Anda di halaman 1dari 18

KOMUNIKASI

DALAM
KESELAMATAN
KOMUNIKASI DALAM
KESELAMATAN
1. Peran penting komunikasi
2. Tugas komunikan dan komunikator
3. Syarat komunikasi agar berlangsung efektif
4. Faktor yang mempengaruhi komunikasi
5. Hambatan komunikasi
6. Kasus kecelakaan akibat komunikasi
PERAN PENTING KOMUNIKASI

• Komunikasi dalam suatu lingkungan kerja sangat penting


karena melalui interaksi ini akan terjadi penyampaian
berbagai informasi yang sangat dibutuhkan anggota satu
dengan lainnya sebagai usaha mencapai tujuan organisasi
yang diharapkan.
• Komunikasi yang baik dapat menciptakan suasana yang
nyaman, harmonis dan kekeluargaan. Terjalinnya komunikasi
antar semua anggota yang terlibat merupakan salah satu
faktor pendukung meningkatnya produktivitas kerja.
Komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam
kehidupan kita sehari-hari. Melalui komunikasi, kita
dapat menyampaikan ide, informasi, dan emosi kepada
orang lain. Komunikasi yang efektif dapat membangun
hubungan yang baik, memecahkan masalah, dan
meningkatkan kolaborasi. Namun, terdapat beberapa
faktor yang perlu diperhatikan agar komunikasi dapat
berjalan dengan efektif.
PERAN PENTING KOMUNIKASI K3
Komunikasi digunakan untuk menyampaikan informasi penting
Pemberian Informasi terkait dengan risiko, prosedur keselamatan, dan peraturan kepada
pekerja
Melalui komunikasi, pekerja dapat memberikan masukan dan ide ide
Konsultasi terkait dengan keselamatan kerja. Hal ini dapat meningkatkan
partisipasi pekerja dalam pengembangan kebijakan K3
Komunikasi yang efektif diperlukan untuk melaporkan insiden atau
Pelaporan Insiden kecelakaan segera setelah terjadi. Hal ini memungkinkan tindakan
perbaikan cepat dan mencegah insiden serupa terjadi lagi.
Komunikasi digunakan dalam proses pendidikan dan pelatihan K3
Pendidikan dan Pelatihan untuk memastikan pekerja memahami prinsip-prinsip keselamatan
dan tahu bagaimana menggunakannya dalam pekerjaan sehari hari.
Komunikasi memainkan peran penting dalam koordinasi
Koordinasi aktivitas keselamatan di antara berbagai departemen atau tim dalam
organisasi.
Komunikasi juga digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi
Evaluasi Kinerja kinerja K3, termasuk mengidentifikasi area yang memerlukan
perbaikan.
TUGAS KOMUNIKAN DAN
KOMUNIKATOR

Komunikan adalah individu


atau kelompok yang harus
menerima dan memahami
Komunikan pesan keselamatan yang
disampaikan oleh
komunikator.

Komunikator Komunikator adalah individu


atau pihak yang bertugas
menyampaikan informasi
terkait dengan keselamatan
kepada komunikan.
TUGAS KOMUNIKAN K3
Menyampaikan Informasi
Keselamatan Evaluasi Kinerja K3

Komunikan harus memastikan Menilai efektivitas program K3 dan


bahwa informasi tentang risiko, mengidentifikasi area yang
prosedur keselamatan, dan memerlukan perbaikan adalah
peraturan K3 disampaikan dengan bagian penting dari tugas
jelas dan mudah dimengerti kepada komunikan
semua pekerja.

Pengawasan K3 Pengembangan K3
Komunikan harus memantau Terlibat dalam pengembangan
situasi keselamatan di tempat kerja kebijakan, prosedur, dan pedoman
dan melaporkan insiden atau baru untuk meningkatkan
potensi bahaya kepada pihak yang keselamatan di
berwenang tempat kerja.
Tugas Komunikator K3
Pengelolaan Komunikasi
Krisis Kampanye Keselamatan

Mereka bertanggung jawab Mengembangkan dan


untuk mendokumentasikan mengimplementasikan
semua informasi terkait K3, kampanye keselamatan di
termasuk insiden, pelatihan, tempat kerja untuk
dan evaluasi keselamatan. meningkatkan kesadaran
pekerja tentang pentingnya
Pengelolaan Komunikasi
keselamatan
Krisis

Mengelola komunikasi Mengelola komunikasi


selama selama
situasi darurat atau krisis situasi darurat atau krisis
yang melibatkan yang melibatkan
keselamatan pekerja. keselamatan pekerja.
3. SYARAT KOMUNIKASI AGAR BERLANGSUNG EFEKTIF

1. Komunikator atau pengirim


pesan Komunikator adalah
individu atau pihak yang 3. Media atau saluran adalah
berperan sebagai pengirim suatu sarana yang digunakan
pesan. Pesan tersebut diproses untuk menyampaikan pesan
melalui pertimbangan dan dari komunikator kepada
perencanaan dalam pikiran. komunikan.Ada berbagai
Proses pertimbangan dan macam media meliputi media
merencanakan tersebut cetak, audio dan audio visual.
berlanjut kepada proses 2. Pesan atau informasi, ada
penciptaan pesan. pula yang menyebut sebagai
gagasan, ide, simbol, stimuli,
pada hakikatnya merupakan
sebuah komponen yang
menjadi isi komunikasi. Pesan
adalah sebuah informasi yang
diciptakan komunikator dan
akan dikirim kepada
komunikan.
6. Gangguan, Gangguan
komunikasi sering kali terjadi,
4. Komunikan atau penerima baik gangguan yang bersifat
adalah pihak pihak penerima teknis maupun semantis.
pesan. Sebenarnya tugas Gangguan teknis bisa saja
komunikan tidak hanya terjadi karena saluran tidak
menerima pesan, melainkan berfungsi secara baik.
juga menganalisis dan Sementara gangguan semantis
menafsirkan pesan, sehingga 5. Umpan balik atau feedback bermula dari perbedaan
dapat memahami makna sering juga disebut respon. dalam permaknaan arti
pesan tersebut. Pesan yang diterima, dianalisis, lambang atau simbol dari
ditafsirkan oleh komunikan seorang komunikator dengan
tentu akan mendorong komunikan.
komunikan untuk bereaksi.
Reaksi yang timbul itulah
yang dinamakan respon atau
umpan balik.
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi
dalam konteks keselamatan sangat beragam dan
mencakup lingkungan fisik, perbedaan budaya, bahasa,
latar belakang individu, faktor psikologis, perkembangan
teknologi, dan waktu. Untuk mencapai komunikasi
keselamatan yang efektif, organisasi perlu
mempertimbangkan semua faktor ini dalam merancang
strategi komunikasi mereka.
Budaya perusahaan dan nilai nilai yang
Budaya Organisasi dianut dapat memengaruhi cara
komunikasi terjadi dalam hal K3

Tingkat kemampuan berkomunikasi


dalam bahasa yang dipahami oleh semua
Bahasa dan Keterampilan
pihak penting. Keterampilan berbicara,
Komunikasi mendengarkan, dan menulis yang baik
juga diperlukan

Penggunaan teknologi dan alat


komunikasi yang tepat, seperti walkie-
Teknologi dan Alat
talkie, perangkat lunak pelaporan insiden,
Komunikasi atau papaninformasi K3, dapat
memengaruhi komunikasi.
HAMBATAN KOMUNIKASI

Bentuk
hambatan

Hambatan Hambatan Hambatan Hambatan


Fisik semantik Psikologis Fisiologis
Mengutip jurnal Hambatan Indah dan Sri (2019)

1. Hambatan dari pengirim pesan

2. Hambatan dalam penyandian atau simbol

3. Hambatan media

4. Hambatan dalam bahasa sandi

5. Hambatan dalam menerima pesan


HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI K3

Kurangnya Kesadaran Ketidakjelasan Peran dan


akan Keselamatan Tanggung Jawab

Jika pekerja tidak menyadari Jika tidak ada kejelasan


risiko dan bahaya di mengenai siapa yang
lingkungan kerja mereka, bertanggung jawab untuk apa
mereka mungkin tidak dalam hal K3, hal ini dapat
menganggap komunikasi K3 menyebabkan kebingungan dan
sebagai prioritas. kesalahan.
KASUS KECELAKAAN AKIBAT
KOMUNIKASI
• Pada bulan November 1996 terjadi tabrakan di udara dekat New
Delhi antara pesawat ami 747 dan pesawat kargo Kazakstan Airlines.
Para penyelidik menyatakan buruknya komunikasi antara pilot
Kazakhstan dan pengatur lalu lintas udara India sebagai penyebabnya
kecelakaan itu menewaskan 349 orang.

• Pada bulan September 1997, pesawat jet Garuda Airways menghunjam


hutan sekitar selatan Bandara Medan, Sumatra. Sebanyak 234 orang
tewas. Sebab kecelakaan adalah komunikasi pilot dan pengatur lalu
lintas udara mengacaukan kata "kiri" dan "kanan"ketika pesawat
mendekati bandara dalam kondisi jarak pandang yang buruk.
KASUS KECELAKAAN AKIBAT KOMUNIKASI

Kesalahan
Kesalahan Komunikasi
Pemahaman Selama Operasi
Instruks

Tidak Melaporkan
Potensi Bahaya Ketidakpahaman
Terhadap Alat
Keselamatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai