Wawancara Peserta Didik Kategori Tinggi
Kriteria Nilai Terendah
Butir Soal 1
Peneliti : Tisya, bisa disebutkan nama lengkapnya apa?
TVI : Tisya Viola Isabel, itu saja.
Peneliti : Sekarang silahkan Tisya untuk membaca soal yang ada pada nomor 1 dulu.
Membacanya dalam hati saja ya.
TVI : Baik kak
Peneliti : Setelah membaca soalnya nih menurut Tisya sebelum mengerjakan soalnya mudah,
sedang atau susah?
TVI : Sedang
Peneliti : Menurut Tisya soalnya sedang tidak susah dan tidak mudah. Tisya paham tidak
maksud soal yang ada pada nomor 1?
TVI : Paham
Peneliti :Apa yang Tisya pahami dari soal tersebut?
TVI : Karena panjang sisi uang kertas 19 ada angkanya dan ada apa yang ditanyakan dan
diketahui.
Peneliti : Oke sebelum masuk kesitu, kakak mau nanya dari soalnya soal uang. Tisya paham
tidak uang itu berbentuk bangun datar apa di kehidupan Tisya?
TVI : Persegi
Peneliti : Persegi apa?
TVI : Persegi panjang
Peneliti : Di soal ada disebutkan ukurannya sekian sama sekian. Ada?
TVI : Ada
Peneliti : Sekarang coba Tisya sebutkan apa yang Tisya ketahui dari soal tersebut?
TVI : Nomor 1 panjang sisi uang kertas.
Peneliti : Berapa?
TVI : 19 cm dan lebar sisinya 8 cm
Peneliti : Setelah Tisya ketahui, di soalnya ada yang ditanyakan tidak?
TVI : Ada
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal tadi?
TVI : Menghitung luas
Peneliti : Sekarang dari yang sudah Tisya sebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan. Ada
tidak yang belum Tisya tidak pahami dari soal tersebut?
TVI : Hm tidak
257
Peneliti :Tisya sudah paham apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Bagaimana cara
Tisya untuk membuat rencana penyelesaiannya?
TVI : Dengan menggambar persegi panjang
Peneliti : Iya?
TVI : Lalu hm dan kasi rumus luas
Peneliti : Kasi rumus luas.
TVI : Panjang kali lebar
Peneliti : Itu rumus luas dari bangun datar apa?
TVI : Persegi panjang
Peneliti : Tisya sudah menggambar bentuk bangun datar dan menuliskan rumus bangun datar.
Tisya bisa dijelaskan bagaimana cara Tisya melaksanakan rencana penyelesaian yang
sudah dibuat tadi??
TVI : Dengan kali.
Peneliti : Apa yang Tisya kalikan?
TVI : Sisi sisi
Peneliti : Baik sisi sisi. Ada ukuran apa di persegi panjang?
TVI : Lebar sama panjang
Peneliti : Artinya yang Tisya kalikan ukuran sisi panjang kali apa?
TVI : 19 kali 8
Peneliti : Ya panjang kali lebar dimasukkan angkanya. Tisya sudah menyebutkan 19 kali 8 itu
sudah benar. Berapa hasil berapa yangTisa tuliskan?
TVI : 152 cm
Peneliti : Cm apa yang seharusnya digunakan untuk mencari rumus luas?
TVI : Cm pangkat dua
Peneliti : Tisya ada kesulitan tidak dalam menghitung rumus luas tadi?
TVI : Tidak
Peneliti : Artinya Tisya sudah tahu menghitung perkaliannya
TVI : Iya, sudah
Peneliti : Baiklah Tisya, Tisya sudah melaksanakan rencana penyelesaian apakah Tisya yakin
jawabannya sudah benar?
TVI : Sudah benar
Peneliti : Bagaimana cara Tisya yakin kalau jawaban yang sudah dituliskan itu sudah benar?
TVI : Karena Tisya yakin perkalian ini benar 19 kali 8. Karena isya sudah tambah-
tambahin dan perkalian.
Peneliti : Tisya ada memeriksa kembali tidak jawabannya yang tadi?
TVI : Sudah bisa
Peneliti : Caranya dengan cara mengalikan yang tadi ya dengan cara menambah-nambahkan?
TVI : Dikali-kalikan kak
Peneliti : Menurut Tisya ad acara lain tidak untuk menyelesaikan soal pada nomor 1 ini?
TVI : Mungkin tidak
Peneliti : Tisya ada tidak menuliskan kesimpulan pada soal nomor 1
TVI : Tidak
Peneliti : Tidak ada menuliskan kesimpulan? Baik Tisya, sebenarnya Tisya ada menuliskan
kalimat kesimpulan tapi sepertinya Tisya lupa. Coba Tisya lihat-lihat lagi jawabannya
gimana. Ada tidak kalimat kesimpulan?
258
TVI : Ada
Peneliti : Sudah ingat belum?
TVI : Sudah
Peneliti : Coba sebutkan sama kakak apa kesimpulan nomor 1 yang sudah Tisya tuliskan?
TVI : Jadi jawabannya 152 cm pangkat 2.
Peneliti : Baik terima kasih Tisya.
TVI : Sama-sama.
Butir Soal 2
Peneliti : Tisya kita lanjut untuk nomor 2, sekarang sebelum lanjut baca dulu di dalam hati
lanjut kamu baca dulu soal yang ada pada nomor 2
TVI : Oke
Peneliti : Setelah membacanya menurut Tisa apakah soalnya masuk kategori mudah, sedang
atau susah?
TVI : Sedang sama seperti tadi
Peneliti : Oke lanjut lagi ya Tisya. Tisya paham tidak maksud dari soal nomor 2? Bisa Tisya
ceritakan ke kakak maksud dari soalnya bagaimana?
TVI : Bisa, bisa.
Peneliti : Iya coba.
TVI : Soalnya itu menghitung luas ubin lantai
Peneliti : Menghitung ubin lantai artinya disitu ada cerita tentang apa tu?
TVI : Hm tentang Lani mulai membersihkan Lantai dengan menggunakan penyapu karena
Lani melaksankaan piket kelas.
Peneliti : Hm terus?
TVI : Ketika menyapu Lani memperhatikan ubin lantai yang berbentuk persegi. Lani
penasaran dengan ukuran ubin lantai tersebut. Setelah selesai piket ia langsung
mengambil penggaris Adapun ukuran ubin lantai yang telah diukur oleh Lani adalah
sebagai berikut. Dapatkah kamu membantu Lani menghitung ubin lantai tersebut?
Peneliti :Seperti itu ya yang Tisya pahami. Sekarang Tisya bisa tidak menyebutkan apa yang
Tisya ketahui dari soal yang ada pada nomor 2 ini?
TVI : Hm tahu
Peneliti : Coba Tisya sebutkan?
TVI : Ubin lantai berukuran 35 cm.
Peneliti : Itu ubin lantai atau pertanyaan seperti ini sekarang coba perhatikan gambarnya.
Yang Tisya ketahui itu ukuran ubin lantai 35 cm atau ukuran sisi pada ubin lantai 35
cm.
TVI : Ukuran ubin lantai 35 cm
Peneliti : Yakin?
TVI : Yakin
Peneliti : Sekarang kalau kak yeti nanya kalau dari sini ke sini itu namanya apa di persegi?
(sambal menunjuk gambar ubin lantai pada soal)
TVI : Sisi
Peneliti : Nah sisi. Yang diberi keterangan ini ukuran apa?
TVI : Sisi
259
Lampiran C3
Transkip Wawancara Peserta Didik Kategori Sedang
Kriteria Nilai Tertinggi
Butir Soal 1
Peneliti : Olivia boleh disebutkan nama lengkap Olivia apa?
ONS : Olivia Nindya Sakilah
Peneliti : Sebelum melakukan wawancara, kakak mau Olivia untuk membaca dulu soal pada
nomor 1. Bacanya bolrh dalam hati saja.
ONS : Baik kak
Peneliti : Sudah dibaca ya Olivia ya?
ONS : sudah kak
Peneliti : Setelah membaca soalnya menurut Olivia ini soalnya gimana mudah, sedang atau
susah?
ONS : mudah
Peneliti : Menurut Olivia ni kan mudah nih
ONS : Hm
Peneliti : Olivia bisa menjelaskan tidak maksud soalnya?
ONS : Maksud soalnya ini..
Peneliti : Maksud soalnya dulu ya sebelum masuk ke sini (sambal menunjuk ke pertanyaan
kemampuan pemecahan masalah matematis?
ONS : ,Maksud soalnya ini kita disuruh bantu menghitung luas uang
Peneliti : Menghitung luas uang ya? Seperti itu ya?
ONS : Mengangguk
Peneliti : Nah kalau disitu ada ukuran apa ya Olivia? di dalam soal itu.
ONS : Ukuran 19 cm dan lebar sisinya 8 cm
Peneliti : Olivia dapat tidak menyebutkan kembali apa yang Olivia ketahui dari soal itu?
ONS : (bingung)
Peneliti : Apa yang Olivia ketahui di dalam soal itu? Kan ada pertanyaan arahan di bawah
soalnya. Apa yang diketahui dari soal tersebut? Olivia bisa tidak menyebutkan
kembali apa yang diketahui dari soal tersebut?
ONS : Diketahui dari soal itu panjangnya 19 cm dan lebarnya 8 cm
Peneliti : Nah setelah Olivia tahu nih, bahwa disitu ada yang Olivia ketahui. Selanjutnya ada
tidak yang ditanyakan dari soal itu? Pasti kan setiap soal itu punya pertanyaan. Nah
pertanyaannya apa disitu?
ONS : Yang ditanya luas
Peneliti : Kalau boleh ditahu itu luas apa?
262
ONS : Sudah
Peneliti : Bagaimana cara Olivia memeriksa jawabannya itu sudah yakin benar?
ONS : Kan diketahui panjang 19 cm lebarnya 8 cm ditanya luas panjang kali lebar sama
dengan 19 kali 8 cm hasilnya sama dengan 152.
Peneliti : Olivia tadi sudah memeriksa kembali soalnya, Olivia ada tidak menuliskan kalau
disitu jawabannya benar. Benar langkah-langkahnya sudah benar. Apakah cara
menyelesaikan rumus luas tersebut sudah benar, tadi jawaban Olivia apa?
ONS : Jawabannya benar
Peneliti : Nah lain kali kalau di bagian memeriksa kembali itu kalau Olivia sudah merasa dari
awal sampai sini langkah-langkahnya sudah benar ni kak sudah sampai melaksanakan
rencana penyelesaian sudah benar nanti langsung tulis jawaban disitu benar karena
kita sudah memeriksa karena kalau kalau kita sudah memeriksa jawaban disitu sudah
benar berarti kita sudah menuliskan disitu benar langsunglah kita buat kesimpulan
kita. Nah di bagian kesimpulan ini Olivia merasa ada yang kurang tidak disitu?
ONS : Ada
Peneliti : Apa yang kurang?
ONS : Kesimpulan itu..
Peneliti : Hasilnya sudah benar belum menurut Olivia?
ONS : Sudah
Peneliti : Satuannya ada tidak disitu?
ONS : Satuannya ada
Peneliti : Satuannya berapa? Cm pangkat..
ONS : Pangkat 2
Peneliti : Nah lain kali cm pankat 2 juga situliskan di bagian sini ya
ONS : Hm
Peneliti : Olivia sudah tahu nih ternyata sekarang dia itu cm pangkat 2. Menurut Olivia ada
cara lain tidak untuk menyelesaikannya? Ada rumus lain tidak?
ONS : Tidak
Peneliti : Artinya cuma ada 1 rumus saja?
ONS : Iya.
Butir Soal 2
Peneliti : Olivia sudah menjawab pertanyaan di soal nomor 1. Sekarang kita lanjut lagi nih.
Kakak mau kamu baca dulu soal yang ada pada nomor 2.
ONS : Sudah
Peneliti : Setelah membacanya menurut Aqila apakah soalnya mudah, sedang atau susah?
ONS : ….
Peneliti : Menurut Olivia soalnya gimana nih mudah, sedang atau susah?
ONS : mudah
Peneliti : Alhamdulillah mudah ya 2 soal mudah. Olivia bisa tidak Olivia kan bilang kalau
soal ini mudah Olivia bisa tidak menjelaskan nih maksud dari soal itu, bisa tidak kira-
kira?
ONS : Maksud dari soal itu hm.. kita disuruh membantu Lani untuk menghitung luas dari
ubin lantai tersebut.
264
Peneliti : Sebelum apa rumus luas dari bangun datar tersebut ada pertanyaan lain tidak?
ONS : ada
Peneliti : Apa?
ONS : Bagaimana cara membuat eh gambar bangun datar apa yang tepat untuk uluran sisi
yang sama pada ubin lantai>
Peneliti : Nah bangun datar apa yang Olivia gambar disitu?
ONS : Gambar bangun datar persegi.
Peneliti : Menurut Olivia gambar bangun datranya sudah tepat atau belum?
ONS : Iya
Peneliti : Yakin?
ONS : Iya
Peneliti : Kalau bangun datar persegi itu semua sisinya sama panjang atau seperti gimana?
ONS : semu sisinya harus sama panjang
Peneliti : Tapi coba Olivia ukur yang sudah Olivia buat itu lebih tepatnya persegi atau
persegi panjang?
ONS : Persegi
Peneliti : Tapi ya kak kalau buat persegi itu misalnya nih disininya Olivia buat 3 cm artinya
disisi kirinya juga Olivia buat 3 cm , disini juga 3 cm dan disini juga disini 3 cm.
paham sampai disitu?
ONS : Paham
Peneliti : Dari yang Olivia lihat ini gambarnya ini masih kurang tepat masih kurang sedikit
saja. Masih kurang oanjang sedangkan yang ini lebih pendek jadi kesannya itu seperti
bangun datar persegi panjang. Nah tidak apa, tapi lain kai kita perbaiki oke?
ONS : Oke
Peneliti : Kakak harap Olivia kedepannya menggambar persegi itu sama panjang. Olivia tahu
tidak rumus dpersegi itu apa?
ONS : Rumusnya sisi kali sisi
Peneliti : Benar
Peneliti : Olivia sudah tahu bentuk bangun datarnya gimana rumus luasnya juga sudah tahu.
Sekarang kaka mau bertanya bagaimana cara Olivia untuk menyelesaikan rumus
tersebut?
ONS : Maksudnya?
Peneliti : Kan kita sudah tahu rumus luasnya sisi kali sisi selanjutnya diapaka?
ONS : Di.. kali?
Peneliti : Apa yang dikalikan itu?
ONS : 35 kali 35 cm
Peneliti : Nah hasilnya berapa?
ONS : Hasilnya 1225 cm pangkat 2
Peneliti : Alhamdulillah berarti sudah dapat pengetahuan dari soal nomor 1 tadi bahwa kalau
rumus luas itu menggunakan cm pangkat 2. Oke lain kali kalau ada rumus luas lagi
itu satuannya menggunakan cm pangkat 2 lagi ya. Nah dari menghitung tadi in ikan
bilangannya besar nih 35 kali 35, waktu Olivia mengerjakannya ada kesulitan tidak?
ONS : Tidak
Peneliti : Alhamdulillah Masya Allah, matematikanya mantap. Benar perkaliannya sudah
bisa?
266
ONS : Bisa
Peneliti : Oke bagus ya. Nanti terus dilatih lagi perkaliannya biar bisa mengerjakan lebih
banyak soal.
Peneliti : Olivia, disini Olivia sudah sampai di langkah melaksankan rencana penyelesaian.
Nah setelah Olivia kerjakan semua nih dari apa yang diketahui sampai ketemu
hasilnya. Kemudian Olivia periksa kembali tidak jawabannya?
ONS : Sudah
Peneliti : Disitu Olivia ada menuliskan kata benar tidak?
ONS : Tidak
Peneliti : Ndak ada lagi ya? Berarti lain kali kalau memeriksa itu untuk buktilah y akita
memeriksa Olivia menuliskan kata benar sebelum kesimpulan. Kesimpulan ada
Olivia buat tidak?
ONS : Kesimpulan.. tidak
Peneliti : Kesimpulannya tidak ada Olivia buat. Yakin nih kesimpulannya tidak ada Olivia
buat?
ONS : Yakin
Peneliti : Nah Olivia, Olivia itu sebenarnya ada menuliskan kesimpulan. Kalau sudah ada kata
jadi ini itu namanya kalimat kesimpulan Olivia. Nah seperti itu. Ada yang kurang
tidak dari kesimpulan ini apa?
ONS : Kesimpulannya kurang pangkat
Peneliti : Nah masya Allah berarti sudah paham ya ada kekurangannya disitu satuannya cm
pangkat 2. Nah menurut Olivia ini ada cara lain atau rumus lain tidak
mengerjakannya?
ONS : Tidak
Peneliti : Tidak ada, berarti hanya menggunakan rumus ini kak benar seperti itu?
ONS : Heem.
Peneliti : Oke Olivia terima kasih sudah bersedia untuk diwawancara hari ini.
ONS : Sama-sama
267
Lampiran C4
Transkip Wawancara Peserta Didik Kategori Sedang
Kriteria Nilai Terendah
Butir Soal 1
Peneliti : Ghalih boleh disebutkan nama lengkap Ghalih apa?
RGD : Raditya Ghalih
Peneliti : Ghalih sebelum kita wawancara, coba Ghalih baca dulu soal yang ada pada nomor 1
tapi membacanya dalam hati saja.
RGD : Baik kak
Peneliti : Ghalih sudah membaca soal nomor 1, menurut Ghalih setelah membaca soalnya
mudah, sedang atau susah?
RGD : susah
Peneliti : Kalau boleh kakak tahu soalnya dimana itu? Soalnya susah kak atau gimana?
RGD : hm.. jawabannya harus cari juga
Peneliti : Kalau dilihat sepintas seperti itu soalnya susah tidak?
RGD : Susah
Peneliti : Kalau dibandingkan soal seperti ini dengan pilhan ganda lebih mudah yang mana?
RGD : Pilihan ganda
Peneliti : Berarti kalau ini soalnya agak susah karena soalnya terlalu panjang, benar tidak?
RGD : Iya
Peneliti : Berarti kurang suka sama soal yang terlalu panjang ya ceritanya?
RGD : Iya
Peneliti : Baik Ghalih kakak coba-coba tanya dulu ya.
RGD : Iya
Peneliti : Ghalih, paham tidak apa yang dimaksud pada soal nomor 1?
RGD : Tidak sih
Peneliti : Oke karena Ghalih tidak paham, kalau yang Ghalih ketahui ada tidak pada nomor 1?
RGD : Ada
Peneliti : Coba Ghalih sebutkan apa yang Ghalih ketahui dari soal nomor 1
RGD : Dari yang ditanyakan dari soal tersebut.. tidak ada.
Peneliti : Ghalih ada melihat angka-angka tidak di nomor 1
RGD : Ada
Peneliti : Angka berapa dengan angka berapa Ghalih?
RGD : 19 sama 8
Peneliti : Kalau Ghalih lihat lagi ukuran apa yang 19 itu?
RGD : Uang kertas
268
Peneliti : Sekarang coba Ghalih bayangkan uang kertas itu berbentuk bangun datar apa
Ghalih?
RGD : Segi panjang
Peneliti : Lebih tepatnya itu persegi panjang. Persegi panjang itu ada ukuran apa?
RGD : Ukuran..
Peneliti : Panjang sama..
RGD :Llebar
Peneliti : Sekarang ada 2 angka disitu, ada 2 yang disebutkan. Yang pertama itu dia
menyebutkan sisi apa pada persegi panjang. Yang kita ketahui ukurannya ada panjang
sama lebar. Kalau yang 19 itu apa?
RGD : Lebar uang kertas.
Peneliti : Lebar uang kertas atau panjang uang kertas?
RGD : Panjang
Peneliti : Sekarang kalau untuk lebar sisinya berapa Ghalih?
RGD : 8 cm
Peneliti : Lanjut ya Ghalih ya, yang kakak lihat disitu Ghalih hanya menuliskan angka 19.
Alasannya karena Ghalih bilang soalnya susah. Ghalih tahu tidak apa yang
ditanyakan dari soal itu?
RGD : Tidak
Peneliti : Coba Ghalih baca di ujung soal dia minta bantu apa sama Ghalih. Dapatkah..
RGD : Dapatkah kamu membantu untuk menghitung luas uang yang diukur Edo?
Peneliti : Dari yang Ghalih baca berarti dia minta bantu apa disitu?
RGD : Panjang lebar uang kertas
Peneliti : Lebih tepatnya itu soal ini minta bantu Ghalih untuk menghitung luas.
RGD : Oh..
Peneliti : Nah menghitung luas ya Ghalih. Dari apa yang sudah disebutkan tadi, ada yang
Ghalih kurang pahami?
RGD : Nomor 2?
Peneliti : Tidak nomor 1 masih Ghalih.
RGD : Oh
Peneliti : Iya, yang tadi Ghalih sudah sebutkan diketahuinya seperti ini yang ditanyanya
seperti ini. Yang belum Ghalih ketahui juga sudah kakak luruskan kalau panjangnya
segini bang lebarnya segini dan yang ditanyakan juga ini. Dari apa yang sudah
disebutkan tadi masih ada yang Ghalih kurang pahami tidak?
RGD : Udah paham semua
Peneliti : Ghalih bagaimana cara untuk membuat rencana penyelesaiannya?
RGD : Haa?
Peneliti : Bagaimana cara untuk membuat rencana penyelesaiannya 1?
RGD : Rencana penyelesaiannya..
Peneliti : Oke kakak bantu ya. Bangun datar apa yang harusnya Ghalih gambar di nomor 1
ini?
RGD : Nomor 1..
Peneliti : Uang itu berbentuk bangun datar apa?
RGD : Persegi
Peneliti : Persegi apa?
269
RGD : Panjang
Peneliti : Seharusnya yang kita gambar di nomor 1 itu adalah persegi panjang. Tapi yang
Ghalih gambar itu bangun datar apa?
RGD : Persegi empat
Peneliti : Udah benar atau belum gambarnya?
RGD : Belum
Peneliti : Berarti yang benarnya itu persegi..
RGD : Persegi panjang
Peneliti : Dipanjangkan sedikit ya sisi atasnya dan bawahnya jadi namanya persegi panjang.
Ghalih tahu tidak apa rumus dari untuk menghitung luas persegi panjang?
RGD : Tidak tahu
Peneliti : Oke kakak beri tahu lagi ya kalau rumus persegi panjang itu adalah panjang kali
lebar.
RGD : (mengangguk)
Peneliti : Nah Ghalih sudah mengetahui rumus dan sudah menggambar yang tadi ini (sambil
menujuk gambar bangun datar perserta didik) yang tadi ini, meskipun salah juga
sudah diluruskan sudah diberi tahu. Sekarang bagaimana cara Ghalih untuk
menyelesaikannya?
RGD : Mencari jawaban
Peneliti : Nah bagaimana cara mencari jawabannya itu?
RGD : Menghitung …
Peneliti : Yang Ghalih tuliskan disitu apa?
RGD : Jawabannya
Peneliti : Jawabannya gimana yang Ghalih tuliskan?
RGD : 4p panjang kali lebar sama dengan luas 3
Peneliti : Luas 3 itu Ghalih dapat dari mana?
RGD : Mencari-cari saja.
Peneliti : Oke lanjut nih dibaagian bawahnyasudah Ghalih tuliskan rumusnya. Sekarang
bagian bawahnya coba?
RGD : (nampak berpikir)
Peneliti : Coba Ghalih sebutkan.
RGD : Panjang kali lebar sampai tambah 1 sama dengan lebar 2
Peneliti : Oke lanjut lagi. Tapi sebelum lanjut Ghalih paham tidak rumusnya ini sampai ini?
Paham tidak?
RGD : Tidak sih
Peneliti : Coba bagian bawahnya coba Ghalih sebutkan Ghalih berapa dengan berapa
angkanya?
RGD : 19 kali 8 sama lebar 2 19 kali 8 sama dengan 92
Peneliti : Oh. Ghalih menemukan jawaban 19 kali 2 itu adalah 92. Menurut Ghalih
jawabannya sudah benar atau salah?
RGD : Benar
Peneliti : Tapi di kunci jawabannya, mohon maaf ya Ghalih jawabannya kurang tepat.
Seharusnya itu 19 kali 8 itu adalah 152. Nah untuk satuan yang digunakan untuk
satuan rumus luas ini adalah cm pangkat 2. Harus ada pangkat 2 nya, itu juga harus
Ghalih tuliskan. Nah ada kesulitasn tidak dalam menghitung luas tadi? Karena
270
jawaban Ghalih sebelumnya kurang tepat. Ada kesulitan kah dalam menghitung
perkalian?
RGD : Mengangguk
Peneliti : Setelah Ghalih melaksanakan rencana penyelesaian, dan diperolehlah jawabannya
berapa tadi?
RGD : 902
Peneliti : 902?
RGD : Eh 92
Peneliti : Ternyata jawabannya kurang tepat. Yang tepat adalah 152. Nah Ghalih ada tidak
menuliskan kalau jawabannya itu benar atau salah? Di lembar jawaban Ghalih ya
RGD : Nah ini benar
Peneliti : Dari mana Ghalih yakin kalau jawabannya benar?
RGD : Tersebut sudah benar
Peneliti : Oh seperti itu saja kah? Karena ada pertanyaan kak apakah caa tersebut sudah benar
atau salah langsunglahh Ghalih tulis jawabannya benar, seperti itu?
RGD : He’em
Peneliti : Oke sekarang Ghalih ada tidak menuliskan kesimpulam disitu? Di soal nomor 1
lembar jawabannya. Jadi luas dari bangun datar tersebut adalah .. ada menuliskan itu
tidak?
RGD : Tidak
Peneliti : Menurut Ghalih soal nomor 1 ini ada cara lain tidak dalam menyelesaikannya? Ada
rumus lain tidak dalam menyelesaikannya?
RGD : Ada
Peneliti : Kalau ada coba Ghalih sebutkan apa?
RGD : Itu ada tapi tidak tahu.
Peneliti : Baik kalau tidak tahu tidak apa-apa.
Butir Soal 2
Peneliti : Ghalih kita lanjut lagi ya untuk soal nomor 2 nya. Ghalih coba kamu baca dulu soal
yang ada pada nomor 2
RGD : Lani mulai membersihkan lantai dengan menggunakan penyapu. Ketika menyapu
Lani memperhatikan ubin lantai yang berbentuk persegi. Lani penasaran dengan
ukuran ubin lantai tersebut, setelah selesai piket ia langsung mengambil penggaris
dan menghitung ukuran ubin lantai. Adapun ukuran ubin yang telah diukur oleh Lani
adalah sebagai berikut.
Peneliti : Oke Ghalih sudah membaca soalnya, setelah membaca soalnya menurut Ghalih
soalnya mudah, sedang atau susah?
RGD : Susah
Peneliti : Ghalih paham tidak maksud dari soal nomor 2?
RGD : Tidak paham
Peneliti : Oke yang kakak lihat ini ya pada lembar jawaban Ghalih, Ghalih tidak menuliskan
jawaban pada soal nomor 2. Kalau boleh tahu Ghalig kenapa tidak menuliskan
jawaban?
271
Lampiran C5
Transkip Wawancara Peserta Didik Kategori Rendah
Kriteria Nilai Tertinggi
Butir Soal 1
Peneliti : Antoni, boleh Antoni sebutkan nama lengkap Antoni apa?
A : Antoni saja kak, tidak ada nama lengkap.
Peneliti : Sebelum wawancara, Antoni boleh dibaca dulu soalnya. Bacanya di dalam hati saja
ya Antoni.
A : Baik kak
Peneliti : Oke soalnya sudah dibaca, setelah Antoni baca ni soalnya hanya dibaca ni ya
menurut Antoni soalnya gimana mudah, sedang atau susah?
A : sedang
Peneliti : Antoni paham tidak maksud dari soal nomor 1?
A : hm sedikit paham
Peneliti : Boleh Antoni sebutkan coba sebutkan dimana sedikit pahamnya itu?
A : Sedikit pahamlah..
Peneliti : Hm seperti bagaimana, Antoni lihat oh ini maksudnya seperti ini nih soalnya seperti
itu. Ada tidaka?
A : Apa ya..
Peneliti : Hm gimana?
A : Dia itu seperti.. dia itu seperti ini kali.
Penliti : Oh dikali?
A : Dikali panjang sama p kali 19
Peneliti : Oh seperti itu, baik. Antoni sekarang Antoni bisa tidak sebutkan kembali apa yang
Antoni ketahui dari soal itu?
A : hm.. tidak ada yang saya ketahui
Peneliti : Di lembar jawaban Antoni, Antoni menuliskan p dikali 19. Boleh kakak tahu
alasannya mengapa Antoni menuliskan p dikali 19?
A : Apa?
Peneliti : Boleh diberi tahu alasannya mengapa Antoni menuliskan p kali 19??
A : Itu karena ini, makanya memilih jawaban seperti itu
Penliti : Yang Antoni lihat itu Cuma tuliskan itu 19 saja kah, 8 nya tidak dituliskan?
A : Tidak
Peneliti : 8 nya tidak dituliskan karena Antoni merasa itu bukan jawaban seperti itu?
A : Merasa seperti jawaban, tapi saya merasa itu seperti bukan jawaban.
273
Peneliti : Baiklah dari apa yang sudah diketahui, pasti kalau soal dia ada pertanyaan kan? Nah
di dalam soal itu apa yang ditanyakan?
A : Yang ditanyakan itu Edo diberi u.. uang jajan oleh ibu.
Peneliti : Oh itu pertanyaannya? Baiklah. Dari apa yang Antoni sebutkan ada yang Antoni
kurang pahami?
A yang belum tahu yang ini (sambil menunjuk soal)
Peneliti :Oh itu masih kurang ya. Antoni kakak luruskan dulu ya, untuk di nomor 1 itu yang
kita ketahui itu ukurannya sama dengan bukan menggunakan kali tapi ukuran
panjangnya panjang sama dengan 19 cm. 8 ini jjuga disebutkan itu namanya ukuran
lebar. Lebarnya 8 cm. apa yang ditanyakan dari soal itu ada di bawah ini. Dapatkah
kamu membantu Edo untuk menghitung ukuran luas uang yang dikasi oleh ibu? Nah
artinya disitu kita diminta untuk membantu Edo untuk menghitung ukuran luas.
Sampai disitu paham?
A : Paham
Peneliti : Antoni sudah memahami apa yang sudah diketahui dan apa yang sudah ditanyakan
dari soal dari apa yang sudah kakak luruskan tadi. Nah selanjutnya bagaimana cara
Antoni untuk membuat rencana penyelesaian untuk menyelesaikan soal ini?
A : Hm tinggal dicari jawabannya
Peneliti : Kalau disitu ada tidak gambar bangun datar yang seharusnya digambar?
A : Ada
Peneliti : Gambar apa itu Antoni?
A : Hm.. apa ya? Lupa saya.
Peneliti : Kalau dilihat dari soalnya Antoni ingat tidak?
A : Ingat
Peneliti : Nah itukan dia bilang uang. Uang itu berbentuk bangun datar Antoni?
A : Bangun datar hm.. lupa terus saya
Peneliti : Kakak coba luruskan kembali ya kalau bangun datarnya bangun datar persegi
panjang.
A : Oh gitu
Peneliti : Nah Antoni tahu tidak rumus luas dari persegi panjang
A : Nidak tahu
Peneliti : nah kakak coba sebutkan kembali untuk rumus luasnya adalah panjang kali lebar.
Oke sampai disitu saja ya. Antoni sudah tahu nih rumusnya udah juga menggambar
bangun datarnya. Sekarang Antoni bisa tida menuliskan angka yang ada di
pertanyaan tadi?
A : Tidak bisa
Peneliti : Oke di lembar jawaban pada saat melaksankan rencana penyelesaian itu Antoni
menuliskan panjang kali lebar sama dengan 107. Bisa dijelaskan mengapa Antoni
menuliskan itu?
A : Ini seperti dikali
Peneliti : Artinya Antoni cumin menuliskan rumus langsung menuliskan hasilnya seperti itu?
A : Iya
Peneliti : Antoni hasilnya dapat 107?
A : 170
Peneliti : Oh hasilnya 107 atau 170 Antoni?
274
A : Oh iya 107
Peneliti : Oke dalam menghitung hasilnya ada kesulitan tidak dalam menghitung perkaliana
A : Tidak ada
Peneliti : Antoni sudah melaksanakan rencana penyelesaian sudah dapat hasilnya nih. Antoni
yakin belum kalau jawabannya benar atau salah?
A : Yakin kalau jawabannya benar
Peneliti : Pada lembar jawaban Antoni tidak menuliskan cara yang dikerjakan benar atau
salah dan tidak juga menuliskan kesimpulan hanya menuliskan hasil. Boleh Antoni
jelaskan alasannya mengapa tidak menuliskan tadi?
A : Karena lupa cara menuliskan
Peneliti : Oh berarti cuma lupa ini bukan karena tidak paham?
A : Tidak
Peneliti : Artinya Antoni lupa cara menuliskannya seperti itu ya?
A : Iya
Peneliti : Sebelumnya Antoni ada merasakan kesulitan?
A : Ada
Peneliti : Selain lupa?
A : Hm selain lupa..itu..
Peneliti : Tidak ada? Oke terima kasih ya Antoni
Butir Soal 2
Peneliti : Antoni sekarang kita akan lanjut pada nomor 2, Antoni baca soalnya dulu
membacanya di dalam hati saja ya.
A : Baik kak. Sudah
Peneliti : Oke Antoni setelah membaca soalnya tadi untuk soal nomor 2 ya apakah soalnya
mudah, sedang atau susah?
A : sudah sih
Peneliti : Antoni paham tidak maksud dari soal nomor 2?
A : Sedikit paham
Peneliti : Sedikit paham itu coba Antoni sebutkan ke kakak seperti bagaimana
A : Sebutkan ya..
Penliti : Tidak apa-apa sedikit saja?
A : Yang saya paham itu luas kali lebar
Peneliti : Antoni sekarang coba sebutkan apa yang diketahui dari soal tersebut?
A : Yang diketahui tidak ada yang tahu
Peneliti : Bisa disebutkan tidak alasan mengapa di bagaian ketahui Antoni menuliskan p kali
35?
A : Itu seperti yang dikalikan itu. Ini bah seperti itu kan..
Peneliti : Oh seperti dikalikan gitu ya? Selanjutnya mengapa Antoni tidak menuliskan apa
yang ditanyakan dari soal itu?
A : Lupa
Penliti : Oh lupa, bisa diterima ya. Dari apa yang sudah Antoni sampaikan ada yang Antoni
kurang pahami?
A : Ada
275
Peneliti : Apa?
A : Yang…
Peneliti : Yang di bagian diketahui dan ditanyakan. Itu ada yang kurang dipahami tidak?
A : yang kurang dipahami itu tidak tahu rumusnya.
Peneliti : Antoni bagaimana cara Antoni untuk membuat rencana penyelesaian yang ada pada
soal nomor 2 ini?
A : Nomor b cara menyelesaikannya..
Peneliti : Hm bangun datar apa yang Antoni gambar disitu?
A : Bangun datar.. lupa lagi
Peneliti : Coba Antoni lihat ini supaya diingat kembali itu bangun datar ap aitu yang ada pada
gambar (sambal menunjuk soal)?
A : Persegi empat
Peneliti : Tapi yang lebih tepatnya itu di dalam matematika itu namanya bukan persegi empat
Antoni yang lebih tepatnya itu bangun datar persegi.
A : Oh bangun datar persegi
Peneliti : Iya nah kalau rumus dari bangun datar persegi Antoni tahu?
A : Tidak tahu
Peneliti : Kalau dilihat dari ukurannya yang diketahui juga tidak tahu?
A : Tahu sedikir sepertinya
Peneliti : Coba apa?
A : Tang kita ketahui itu seperti hitung-hitung
Peneliti : Tapi tidak tahu nama yang dihitung itu tadi?
A : Tidak
Peneliti : Kakak kembali pada soal nomor 1, soal nomor 1 itu kita menghitung panjang kali
lebar. Kalau di omor 2 ini kira-kira kita menghitung apa ya? di persegi itu kita
menghitung apa?
A : Hitung ini saja
Peneliti : Namanya Antoni tidak tahu?
A : Namanya tidak tahu
Peneliti : Baik, kakak beri tahu ya. Kalau ini Antoni namanya sisi. Nah yang kita hitung sisi
A : Sisi
Peneliti : Sisi kali..
A : Lebar
Peneliti : Bukan Antoni, tapi kalau di persegi itu rumus luasnya adalah sisi kali sisi. Dia tidak
ada lebarnya Antoni. Beda dengan persegi panjang ada panjang ada lebar, tapi kalau
di persegi itu hanya ada sisi. Jadi untuk rumus luas persegi itu sisi kali sisi makanya
misalnya sisi dari persegi ini adalah 7 sisinya. Maka luasnya 7 kali 7. Tapi kalau ini
luasnya adalah?
A :4
Peneliti : Oke seperti ini Antoni. Kita menuliskan ini 35 dikalikan dengan..
A : Panjang..
Peneliti : Dikalikan dengan 35
A : Dikalikan 35..
Peneliti : Iya dia harus sisi kali sisi artinya sisi yang kita ketahui itu kita tuliskan.
A : Oh seperti itu
276
Peneliti : Antoni ada tidak disitu Antoni menuliskan cara melaksanakan rencana
penyelesaiannya?
A : Tidak
Peneliti : Yakin tidak ada nulis disitu?
A : Tidak
Peneliti : Tapi di lembar jawaban kakak ada lihat Antoni menuliskan panjang kali lebar itu
sama dengan 255, nah bisa tidak Antoni jelaskan alasannya mengapa langsung nulis
panjang kali lebar sama dengan 255?
A : Ya karena itu sering dikalikan kalau yang ditulis sering dikalikan
Peneliti : Oh ini langsung dikalikan ya Antoni seperti nomor 1. Hasilnya Antoni dapatnya dua
ratus..
A : Lima puluh lima
Peneliti : Nah saat menghitung ada kesulitan tidak Antoni?
A : Tidak sih
Peneliti : Oke Antoni sudah melaksanakan rencana penyelesaian udah dapat nih hasilnya,
Antoni yakin tidak jawabannya benar atau salah?
A : Tidak yakin sih benar, kalau salah salahlah.
Peneliti : Eh benar nih tidak yakin sama jawaban sendiri?
A : Tidak yakin
Peneliti : Dari mana Antoni mengatakan tidak yakin kak sama jawaban saya, bisa dijelaskan
tidak, bagaimana tidak yakinnya?
A : Karena saya itu seperti takut salah
Peneliti : Tapi mneurut Antoni hasilnya ini sudah benar atau salah?
A : Benar
Peneliti : Pada lembar jawaban sayangnya Antoni tidak lagi menuliskan cara yang dikerjakan
benar atau salah sama seperti di nomor 1 dan tidak juga menuliskan kesimpulannya.
Boleh tidak Antoni beri tahu ke kakak alasan mengapa Antoni tidak menuliskan apa
yang ada di pertanyaan nomor ini?
A : Ini?
Peneliti : Antoni tidak menuliskan jawabannya benar atau salah. Tidak juga menuliskan
kesimpulan alasannya mengapa?
A : Karena seperti itu, seperti tidak tahu kesimpulannya
Peneliti : Itu tidak tahu kesimpulannya dalam artian Antoni tidak paham atau kalimatnya?
A : Tidak tahu kalimatnya sih
Peneliti : Tapi Antoni paham harus menuliskan kesimpulan?
A : (mengangguk)
Peneliti : Sekarang pertanyaan terakhir ya, Antoni ada merasa kesulitan tidak saat memeriks
kembali nih menuliskan kesimpulan dan menuliskan kalau ini benar atau salah. Sulit
tidak rasanya?
A : Sulit
Peneliti : Letak sulitnya seperti bagaimana itu Antoni?
A : Seperti ini, saya menulis seperti itu tu bah..
Peneliti : Pokoknya sulit untuk dijelaskan gitu ya?
A : Iya sulit untuk dijelaskan
Peneliti : Oke terima kasih Antoni atas kesediaannya untuk diwawancarai.
277
Lampiran C6
Transkip Wawancara Peserta Didik Kategori Rendah
Kriteria Nilai Terendah
Butir Soal 1
Peneliti : Azmi, benar namana Azmi?
AHS : Benar
Peneliti : Boleh disebutkan nama lengkap Azmi apa?
AHS : Nama saya Azmi Hail Safrizen kelas 4B
Peneliti : Memangnya ada kelas 4A?
AHS : Apa?
Peneliti : Memangna ad akelas 4A?
AHS : 4A tidak ada
Peneliti : Oke B itu maksudnya semester 2 kali ya. Azmi, sebelum kita wawancara baca dulu
soal yang ada pada nomor 1 ya
AHS : Iya. Soal nomor 1 yang ini atau yang ini?
Peneliti : Soal nomor 1 itu ini sama ini
AHS : Oh itu
Peneliti : Ini soalnya, ini arahan untuk mengerjakan soalnya. Jadi bacannya dalam hati saja.
Kalau sudah bilang sama kakak.
AHS : Oke.. hm sudah
Peneliti : Azmi setelah membaca soalnya menurut Azmi soalnya mudah, sedang atau susah?
AHS : agak susah bu
Peneliti : Azmi paham tidak maksud dari soal nomor 1? Maksunya bagaimana?
AHS : Hm tidak bu
Peneliti : Boleh dijelaskan tidak letak tidak pahamnya itu dimana?
AHS : Yang.. yang disini bu yang soal nomor 1 itu yang kan apa yang diketahui dan
ditanyakan dari soal tersebut,
Peneliti : Eh apa yang Azmi jawab ini?
AHS : Ini ndak salah r..
Peneliti : Coba lihat dulu r atau h itu
AHS : Sekolah hera lia..
Peneliti : Oh seperti itu ya?
AHS : Iya
Peneliti : Azmi yang kakak lihat ini Azmi ada jawab soal ini tapi Azmi sendiri tidak paham
sama apa yang dituliskan dimaksud pun Azmi tidak paha. Sudah tidak paham sama
apa yang di maksud dan tidak paham sama apa yang dituliskan, hm alasannya boleh
278
Peneliti : Oke kakak. Nih kakak mau nanya, ini mungkin pertanyaan nomor 1 yang terakhir.
Azmi waktu mengerjakan ini Azmi tidak focus atau waktunya sudah tidak cukup?
AHS : Waktunya sudah tidak cukup lagi
Peneliti : Tidak cukup lagi makanya langsung menulsikan sesuai dengan pemikiran Azmi
seperti itu ya?
AHS : Mengangguk
Peneliti : Menururt berdasarkan buku yang pernah Azmi baca seperti itu ya?
AHS : Iya
Peneliti : Oke kalau misalnya diberi waktu yang cukup, Azmi mengerjakannya seperti
bagaimana?
AHS : Mengerjakannya agak… mikir dulu sebentar ibu.
Peneliti : Tapi kalau dipikir dulu sebentar. Azmi menyebutnya ini soal yang susah atau
mudah?
AHS : Yang kita pikir ni soalnya susah bu tapi dibilang sama teman itu sedang saja.
Peneliti : Oh sedang. Oke terima kasih ya Azmi.
Butir Soal 2
Peneliti : Azmi, sekarang kita lanjut pada nomor 2. Coba Azmi baca dulu soal yang ada pada
nomor 2
AHS : Baik kak
Peneliti : Azmi setelah membaca soal nomor 2 kategori apa yang di soal nomor 2 mudah,
sedang atau susah?
AHS : Sedang
Peneliti : Azmi bilang soal nomor 2 sedang artinya lebih mudah dari soal nomor 1?
AHS : Benar
Peneliti : Oke, Azmi bisa jelaskan tidak maksud dari soal nomor 2 ini?
AHS : Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
Peneliti : Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal itu, Azmi jawabanya apa?
AHS : Kerjakan eh kerjakan bu
Peneliti : Oke kalau kakak boleh tahu alasan Azmi menuliskan kocahkan itu apa?
AHS : Macam agak susah bu
Peneliti : Ini kalau boleh tahu dapat dari mana jawabannya?
AHS : Mikir
Peneliti : Berarti ini hasil dari pemikiran sendiri ya?
AHS : Waktu tidak cukup itu bu, saya jawab itu saja bu takut ibu tidak ada udah pergi dah.
Peneliti : Ternyata di soal berikutnya ini dikerjakan ya. Ini alasan menuliskan dikerjakan apa
ni di bagian rencana penyelesaiannya
AHS : Yang nomor 2 ini bagaimana cara membuat rencana penyelesaian soal tersebut,
gambar bangun datar apa yang tepat untuk ukuran sisi yang sama panjang pada ubin
lantai tadi? Apa rumH luas dari bangunan datar tersebut?
Peneliti : Jawabannya dikerjakan. Nah alasannya apa nih menuliskan dikerjakan mungkin ada
alasannya.
AHS : Dikerjakan nih, dikerjakan tersebut asal ada kebocoranlah bu rumah tu
Peneliti : Oh..
280
Peneliti : Ini Azmi ini namanya sisi yang Azmi tulis ini namanya 35, sisinya 35 cm. nah
bangun datarnya yang harus yang kita gambar adalah bangun datar persegi. Karena
ubin lantai ini berbentuk bangun datar persegi
AHS : Hem..
Peneliti : Rumus luas dari bangun datar persegi ini adalah sisikali sisi. Sisi yang kita ketahui
tadi 35 berarti dikalikan 35 dapatlah hasilnya 1225 cm pangkat 2.
AHS : Oh..
Peneliti : Nah itu cara menghitung luasnya. Terus untuk bagian memeriksa kembalinya, kalau
Azmi sudah yakin jawabannya benar atau salah dari penghitungan itu misalnya Azmi
tadi jawabanya 1225 jawabannya benar atau salah ya. Azmi yakin nih jawabannya
adalah benar. Kesimpulannya seperti ini jadi luas dari ubin lantai tersebut atau luas
dari persegi tersebut 1225 cm pangkat 2. Jangan lupa untuk menuliskan cm pangkat 2
nya karena itu satuan dari luas. Nah begitu juga dengan nomor 1. Nomor 1 ini
mencari bangun datar persegi panjang. Karena uang itu bangun datar persegi panjang.
Ada panjangnya ada lebarnya.
AHS : Hem..
Peneliti : Nah panjangnya kita ketahui 19 cm dan lebarnya 8 cm langsunglah Azmi kalikan 19
kali 8 itu 152 cm harus pangkat 2 nya jangan lupa. Kalau Azmi sudah yakin
jawabannya benar atau salah tinggal Azmi tuliskan jawabannya benar dengan
kesimpulannya Azmi tuliskan jadi luas dari uang yang diukur Edo adalah 152 cm
pangkat 2 atau Azmi menuliskan jadi luas dari persegi panjang tersebut adalah 152
cm pangkat 2. Oke dari apa yang sudah kakak jelaskan, ada yang mau ditanyakan?
AHS : Tidak
Peneliti : Berarti udah pahamkan sama jawabannya gimana?
AHS : Udah
Peneliti : Kedepannya kakak harap ketika Azmi menghadapi atau dapat lagi nih soal seperti
ini Azmi tahu cara menyelesaikannya ya.
AHS : Hem..
Peneliti : Oke belajar betul-betul kakak harapkan nanti bisa jadi anak yang baik, anak yang
sukses terus ngajinya nanti kalau Azmi belajar terus bisa sampai Qur’an. Aamiin
AHS : Aamiin