Anda di halaman 1dari 3

Fitri Rohmaniyah P21341118021 D3-2B GIZI

1. Menurut teori belajar sosial, manusia dibentuk oleh norma-norma kultural, dan meniru
perilaku orang tua dan peers (teman sebaya). Seseorang dapat membangun prilaku
kebiasaan mengkonsumsi gula karena hanya dengan mendengarkan atau mengamati orang-
orang di sekitarnya atau dengan membaca. Setelah mendengarkan dan mengamati lalu
sumber tersebut dijadikan sebagai informasi yang harus diterapkan. Menurut beberapa teori
adiksi, prilaku adiksi dapat ditimbulkan oleh adanya penggunaan substansi bersama dengan
teman sebaya dan orang lain. Maka dapat disimpulkan bahwa penyebab seseorang adiksi
terhadap mengkonsumsi gula secara berlebihan adalah karena factor lingkungan orang-
orang disekitarnya seperti teman-teman, orang tua dan orang lain.
2. Ciri-ciri perilaku yang mengalami adiksi gula :
 Orang yang selalu merasa lelah dan selalu mencari gula untuk meningkatkan energi :
maksudnya adalah ketika seseorang merasa lelah atau ketika seseorang merasa
stress maka orang tersebut akan mengkonsumsi gula atau makanan dan minuman
yang manis untuk menghilangkan lelah dan stress nya.
 Orang yang selalu kesulitan menahan nafsu makan sesuatu yang manis : maksudnya
adalah jika seseorang mengalami adiksi terhadap gula maka orang tersebut tidak
bisa menahan nafsu terhadap makanan dan minuman yang manis, selalu ingin
mengkonsumsi nya.
 Orang yang menjadi gampang marah bila jarak antara waktu makan terlalu lama dan
selalu memilih sumber gula sebagai cemilan.
 Orang yang mengalami ketidakseimbangan hormone dan memilih gula untuk
mengembalikan mood : maksudnya adalah jika seseorang mengalami adiksi
terhadap gula maka ketika mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis maka
mood nya langsung berubah drastis dan memperbaiki suasana hati.
3. Dampak akibat konsumsi gula yang berlebihan :
 Lemak pada perut : semakin banyak gula yang dikonsumsi maka semakin
meningkatkan resiko tertimbunnya lemak pada lingkar pinggang dan perut dan
dapat meningkatkan resiko terjadinya obesitas.
 Karies gigi : karies gigi terjadi ketika bakteri yang hidup di mulut mencerna sisa
karbohidrat dari makanan yang dikonsumsi, bakteri tersebut akan membusuk dan
memproduksi asam yang dapat menghancurkan anamel atau dentin gigi.
 Kerusakan hati : konsumsi gula yang berlebih dapat membuat tubuh kelebihan
fruktosa yang dapat membebani hati dan menyebabkan perlemakkan hati.
Fitri Rohmaniyah P21341118021 D3-2B GIZI

 Penyakit jantung : studi dalam Journal Of American Heart Association tahun 2013
menyebutkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat membuat terganggunya cara
kerja organ jantung dalam memompa darah.
 Disfungsi metabolik : konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan sindrom
metabolic klasik, seperti berat badan, obesitas abdominal, penurunan HDL,
peningkatan LDL, gula darah tinggi, peningkatan trigliserida dan tekanan darah
tinggi.
 Resistensi hormone Insulin : semakin banyak konsumsi gula, maka semakin banyak
juga produksi hormone insulin pada tubuh.
4. Hal-hal yang akan saya lakukan dalam menghadapi fenomena seseorang adiksi terhadap
gula, yaitu :
a. Sosialisasi ke warga disekitar tentang dampak negatif konsumsi gula berlebihan bagi
tubuh, karena saya yakin orang-orang disekitar yang adiksi terhadap gula karena
kurangnya pengetahuan tentang dampak negative konsumsi gula berlebihan, maka
dengan mengadakan sosialisasi tentang dampak negative konsumsi gula berlebihan,
warga dapat mengetahui pengetahuan tersebut dan mulai tidak mengkonsumsi gula
secara berlebihan.
b. Menjadi konseling ahli gizi dan dapat memberikan saran yang baik kepada konselor,
dengan menjadi ahli gizi yang baik sangat dapat membantu konselor agar tidak
mengkonsumsi gula secara berlebihan.
c. Memberikan informasi ke warga di sekitar tentang makanan yang bergizi selain
makanan yang mengandung gula berlebihan, karena makanan dan minuman yang
mengandung gizi yang baik itu sangat banyak seperti makanan yang bersumber
sayuran dan buah, makanan dan minuman yang bersumber protein hewani maupun
nabati, merupakan asupan yang dapat memberikan kesehatan bagi tubuh. Dengan
melakukan hal tersebut, warga di sekitar akan mulai tidak mengkonsumsi gula
secara berlebihan.
d. Memberikan informasi tentang pemanis alami seperti buah dan sayur. Karena
dengan memberikan informasi tentang pemanis alami maka warga dapat
mengetahui pemanis alami yang dapat memberikan manfaat bagi tubuh dan mulai
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dan mulai tidak mengkonsumsi pemanis
buatan yang biasa ada di makanan sekitar.
Fitri Rohmaniyah P21341118021 D3-2B GIZI

e. Memberikan informasi mulai membatasi penggunaan gula yang secara berlebihan


dengan cara ketika akan mengkonsumsi suatu produk terlebih dahulu membaca
informasi nilai gizi yang ada.
5. Menurut saya, gaya hidup sehat yang harus diterapkan adalah menjaga pola makan,
olahraga yang teratur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alcohol dan tidur secara teratur.
 Menjaga pola makan, contohnya makan utama 3 kali sehari (pagi, siang dan malam)
dan 2 kali makan selingan. Menu makanan yang terdiri dari karbohidrat, lauk
hewani, lauk nabati, sayur dan buah. Boleh mengkonsumsi makanan yang
mengandung gula tetapi dalam jumlah yang tidak berlebihan.
 Olahraga yang teratur, contohnya 3-4 kali olahraga dalam seminggu. Olahraga yang
paling mudah dilakukan sehari-hari misalnya jogging, Push-up, Sit-up, Wall-sit, dan
naik turun tangga.
 Tidur secara teratur, tidur yang dianjurkan adalah 8 jam dalam sehari.

Sumber Literatur :

1. (Bloor, 2006; Duncan, et, al., 1998; Jenkins, 1996; Wills, et, al., 1998, dalam Boden, 2008)
2. (Jacob Teitelbaum, penulis buku Beat Sugar Addiction Now)
3. (Dr.Yusra Firdaus – Dokter Umum, Informasi kesehatan)

Anda mungkin juga menyukai