Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN SOAL PAS KIMIA SANUR KELAS X 2022

1.

KIMIA FISIKA
1 Pembakaran kertas 1 Es Mencair
2 Besi berkarat 2 Garam melarut
3 Pembusukan Makhluk Hidup 3 Lampu memanas
4 Pembuatan Tempe 4 kayu dipotong menjadi kecil
5 Fermentasi/Pembuatan Tape 5 Lilin berubah bentuk jika ditekan

2.

Bidang Peranan ilmu kimia


Pertanian Memformulasikan pupuk Kimia TSP/NPS
Kedokteran Menemukan penyebab penyakit dari reaksi biokimia metabolisme tubuh
Militer Merancang bahan peledak dengan daya hancur yang tinggi untuk senjata
perang seperti TNT dalam rudal
Geologi Menemukan sumber minyak bumi dan mengolahnya menjadi kain,
plastic
Kecantikan Memformulasikan Skincare yang bagus untuk kulit
Hukum Menemukan bukti-bukti criminal untuk menegakkan hukum

3. Metode ilmiah adalah suatu prosedur atau cara pemecahan masalah dengan
menggunakan langkah-langkah yang telah tersusun secara sistematis. Beberapa ciri-ciri
metode ilmiah antara lain:

• Bersifat ilmiah artinya penelitian bersifat rasional, dilakukan melalui prosedur yang
sistematis dengan menggunakan fakta yang diperoleh secara valid dan kebenarannya
bersifat objektif.
• Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah.
• Memberikan kontribusi artinya bahwa penelitian harus mengandung konstribusi atau
nilai tambah teknologi yang ada.
Langkah-langkah dalam metode ilmiah antara lain:
1. Melakukan observasi terhadap suatu fenomena atau gejala.
2. Identifikasi dan formulasi masalah berdasarkan observasi tadi.
3. Menyusun hipotesis.
4. Melakukan penelitian untuk menguji hipotesis.
5. Menarik kesimpulan.

4. Variabel terikat adalah faktor hasil percobaan yang dicari dan dipengaruhi oleh variabel
bebas. Kemudian variabel bebas adalah faktor yang sengaja dibuat berbeda, sedangkan
variabel kontrol adalah faktor yang dibuat sama.
Contoh para siswa melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk
NPK terhadap pertumbuhan bayam. Percobaan menggunakan 3 konsentrasi pupuk NPK,
yaitu 20%, 30%, dan 40%.

Variabel terikat: pertumbuhan bayam.


Variabel kontrol: suhu, jumlah air yang diberikan, dan intensitas cahaya.
Variabel bebas: konsentrasi pupuk NPK yang diberikan.

5. Gambar Alat Laboratorium Beserta Fungsinya – serat (cermin-dunia.github.io)


6. Simbol keselamatan kimia | PDF (slideshare.net)
7.

penemu gambar teori


Dalton 1. Atom merupakan bagian
terkecil dari materi yang
tidak dapat dibagi lagi. Hal
ini sesuai dengan gagasan
yang sebelumnya telah
dikemukakan oleh
Democritus dan Leucippus.
2. Dalton mengemukakan
model atom pertama yang
berbentuk seperti bola
pejal. Dalton
mengemukakan bahwa
atom berbentuk seperti bola
pejal yang sangat kecil dan
setiap unsur memiliki atom-
atom yang identik dan
berbeda untuk membentuk
unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung
membentuk senyawa
dengan perbandingan bulat
dan sederhana. Seperti air
yang terbentuk dari atom-
atom oksigen dan atom-
atom hidrogen.
4. Reaksi kimia merupakan
pemisahan atau
penggabungan atau
penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom
tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.

J.J Thomson dalam atom terdapat


sesuatu yang bermuatan
negatif. Hal ini didasarkan
pada sifat muatan yang
berbeda akan saling tarik-
menarik. Thomson
kemudian menamakan
partikel yang bermuatan
negatif ini sebagai elektron.

Thomson kemudian
mengajukan model atom
terbaru. Thomson
menyetujui pendapat
Dalton bahwa atom
berbentuk seperti bola pejal
yang bermuatan positif,
namun muatan positif ini
dinetralkan oleh elektron
yang menyebar rata di
dalamnya. Thomson
mengibaratkan model atom
yang dikemukakannya
seperti roti kismis dengan
roti yang mengibaratkan
muatan positif dan kismis
yang menngibaratkan
muatan negatif.
Rutherford Atom terdiri atas muatan
positif yang berkumpul di
bagian tengah yang disebut
sebagai inti atom. muatan
positif tersebut terpusat di
tengah atom. Partikel
bermuatan positif kemudian
dinamakan proton.

Teori atom Rutherford ini


mendapat kritik dari
ilmuwan-ilmuwan lainnya.
Ilmuwan lain berpendapat
jika elektron terus menerus
mengitari inti elektron,
energi elektron akan
berkurang dan gerakannya
akan melambat. Akhirnya
energi elektron akan habis
dan elektron akan jatuh ke
inti atom. Namun sayangnya
Rutherford tidak dapat
menjelaskan mengapa
energi elektron tidak habis
dan jatuh ke inti atom.
Bohr 1. Elektron dalam atom
bergerak mengelilingi inti
pada lintasan-lintasan
tertentu, tidak
memancarkan energi.
Lintasan-lintasan elektron
itu disebut kulit atau tingkat
energi elektron.
2. Elektron dapat berpindah
dari satu lintasan ke lintasan
yang lain.
3. Perpindahan elektron dari
model atom yang mirip dengan sistem tata tingkat energi tinggi ke
surya, di mana inti atom yang bermuatan rendah disertai pemancaran
positif dikelilingi oleh elektron yang ada di energi. Sedang perpindahan
kulit atom. Persis seperti matahari yang elektron dari tingkat energi
dikelilingi oleh planet-planetnya. rendah ke tinggi disertai
penyerapan energi.
kekurangan. Jika elektron hanya mengelilingi 4. Elektron yang bergerak
satu lintasan saja, maka posisi elektron tidak pada lintasannya berada
dapat diprediksi. Sayangnya Bohr tidak pada keadaan stasioner,
mampu menjelaskan hal tersebut. artinya elektron tidak
memancarkan atau
menyerap energi.
Schrodinger posisi elektron tidak hanya
ada di lintasan-lintasan
sehingga tidak bisa
ditentukan posisinya secara
pasti. Namun posisi elektron
dapat diprediksi melalui
peluang keberadaan
elektron. Daerah yang
memiliki peluang yang besar
disebut dengan orbital.
8. Penjelasan Bohr tentang atom melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford
dan teori kuantum dari Planck, dan secara garis besar Bohr mengemukaan model atomnya
sebagai berikut :
Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu, tidak
memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut kulit atau tingkat energi
elektron.
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain.
Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai pemancaran energi.
Sedang perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tinggi disertai penyerapan
energi.
Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner, artinya elektron
tidak memancarkan atau menyerap energi.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah
kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan
semakin tinggi tingkat energinya.

9. a. 2 8 7
b. 2 8 8 1

10. a. p= 12, n=24-12=12, e= 12-2=10

11.
12. pengelompokkan unsur | PPT (slideshare.net)

13. Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan kuantum utama dilambangkan dengan huruf n yang menunjukkan kulit elektron utama
dalam suatu atom. Bilangan kuantum utama ini dapat menjelaskan jarak yang paling mungkin terjadi
antara inti dengan elektron.

Nilai bilangan kuantum utama yang semakin besar menunjukkan bahwa jarak antara elektron dan inti
besar sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran atomnya pun besar, dan sebaliknya ketika nilainya
kecil maka jarak elektron dengan inti pun kecil dan ukuran atom relatif lebih kecil.

Nilai bilangan kuantum utama berupa bilangan bulat positif yang dimulai dari angka 1. Angka
tersebut menunjukkan juga tingkat energi yang ditempati oleh satu elektron.

Ketika elektron mengalami eksitasi, maka elektron akan berpindah dari satu orbital ke orbital yang
lebih tinggi dan menyebabkan kenaikan nilai bilangan kuantum utama. Demikian pula ketika elektron
kehilangan energi maka akan berpindah ke orbital yang lebih rendah tingkat energinya dengan diikuti
penurunan nilai bilangan kuantum utama.

Bilangan Kuantum Azimuth (l)

Bilangan kuantum azimuth atau juga dapat dikatakan sebagai kuantum momentum sudut merupakan
bilangan kuantum yang menggambarkan bentuk orbital yang ditempati elektron. Nilai bilangan
kuantum azimuth sama dengan jumlah total sudut dalam orbital. Bilangan ini digambarkan dalam
nilai berkisar antara 0 hingga n-1 dimana n adalah bilangan kuantum utama.

Bilangan kuantum azimuth dapat menunjukkan subkulit s, p, d, atau f yang ditempati oleh elektron.
Sebagai contoh yaitu ketika nilai bilangan kuantum utama n = 3, maka nilai yang mungkin dari
bilangan kuantum azimuth l = 0, 1, dan 2. Jika secara spesifik diketahui nilai l = 1 maka terdapat 1
sudut pada orbital dimana itu dimiliki oleh orbital p.

Bilangan Kuantum Magnetik (ml)

Bilangan kuantum magnetik memiliki nilai yang bergantung dari bilangan kuantum azimuth. Untuk
nilai kuantum azimuth l yang diberikan maka bilangan kuantum magnetik memiliki rentang nilai
antara interval -l hingga +l. Oleh karena itu bilangan ini tidak secara langsung tergantung pada nilai
kuantum utama melainkan azimuth.
Sebagai contoh ketika diketahui suatu elektron memiliki n = 3, dan l = 2 dalam sebuah atom. Maka,
nilai kuantum magnetik yang mungkin adalah -2, -1, 0, +1, +2. Bilangan kuantum magnetik ini
memberikan gambaran tentang tingkat energi yang tersedia dalam satu subkulit dan menghasilkan
proyeksi momentum sudut orbital pada sumbu tertentu.

Bilangan Kuantum Spin (ms)

Bilangan kuantum spin merupakan satu satunya bilangan kuantum yang tidak tergantung dari ketiga
bilangan kuantum yang lain. Nilai kuantum spin memberikan penjelasan mengenai arah perputaran
elektron dan dituliskan dengan simbol ms. Nilai bilangan kuantum spin dapat ditulis sebagai -1/2
atau +1/2 yang menggambarkan kuantum arah perputaran satu elektron.

Nilai positif menunjukkan bahwa putaran elektron ke arah atas dan dapat juga dituliskan dengan
anak panah ke atas, sedangkan nilai negatif menunjukkan putaran elektron ke arah bawah yang
dapat juga dituliskan dengan anak panah ke bawah.

Ketika ketiga bilangan kuantum (utama, azimuth, dan magnetik) suatu elektron sama, maka dapat
dipastikan bahwa elektron tersebut memiliki bilangan kuantum spin yang berbeda karena dalam satu
atum, tidak ada dua elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama.

Anda mungkin juga menyukai