Minggu I Agustus '23

Mengenal GULA dan GARAM

tersembunyi

Tanpa disadari, makanan dan minuman yang
dikonsumsi setiap hari memiliki kandungan
garam yang tinggi. Misalnya, kebutuhan
harian garam adalah 5gr/hari atau sekitar 1
sendok teh (sdt), ternyata rata-rata Kita
mengonsumsi 9 gram/hari atau hampir 2 kali
lipatnya. Bagaimana bisa? Ya, secara tidak
sadar, Kita mengonsumsi garam tambahan
seperti memakan kerupuk, saus sambal,
biskuit, keju, sosis, nuget, dsb. inilah yang
dinamakan garam tersembunyi
Sementara itu,anjuran konsumsi gula harian
menurut Kementerian Kesehatan RI yaitu
4 sendok makan atau 50gr/hari. Namun,
secara tak sadar Kita mengonsumsi gula
tersembunyi tambahan yang ada pada
makanan dan minuman terutama yang sudah
dalam kemasan.
Selain itu, konsumsi gula tambahan secara
berlebih dapat menyulitkan tubuh untuk
mencerna makanan berserat, vitamin dan
miineral yang penting bagi tubuh serta
kecenderungan terkena diabetes lebih tinggi.

Pengganti nama garam pada makanan

diantara nya Sodium dan Na. Kata-kata
seperti 'monosodium glutamate/MSG, sodium
sulfite, disodium phosphate, sodium citrate
semuanya mengandung garam. pilihlah yang
memuat kata-kata seperti 'low sodium', 'low
salt' dan 'no added salt'.
Unutk gula, nama lain yang sering dipakai
adalah brown sugar, molasees, honey, maple
syrup, sugar cane, corn syrup, high fructose
corn syrup, corn sweetener, dan segala
istilah dengan akhir-an 'osa'. seperti sukrosa,
glukosa, fruktosa, dextrosa dan maltosa.
Berikut ini beberapa cara sehat mengatur
asupan garam dan gula agar terhindar dari
bahaya bagi kesehatan :
*Beralih mengonsumsi buah dan sayur yang
mengandung gula alami
*Lebih sering masak sendiri agar bisa
mengatur takaran gula dan garam
*Hindari menyimpan stok atau membeli
makanan dan minuman kemasan
*Batasi konsumsi makanan cepat saji
*Bawa bekal rumahan saat keluar rumah

Untuk menghindari konsumsi gula dan garam tersembunyi,

mulailah membiasakan diri untuk mengecek kembali
informasi nutrisi pada label makanan atau minuman.
Perhatikan daftar bahan baku atau ingridients, daftar ini
selalu dimulai dari bahan yang jumlahnya paling banyak.
Yuk, mari jadi konsumen yang cerdas dan bijak!

Sumber : Berbagai sumber