PENDAHULUAN
dari pandemi Covid-19 yang berlangsung selama kurun waktu 2 tahun. Hal ini
untuk mencapai kompetensi dasar sebagai peserta didik. Upaya pemerintah untuk
tahun pertama sudah dilaksanakan pada kelas I dan kelas IV oleh beberapa sekolah
pada Kurikulum 2013 berubah menjadi terpisah antara mata pelajaran yang satu
dengan yang lainnya. Salah satu mata pelajaran yang terdapat di Kurikulum
1
2
Merdeka khususnya pada kelas IV Sekolah Dasar (SD) jenjang pendidikan dasar
tentang belajar atau berpikir logis yang sangat dibutuhkan manusia untuk hidup
h.132). Matematika memiliki peran penting dalam memajukan daya pikir manusia.
Oleh karena itu, matematika dipandang sebagai mata pelajaran yang dapat
merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dimiliki dan dikuasai oleh
seseorang. Hal ini dipertegas dengan National Research Council (dalam Helmon &
Sennen, 2020) yang mengemukakan bahwa “Salah satu keterampilan dasar yang
perlu dikuasai di abad 21 ini yang disebut “21st Century Skills” adalah kemampuan
kemampuan dan kebutuhan esensial yang penting baik pada konteks kehidupan
personal maupun pada konteks dunia kerja yang penuh dengan persaingan dan
kompetisi yang bukan hanya dialami antar individu dalam suatu negara namun juga
keluar hingga ke lintas negara (h.52). Hal ini menunjukkan bahwa persaingan hidup
yang semakin ketat dan perkembangan zaman yang semakin pesat menuntun
bahwa pemecahan masalah dan penalaran menjadi tujuan utama di sekolah dasar
sejalan dengan Asfar & Nur (2018) mengenai standar dan prinsip dari National
dalam matematika. Menurut Hadi & Radiyatul (2014) salah satu tokoh yang
matematika adalah George Polya (h.54). George Polya (dalam Roebyanto &
out the plan) dan (4) memeriksa kembali (looking back) (h.34-35). Empat
pemecahan masalah yang dikembangkan oleh Polya merupakan satu kesatuan yang
4
yang dikembangkan oleh Polya membantu peserta didik untuk berpikir secara
memecahkan masalah secara rasional, lugas dan tuntas. (Hadi & Radiyatul, 2014,
h.56).
OECD & Mellone, dkk (dalam Asfar & Nur, 2018) selanjutnya menambahkan
dunia nyata atau dalam konteks kehidupan sehari-hari (h.6). Hal ini sejalan dengan
pendapat Sajadi, dkk (dalam Nugraha & Aini, 2022) yang menyatakan bahwa salah
satu unsur penting bagi peserta didik dalam menghubungkan masalah dengan
kehidupan nyata yaitu dengan adanya proses pemecahan masalah (h.718). Suatu
dengan kehidupan nyata atau dapat dibayangkan dengan objek dalam pikiran oleh
menunjukkan kepada peserta didik objek dan situasi yang sudah dikenal dalam
matematika yang abstrak menjadi konsep matematika dengan kondisi yang nyata
dan mudah dikenali oleh peserta didik. Hal ini sejalan dengan pendapat Rohmah &
nyata akan membantu peserta didik dalam memahami konsep matematika yang
masih terlihat abstrak (h.766). Kemudian Krulik & Rudnick menambahkan bahwa
lebih nyata, dimana istilah kontekstual tidak hanya digunakan dalam proses
dekat dengan peserta didik sehingga dapat melatih untuk terbiasa menghadapi
yaitu Sekolah Dasar (SD). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melatih
sehingga ketika memasuki jenjang pendidikan menengah atas peserta didik sudah
memiliki bekal dan mulai terbiasa dalam menghadapi permasalahan yang sama.
kontekstual adalah materi luas. Hal ini dipertegas dengan pendapat Bapak Yusuf
Habibi Harahap. S.Pd., selaku wali kelas IV SD Kartika XVII-1 Pontianak yang
pemecahan masalah matematis dan masalah yang digunakan dalam soal mengacu
dapat dibayangkan dengan objek dalam pikiran oleh peserta didik. Oleh karena itu,
ini dibuktikan dengan rendahnya hasil survei Programme for International Student
masalah soal berbasis kontekstual yang permasalahannya diambil dari dunia nyata.
Hasil penelitian ini kemudian sejalan dengan penelitian Rahman (2017) yang
kontekstual di kelas VIII SMPN 3 Limboto masih tergolong kategori rendah. Oleh
sebab itu, perlu ada perbaikan evaluasi pembelajaran mulai dari jenjang pendidikan
juga masih tergolong rendah. Berdasarkan refleksi awal yang dilakukan peneliti
melalui wawancara dengan Bapak Yusuf selaku wali kelas IV SD Kartika XVII-1
besar peserta didik baru mengerti pada langkah pertama yaitu menuliskan apa yang
masalah berikutnya pada soal belum dimengerti dan diterapkan dalam penyelesaian
mengajar khususnya pada materi luas, peserta didik kurang maksimal mengerjakan
masalah berikutnya pada soal belum dituliskan oleh peserta didik. Hal ini
8
yang dilakukan bersama Bapak Yusuf diperoleh hasil bahwa dalam pembelajaran
Yusuf sudah mengaitkan materi dan soal dengan konteks kehidupan nyata namun
Pontianak dengan mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan tes berbentuk soal
uraian. Peneliti memilih menggunakan tes berbentuk soal uraian karena ingin
mengetahui secara subjektif gambaran awal mengenai cara peserta didik dalam
pemecahan masalah matematis peserta didik berbasis kontekstual materi luas pada
1. Lapangan sekolah Andi berbentuk persegi panjang dengan lebar 9 meter dan
Tara berbentuk persegi dengan panjang sisi taman adalah 15 meter. Hitunglah
Berdasarkan tes yang telah dilakukan, diperoleh hasil tes yang menunjukkan
bahwa dari 23 peserta didik di kelas IV SD Kartika XVII-1 Pontianak tidak ada
lengkap dan benar. Hal ini dibuktikan dengan peserta didik yang tidak menuliskan
peserta didik hanya terbatas pada langkah memahami masalah dan melaksanakan
penyelesaian masalah dengan lengkap dan benar karena hanya menuliskan rumus
tanpa menuliskan keterangan berupa gambar dan luas bangun datar serta bagaimana
sebagai jawaban yang menandakan bahwa peserta didik sudah menemukan hasil
yang tepat dari soal yang telah dikerjakan. Selain itu, pada langkah memahami
ada beberapa minoritas peserta didik yang tidak menuliskan apa yang diketahui dan
peserta didik tidak tepat dalam menuliskan jawaban sebagai hasil penyelesaian dari
soal. Berikut merupakan salah satu dokumentasi jawaban hasil tes kemampuan
Gambar 1.1 Foto hasil jawaban tes kemampuan pemecahan masalah matematis
peserta didik berbasis kontekstual pada kelas IV SD Kartika XVII-1 Pontianak.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, dapat diketahui bahwa
penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan
B. Rumusan Masalah
matematis berbasis kontekstual materi luas pada peserta didik kelas IV SD Kartika
XVII-1 Pontianak?
sebagai berikut:
Pontianak?
C. Tujuan Penelitian
masalah matematis berbasis kontekstual materi luas pada peserta didik kelas IV SD
Kartika XVII-1 Pontianak. Secara khusus tujuan penelitian ini dirumuskan dalam
D. Manfaat Penelitian
manfaat bagi:
1. Peserta didik
Manfaat penelitian ini bagi peserta didik adalah dapat dijadikan sebagai soal
2. Guru
Manfaat penelitian ini bagi guru adalah dapat menjadi referensi bagi guru untuk
berbasis kontekstual.
3. Sekolah
4. Peneliti
Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah dapat menambah pengalaman dan
didik pada materi luas sehingga dapat dijadikan referensi peneliti sebagai calon
E. Definisi Operasional
pembaca dan peneliti dalam memahami istilah yang digunakan dan memberikan
batasan kepada peneliti mengenai ruang lingkup penelitiannya. Agar tidak terjadi
dalam penelitian ini, maka definisi operasional yang digunakan dalam penelitian
1. Deskripsi
kembali (h.34-35).
dengan kehidupan nyata dan dapat dibayangkan dengan objek dalam pikiran
4. Materi Luas
Materi luas dalam penelitian ini adalah materi luas pada mata pelajaran
matematis berbasis kontekstual soal materi luas dari bangun datar persegi dan
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Kemampuan
kata mampu yang artinya kuasa (bisa, sanggup) dalam melakukan sesuatu
(dalam Gosal, dkk, 2016) menyatakan bahwa kemampuan adalah tenaga (daya
(dalam Gosal, dkk, 2016) membagi kemampuan menjadi dua jenis yaitu
kebutuhan intrinsik dan kebutuhan ekstrinsik. Hamalik (dalam Gosal, dkk, 2016)
15
16
masalah adalah suatu proses atau upaya yang digunakan oleh individu untuk
mengatasi kendala ketika suatu jawaban belum tampak jelas (h.44). Roebyanto
& Nur, 2018) mengartikan pemecahan masalah sebagai suatu usaha untuk
mencari jalan keluar guna mencapai tujuan yang tidak secara langsung dapat
dicapai (h.26). Berdasarkan pernyataan dari para ahli di atas maka diperoleh
matematis.
pemecahan masalah.
a. Pengalaman Awal
pertama yang baik dan kesan pertama yang buruk akan mempengaruhi
Apabila pengalaman awal peserta didik memberikan kesan yang baik yaitu
yang kedua adalah latar belakang matematika. Latar belakang dengan tingkat
yang ketiga adalah keinginan dan motivasi. Keinginan dan motivasi yang kuat
secara internal maupun eksternal. Oleh karena itu, keinginan dan motivasi
d. Struktur Masalah
yang keempat adalah stuktur masalah. Struktur masalah yang beraneka ragam
didik. Struktur masalah yang diberikan kepada peserta didik seperti format
20
belakang cerita atau tema (konteks), bahasa soal, maupun pola masalah akan
berdampak sehingga perlu dipola sebagai masalah sumber dan masalah target.
Masalah sumber adalah masalah pertama dan masalah target adalah masalah
Polya serupa dengan Williams (dalam Roebyanto & Harmini, 2017) yang
(h.35). Sementara itu, Muser & Shaughnessy (dalam Roebyanto & Harmini,
pemecahan masalah Asfar & Nur (2018) yaitu memahami masalah, membentuk
21
berkaitan antara pendapat ahli yang satu dengan pendapat ahli yang lainnya
Tabel 2.1
Perbandingan langkah-langkah pemecahan masalah matematis
Langkah-langkah Pemecahan Masalah Matematis
Polya Williams Muser & Asfar & Nur
Shaughnessy
1. Memahami 1. Memahami 1. Mencoba- 1. Memahami
masalah masalah coba masalah
2. Membuat 2. Membuat 2. Membentuk
rencana pola soal ke dalam
penyelesaian gambar
3. Menentukan
rumus yang
digunakan
dalam
penyelesaian
soal
3. Menyelesaikan 2. Menyelesaikan 3. Memecahkan 4. Menyelesaikan
rencana masalah masalah soal matematis
penyelesaian
22
menurut Polya karena merupakan satu kesatuan yang sangat penting untuk
menurut Polya membantu peserta didik untuk berpikir secara sistematis, logis,
masalah secara rasional, lugas dan tuntas (h.56). Selain itu, Aspiandi (2020) juga
serta sangat mudah dimengerti oleh peneliti. Berdasarkan uraian dari beberapa
dikemukakan oleh Polya relevan untuk digunakan oleh peneliti saat ini, serta
a. Memahami Masalah
kata sendiri?
kondisinya?
Contoh
Andi?
apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal yang diberikan.
Lebar (l) = 9 m
2) Apakah kalian melihat masalah yang sama dalam suatu format yang
sedikit berbeda?
metodenya?
pada soal seperti menggambar dan menuliskan ukuran sisi yang diketahui.
Setelah itu membuat rencana penyelesaian dari soal dengan menuliskan dan
Contoh
dengan ukurang panjang dan lebar yang tertera pada bangun datar yang
9m
pada langkah membuat rencana sudah benar. Peserta didik menentukan cara
Contoh
27
= 13 m x 9 m
= 117 m2
d. Memeriksa Kembali
sebagai berikut:
sebuah sanggahan?
dari soal yang telah dikerjakan kemudian menarik kesimpulan dari jawaban
Contoh
= 13 m x 9 m
= 117 m2 (benar)
yaitu:
telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dalam penelitian ini
sangat relevan untuk digunakan oleh peneliti. Berikut tabel hubungan langkah-
Tabel 2.2
Langkah-langkah pemecahan masalah matematis dan indikator kemampuan
pemecahan masalah matematis
Langkah-langkah Pemecahan Indikator Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis menurut Masalah Matematis menurut
Polya Lestari & Yudhanegara
Memahami masalah Mengidentifikasi unsur-unsur yang
diketahui, ditanyakan dan kecukupan
unsur yang diperlukan
Membuat rencana penyelesaian Merumuskan masalah matematis atau
menyusun model matematis
Melaksanakan rencana Menerapkan strategi untuk
penyelesaian menyelesaikan masalah
Memeriksa kembali Menjelaskan atau menginterpretasikan
hasil penyelesaian masalah
1. Pengertian Masalah
(2018) masalah adalah situasi atau pertanyaan yang dihadapi oleh individu
ketika tidak mempunyai aturan, algoritma atau prosedur tertentu yang segera
dapat digunakan untuk menentukan jawaban (h.43). Hal ini sejalan dengan
pendapat Walle, dkk (dalam Mairing, 2018) masalah adalah tugas dimana
menyelesaikannya dengan cara yang benar (h.17). Kemudian hal ini sejalan juga
dengan pendapat Bistari (2015) yang menyatakan bahwa masalah adalah suatu
konflik yang menjadi hambatan bagi peserta didik dalam menyelesaikan tugas
apa yang terjadi dan apa yang tidak terjadi atau kesenjangan antara kenyataan
dan harapan (h.2). Sesuatu dikatakan sebagai masalah menurut Roebyanto &
antara apa yang terjadi dan tidak terjadi, kesenjangan antara harapan dan
artinya ilmu pasti. Menurut KBBI matematika artinya ilmu tentang bilangan,
merupakan cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisir (h.4). Keysen
tentang keluasan atau letak dan pengukuran (h.4). Kemudian Echles (dalam
bertahan hidup pada keadaan yang berubah, penuh ketidakpastian dan bersifat
proses atau kegiatan guru yang mengajarkan matematika kepada peserta didik
matematika sehingga tercipta interaksi yang optimal antara guru dan peserta
didik serta antara peserta didik dan peserta didik (h.5-6). Berdasarkan pendapat
kemampuan, potensi, minat dan bakat untuk memperoleh interaksi yang optimal
antara guru dan peserta didik serta antara peserta didik dan peserta didik.
matematika yang harus diselesaikan oleh peserta didik namun tidak dapat
matematika yang disadari oleh peserta didik dan menjadi tantangan yang tidak
matematis dalam penelitian ini adalah masalah yang memuat konsep dan ide-ide
4. Pengertian Kontekstual
adalah berhubungan dengan konteks yang merupakan bagian suatu uraian atau
kalimat yang dapat mendukung atau menambah suatu kejelasan makna dengan
situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian sehingga seseorang itu
harus dilihat sebagai manusia yang utuh dalam kehidupan pribadi dan
masyarakatnya. Hal ini sejalan dengan istilah kontekstual menurut Kamus Besar
menyatakan bahwa peserta didik tingkat Sekolah Dasar berada pada tahap
kepada peserta didik yang memuat materi pelajaran berbasis kontekstual. Hal ini
dengan situasi yang dialami dalam kehidupan sehari-hari dan dekat dengan
masalah kontekstual sebagai masalah nyata atau konkrit yang dekat dengan
36
kehidupan peserta didik (h.278). Berdasarkan pendapat dari dua ahli di atas dapat
masalah yang sesuai dengan situasi dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai
masalah yang nyata sehingga relevan dan dekat dengan kehidupan peserta didik.
sebagian peserta didik dalam menghubungkan apa yang telah dipelajari dengan
dengan kehidupan nyata peserta didik baik dalam lingkungan keluarga, sekolah,
materi bagi kehidupan (h.7). Salah satu teori yang mendukung perkembangan
Learning menyatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan
seseorang terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan dengan caranya melihat
lingkungan yang terdiri atas tiga tahap yaitu tahap enaktif, tahap ikonik dan tahap
simbolik (h.21). Penjelasan dari tiga tahap yang dikemukakan oleh Bruner
telah dikemukakan di atas dapat diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam
penguasan konsep dan materi yang dipelajari memerlukan suatu konsep yang
isi dari mata pelajaran yang masih bersifat abstrak dan sulit untuk dipahami
hanya berupa rumus berupa angka dan simbol-simbol yang sulit untuk dipahami
tertarik dan sulit untuk mengerti dalam mempelajari matematika. Oleh karena
kontekstual dengan permasalahan yang lebih kepada persoalan yang terjadi dan
38
dekat dengan kehidupan peserta didik atau yang dikenal dengan istilah masalah
kontekstual.
bermakna sehingga peserta didik lebih mudah untuk mengerti dan memahami
suatu konsep yang bersifat abstrak. Masalah yang sering dihadapi oleh peserta
permasalahan yang lebih mudah untuk dipahami oleh peserta didik. Keterkaitan
objek dalam pikiran dan tidak diselesaikan dengan prosedur yang biasa peserta
didik gunakan (h.167). Selanjutnya Ekayana, dkk (2020) merinci lebih dalam
masalah yang berkaitan dengan konteks yang berupa objek nyata atau objek
abstrak seperti fakta, konsep atau prinsip matematika (h.167). Menurut Soedjadi
hari atau masalah yang dapat dibayangkan langsung oleh peserta didik (h.301).
Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka diperoleh kesimpulan definisi
39
dengan kehidupan nyata atau dapat dibayangkan dengan objek dalam pikiran
menguasai konsep matematika yang masih bersifat abstrak (h.7). Sifat abstrak
inilah yang menyebabkan banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
mengonstruksikan ilmu yang dimiliki yang tidak hanya terfokus pada rumus
kemudian diterjemahkan dalam bentuk soal namun juga pemikiran yang lebih
terbuka dan bermakna karena aplikasi matematika yang langsung merujuk pada
40
pelajaran matematika sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipahami dan
hari tidak hanya mengacu kepada cara penyelesaian masalah informal namun
Carraher & Schieman (dalam Jayanti, dkk, 2018) masalah kontekstual tidak
matematika (h.672). Hal ini sejalan dengan pendapat Widjaja (2013) dalam
peserta didik memiliki motivasi dan menjadi lebih aktif dalam proses
mempelajari matematika.
tertuju kepada permasalahan matematis yang terbatas pada penggunaan rumus dan
objek dalam pikiran oleh peserta didik atau yang dikenal dengan istilah masalah
langsung dengan kehidupan nyata atau dapat dibayangkan dengan objek dalam
matematika sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari dan dipahami.
42
kehidupan nyata.
D. Materi Luas
dilaksanakan bagi peserta didik kelas I dan kelas IV. Menurut Nurani, dkk (2022)
lingkup lima elemen konten. Elemen konten yang dipelajari dalam matematika
43
yang dipelajari oleh peserta didik kelas IV Sekolah Dasar (SD) yaitu elemen
analisis data dan peluang. Adapun, elemen mata pelajaran matematika yang
terkait besaran tertentu dalam subelemen pengukuran besaran geometris dan non-
digunakan dalam penelitian ini adalah bidang kajian yang membahas tentang cara
mengukur besaran tertentu. Salah satu materi bidang kajian yang membahas tentang
cara mengukur besaran tertentu dalam elemen pengukuran adalah materi luas.
Materi luas merupakan materi yang terdapat pada kelas IV Sekolah Dasar.
pada akhir fase B peserta didik dapat mengukur luas menggunakan satuan baku
Tosho (2021) dalam buku Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah
Dasar Kelas IV Volume 2 materi luas yang dipelajari oleh peserta didik pada akhir
fase B adalah materi luas persegi dan persegi panjang (h.22-23). Selanjutnya Tosho
(2021) menyatakan bahwa ukuran adalah kuantitas dari daerah yang dikelilingi oleh
44
garis yang dinyatakan sebagai satu bilangan yang disebut luas (h.19). Pengukuran
m2, mm2 dan lain sebagainya. Berikut uraian materi luas persegi dan persegi
1. Luas persegi
Persegi merupakan bangun datar yang memiliki ukuran 4 sisi yang sama
panjang. Adapun dengan menggunakan sisi, luas bangun datar persegi
dinyatakan sebagai berikut:
Sisi (s)
Lebar (l)
Panjang (p)
Luas persegi panjang = panjang x lebar
=pxl
45
E. Penelitian Relevan
Penelitian relevan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penelitian terdahulu yang memiliki kesesuaian baik dari aspek judul, variabel
maupun topik yang dibahas. Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
No Peneliti Judul Kata Kunci Temuan dan Pembahasan Penelitian Persamaan dan Perbedaan Penelitian
1 Husna, Hartoyo Kemampuan Ability To Solve Story Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu Persamaan penelitian Husna (2019)
dan Bistari Menyelesaikan Soal Problems, Rectangular kemampuan menyelesaikan soal cerita materi dengan penelitian ini terletak pada metode
Cerita Materi Bangun Flat shape, Ability bangun datar segi empat peserta didik SMP yang digunakan yaitu metode deskriptif,
Datar Segi Empat Level Negeri 9 Pontianak tergolong sedang dengan kemampuan pemecahan masalah
Berdasarkan Tingkat persentase keseluruhan 71,42%. Indikator matematis peserta didik dengan langkah-
Kemampuan Siswa di langkah-langkah kemampuan pemecahan langkah pemecahan masalah yang
Kelas VIII SMP Negeri masalah menggunakan adaptasi dari George digunakan yaitu langkah-langkah
9 Pontianak Polya. pemecahan masalah menurut Polya.
Adapun, letak perbedaan pada penelitian
yaitu permasalahan pada soal yang
digunakan yang berkaitan dengan masalah
kontekstual yang dimana peserta didik
dapat meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematis dan
wawasan tentang penerapan matematika
untuk menyelesaikan masalah kehidupan
nyata atau objek dapat dibayangkan
langsung oleh peserta didik, materi serta
jenjang pendidikan yang menjadi tempat
penelitian.
2. Meylia Dwi Kemampuan Problem solving skill, Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu Persamaan penelitian Meylia Dwi Jayanti,
Jayanti, Edy Pemecahan Masalah Contextual issues, 8% peserta didik mampu memahami masalah Edy Bambang Irawan, dan Santi Irawati
46
Bambang Irawan, Kontekstual Siswa Polya stages, dengan menuliskan apa yang diketahui dan apa dengan penelitian ini terletak pada metode
dan Santi Irawati SMA pada Materi Kemampuan yang ditanyakan, 43% peserta didik mampu yang digunakan yaitu metode deskriptif,
Barisan dan Deret pemecahan masalah, menyusun rencana penyelesaian, 33% peserta kemampuan pemecahan masalah peserta
Masalah kontekstual, didik mampu menyelesaikan rencana didik dengan langkah-langkah
tahapan Polya penyelesaian dan 16% peserta didik mampu kemampuan pemecahan masalah yang
melakukan pengecekan jawaban. digunakan yaitu langkah-langkah
pemecahan masalah menurut Polya dan
masalah yang digunakan adalah masalah
kontekstual. Adapun, letak perbedaan
pada penelitian adalah pendekatan
penelitian yang digunakan, materi serta
jenjang pendidikan yang menjadi tempat
penelitian.
3. Siti Zakiyah, Deskripsi Kemampuan Problem Solving Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Persamaan penelitian Siti Zakiyah, Kartin
Kartin Usman, Pemecahan Masalah Ability, Quadratic kemampuan pemecahan masalah matematika Usman, dan Adelia Pratiwi Gobel dengan
dan Adelia Matematika Melalui Equation, Online peserta didik termasuk dalam kategori rendah penelitian ini terletak pada metode yang
Pratiwi Gobel Pembelajaran Daring Learning yang ditunjukkan dengan persentase skor yang digunakan yaitu metode deskriptif,
pada Materi Persamaan dicapai oleh peserta didik adalah sebesar kemampuan pemecahan masalah peserta
Kuadrat 60,89%. didik dengan langkah-langkah pemecahan
masalah yang digunakan yaitu langkah-
langkah pemecahan masalah menurut
Polya serta teknik pemilihan sampel yang
digunakan yaitu teknik purposive
sampling. Adapun, letak perbedaan pada
penelitian yaitu permasalahan pada soal
yang digunakan yang berkaitan dengan
masalah kontekstual yang dimana peserta
didik dapat meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematis dan
wawasan tentang penerapan matematika
untuk menyelesaikan masalah kehidupan
nyata atau objek dapat dibayangkan
langsung oleh peserta didik, materi, serta
jenjang pendidikan yang menjadi tempat
penelitian.
4. Sutarto Hadi & Metode Pemecahan Metode pemecahan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persamaan penelitian Sutarto Hadi &
Radiyatul Masalah Menurut Polya masalah, Polya, kemampuan pemecahan masalah siswa lebih Radiyatul dengan penelitian ini terletak
47
Untuk Pemecahan masalah, tinggi pada tiap pertemuan dan hasil belajar pada langkah-langkah pemecahan
Mengembangkan Hasil belajar siswa yang menggunakan metode pemecahan masalah yang digunakan yaitu langkah-
Kemampuan Siswa masalah menurut Polya berada pada langkah pemecahan masalah menurut
Dalam Pemecahan kualifikasi amat baik. Polya. Adapun, letak perbedaan pada
Masalah Matematis penelitian yaitu metode penelitian quasi
di Sekolah Menengah eksperimen, pemilihan sampel dengan
Pertama. teknik random sampling, dan pendekatan
permasalahan soal yang digunakan yang
berkaitan dengan masalah kontekstual
yang dimana peserta didik dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematis dan wawasan tentang
penerapan matematika untuk
menyelesaikan masalah kehidupan nyata
atau objek dapat dibayangkan langsung
oleh peserta didik, materi, serta jenjang
pendidikan yang menjadi tempat
penelitian.
5. Ratri Isharyadi Pengaruh Penerapan Contextual Approach, Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan Persamaan penelitian Ratri Isharyadi
Pendekatan Mathematical Problem kemampuan siswa kemampuan pemecahan dengan penelitian ini terletak pada
Kontekstual Terhadap Solving Competencies masalah matematis pada kelas eksperimen langkah-langkah pemecahan masalah
Peningkatan lebih baik daripada siswa pada kontrol kelas, yang digunakan yaitu langkah-langkah
Kemampuan dengan pengaruh yang diberikan pendekatan pemecahan masalah menurut Polya.
Pemecahan Masalah kontekstual adalah sebesar 70 % lebih tinggi Adapun, letak perbedaan pada penelitian
Matematis Siswa. dibandingkan pengaruh yang diberikan yaitu metode penelitian quasi eksperimen,
pembelajaran saintifik yaitu 53%. pemilihan sampel dengan teknik random
sampling, dan pendekatan permasalahan
soal yang digunakan yang berkaitan
dengan masalah kontekstual yang dimana
peserta didik dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah
matematis dan wawasan tentang
penerapan matematika untuk
menyelesaikan masalah kehidupan nyata
48
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sebaliknya tanpa metode yang jelas penelitian tidak akan berjalan sebagaimana
berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi yang meliputi kegiatan penilaian
tertentu terhadap objek penelitian karena semua pihak dan kegiatan berjalan
sebagaimana mestinya (h.82). Hal ini sejalan dengan pendapat Cooper (dalam
yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel secara mandiri, baik suatu variabel
dengan variabel lain. Kemudian hal ini dipertegas dengan pendapat Creswell
deskriptif adalah untuk menggambarkan secara sistematis fakta yang apa adanya
dengan karakteristik dari objek yang diteliti secara tepat (Sudaryono, 2017, h.82).
49
50
data kualitatif (h.5). Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes kemampuan pemecahan
masalah matematis berbasis kontekstual materi luas yang diberikan kepada peserta
didik. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti
dengan peserta didik yang dipilih berdasarkan kategori yang telah ditetapkan oleh
peneliti.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah di SD Kartika XVII-1 Pontianak yang
1. Subjek Penelitian
Menurut Amirin (dalam Fitrah & Luthfiyah, 2017) subjek penelitian adalah
seseorang atau orang yang ingin diperoleh keterangan mengenai latar penelitian
yang akan diamati (h.152). Adapun, subjek penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 6 peserta didik yang terdiri dari kategori tinggi, sedang dan
51
rendah dengan masing-masing kategori terdiri atas 2 orang peserta didik dengan
2. Objek Penelitian
Menurut Fitrah & Luthfiyah (2017) objek penelitian adalah apa yang diselidiki
D. Partisipan Penelitian
Pontianak. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis yaitu populasi dan
sampel. Menurut Fitrah & Lutfiyah (2017) populasi merupakan manusia, hewan,
tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya yang
Sugiyono (dalam Fitrah & Luthfiyah, 2017) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (h.157). Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka diperoleh
2017) sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata dan dapat ditarik sebuah
kesimpulan (h.157). Kemudian Hadi (dalam Fitrah & Luthfiyah, 2017) menyatakan
bahwa sampel adalah sejumlah individu yang diperoleh dari sebuah populasi untuk
mewakilinya (h.157). Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka pengertian
sampel dalam penelitian ini adalah sekelompok kecil individu yang diperoleh dari
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling non
penelitian kualitatif (h.52). Hal ini dipertegas dengan pendapat Berg (dalam Adlin,
2013) yang menyatakan bahwa teknik non probability sampling merupakan teknik
yang cenderung digunakan dan menjadi ketentuan yang harus digunakan dalam
Huberman (dalam Adlin, 2013) yang setuju bahwa sampel kualitatif lebih
hal ini disebabkan karena peneliti kualitatif biasanya memfokuskan diri meneliti
yang paling mengetahui apa yang kita harapkan dalam penelitian (h.95-96). Hal ini
sejalan dengan pendapat Fitrah & Luthfiyah (2017) yang menyatakan bahwa teknik
atas maka teknik purposive sampling dalam penelitian ini adalah teknik
dengan kebutuhan kriteria informan yang dibutuhkan dalam memberikan data yang
diperoleh peserta didik dengan kategori tinggi, sedang dan rendah dengan masing-
masing kategori terdiri atas 2 orang peserta didik dengan kriteria nilai tertinggi dan
terendah dari setiap kategori yang telah ditetapkan sehingga sampel yang digunakan
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
XVII-1 Pontianak.
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Akhir
telah ditentukan.
Ketika akan mengumpulkan data penelitian diperlukan suatu cara atau teknik
yang tepat sehingga data yang diperoleh merupakan data yang valid, reliabel dan
yang paling utama dari penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah
1. Pengukuran
pengumpulan data untuk mengetahui tingkat atau derajat aspek tertentu sebagai
satuan ukur yang relevan (h.8). Selanjutnya Misbahun & Hasan (2021)
memberikan nilai pada benda atau peristiwa menurut suatu aturan tertentu
Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka definisi pengukuran yang
dalam penelitian ini adalah tes yang digunakan untuk memperoleh data
2. Wawancara
orang untuk bertukar informasi dan ide yang dilakukan melalui tanya jawab
57
(h.265). Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka diperoleh definisi
wawancara adalah pertemuan dua orang antara pewawancara dan orang yang
dapat memperoleh makna atau informasi yang diperlukan dalam topik tertentu.
Wawancara yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data
untuk mengetahui informasi dari peserta didik sebagai subjek dalam penelitian
ini.
2021, h.267).
data sebagai alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti menjadi sistematis dan lebih
instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Tes
pengukuran. Menurut Sudijono (dalam Sudaryono, 2021) tes adalah alat ukur
(h.218). Menurut Sudaryono (2017) mengartikan tes secara umum sebagai alat
dimiliki oleh individu atau kelompok (h.218). Adapun tes dalam penelitian ini
mengukur kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes yang
Tipe tes yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa tes subjektif yaitu
tes yang berbentuk uraian. Ketika menjawab tes uraian peserta didik dituntut
untuk memahami konsep materi sehingga dengan memberikan tes uraian peneliti
ini merupakan tes yang disusun oleh peneliti dengan mempertimbangkan arahan
diberikan kepada peserta didik, terlebih dahulu peneliti menguji coba soal. Uji
coba soal dalam penelitian ini terdiri atas uji validitas, uji reliabilitas, indeks
kesukaran dan daya pembeda masing-masing butir soal yang akan diujicobakan.
Lampiran A2.
Butir soal yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis soal
dengan tes tertulis berupa uraian. Penyusunan butir soal dibuat berdasarkan
Adapun, soal yang akan diberikan kepada peserta didik terdiri atas 7 soal.
Tabel 3.1
Pedoman penskoran tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis
kontekstual
Indikator Keterangan Skor
Memahami masalah Tidak menuliskan yang diketahui dan 0
ditanya
Menuliskan apa yang diketahui tanpa 1
menuliskan apa yang ditanya atau
sebaliknya
Menuliskan apa yang diketahui dan 2
ditanyakan namun kurang tepat
Menuliskan yang diketahui dan 3
ditanyakan dengan tepat
Membuat rencana Tidak membuat rencana penyelesaian 0
penyelesaian Membuat rencana penyelesaian 1
masalah dengan membuat gambar dan
menuliskan rumus bangun datar
namun belum tepat
Membuat rencana penyelesaian 2
masalah dengan membuat gambar dan
menuliskan rumus bangun datar
dengan tepat
Melaksanakan rencana Tidak menuliskan penyelesaian 0
penyelesaian masalah
Melaksanakan rencana penyelesaian 1
dengan menuliskan rumus namun
dalam mensubstitusikan angka kurang
tepat
Melaksanakan rencana penyelesaian 2
dengan menuliskan rumus dan tepat
dalam mensubstitusikan angka namun
jawaban kurang tepat
Melaksanakan rencana penyelesaian 3
dengan menuliskan rumus dan tepat
dalam mensubstitusikan angka serta
jawaban lengkap dan benar
Memeriksa kembali Tidak membuat kesimpulan 0
Memeriksa kembali jawaban dengan 1
membuat kesimpulan hasil
perhitungan tetapi kurang tepat
Memeriksa kembali jawaban dengan 2
membuat kesimpulan hasil
perhitungan dengan tepat
Sumber: Mawaddah & Anisah, 2015, h.170
62
Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat dengan tepat mengukur apa
kemampuan suatu tes dalam mengukur apa yang seharusnya diukur (h.288).
Selanjutnya Sani, dkk (2020) mendefinisikan bahwa validitas tes adalah kadar
dengan tepat dan teliti (h.288). Berdasarkan definisi dari para ahli di atas
maka validitas adalah kadar kemampuan tes dalam mengukur apa yang
yang diukur dengan tepat dan teliti. Adapun, dalam penelitian ini
menggunakan uji validitas isi dan uji validitas butir. Setelah menulis butir
soal maka langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah uji validitas isi.
Menurut Sani, dkk (2020) validitas isi adalah instrumen untuk mengukur
ketepatan instrumen ditinjau dari isi alat ukur (h.289). Selanjutnya Sani, dkk
validitas isi jika setiap butir instrumen dapat mewakili materi yang diberikan
(h.289). Oleh karena itu, sebuah instrumen tes harus disesuaikan dengan
adalah mendapatkan penilaian validitas isi soal oleh validator yaitu para ahli
setiap butir soal apakah valid atau tidak dan memberikan komentar dan saran.
Suatu instrumen tes dikatakan telah teruji validitas isi, apabila 2 validator
yaitu Bapak IK. Adapun, hasil validasi dari validator ahli 1 dan 2 dilampirkan
Berdasarkan hasil validasi dari dosen bapak DF, diperoleh hasil bahwa
dari 7 soal yang divalidasi semua soal dinyatakan layak untuk digunakan.
Saran dari bapak DF sebagai validator soal yang akan diujicobakan sebaiknya
jenjang Sekolah Dasar dan jenis soal yang diberikan. Setelah didiskusikan
dengan dosen pembimbing, saran dari bapak DF diterima dengan soal yang
berdasarkan hasil validasi dari bapak IK diperoleh hasil bahwa dari 7 soal
yang divalidasi semua soal dinyatakan layak untuk digunakan. Saran dari
kurang efisien untuk dibaca oleh peserta didik jenjang Sekolah Dasar. Selain
64
itu, bapak IK juga memberikan saran terkait dengan penggunaan nama dalam
didik misalnya Udin, Lani, Beni dan lain sebagainya. Setelah didiskusikan
beberapa kata dalam soal yang sudah diarahkan untuk direvisi dan perbaikan
semua soal dinyatakan layak untuk digunakan dengan ketentuan soal yang
akan diujicobakan adalah 5 soal. Adapun, hasil revisi instrumen dari kedua
f. Uji Coba
yang telah valid secara isi dan bahasa maka selanjutnya tes akan diujicobakan
kepada peserta didik kelas IV SD Negeri 12 Pontianak Kota. Tujuan uji coba
jumlah peserta didik yang mengikuti uji coba soal yaitu 19 peserta didik
diperoleh hasil uji coba yang dilampirkan pada bagian Lampiran A9.
melakukan uji validitas butir. Menurut Sani, dkk (2020) untuk menghitung
65
validitas butir tes berupa uraian (politomi) dapat digunakan rumus korelasi
Tabel 3.2
Kriteria nilai koefisien korelasi validitas
Koefisien Korelasi Interpretasi Validitas
0,80 < r ≤ 1,00 Sangat tinggi
0,60 < r ≤ 0,80 Tinggi
0,40 < r ≤ 0,60 Sedang
0,20 < r ≤ 0,40 Rendah
r ≤ 0,20 Sangat rendah
Sumber: Sani, 2020, h.300
Berdasarkan hasil uji validitas melalui perhitungan dengan yang telah
soal dinyatakan valid dengan 3 soal kriteria validitas sangat tinggi dan 2 soal
dengan kriteria validitas sedang. Berikut ini adalah hasil validasi uji coba tes
Tabel 3.3
Hasil validitas uji coba tes kemampuan pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual
Butir Soal r hitung Keterangan Validitas
1 0,836 Sangat Tinggi
2 0,461 Sedang
3 0,867 Sangat Tinggi
4 0,898 Sangat Tinggi
5 0,583 Sedang
Sumber: Penyajian Data Lampiran A10
h. Reliabilitas
beberapa kali dengan menggunakan alat ukur yang sama (h.307). Hal ini
diberikan pada subjek yang sama meskipun pada orang, waktu atau tempat
yang berbeda (h.206). Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka
𝑛 ∑𝑠𝑡2
𝑟 = (𝑛−1) (1 − )
𝑠𝑡2
67
Keterangan:
r = koefisien reliabilitas
n = banyak butir soal
∑si2 = jumlah variansi skor butir soal ke-i
st2 = variansi skor total (h.206).
Jumlah variansi skor dari tiap-tiap soal (∑si2) dapat diperoleh dengan
menjumlahkan varian dari soal ke-1 sampai ke-n dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
berikut:
𝛴𝑥 2
𝛴𝑥𝑖2 − ( 𝑛 𝑖 )
𝑠𝑖2 =
𝑛−1
Keterangan:
si2 = varians
(∑xi)2 = kuadrat jumlah skor yang diperoleh peserta didik
∑xi2 = jumlah kuadrat skor yang diperoleh peserta didik
n = jumlah subjek (h.207).
Adapun, tolak ukur yang digunakan untuk menginterpretasikan derajat
Tabel 3.4
Kriteria nilai korelasi reliabilitas
Koefisien Korelasi Interpretasi Reliabilitas
0,90 ≤ r ≤ 1,00 Sangat baik
68
instrumen tes dinyatakan reliabel dengan kriteria baik. Berikut ini adalah hasil
kontekstual.
Tabel 3.5
Hasil reliabilitas uji coba tes kemampuan pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual
Koefisien reliabilitas Keterangan Interpretasi Reliabilitas
0,7903 Baik
Sumber: Penyajian Data Lampiran A11
i. Indeks Kesukaran
pernyataan derajat kesukaran suatu butir soal (h.223). Suatu butir soal
dikatakan memiliki indeks kesukaran yang baik apabila butir soal tersebut
tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Lestari & Yudhanegara (2017)
𝑋̅
IK=
𝑆𝑀𝐼
Keterangan:
IK = indeks kesukaran butir soal
𝑋̅ = rata-rata skor jawaban pada suatu butir soal
SMI = Skor maksimum ideal yaitu skor maksimum yang akan
diperoleh jika menjawab butir soal dengan tepat (sempurna) (h.224).
69
Tabel 3.6
Kriteria indeks kesukaran instrumen
IK Interpretasi Indeks Kesukaran
IK= 0,00 Terlalu sukar
0,00 < IK ≤ 0,30 Sukar
0,30 < IK ≤ 0,70 Sedang
0,70 < IK < 1,00 Mudah
IK = 1,00 Terlalu mudah
Sumber: Lestari & Yudhanegara, 2017, h. 224
Berdasarkan hasil uji indeks kesukaran melalui perhitungan dengan rumus
sedang dan 1 soal indeks kesukaran dinyatakan dengan kriteria terlalu sukar.
Berikut ini adalah hasil indeks kesukaran uji coba tes kemampuan pemecahan
Tabel 3.7
Hasil indeks kesukaran uji coba tes kemampuan pemecahan masalah
matematis berbasis kontekstual
Butir Soal IK Keterangan Indeks Kesukaran
1 0,53 Sedang
2 0,69 Sedang
3 0,56 Sedang
4 0,52 Sedang
5 0,073 Terlalu Sukar
Sumber: Penyajian Data Lampiran A12
j. Daya Pembeda
peserta didik yang mampu menjawab soal dengan tepat dan peserta didik
yang tidak mampu dalam menjawab soal dengan tepat. Tinggi atau rendahnya
daya pembeda dinyatakan dengan indeks daya pembeda (DP). Lestari &
menentukan indeks daya pembeda (DP) instrumen tes adalah sebagai berikut:
𝑥̅ 𝐴 −𝑥̅ 𝐵
DP =
𝑆𝑀𝐼
Keterangan:
DP = indeks daya pembeda butir soal
Xa = rata-rata skor jawaban peserta didik kelompok atas
Xb = rata-rata skor jawaban peserta didik kelompok bawah
SMI = skor maksimum ideal yaitu skor maksimum yang diperoleh peserta
didik jika menjawab soal dengan tepat (h.217-218).
Adapun, untuk menginterpretasikan indeks daya pembeda (DP)
berikut:
Tabel 3.8
Kriteria daya pembeda instrumen
Nilai Interpretasi Daya Pembeda
0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat baik
0,40 < DP ≤ 0,70 Baik
0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup
0,00 < DP ≤ 0,20 Buruk
DP ≤ 0,00 Sangat buruk
Sumber: Lestari & Yudhanegara, 2017, h. 217
Berdasarkan hasil uji daya pembeda melalui perhitungan dengan rumus yang
instrumen tes 2 soal daya pembeda dinyatakan dengan kriteria sedang dan 3
soal daya pembeda dinyatakan dengan kriteria buruk. Berikut ini adalah hasil
71
berbasis kontekstual.
Tabel 3.9
Hasil daya pembeda uji coba tes kemampuan pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual
Butir Soal DP Keterangan Indeks Kesukaran
1 0,18 Buruk
2 0,10 Buruk
3 0,27 Cukup
4 0,27 Cukup
5 0,14 Buruk
Sumber: Penyajian Data Lampiran A13
Setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda
pada butir soal maka rekapitulasi hasil analisis butir soal untuk kemampuan
Tabel 3.10
Hasil rekapitulasi uji coba tes kemampuan pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual
Butir Validitas Reliabilitas Tingkat Daya Keterangan
Soal Kesukaran Pembeda
1 Sangat Baik Sedang Buruk Tidak
tinggi digunakan
2 Sedang Sedang Buruk Digunakan
dan direvisi
3 Sangat Sedang Cukup Digunakan
tinggi dan direvisi
4 Sangat Sedang Cukup Tidak
tinggi digunakan
5 Sedang Sedang Buruk Tidak
digunakan
pembimbing diperoleh kesimpulan bahwa ada 2 soal yang akan digunakan dan
72
direvisi untuk dijadikan sebagai soal dalam instrumen penelitian tes kemampuan
2. Pedoman Wawancara
untuk memperkuat jawaban yang telah dituliskan oleh peserta didik sehingga
dapat menghindari bias pada hasil penelitian. Wawancara yang digunakan dalam
wawancara yang akan diajukan kepada peserta didik. Pedoman wawancara ini
secara jelas dan terperinci serta dapat mengetahui alasan mengenai jawaban yang
didik yang terpilih merupakan peserta didik yang mewakili tiap tingkatan
kategori tinggi, sedang dan rendah. Ketentuan pemilihan peserta didik yang
terpilih untuk mengikuti wawancara dari setiap kategori tinggi, sedang dan
rendah berdasarkan kriteria nilai tertinggi dan terendah dari setiap kategori.
3. Alat Perekam
mendapatkan hasil yang lebih valid. Alat perekam yang digunakan dalam
yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Menurut Lestari & Yudhanegara (2017)
(h.242). Penelitian ini menggunakan teknik analisis mixed method dengan sumber
data kuantitatif yaitu penyajian data hasil tes berupa skor yang diperoleh dan
sumber data kualitatif yaitu deskripsi hasil tes yang disajikan dengan triangulasi
rumusan masalah. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri atas 2 tahap yaitu
kontekstual dan alat perekam. Berdasarkan teknik analisis yang telah disebutkan
maka teknik analisis data dalam penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut:
Kontekstual
skor yang diberikan untuk setiap soal pada tes dapat dilihat pada rubrik
75
hasil tes yang sudah dikoreksi, maka selanjutnya dilakukan analisis data
Tabel 3.11
Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis
kontekstual
Nama Peserta Butir Butir Total
No Nilai
Didik Soal 1 Soal 2 Skor
sebagai berikut:
𝛴𝑥𝑖
𝑥̅ =
𝑛
Keterangan:
𝑥̅ = rata-rata
𝛴𝑥𝑖 = jumlah keseluruhan nilai
𝑛 = banyak data
2) Standar deviasi
𝛴(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
𝜎=√
𝑛
Keterangan:
𝜎 = standar deviasi
𝑥 I = nilai
𝑛 = banyak data
d. Setelah diperoleh nilai rata-rata dan standar deviasinya maka selanjutnya
Tabel 3.12
Kategori kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis
kontekstual
Kategori Interval
Tinggi nilai ≥ x̅ + 1 SD
77
Berbasis kontekstual
SD = Standar deviasi
catatan untuk menentukan kriteria nilai tertinggi dan nilai terendah dari
Tabel 3.13
Rekap hasil pengkategorian tes kemampuan pemecahan masalah
matematis berbasis kontekstual
No. Nama Nilai Kategori Kemampuan Catatan
Peserta Pemecahan Masalah
Didik Matematis Berbasis
Kontekstual
Tabel 3.14
Rekap hasil skor tes kemampuan pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual berdasarkan indikator
Skor Kemampuan Pemecahan
Nama Masalah Matematis Berbasis Total
No Peserta Kontekstual Nilai
Skor
Didik
A B C D
Keterangan:
A = memahami masalah
B = membuat rencana penyelesaian
C = melaksanakan rencana penyelesaian
D = memeriksa kembali
Tabel 3.15
Hasil skor tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis
kontekstual berdasarkan indikator
Nama Peserta Kategori
No Skor Nilai
Didik Kemampuan
79
Tabel 3.16
Hasil deskripsi jawaban tes kemampuan pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual berdasarkan indikator
Butir Nama Peserta Deskripsi Jawaban Skor
Soal Didik
berdasarkan kategori tinggi, sedang dan rendah dengan kriteria nilai tertinggi
dan terendah dari setiap kategori yaitu 2 peserta didik kategori tinggi dengan
kriteria nilai tertinggi dan terendah, 2 peserta didik kategori sedang dengan
kriteria nilai tertinggi dan terendah dan 2 peserta didik kategori rendah dengan
kriteria nilai tertinggi dan terendah sehingga diperoleh data hasil wawancara
telah diperoleh ditranskipkan dalam bentuk tulisan yang lebih baku untuk
awal dari nama lengkap peserta didik. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
dengan cara membandingkan hasil tes yang diperoleh oleh peserta didik
a. Mengumpulkan Data
Adapun, kategori peserta didik ini terdiri dari 2 peserta didik dengan
kategori peserta didik dengan kategori rendah. Semua kategori peserta didik
sehingga diperoleh data yang lebih baku dan mempermudah peneliti dalam
b. Reduksi Data
penting serta membuang data yang tidak diperlukan. Data yang direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan relevan dengan data yang
diperlukan dalam penelitian. Selain itu, data yang telah direduksi juga dapat
c. Penyajian Data
pada saat wawancara tidak demikian maka peserta didik tidak memenuhi
d. Penarikan Kesimpulan
tes dan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik sehingga
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah dan wawancara yang telah dilakukan
rumusan masalah dalam penelitian ini. Berikut adalah sub yang akan dibahas dalam
A. Hasil Penelitian
Kontekstual
April 2023 dengan jadwal penelitian yaitu memberikan instrumen tes kepada
peserta didik bahwa tes yang dikerjakan merupakan tes yang digunakan sebagai
83
84
instrumen tes kepada peserta didik. Peserta didik yang menjadi subjek dalam
penelitian ini terdiri atas 19 peserta didik dengan waktu yang diberikan kepada
peserta didik untuk mengerjakan instrumen tes yaitu 1x60 menit dengan
tambahan waktu 1x60 menit karena peserta didik belum banyak yang
menyelesaikan soal yang diberikan oleh peneliti. Setelah selesai mengerjakan tes
Berikut ini adalah hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis
Tabel 4.1
Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis kontekstual pada
peserta didik kelas IV SD Kartika XVII-1 Pontianak
Nama Peserta Butir Soal Butir Soal Total
No Didik 1 2 Skor Nilai
1 MAA 10 10 20 100
2 DSA 10 7 17 85
3 NMU 8 8 16 80
4 MFSE 8 8 16 80
5 TVI 9 7 16 80
6 ONT 8 7 15 75
7 AS 8 7 15 75
8 AA 8 6 14 70
9 MA 7 2 9 45
10 MA 7 1 8 40
11 KA 4 2 6 30
12 MRA 6 0 6 30
13 NMZ 5 0 5 25
14 MR 4 1 5 25
15 RGD 4 0 4 20
16 A 2 1 3 15
17 MQSM 0 1 1 5
18 ANA 1 0 1 5
19 AHS 0 0 0 0
85
Tabel 4.2
Hasil perhitungan rata-rata (𝑥̅ ) dan standar deviasi (SD) tes kemampuan
pemecahan masalah matematis berbasis kontekstual
Kriteria Hasil Perhitungan
x̅ 46,5789
SD 31,3743
x̅ +1 SD 77,9532
x̅ -1 SD 15,2046
Sumber: Penyajian Data Lampiran A16
Setelah diketahui rata-rata (x̅) dan standar deviasi (SD) tes kemampuan
pemecahan masalah matematis berbasis kontekstual, maka berikut ini hasil dari
Tabel 4.3
Kategori nilai tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis
kontekstual
Kategori Hasil Perhitungan
Tinggi nilai ≥ 77,9
Sedang 15,2 ≤ nilai < 77,9
Rendah nilai ≤ 15,2
kontekstual.
86
Tabel 4.4
Rekapitulasi hasil pengkategorian tes kemampuan pemecahan masalah
matematis berbasis kontekstual
Kategori Kemampuan
Nama
Pemecahan Masalah
No Peserta Nilai Catatan
Matematis Berbasis
Didik
Kontekstual
1 MAA 100 Tinggi Kriteria nilai tertinggi
2 DSA 85 Tinggi
3 MFSE 80 Tinggi
4 NMU 80 Tinggi
5 TVI 80 Tinggi Kriteria nilai terendah
6 ONT 75 Sedang Kriteria nilai tertinggi
7 AS 75 Sedang
8 AA 70 Sedang
9 MA 50 Sedang
10 MA 40 Sedang
11 KAB 35 Sedang
12 MRA 30 Sedang
13 NMZ 25 Sedang
14 MR 25 Sedang
15 RGD 20 Sedang Kriteria nilai terendah
16 A 15 Rendah Kriteria nilai tertinggi
17 ANA 5 Rendah
18 MQSM 5 Rendah
19 AHS 0 Rendah Kriteria nilai terendah
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, berikut ini dipaparkan diagram batang hasil
Indikator
Tabel 4.5
Hasil skor tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis kontekstual
berdasarkan indikator
Skor Kemampuan Pemecahan
Nama Peserta Masalah Matematis Berbasis Total
No Kontekstual Nilai
Didik Skor
A B C D
1 MAA 6 4 6 4 20 100
2 DSA 6 3 5 3 17 85
3 NMU 6 4 4 2 16 80
4 MFSE 6 4 4 2 16 80
5 TVI 5 4 4 3 16 80
6 ONT 5 4 4 2 15 75
7 AS 5 4 4 2 15 75
8 AA 5 3 4 2 14 70
9 MA 5 1 3 0 9 45
10 MA 3 3 2 0 8 40
11 KAB 2 2 0 2 6 30
12 MRA 3 1 2 0 6 30
13 NMZ 1 1 2 1 5 25
14 MR 3 2 0 0 5 25
15 RGD 1 1 1 1 4 20
16 A 0 2 1 0 3 15
17 MQSM 0 0 0 1 1 5
18 ANA 0 1 0 0 1 5
19 AHS 0 0 0 0 0 0
Jumlah 62 44 46 25 177 885
88
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, berikut ini disajikan data diagram batang hasil
berdasarkan indikator.
60
50 44 46
40
30 25
20
10
0
Memahami Membuat Rencana Melaksanakan Memeriksa
Masalah Penyelesaian Rencana Kembali
Penyelesaian
Hasil Skor Berdasarkan Indikator Kemampuan
Selanjutnya, pada bagian ini akan disajikan data hasil pengkategorian peserta
berbasis kontekstual. Berikut ini disajikan data hasil pengkategorian skor tes
Tabel 4.6
Hasil pengkategorian skor tes kemampuan memahami masalah matematis
berbasis kontekstual
No Nama Peserta Didik Skor Nilai Kategori Kemampuan
1 MAA 6 100 Tinggi
2 DSA 6 100 Tinggi
3 NMU 6 100 Tinggi
4 MFSE 6 100 Tinggi
5 AS 5 83,3 Sedang
6 TVI 5 83,3 Sedang
7 ONT 5 83,3 Sedang
8 AA 5 83,3 Sedang
9 MA 5 83,3 Sedang
10 MA 3 50 Sedang
11 MRA 3 50 Sedang
12 MR 3 50 Sedang
13 KA 2 33,3 Sedang
14 NMZ 1 16,7 Sedang
15 RGD 1 16,7 Sedang
16 A 0 0 Rendah
17 MQSM 0 0 Rendah
18 ANA 0 0 Rendah
19 AHS 0 0 Rendah
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, berikut ini disajikan data dalam bentuk diagram
10
6
4 4
4
0
Tinggi Sedang Rendah
Tingkatan Kategori Kemampuan Peserta Didik
pengkategorian skor tes yang diperoleh oleh peserta didik pada indikator
Tabel 4.7
Hasil pengkategorian skor tes kemampuan membuat rencana penyelesaian
berbasis kontekstual.
No Nama Peserta Didik Skor Nilai Kategori Kemampuan
1 MAA 4 100 Tinggi
2 NMU 4 100 Tinggi
3 MFSE 4 100 Tinggi
4 TVI 4 100 Tinggi
5 ONT 4 100 Tinggi
6 AS 4 100 Tinggi
7 DSA 3 75 Sedang
8 AA 3 75 Sedang
9 MA 3 75 Sedang
91
10 KA 2 50 Sedang
11 MR 2 50 Sedang
12 A 2 50 Sedang
13 MA 1 25 Sedang
14 MRA 1 25 Sedang
15 NMZ 1 25 Sedang
16 RGD 1 25 Sedang
17 ANA 1 25 Sedang
18 MQSM 0 0 Rendah
19 AHS 0 0 Rendah
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, berikut ini disajikan data dalam bentuk diagram
10
8
6
6
4
2
2
0
Tinggi Sedang Rendah
Tingkatan Kategori Kemampuan Peserta Didik
Kontekstual
Tabel 4.8
Hasil pengkategorian skor tes kemampuan melaksanakan rencana
penyelesaian berbasis kontekstual.
No Nama Peserta Didik Skor Nilai Kategori Kemampuan
1 MAA 6 100 Tinggi
2 DSA 5 83,3 Tinggi
3 NMU 4 66,7 Sedang
4 MFSE 4 66,7 Sedang
5 TVI 4 66,7 Sedang
6 ONT 4 66,7 Sedang
7 AS 4 66,7 Sedang
8 AA 4 66,7 Sedang
9 MA 3 50 Sedang
10 MA 2 33,3 Sedang
11 MRA 2 33,3 Sedang
12 NMZ 2 33,3 Sedang
13 RGD 1 16,7 Sedang
14 A 1 16,7 Sedang
15 KA 0 0 Rendah
16 MR 0 0 Rendah
17 MQSM 0 0 Rendah
18 ANA 0 0 Rendah
19 AHS 0 0 Rendah
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, berikut ini disajikan data dalam bentuk diagram
berbasis kontekstual. Berikut ini disajikan data hasil pengketegorian skor tes
Tabel 4.9
Hasil pengkategorian skor tes kemampuan memeriksa kembali berbasis
kontekstual.
No Nama Peserta Didik Skor Nilai Kategori Kemampuan
1 MAA 4 100 Tinggi
2 DSA 3 75 Tinggi
3 TVI 3 75 Tinggi
4 NMU 2 50 Sedang
5 MFSE 2 50 Sedang
6 ONT 2 50 Sedang
7 AS 2 50 Sedang
8 AA 2 50 Sedang
9 KA 2 50 Sedang
94
10 NMZ 1 25 Sedang
11 RGD 1 25 Sedang
12 MQSM 1 25 Sedang
13 MA 0 0 Rendah
14 MA 0 0 Rendah
15 MRA 0 0 Rendah
16 MR 0 0 Rendah
17 A 0 0 Rendah
18 ANA 0 0 Rendah
19 AHS 0 0 Rendah
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, berikut ini disajikan data dalam bentuk diagram
9
8 7
7
6
5
4 3
3
2
1
0
Tinggi Sedang Rendah
Kategori Kemampuan Peserta Didik
karena itu berikut ini akan disajikan data hasil jawaban tes kemampuan
95
berbasis kontekstual. Berikut ini disajikan data hasil jawaban tes yang
berbasis kontesktual.
Tabel 4.10
Deskripsi hasil jawaban tes kemampuan memahami masalah berbasis
kontekstual
Butir Nama Peserta Deskripsi Jawaban Skor
Soal Didik
Nomor MAA, DSA, Diketahui: Panjang sisi uang kertas= 3
1 NMU, MFSE, 19 cm dan lebar sisi uang kertas= 8
AS, TVI, ONT, cm
AA, MA, MA, Ditanya: Berapa luas uang kertas
MRA, MR. tersebut?
tes yang diperoleh oleh peserta didik pada indikator kemampuan membuat
Tabel 4.11
Deskripsi hasil jawaban tes indikator kemampuan membuat rencana
penyelesaian berbasis kontekstual
Butir Nama Peserta Deskripsi Jawaban Skor
Soal Didik
Nomor MAA, NMU, Uang yang diukur Edo berbentuk 2
1 MFSE, TVI, bangun datar persegi panjang.
ONT, AS, DSA, Gambar ukuran bangun datar persegi
AA, MA. panjang tersebut adalah sebagai
berikut.
8 cm
19 cm
Luas persegi panjang = panjang x
lebar
KA, MR, A, Uang yang diukur Edo berbentuk 1
NMZ, RGD, bangun datar persegi panjang.
ANA. Gambar ukuran bangun datar persegi
panjang tersebut adalah sebagai
berikut.
97
8 cm
19 cm
MA, MRA. Luas persegi panjang = panjang x
lebar
MQSM, AHS. Menuliskan jawaban tapi salah 0
- Tidak menuliskan jawaban
Nomor MAA, NMU, Ubin lantai yang diukur Lani 2
2 MFSE, TVI, berbentuk bangun datar persegi.
ONT, AS. Gambar ukuran bangun datar persegi
tersebut adalah sebagai berikut.
35 cm
35 cm
Kontekstual
Tabel 4.12
Deskripsi hasil jawaban tes kemampuan melaksanakan rencana penyelesaian
berbasis kontekstual
Butir Nama Peserta Deskripsi Jawaban Skor
Soal Didik
Nomor MAA, DSA dan Luas uang berbentuk persegi 3
1 MA. panjang= panjang x lebar
= 19 x 8
= 152 cm2
NMU, MFSE, Luas uang berbentuk persegi 2
TVI, ONT, AS, panjang= panjang x lebar
AA = 19 x 8
= 152 cm
MA, MRA, NMZ Luas uang berbentuk persegi
panjang= panjang x lebar
= 19 x 8
Luas uang berbentuk persegi
panjang= panjang x lebar
= 152 cm2
A Luas uang berbentuk persegi 1
panjang= panjang x lebar
RGD Luas uang berbentuk persegi
panjang= 19 x 8
KAB, MR, Menuliskan jawaban namun salah 0
AHS Menuliskan jawaban tapi salah
MQSM, ANA. Tidak menuliskan jawaban
Nomor MAA Luas ubin berbentuk persegi 3
2 = sisi x sisi
= 35 x 35
= 1225cm2
MFSE, TVI, Luas ubin berbentuk persegi 2
ONT. = sisi x sisi
= 35 x 35
= 1225cm
99
berbasis kontekstual. Berikut ini disajikan data hasil jawaban tes yang
berbasis kontesktual.
Tabel 4.13
Deskripsi hasil jawaban tes kemampuan memeriksa kembali berbasis
kontekstual.
Butir Nama Peserta Deskripsi Jawaban Skor
Soal Didik
Nomor MAA, DSA, TVI. Iya, sudah benar. 2
1 Jadi luas uang yang diukur Edo
adalah 152 cm2.
MFSE, AS Iya, sudah benar. 1
Jadi luas uang yang diukur Edo
adalah 152 cm.
100
Berbasis Kontekstual
disajikan sebelumnya, berikut ini disajikan data skor tes kemampuan pemecahan
Tabel 4.14
Skor tes kemampuan pemecahan masalah matematis berbasis kontekstual
peserta didik
No Nama Peserta Didik Butir Soal 1 Butir Soal 2 Rata-rata
1 MAA 100 100 100
2 DSA 100 70 85
3 NMU 80 80 80
4 MFSE 80 80 80
101
5 TVI 90 70 80
6 ONT 80 70 75
7 AS 80 70 75
8 AA 80 60 70
9 MA 70 20 45
10 MA 70 10 40
11 KA 40 20 30
12 MRA 60 0 30
13 NMZ 50 0 25
14 MR 40 10 25
15 RGD 40 0 20
16 A 20 10 15
17 MQSM 0 10 5
18 ANA 10 0 5
19 AHS 0 0 0
kontekstual yang sudah disajikan, selanjutnya hasil skor tes akan dikategorikan
Tabel 4.15
Tingkatan kemampuan pemecahan masalah berbasis kontekstual peserta didik.
Kriteria Penilaian Jumlah Butir Soal
Rata-rata
Kategori Skala Peserta Didik 1 2
Tinggi Nilai ≥ 77,9 5 8 3 5,5
Sedang 15,2 ≤ nilai < 77,9 10 8 7 7,5
Rendah Nilai ≤ 15,2 4 3 9 6
kemampuan peserta didik mayoritas berada pada kategori sedang dengan jumlah
peserta didik yaitu 10 orang kemudian pada kategori tinggi dengan jumlah
peserta didik sama yaitu 5 orang dan kategori rendah dengan jumlah peserta
kontekstual berdasarkan butir soal yaitu skor yang diperoleh oleh peserta didik
perbutir soal tes diperoleh informasi bahwa tingkat kemampuan peserta didik
mayoritas berada pada kategori sedang dengan rata-rata skor yang diperoleh
yaitu 7,5 kemudian kategori rendah dengan rata-rata skor yang diperoleh yaitu 6
dan kategori tinggi dengan rata-rata skor yang diperoleh yaitu 5,5.
yang sudah disajikan sebelumnya, berikut ini disajikan data skor perbutir soal
kontekstual.
Tabel 4.16
Skor peserta didik pada indikator kemampuan memahami masalah berbasis
kontekstual.
Skor Butir Soal
No Nama Peserta Didik Rata-rata
1 2
1 MAA 100 100 100
2 DSA 100 100 100
3 NMU 100 100 100
4 MFSE 100 100 100
5 AS 100 66,7 83,35
6 TVI 100 66,7 83,35
7 ONT 100 66,7 83,35
8 AA 100 66,7 83,35
9 MA 100 66,7 83,35
10 MA 100 0 50
11 MRA 100 0 50
12 MR 100 0 50
103
13 KA 66,7 0 33,35
14 NMZ 33,3 0 16,65
15 RGD 33,3 0 16,65
16 A 0 0 0
17 MQSM 0 0 0
18 ANA 0 0 0
19 AHS 0 0 0
Tabel 4.17
Tingkatan kemampuan memahami masalah berbasis kontekstual peserta
didik
Kriteria Penilaian Jumlah Butir Soal
Rata-rata
Kategori Skala Peserta Didik 1 2
Tinggi Nilai ≥ 92,5 4 12 4 8
Sedang 16,2 ≤ nilai < 92,5 11 3 5 4
Rendah Nilai ≤ 16,2 4 4 10 7
jumlah peserta didik yaitu 11 orang kemudian pada kategori tinggi dan rendah
yaitu skor yang diperoleh oleh peserta didik perbutir soal tes diperoleh
kategori rendah dengan rata-rata skor yang diperoleh yaitu 7 dan kategori
kontekstual yang sudah disajikan sebelumnya, berikut ini disajikan data skor
kontekstual.
Tabel 4.18
Skor peserta didik pada indikator kemampuan membuat rencana
penyelesaian berbasis kontekstual
Skor Butir Soal
No Nama Peserta Didik Rata-rata
1 2
1 MAA 100 100 100
2 NMU 100 100 100
3 MFSE 100 100 100
4 TVI 100 100 100
5 ONT 100 100 100
6 AS 100 100 100
7 DSA 100 50 75
8 AA 100 50 75
9 MA 100 50 75
10 KA 50 50 50
11 MR 50 50 50
12 A 50 50 50
13 MA 50 0 25
14 MRA 50 0 25
15 NMZ 50 0 25
16 RGD 50 0 25
17 ANA 50 0 25
18 MQSM 0 0 0
19 AHS 0 0 0
105
berbasis kontekstual yang sudah disajikan, selanjutnya hasil skor tes akan
sedang dan rendah. Berikut akan disajikan data tingkat kemampuan membuat
Tabel 4.19
Tingkat kemampuan membuat rencana penyelesaian berbasis kontekstual
peserta didik
Kriteria Penilaian Jumlah Butir Soal
Rata-rata
Kategori Skala Peserta Didik 1 2
Tinggi Nilai ≥ 93,2 6 9 6 7,5
Sedang 22,4 ≤ nilai < 93,2 11 8 6 7
Rendah Nilai ≤ 22,4 2 2 7 4,5
dengan jumlah peserta didik yaitu 11 orang kemudian pada kategori tinggi
dengan jumlah peserta didik yaitu 6 orang dan kategori rendah dengan jumlah
diperoleh oleh peserta didik perbutir soal tes diperoleh informasi bahwa
dengan rata-rata skor yang diperoleh yaitu 7,5 kemudian kategori sedang
dengan rata-rata skor yang diperoleh yaitu 7 dan kategori rendah dengan rata-
Kontekstual
Tabel 4.20
Skor peserta didik pada indikator kemampuan melaksanakan rencana
penyelesaian berbasis kontekstual
Skor Butir Soal
No Nama Peserta Didik Rata-rata
1 2
1 MAA 100 100 100
2 DSA 100 66,7 83,35
3 NMU 66,7 66,7 66,7
4 MFSE 66,7 66,7 66,7
5 TVI 66,7 66,7 66,7
6 ONT 66,7 66,7 66,7
7 AS 66,7 66,7 66,7
8 AA 66,7 66,7 66,7
9 MA 100 0 50
10 MA 66,7 0 33,35
11 MRA 66,7 0 33,35
12 NMZ 66,7 0 33,35
13 RGD 33,3 0 16,65
14 A 33,3 0 16,65
15 KA 0 0 0
16 MR 0 0 0
17 MQSM 0 0 0
18 ANA 0 0 0
19 AHS 0 0 0
berbasis kontekstual yang sudah disajikan, selanjutnya hasil skor tes akan
107
didik.
Tabel 4.21
Tingkatan kemampuan melaksanakan rencana penyelesaian berbasis
kontekstual peserta didik
Kriteria Penilaian Jumlah Butir Soal
Rata-rata
Kategori Skala Peserta Didik 1 2
Tinggi Nilai ≥ 72 2 3 1 2
Sedang 8,6 ≤ nilai < 72 12 11 7 9
Rendah Nilai ≤ 8,6 5 5 11 8
dengan jumlah peserta didik yaitu 12 orang kemudian pada kategori rendah
dengan jumlah peserta didik yaitu 5 orang dan kategori tinggi dengan jumlah
yang diperoleh oleh peserta didik perbutir soal tes diperoleh informasi bahwa
dengan rata-rata skor yang diperoleh yaitu 8 dan kategori tinggi dengan rata-
yang sudah disajikan sebelumnya, berikut ini disajikan data skor yang
berbasis kontekstual.
Tabel 4.22
Skor peserta didik pada indikator kemampuan memeriksa kembali berbasis
kontekstual
Skor Butir Soal
No Nama Peserta Didik Rata-rata
1 2
1 MAA 100 100 100
2 DSA 100 50 75
3 TVI 100 50 75
4 NMU 50 50 50
5 MFSE 50 50 50
6 ONT 50 50 50
7 AS 50 50 50
8 AA 50 50 50
9 KA 50 50 50
10 NMZ 50 0 25
11 RGD 50 0 25
12 MQSM 0 50 25
13 MA 0 0 0
14 MA 0 0 0
15 MRA 0 0 0
16 MR 0 0 0
17 A 0 0 0
18 ANA 0 0 0
19 AHS 0 0 0
Tabel 4.23
Tingkatan kemampuan memeriksa kembali berbasis kontekstual peserta didik
Kriteria Penilaian Jumlah Butir Soal
Rata-rata
Kategori Skala Peserta Didik 1 2
Tinggi Nilai ≥ 63,2 3 3 1 2
Sedang 2,4 ≤ nilai < 63,2 9 8 9 8,5
Rendah Nilai ≤ 2,4 7 8 9 8,5
jumlah peserta didik yaitu 9 orang kemudian pada kategori rendah dengan
jumlah peserta didik yaitu 7 orang dan kategori tinggi dengan jumlah peserta
diperoleh oleh peserta didik perbutir soal tes diperoleh informasi bahwa
tingkat kemampuan peserta didik mayoritas berada pada kategori sedang dan
rendah dengan rata-rata skor yang diperoleh sama yaitu 8,5 kemudian
terdapat dalam soal dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan subjek
soal yaitu luas. Hasil tes ini kemudian dikonfirmasikan dengan hasil
nomor 1 merupakan soal yang mudah, hal ini dibuktikan dengan subjek
yang dapat menyatakan dengan benar arahan dari pertanyaan apa yang
yang terdapat dalam soal dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan subjek
soal yang susah namun demikiran subjek masih bisa menjawab dengan
subjek MAA.
terdapat dalam soal dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan subjek TVI
112
dan ditanyakan dari soal yaitu menghitung luas. Hasil tes ini kemudian
pertanyaan apa yang diketahui yaitu panjang sisi uang kertas 19 cm dan
terdapat dalam soal namun kurang tepat. Hal ini dibuktikan dengan
ditanyakan dari soal yaitu menghitung luas. Hasil tes ini kemudian
menyatakan bahwa butir soal 2 merupakan soal yang sedang, hal ini
menjawab dengan benar arahan dari apa yang ditanyakan dari soal yaitu
yang terdapat dalam soal dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan subjek
ditanyakan dari soal yaitu luas?. Hasil tes ini kemudian dikonfirmasikan
bahwa butir soal 1 merupakan soal yang mudah, hal ini dibuktikan
dengan subjek bisa menjawab dengan benar arahan dari pertanyaan apa
terdapat dalam soal dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan subjek ONT
diketahui yaitu sisi = 35 cm dan ditanyakan dari soal yaitu luas. Hasil
yang mudah, hal ini dibuktikan subjek bisa menjawab dengan benar
115
arahan dari pertanyaan apa yang diketahui yaitu ukuran sisi 35 cm dan
subjek ONT.
informasi yang terdapat dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek
menyatakan bahwa butir soal 1 merupakan soal yang susah, hal ini
tidak memahami arahan pertanyaan apa yang diketahui dan apa yang
dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek tidak menuliskan jawaban
pada butir soal nomor 2. Hasil tes ini kemudian dikonfirmasikan dengan
soal 2 merupakan soal yang susah, hal ini dibuktikan dengan kutipan
yang terdapat dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek A pada
apa yang diketahui dan menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai
subjek A.
yang terdapat dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek A pada
bahwa butir soal 2 merupakan soal yang sedang, namun demikian pada
pertanyaan apa yang diketahui dan lupa dengan apa yang ditanyakan
118
Peneliti : Oke Antoni setelah membaca soalnya tadi untuk soal nomor
2 ya apakah soalnya mudah, sedang atau susah?
A : Susah sih
Peneliti : Antoni sekarang coba sebutkan apa yang diketahui dari soal
tersebut?
A : Yang diketahui tidak ada yang tahu
Peneliti : … Selanjutnya mengapa Antoni tidak menuliskan apa yang
ditanyakan dari soal itu?
A : Lupa
6) Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek AHS
informasi yang terdapat dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek
subjek yang menyatakan bahwa butir soal 1 merupakan soal yang agak
subjek tidak memahami arahan dari pertanyaan apa yang diketahui dan
Peneliti : … Sudah tidak paham sama apa yang di maksud dan tidak
paham sama apa yang dituliskan, hm alasannya boleh tidak
disebutkan alasannya mengapa?
AHS : Hm yang ini bu yang saya tidak paham bu.
b) Butir Soal Nomor 2
informasi yang terdapat dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek
menuliskan jawaban yang tidak sesuai yaitu kejaka. Hasil tes ini
subjek AHS.
Tabel 4.24
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan memahami masalah
matematis berbasis kontekstual butir soal 1
Hasil Tes, Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA dapat memahami Subjek MAA menyatakan bahwa soal
dengan baik indikator kemampuan 1 merupakan soal yang mudah, hal ini
memahami masalah dengan dibuktikan dengan subjek dapat
menuliskan apa yang diketahui menyebutkan kembali apa yang
yaitu panjang = 19 dan lebar 8 dan diketahui dan ditanyakan dari soal.
ditanyakan dari soal yaitu luas Subjek MAA menyatakan bahwa
dengan benar. diketahui panjang 19 cm dan lebarnya
8 cm, dan ditanyakan dari soal yaitu
menghitung luas.
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI dapat memahami Subjek TVI menyatakan bahwa soal 1
dengan baik indikator kemampuan merupakan soal yang sedang namun
memahami masalah dengan demikian subjek dapat menyebutkan
menuliskan apa yang diketahui kembali apa yang diketahui dan
yaitu panjang sisi uang kertas 19 ditanyakan dari soal. Subjek TVI
cm dan lebar sisinya 8 cm, dan menyatakan bahwa diketahui panjang
ditanyakan dari soal yaitu sisi uang kertas 19 cm dan lebar
menghitung luas. sisinya 8 cm, dan ditanyakan dari soal
yaitu menghitung luas.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT dapat memahami Subjek ONT menyatakan bahwa soal
dengan baik indikator kemampuan 1 merupakan soal yang mudah, hal ini
memahami masalah dengan dibuktikan dengan subjek dapat
menuliskan apa yang diketahui menyebutkan kembali apa yang
yaitu panjang = 19 cm dan lebar = diketahui dan ditanyakan dari soal.
8 cm, dan ditanyakan dari soal Subjek ONT menyatakan bahwa
yaitu luas?. diketahui panjangnya 19 cm dan
lebarnya 8 cm dan ditanyakan dari
soal yaitu luas uang.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek RGD
Subjek RGD kurang memahami Subjek RGD menyatakan bahwa soal
indikator kemampuan memahami 1 merupakan soal yang susah, hal ini
masalah, hal ini dibuktikan dengan dibuktikan dengan subjek tidak dapat
subjek yang hanya menuliskan apa menyebutkan kembali jawaban yang
yang diketahui yaitu panjang = 19 sesuai dengan apa yang diketahui dan
cm. ditanyakan dari soal.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek A
Subjek A tidak memahami Subjek A menyatakan bahwa soal 1
indikator kemampuan memahami merupakan soal yang sedang, hal ini
masalah, hal ini dibuktikan dengan dibuktikan dengan subjek tidak
subjek pada apa yang diketahui mengetahui apa yang diketahui dan
121
dan ditanyakan dari soal pada apa ditanyakan dari soal subjek
menuliskan px19. menyebutkan jawaban yang tidak
sesuai.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek AHS
Subjek AHS tidak memahami Subjek AHS menyatakan bahwa soal
indikator kemampuan memahami 1 merupakan soal yang sedikit susah,
masalah, hal ini dibuktikan pada hal ini dibuktikan dengan subjek
apa yang diketahui dan ditanyakan menyebutkan jawaban yang tidak
dari soal subjek menuliskan sesuai dengan arahan pertanyaan apa
sekolarenangliya. yang diketahui dan ditanyakan dari
soal.
Berdasarkan hasil triangulasi pada tabel 4.24 maka diperoleh data valid
Tabel 4.25
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan memahami masalah
berbasis kontekstual butir soal 1
Data Valid Subjek
1) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Kategori Tinggi
apa yang diketahui dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Nilai Tertinggi
apa yang ditanyakan Subjek MAA
3) Mampu mengaitkan hubungan antara apa yang
diketahui dan ditanyakan dari soal
1) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Kategori Tinggi
apa yang diketahui dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Nilai Terendah
apa yang ditanyakan Subjek TVI
3) Mampu mengaitkan hubungan antara apa yang
diketahui dan ditanyakan dari soal
1) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Kategori Sedang
apa yang diketahui dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Nilai Tertinggi
apa yang ditanyakan Subjek ONT
3) Mampu mengaitkan hubungan antara apa yang
diketahui dan ditanyakan dari soal
1) Mampu menuliskan namun kurang maksimal dan Kategori Sedang
tidak mampu menyebutkan kembali apa yang dengan Kriteria
diketahui Nilai Terendah
2) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek RGD
kembali apa yang ditanyakan
122
Tabel 4.26
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan memahami masalah
matematis berbasis kontekstual butir soal 2
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA dapat memahami Subjek MAA menyatakan bahwa soal
dengan baik indikator kemampuan 2 merupakan soal yang sedang namun
memahami masalah dengan demikian subjek dapat menyebutkan
menuliskan diketahui yaitu sisi = kembali apa yang diketahui dan
35 dan ditanyakan dari soal yaitu ditanyakan dari soal. Subjek MAA
luas. menyatakan bahwa diketahui sisinya
35 cm dan ditanyakan dari soal yaitu
luas persegi.
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI dapat memahami Subjek TVI menyatakan bahwa soal 2
indikator kemampuan memahami merupakan soal yang sedang, hal ini
masalah namun kurang tepat, hal dibuktikan jawaban subjek yang
ini dibuktikan dengan subjek kurang tepat pada arahan pertanyaan
menuliskan diketahui yaitu ubin apa yang diketahui namun menjawab
lantai berukuran = 35 cm dan dengan benar apa yang ditanyakan
ditanyakan dari soal yaitu dari soal. Subjek TVI menyatakan
menghitung luas ubin lantai. bahwa diketahui ubin lantai
berukuran 35 cm dan ditanyakan dari
soal yaitu menghitung luas.
123
Berdasarkan hasil triangulasi pada tabel 4.26 maka diperoleh data valid
Tabel 4.27
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan memahami masalah
berbasis kontekstual butir soal 2
Data Valid Subjek
1) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Kategori Tinggi
apa yang diketahui dengan Kriteria
124
penyelesaian yang terdapat dalam soal dengan tepat. Hal ini dibuktikan
penggunaan rumus luas yang tepat dari bangun datar persegi panjang
penyelesaian yang terdapat dalam soal dengan tepat. Hal ini dibuktikan
126
penggunaan rumus luas yang tepat dari bangun datar persegi yaitu sxs.
menuliskan rumus luas bangun datar persegi yaitu sisi kali sisi. Berikut
penyelesaian yang terdapat dalam soal dengan tepat. Hal ini dibuktikan
penggunaan rumus luas yang tepat dari bangun datar persegi panjang
datar persegi panjang dan menuliskan rumus luas bangun datar persegi
penyelesaian yang terdapat dalam soal dengan tepat. Hal ini dibuktikan
penggunaan rumus luas yang tepat dari bangun datar persegi yaitu sisi
menuliskan rumus luas bangun datar persegi yaitu sisi kali sisi. Berikut
penyelesaian yang terdapat dalam soal dengan tepat. Hal ini dibuktikan
penggunaan rumus luas dari bangun datar persegi panjang yaitu panjang
Peneliti : ...Bangun datar apa yang pertama yang Olivia gambar disitu?
ONT : Hm persegi panjang
Peneliti : Nah rumusnya apa Olivia?
ONT : Panjang kali lebar
b) Butir Soal Nomor 2
129
penggunaan rumus luas yang tepat dari bangun datar persegi yaitu sisi
menuliskan rumus luas bangun datar persegi yaitu sisi kali sisi. Berikut
Peneliti : Tapi coba Olivia ukur yang sudah Olivia buat itu lebih
tepatnya persegi atau persegi panjang?
ONT : Persegi
Peneliti : Kakak harap Olivia kedepannya menggambar persegi itu
sama panjang. Olivia tahu tidak rumus persegi itu apa?
ONT : Rumusnya sisi kali sisi
4) Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek RGD
terdapat dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek tidak menuliskan
bangun datar yang sudah digambar pada lembar jawaban dan tidak tahu
soal 1 subjek A.
menggambarkan bangun datar yaitu bangun datar persegi. Hasil tes ini
subjek yang menyatakan bahwa subjek lupa nama bangun datar yang
sudah digambar pada lembar jawaban dan tidak tahu rumus luas bangun
132
Tabel 4.28
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan membuat rencana
penyelesaian matematis berbasis kontekstual butir soal 1
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA membuat rencana Subjek MAA menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek membuat rencana penyelesaian
menggambarkan bangun datar dengan menggambar bangun datar
persegi panjang dan menuliskan persegi panjang dan menuliskan rumus
134
penggunaan rumus luas yang tepat luas bangun datar persegi panjang
dari bangun datar persegi panjang yaitu panjang kali lebar.
yaitu p x l.
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI membuat rencana Subjek TVI menyatakan bahwa subjek
penyelesaian dengan cara membuat rencana penyelesaian dengan
menggambarkan bangun datar yaitu menggambar bangun datar persegi
bangun datar persegi panjang dan panjang dan menuliskan rumus luas
menuliskan penggunaan rumus luas bangun datar persegi panjang yaitu
yang tepat dari bangun datar persegi panjang kali lebar.
panjang yaitu panjang x lebar.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT membuat rencana Subjek ONT menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek membuat rencana penyelesaian
menggambarkan bangun datar dengan menggambar bangun datar
persegi panjang dan menuliskan persegi panjang dan menuliskan rumus
penggunaan rumus luas yang tepat luas bangun datar persegi panjang
dari bangun datar persegi panjang yaitu panjang kali lebar.
yaitu panjang x lebar.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek RGD
Subjek RGD membuat rencana Subjek RGD menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek membuat rencana penyelesaian
menggambarkan bangun datar dengan menggambar bangun datar
persegi panjang dan menuliskan persegi empat dan tidak mengetahui
penggunaan rumus luas yang rumus luas bangun datar persegi
kurang tepat dari bangun datar panjang.
persegi panjang yaitu p x l = L3.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek A
Subjek A membuat rencana Subjek A menyatakan bahwa pada
penyelesaian dengan cara langkah membuat rencana
menggambarkan bangun datar penyelesaian subjek tidak mengetahui
persegi panjang dan tidak gambar bangun datar apa yang sudah
menuliskan penggunaan rumus luas dikerjakan dan tidak mengetahui
yang tepat dari bangun datar persegi rumus luas bangun datar persegi
panjang. panjang.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek AHS
Subjek AHS membuat rencana Subjek AHS menyatakan bahwa pada
penyelesaian, namun menuliskan langkah membuat rencana
jawaban yang tidak sesuai penyelesaian subjek tidak memahami
berdasarkan indikator dari langkah maksud arahan dari pertanyaan.
membuat rencana penyelesaian
yaitu getukang.
135
Berdasarkan hasil triangulasi pada tabel 4.28 maka diperoleh data valid
Tabel 4.29
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan membuat rencana
penyelesaian berbasis kontekstual butir soal 1
Data Valid Subjek
1) Mengetahui cara membuat rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan nama Nilai Tertinggi
bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek MAA
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan rumus
luas yang tepat
1) Mengetahui cara membuat rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan nama Nilai Terendah
bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek TVI
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan rumus
luas yang tepat
1) Mengetahui cara membuat rencana penyelesaian Kategori Sedang
yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan nama Nilai Tertinggi
bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek ONT
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan rumus
luas yang tepat
1) Tidak mengetahui cara membuat rencana Kategori Sedang
penyelesaian yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan namun tidak mampu Nilai Terendah
menyebutkan nama bangun datar yang digunakan Subjek RGD
dalam soal
3) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan
rumus luas yang tepat
1) Tidak mengetahui cara membuat rencana Kategori Rendah
penyelesaian yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan namun tidak mampu Nilai Tertinggi
menyebutkan nama bangun datar yang digunakan Subjek A
dalam soal
3) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan
rumus luas yang tepat
1) Tidak mengetahui cara membuat rencana Kategori Rendah
penyelesaian yang digunakan dengan Kriteria
2) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan Nilai Terendah
nama bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek AHS
136
Tabel 4.30
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan membuat rencana
penyelesaian matematis berbasis kontekstual butir soal 2
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA membuat rencana Subjek MAA menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek membuat rencana penyelesaian
menggambarkan bangun datar dengan menggambar bangun datar
persegi dan menuliskan persegi dan menuliskan rumus luas
penggunaan rumus luas yang tepat bangun datar persegi yaitu sisi kali sisi.
dari bangun datar persegi yaitu sxs.
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI membuat rencana Subjek TVI menyatakan bahwa subjek
penyelesaian dengan cara membuat rencana penyelesaian dengan
menggambarkan bangun datar menggambar bangun datar persegi dan
persegi dan menuliskan menuliskan rumus luas bangun datar
penggunaan rumus luas yang tepat persegi yaitu sisi kali sisi.
dari bangun datar persegi yaitu sisi
x sisi.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT membuat rencana Subjek ONT menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek membuat rencana penyelesaian
menggambarkan bangun datar dengan menggambar bangun datar
persegi dan menuliskan persegi dan menuliskan rumus luas
penggunaan rumus luas yang tepat bangun datar persegi panjang yaitu sisi
dari bangun datar persegi yaitu sisi kali sisi.
x sisi.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek RGD
Subjek RGD tidak membuat Subjek RGD menyatakan bahwa
rencana penyelesaian. subjek tidak membuat rencana
penyelesaian.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek A
Subjek A membuat rencana Subjek A menyatakan bahwa pada
penyelesaian dengan cara langkah membuat rencana
menggambarkan bangun datar penyelesaian subjek lupa nama bangun
persegi dan tidak menuliskan datar apa yang sudah dikerjakan dan
137
penggunaan rumus luas yang tepat tidak mengetahui rumus luas bangun
dari bangun datar persegi. datar persegi.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek AHS
Subjek AHS membuat rencana Subjek AHS menyatakan bahwa
penyelesaian, namun menuliskan subjek memahami maksud dari
jawaban yang tidak sesuai membuat rencana penyelesaian dengan
berdasarkan indikator dari langkah pernyataan sebagai berikut “dikerjakan
membuat rencana penyelesaian nih, dikerjakan tersebut asal ada
yaitu dikerjakan. kebocoranlah bu rumah tu.’’
Berdasarkan hasil triangulasi pada tabel 4.30 maka diperoleh data valid
Tabel 4.31
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan membuat rencana
penyelesaian berbasis kontekstual butir soal 2
Data Valid Subjek
1) Mengetahui cara membuat rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan nama Nilai Tertinggi
bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek MAA
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan rumus
luas yang tepat
1) Mengetahui cara membuat rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan nama Nilai Terendah
bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek TVI
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan rumus
luas yang tepat
1) Mengetahui cara membuat rencana penyelesaian Kategori Sedang
yang digunakan dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan nama Nilai Tertinggi
bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek ONT
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan rumus
luas yang tepat
1) Tidak mengetahui cara membuat rencana Kategori Sedang
penyelesaian yang digunakan dengan Kriteria
2) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan Nilai Terendah
nama bangun datar yang digunakan dalam soal Subjek RGD
3) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan
rumus luas yang tepat
1) Tidak mengetahui cara membuat rencana Kategori Rendah
penyelesaian yang digunakan dengan Kriteria
138
Kontekstual
penyelesaian yang terdapat dalam soal dengan tepat. Hal ini dibuktikan
subjek MAA.
penyelesaian yang terdapat dalam soal namun kurang tepat. Hal ini
penyelesaian yang terdapat dalam soal namun kurang tepat. Hal ini
19 x 8 dengan memperoleh hasil perhitungan yaitu 152 cm. Hasil tes ini
TVI.
141
penyelesaian yang terdapat dalam soal namun kurang tepat. Hal ini
penyelesaian yang terdapat dalam soal namun kurang tepat. Hal ini
penyelesaian yang terdapat dalam soal namun kurang tepat. Hal ini
Peneliti : Kan kita sudah tahu rumus luasnya sisi kali sisi selanjutnya
diapakan?
ONT : Di.. kali?
Peneliti : Apa yang dikalikan itu?
ONT : 35 kali 35 cm
Peneliti : Nah hasilnya berapa?
ONT : Hasilnya 1225 cm pangkat 2
dengan subjek tidak menuliskan jawaban pada butir soal nomor 2. Hasil
penyelesaian.
Tabel 4.32
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan melaksanakan
rencana penyelesaian matematis berbasis kontekstual butir soal 1
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA melaksanakan Subjek MAA menyatakan bahwa
rencana penyelesaian dengan cara subjek melaksanakan rencana
menuliskan rumus luas yaitu p x l, penyelesaian dengan cara menuliskan
mensubstitusikan angka ke dalam rumus panjang kali lebar,
rumus 19 x 8 dan menuliskan hasil mensubstitusikan angka 19 x 8 dan
yang diperoleh dari perhitungan menuliskan hasil yang diperoleh dari
yaitu 152 cm2. perhitungan yaitu 152 cm2.
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI melaksanakan rencana Subjek TVI menyatakan bahwa subjek
penyelesaian dengan cara melaksanakan rencana penyelesaian
menuliskan rumus luas yaitu p x l, dengan cara menuliskan rumus
mensubstitusikan angka ke dalam panjang kali lebar, mensubstitusikan
rumus 19 x 8 dan menuliskan hasil angka 19 x 8 menuliskan hasil yang
yang diperoleh dari perhitungan diperoleh dari perhitungan yaitu 152
yaitu 152 cm. cm.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT melaksanakan rencana Subjek ONT menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek melaksanakan rencana
menuliskan rumus luas yaitu p x l, penyelesaian dengan cara menuliskan
mensubstitusikan angka ke dalam rumus panjang kali lebar,
149
Berdasarkan hasil triangulasi pada tabel 4.32 maka diperoleh data valid
Tabel 4.33
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan melaksanakan rencana
penyelesaian berbasis kontekstual butir soal 1
Data Valid Subjek
1) Mampu melaksanakan rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang sudah dibuat sebelumnya dengan Kriteria
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Nilai Tertinggi
rumus yang digunakan Subjek MAA
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan angka
yang disubstitusikan ke dalam rumus
4) Mampu menuliskan dan menyebutkan hasil
perhitungan yang diperoleh dengan satuan dan
pangkat 2 yang digunakan dengan tepat
150
Tabel 4.34
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan melaksanakan
rencana penyelesaian matematis berbasis kontekstual butir soal 2
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA melaksanakan Subjek MAA menyatakan bahwa
rencana penyelesaian dengan cara subjek melaksanakan rencana
menuliskan rumus luas yaitu sisi x penyelesaian dengan cara menuliskan
sisi, mensubstitusikan angka ke rumus sisi kali sisi, mensubstitusikan
dalam rumus 35 x 35 dan angka 35 x 35 dan menuliskan hasil
menuliskan hasil yang diperoleh yang diperoleh dari perhitungan yaitu
dari perhitungan yaitu 1225 cm2. 1225 cm.
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI melaksanakan rencana Subjek TVI menyatakan bahwa subjek
penyelesaian dengan cara melaksanakan rencana penyelesaian
menuliskan rumus luas yaitu sisi x dengan cara menuliskan rumus sisi kali
sisi, mensubstitusikan angka ke sisi, mensubstitusikan angka 35 x 35
dalam rumus 35 x 35 dan dan menuliskan hasil yang diperoleh
menuliskan hasil yang diperoleh dari perhitungan yaitu seratus dua
dari perhitungan yaitu 1225. puluh dua lima.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT melaksanakan rencana Subjek ONT menyatakan bahwa
penyelesaian dengan cara subjek melaksanakan rencana
menuliskan rumus luas yaitu sisi x penyelesaian dengan cara menuliskan
sisi, mensubstitusikan angka ke rumus sisi kali sisi, mensubstitusikan
dalam rumus 35 x 35 dan angka 35 x 35 dan menuliskan hasil
menuliskan hasil yang diperoleh yang diperoleh dari perhitungan yaitu
dari perhitungan yaitu 1225. 1225 cm2.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek RGD
Subjek RGD tidak melaksanakan Subjek RGD tidak melaksanakan
rencana penyelesaian. rencana penyelesaian.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek A
Subjek A melaksanakan rencana Subjek A menyatakan bahwa subjek
penyelesaian dengan cara tidak melaksanakan rencana
menuliskan rumus luas yaitu p x l, penyelesaian.
dan menuliskan hasil yang
152
Berdasarkan hasil triangulasi pada tabel 4.34 maka diperoleh data valid
Tabel 4.35
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan melaksanakan rencana
penyelesaian berbasis kontekstual butir soal 2
Data Valid Subjek
1) Mampu melaksanakan rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang sudah dibuat sebelumnya namun kurang dengan Kriteria
maksimal Nilai Tertinggi
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Subjek MAA
rumus yang digunakan
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan angka
yang disubstitusikan ke dalam rumus
4) Mampu menuliskan dan menyebutkan hasil
perhitungan yang diperoleh dengan satuan dan
pangkat 2 yang digunakan namun kurang tepat
1) Mampu melaksanakan rencana penyelesaian Kategori Tinggi
yang sudah dibuat sebelumnya namun kurang dengan Kriteria
maksimal Nilai Terendah
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan kembali Subjek TVI
rumus yang digunakan
3) Mampu menuliskan dan menyebutkan angka
yang disubstitusikan ke dalam rumus
4) Kurang mampu menuliskan dan menyebutkan
hasil perhitungan yang diperoleh dengan satuan
dan pangkat 2 yang digunakan namun kurang
tepat
1) Mampu melaksanakan rencana penyelesaian Kategori Sedang
yang sudah dibuat sebelumnya namun kurang dengan Kriteria
maksimal Nilai Tertinggi
Subjek ONT
153
yang sudah dikerjakan dalam soal dengan benar. Hal ini dibuktikan
yang sudah dikerjakan dalam soal dengan benar. Hal ini dibuktikan
nomor 2 yaitu ‘jadi, jawabannya 1225 cm2’. Hasil tes ini kemudian
yang sudah dikerjakan dalam soal dengan benar. Hal ini dibuktikan
nomor 1 yaitu ‘jadi, jawabannya 152 cm2.’ Hasil tes ini kemudian
subjek yakin bahwa jawaban yang dituliskan sudah benar namun dalam
yang sudah dikerjakan dalam soal namun kurang tepat. Hal ini
Subjek TVI kurang menuliskan satuan cm dan pangkat 2. Hasil tes ini
kembali apa yang sudah dikerjakan dalam soal. Hal ini dibuktikan
ditemukan dari butir soal nomor 1 yaitu ‘jadi, luasnya 152 cm 2.’ Hasil
subjek ONT.
kembali apa yang sudah dikerjakan dalam soal. Hal ini dibuktikan
ditemukan dari butir soal nomor 2 yaitu ‘jadi, luasnya 1225.’ Subjek
yang sudah dikerjakan. Selain itu subjek juga tidak yakin sudah
kembali apa yang sudah dikerjakan dalam soal. Hal ini dibuktikan
menuliskan jawaban pada butir soal nomor 2. Hasil tes ini kemudian
kembali.
yang sudah dikerjakan dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek
hasil perhitungan yang diperoleh dari soal yaitu 107. Hasil tes ini
subjek yang menyatakan bahwa subjek tidak memeriksa kembali hal ini
soal 1 subjek A.
yang sudah dikerjakan dalam soal. Hal ini dibuktikan dengan subjek
hasil perhitungan yang diperoleh dari soal yaitu 255. Hasil tes ini
162
subjek yang menyatakan bahwa subjek tidak memeriksa kembali hal ini
soal 2 subjek A.
yang sudah dikerjakan. Hal ini dibuktikan dengan subjek AHS yang
menuliskan jawaban yang tidak sesuai yaitu dikerjakan. Hasil tes ini
yang sudah dikerjakan. Hal ini dibuktikan dengan subjek AHS yang
menuliskan jawaban yang tidak sesuai yaitu kotaka. Hasil tes ini
antara hasil tes dan wawancara dalam menyelesaikan soal materi luas pada
Tabel 4.36
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan memriksa kembali
berbasis kontekstual butir soal 1
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA memeriksa kembali Subjek MAA menyatakan bahwa
dengan menuliskan kalimat subjek memeriksa kembali dengan
memeriksa langkah-langkah cara menyebutkan ‘iya,sudah benar’
pemecahan masalah yang sudah namun subjek tidak melakukan
dikerjakan yaitu ‘iya, sudah benar’ pengecekan kembali langkah-langkah
dan menuliskan kalimat kesimpulan yang sudah dikerjakan sebelumnya
yaitu ‘jadi, jawabannya adalah 152 dan menyebutkan kalimat kesimpulan
cm2. yaitu “jadi, jawabannya adalah 152
cm.”
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI memeriksa kembali Subjek TVI menyatakan bahwa subjek
dengan menuliskan kalimat memeriksa kembali dengan cara
memeriksa langkah-langkah menyebutkan ‘iya,sudah benar’
pemecahan masalah yang sudah dengan melakukan pengecekan
dikerjakan yaitu ‘iya, sudah benar’ kembali langkah-langkah yang sudah
dan menuliskan kalimat kesimpulan dikerjakan sebelumnya dan tidak
yaitu ‘jadi, jawabannya adalah 152 mengetahui kalimat kesimpulan yang
cm2. sudah dikerjakan.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT memeriksa kembali Subjek ONT menyatakan bahwa
dengan tidak menuliskan kalimat subjek memeriksa kembali dengan
memeriksa langkah-langkah cara menyebutkan ‘jawabannya benar’
pemecahan masalah yang sudah namun subjek tidak melakukan
dikerjakan dan menuliskan kalimat pengecekan kembali langkah-langkah
kesimpulan yaitu ‘jadi, luas = 152 yang sudah dikerjakan sebelumnya
cm2. dan tidak menyebutkan dengan
lengkap kalimat kesimpulan yang
sudah dikerjakan.
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek RGD
Subjek RGD memeriksa kembali Subjek RGD menyatakan bahwa
dengan menuliskan kalimat subjek memeriksa kembali dengan
memeriksa langkah-langkah cara menyebutkan ‘tersebut sudah
pemecahan masalah yang sudah benar’ namun subjek tidak melakukan
dikerjakan yaitu ‘benar’ dan tidak pengecekan kembali langkah-langkah
menuliskan kalimat kesimpulan. yang sudah dikerjakan sebelumnya
dan tidak menyebutkan kalimat
kesimpulan.
Kategori Rendah dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek A
Subjek A memeriksa kembali Subjek A menyatakan bahwa pada
dengan menuliskan hasil langkah memeriksa kembali subjek
lupa menuliskan kalimat sebagai bukti
165
Tabel 4.37
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan memeriksa kembali berbasis
kontekstual butir soal 1
Data Valid Subjek
1) Mampu menuliskan namun tidak mampu Kategori Tinggi
menjelaskan cara melakukan pengecekan dengan Kriteria
kembali langkah-langkah yang sudah dikerjakan Nilai Tertinggi
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek MAA
kesimpulan yang sudah dikerjakan
1) Mampu menuliskan dan mampu menjelaskan Kategori Tinggi
bahwa subjek sudah melakukan pengecekan dengan Kriteria
kembali langkah-langkah yang sudah dikerjakan Nilai Terendah
2) Mampu menuliskan dan tidak mampu Subjek TVI
menyebutkan kesimpulan yang sudah dikerjakan
1) Tidak mampu menuliskan dan menjelaskan cara Kategori Sedang
melakukan pengecekan kembali langkah-langkah dengan Kriteria
yang sudah dikerjakan Nilai Tertinggi
2) Mampu menuliskan dan tidak mampu Subjek ONT
menyebutkan kesimpulan yang sudah dikerjakan
1) Mampu menuliskan namun tidak mampu Kategori Sedang
menjelaskan cara melakukan pengecekan dengan Kriteria
kembali langkah-langkah yang sudah dikerjakan Nilai Terendah
2) Tidak mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek RGD
kesimpulan yang sudah dikerjakan
1) Tidak mampu menuliskan dan menjelaskan cara Kategori Rendah
melakukan pengecekan kembali langkah-langkah dengan Kriteria
yang sudah dikerjakan Nilai Tertinggi
Subjek A
166
Tabel 4.38
Triangulasi data hasil tes dan wawancara kemampuan memeriksa kembali
berbasis kontekstual butir soal 2
Hasil Tes Wawancara
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek MAA
Subjek MAA memeriksa kembali Subjek MAA menyatakan bahwa
dengan menuliskan kalimat subjek memeriksa kembali dengan
memeriksa langkah-langkah cara menuliskan ‘iya,sudah benar’
pemecahan masalah yang sudah namun tidak melakukan pengecekan
dikerjakan yaitu ‘iya, sudah benar’ kembali langkah-langkah yang sudah
dan menuliskan kalimat kesimpulan dikerjakan sebelumnya dan
yaitu ‘jadi, jawabannya adalah 1225 menyebutkan kalimat kesimpulan
cm2. yaitu “jadi, jawabannya adalah 1225
cm2.”
Kategori Tinggi dengan Kriteria Nilai Terendah Subjek TVI
Subjek TVI memeriksa kembali Subjek TVI menyatakan bahwa subjek
dengan menuliskan kalimat memeriksa kembali dengan cara
memeriksa langkah-langkah menuliskan ‘iya,sudah benar’ dengan
pemecahan masalah yang sudah cara melakukan pengecekan kembali
dikerjakan yaitu ‘iya, sudah benar’ langkah-langkah yang sudah
dan menuliskan kalimat kesimpulan dikerjakan sebelumnya dan
yaitu ‘jadi, jawabannya = 1225.’ menyebutkan kalimat kesimpulan
yaitu “jadi, jawabannya adalah 1225.”
Kategori Sedang dengan Kriteria Nilai Tertinggi Subjek ONT
Subjek ONT memeriksa kembali Subjek ONT menyatakan bahwa
dengan tidak menuliskan kalimat subjek memeriksa kembali dengan
memeriksa langkah-langkah cara menuliskan ‘jawabannya benar’
pemecahan masalah yang sudah namun subjek tidak melakukan
dikerjakan dan menuliskan kalimat pengecekan kembali langkah-langkah
kesimpulan yaitu ‘jadi, luas = 1225. yang sudah dikerjakan sebelumnya
dan tidak mengetahui kalimat
kesimpulan yang sudah dikerjakan.
167
Berdasarkan hasil triangulasi pada tabel 4.38 maka diperoleh data valid
Tabel 4.39
Data valid hasil tes dan wawancara kemampuan memeriksa kembali berbasis
kontekstual butir soal 2
Data Valid Subjek
1) Mampu menuliskan namun tidak mampu Kategori Tinggi
menjelaskan cara melakukan pengecekan dengan Kriteria
kembali langkah-langkah yang sudah dikerjakan Nilai Tertinggi
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek MAA
kesimpulan yang sudah dikerjakan
1) Mampu menuliskan dan menjelaskan cara Kategori Tinggi
melakukan pengecekan kembali langkah-langkah dengan Kriteria
yang sudah dikerjakan Nilai Terendah
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek TVI
kesimpulan yang sudah dikerjakan namun kurang
tepat
1) Tidak mampu menuliskan dan menjelaskan cara Kategori Sedang
melakukan pengecekan kembali langkah-langkah dengan Kriteria
yang sudah dikerjakan Nilai Tertinggi
2) Mampu menuliskan dan menyebutkan Subjek ONT
kesimpulan yang sudah dikerjakan namun kurang
tepat
1) Tidak mampu menuliskan dan menjelaskan cara Kategori Sedang
melakukan pengecekan kembali langkah-langkah dengan Kriteria
yang sudah dikerjakan
168
B. Pembahasan
selanjutnya peneliti akan membahas hasil penelitian sesuai dengan pertanyaan pada
diperoleh oleh peserta didik yaitu 177 dari skor total tes 380 dengan persentase
46,57%. Hasil persentase yang diperoleh ini menunjukkan bahwa peserta didik
namun kurang maksimal. Setelah memperoleh hasil skor, selanjutnya hasil tersebut
dikategorikan menjadi 3 tingkatan yaitu kategori tinggi dengan jumlah peserta didik
adalah 5 orang, kategori sedang dengan jumlah peserta didik adalah 10 orang dan
kategori rendah dengan jumlah peserta didik adalah 4 orang. Berdasarkan data yang
telah disajikan, maka diperoleh hasil bahwa mayoritas kemampuan peserta didik
berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 52, 63% kemudian disusul
169
kategori tinggi dengan persentase 26,31% dan kategori rendah dengan persentase
21,05%.
motivasi, dan struktur masalah (h.44). Berdasarkan 4 faktor yang telah disebutkan,
yang terdapat dalam penelitian ini. Pertama, faktor pengalaman awal peserta didik
kontekstual. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes yang menunjukkan peserta
didik mampu menyelesaikan soal yang diberikan dan ketika melakukan wawancara
matematika pada soal yang diberikan namun kurang maksimal. Hal ini dibuktikan
dengan hasil tes yang menunjukkan bahwa peserta didik mampu untuk memahami
kembali konsep tersebut ketika diwawancara oleh peneliti. Ketiga, faktor keinginan
dan motivasi peserta didik kategori tinggi mempunyai keinginan dan motivasi
dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes yang
dengan menuliskan semua jawaban pertanyaan yang diarahkan meskipun pada hasil
menjawab soal karena berbentuk soal uraian. Keempat, faktor struktur masalah
peserta didik kategori tinggi jawabannya bervariasi karena ada yang mengatakan
soal dengan struktur masalah berbasis kontekstual mudah sedang bahkan sulit untuk
dikerjakan. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan
peserta didik yang menyatakan jawaban yang beragam yaitu soal tersebut soal yang
mengerjakan soal cerita kontekstual. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes yang
maksimal apa yang sudah dikerjakan. Kedua, faktor latar belakang matematika
peserta didik kategori sedang mampu untuk memahami konsep matematika pada
soal yang diberikan namun kurang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes
tersebut ketika diwawancara oleh peneliti. Ketiga, faktor keinginan dan motivasi
menyelesaikan soal yang diberikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes yang
dengan menuliskan semua jawaban pertanyaan yang diarahkan meskipun pada hasil
menjawab soal karena berbentuk soal uraian. Keempat, faktor struktur masalah
peserta didik kategori sedang jawabannya bervariasi karena ada yang mengatakan
soal dengan struktur masalah berbasis kontekstual mudah sedang bahkan sulit untuk
dikerjakan. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan
peserta didik yang menyatakan bahwa soal tersebut soal yang mudah, sedang dan
sulit.
mengerjakan soal cerita kontekstual. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes yang
menunjukkan peserta didik kurang mampu menyelesaikan soal yang diberikan dan
kembali apa sudah dikerjakan. Kedua, faktor latar belakang matematika peserta
didik kategori rendah mampu untuk memahami konsep matematika pada soal yang
diberikan namun kurang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes yang
matematika yang diberikan dan mampu untuk menjelaskan namun tidak sesuai
dengan konsep tersebut ketika diwawancara oleh peneliti. Ketiga, faktor keinginan
dan motivasi peserta didik kategori rendah kurang mempunyai keinginan dan
motivasi dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil
tes yang menunjukkan bahwa peserta didik menyelesaikan soal kontekstual yang
172
diberikan namun hanya sedikit menuliskan jawaban yang sesuai dan ketika
mengerti dengan arahan pertanyaan. Keempat, faktor struktur masalah peserta didik
kategori rendah bervariasi karena ada yang mengatakan soal dengan struktur
masalah berbasis kontekstual sedang bahkan sulit untuk dikerjakan. Hal ini
dibuktikan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik yang
yaitu:
dinilai sangat relevan untuk digunakan oleh peneliti. Berikut ini adalah pembahasan
berbasis kontekstual, maka diketahui bahwa skor yang diperoleh yaitu 62 dari
skor total 114 dengan persentase 54,38%. Hasil skor tes ini kemudian disajikan
dalam bentuk kategori sesuai dengan tingkatan kemampuan peserta didik yaitu
kategori sedang dengan jumlah peserta didik adalah 11 orang dengan persentase
57,89%. Kemudian hasil skor tes ini disajikan dalam bentuk penyajian data
kategori tinggi dengan jumlah peserta didik adalah 12 orang dengan persentase
63,15% dan butir soal 2 berada pada kategori rendah dengan jumlah peserta didik
kecukupan unsur yang diperlukan dengan cara menuliskan yang diketahui dan
ditanyakan dari soal. Setelah memperoleh hasil tes dan mengkonfirmasi hasil
diperoleh hasil bahwa peserta didik dengan kategori tinggi sebagian besar sudah
mampu menuliskan dan menjelaskan kembali apa yang diketahui dan ditanyakan
dalam soal namun sebagian kecil yang lain belum mampu untuk memahami soal
dengan baik, peserta didik dengan kategori sedang kurang mampu menuliskan
dan menjelaskan kembali apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal karena
kurang memahami dengan apa yang sudah dituliskan pada lembar jawaban, dan
peserta didik dengan kategori rendah tidak mampu menuliskan dan menjelaskan
sedang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Aspiandi (2020) pada
dan menjelaskan kembali apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Peserta
dengan menuliskan dan menjelaskan kembali apa yang diketahui dan ditanyan
dari soal dengan sebagian peserta didik yang lain tidak memahami permasalahan
yang terdapat di dalam soal. Peserta didik kategori rendah tidak mampu
penyelesaian berbasis kontekstual, skor yang diperoleh yaitu 44 dari skor total
76 dengan persentase 57,89%. Hasil skor tes ini kemudian disajikan dalam
berada pada kategori sedang dengan jumlah peserta didik adalah 11 orang
dengan persentase 57,89%. Kemudian hasil skor tes ini disajikan dalam bentuk
penyajian data perbutir soal dengan tingkatan kemampuan peserta didik yaitu
butir soal 1 berada pada kategori tinggi dengan jumlah peserta didik adalah 9
orang dengan persentase 47,36% dan butir soal 2 berada pada kategori rendah
menggambarkan bentuk bangun datar dan menuliskan rumus luas yang tepat
untuk digunakan. Setelah memperoleh hasil tes dan mengkonfirmasi hasil yang
176
kontekstual, maka diperoleh hasil bahwa peserta didik dengan kategori tinggi
mampu menuliskan dan menjelaskan kembali nama bangun datar yang sudah
dibuat dalam lembar jawaban dan menuliskan rumus yang tepat untuk
menuliskan dan menjelaskan kembali nama bangun datar yang sudah dibuat
dalam lembar jawaban dan menuliskan rumus yang tepat untuk digunakan
namun sebagian yang lain kurang tepat menuliskan rumus karena kurang
memahami dengan apa yang sudah dituliskan pada lembar jawaban, dan peserta
didik kategori rendah tidak mampu menuliskan dan menjelaskan kembali karena
Kontekstual
penyelesaian berbasis kontekstual, skor yang diperoleh yaitu 46 dari skor total
114 dengan persentase 40,35%. Hasil skor tes ini kemudian disajikan dalam
berada pada kategori sedang dengan jumlah peserta didik adalah 12 orang
177
dengan persentase 63,15%.. Kemudian hasil skor tes ini disajikan dalam bentuk
penyajian data perbutir soal dengan tingkatan kemampuan peserta didik yaitu
butir soal 1 berada pada kategori sedang dengan jumlah peserta didik adalah 11
orang dengan persentase 57,89% dan butir soal 2 berada pada kategori rendah
dari perhitungan. Setelah memperoleh hasil tes dan mengkonfirmasi hasil yang
yang digunakan, substitusi angka yang diketahui dan hasil yang diperoleh dari
dituliskan oada satuan luas, peserta didik dengan kategori sedang kurang mampu
substitusi angka yang diketahui dan hasil yang diperoleh dari perhitungan karena
178
kurang memahami dengan apa yang sudah dituliskan pada lembar jawaban, dan
peserta didik kategori rendah tidak mampu menuliskan dan menjelaskan kembali
berbasis kontekstual, skor yang diperoleh yaitu 25 dari skor total 76 dengan
Hasil skor tes ini kemudian disajikan dalam bentuk kategori sesuai dengan
peserta didik adalah 9 orang. Kemudian hasil skor tes ini disajikan dalam bentuk
penyajian data perbutir soal dengan tingkatan kemampuan peserta didik yaitu
berada pada kategori sedang dan rendah dengan jumlah peserta didik sama yaitu
8 orang dan butir soal 2 berada pada kategori sedang dan rendah dengan jumlah
diperoleh hasil bahwa peserta didik dengan kategori tinggi mampu menuliskan
kesimpulan karena masih ada peserta didik yang kurang memahami dengan apa
yang sudah dituliskan pada lembar jawaban, dan peserta didik dengan kategori
berbasis kontekstual.
oleh George Polya dari yang tertinggi hingga terendah adalah kemampuan
dengan persentase 32,89%. Berdasarkan persentase yang telah disajikan maka dapat
peserta didik kelas IV SD Kartika XVII-1 Pontianak berada pada tingkatan kategori
berbasis kontekstual namun kurang maksimal. Hasil temuan dalam penelitian ini
kontekstual dan soal tidak berbasis kontekstual. Hasil penelitian ini menggunakan
Oleh karena itu, berdasarkan hasil temuan yang telah diperoleh dapat dinyatakan
dan motivasi peserta didik dalam menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan
kemampuan pemecahan masalah matematis. Hai ini sejalan dengan pendapat yang
masalah peserta didik (h.44). Hasil penelitian dengan menggunakan tes berbasis
masalah yang dapat dibayangkan dengan objek dalam pikiran dan dekat dengan
peserta didik dapat memahami soal yang diberikan dan mampu untuk mengerjakan
matematis.
BAB V
A. Kesimpulan
masalah matematis berbasis kontekstual peserta didik berada pada kategori sedang
yang terdapat dalam soal dan mampu untuk menjelaskan kembali apa yang
kurang mampu untuk memahami masalah yang terdapat dalam soal dan
Peserta didik kategori rendah tidak mampu untuk memahami masalah yang
terdapat dalam soal dan tidak mampu untuk menjelaskan kembali apa yang
sudah dikerjakan.
182
183
yang dimiliki oleh peserta didik. Peserta didik kategori tinggi mampu
peserta didik dengan persentase 40,35%. Peserta didik kategori tinggi mampu
apa yang sudah dilaksanakan namun kurang maksimal. Peserta didik kategori
oleh peserta didik. Peserta didik kategori tinggi kurang mampu memeriksa
kembali dan kurang mampu untuk menjelaskan kembali apa yang sudah
dan kurang mampu untuk menjelaskan kembali apa yang sudah diperiksa.
Peserta didik kategori rendah tidak mampu memeriksa kembali dan tidak
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memiliki beberapa saran yang
diajukan kepada:
1. Peneliti lain
Saran dari peneliti untuk peneliti lain yaitu gunakan jenis soal yang belum
diujicobakan misalnya jenis soal realistis. Selain itu, tambahkan variabel yang
matematis pada tingkatan kelas tinggi, maka selanjutnya saran dari peneliti
2. Sekolah
Saran dari peneliti untuk sekolah yaitu pihak sekolah lebih aktif dalam
masalah matematis peserta didik dapat dicapai dengan baik. Selain itu, sekolah
memberikan pembelajaran.
3. Guru
Saran dari peneliti untuk guru yaitu guru sebaiknya lebih memperhatikan
agar guru dapat mengatasi dan mencari solusi sejak dini dalam menangulangi
186
187
191
192
Lampiran A1
Hasil Wawancara Bersama Guru Kelas IV SD Kartika XVII-1 Pontianak
A. Jadwal Wawancara
1. Tanggal, hari : Jum’at. 3 Maret 2023
2. Waktu mulai dan selesai : 09.00-09.30
B. Identitas Narasumber
1. Nama : Yusuf Habibi Harahap. S.Pd.
2. Jabatan : Wali Kelas IV
3. Sekolah : SD Kartika XVII-1 Tanjungpura Pontianak
No. Pertanyaan Jawaban
1. Kurikulum apakah yang digunakan Sekarang di kelas IV SD Kartika
Bapak di kelas IV saat ini? menggunakan Kurikulum Merdeka.
2. Berapa jumlah peserta didik di kelas IV Di kelas IV ada 23 orang peserta didik.
saat ini pak?
3. Bagaimana pendapat Bapak mengenai Pendapat saya tentang kurikulum
kurikulum yang digunakan saat ini? merdeka, sebenarnya kurikulum ini
membuat saya lebih leluasa
menjelaskan materi karena tidak
dituntut mengejar-ngejar materi.
Berbeda dengan kurikulum
sebelumnya yang dalam satu semester
semua materi harus tuntas untuk
dipelajari. Namun dalam Kurikulum
Merdeka tidak demikian, karena jika
materi tidak tuntas, setuntas-tuntasnya
sampai mana nanti dapat dilanjutkan
lagi. Poin terpenting adalah anak benar-
benar paham dengan materi yang telah
dipelajari kemudian jika sudah paham
lanjut lagi pada materi berikutnya. Saya
pribadi menyukai dengan adanya
Kurikulum Merdeka.
4. Bagaimana dengan mata pelajaran Untuk SD yang namanya dasar pasti
Matematika elemen-elemen apa yang elemen pertama adalah elemen
harus dipelajari oleh peserta didik bilangan. Bilangan itu harus wajib
jenjang Sekolah Dasar (SD)? untuk anak-anak ketahui yang meliputi
operasi-operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan
pembagian. Disinilah di kelas IV yang
saya tekankan adalah bilangan, benar-
benar saya tekankan karena nanti di
kelas V tetap menggunakan perkalian
193
Lampiran A2
Lampiran A3
Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berbasis Kontekstual
Materi Luas Sebelum Validasi Ahli
Nama :
Kelas :
Isilah pertanyaan di bawah ini.
2. Anita memiliki kolam renang berbentuk persegi panjang. Panjang sisi kolam
renang Anita adalah 14 m dan lebar sisi kolam renang adalah 7 m. Berdasarkan
uraian di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
b. Bagaimana cara membuat rencana penyelesaian soal tesebut? Gambar
bangun datar apa yang tepat untuk ukuran panjang dan lebar kolam renang
Anita? Apa rumus luas dari bangun datar tersebut?
c. Bagaimana cara menyelesaikan rumus luas tersebut?
d. Apakah cara menyelesaikan rumus luas tersebut sudah benar? Jika sudah
tulislah kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan.
3. Hari ini di sekolah ada kegiatan kerja bakti. Semua warga sekolah
membersihkan ruangan di sekolah termasuk di ruangan kelas. Jam dinding di
ruangan kelas Nava sudah berdebu, oleh karena itu Nava meminta bantuan
kepada guru untuk menurunkan jam dinding tersebut. Setelah dibersihkan
Nava penasaran dengan ukuran sisi jam dinding. Nava mengambil penggaris
202
dan mengukur sisi pada jam dinding. Setelah diukur Nava memperoleh ukuran
sisi jam dinding sama yaitu 20 cm. Berdasarkan uraian di atas, jawablah
pertanyaan di bawah ini.
a. Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
b. Bagaimana cara membuat rencana penyelesaian soal tesebut? Gambar
bangun datar apa yang tepat untuk ukuran sisi sama pada jam dinding? Apa
rumus luas dari bangun datar tersebut?
c. Bagaimana cara menyelesaikan rumus luas tersebut?
d. Apakah cara menyelesaikan rumus luas tersebut sudah benar? Jika sudah
tulislah kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan.
4. Rizki diberi uang jajan oleh Ibu. Uang jajan yang diberikan Ibu merupakan
uang kertas berbentuk persegi panjang. Sesampainya di sekolah, Rizki
penasaran dengan luas dari uang kertas tersebut. Rizki langsung mengukur
panjang dan lebar uang kertas menggunakan penggaris, Setelah diukur
diperoleh ukuran panjang sisi uang kertas 15 cm dan lebar sisinya 6 cm.
Berdasarkan uraian di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
b. Bagaimana cara membuat rencana penyelesaian soal tesebut? Gambar
bangun datar apa yang tepat untuk ukuran panjang dan lebar uang Rizki?
Apa rumus luas dari bangun datar tersebut?
c. Bagaimana cara menyelesaikan rumus luas tersebut?
d. Apakah cara menyelesaikan rumus luas tersebut sudah benar? Jika sudah
tulislah kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan.
5. Hari ini ada jadwal mata pelajaran matematika di kelas Seka. Materi
matematika yang dipelajari hari ini adalah pengukuran. Ibu guru mengarahkan
peserta didik untuk mengukur minimal 2 benda yang ada di atas meja. Seka
memilih untuk mengukur kotak pensil yang berbentuk persegi panjang dan
mengukur sticky note yang berbentuk persegi. Setelah diukur menggunakan
penggaris diperoleh ukuran panjang dan lebar kotak pensil adalah 20 cm dan 8
cm sedangkan ukuran sisi sticky note sama yaitu 7 cm. Berdasarkan uraian di
atas, jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
b. Bagaimana cara membuat rencana penyelesaian soal tesebut? Gambar
bangun datar apa yang tepat untuk ukuran panjang dan lebar kotak pensil
dan gambar bangun datar apa yang tepat untuk ukuran sisi yang sama pada
sticky note? Apa rumus luas dari 2 bangun datar tersebut?
c. Bagaimana cara menyelesaikan rumus luas tersebut?
d. Apakah cara menyelesaikan rumus luas tersebut sudah benar? Jika sudah
tulislah kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan.
6. Hari ini di sekolah ada pelajaran olahraga materi bola voli. Guru memberikan
waktu untuk istirahat sebentar. Andi memanfaatkan waktu istirahat untuk
menghitung ukuran panjang dan lebar lapangan voli menggunakan meteran.
203
Setelah diukur diperoleh ukuran sisi panjang dan lebar lapangan voli sebagai
berikut:
18 m
9m
7. Hari ini Khalisa datang awal ke sekolah. Ia ingin membersihkan kelas karena
mendapatkan jadwal piket pada hari Jum’at. Khalisa mulai membersihkan
lantai kelas dengan menggunakan penyapu. Ketika menyapu Khalisa
memperhatikan ubin lantai yang berbentuk persegi. Khalisa penasaran dengan
ukuran ubin lantai tersebut, setelah selesai piket ia langsung mengambil
penggaris dan mulai menghitung ukuran ubin lantai. Adapun ukuran ubin yang
telah diukur oleh Khalisa adalah sebagai berikut:
30 cm
Lampiran A4
25 cm
2. Memahami Masalah
Diketahui: Panjang kolam renang (p) = 14 m
Lebar kolam renang (l) =7m
Ditanya : Berapa luas kolam renang Lani?
Membuat Rencana Penyelesaian
Jawab
Kolam renang Lani berbentuk bangun datar persegi panjang. Gambar
ukuran bangun datar persegi panjang tersebut adalah sebagai berikut.
7m
14 m
Luas kolam renang berbentuk persegi panjang = p x l
Melaksanakan Rencana Penyelesaian
Luas kolam renang berbentuk persegi panjang = p x l
= 14 m x 7 m
= 98 m2
205
Memeriksa Kembali
Luas kolam renang berbentuk persegi panjang = p x l
= 14 m x 7 m
= 98 m2 (benar)
2
Jadi, luas kolam renang Lani adalah 98 m .
3. Memahami Masalah
Diketahui: Ukuran sisi jam dinding (s) = 20 cm
Ditanya : Hitunglah luas jam dinding di kelas Siti!
Membuat Rencana Penyelesaian
Jawab
Jam dinding di kelas Siti berbentuk bangun datar persegi. Gambar ukuran
bangun datar persegi tersebut adalah sebagai berikut.
20 cm
6 cm
= 90 cm2
Memeriksa Kembali
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
= 15 cm x 6 cm
= 90 cm2 (benar)
Jadi, luas uang yang diukur oleh Edo adalah 90 cm2.
5. Memahami Masalah
Diketahui: Panjang kotak pensi Dayu (p) = 20 cm
Lebar kotak pensil Dayu (l) = 8 cm
Ukuran sisi origami Dayu (s) = 7 cm
Ditanya : a. Berapa luas kotak pensil yang diukur Dayu?
b. Berapa luas origami yang diukur Dayu?
Membuat Rencana Penyelesaian
Jawab
a. Kotak pensil yang diukur Dayu berbentuk bangun datar persegi panjang.
Gambar ukuran bangun datar persegi panjang tersebut adalah sebagai
berikut.
20 cm
8 cm
7 cm
= 7 cm x 7 cm
= 49 cm2 (benar)
Jadi, luas kotak pensil dan origami yang diukur Dayu adalah 160 cm2 dan
49 cm2.
6. Memahami Masalah
Diketahui: Panjang uang yang diukur Beni (p) = 18 m
Lebar uang yang diukur Beni (l) =9m
Ditanya : Berapa luas lapangan voli yang diukur Beni?
Membuat Rencana Penyelesaian
Jawab
Lapangan voli yang diukur Beni berbentuk bangun datar persegi panjang.
Gambar ukuran bangun datar persegi panjang tersebut adalah sebagai
berikut. 18 m
9m
7. Memahami Masalah
Diketahui: Panjang sisi ubin lantai (s) = 30 cm
Ditanya : Berapakah luas ubin lantai tersebut?
Membuat Rencana Penyelesaian
Jawab
Ubin lantai yang diukur Khalisa berbentuk bangun datar persegi. Gambar
ukuran bangun datar persegi tersebut adalah sebagai berikut.
30 cm
= 30 cm x 30 cm
= 900 cm2
Memeriksa Kembali
Luas ubin lantai berbentuk persegi = s x s
= 30 cm x 30 cm
= 900 cm2 (benar)
Jadi, luas ubin lantai yang diukur Khalisa adalah 900 cm 2.
209
Lampiran A5
Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Berbasis Kontekstual Materi Luas Sebelum Validasi Ahli
No. Kunci Jawaban Skor
Maksimal
1. Memahami Masalah 3
Diketahui: Panjang sisi papan catur (s) = 25 cm
Ditanya : Berapakah luas papan catur tersebut?
Membuat Rencana Penyelesaian 2
Jawab
Papan catur berbentuk bangun datar persegi. Gambar ukuran
bangun datar persegi tersebut adalah sebagai berikut.
25 cm
7m
14 m
Luas kolam renang berbentuk persegi panjang = p x l
210
20 cm
15 cm
6 cm
5. Memahami Masalah 3
Diketahui: Panjang kotak pensi Dayu (p) = 20 cm
Lebar kotak pensil Dayu (l) = 8 cm
Ukuran sisi origami Dayu (s) = 7 cm
Ditanya : a. Berapa luas kotak pensil yang diukur Dayu?
b. Berapa luas origami yang diukur Dayu?
Membuat Rencana Penyelesaian 2
Jawab
a. Kotak pensil yang diukur Dayu berbentuk bangun datar
persegi panjang. Gambar ukuran bangun datar persegi
panjang tersebut adalah sebagai berikut.
20 cm
8 cm
7 cm
9m
7. Memahami Masalah 3
Diketahui: Panjang sisi ubin lantai (s) = 30 cm
Ditanya : Berapakah luas ubin lantai tersebut?
213
30 cm
Lampiran A6
Dokumentasi Hasil Validasi Ahli DF
215
Lampiran A7
Dokumentasi Hasil Validasi Ahli IK
216
Lampiran A8
Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berbasis
Kontekstual Materi Luas SDN 12 Pontianak Kota
Nama :
Kelas :
Isilah pertanyaan di bawah ini.
9m
Dapatkah kamu membantu untuk menghitung luas lapangan voli sekolah Beni?
❖ Apakah cara menyelesaikan rumus luas tersebut sudah benar? Jika sudah
tulislah kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan.
3. Edo diberi uang jajan oleh Ibu. Uang jajan yang diberikan Ibu uang kertas
berbentuk persegi panjang. Sesampainya di sekolah, Edo penasaran dengan
ukuran panjang dan lebar uang tersebut sehingga Edo langsung mengukurnya
menggunakan penggaris, Setelah diukur diperoleh ukuran panjang sisi uang
kertas 15 cm dan lebar sisinya 6 cm. Dapatkah kamu membantu untuk
menghitung luas uang yang diukur Edo?
30 cm
❖ Apakah cara menyelesaikan rumus luas tersebut sudah benar? Jika sudah
tulislah kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan.
Lampiran A9
Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berbasis
Kontekstual di SD Negeri 12 Pontianak Kota
Butir Soal
No. Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5
1 AP 6 8 8 6 0
2 VA 3 4 4 3 0
3 AP 6 7 6 5 0
4 NAP 4 6 4 0 0
5 GAH 4 6 3 5 0
6 RH 8 7 7 7 0
7 MRD 6 7 7 7 0
8 NS 8 8 9 8 0
9 AQ 6 6 6 6 0
10 OCK 6 6 6 6 0
11 MFS 5 8 6 6 0
12 NA 6 8 7 7 0
13 MT 7 8 7 8 5
14 FAP 6 7 6 7 0
15 EA 5 8 7 5 0
16 KSF 6 6 7 6 3
17 R 4 6 6 6 0
18 AA 7 8 8 8 5
19 RPA 5 7 6 6 6
20 A 3 8 4 3 0
21 MIF 4 4 4 4 0
22 NG 4 8 2 1 0
23 FS 5 8 1 2 0
24 GRPB 3 7 4 3 0
25 SNM 5 8 5 6 0
26 MAFH 6 6 6 5 0
220
Lampiran A10
Uji Hasil
Validitas
UjiInstrumen TesTes
Validitas Kemampuan Pemecahan
Kemampuan Masalah matematis
Pemecahan Masalah Berbasis Kontekstual
Matematis
Berbasis KontekstualSD Negeri
di SD12Negeri
Pontianak
12 Kota
Pontianak Kota
Butir Soal
No. Nama Peserta Didik Total
1 2 3 4 5
1 AP 6 8 8 6 0 28
2 VA 3 4 4 3 0 14
3 AP 6 7 6 5 0 24
4 NAP 4 6 4 0 0 14
5 GAH 4 6 3 5 0 18
6 RH 8 7 7 7 0 29
7 MRD 6 7 7 7 0 27
8 NS 8 8 9 8 0 33
9 AQ 6 6 6 6 0 24
10 OCK 6 6 6 6 0 24
11 MFS 5 8 6 6 0 25
12 NA 6 8 7 7 0 28
13 MT 7 8 7 8 5 35
14 FAP 6 7 6 7 0 26
15 EA 5 8 7 5 0 25
16 KSF 6 6 7 6 3 28
17 R 4 6 6 6 0 22
18 AA 7 8 8 8 5 36
19 RPA 5 7 6 6 6 30
20 A 3 8 4 3 0 18
21 MIF 4 4 4 4 0 16
22 NG 4 8 2 1 0 15
23 FS 5 8 1 2 0 16
24 GRPB 3 7 4 3 0 17
25 SNM 5 8 5 6 0 24
26 MAFH 6 6 6 5 0 23
Jumlah 138 180 146 136 19 619
Kriteria Sangat Tinggi Sedang Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sedang
221
Butir Soal 1
rit = n ∑ xi xt – (∑xi) (∑xt)
√(n∑xi2-(∑xi)2)(n∑xt2-(∑ xt)2)
√33.623.246
rit = 4.850
5.198,554
rit = 0,836 (validitas sangat tinggi)
Tabel Bantu Perhitungan Butir Soal 1
Nama Pesert Didik xi xt xixt xi2 xt2
AP 6 28 168 36 784
VA 3 14 42 9 196
AP 6 24 144 36 576
NAP 4 14 56 16 196
GAH 4 18 72 16 324
RH 8 29 232 64 841
MRD 6 27 162 36 729
NS 8 33 264 64 1089
AQ 6 24 144 36 576
OCK 6 24 144 36 576
MFS 5 25 125 25 625
NA 6 28 168 36 784
MT 7 35 245 49 1225
FAP 6 26 156 36 676
EA 5 25 125 25 625
KSF 6 28 168 36 784
R 4 22 88 16 484
AA 7 36 252 49 1296
RPA 5 30 150 25 900
A 3 18 54 9 324
MIF 4 16 64 16 256
NG 4 15 60 16 225
FS 5 16 80 25 256
GRPB 3 17 51 9 289
SNM 5 24 120 25 576
MAFH 6 23 138 36 529
Jumlah (∑) 138 619 3472 782 15741
222
Butir Soal 2
rit = n ∑ xi xt – (∑xi) (∑xt)
√(n∑xi2-(∑xi)2)(n∑xt2-(∑ xt)2)
√24.329.860
rit = 2.278
4.932,530
rit = 0,461 (validitas sedang)
Tabel Bantu Perhitungan Butir Soal 2
Nama Peserta Didik xi xt xixt xi2 xt2
AP 8 28 224 64 784
VA 4 14 56 16 196
AP 7 24 168 49 576
NAP 6 14 84 36 196
GAH 6 18 108 36 324
RH 7 29 203 49 841
MRD 7 27 189 49 729
NS 8 33 264 64 1089
AQ 6 24 144 36 576
OCK 6 24 144 36 576
MFS 8 25 200 64 625
NA 8 28 224 64 784
MT 8 35 280 64 1225
FAP 7 26 182 49 676
EA 8 25 200 64 625
KSF 6 28 168 36 784
R 6 22 132 36 484
AA 8 36 288 64 1296
RPA 7 30 210 49 900
A 8 18 144 64 324
MIF 4 16 64 16 256
NG 8 15 120 64 225
FS 8 16 128 64 256
GRPB 7 17 119 49 289
SNM 8 24 192 64 576
MAFH 6 23 138 36 529
Jumlah (∑) 180 619 4373 1282 15741
223
Butir Soal 3
√(2.344)(26.105)
rit = 6.788
√61.190.120
rit = 6.788
7.822,411
rit = 0,867 (validitas sangat tinggi)
Tabel Bantu Perhitungan Butir Soal 3
Nama Peserta Didik xi xt xixt xi2 xt2
AP 8 28 224 64 784
VA 4 14 56 16 196
AP 6 24 144 36 576
NAP 4 14 56 16 196
GAH 3 18 54 9 324
RH 7 29 203 49 841
MRD 7 27 189 49 729
NS 9 33 297 81 1089
AQ 6 24 144 36 576
OCK 6 24 144 36 576
MFS 6 25 150 36 625
NA 7 28 196 49 784
MT 7 35 245 49 1225
FAP 6 26 156 36 676
EA 7 25 175 49 625
KSF 7 28 196 49 784
R 6 22 132 36 484
AA 8 36 288 64 1296
RPA 6 30 180 36 900
A 4 18 72 16 324
MIF 4 16 64 16 256
NG 2 15 30 4 225
FS 1 16 16 1 256
GRPB 4 17 68 16 289
SNM 5 24 120 25 576
MAFH 6 23 138 36 529
Jumlah (∑) 146 619 3737 910 15741
224
Butir Soal 4
√76.435.440
rit = 7.856
8.742,736
rit = 0,898 (validitas sangat tinggi)
Tabel Bantu Perhitungan Butir Soal 4
Nama Peserta Didik xi xt xixt xi2 xt2
AP 6 28 168 36 784
VA 3 14 42 9 196
AP 5 24 120 25 576
NAP 0 14 0 0 196
GAH 5 18 90 25 324
RH 7 29 203 49 841
MRD 7 27 189 49 729
NS 8 33 264 64 1089
AQ 6 24 144 36 576
OCK 6 24 144 36 576
MFS 6 25 150 36 625
NA 7 28 196 49 784
MT 8 35 280 64 1225
FAP 7 26 182 49 676
EA 5 25 125 25 625
KSF 6 28 168 36 784
R 6 22 132 36 484
AA 8 36 288 64 1296
RPA 6 30 180 36 900
A 3 18 54 9 324
MIF 4 16 64 16 256
NG 1 15 15 1 225
FS 2 16 32 4 256
GRPB 3 17 51 9 289
SNM 6 24 144 36 576
MAFH 5 23 115 25 529
Jumlah (∑) 136 619 3540 824 15741
225
Butir Soal 5
√(2.109)(26.105)
rit = 4.333
√55.055.455
rit = 4.333
7.419,935
rit = 0,583 (validitas sedang)
Tabel Bantu Perhitungan Butir Soal 5
Nama Peserta Didik xi xt xixt xi2 xt2
AP 0 28 0 0 784
VA 0 14 0 0 196
AP 0 24 0 0 576
NAP 0 14 0 0 196
GAH 0 18 0 0 324
RH 0 29 0 0 841
MRD 0 27 0 0 729
NS 0 33 0 0 1089
AQ 0 24 0 0 576
OCK 0 24 0 0 576
MFS 0 25 0 0 625
NA 0 28 0 0 784
MT 5 35 175 25 1225
FAP 0 26 0 0 676
EA 0 25 0 0 625
KSF 3 28 84 9 784
R 0 22 0 0 484
AA 5 36 180 25 1296
RPA 6 30 180 36 900
A 0 18 0 0 324
MIF 0 16 0 0 256
NG 0 15 0 0 225
FS 0 16 0 0 256
GRPB 0 17 0 0 289
SNM 0 24 0 0 576
MAFH 0 23 0 0 529
Jumlah (∑) 19 619 619 95 15741
226
Lampiran A11
Hasil Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Berbasis Kontekstual di SD Negeri 12 Pontianak Kota
No Nama Peserta Didik xi1 xi2 xi3 xi4 xi5 xt xi1^2 xi2^2 xi3^2 x4^2 x5^2 xt^2
1 AP 6 8 8 6 0 28 36 64 64 36 0 784
2 VA 3 4 4 3 0 14 9 16 16 9 0 196
3 AP 6 7 6 5 0 24 36 49 36 25 0 576
4 NAP 4 6 4 0 0 14 16 36 16 0 0 196
5 GAH 4 6 3 5 0 18 16 36 9 25 0 324
6 RH 8 7 7 7 0 29 64 49 49 49 0 841
7 MRD 6 7 7 7 0 27 36 49 49 49 0 729
8 NS 8 8 9 8 0 33 64 64 81 64 0 1089
9 AQ 6 6 6 6 0 24 36 36 36 36 0 576
10 OCK 6 6 6 6 0 24 36 36 36 36 0 576
11 MFS 5 8 6 6 0 25 25 64 36 36 0 625
12 NA 6 8 7 7 0 28 36 64 49 49 0 784
13 MT 7 8 7 8 5 35 49 64 49 64 25 1225
14 FAP 6 7 6 7 0 26 36 49 36 49 0 676
15 EA 5 8 7 5 0 25 25 64 49 25 0 625
16 KSF 6 6 7 6 3 28 36 36 49 36 9 784
17 R 4 6 6 6 0 22 16 36 36 36 0 484
18 AA 7 8 8 8 5 36 49 64 64 64 25 1296
19 RPA 5 7 6 6 6 30 25 49 36 36 36 900
20 A 3 8 4 3 0 18 9 64 16 9 0 324
21 MIF 4 4 4 4 0 16 16 16 16 16 0 256
22 NG 4 8 2 1 0 15 16 64 4 1 0 225
23 FS 5 8 1 2 0 16 25 64 1 4 0 256
24 GRPB 3 7 4 3 0 17 9 49 16 9 0 289
25 SNM 5 8 5 6 0 24 25 64 25 36 0 576
26 MAFH 6 6 6 5 0 23 36 36 36 25 0 529
Jumlah 138 180 146 136 19 619 782 1282 910 824 95 15741
Kriteria Reliabilitas Baik
227
228
Lampiran A12
Hasil Uji Indeks Kesukaran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Berbasis Kontekstual di SD Negeri 12 Pontianak Kota
No Nama Peserta Didik X1 X2 X3 X4 X5
1 AP 6 8 8 6 0
2 VA 3 4 4 3 0
3 AP 6 7 6 5 0
4 NAP 4 6 4 0 0
5 GAH 4 6 3 5 0
6 RH 8 7 7 7 0
7 MRD 6 7 7 7 0
8 NS 8 8 9 8 0
9 AQ 6 6 6 6 0
10 OCK 6 6 6 6 0
11 MFS 5 8 6 6 0
12 NA 6 8 7 7 0
13 MT 7 8 7 8 5
14 FAP 6 7 6 7 0
15 EA 5 8 7 5 0
16 KSF 6 6 7 6 3
17 R 4 6 6 6 0
18 AA 7 8 8 8 5
19 RPA 5 7 6 6 6
20 A 3 8 4 3 0
21 MIF 4 4 4 4 0
22 NG 4 8 2 1 0
23 FS 5 8 1 2 0
24 GRPB 3 7 4 3 0
25 SNM 5 8 5 6 0
26 MAFH 6 6 6 5 0
Jumlah 138 180 146 136 19
Rata-Rata 5,30769 6,92307 5,61538 5,23076 0,73076
SMI 10 10 10 10 10
IK 0,53 0,69 0,56 0,52 0,073
Kriteria Sedang Sedang Sedang Sedang Terlalu sukar
229
230
Lampiran A13
Hasil Uji Daya Beda Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Berbasis Kontekstual di SD Negeri 12 Pontianak Kota
No Nama Peserta Didik X1 X2 X3 X4 X5 Total Skor
1 AA 7 8 8 8 5 36
2 MT 7 8 7 8 5 35
3 NS 8 8 9 8 0 33
4 RPA 5 7 6 6 6 30
5 RH 8 7 7 7 0 29
6 AP 6 8 8 6 0 28
7 NA 6 8 7 7 0 28
8 KSF 6 6 7 6 3 28
9 MRD 6 7 7 7 0 27
10 FAP 6 7 6 7 0 26
11 MFS 5 8 6 6 0 25
12 EA 5 8 7 5 0 25
13 AP 6 7 6 5 0 24
14 AQ 6 6 6 6 0 24
15 OCK 6 6 6 6 0 24
16 SNM 5 8 5 6 0 24
17 MAFH 6 6 6 5 0 23
18 R 4 6 6 6 0 22
19 GAH 4 6 3 5 0 18
20 A 3 8 4 3 0 18
21 GRPB 3 7 4 3 0 17
22 MIF 4 4 4 4 0 16
23 FS 5 8 1 2 0 16
24 NG 4 8 2 1 0 15
25 VA 3 4 4 3 0 14
26 NAP 4 6 4 0 0 14
Jumlah 138 180 146 136 19 619
K. Atas- K. Bawah 1,84615 1,07692 2,76923 2,76923 1,46154
SMI 10 10 10 10 10
Daya Pembeda 0,18462 0,10769 0,27692 0,27692 0,14615
Kriteria Buruk Buruk Sedang Sedang Buruk
231
Lampiran A14
Kisi-kisi Tes Pemecahan Masalah Matematis Berbasis Kontekstual Materi
Luas SD Kartika XVII-1 Pontianak
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IV/2 (Genap)
Materi : Luas
Jumlah Soal :2
Bentuk Soal : Uraian
Materi Pokok : Materi Luas
Lampiran A15
Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berbasis Kontekstual
Materi Luas SD Kartika XVII-1 Pontianak
Nama :
Kelas :
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Edo diberi uang jajan oleh Ibu. Uang jajan yang diberikan Ibu merupakan uang
kertas berbentuk persegi panjang. Sesampainya di sekolah, Edo penasaran
dengan ukuran panjang dan lebar uang tersebut sehingga Edo langsung
mengukurnya menggunakan penggaris, Setelah diukur diperoleh ukuran
panjang sisi uang kertas 19 cm dan lebar sisinya 8 cm. Dapatkah kamu
membantu untuk menghitung luas uang yang diukur Edo?
35 cm
235
Lampiran A16
8m
19 m
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
Melaksanakan Rencana Penyelesaian
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
= 19 cm x 8 cm
= 152 cm2
Memeriksa Kembali
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
= 19 cm x 8 cm
= 152 cm2 (benar)
Jadi, luas uang yang diukur Beni adalah 152 m2.
2. Memahami Masalah
Diketahui: Panjang sisi ubin (s) = 35 cm
Ditanya : Berapakah luas ubin tersebut?
Membuat Rencana Penyelesaian
Jawab
Ubin berbentuk bangun datar persegi. Gambar ukuran bangun datar persegi
tersebut adalah sebagai berikut.
35 cm
Memeriksa Kembali
Luas ubin berbentuk persegi = s x s
= 35 cm x 35 cm
= 1225 cm2 (benar)
Jadi, ubin tersebut adalah 1225 cm2.
238
Lampiran A17
Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Berbasis Kontekstual Materi Luas SD Kartika XVII-1 Pontianak
No. Kunci Jawaban Skor
Maksimal
1. Memahami Masalah 3
Diketahui: Panjang uang Beni (p) = 19 cm
Lebar uang Beni (l) = 8 cm
Ditanya : Berapa luas uang yang diukur Beni?
Membuat Rencana Penyelesaian 2
Jawab
Uang Beni berbentuk bangun datar persegi panjang. Gambar
ukuran bangun datar persegi panjang tersebut adalah sebagai
berikut.
8m
19 m
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
Melaksanakan Rencana Penyelesaian 3
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
= 19 cm x 8 cm
= 152 cm2
Memeriksa Kembali 2
Luas uang berbentuk persegi panjang = p x l
= 19 cm x 8 cm
= 152 cm2 (benar)
Jadi, luas uang yang diukur Beni adalah 152 cm2.
2. Memahami Masalah 3
Diketahui: Panjang sisi ubin (s) = 35 cm
Ditanya : Berapakah luas ubin tersebut?
Membuat Rencana Penyelesaian 2
Jawab
Ubin berbentuk bangun datar persegi. Gambar ukuran bangun
datar persegi tersebut adalah sebagai berikut.
35 cm
Memeriksa Kembali 2
Luas ubin berbentuk persegi = s x s
= 35 cm x 35 cm
= 1225 cm2 (benar)
Jadi, luas ubin yang diukur Lani adalah 1225 m2.
Jumlah Skor 20
240
Lampiran A18
Pedoman Wawancara
Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengklasifikasikan jawaban tes
kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik berbasis kontekstual
materi luas. Adapun, wawancara yang akan dilakukan terdiri atas tiga tahap yaitu
sebagai berikut:
1. Tahap awal
Tahap ini bertujuan sebagai pendekatan dengan peserta didik untuk
menghindari ketegangan dalam melakukan wawancara. Adapun yang
dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
a. Melakukan perkenalan dengan peserta didik
b. Beberapa menit pertama digunakan untuk membuat peserta didik
merasa nyaman misalnya melakukan perbincangan terkait dengan
kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik hari ini.
c. Peneliti menjelaskan kepada peserta didik bahwa hasil wawancara ini
tidak mempengaruhi penilaian guru terhadap peserta didik serta
diharapkan peserta didik dapat memberikan keterangan yang
sesungguhnya sesuai dengan apa yang dipikirkannya.
2. Tahap inti
Tahap ini berfokus kepada peserta didik dalam menjelaskan jawaban soal
yang telah dikerjakan. Hal-hal yang akan ditanyakan kepada peserta didik
selaku narasumber adalah seputar langkah-langkah yang digunakan peserta
didik dalam menyelesaikan tes kemampuan pemecahan masalah matematis
berbasis kontekstual. Adapun, kegiatan dalam tahap ini adalah sebagai
berikut:
a. Peneliti memberikan kepada peserta tes kemampuan pemecahan
masalah matematis berbasis kontekstual beserta jawaban yang telah
dikerjakan.
b. Peneliti memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca
dan memahami soal pada tes beserta dengan jawabannya.
c. Peneliti menanyakan dan menggali terkait dengan proses penyelesaian
masalah yang telah dikerjakan oleh peserta didik secara bertahap sesuai
dengan nomor soal yang akan ditanyakan. Berikut disajikan beberapa
pertanyaan yang dijadikan garis besar permasalahan sebagai pedoman
wawancara yang akan ditanyakan kepada peserta didik.
1) Garis besar permasalahan yang dijadikan sebagai pedoman
wawancara pada langkah memahami masalah adalah sebagai
berikut:
a) Apakah kamu memahami masalah tersebut?
b) Dapatkah kamu menyebutkan apa saja yang diketahui dari
masalah?
c) Dapatkah kamu menyebutkan apa saja yang ditanyakan dari
masalah?
241
Lampiran A19
Hasil Perhitungan Standar Deviasi
No Nama Peserta Didik Butir Soal 1 Butir Soal 2 Total Skor Nilai (xi-x) (xi-x)2 Kategori
1 NMZ 5 0 5 25 -21,579 465,649 Sedang
2 RGD 4 0 4 20 -26,579 706,438 Sedang
3 KA 4 2 6 30 -16,579 274,86 Sedang
4 MRA 6 0 6 30 -16,579 274,86 Sedang
5 ONT 8 7 15 75 28,4211 807,759 Tinggi
6 MQSM 0 1 1 5 -41,579 1728,8 Rendah
7 NMU 8 8 16 80 33,4211 1116,97 Tinggi
8 MAA 10 10 20 100 53,4211 2853,81 Tinggi
9 AA 8 6 14 70 23,4211 548,548 Sedang
10 DSA 10 7 17 85 38,4211 1476,18 Tinggi
11 MR 4 1 5 25 -21,579 465,649 Sedang
12 ANA 1 0 1 5 -41,579 1728,8 Rendah
13 MFSE 8 8 16 80 33,4211 1116,97 Tinggi
14 MA 7 1 8 40 -6,5789 43,2819 Sedang
15 TVI 9 7 16 80 33,4211 1116,97 Tinggi
16 AS 8 7 15 75 28,4211 807,759 Sedang
17 A 2 1 3 15 -31,579 997,227 Sedang
18 AHS 0 0 0 0 -46,579 2169,59 Rendah
19 MA 7 2 9 45 -1,5789 2,49293 Sedang
Jumlah 885 18702,6
n 19
Rata-rata 46,579
Standar Deviasi 31,374
x+1 SD 77,953
x-1 SD 15,205
243
LAMPIRAN
B
244
Lampiran B1
Dokumentasi Validator Ahli DF
Lampiran B2
Dokumentasi Perizinan dengan Kepala SDN 12 Pontianak Kota
Dokumentasi Uji Coba Tes Peserta Didik Kelas IV SDN 12 Pontianak Kota
246
Lampiran B3
Dokumentasi Perizinan dengan Kepala SD Kartika XVII-1 Pontianak
Lampiran B4
Dokumentasi Wawancara Peserta Didik Kelas IV SD Kartika XVII-1
Pontianak
248
249
LAMPIRAN
C
250
Lampiran C1
Transkip Wawancara Peserta Didik Kategori Tinggi
Kriteria Nilai Tertinggi
Butir Soal 1
Peneliti : Baik Kayiz, sekarang coba sebutkan nama lengkap Kayiz.
MAA : Muhammad Abdullah Al-Kayiz
Peneliti : Coba Kayiz baca dulu soal yang ada pada nomor 1
MAA : Baik kak
Peneliti : Setelah membacanya menurut Kayiz apakah soalnya mudah, sedang atau susah?
MAA : Mudah
Peneliti : Apakah Kayiz memahami maksud dari soal yang ada pada nomor 1?
MAA : Memahami
Peneliti : Memahami bagaimana itu maksudnya Kayiz?
MAA : Memahami apa yang diketahui dan ditanyakan dan apa yang dicari. Gampang sih.
Peneliti : Pada soal nomor 1, bisa Kayiz ceritakan maksud soalnya tentang apa?
MAA : tentang yang diketahuinya
Peneliti : Ada ukuran apa disitu?
MAA : Ada ukuran panjangnya 9 cm
Peneliti : 9 cm atau 19 cm?
MAA : 19 cm
Peneliti : Terus?
MAA : Lebarnya 8 cm, yang ditanyakan kan disini sudah diceritanya sudah diberi tahu itu luasnya.
Jadi dapat dimengerti.
Peneliti : Oh seperti itu. Jadi, yang ditanyakan itu soalnya minta bantuan Kayiz untuk mencari luas?
Gitu kah?
MAA : Heem dengan yang diketahui itu
Peneliti : Untuk memahami soalnya ada kesulitan tidak Kayiz dalam mengerjakannya?
MAA : Tidak
Peneliti : Baik tidak ada, sekarang kita lanjut ya. Sekarang Kayiz sudah memahami apa yang diketahui
dan ditanyakan di dalam soal. Selanjutnya bagaimana cara Kayiz membuat rencana
penyelesaiannya?
MAA : Caranya..
Peneliti : Apa yang Kayiz lakukan terlebih dahulu itu?
MAA : Ditulis rumusnya, kalau persegi panjang disitu tulis persegi panjang. Kalau rumus persegi
panjang itu panjang kali lebar. Panjangnya sama dengan 19 cm dan lebarnya sama dengan 8
cm
Peneliti : Apakah Kayiz ada menggambar bentuk bangun datarnya?
MAA : Ada
Peneliti : Bangun datar apa yang Kayiz gambar?
MAA : Persegi panjang
Peneliti : Rumusnya sudah Kayiz tulis, terus Kayiz juga sudah menggambarkan bentuk bangun
datarnya artinya Kayiz sudah membuat rencana penyelesaian. Selanjutnya di langkah
melaksanakan rencana penyelesaian bagaimana cara Kayiz melaksanakan rencana
penyelesaian yang sudah Kayiz buat tadi?
MAA : Panjangnya 19 cm dan lebarnya 8 cm. kalau persegi panjang rumusnya panjang kali lebar
nah 19 sama 8 itu dikalikan jadi sama dengan hasilnya 152 cm pangkat 2.
251
Peneliti : Apakah Kayiz ada kesulitan tidak melaksanakan rencana penyelesaian tadi?
MAA : Tidak
Peneliti : Apakah Kayiz ada kesulitan pada saat mengalikan?
MAA : Tidak sih
Peneliti : Setelah melaksanakan rencana penyelesaian sudah dikalikan dan mendapatkan hasilnya,
apakah Kayiz sudah yakin bahwa jawaban yang Kayiz tuliskan itu sudah benar atau salah?
MAA : Sudah yakin jawabannya benar.
Peneliti : Bagaimana cara Kayiz memeriksa kembali hasil jawaban yang sudah dituliskan? Kayiz
memeriksa tidak jawaban yang sudah dituliskan dari awal sampai akhir?
MAA : Tidak, langsung tulis seperti ini saja.
Peneliti : Artinya Kayiz langsung menulis benar di lembar jawabannya?
MAA : Iya benar sudah yakin
Peneliti : Tanpa benar-benar memeriksa kembali ya?
MAA : Iya
Peneliti : Kayiz sudah menuliskan kesimpulan belum sebagai jawaban akhir?
MAA : Kesimpulannya sudah.
Peneliti : Jadi kesimpulannya bagaimana yang Kayiz tuliskan?
MAA : Jawabannya adalah 152 cm.
Peneliti : Benar. Lebih tepatnya itu kalau kesimpulannya itu seperti ini, ‘jadi luas dari uang tersebut
adalah 152 cm pangkat dua’. Jadi lain kali kalau membuat kesimpulan Kayiz harus lebih
spesifik. Yang ditanyakan adalah berapa luas uang? Kesimpulan kita menulisnya luas uang
adalah …
MAA Baik.
Butir Soal 2
Peneliti : Sekarang Kayiz baca dulu soal yang ada pada nomor 2
MAA : Baik kak
Peneliti : Setelah membacanya menurut Kayiz apakah soalnya mudah, sedang atau susah?
MAA : Susah
Peneliti : Boleh dijelaskan susahnya bagaimana?
MAA : :dari apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut itu susahnya.
Peneliti : Oh susahnya disitu, kalau dilihat dari soalnya susah atau tidak?
MAA : Tidak sebenarnya, cumin belum ngerti jak waktu itu
Peneliti : Sekarang apa yang Kayiz pahami dari soal nomor 2?
MAA : hm…
Peneliti : Disitu soalnya menceritakan tentang apa?
MAA : Tentang Lani piket kelas dia melihat ubin lantai tu dia mau menghitung luas ubin lantai
tersebut jadi seperti itu ceritanya.
Peneliti : Kalau dilihat dari gambarnya bentuk ubin lantai berbentuk bangun datar apa Kayiz?
MAA : Persegi
Peneliti : Sekarang apakah Kayiz dapat menyebutkan kembali apa yang Kayiz ketahui dari soal itu?
MAA : Sisinya 35 cm
Peneliti : Kalau apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
MAA : Luas
Peneliti : Luas apa yang dicari
MAA : Luas persegi
Peneliti : Luas persegi, luas dari ubin lantai berbentuk persegi tadi ya. Kayiz ada kesulitan tidak pada
saat mengerjakan soal ini?
252
MAA : Iya
Peneliti : Kesulitan seperti yang Kayiz sudah sebutkan sebelumnya ya. Kakak lihat biarpun Kayiz ini
kesulitan, Kayiz masih bisa mengerjakannya itu termasuk pencapaian yang luar biasa bagus.
Peneliti : Selannjutnya di bagian membuat rencana penyelesaian. Kayiz ini meskipun soalnya susah
tapi tetap paham dan menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal
tersebut. Selanjutnya bagaimana cara Kayiz membuat rencana penyelesaiannya?
MAA : Pertama tulis rumusnya terlebih dahulu. Rumus persegi itu sisi kali sisi.
Peneliti : Iya
MAA : Tulis 35 cm. Jadi 35 kali 35 seperti itu
Peneliti : Kalau bangun datarnya ada Kayiz gambarkan?
MAA : Ada
Peneliti : Berarti Kayiz gambar bangun datarnya. Gambar bangun datar apa disitu?
MAA : Persegi
Peneliti : Gambar bangun datar persegi. Setelah itu Kayiz juga menuliskan rumus dari bangun datar
tersebut?
MAA : Tulis
Peneliti : Rumus apa tadi yang Kayiz tuliskan?
MAA : Sisi kali sisi.
Peneliti : Selanjutnya setelah Kayiz tuliskan rumuskan dan Kayiz juga menggambar bentuk bangun
datarnya. Bagaimana cara Kayiz melaksanakan rencana penyelesaiannya?
MAA : Hm..
Peneliti : Angkanya Kayiz bagaimanakan tadi? Kan udah tahu luas persegi itu sisi kali sisi. Setelah itu
nilainya digimanakan? Sisi kali sisinya di apakan?
MAA : Sisi kali sisinya di kali setelah itu di..
Peneliti : Apa kali apa tu? Ada angka tidak disitu?
MAA : Ada. Sisi kali sisi sama dengan 35 kali 35
Peneliti : Hasilnya berapa?
MAA : Sama dengan 1225 cm
Peneliti : Cm apa?
MAA : Cm pangkat 2 kali.
Peneliti : Sekarang kakak mau nanya ada kesulitan tidak saat menghitung 35 kali 35 karena seperti
yang kita tahu ini bilangannya besar.
MAA : Ada, sedikit.
Peneliti : Tapi hebatnya lagi Kayiz ini bisa menuliskan jawaban yang benar. Selanjutnya setelah Kayiz
melaksanakan rencana penyelesaian. Kayiz sudah yakin tidak kalau jawabannya benar?
MAA : Yakin
Peneliti : Bagaimana cara Kayiz yakin kalau jawabannya benar?
MAA : Ya sudah benar ya memang.
Peneliti : Oh seperti itu saja ya, ada memeriksa tidak jawabannya? Kalau di nomor 1 kan Kayiz hanya
yakin jak kak tapi tidak memeriksa. Kalau Kayiz gimana?
MAA : Ini juga tidak, cuma yakin jak kalau jawabannya benar seperti di nomor 1.
Peneliti : Menurut Kayiz ad acara lain tidak untuk mengerjakan soal nomor 1 dan 2 ini?
MAA : Hm ndak tahu sih.
Peneliti : Oh jadi cuma ada 1 cara saja?
MAA : Kali.
Peneliti : Apakah Kayiz di nomor terakhir ini menuliskan kesimpulan?
MAA : Ada.
Peneliti : Kesimpulan apa yang Kayiz tuliskan disitu?
MAA : Jadi, hmm apa ya? Jadi jawabannya 1225 cm pangkat 2.
253
Peneliti : Baik jawabannya dari Kayiz sudah benar seperti yang sudah kakak sebutkan pada soal nomor
1 namun kurang spesifik saja ya. Kayiz sudah tahap memeriksa kembali, Kayiz juga sudah bisa
membuat kesimpulan. Itu sudah masuk di langkah memeriksa kembali. Artinya Kayiz sudah
paham sampai di langkah tersebut. Sebelumnya untuk nomor 2 itu susah ya?
MAA : Lumayan.
Peneliti : Kalau soal nomor 1 itu mudah ya?
MAA : Ya
Peneliti : Baik terima kasih Kayiz karena sebelumnya sudah bersedia diwawancara oleh kakak.
MAA : sama-sama.
254
Lampiran C2
Transkip Wawancara Peserta Didik Kategori Tinggi
Kriteria Nilai Terendah
Butir Soal 1
Peneliti : Tisya, bisa disebutkan nama lengkapnya apa?
TVI : Tisya Viola Isabel, itu saja.
Peneliti : Sekarang silahkan Tisya untuk membaca soal yang ada pada nomor 1 dulu. Membacanya
dalam hati saja ya.
TVI : Baik kak
Peneliti : Setelah membaca soalnya nih menurut Tisya sebelum mengerjakan soalnya mudah, sedang
atau susah?
TVI : Sedang
Peneliti : Menurut Tisya soalnya sedang tidak susah dan tidak mudah. Tisya paham tidak maksud soal
yang ada pada nomor 1?
TVI : Paham
Peneliti :Apa yang Tisya pahami dari soal tersebut?
TVI : Karena panjang sisi uang kertas 19 ada angkanya dan ada apa yang ditanyakan dan diketahui.
Peneliti : Oke sebelum masuk kesitu, kakak mau nanya dari soalnya soal uang. Tisya paham tidak uang
itu berbentuk bangun datar apa di kehidupan Tisya?
TVI : Persegi
Peneliti : Persegi apa?
TVI : Persegi panjang
Peneliti : Di soal ada disebutkan ukurannya sekian sama sekian. Ada?
TVI : Ada
Peneliti : Sekarang coba Tisya sebutkan apa yang Tisya ketahui dari soal tersebut?
TVI : Nomor 1 panjang sisi uang kertas.
Peneliti : Berapa?
TVI : 19 cm dan lebar sisinya 8 cm
Peneliti : Setelah Tisya ketahui, di soalnya ada yang ditanyakan tidak?
TVI : Ada
Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal tadi?
TVI : Menghitung luas
Peneliti : Sekarang dari yang sudah Tisya sebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan. Ada tidak yang
belum Tisya tidak pahami dari soal tersebut?
TVI : Hm tidak
Peneliti :Tisya sudah paham apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Bagaimana cara Tisya untuk
membuat rencana penyelesaiannya?
TVI : Dengan menggambar persegi panjang
Peneliti : Iya?
TVI : Lalu hm dan kasi rumus luas
Peneliti : Kasi rumus luas.
TVI : Panjang kali lebar
Peneliti : Itu rumus luas dari bangun datar apa?
TVI : Persegi panjang
255
Peneliti : Tisya sudah menggambar bentuk bangun datar dan menuliskan rumus bangun datar. Tisya
bisa dijelaskan bagaimana cara Tisya melaksanakan rencana penyelesaian yang sudah dibuat
tadi??
TVI : Dengan kali.
Peneliti : Apa yang Tisya kalikan?
TVI : Sisi sisi
Peneliti : Baik sisi sisi. Ada ukuran apa di persegi panjang?
TVI : Lebar sama panjang
Peneliti : Artinya yang Tisya kalikan ukuran sisi panjang kali apa?
TVI : 19 kali 8
Peneliti : Ya panjang kali lebar dimasukkan angkanya. Tisya sudah menyebutkan 19 kali 8 itu sudah
benar. Berapa hasil berapa yangTisa tuliskan?
TVI : 152 cm
Peneliti : Cm apa yang seharusnya digunakan untuk mencari rumus luas?
TVI : Cm pangkat dua
Peneliti : Tisya ada kesulitan tidak dalam menghitung rumus luas tadi?
TVI : Tidak
Peneliti : Artinya Tisya sudah tahu menghitung perkaliannya
TVI : Iya, sudah
Peneliti : Baiklah Tisya, Tisya sudah melaksanakan rencana penyelesaian apakah Tisya yakin
jawabannya sudah benar?
TVI : Sudah benar
Peneliti : Bagaimana cara Tisya yakin kalau jawaban yang sudah dituliskan itu sudah benar?
TVI : Karena Tisya yakin perkalian ini benar 19 kali 8. Karena isya sudah tambah-tambahin dan
perkalian.
Peneliti : Tisya ada memeriksa kembali tidak jawabannya yang tadi?
TVI : Sudah bisa
Peneliti : Caranya dengan cara mengalikan yang tadi ya dengan cara menambah-nambahkan?
TVI : Dikali-kalikan kak
Peneliti : Menurut Tisya ad acara lain tidak untuk menyelesaikan soal pada nomor 1 ini?
TVI : Mungkin tidak
Peneliti : Tisya ada tidak menuliskan kesimpulan pada soal nomor 1
TVI : Tidak
Peneliti : Tidak ada menuliskan kesimpulan? Baik Tisya, sebenarnya Tisya ada menuliskan kalimat
kesimpulan tapi sepertinya Tisya lupa. Coba Tisya lihat-lihat lagi jawabannya gimana. Ada
tidak kalimat kesimpulan?
TVI : Ada
Peneliti : Sudah ingat belum?
TVI : Sudah
Peneliti : Coba sebutkan sama kakak apa kesimpulan nomor 1 yang sudah Tisya tuliskan?
TVI : Jadi jawabannya 152 cm pangkat 2.
Peneliti : Baik terima kasih Tisya.
TVI : Sama-sama.
Butir Soal 2
Peneliti : Tisya kita lanjut untuk nomor 2, sekarang sebelum lanjut baca dulu di dalam hati lanjut kamu
baca dulu soal yang ada pada nomor 2
TVI : Oke
256
Peneliti : Setelah membacanya menurut Tisa apakah soalnya masuk kategori mudah, sedang atau
susah?
TVI : Sedang sama seperti tadi
Peneliti : Oke lanjut lagi ya Tisya. Tisya paham tidak maksud dari soal nomor 2? Bisa Tisya ceritakan
ke kakak maksud dari soalnya bagaimana?
TVI : Bisa, bisa.
Peneliti : Iya coba.
TVI : Soalnya itu menghitung luas ubin lantai
Peneliti : Menghitung ubin lantai artinya disitu ada cerita tentang apa tu?
TVI : Hm tentang Lani mulai membersihkan Lantai dengan menggunakan penyapu karena Lani
melaksankaan piket kelas.
Peneliti : Hm terus?
TVI : Ketika menyapu Lani memperhatikan ubin lantai yang berbentuk persegi. Lani penasaran
dengan ukuran ubin lantai tersebut. Setelah selesai piket ia langsung mengambil penggaris
Adapun ukuran ubin lantai yang telah diukur oleh Lani adalah sebagai berikut. Dapatkah kamu
membantu Lani menghitung ubin lantai tersebut?
Peneliti :Seperti itu ya yang Tisya pahami. Sekarang Tisya bisa tidak menyebutkan apa yang Tisya
ketahui dari soal yang ada pada nomor 2 ini?
TVI : Hm tahu
Peneliti : Coba Tisya sebutkan?
TVI : Ubin lantai berukuran 35 cm.
Peneliti : Itu ubin lantai atau pertanyaan seperti ini sekarang coba perhatikan gambarnya. Yang Tisya
ketahui itu ukuran ubin lantai 35 cm atau ukuran sisi pada ubin lantai 35 cm.
TVI : Ukuran ubin lantai 35 cm
Peneliti : Yakin?
TVI : Yakin
Peneliti : Sekarang kalau kak yeti nanya kalau dari sini ke sini itu namanya apa di persegi? (sambal
menunjuk gambar ubin lantai pada soal)
TVI : Sisi
Peneliti : Nah sisi. Yang diberi keterangan ini ukuran apa?
TVI : Sisi
Peneliti : Berarti yang lebih tepatnya itu ukuran apa?
TVI : Sisi lantai
Peneliti : Nah ukuran sisi lantai Jadi sampai sini paham maksudnya gimana?
TVI : Paham
Peneliti : Dari apa yang sudah Tisya yang sudah sebutkan tadi ada yang kurang Tisya pahami?
TVI : Ada
Peneliti : Ada?
TVI : Ada
Peneliti : Berarti yang tadi ya. Tapi sudah diluruskan kan? Ternyata yang kita ketahui itu adalah ukuran
sisi yang ada pada ukuran ubin lantainya.
TVI : Iya
Peneliti : Oke lanjut lagi ya Tisya
TVI : Oke
Peneliti : Tisa sudah memahami apa yang Tisya ketahui dan apa ditanyakan dari soal. Selanjutnya
bagaimana cara Tisya membuat rencana penyelesaian yang digunakan dalam soal tersebut?
TVI : Dengan menghitung luas sisi lantai
Peneliti : Nah kalau ini bukan menghitung luas sisi lantai tapi menghitung luas..
TVI : Ubin hehe
257
Peneliti : Ubin lantai. Tidak apa-apa Tisya karena ini bukan pertanyaan wawancaranya harus benar.
Jadi ini hanya semampu Tisya saja, sepengatahuan Tisya. Oke tadi tadi sudah diluruskan bahwa
yang seharusnya dihitung itu adalah ukuran luas ubin lantai. Sekarang bentuk bangun datar apa
yang seharusnya Digambar pada soal nomor 2 ini Tisya?
TVI : Persegi
Peneliti : Persegi ini kita menghitung uasnya ya yang tadi ya. Kalau boleh kakak tahu Tisya tahu tidak
rumus luas persegi ini?
TVI : Tahu
Peneliti : Rumus luasnya apa?
TVI : Sisi kali sisi
Peneliti : Oke lanjut ya Tisya. Tisya ini sudah menggambarkan bentuk bangun datarnya. Tisaya juga
sudah mengetahui rumus luas dari bangun datar tersebut. Selanjutnya bagaimana cara Tisya
melaksanakan rencana penyelesaian dengan menggunakan rumus tersebut?
TVI : Dengan mengkalikan sisi kali sisi
Peneliti : Angka sisi kali sisi yang kita ketahui itu berapa?
TVI : 35 kali 35
Peneliti : Oke untuk hasilnya apakah Tisya tahu berapa?
TVI : Tahu
Peneliti : Hasilnya berapa Tisya?
TVI : Seratus dua puluh dua lima
Peneliti : Oke Tisya kakak coba luruskan kembali untuk seratus dua puluh dua lima yang Tisya
sebutkan tadi hasilnya kurang tepat seharusnya Tisya itu menyebutkan..
TVI : Seribu
Peneliti : Nah coba disebutkan Tisya seribu berapa?
TVI : Seribu dua ratus dua lima
Peneliti : Nah seribu dua ratus dua puluh lima. Tisya mengetahui tidak satuan yang digunakan untuk
rumus luas tersebut?
TVI : Tidak
Peneliti : Tidak tahu.. ini ukuran apa disini?
TVI : Sisi
Peneliti : Sisinya berapa
TVI : 35
Peneliti : Berarti disini ukurannya 35 cm
TVI : Cm pangkat dua
Peneliti : Yang lebih tepatnya itu cm pangkat 2 untuk hasil perkalian rumus luas dari 35 kali 35. Nah
sekarang Tisya ada kesulitan tidak dalam menghitung dengan menggunakan rumus luas tadi
yang sudah Tisya sebutkan?
TVI : Tidak
Peneliti : Tisya sudah melaksanakan rencana penyelesaian tadi, apakah Tiysa sudah yakin bahwa
jawabannya benar atau salah?
TVI : Benar sudah yakin
Peneliti : Bagaimana Tisa yakin kalau jawaban yang dituliskan sudah benar?
TVI : Karena sebelumnya saya sudah mengalikan dengan cara jadi sudah tahu dan sudah benar jadi
jawabannya saya yakin itu.
Peneliti : Baik. Tisya sudah yakin kalau jawabannya seperti ini. Cara memeriksa kembali caranya itu
sseperti yang Tisya sebutkan Tisya mengalikan ya
TVI : Iya
Peneliti : Mengalikan kembali. Menurut Tisya ad acara lain tidak untuk menyelesaikan soal nomro 2?
TVI : Tidak
258
Lampiran C3
Transkip Wawancara Peserta Didik Kategori Sedang
Kriteria Nilai Tertinggi
Butir Soal 1
Peneliti : Olivia boleh disebutkan nama lengkap Olivia apa?
ONS : Olivia Nindya Sakilah
Peneliti : Sebelum melakukan wawancara, kakak mau Olivia untuk membaca dulu soal pada nomor 1.
Bacanya bolrh dalam hati saja.
ONS : Baik kak
Peneliti : Sudah dibaca ya Olivia ya?
ONS : sudah kak
Peneliti : Setelah membaca soalnya menurut Olivia ini soalnya gimana mudah, sedang atau susah?
ONS : mudah
Peneliti : Menurut Olivia ni kan mudah nih
ONS : Hm
Peneliti : Olivia bisa menjelaskan tidak maksud soalnya?
ONS : Maksud soalnya ini..
Peneliti : Maksud soalnya dulu ya sebelum masuk ke sini (sambal menunjuk ke pertanyaan kemampuan
pemecahan masalah matematis?
ONS : ,Maksud soalnya ini kita disuruh bantu menghitung luas uang
Peneliti : Menghitung luas uang ya? Seperti itu ya?
ONS : Mengangguk
Peneliti : Nah kalau disitu ada ukuran apa ya Olivia? di dalam soal itu.
ONS : Ukuran 19 cm dan lebar sisinya 8 cm
Peneliti : Olivia dapat tidak menyebutkan kembali apa yang Olivia ketahui dari soal itu?
ONS : (bingung)
Peneliti : Apa yang Olivia ketahui di dalam soal itu? Kan ada pertanyaan arahan di bawah soalnya. Apa
yang diketahui dari soal tersebut? Olivia bisa tidak menyebutkan kembali apa yang diketahui
dari soal tersebut?
ONS : Diketahui dari soal itu panjangnya 19 cm dan lebarnya 8 cm
Peneliti : Nah setelah Olivia tahu nih, bahwa disitu ada yang Olivia ketahui. Selanjutnya ada tidak yang
ditanyakan dari soal itu? Pasti kan setiap soal itu punya pertanyaan. Nah pertanyaannya apa
disitu?
ONS : Yang ditanya luas
Peneliti : Kalau boleh ditahu itu luas apa?
ONS : Luas uang
Peneliti : Nah Olivia setelah dari apa yang sudah Olivia sebutkan ada yang Olivia kurang pahami dari
apa yang diketahui dan ditanyakan? Ada yang kurang dipahami?
ONS : Tidak ada
Peneliti : Olivia sudah memahami apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Selanjutnya bagaimana
cara Olibia untuk membuat rencana penyelesaiannya?
ONS : Rencana penyelesaiannya itu panjang kali lebar sama dengan 19 kali 8 sama degan 152.
Peneliti : Itu yang Olivia sebutkan sudah benar, namun kalaun membuat rencana penyelesaian biasanya
kita ada arahannya itu. Kalau disitu arahannya ada disuruh buat bangun datar. Bangun datar
apa yang pertama yang Olivia gambar disitu?
ONS : Hm persegi panjang
260
Butir Soal 2
Peneliti : Olivia sudah menjawab pertanyaan di soal nomor 1. Sekarang kita lanjut lagi nih. Kakak mau
kamu baca dulu soal yang ada pada nomor 2.
ONS : Sudah
Peneliti : Setelah membacanya menurut Aqila apakah soalnya mudah, sedang atau susah?
ONS : ….
Peneliti : Menurut Olivia soalnya gimana nih mudah, sedang atau susah?
ONS : mudah
Peneliti : Alhamdulillah mudah ya 2 soal mudah. Olivia bisa tidak Olivia kan bilang kalau soal ini
mudah Olivia bisa tidak menjelaskan nih maksud dari soal itu, bisa tidak kira-kira?
ONS : Maksud dari soal itu hm.. kita disuruh membantu Lani untuk menghitung luas dari ubin lantai
tersebut.
Peneliti : Ada gambarnya ya disitu ya?
ONS : Iya
Peneliti : Dari gambarnya itu berapa ukuran sisi yang diketahui itu?
ONS : 35 cm
Peneliti : Nah kalau apa yang ditanyakan dari soal itu apa Olivia?
ONS : Apa yang ditanyakan dari soal itu? Soal yang nomor 2?
Peneliti : Iya soal nomor 2
ONS : Ditanyakan?
Peneliti : iya apa yang ditanyakan.
ONS : Yang ditanyakan itu Adapun hm ukuran ubin yang telah diukur oleh Lani adalah sebagai
berikut yaitu 35 cm.
Peneliti : Yang ditanyakan itu artinya apa yang menjadi hal yang harus kita kerjakan di situ. Nah
pertanyaannya apa?
ONS : Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
Peneliti : Soal itu yang di bagian kotak ini kak, kalau yang ini arahan buat mengerjakan. kalau disini
(sambal menunjuk soal yang dimaksud) pertanyaan apa? Yang kira-kira diujungnya ada tanda
tanya? Nah apa pertanyaannya disitu?
ONS : Dapatkah kamu membantu Lnai untuk menghitung luas ubin lantai tersebut?
Peneliti : Nah benar pertanyaannya kita membantu Lani ya seperti itu ya. Olivia dari apa yang sudah
Olivia sebutkan Olovia sudah mengetahui apa yang ada di dalam soal, Olivia sudah mengetahui
apa pertanyaan dari soal itu. Kira-kira ada yang kurang Olivia pahami?
ONS : Ada
262
ONS : Maksudnya?
Peneliti : Kan kita sudah tahu rumus luasnya sisi kali sisi selanjutnya diapaka?
ONS : Di.. kali?
Peneliti : Apa yang dikalikan itu?
ONS : 35 kali 35 cm
Peneliti : Nah hasilnya berapa?
ONS : Hasilnya 1225 cm pangkat 2
Peneliti : Alhamdulillah berarti sudah dapat pengetahuan dari soal nomor 1 tadi bahwa kalau rumus
luas itu menggunakan cm pangkat 2. Oke lain kali kalau ada rumus luas lagi itu satuannya
menggunakan cm pangkat 2 lagi ya. Nah dari menghitung tadi in ikan bilangannya besar nih
35 kali 35, waktu Olivia mengerjakannya ada kesulitan tidak?
ONS : Tidak
Peneliti : Alhamdulillah Masya Allah, matematikanya mantap. Benar perkaliannya sudah bisa?
ONS : Bisa
Peneliti : Oke bagus ya. Nanti terus dilatih lagi perkaliannya biar bisa mengerjakan lebih banyak soal.
Peneliti : Olivia, disini Olivia sudah sampai di langkah melaksankan rencana penyelesaian. Nah setelah
Olivia kerjakan semua nih dari apa yang diketahui sampai ketemu hasilnya. Kemudian Olivia
periksa kembali tidak jawabannya?
ONS : Sudah
Peneliti : Disitu Olivia ada menuliskan kata benar tidak?
ONS : Tidak
Peneliti : Ndak ada lagi ya? Berarti lain kali kalau memeriksa itu untuk buktilah y akita memeriksa
Olivia menuliskan kata benar sebelum kesimpulan. Kesimpulan ada Olivia buat tidak?
ONS : Kesimpulan.. tidak
Peneliti : Kesimpulannya tidak ada Olivia buat. Yakin nih kesimpulannya tidak ada Olivia buat?
ONS : Yakin
Peneliti : Nah Olivia, Olivia itu sebenarnya ada menuliskan kesimpulan. Kalau sudah ada kata jadi ini
itu namanya kalimat kesimpulan Olivia. Nah seperti itu. Ada yang kurang tidak dari
kesimpulan ini apa?
ONS : Kesimpulannya kurang pangkat
Peneliti : Nah masya Allah berarti sudah paham ya ada kekurangannya disitu satuannya cm pangkat 2.
Nah menurut Olivia ini ada cara lain atau rumus lain tidak mengerjakannya?
ONS : Tidak
Peneliti : Tidak ada, berarti hanya menggunakan rumus ini kak benar seperti itu?
ONS : Heem.
Peneliti : Oke Olivia terima kasih sudah bersedia untuk diwawancara hari ini.
ONS : Sama-sama
264
Lampiran C4
Transkip Wawancara Peserta Didik Kategori Sedang
Kriteria Nilai Terendah
Butir Soal 1
Peneliti : Ghalih boleh disebutkan nama lengkap Ghalih apa?
RGD : Raditya Ghalih
Peneliti : Ghalih sebelum kita wawancara, coba Ghalih baca dulu soal yang ada pada nomor 1 tapi
membacanya dalam hati saja.
RGD : Baik kak
Peneliti : Ghalih sudah membaca soal nomor 1, menurut Ghalih setelah membaca soalnya mudah,
sedang atau susah?
RGD : susah
Peneliti : Kalau boleh kakak tahu soalnya dimana itu? Soalnya susah kak atau gimana?
RGD : hm.. jawabannya harus cari juga
Peneliti : Kalau dilihat sepintas seperti itu soalnya susah tidak?
RGD : Susah
Peneliti : Kalau dibandingkan soal seperti ini dengan pilhan ganda lebih mudah yang mana?
RGD : Pilihan ganda
Peneliti : Berarti kalau ini soalnya agak susah karena soalnya terlalu panjang, benar tidak?
RGD : Iya
Peneliti : Berarti kurang suka sama soal yang terlalu panjang ya ceritanya?
RGD : Iya
Peneliti : Baik Ghalih kakak coba-coba tanya dulu ya.
RGD : Iya
Peneliti : Ghalih, paham tidak apa yang dimaksud pada soal nomor 1?
RGD : Tidak sih
Peneliti : Oke karena Ghalih tidak paham, kalau yang Ghalih ketahui ada tidak pada nomor 1?
RGD : Ada
Peneliti : Coba Ghalih sebutkan apa yang Ghalih ketahui dari soal nomor 1
RGD : Dari yang ditanyakan dari soal tersebut.. tidak ada.
Peneliti : Ghalih ada melihat angka-angka tidak di nomor 1
RGD : Ada
Peneliti : Angka berapa dengan angka berapa Ghalih?
RGD : 19 sama 8
Peneliti : Kalau Ghalih lihat lagi ukuran apa yang 19 itu?
RGD : Uang kertas
Peneliti : Sekarang coba Ghalih bayangkan uang kertas itu berbentuk bangun datar apa Ghalih?
RGD : Segi panjang
Peneliti : Lebih tepatnya itu persegi panjang. Persegi panjang itu ada ukuran apa?
RGD : Ukuran..
Peneliti : Panjang sama..
RGD :Llebar
Peneliti : Sekarang ada 2 angka disitu, ada 2 yang disebutkan. Yang pertama itu dia menyebutkan sisi
apa pada persegi panjang. Yang kita ketahui ukurannya ada panjang sama lebar. Kalau yang
19 itu apa?
RGD : Lebar uang kertas.
265
Butir Soal 2
Peneliti : Ghalih kita lanjut lagi ya untuk soal nomor 2 nya. Ghalih coba kamu baca dulu soal yang ada
pada nomor 2
RGD : Lani mulai membersihkan lantai dengan menggunakan penyapu. Ketika menyapu Lani
memperhatikan ubin lantai yang berbentuk persegi. Lani penasaran dengan ukuran ubin lantai
tersebut, setelah selesai piket ia langsung mengambil penggaris dan menghitung ukuran ubin
lantai. Adapun ukuran ubin yang telah diukur oleh Lani adalah sebagai berikut.
Peneliti : Oke Ghalih sudah membaca soalnya, setelah membaca soalnya menurut Ghalih soalnya
mudah, sedang atau susah?
RGD : Susah
Peneliti : Ghalih paham tidak maksud dari soal nomor 2?
RGD : Tidak paham
Peneliti : Oke yang kakak lihat ini ya pada lembar jawaban Ghalih, Ghalih tidak menuliskan jawaban
pada soal nomor 2. Kalau boleh tahu Ghalig kenapa tidak menuliskan jawaban?
RGD : Karena waktu sudah terlambat
Peneliti : Oh waktunya tidak cukup ya? Selain itu soalnya juga susah untuk dipahami ya makanya tidak
dikerjakan. yang dikerjakan hanya soal nomor 1. Seperti itu?
RGD : (mengangguk)
Peneliti : Oke kalau dari yang Ghalih lihat bisa tidak Ghalih mengerjakan soalnya ini, kalau waktunya
cukup?
RGD : Juga tidak
Peneliti : Juga tidak bisa..
RGD : Soalnya susah
Peneliti : Baik terima kasih ya Ghalih.
268
Lampiran C5
Transkip Wawancara Peserta Didik Kategori Rendah
Kriteria Nilai Tertinggi
Butir Soal 1
Peneliti : Antoni, boleh Antoni sebutkan nama lengkap Antoni apa?
A : Antoni saja kak, tidak ada nama lengkap.
Peneliti : Sebelum wawancara, Antoni boleh dibaca dulu soalnya. Bacanya di dalam hati saja ya
Antoni.
A : Baik kak
Peneliti : Oke soalnya sudah dibaca, setelah Antoni baca ni soalnya hanya dibaca ni ya menurut Antoni
soalnya gimana mudah, sedang atau susah?
A : sedang
Peneliti : Antoni paham tidak maksud dari soal nomor 1?
A : hm sedikit paham
Peneliti : Boleh Antoni sebutkan coba sebutkan dimana sedikit pahamnya itu?
A : Sedikit pahamlah..
Peneliti : Hm seperti bagaimana, Antoni lihat oh ini maksudnya seperti ini nih soalnya seperti itu. Ada
tidaka?
A : Apa ya..
Peneliti : Hm gimana?
A : Dia itu seperti.. dia itu seperti ini kali.
Penliti : Oh dikali?
A : Dikali panjang sama p kali 19
Peneliti : Oh seperti itu, baik. Antoni sekarang Antoni bisa tidak sebutkan kembali apa yang Antoni
ketahui dari soal itu?
A : hm.. tidak ada yang saya ketahui
Peneliti : Di lembar jawaban Antoni, Antoni menuliskan p dikali 19. Boleh kakak tahu alasannya
mengapa Antoni menuliskan p dikali 19?
A : Apa?
Peneliti : Boleh diberi tahu alasannya mengapa Antoni menuliskan p kali 19??
A : Itu karena ini, makanya memilih jawaban seperti itu
Penliti : Yang Antoni lihat itu Cuma tuliskan itu 19 saja kah, 8 nya tidak dituliskan?
A : Tidak
Peneliti : 8 nya tidak dituliskan karena Antoni merasa itu bukan jawaban seperti itu?
A : Merasa seperti jawaban, tapi saya merasa itu seperti bukan jawaban.
Peneliti : Baiklah dari apa yang sudah diketahui, pasti kalau soal dia ada pertanyaan kan? Nah di dalam
soal itu apa yang ditanyakan?
A : Yang ditanyakan itu Edo diberi u.. uang jajan oleh ibu.
Peneliti : Oh itu pertanyaannya? Baiklah. Dari apa yang Antoni sebutkan ada yang Antoni kurang
pahami?
A yang belum tahu yang ini (sambil menunjuk soal)
Peneliti :Oh itu masih kurang ya. Antoni kakak luruskan dulu ya, untuk di nomor 1 itu yang kita ketahui
itu ukurannya sama dengan bukan menggunakan kali tapi ukuran panjangnya panjang sama
dengan 19 cm. 8 ini jjuga disebutkan itu namanya ukuran lebar. Lebarnya 8 cm. apa yang
ditanyakan dari soal itu ada di bawah ini. Dapatkah kamu membantu Edo untuk menghitung
269
ukuran luas uang yang dikasi oleh ibu? Nah artinya disitu kita diminta untuk membantu Edo
untuk menghitung ukuran luas. Sampai disitu paham?
A : Paham
Peneliti : Antoni sudah memahami apa yang sudah diketahui dan apa yang sudah ditanyakan dari soal
dari apa yang sudah kakak luruskan tadi. Nah selanjutnya bagaimana cara Antoni untuk
membuat rencana penyelesaian untuk menyelesaikan soal ini?
A : Hm tinggal dicari jawabannya
Peneliti : Kalau disitu ada tidak gambar bangun datar yang seharusnya digambar?
A : Ada
Peneliti : Gambar apa itu Antoni?
A : Hm.. apa ya? Lupa saya.
Peneliti : Kalau dilihat dari soalnya Antoni ingat tidak?
A : Ingat
Peneliti : Nah itukan dia bilang uang. Uang itu berbentuk bangun datar Antoni?
A : Bangun datar hm.. lupa terus saya
Peneliti : Kakak coba luruskan kembali ya kalau bangun datarnya bangun datar persegi panjang.
A : Oh gitu
Peneliti : Nah Antoni tahu tidak rumus luas dari persegi panjang
A : Nidak tahu
Peneliti : nah kakak coba sebutkan kembali untuk rumus luasnya adalah panjang kali lebar. Oke sampai
disitu saja ya. Antoni sudah tahu nih rumusnya udah juga menggambar bangun datarnya.
Sekarang Antoni bisa tida menuliskan angka yang ada di pertanyaan tadi?
A : Tidak bisa
Peneliti : Oke di lembar jawaban pada saat melaksankan rencana penyelesaian itu Antoni menuliskan
panjang kali lebar sama dengan 107. Bisa dijelaskan mengapa Antoni menuliskan itu?
A : Ini seperti dikali
Peneliti : Artinya Antoni cumin menuliskan rumus langsung menuliskan hasilnya seperti itu?
A : Iya
Peneliti : Antoni hasilnya dapat 107?
A : 170
Peneliti : Oh hasilnya 107 atau 170 Antoni?
A : Oh iya 107
Peneliti : Oke dalam menghitung hasilnya ada kesulitan tidak dalam menghitung perkaliana
A : Tidak ada
Peneliti : Antoni sudah melaksanakan rencana penyelesaian sudah dapat hasilnya nih. Antoni yakin
belum kalau jawabannya benar atau salah?
A : Yakin kalau jawabannya benar
Peneliti : Pada lembar jawaban Antoni tidak menuliskan cara yang dikerjakan benar atau salah dan
tidak juga menuliskan kesimpulan hanya menuliskan hasil. Boleh Antoni jelaskan alasannya
mengapa tidak menuliskan tadi?
A : Karena lupa cara menuliskan
Peneliti : Oh berarti cuma lupa ini bukan karena tidak paham?
A : Tidak
Peneliti : Artinya Antoni lupa cara menuliskannya seperti itu ya?
A : Iya
Peneliti : Sebelumnya Antoni ada merasakan kesulitan?
A : Ada
Peneliti : Selain lupa?
A : Hm selain lupa..itu..
270
Butir Soal 2
Peneliti : Antoni sekarang kita akan lanjut pada nomor 2, Antoni baca soalnya dulu membacanya di
dalam hati saja ya.
A : Baik kak. Sudah
Peneliti : Oke Antoni setelah membaca soalnya tadi untuk soal nomor 2 ya apakah soalnya mudah,
sedang atau susah?
A : sudah sih
Peneliti : Antoni paham tidak maksud dari soal nomor 2?
A : Sedikit paham
Peneliti : Sedikit paham itu coba Antoni sebutkan ke kakak seperti bagaimana
A : Sebutkan ya..
Penliti : Tidak apa-apa sedikit saja?
A : Yang saya paham itu luas kali lebar
Peneliti : Antoni sekarang coba sebutkan apa yang diketahui dari soal tersebut?
A : Yang diketahui tidak ada yang tahu
Peneliti : Bisa disebutkan tidak alasan mengapa di bagaian ketahui Antoni menuliskan p kali 35?
A : Itu seperti yang dikalikan itu. Ini bah seperti itu kan..
Peneliti : Oh seperti dikalikan gitu ya? Selanjutnya mengapa Antoni tidak menuliskan apa yang
ditanyakan dari soal itu?
A : Lupa
Penliti : Oh lupa, bisa diterima ya. Dari apa yang sudah Antoni sampaikan ada yang Antoni kurang
pahami?
A : Ada
Peneliti : Apa?
A : Yang…
Peneliti : Yang di bagian diketahui dan ditanyakan. Itu ada yang kurang dipahami tidak?
A : yang kurang dipahami itu tidak tahu rumusnya.
Peneliti : Antoni bagaimana cara Antoni untuk membuat rencana penyelesaian yang ada pada soal
nomor 2 ini?
A : Nomor b cara menyelesaikannya..
Peneliti : Hm bangun datar apa yang Antoni gambar disitu?
A : Bangun datar.. lupa lagi
Peneliti : Coba Antoni lihat ini supaya diingat kembali itu bangun datar ap aitu yang ada pada gambar
(sambal menunjuk soal)?
A : Persegi empat
Peneliti : Tapi yang lebih tepatnya itu di dalam matematika itu namanya bukan persegi empat Antoni
yang lebih tepatnya itu bangun datar persegi.
A : Oh bangun datar persegi
Peneliti : Iya nah kalau rumus dari bangun datar persegi Antoni tahu?
A : Tidak tahu
Peneliti : Kalau dilihat dari ukurannya yang diketahui juga tidak tahu?
A : Tahu sedikir sepertinya
Peneliti : Coba apa?
A : Tang kita ketahui itu seperti hitung-hitung
Peneliti : Tapi tidak tahu nama yang dihitung itu tadi?
A : Tidak
271
Peneliti : Kakak kembali pada soal nomor 1, soal nomor 1 itu kita menghitung panjang kali lebar. Kalau
di omor 2 ini kira-kira kita menghitung apa ya? di persegi itu kita menghitung apa?
A : Hitung ini saja
Peneliti : Namanya Antoni tidak tahu?
A : Namanya tidak tahu
Peneliti : Baik, kakak beri tahu ya. Kalau ini Antoni namanya sisi. Nah yang kita hitung sisi
A : Sisi
Peneliti : Sisi kali..
A : Lebar
Peneliti : Bukan Antoni, tapi kalau di persegi itu rumus luasnya adalah sisi kali sisi. Dia tidak ada
lebarnya Antoni. Beda dengan persegi panjang ada panjang ada lebar, tapi kalau di persegi itu
hanya ada sisi. Jadi untuk rumus luas persegi itu sisi kali sisi makanya misalnya sisi dari persegi
ini adalah 7 sisinya. Maka luasnya 7 kali 7. Tapi kalau ini luasnya adalah?
A :4
Peneliti : Oke seperti ini Antoni. Kita menuliskan ini 35 dikalikan dengan..
A : Panjang..
Peneliti : Dikalikan dengan 35
A : Dikalikan 35..
Peneliti : Iya dia harus sisi kali sisi artinya sisi yang kita ketahui itu kita tuliskan.
A : Oh seperti itu
Peneliti : Antoni ada tidak disitu Antoni menuliskan cara melaksanakan rencana penyelesaiannya?
A : Tidak
Peneliti : Yakin tidak ada nulis disitu?
A : Tidak
Peneliti : Tapi di lembar jawaban kakak ada lihat Antoni menuliskan panjang kali lebar itu sama dengan
255, nah bisa tidak Antoni jelaskan alasannya mengapa langsung nulis panjang kali lebar sama
dengan 255?
A : Ya karena itu sering dikalikan kalau yang ditulis sering dikalikan
Peneliti : Oh ini langsung dikalikan ya Antoni seperti nomor 1. Hasilnya Antoni dapatnya dua ratus..
A : Lima puluh lima
Peneliti : Nah saat menghitung ada kesulitan tidak Antoni?
A : Tidak sih
Peneliti : Oke Antoni sudah melaksanakan rencana penyelesaian udah dapat nih hasilnya, Antoni yakin
tidak jawabannya benar atau salah?
A : Tidak yakin sih benar, kalau salah salahlah.
Peneliti : Eh benar nih tidak yakin sama jawaban sendiri?
A : Tidak yakin
Peneliti : Dari mana Antoni mengatakan tidak yakin kak sama jawaban saya, bisa dijelaskan tidak,
bagaimana tidak yakinnya?
A : Karena saya itu seperti takut salah
Peneliti : Tapi mneurut Antoni hasilnya ini sudah benar atau salah?
A : Benar
Peneliti : Pada lembar jawaban sayangnya Antoni tidak lagi menuliskan cara yang dikerjakan benar
atau salah sama seperti di nomor 1 dan tidak juga menuliskan kesimpulannya. Boleh tidak
Antoni beri tahu ke kakak alasan mengapa Antoni tidak menuliskan apa yang ada di pertanyaan
nomor ini?
A : Ini?
Peneliti : Antoni tidak menuliskan jawabannya benar atau salah. Tidak juga menuliskan kesimpulan
alasannya mengapa?
272
Lampiran C6
Transkip Wawancara Peserta Didik Kategori Rendah
Kriteria Nilai Terendah
Butir Soal 1
Peneliti : Azmi, benar namana Azmi?
AHS : Benar
Peneliti : Boleh disebutkan nama lengkap Azmi apa?
AHS : Nama saya Azmi Hail Safrizen kelas 4B
Peneliti : Memangnya ada kelas 4A?
AHS : Apa?
Peneliti : Memangna ad akelas 4A?
AHS : 4A tidak ada
Peneliti : Oke B itu maksudnya semester 2 kali ya. Azmi, sebelum kita wawancara baca dulu soal yang
ada pada nomor 1 ya
AHS : Iya. Soal nomor 1 yang ini atau yang ini?
Peneliti : Soal nomor 1 itu ini sama ini
AHS : Oh itu
Peneliti : Ini soalnya, ini arahan untuk mengerjakan soalnya. Jadi bacannya dalam hati saja. Kalau
sudah bilang sama kakak.
AHS : Oke.. hm sudah
Peneliti : Azmi setelah membaca soalnya menurut Azmi soalnya mudah, sedang atau susah?
AHS : agak susah bu
Peneliti : Azmi paham tidak maksud dari soal nomor 1? Maksunya bagaimana?
AHS : Hm tidak bu
Peneliti : Boleh dijelaskan tidak letak tidak pahamnya itu dimana?
AHS : Yang.. yang disini bu yang soal nomor 1 itu yang kan apa yang diketahui dan ditanyakan dari
soal tersebut,
Peneliti : Eh apa yang Azmi jawab ini?
AHS : Ini ndak salah r..
Peneliti : Coba lihat dulu r atau h itu
AHS : Sekolah hera lia..
Peneliti : Oh seperti itu ya?
AHS : Iya
Peneliti : Azmi yang kakak lihat ini Azmi ada jawab soal ini tapi Azmi sendiri tidak paham sama apa
yang dituliskan dimaksud pun Azmi tidak paha. Sudah tidak paham sama apa yang di maksud
dan tidak paham sama apa yang dituliskan, hm alasannya boleh tidak disebutkan alasannya
mengapa?
AHS : Hm yang ini bu yang saya tidak paham bu.
Peneliti : Yang bagian pertanyaan apa?
AHS : Bagaimana cara membuat rencana penyelesaian tersebut. Gambaran..
Peneliti : Gambar bangun datar apa?
AHS : Bangunan datar apa yang tepat untuk ukuran panjang dan lebar luas.. ini tidak dijawab ni..
Peneliti : Azmi jawabnya apa tadi nih?
AHS : Yang mana ini atau ini?
Peneliti : Yang ini
AHS : Getukang..
274
Peneliti : Nah boleh tidak disebutkan tidak alasannya Azmi menuliskan getukang?
AHS : Yang itu agak tidak paham makanya menuliskan seperti itu
Peneliti : Oh makanya menuliskan seperti itu
AHS : Iya
Peneliti : Lanjut nih di rumus tersebut Azmi menuliskan apa nih?
AHS : Bayakolakan..
Peneliti : Bayakolakan itu maksudnya seperti bagaimana?
AHS : Bagaimana menyelesaikan rumus tersebut? Bayakolakan
Peneliti : Kakak itu nanyanya seperti ini tapi Azmi jawabannya seperti itu. Jadi bagaiana itu?
AHS : Salah
Peneliti : Bukan, bukan maksud kakak salah. Maksud kakak mengapa Azmi menuliskan itu, alasannya
saja.
AHS : Karena agak susah benar bu
Peneliti : Oh gitu
AHS : Saya menjawabanya dapat dari buku yang saya pinjam
Peneliti : Oh dapat jawabannya dari buku?
AHS : Iya
Peneliti : Kalau ini dapat dari mana ini?
AHS : Mana? Ini dari buku Bahasa Indonesia bu
Peneliti : Kalau yang ini?
AHS : IPAS
Peneliti : Oke lanjut lagi ya di bagian memeriksa kembali, bagian terakhir ya. Azmi boleh tidak
membacakan tidak jawabannya apa itu?
AHS : Dikerjakan.
Peneliti : Nah itu bagaimana tu maksudnya?
AHS : Hm. Apakah cara menyelesaikan rumah luas tersebut sudah benar? Jika sudah tulislah
kesimpuan dari soal yang telah dikerjakan. hmm ini sebenarnya ibu mudah tapi saya kira ini
jawabannya tidak ada di buku apapun bu.
Peneliti : Oh jadi Azmi menjawab meurut pemikiran sendiri seperti itu?
AHS : Iya
Peneliti : Oke sebelum lanjut ini terlalu campur-campur ini mau manggil ibu atau kakak?
AHS : Kakak
Peneliti : Yakin?
AHS : Yakin
Peneliti : Oke kakak. Nih kakak mau nanya, ini mungkin pertanyaan nomor 1 yang terakhir. Azmi
waktu mengerjakan ini Azmi tidak focus atau waktunya sudah tidak cukup?
AHS : Waktunya sudah tidak cukup lagi
Peneliti : Tidak cukup lagi makanya langsung menulsikan sesuai dengan pemikiran Azmi seperti itu
ya?
AHS : Mengangguk
Peneliti : Menururt berdasarkan buku yang pernah Azmi baca seperti itu ya?
AHS : Iya
Peneliti : Oke kalau misalnya diberi waktu yang cukup, Azmi mengerjakannya seperti bagaimana?
AHS : Mengerjakannya agak… mikir dulu sebentar ibu.
Peneliti : Tapi kalau dipikir dulu sebentar. Azmi menyebutnya ini soal yang susah atau mudah?
AHS : Yang kita pikir ni soalnya susah bu tapi dibilang sama teman itu sedang saja.
Peneliti : Oh sedang. Oke terima kasih ya Azmi.
Butir Soal 2
275
Peneliti : Azmi, sekarang kita lanjut pada nomor 2. Coba Azmi baca dulu soal yang ada pada nomor 2
AHS : Baik kak
Peneliti : Azmi setelah membaca soal nomor 2 kategori apa yang di soal nomor 2 mudah, sedang atau
susah?
AHS : Sedang
Peneliti : Azmi bilang soal nomor 2 sedang artinya lebih mudah dari soal nomor 1?
AHS : Benar
Peneliti : Oke, Azmi bisa jelaskan tidak maksud dari soal nomor 2 ini?
AHS : Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
Peneliti : Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal itu, Azmi jawabanya apa?
AHS : Kerjakan eh kerjakan bu
Peneliti : Oke kalau kakak boleh tahu alasan Azmi menuliskan kocahkan itu apa?
AHS : Macam agak susah bu
Peneliti : Ini kalau boleh tahu dapat dari mana jawabannya?
AHS : Mikir
Peneliti : Berarti ini hasil dari pemikiran sendiri ya?
AHS : Waktu tidak cukup itu bu, saya jawab itu saja bu takut ibu tidak ada udah pergi dah.
Peneliti : Ternyata di soal berikutnya ini dikerjakan ya. Ini alasan menuliskan dikerjakan apa ni di
bagian rencana penyelesaiannya
AHS : Yang nomor 2 ini bagaimana cara membuat rencana penyelesaian soal tersebut, gambar
bangun datar apa yang tepat untuk ukuran sisi yang sama panjang pada ubin lantai tadi? Apa
rumH luas dari bangunan datar tersebut?
Peneliti : Jawabannya dikerjakan. Nah alasannya apa nih menuliskan dikerjakan mungkin ada
alasannya.
AHS : Dikerjakan nih, dikerjakan tersebut asal ada kebocoranlah bu rumah tu
Peneliti : Oh..
AHS : Jadi dikerjakan
Peneliti : Oh seperti itu. Lanjut lagi di bagian sudah Azmi buat rencana penyelesaian, katamya
dikerjakan nih rencana penyelesaiannya. Di bagian melaksanakan rencana penyelesaian nah
ini coba Azmi bacakan ke kakak itu jawabannya apa?
AHS : Yang mana bu?
Peneliti : Sebutkan kembali yang ini.
AHS : Ini?
Peneliti : Heem
AHS : Dibetulkan
Peneliti : Itu alasannya apa menuliskan dibetulkan?
AHS : Bagaimana cara menyelesaikan rumah luas tersebut? Diibaratkan rumah yang rusak
Peneliti : Setelah Azmi in ikan menyelesaikan rencana penyelesaian Azmi bilang dibetulkan. Terus
yang terakhir di bagian memeriksa kembali yang bagian ini, in ikan pertanyaannya apa yang
Azmi kerjakan sudah benar atau belum, kalau udah benar dibuat kesimpulan. Azmi jawab apa
ini?
AHS : Dijual
Peneliti : Boleh disebutkan alasan menuliskan dijual apa?
AHS : Apa cara menyelesaikan rumah luas tersebut sudah benar? Jika sudah tuliskan disimpulin dari
soal yang telah dikerjakan. dijual
Peneliti : Alasannya mengapa bilang dijual
AHS : Kan rumahnya belum juga betul diselesaikan dijual saja bu
Peneliti : Oh oke. Sampai disini Azmi ada kesulitan tidak dalam menjawab soal nomor 2 ini?
AHS : Ada
276
Peneliti : Oke belajar betul-betul kakak harapkan nanti bisa jadi anak yang baik, anak yang sukses terus
ngajinya nanti kalau Azmi belajar terus bisa sampai Qur’an. Aamiin
AHS : Aamiin
278
LAMPIRAN
D
279
Lampiran D1
Surat Keputusan Pembimbing Penyususan Skripsi
280
Lampiran D2
Surat Keputusan Tim Review Artikel
281
Lampiran D3
Surat Keputusan Penguji
282
Lampiran D4
Surat Tugas
283
Lampiran D5
Surat Izin Riset SD Kartika XVII-1 Pomtianak
284
Lampiran D6
Surat Izin Uji Coba Instrumen Penelitian SDN 12 Pontianak Kota
285
Lampiran D7
Surat Balasan Penelitian SD Kartika XVII-1 Pontianak
286
Lampiran D8
Surat Permohonan Validasi Validator Ahli DF
287
Lampiran D9
Surat Permohonan Validasi Validator Ahli IK