Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdullilah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat, hidayah, serta inayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
tugas berupa makalah, yang berjudul “ Makna Pembukaan Undang Undang
Dasar” ini dapat disusun sebaik mungkin.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pancasila
semester 1 dengan dosen pengampu yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam pembuatan makalah ini dan orang tua yang selalu mendukung
dalam pengerjaan tugas.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah yang sederhana


ini bisa dengan mudah dimengerti dan bisa diambil manfaatnya, sehingga dapat
memberikan inspirasi bagi para pembaca. Apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat kata-kata yang kurang berkenan, maka kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan makalah ini diwaktu yang
akan datang.

Lamongan, 05 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

A. Memahami Makna Pembukaan UUD


B. Makna Alinea dalam Pembukaan UUD
C. Amandemen dalam Pembukaan UUD

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Indonesia adalah Negara Hukum yang sudah dirumuskan dengan tegas


pada UUD 1945 Pasal 1 Ayat (3). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Hukum memiliki pengertian sebagai peraturan atau adat yang secara resmi
dianggap mengikat,yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah.

Dengan demikian untuk membentuk pemerintahan negara Indonesia yang


dapat melindungi seluruh wilayah Indonesia dan seluruh rakyat, memajukan
kesejahteraan rakyatnnya, mencerdaskan kehidupan, dan ikut serta dalam
ketertiban yang berdasarkan kemerdekaan. Maka dibukalah Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia yang dibentuk dalam susunan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berkedaulatan Pancasila.

Pembukaan Undang Undang Dasar dianggap sangat cita negara


(staatsidee) oleh karena itu Undang Undang Dasar tidak boleh dirubah, apabila
ada yang merubahnya maka dapat dipastikan dasar dasar negara juga ikut
berubah. Pada faktanya dalam pembukaan Undang Undang Dasar ini terdapat
beberapa keanehan dan permasalahan seperti pada Alinea ke 3 terdapat lafadz
Allah SWT dan pada Alinea ke 4 terdapat kata Tuhan pada Pembukaan UUD
1945.

Dan terdapat fakta lain bahwa Undang Undang Dasar mengalami


amandemen sebanyak empat kali yang terjadi selama 4 tahun berturut-turut yaitu,
amandemen pertama bertepat pada 14-21 Oktober 1999, amandemen kedua
bertepat pada 7-18 Agustus 2000, amandemen ketiga bertepat pada 1-9 November
2001, dan amandemen keempat bertepat pada 1-11 Agustus 2002.

Didalam makalah ini penulis mencoba membahas tentang makna


pembukaan UUD dan apa saja permasalahan yang terjadi saat Pembukaan Undang
Undang Dasar.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa makna yang terkandung dalam Pembukaan Undang Undang Dasar?


2. Apa makna Alinea dalam Pembukaan Undang Undang Dasar?
3. Mengapa terjadi amandemen dalam Pembukaan Undang Undang Dasar?

TUJUAN DAN MANFAAT

Sebagaimana yang tertulis pada rumusan masalah diatas, makan tujuan


dari dibuatnya makalah ini sebagai :

1. Untuk memberi jawaban dari pertanyaan pada perumusan masalah.


2. Untuk mengetahui makna dalam Pembukaan Undang Undang Dasar,
keanehan serta permasalah yang terjadi saat proses Pembukaan Undang
Undang Dasar.

Adapun Manfaat dari dibuatnya makalah ini adalah :

1. Memberi masukan dalam pembelajaran mata kuliah dan sebagai bahan


acuan atau referensi dalam diskusi mahasiswa.
2. Menambah pengetahuan dan mengasah pola pikir untuk memberi ide-ide
baru yang belum pernah dibahas baik bagi penulis maupun pembaca
pembaca.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Memahami Makna Pembukaan Undang Undang Dasar

Pembukaan UUD termasuk bagian terpenting bagi Indonesia karena


menjadi awal mula terbentuknya Undang Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945. Pembukaan ini mengandung banyak makna dan prinsip-
prinsip dasar didalam pembukaan ini juga terkandung nilai-nilai filosofis, tujuan,
dan semangat dasar dalam pembentukan suatu negara.

Pembukaan UUD terdiri ata 4 alinea, setiap alinenya memilik makna


tersendiri. Pada dasarnya Pembukaan Undang Undang Dasar memiliki tujuan dan
cita-cita bangsa, yang mengandung nilai agar bisa dijunjung tinggi oleh seluruh
Indonesia.

B. Makna Alinea Dalam Pembukaan Undang Undang Dasar

Didalam sebuah naskah Pembukaan Undang Undang Dasar NKRI tahun


1945 terdiri atas 4 alinea, keempat alinea inilah termasuk gambaran perjuangan,
cita cita, dan sebuah tujuan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap
alineanya mempunyai makna sangat penting dalam Pembukaan Undang Undang
Dasar. Oleh karena itu untuk lebih memahami maksud setiap alineanya maka
penulis akan memberi masukan terperinci sebagai berikut :

Alinea Pertama ( 1 )

“ Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan


oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan perikemanusian dan perikeadilan.”
Kalimat diatas termasuk bunyi dari Alinea pertama dapat kita ambil
pelajaran bahwasanya penjajahan atau pertumpahan darah harus dihilangkan
karena tidak sesuai dengan kodrat yang dimiliki manusia. Karena Indonesia
sebuah Bangsa Negara satu Bahasa yang memiliki sifat nasionalisme untuk tetap
Merdeka.

Alinea Kedua ( 2 )

“ Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah


kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang Merdeka,
Bersatu, Berdaulat, Adil, dan Makmur”.

Bunyi dari Alinea kedua dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945
mengandung makna bahwa bangsa Indonesia sendiri sangat menjunjung tinggi
kemerdekaan. Indonesia memiliki pandangan untuk bisa mewujudkan negara
yang selalu bersatu, berdaulat, adil, dan makmur .

Alinea ketiga ( 3 )

“Atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorong oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaanya”.

Alinea ketiga Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 Negara Republik


Indonesia mengandung makna bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hanya hasil
perjuangan nasional saja, namun juga rasa syukur atas karunia dan Rahmat Allah
SWT. Hal ini dapat ditunjukan dengan kehidupan Masyarakat Indonesia yang
menginkan keseimbangan dalam hidup. Dalam Aline ketiga ini juga menjadi bukti
pengukuhan terhadap Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Alinea keempat ( 4 )

“ Kemudian daripada itu umtuk membentuk suatu pemerintah Negara


Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan
Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebikjaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta
Keadlan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Bunyi pada Alinea keempat ini bisa dilihat paling panjang dan banyak
diantara Alinea yang lain, oleh karena itu pada Alinea keempat ini mengandung
beberapa makna yaitu :

1. Melindungi seluruh rakyat Indonesia dan tumpah darah Indonesia.


2. Meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
3. Memperkuat kehidupan bangsa.
4. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kebebasan, perdamaian,
dan keadilan.
5. Menjadikan kedaulatan rakyat Indonesia dengan Pancasila sebagai dasar
negara.

C. Amandemen Dalam Pembukaan Undang Undang Dasar

Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia ( KBBI ) bahwasanya


Amandemen adalah usulan perubahan undang-undang yang dibahas di Dewan
Perwakilan Rakyat ( DPR ) dan sebagainya, penambahan bagian yang sudah ada.
Pada Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 mengalami amandemen sebanyak
empat kali, amandemen bertujuan untuk memperjelas dan menyempurnakan
hukum yang belum dijelaskan didalam UUD 1945.

1. Perubahan pertama pada 14-21 Oktober 1999 di Sidang Umum Majelis


Permusyawaratan Rakyat, alasan dilakukan amandemen pertama adalah
untuk mempertegas siapa yang berhak menjadi wewenang presiden dan
yang tidak bisa dilakukan oleh seorang pemimpin negara ( presiden ).
2. Perubahan kedua adalah hasil dari Sidang Tahunan Majelis
Permusyawaratan Rakyat pada tanggal 7-18 Agustus 2000, alasan
dilakukan amandemen kedua ini adalah untuk memberi amanat kepada
Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) dan pemerintah untuk pelaksanaan
otonomi daerah dan menyempurnakan hal- hal tentang HAM, Lambang
Negara, dan Lagu Kebangsaan.
3. Perubahan ketiga pada tanggal 1-9 November 2001 sebagai hasil Sidang
Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat, alasan terjadinya amandemen
ketiga ini adalah untuk memperkuat sistem kepemimpinan di Indonesia
dengan diadakannya pemilu secara langsung oleh rakyat.
4. Perubahan keempat pada tanggal 1-11 Agustus 2002 dalam Sidang
Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat, dilakukannya amandemen
keempat ini memiliki alasan untuk mengoptimalkan kepengurusan
pemerintah bahwasannya DPR sebagai bagian MPR, penggantian
presiden, dan menyempurnakan perekonomian nasional dan kesejahteraan
sosial.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembukaan UUD menjadi bagian awal mula terbentuknya Undang


Undang Dasar Negara Indonesia 1945, yang memiliki tujuan untuk membangun
nilai bangsa, membangun semangat dasar untuk pembentukan suatu bangsa
negara.

Pembukaan UUD memuat harapan dan cita-cita bangsa Indonesia,


Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. Memahami makna alinea-alinea pada
Pembukaan Undang Undang Dasar dapat membantu tujuan-tujuan yang ingin
dicapai oleh negara ini. Hal ini dapat memperkuat semangat Nasionalisme dan
meningkatkan rasa cinta tanah air.

Amandemen terhadap Pembukaan Undang Undang Dasar Negara


Kesatuan Republik Indonesia adalah kemungkinan yang sangat rasional dan masih
berlandaskan hukum dari negara .
DAFTAR PUSTAKA

Raharjo, Said. (2013). Cita Negara, Hukum Pancasila, Pembukaan, dan


Penjelasan UUD 1945. Diakses 03/05/2014

M. Dimyati Hartono (2010). Memahami Makna Pembukaan Undang Undang


Dasar 1945 dari sudut historis, filosofis, idiologis, dan konsepsi.

Adewiyatun Rahma Hrp, Ahmad Arsyad Thalib. (2019) Undang Undang


Dasar 1945. Diakses OSF Preprints-2019

Sumi Hartoyo (2015). Amandemen UUD 1945 dalam Mengatur


Keseimbangan Antara Kekuasaan Eksekutif dan Legislatif dalam Sistem
pemerintahan Republik Indonesia. Diakses UNS (Sebelas Maret University),
2015.

Wikipedia, Indonesia (2014). Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan


Kemerdekaan Indonesia. Tersedia di

http://id.wikipedia.org/wiki/BPUPKI

Anda mungkin juga menyukai