Disusun Oleh:
NIM : 023.06.0047
Kelas/SGD : A/4
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan SGD LBM 1
“GALAU” pada Blok Personal Profesional Development dan dapat diselesaikan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Dalam penyusunan laporan hasil SGD LBM 1 ini,saya menyadaribahwa masih terdapat
kekurangan dalam penyususnan laporan ini. Hal ini dikareanakan pengetahuan dan kemampuan
saya yang masih kurang dan saya menyadari tanpa adanya bimbingan dari pihak kampus tidak
mungkin hasil laporan SGD LBM 1 ini dapaat saya selsaikan sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
• Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan
laporan dengan baik.
• dr. Alfian Muhajir, S.Ked. selaku fasilitator SGD kelompok 4 atas segala
bimbingan, masukan, serta kesabaran dalam menghadapi keterbatasan saya .
• Keluarga dan teman yang saya cintai yang senantiasa memberikan dorongan dan
motivasi. Saya menyadari bahwa dalam proses pembuatan laporan ini sampai
dengan selesai masih banyak kekurangannya, maka dari itu kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I SKENARIO
1. SKENARIO
2. DESKRIPSIN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
Mengapa boarding school merupakan salah satu faktor pendukung yang efektif dalam membentuk karakter
mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Skenario
LBM 1
“GALAU”
Anisa adalah seorang anak Tunggal yang lahir dari keluarga berada. Ayah anisa adalah seorang
dokter spesialis yang bekerja di Rumah Sakit dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Anisa
melihat sosok ibunya sebagai rule model untuk dirinya. Anisa meras, orang tua dan keluarga besar
Anisa sangat berharap dan mendorong agar ia mengiuti jejak ayahnya untuk menjadi dokter. Hal
tersebut membuat anisa bingung dan frustasi. Ia merasa tidak bisa membayangkan dirinya belajar
di Fakultas Kedokteran dengan segala dinamikanya. Apalagi ia tidak menyukai bidang tersebut.
Namun karena keluarga terus mendorong akhirnya Anisa pun setuju untuk mencobanya.
Anisa sangat bersyukur karena Fakultas Kedokteran tempat iya mendaftar memiliki program
boarding school. Selama di boarding school ia banyak mendapatkan kesempatan bertukar pikiran
dan pengalaman Bersama teman-teamnnya. Anisa melakuka berbagai Upaya dan mencoba
memantapkan hatinya untuk belajar di Fakultas Kedokteran. Mulai dari mengenali gaya belajar,
melakukan manajemen waktu dan mengenali kekuatan serta kelemahan yang dimilikinya melalui
refleksi diri dan analisis SWOT. Kini, Anisa tidak galau lagi karna sudah mampu melakukan
adaptasi dan refleksi diri.
DESKRIFSI MASALAH
Dari skenario diatas dijelaskan bahwa Anisa merupakan mahasiswa baru di Fakultas
Kedokteran ,yang terlahir dari keluarga yang berada, Anisa juga merupakan anak tunggal, ayah
anisa yang berprofesi sebagai dokter spesialis di Rumah Sakit dan ibunya seorang ibu rumah
tangga. Orang tua dan keluarga besar Anisa sangat berharap dan mendorong agar ia mengikuti
jejak ayahnya yaitu menjadi seorang dokter. Hal tersebut membuat Anisa kebingungan dan
frustasi. Ia merasa tidak bisa belajar di Fakultas Kedokteran dengan segala dinamikanya. Apalagi
ia tidak menyukai bidang tersebut.Namun karna keluarganya terus mendorongnya akhirnya Anisa
setuju untuk mencobanya.
Fakultas Kedokteran tempat Anisa mendaftar memiliki program boarding school. Selama
iya berada diboarding school ia mendapatkan banyak teman yang bisa saling bertukar pengalaman,
ia juga dapat berbaur dan bekerjasama dengan baik Bersama teman-temannya. Hal ini membuat
Anisa bersemangat menjalani Pendidikan di Fakultas Kedokteran. Anisa melakukan berbagai
upayaa untuk memntapkan hatinya untuk belajar di Fakultas Kedokteran. Dia mualai mengenali
gaya belajarnya, memanajemen waktu serta anaalisis SWOT.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Mengapa manajemen waktu sangat penting dalam proses pembelajaran di
• Mengetahui gaya belajar sendiri sangat penting karna dapat menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan bagi mahasiswa, menumbuhkan motivasi belajar,
mengurangi konflik yang timbul sebagai akibat dari belajar (Maulanaa Hasanuddin
2019)
• Dengan mengetahui gaya belajarnya , mahasiswa diharapkan dapat menyerap
informasi secara maksimal bergantung pada pembelajaran berlangsung sesuai gaya
belajarnya(Pangesti Wiedarti Oktober 2018)
• Mengurangi kebosanan dan frustasi, jika tidak mengetahui gaya belaajar yang sesuai
dengan diri mungkin akan merasa bosan dan frustasi saat belajar (Stuvia 2020)
• Dengan mengetahui gaya belajar yang sesuai dengan diri maka akan menumbuhkan
rasa percaya diri dalam proses pembelajarandan akan lebih mudah dalam memahami
pembelajaran (Stuvia 2020)
• Cara belajar pastinya dimulai dengan bagaimana cara otak menerima informasi
yang diberikan baik melalui indra penglihatan, indra pendengaran dan indra ddalam
kenyataannya hal tersebut adalah proses yang rumit yang masih hingga sekarang
belum dimengerti (El Markazi 2021).
6. Mengapa boarding school merupakan salah satu faktor pendukung yang efektif
dalam membentuk karakter mahasiswa?
• Dengan adanya system Boarding School sebagai salah satu upaya meningkatkan
kualitas siswa dan kualiatas pembelajaran ditengah krisis multidimensional yang
sedang dihadapi bangsa Indonesia. Sistem boarding school diharapkan mampu
menjadi solusi alternatif untuk memenuhi tuntutan Masyarakat. (Nur Rasyidatul
Muqit Telda, Rika Wahyuni, Dida Alfvia Mutiara Fajar Devega, 2020).
• Dengan system boarding school ini lebih memungkinkan untuk menciptakan
lingkungan Pendidikan ideal dan melahirkan orang-orang yang akan menjadi alat
penggerak kehidupan ( Dina Koutora Putri, 2019).
• Memperbaiki Masa Lalu. Seorang mahasiswa harus belajar dari masa lalu, untuk
memperaiki masa depan karena kesalahan dimasa lalu mungkin merupakan suatu
hal yang pahit untuk diingat, atau bahkan ingin dibuang jauh – jauh dari kehipan
saat ini, namun masa lalu itu adalah suatu pelajar berharga. Selain itu kesalahan
masa lalu yang tidak diperbaiki akan membuat mahasiswa kurang dapat
berkembang dengan baik, atau begitu – begitu saja. . ( Shinta Rahmawati, 2018 )
• Memperhitungkan Tindakan yang di Ambil. Mahasiswa harus selalu berfikir
terlebih dahulu sebelum mengambil Tindakan, untuk memperkirakan atau
memprediksi apa sajakah yang akan terjadi dalam jangka pendek atau Panjang jika
Tindakan itu diambil, sehingga perlunya mahasiswa berfikir dengan kritis dan
dinamis. . ( Shinta Rahmawati, 2018 )
• Menggali potensi diri. Sangat penting bagi mahasiswa untuk menggali potensi
dirinya, karena masa menjadi mahasiswa adalah masa masa yang tidak akan dapat
terulang Kembali, banyak kegiatan, hal berharga yang perlu dipelajari, agar potensi
diri mahasiswa dapat diketahui serta dikembangkan, dan dapat menjadi generasi
penerus bangsa yang unggul. . ( Shinta Rahmawati, 2018 )
Hal diatas tersebut merupakan beberapa hal yang perlu ditanamkan pada diri setiap
mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang bijak dan berkarakter yang baik.
KESIMPULAN
Dengan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya memenejmen waktu
dalam proses pembelajaran di FK, karna mahasiswa diharapkan mampu memutuskan mengenai
apa, kapan, dan bagaimana cara belajar dan banyaknya aktivitas lainnya yang dilakukan
mahasiswa, dan menejemen waktu adalah kunci untuk mencapai tujuan yang efektif
Mengetahui gaya belajar atau matode belajar, dapat menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan bagi mahasiswa, menumbuhkan motivasi belajar dan mengurangi konflik yang
timbul sebagai akibat dari pembelajaran
Boording school merupakan salah satu paktor pendukung yang efektif dalam pembentukan
karakter mahasiswa karna tujuan dari boording school yaitu menghasilkan manusia yang beriman
kepada Tuhan, disiplin,bertanggung jawab, produktif, dan professional.
DAFTAR PUSTAKA
Badu, S.Q., Amin, B. 2012. Civitas Acadeica. Jakarta: Pustaka Indonesia Press.
Efendi, S. 2016. My Enemy Is Me. Yogyakarta. Penerbit WR.
Nurdin, D. 2009. Mahasiswa Pemimpin Masa Depan. Bandung: Ilmu Cahaya Hati.
Uno, H.B., Kuadrat, M. 2010. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.
Seymour, R.I. 2002. Maximize Your Potential. USA: Pelican Publishing Company, Inc.
Badu, S.Q., Amin, B. 2012. Civitas Acadeica. Jakarta: Pustaka Indonesia Press.
Efendi, S. 2016. My Enemy Is Me. Yogyakarta. Penerbit WR.
Nurdin, D. 2009. Mahasiswa Pemimpin Masa Depan. Bandung: Ilmu Cahaya Hati.
Uno, H.B., Kuadrat, M. 2010. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.
Seymour, R.I. 2002. Maximize Your Potential. USA: Pelican Publishing Company, Inc.