AKSI NYATA

TOPIK 4
DESIGN THINKING
Dosen Pengampu :
Dwi Nila Andriani, S.Pd M.Pd

Nama Mahasiswa :
Alfinia Alam Sari (2302114617)

PPG PRAJABATAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
 AKSI NYATA
DESIGN THINKING
gambar ide media pembelajaran

POHON FAKTOR

Gagasan Yang mendasari ide media pembelajaran

Design Challenge kelompok kami: Bagaimana kita bisa membuat media
pembelajaran Matematika yang bermakna agar peserta didik kelas 5
memahami materi bilangan pecahan dengan sub materi operasi
penjumlahan dan pengurangan pecahan.
Pertimbangan jika media ini akan dibuat atau digunakan di daerah
terdepan, terpencil dan tertinggal dimana sulit untuk menyediakan alat
dan bahan belajar seperti dikota besar.
Pertimbangan jika kami sama sekali tidak memiliki anggaran untuk
mengembangkan media pembelajaran.
Pertimbangan untuk memilih ide media pembelajaran yang memiliki
dampak paling besar dan usaha yang paling kecil / mudah dilakukan.

Fitur apa saja yang terdapat pada media pembelajaran

Judul Pohon Faktor
Bentuk Pohon
Kartu Angka
Warna disetiap angka dan cabang
Diorama Ekosistem Darat
 AKSI NYATA
DESIGN THINKING
buatlah skenario interaksi siswa saat menggunakan ide
media pembelajaran dari awal hingga akhir
1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan tingkat kebutuhan
belajarnya.
2. Peserta didik berdiskusi bersama guru untuk mempersiapkan hal-hal yang perlu
dipahami dalam melakukan operasi hitung penjumlahan pecahan seperti pada power
point yang telah ditayangkan (Bergotong royong) (Communication)
3. Peserta didik memahami tentang bilangan prima dan mencari KPK untuk menyamakan
penyebut pecahan yang berbeda menggunakan pohon faktor.
4. Peserta didik mengamati Power point dan penjelasan guru terkait materi operasi
penjumlahan pecahan. (TPACK)
5. Peserta didik mengamati bagaimana aturan operasi penjumlahan pecahan dari materi
yang ditampilkan. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengerjakan operasi
penjumlahan yang memiliki penyebut sama. (Bernalar Kritis) (Critical Thinking)
6. Peserta didik melakukan percobaan hingga menemukan konsep bahwa didalam
operasi penjumlahan pecahan, penyebut harus sama baru menjumlahkan pembilang
sementara penyebut yang sudah sama hanya disalin tidak dilakukan operasi hitung.
(Bernalar Kritis) (Critical Thinking)
7. Peserta didik mengerjakan operasi penjumlahan yang memiliki penyebut berbeda,
yaitu dengan cara mencari KPK kedua bilangan tersebut menggunakan pohon faktor
dan kartu angka yang telah disiapkan oleh guru. (Bernalar Kritis) (Kreatif) (Critical
Thinking) (Creatifity)
8. Masing-masing perwakilan kelompok akan mencoba menyelesaikan permasalahan
operasi penjumlahan pecahan menggunakan media pohon faktor dan kartu angka.
(Bernalar Kritis) (Critical Thinking)
9. Anggota kelompok dapat membantu untuk menyelesaikan permasalahan jika anggota
kelompok mengalami kesulitan. (Bergotong royong) (Communication)
(Collaboration)
10. Kelompok yang lain dapat melihat proses penyelesaian operasi penjumlahan dari
kelompok yang maju dan dapat mengambil pelajaran sekaligus dapat memperkuat
pemahamannya.
11. Kelompok yang lain juga akan memberikan tanggapan terkait hasil kerja kelompok
yang maju kedepan. (Bernalar Kritis) (Critical Thinking) (Pembuktian)
12. Peserta didik diberikan LKPD Kelompok untuk dikerjakan bersama-sama dan mereka
dapat saling bertukar ide untuk lebih menguatkan pemahamannya (Bergotong royong)
(Communication) (Collaboration)

REFLEKSI
Adakah hal yang membuat Anda bersemangat atau malas selama mengikuti
perkuliahan kali ini? Adakah materi pada topik ini yang dapat membantu Anda
ketika mengajar di sekolah? Hal apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Hal yang membuat saya bersemangat mengikuti perkuliahan ini adalah dari orang-orang
terdekat dan keinginan saya menjadi guru yang profesional. Rasa malas terkadang menghampiri
ketika saya dihampiri rasa lelah sehingga materipun tidak dipahami secara maksimal.
Materi yang dapat membantu saya ketika mengajar disekolah adalah pada bagian empati
dimana saya dapat memahami apa yang dirasakan peserta didik, kemudian melihat sesuatu
dari berbagai sudut pandang, dan mengumpulkan informasi tentang peserta didik sehingga
saya dapat memahami kebutuhan peserta didik.
Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut adalah bagaimana cara membuat media
pembelajaran yang beragam sesuai dengan gaya belajar yang dapat meningkatkan motifasi
belajar peserta didik serta berdampak baik.