SOLE PROPRIETORSHIPS (Kepemilikkan Tunggal Atau Perusahaan Perseorangan)
SOLE PROPRIETORSHIPS (Kepemilikkan Tunggal Atau Perusahaan Perseorangan)
Meskipun banyak yang besar dan memiliki banyak karyawan, tapi sebagian
besar kecil.
1. Walmart
2. JC Penny
CONTOH:
Annie Withey, menciptakan makanan ringan keju. Popcorn Annie yang disebut
smartfood menjadi salah satu makanan ringan terlaris dalam sejarah AS.
Setelah beberapa tahun, Frito - Lay membeli merek tersebut sekita 15 juta dolar,
meskipun sukses di industri yang sangat kompetitif, Annie masih berpikiran
seperti SOLE PROPRIETORSHIPS. Kemudian Annie mendirikan perusahaan
bernama Annie’s Homegrown dan mengembangkan produk makaroni dan keju
putih alami. Dan meskipun uang dari penjualan tersebut tidak semuanya
diberikan kepada Annie, hal tersebut memberikan gambaran bahwa ide yang
bagus dan bisnis yang sukses dapat bernilai banyak uang.
Jika usaha tidak berhasil, perusahaan dapat ditutup dengan mudah seperti saat
dibuka.
Tentu saja kreditur harus dibayar tapi umumnya pemilik tidak perlu melalui
prosedur hukum sebelum menggangungkan tanda ‘tutup’ dipintu usaha.
Namun ketika bisnis gagal, pemilik juga yang bertanggung jawab atas
hal tersebut.
Secara hukum tidak ada perbedaan antara utang bisnis dan utang pemilik.
Jika bisnis gagal atau terlibat dalam tuntutan hukum properti pribadi dan aset
lainnya dapat disita bahkan dijual jika perlu untuk membayar kreditur.
Secara hukum pemilik Sole Proprietorships adalah bisnis sendiri sehingga jika
pemiliknya pensiun, meninggal atau dinyatakan tidak kompeten secara hukum,
Selain itu, mungkin aja aset - aset tersebut sudah digunakan untuk pinjaman
pribadi atau untuk kredit jangka pendek dari pemasok.
Karena karyawan tersebut merasa bahwa tidak ada peluang untuk kemajuan
di perusahaan yang dimana pemiliknya yang bertanggung jawab atas
semuanya.
Salah satu cara untuk mengurangi dampak kekurangan ini dan tetap
mempertahankan banyak keuntungan adalah dengan membentuk kemitraan dan
memiliki lebih dari satu pemilik.