Anda di halaman 1dari 1

KEKALAHAN BUKANLAH AKHIR

Namaku Nina Aulia Shoumin Rismandani, orang-orang biasa memanggilku Nina. Aku lahir di Kediri pada
tanggal 18 Oktober 2006 dan besar di Kediri. Aku adalah anak bungsu dan memiliki dua kakak laki-laki.
Saat ini aku bersekolah di SMA Negeri 7 Kediri.

Aku adalah salah satu anggota unit ekstrakurikuler di SMA Negeri 7 Kediri, yaitu BARATA. Pada bulan
Maret 2022 saat aku kelas 10, aku dan teman-temanku mengikuti lomba LKBB di Mojokerto untuk
mewakili sekolah. Sebelum mengikuti lomba, kami memiliki jadwal untuk latihan setiap hari di sekolah.
Kami latihan setiap hari dan pulang saat hari sudah mulai gelap. Tidak jarang juga aku dimarahi oleh
ibuku karena selalu pulang terlambat.

Suatu hari ibuku bertanya, kenapa aku selalu pulang terlambat? Sampai-sampai semua orang rumah
selalu berpikir negatif jika aku setiap hari tidak langsung pulang karena main terlebih dahulu. Aku sudah
berkali-kali bilang bahwa aku memang ada latihan di sekolah, tapi kedua orang tuaku tidak percaya
begitu saja. Perlahan aku pun meyakinkan orang tuaku kalau aku memang tidak berbohong.

Akhirnya hari dimana kami akan berangkat ke Mojokerto pun tiba. Aku berangkat ke sekolah pada pukul
04.00 WIB. Sebelum berangkat aku tidak lupa memohon doa restu kepada kedua orang tuaku. Saat tiba
di sekolah aku dan teman-temanku beristirahat sebentar lalu dilanjutkan dengan doa agar kami bisa tiba
di tempat tujuan dengan selamat.

Setelah lomba selesai kami pulang terlebih dahulu tanpa menunggu pengumuman juara dikarenakan
hari sudah mulai malam. Di Mojokerto ada beberapa perwakilan kakak pelatih yang menunggu
pengumuman juara tersebut. Namun, saat sudah diumumkan kami tidak mendapatkan nominasi juara.

Kesimpulan yang dapat diambil dari cerita saya ini adalah saat kita sudah berusaha dan berdoa tetapi
apa yang kita inginkan tidak tercapai kita harus tetap bersyukur karena satu kegagalan itu bukanlah
akhir dari segalanya.

Anda mungkin juga menyukai