Disusun Oleh:
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
Dengan Plasenta Previa” dapat tersusun hingga selesai. Penulis bersyukur kepada
banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu penulis sangat
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................1
1.3. Tujuan................................................................................................4
1.4. Manfaat.............................................................................................4
2.1.1 Definisi..............................................................................................4
2.1.10 Prognosis.........................................................................................4
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Multiparitas
3. Perokok
4. Penggunaan kokain
2.3. Epidemiologi
2.4. Komplikasi
2.1.1. Klasifikasi
belakang.
Plasenta previa lateralis anterior; bila sebagian menutupi ostea bagian depan.
Plasenta previa marginalis; bila sebagian kecil atau hanya pinggir ostea yang
ditutupi plasenta.
Plasenta letak rendah, pinggir plasenta berada 3-4 cm diatas pinggir pembukaan
c. Menurut Browne:
(Ostea).
2.1.2. Etiologi
Etiologi pasti dari plasenta previa tidak diketahui. Kondisi ini mungkin
2. Pengobatan infertilitas
4. Kehamilan ganda
persalinan sesar .
12. Merokok
Tidak seperti perdarahan pada trimester pertama, perdarahan pada trimester kedua
dilatasi serviks dan gangguan implantasi plasenta dari serviks dan segmen bawah
rahim. Seperti disebutkan sebelumnya, segmen bawah rahim tidak efisien dalam
2. Defek vaskularisasi desidua yang kemungkinan terjadi akibat perubahan atrofik dan
inflamatorotik.
3. Cacat atau jaringan parut pada endometrium oleh bekas pembedahan (SC, Kuret, dll).
konsepsi.
7. Plasenta besar pada hamil ganda dan eritoblastosis atau hidrops fetalis.
2.1.4. Patofisiologi
(Bakker, 2018 ) Implantasi plasenta diprakarsai oleh embrio (lempeng embrio) yang
bagian plasenta yang mengalami perubahan atrofi dapat bertahan sebagai vasa
previa.
Penyebab utama perdarahan trimester ketiga, plasenta previa secara klasik muncul
plasenta terganggu karena area ini secara bertahap menipis sebagai persiapan
menghentikan aliran darah dari pembuluh darah yang terbuka. Pelepasan trombin
dari tempat perdarahan mendorong kontraksi uterus dan menyebabkan lingkaran
Ciri khas plasenta previa adalah perdarahan uterus melalui vagina yang tidak
disertai rasa nyeri. Perdarahan ini terjadi pada akhir trimester kedua hingga
menjelang persalinan. Perdarahan pertama tidak banyak dan akan berhenti sendiri.
Perdarahan muncul berulang tanpa sebab yang jelas. Berhubung plasenta terletak
pada bagian bawah, maka pada palpasi abdomen sering ditemui bagian terbawah
janin masih tinggi di atas simfisis. Palpasi abdomen tidak membuat nyeri dan
perut tegang.
2.1.7. Diagnosis
berikut:
3. Solusio plasenta
4. Kelahiran prematur
intravaskular diseminata.
2.1.8. Prognosis
dan beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa sebagian besar diagnosis dini
ini tidak bertahan sampai persalinan. 90% dari semua plasenta yang ditunjuk
sebagai "berbaring rendah" pada sonogram awal tidak lagi ada pada pemeriksaan
Namun, komplikasi ibu dan janin dari plasenta previa didokumentasikan dengan
baik. Kelahiran prematur sangat terkait dengan plasenta previa, dengan 16,9%
wanita melahirkan kurang dari 34 minggu dan 27,5% melahirkan antara 34 dan 37
minggu dalam studi berbasis populasi dari 1989 hingga 1997. Ada peningkatan
2.1.9. Komplikasi
1. Malformasi kongenital
7. Penyakit kuning
semua data yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan klien secara lengkap,
yaitu:
a. Riwayat kesehatan
Pada langkah pertama ini dikumpulakan semua informasi yang akurat dari
semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Bidan mengumpulkan data
dasar awal yang lengkap. Bila klien mengalami komplikasi yang perlu
melakukan konsultasi.
Langkah II (kedua): Interpretasi Data Dasar
Pada langkah ini dilakukan interpretasi data yang benar terhadap diagnosa
atau masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atas data-
Masalah ini sering menyertai diagnosa. Sebagai contoh yaitu wanita pada
trimester ketiga merasa takut terhadap proses persalinan dan persalinan yang
sudah tidak dapat ditunda lagi. Perasaan takut tidak termasuk dalam kategori
sambil mengamati klien, bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila diagnosa atu
untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang
kebidanan. Jadi manajemen bukan hanya selama asuhan primer periodik atau
kunjungan prenatal saja, tetapi juga selama wanita tersebut bersama bidan terus
Data baru mungkin saja perlu dikumpulkan dan dievaluasi. Beberapa data
memerlukan tindakan segera sementara yang lain harus menunggu intervensi dari
seorang dokter, misalnya prolaps tali pusat. Situasi lainya bisa saja tidak
dokter.
langkah-langkah sebelumnya.
masalah yang telah diidentifikasi atau diantisipasi, pada langkah ini informasi/
Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah
teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan tetapi
juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut seperti apa yang
rasional dan benar- benar valid berdasarkan pengetahuan dan teori yg up to date
serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan atau tidak akan dilakukan oleh
klien.
Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah
ini bisa dilakukan oleh bidan atau sebagian dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi
oleh klien, atau anggota tim kesehatan yang lain. Jika bidan tidak melakukanya
Manajemen yang efisien akan menyingkat waktu dan biaya serta meningkatkan
Pada langkah ke-7 ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
diagnosa. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar efektif
BAB III
TINJAUAN KASUS
Tempat Praktek:
Nomor :
Tanggal Masuk :
1. Pengkajian Data
1.1 Identitas
Umur : 35 th Umur : 40 th
a. Alasan Datang: ibu mengeluh ada pengeluaran darah dari jalan lahir secara tiba-
tiba.
b. Keluhan Utama :
2) Ibu mengatakan pernah keluar darah dari jalan lahir pada waktu umur
3) Ibu mengatakan kali ini keluar darah berwarna merah segar, ada gumpalan
4) Darah yang keluar tidak terlalu banyak, tapi ibu tetap merasa sangat cemas
1. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang ketiga dan tidak pernah mengalami
sekarang.
7. Ibu tidak pernah mengalami nyeri perut yang hebat selama hamil.
9. Ibu mengeluh agak pusing ketika terjadi pengeluaran darah dari jalan lahir.
d. Riwayat Obstetri
Persalinan an
e. Kontrasepsi Terakhir
Alat : Pil Kb
Mulai : 2006
Berhenti : 2011
BAB IV
ANALISA KASUS
BAB V
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Daftar Pustaka
Adere, A., Mulu, A., & Temesgen, F. (2020). Neonatal and Maternal Complications of
Placenta Praevia and Its Risk Factors in Tikur Anbessa Specialized and Gandhi
Memorial Hospitals: Unmatched Case-Control Study. Journal of Pregnancy, 2020,
1–9. https://doi.org/10.1155/2020/5630296
Bagga, F. M. A., & Sze, A. (2023). Placenta Previa. Treasure Island (FL): StatPearls.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539818/#__NBK539818_ai__
Ramadhan, B. R. (2022). Plasenta Previa : Mekanisme dan Faktor Risiko. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Sandi Husada, 11, 208–219. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.735