Anda di halaman 1dari 35

MODUL AJAR UNIT 1

( Bahan Pangan Buah Segar )

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
NAMA : Darmini, S.T.
Institusi : SMP N 4 Juwana
Tahun : 2022 / 2023
Jenjang : SMP
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

B. KOMPETENSI AWAL
Memahami nama, manfaat dan karakteristik buah segar di lingkungan daerahnya.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Mandiri
- Kreatif
- Bernalar Kritis

D. SARANA DAN PRASARANA


Sarana : Handphone, Laptop, LCD
Prasarana : Buku Paket dan Webtografi ( jurnal online, modul belajar lain yang relevan )

E. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar : Memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya
dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri,
kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.)

F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap muka / Luring

2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Peserta didik mampu memahami pengertian ,karakteristik dan kandungan gizi,menyebutkan macam-
macam buah segar, serta hasil pangan dari bahan pangan buah yang ada di wilayah setempat

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
- Manusia berinteraksi secara percaya diri dengan lingkungan social dan alam
- Manusia melaksanakan tanggung jawab dengan tanpa kecuali

1
C. PERTANYAAN PEMANTIK
- Sebutkan buah segar yang bisa hidup di lingkungan sekitar kita !
- Apa pendapat kalian jika buah segar itu diproduksi oleh daerah lain ?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan : Media/aplikasi :
Microsoft Teams
1. Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdoa

2. Guru memeriksa kehadiran siswa


3. Guru melakukan apersepsi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
Inti : 1. Guru mengajak peserta didik untuk membaca ( literasi ) Sumber :
Pertemuan ke - 1 buku paket prakarya Buku Prakarya
2. Stimulus : guru menyajikan video Kelas 7
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran materi
bahan pangan buah segar ( Communication ) Media / aplikasi :
4. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok Microsoft Teams
untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, Youtube
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai bahan pangan Buah Segar ( Collaborative )
Pertemuan ke - 2 5. Guru mereview pembelajaran minggu kemarin. Sumber :
6. Guru dan peserta didik memberi kesempatan tiap Buku Prakarya
kelompok untuk presentasi dan saling bertanya. ( Kelas 7
Chritical Thingking dan Problem Solving )
7. Guru sebagai fasilitator dalam diskusi antar kelompok. Media / aplikasi :
8. Guru memberi kesimpulan hasil diskusi antar Microsoft Teams
kelompok. Youtube
9. Guru menjelaskan tugas terstruktur praktek tentang
bahan pangan buah segar di lingkungan daerah secara
virtual.
10. Guru menyampaikan kriteria penilaian bahan pangan
buah segar di lingkungan daerah secara virtual
11. Peserta didik mengerjakan tes ( Microsoft form ) yang
telah disisipkan di dalam video pembelajaran
Pertemuan ke - 3 12. Guru menayangkan beberapa hasil rekaman video Media / aplikasi :
siswa Microsoft Teams
13. Peserta didik mengapresiasikan setiap penampilan di Youtube
video dan membuat catatan berdasar bahan pangan
buah segar yang ditayangkan. ( Creativity and
Innovation )
14. Peserta didik menyimpulkan konsep bahan pangan
buah segar di lingkungan daerah sekitar.
Penutup:
1. Guru memberikan tes kepada peserta didik berkaitan dengan materi setiap pertemuan melalui
forms office dalam bentuk soal uraian dan pilihan ganda.
2. Guru memberikan umpan balik dari hal-hal yang disampaikan oleh peserta didik.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa, dan memberikan motivasi untuk belajar, serta pesan
untuk menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi belum teratasi

2
E. ASESMEN
Rancangan Asesmen Diagnostik

Jenjang / Kelas Sekolah Menengah Pertama / 7


Capaian Pembelajaran Fase D
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu memahami pengertian ,karakteristik
dan kandungan gizi,menyebutkan macam-macam buah
segar, serta hasil pangan dari bahan pangan buah yang ada
di wilayah setempat
2. Peserta didik mampu memahami dan membuat rancangan
pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan hasil
samping buah menjadi produk pangan yang ada di wilayah
setempat
3. Peserta didik mampu mengolah bahan pangan buah segar
menjadi makanan dan minuman sesuai pengetahuan
rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat
4. Peserta didik mampu mengevaluasi produk pangan yang
dibuatnya

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Kesejahteraan psikologis Minat siswa dan gaya Apa harapan kamu ?
belajar
Pergaulan siswa Hal apa saja yang paling menyenangkan dan tidak
menyenangkan ?
Kondisi keluarga Apa saja aktifitas kamu di sekolah sewaktu belajar ?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Menyiapkan form online dengan pilihan jawaban Form online
berupa emoticon serta menceritakan melalui
tulisan
Mengkelompokkan siswa yang teridentifikasi yang Platform Webinar
memiliki kendala atau tantangan
Diskusi dengan guru, kepala sekolah, bahkan jika Platform Webinar
diperlukan dengan orang tua siswa

B. Asesmen Kognitif
Waktu Asesmen 10.00 – 11.00 Durasi Asesmen 60 menit

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Jawaban Skor Rencana Tindak


materi yang (Kategori) Lanjut
akan diujikan
Bahan Pangan 1. Sebutkan 1. Duren, manga, 1-5 Mengkelompo
Buah Segar contoh buah kedondong, duku, ( amat kurang, kkan Siswa sesuai
musiman ( min rambutan kurang, kategori
5)! sedang, baik ,
2. Pisang, papaya, nanas, amat baik ) Menyesuaikan
2. Sebutkan manga, rambutan, pembelajaran
contoh buah duren sesuai dengan
tropis ( min 5 ) ! kategori
3
3. Teknik merebus, teknik
3. Sebutkan teknik merebus menutup Memberi remidial
pengolahan bahan pangan, teknik bagi kelas yang di
pangan panas merebus dengan bawah rata-rata
basah ( min 5 ) ! sedikit cairan, teknik
menyetup, teknik
mengukus, teknik
mendidih, teknik
mengetim

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Membuat jadwal pelaksanaan Komputer, dan Platform Aplikasi
Mempersiapkan Materi sesuai panduan Pembelajaran
Memberi siswa soal dan melakukan diagnosis
Membagi kelas menjadi 3 kelompok ( diatas rata-rata , rata-
rata, di bawah rata-rata )
Siswa di bawah rata –rata akan didampingi guru kelas dan
mendapat tambahan pelajaran.

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

a. Program Pembelajaran Remedial, dilaksanakan dengan 2 alternatif :


- Program pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila lebih dari 50%
peserta didik tidak mencapai Capaian Pembelajaran
- Pembelajaran remedial dilaksanakan secara individu dengan pendampingan oleh oleh guru
kelas, memperhatikan prestasi akademik yang dicapai
- Remidial melalui tutor sebaya, diharapkan peserta didik yang menempuh pembelajaran akan
lebih terbuka dan akrab.
b. Program Pembelajaran Pengayaan Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta
didik yang telah mencapai capaian pembelajaran dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami
dan pengembangan materi.

3. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. TES SUMATIF
1. Contoh buah musiman adalah….
a. Duren c. nanas
b. Pisang d. jambu air
2. Contoh buah sepanjang tahun adalah…
a. Duren c. pisang
b. Duku d. rambutan
3. Salah satu jenis buah tropis adalah….
a. Strowberi c. anggur
b. Apel d. mangga
4. Di bawah ini yang termasuk buah non klimaterik adalah….
a. Semangka c. pisang
b. Mangga d. pepaya
5. Di bawah ini yang termasuk buah klimaterik adalah….
a. Semangka c. anggur
4
b. Pisang d. nanas
6. Vitamin C pada jambu biji berfungsi untuk....
a. melancarkan kerja otak c. menangkal kanker
b. memperlancar pencernaan d. melawan radikal bebas
7. Nama latin buah avokad adalah....
a. Guajava c. papaya
b. Avocado d. carambola
8. Nama latin jambu biji adalah....
a. Guajava c. papaya
b. Avocado d. carambola
9. Buah yang mengandung kadar postasium adalah....
a. Jambu biji c. papaya
b. Belimbing d. semangka
10. Buah yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan adalah....
a. Belimbing c. papaya
b. Avokad d. jambu air

2. KUNCI JAWABAN :

1 A 6 A
2 C 7 B
3 D 8 A
4 A 9 C
5 B 10 B

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


A. Pengertian Buah Segar

Buah-buahan merupakan menu penting makanan sehari-hari kita, karena buah memiliki
kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Secara harÄah pengertian dari buah segar adalah bahan
pangan yang tidak memerlukan pengolahan sudah dapat dikonsumsi secara langsung. Buah segar dapat
dimakan langsung tanpa diolah terlebih dulu, karena rasanya sudah beraneka, segar, bentuk dan
warnanya menarik. Buah merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang sangat patut kita jaga dan lestarikan
agar buah dapat dinikmati oleh umat manusia sepanjang masa. Buah segar termasuk makanan yang
sangat disukai karena kaya nutrisi yang baik untuk pertumbuhan, kesehatan dan kecantikan tubuh
manusia.

B. Karakteristik Buah - buahan

Berdasarkan sifatnya, buah-buahan dikelompokan menjadi beberapa golongan sebagai berikut.


1. Berdasarkan Musim Berbuahnya
a. Buah musiman adalah buah yang hanya ada di waktu musim tertentu. Pada suatu saat
berbuah banyak dan pada saat lain tidak berbuah sama sekali. Contohnya buah duren,
mangga, kedondong, duku, dan rambutan.
b. Buah sepanjang tahun adalah jenis buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun. Buah ini
dihasilkan dari tanaman yang berubah sepanjang tahun tidak tergantung musim. Buah
yang dapat kita nikmati kapan saja, yang sepanjang tahun tersedia. Contohnya nanas,
pisang, pepaya, jambu air, jambu biji, markisa dan sebagainya.
5
2. Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuhnya
a. Buah tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh di iklim panas atau tropis dengan
suhu udara sekitar 25°C atau lebih. Contohnya pisang, pepaya, nanas, mangga, rambutan,
dan durian.
b. Buah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau di daerah yang
mempunyai suhu udara maksimum 22°C. Contohnya apel, jeruk, stroberi, anggur, dan
sebagainya.
3. Berdasarkan Proses Pematangannya
a. Buah klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen dapat menjadi matang hingga terjadi
pembusukan. Proses pematangan buah dalam fase klimaterik ditandai dengan perubahan
warna, tekstur dan bau buah. Contohnya pisang, mangga, pepaya, jambu biji, apel dan
sebagainya.
b. Buah non klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen tidak akan mengalami proses
pematangan tetapi langsung ke arah pembusukan. Contohnya semangka, anggur, jambu
air, dan nanas.

C. Kandungan dan Manfaat Buah - buahan


Kita sebagai bangsa Indonesia patut bangga memiliki kekayaan sumber daya buah-buahan yang
beraneka macam dan bersyukur atas karunia yang diberikan Tuhan pada negara Indonesia. Telah diteliti
oleh para ahli pendidikan bahwa setiap buah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, karena setiap
buah memiliki kandungan vitamin dan nutrisi lainnya yang sangat bermanfaat. Berikut ini kandungan dan
manfaat dari beberapa buah-buahan.
1. Jambu Biji
Jambu biji (Psidium guajava) kaya akan kandungan dan manfaat. Jambu biji memiliki vitamin C
empat kali lebih banyak dibandingkan dengan jeruk. Vitamin C berfungsi melancarkan kerja otak dan
peredaran darah. Selain itu, jambu biji mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas
dan menangkal kanker. Kandungan serat yang tinggi mampu memperlancar proses percernaan.

2. Avokad
Avokad (Avocado) memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Kandungan lemak
nabati yang tinggi dan tak jenuh bermanfaat untuk menurunkan kolestrol LDL (kolestrol jahat)
sehingga berguna untuk mencegah stroke, penyakit jantung, darah tinggi dan kanker. Lemak tak
jenuh pada avokad juga mengandung zat anti jamur, anti bakteri dan mampu mengurangi nafsu
makan sehingga tidak menyebabkan seseorang menjadi gemuk. Kandungan vitamin A dan E pada
buah avokad sangat baik untuk kesehatan mata dan menghaluskan kulit, menghilangkan kerutan,
dan membuat kulit tampak lebih muda.

3. Pepaya
Pepaya (Carica papaya) tumbuh sepanjang tahun dan kaya akan kandungan gizi yang bermanfaat
bagi tubuh. Sangat bermanfaat untuk melancarkan percernaan. Pepaya memiliki kadar postasium,
vitamin C yang tinggi dan vitamin A yang sangat baik untuk mencegah penyakit flu, pilek, dan sangat
bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Pepaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
karena memiliki kandungan antioksidan seperti korten, flavonoid, folat dan asam pantotenat.

4. Belimbing
Belimbing (Averrhoa Carambola) rasanya manis segar dan berbentuk bintang jika dipotong.
Kandungan gizi belimbing memiliki banyak vitamin C dan serat yang cukup besar, vitamin A, E dan B
kompleks. Kandungan pada buah belimbing memiliki banyak manfaat untuk kesehatan antara lain
6
meningkatkan daya tahan karena kandungan vitamin C yang tinggi, melindungi tubuh dari radikal
bebas dengan adanya antioksidan alami. Belimbing dapat juga menurunkan tekanan darah tinggi
dan mengatasi penyakit batuk.

D. Teknik Pengolahan Pangan


Adapun teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua yaitu teknik pengolahan
makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking).
1. Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah ( Moist Heat )
Teknik pengolahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu
cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu didih. Berikut ini
yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah :
a. Teknik merebus (boiling)
Teknik merebus adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang
digunakan dapat berupa air, kaldu, atau susu. Caranya bahan makanan dapat dimasukkan ke
dalam cairan yang masih dalam keadaan dingin atau dalam air yang panas.

b. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching)


Teknik poaching ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan
makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92° - 96°C). Bahan makanan yang di-
poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam
memasaknya seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang
diberi asam, cuka, dan susu.

c. Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan ( Braising )


Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah
dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan.
Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk menghasilkan bahan makanan yang
lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.

d. Teknik Menyetub / Menggulai ( Stewing )


Stewing (menggulai/menyetup) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis
bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak
dengan api sedang. Maksud dari dimasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar
aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik ini harus sering
diaduk secara hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu
air, susu, santan, dan kaldu.

e. Teknik Mengukus (Steaming)


Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum
mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu
hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada steamer atau
pengukus. Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Efek
dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan tidak
banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang diolah dengan
cara ini yaitu puding, bolu, maupun sayuran, ikan dan ayam.

7
f. Teknik Mendidih (Simmering)
Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya
yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di
permukaannya muncul gelembung–gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk
membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.

g. Teknik Mengetim
Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang
berbeda ukuran, Salah satu panci berukuran lebihkecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang
lama, seperti membuat nasi tim dan coklat.

2. Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering ( Dry Heat Cooking )


Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan
dasar cairan untuk mematangkannya. Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas kering, sebagai
berikut:
a. Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak ( Deep Frying )
Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/
lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam sehingga memperoleh hasil
yang kering (crispy). Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan termasuk buah,
sayuran, daging dan unggas, serta ikan. Bahan makanan yang dalam keadaan beku dapat langsung
dimasak dengan metode ini. Pada metode kering ini, karena dipanaskan dalam suhu tinggi, akan
terjadi perubahan tekstur, warna, dan rasanya. Pada proses pengolahan dengan metode deep
frying ini beberapa kandungan gizi akan rusak, tetapi kandungan energinya akan tinggi karena
mengandung lemak. Proses deep frying juga biasanya lebih sedikit kehilangan kandungan vitamin
yang larut dalam air karena dalam proses ini tidak terdapat air yang melarutkan. Sebagai contoh,
keripik kentang lebih banyak mengandung vitamin C dibandingkan kentang rebus.

b. Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit ( Shallow Frying )


Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan
cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar. Dalam shallow frying bahan makanan
biasanya hanya satu kali dibalik. Pada shallow frying panas didapatkan dari pemanasan minyak
atau lemak. Dengan teknik ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, asam amino
yang terdapat pada bahan makanan akan tidak hilang, meskipun protein akan menyusut, dan juga
akan kehilangan beberapa jenis vitamin B.

c. Teknik Menumis ( Sauteing )


Teknik menumis (sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan
dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu
sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah.
Biasanya cairan yang ditambahkan adalah saus, cream, dan sejenisnya yang dimasukkan pada saat
terakhir proses pemasakan. Sebelum menumis hendaknya potongan/irisan bahan makanan
dipersiapkan terlebih dahulu. Panaskan wajan terlebih dahulu, kemudian isi minyak goreng sedikit
dan panaskan. Gunakan wajan yang besar agar potongan bahan makanan saat dimasukkan tidak
penuh sesak sehingga memudahkan saat melakukan tumis dan dapat matang secara merata. Agar
lebih sehat, hindari penggunaan lemak jenuh. Gunakan minyak zaitun atau minyak kanola yang
mengandung minyak sehat dan membantu menurunkan kadar kolesterol berbahaya.

8
d. Memanggang ( Baking )
Memanggang (baking) adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari
segala arah tanpa menggunakan minyak atau air. Cara memanggang memiliki beberapa metode,
di antaranya seperti berikut.

1) Memanggang Kering
Ketika memanggang dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air. Uap air ini
akan membantu proses pemasakan bahan makanan. Teknik ini biasanya digunakan untuk
produk pastry dan roti. Selain itu, digunakan untuk memasak daging, dan ikan.

2) Memanggang dalam oven menambah kelembaban


Ketika memanggang bahan makanan, masukkan wadah berisi air yang akan mengeluarkan
uap air yang masuk ke dalam oven. Tujuannya agar kandungan air dalam bahan makanan
bertambah dan untuk menambah kualitas makanan. Penerapan teknik dasar baking dapat
dilakukan pada berbagai bahan makanan, diantaranya kentang, roti, sponge, cake, biskuit,
ikan, sayuran.

3) Memanggang dalam oven dengan menggunakan dua wadah


Wadah pertama berisi bahan makanan, dan wadah kedua diberi air. Wadah pertama
dimasukkan ke dalam wadah kedua sehingga panas yang sampai ke bahan makanan lebih
lambat. Dengan demikian, tidak akan mengakibatkan panas yang berlebih dan dapat
mengurangi kemungkinan makanan terlalu matang. Contoh puding caramel.

e. Teknik Membakar ( Grilling )


Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle) atau diatas panci
dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk grilling
sekitar 292°C. Grill juga dapat dilakukan di atas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat
bantu lainnya. Dalam teknik ini, perlu diberikan sedikit minyak baik pada makanan yang akan
diolah maupun pada alat yang digunakan. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makanan
yang sedang dimasak/dipanggang. Selain itu, fungsi lainnya juga untuk membuat bagian yang
matang dan gosong berbentuk jeruji pula. Kegosongan inilah yang menjadi ciri khas dan yang
menunjukkan bahwa makanan tersebut adalah di-grilled.

C. GLOSARIUM
Moist Heat : mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk
mematangkannya
Dry Heat Cooking : mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya

9
D. DAFTAR PUSTAKA
Prakarya SMP/MTs Kelas VII, Edisi revisi 2018. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018
Buku panduan guru prakarya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik.
2021

Mengetahui, Juwana, 12 Juli 2022


Kepala SMP N 4 Juwana Guru Mapel Prakarya

( Sri Nurhayati, S.Pd.,M.Pd.) (Darmini, S.T. )


NIP. 19660610 199303 2 007 NIP. 19791028 201406 2 005

10
MODUL AJAR UNIT 2

(Hasil Samping Bahan Pangan Buah Segar )

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
NAMA : Darmini, S.T.
Institusi : SMP N 4 Juwana
Tahun : 2022 / 2023
Jenjang : SMP
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

B. KOMPETENSI AWAL
Memahami nama, manfaat dan karakteristik hasil samping buah segar di lingkungan daerahnya.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Mandiri
- Kreatif
- Bernalar Kritis

D. SARANA DAN PRASARANA


Sarana : Handphone, Laptop, LCD
Prasarana : Buku Paket dan Webtografi ( jurnal online, modul belajar lain yang relevan )

E. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar : Memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya
dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri,
kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.)

F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap muka / Luring

2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Peserta didik mampu memahami pengertian ,karakteristik dan kandungan gizi,menyebutkan macam-
macam hasil samping buah segar, serta hasil pangan dari bahan pangan buah yang yang ada di wilayah
setempat

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
- Manusia berinteraksi secara percaya diri dengan lingkungan social dan alam
- Manusia melaksanakan tanggung jawab dengan tanpa kecuali

11
C. PERTANYAAN PEMANTIK
- Sebutkan hasil samping buah segar yang bisa hidup di lingkungan sekitar kita !
- Apa keunggulan hasil samping buah segar yang diproduksi di lingkungan sekitar kita ?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan : Media/aplikasi :
Microsoft Teams
1. Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdoa

2. Guru memeriksa kehadiran siswa


3. Guru melakukan apersepsi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
Inti : 1. Guru mengajak peserta didik untuk membaca ( literasi ) Sumber :
Pertemuan ke - 1 buku paket prakarya Buku Prakarya
2. Stimulus : guru menyajikan video Kelas 7
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran materi hasil
samping bahan pangan buah segar ( Communication ) Media / aplikasi :
4. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok Microsoft Teams
untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, Youtube
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai hasil samping bahan pangan Buah Segar (
Collaborative )
Pertemuan ke - 2 5. Guru mereview pembelajaran minggu kemarin. Sumber :
6. Guru dan peserta didik memberi kesempatan tiap Buku Prakarya
kelompok untuk presentasi dan saling bertanya. ( Kelas 7
Chritical Thingking dan Problem Solving )
7. Guru sebagai fasilitator dalam diskusi antar kelompok. Media / aplikasi :
8. Guru memberi kesimpulan hasil diskusi antar Microsoft Teams
kelompok. Youtube
9. Guru menjelaskan tugas terstruktur praktek tentang
hasil samping buah segar di lingkungan daerah secara
virtual.
10. Guru menyampaikan kriteria penilaian teknik hasil
samping buah segardi lingkungan daerah secara virtual
11. Peserta didik mengerjakan tes ( Microsoft form ) yang
telah disisipkan di dalam video pembelajaran
Pertemuan ke - 3 12. Guru menayangkan beberapa hasil rekaman video Media / aplikasi :
siswa Microsoft Teams
13. Peserta didik mengapresiasikan setiap penampilan di Youtube
video dan membuat catatan berdasar pengertian buah
segar yang ditayangkan. ( Creativity and Innovation )
14. Peserta didik menyimpulkan konsep hasil samping
buah segar di lingkungan daerah sekitar.
Penutup:
1. Guru memberikan tes kepada peserta didik berkaitan dengan materi setiap pertemuan melalui
forms office dalam bentuk soal uraian dan pilihan ganda.
2. Guru memberikan umpan balik dari hal-hal yang disampaikan oleh peserta didik.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa, dan memberikan motivasi untuk belajar, serta pesan
untuk menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi belum teratasi

12
E. ASESMEN
Rancangan Asesmen Diagnostik

Jenjang / Kelas Sekolah Menengah Pertama / 7


Capaian Pembelajaran Fase D
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu memahami pengertian ,karakteristik
dan kandungan gizi,menyebutkan macam-macam hasil
samping buah segar, serta hasil pangan dari bahan pangan
buah yang yang ada di wilayah setempat
2. Peserta didik mampu memahami dan membuat rancangan
pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan hasil
samping buah menjadi produk pangan yang ada di wilayah
setempat
3. Peserta didik mampu mengolah bahan pangan hasil samping
buah segar menjadi makanan dan minuman sesuai
pengetahuan rancangan dan bahan yang ada di wilayah
setempat
4. Peserta didik mampu mengevaluasi produk pangan hasil
samping yang dibuatnya.

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Kesejahteraan psikologis Minat siswa dan gaya Apa harapan kamu ?
belajar
Pergaulan siswa Hal apa saja yang paling menyenangkan dan tidak
menyenangkan ?
Kondisi keluarga Apa saja aktifitas kamu di sekolah sewaktu belajar ?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Menyiapkan form online dengan pilihan jawaban Form online
berupa emoticon serta menceritakan melalui
tulisan
Mengkelompokkan siswa yang teridentifikasi yang Platform Webinar
memiliki kendala atau tantangan
Diskusi dengan guru, kepala sekolah, bahkan jika Platform Webinar
diperlukan dengan orang tua siswa

B. Asesmen Kognitif
Waktu Asesmen 10.00 – 11.00 Durasi Asesmen 60 menit

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Jawaban Skor Rencana Tindak


materi yang (Kategori) Lanjut
akan diujikan
Hasil Samping 1. Jelaskan 1. Bahan samping yang 1-5 Mengkelompokkan
Bahan Pangan pengertian dihasilkan dari tanaman
( amat Siswa sesuai
Buah Segar hasil samping buah selain daripada kurang, kategori
bahan pangan buah yang merupakan kurang,
buah segar ! bahan pangan utama. sedang, Menyesuaikan
baik , amat pembelajaran sesuai
2. Sebutkan 2. Jantung pisang, kulit baik ) dengan kategori
13
contoh buah jeruk, kulit manggis,
segar yang kulit apel, kulit pisang Memberi remidial
dapat bagi kelas yang di
menghasilkan bawah rata-rata
hasil samping !

3. Sebutkan 3. Berry, hesperidium,


karakteristik drupe, pome, pepo
hasil samping
buah
berdasarkan
sifat alami dari
dinding buah !

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Membuat jadwal pelaksanaan Komputer, dan Platform Aplikasi
Mempersiapkan Materi sesuai panduan Pembelajaran
Memberi siswa soal dan melakukan diagnosis
Membagi kelas menjadi 3 kelompok ( diatas rata-rata , rata-
rata, di bawah rata-rata )
Siswa di bawah rata –rata akan didampingi guru kelas dan
mendapat tambahan pelajaran.

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

a. Program Pembelajaran Remedial, dilaksanakan dengan 2 alternatif :


- Program pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila lebih dari 50%
peserta didik tidak mencapai Capaian Pembelajaran
- Pembelajaran remedial dilaksanakan secara individu dengan pendampingan oleh oleh guru
kelas, memperhatikan prestasi akademik yang dicapai
- Remidial melalui tutor sebaya, diharapkan peserta didik yang menempuh pembelajaran akan
lebih terbuka dan akrab.
b. Program Pembelajaran Pengayaan Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta
didik yang telah mencapai capaian pembelajaran dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami
dan pengembangan materi.

3. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. TES SUMATIF
1. Contoh buah berdasarkan sifat alami dari dinding buah yang digolongkan sebagai buah berry adalah…
a. Strowberi c. jeruk lemon
b. Jeruk nipis d. kelapa
2. Buah dengan tiga lapisan dinding buah dimana lapisan kulit luar tebal dan mengandung zat warna
disebut ….
a. Berry c. hesperidium
b. Drupa d. pome
3. Contoh buah yang masuk golongan drupa adalah…
a. Jeruk nipis c. apel
b. Kelapa d. semangka

14
4. Lapisan luar tipis, lapisan tengah merupakan daging buah dan lapisan dalam seperti kertas adalah jenis
buah golongan…
a. Drupe c. pepo
b. Berry d. pome
5. Contoh buah yang termasuk golongan pome adalah….
a. Apel c. semangka
b. Mangga d. jambu biji
6. Lapisan kulit luar tebal dan keras, lapisan tengah dan lapisan dalam menyatu membentuk daging buah
adalah golongan buah….
a. Berry c. pepo
b. Pome d. rupa
7. Jantung pisang jika dimasak rasanya pahit adalah jantung pisang jenis….
a. Jantung pisang kepok c. jantung pisang klutuk
b. Jantung pisang batu d. jantung pisang ambon
8. Kulit buah yang banyak mengandung antioksidan flavonoid adalah kulit buah….
a. Manggis c. mangga
b. Apel d. pisang
9. Hasil samping buah segar yang dapat berfungsi sebagai obat pencegah penyakit gondok adalah….
a. Kulit jeruk c. jantung pisang
b. Kulit manggis d. kulit apel
10. Manfaat dari serat kulit jeruk adalah…
a. Mengobati stroke c. mengobati diabetes
b. Mengurangi kerusakan oksidatif d. membantu melancarkan system pencernaan

2. KUNCI JAWABAN
1 A 6 C
2 C 7 D
3 B 8 B
4 D 9 C
5 A 10 D

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


A. Pengertian Bahan Pangan Hasil Samping Buah
Apabila kita amati tanaman pisang mungkin kita berpikir hanya buahnya saja yang bisa kita makan.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, diketahui bahwa semua bagian tanaman pisang
dapat dimanfaatkan. Bagian yang dapat dimanfaatkan dari tanaman pisang yaitu buah, kulit pisang, daun,
akar, batang, dan jantung pisang. Umumnya, orang akan memakan buah pisang dan kurang
memanfaatkan bagian lain dari pisang. Sejak diketahui manfaat bagian lain dari tanaman pisang yang
memiliki kandungan dan manfaat bagi kesehatan tubuh, maka mulai dimanfaatkan sebagai bahan olahan
produk pangan oleh masyarakat.

Hasil utama dari tanaman pisang yaitu buah pisang dikategorikan sebagai bahan pangan utama.
Sementara itu, kulit pisang, daun, akar, batang, dan jantung pisang dikategorikan sebagai bahan pangan
hasil samping dari tanaman buah pisang. Dengan demikian, pengertian dari bahan pangan hasil samping
buah adalah bahan samping yang dihasilkan dari tanaman buah selain dari pada buah yang merupakan
bahan pangan utama.

15
Hasil samping dari buah dapat dimanfaatkan sebagai olahan pangan yang dapat dikonsumsi oleh manusia
dan ada juga yang dikonsumsi oleh hewan. Dalam bab ini hanya akan diuraikan mengenai hasil samping
buah yang diolah menjadi produk pangan sehingga dapat dikonsumsi manusia dan bermanfaat bagi
kesehatan tubuh manusia.

B. Karakteristik Hasil Samping Buah


Karakteristik berdasarkan sifat alami dari dinding buah (kulit/hasil samping) sebagai berikut :
1. Berry, yaitu lapisan kulit luar tipis sedangkan lapisan tengah dan dalamnya menyatu. Contoh
stroberi, anggur, plum, cherry dan jambu biji.
2. Hespiridium, yaitu buah dengan tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan kulit luar tebal dan
mengandung zat warna, lapisan tengahnya serupa jaringan yang keputih-putihan, serta lapisan
dalam banyak mengandung gelembung berisi cairan jus di dalamnya dengan biji-biji yang
tersebar. Contohnya jeruk, jeruk lemon, jeruk nipis.
3. Drupa, memiliki tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan luar umumnya tipis dan akan terlihat
jelas saat buah matang, lapisan tengah merupakan daging buah atau berserabut, dan lapisan
dalam merupakan pelindung yang keras bagi bji. Contohnya buah mangga, gandaria dan kelapa.
4. Pome, yaitu lapisan luar tipis, lapisan tengah merupakan daging buah dan lapisan dalam seperti
kertas yang berfungsi untuk melindungi biji. Contoh jenis ini adalah apel, pir, delima.
5. Pepo, yaitu lapisan kulit luar tebal dan keras, lapisan tengah dan lapisan dalam menyatu
membentuk daging buah, dan pada ruangan buah berisi biji-bijian dalam jumlah yang besar. Pepo
merupakan berry termodifikasi. Contohnya buah melon, semangka, labu kuning.

C. Kandungan dan Manfaat Bahan Pangan Hasil Samping Buah


Hasil samping dari tanaman buah-buahan banyak sekali ragamnya. Berikut ini kandungan dan
manfaat dari bahan pangan hasil samping buah-buahan yang telah ditemukan oleh para ahli sains
dan kesehatan.
1. Jantung Pisang
Jantung pisang berada di luar batang dan menggantung bersama buah pisang. Jantung pisang
memiliki khasiat setara dengan buah pisang dan mengandung kalsium, protein, mineral, vitamin dan
kandungan serat tinggi yang baik untuk kesehatan. Bunga pisang yang berada pada jantung pisang
mengandung saponin yang berfungsi menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh dan
mencegah kanker. Jantung pisang mengandung Åavonoid dan yodium yang berfungsi antiradikal
bebas, antikanker dan antipenuaan, serta mencegah penyakit gondok.
Jantung pisang yang enak dikonsumsi adalah jantung pisang kepok, pisang batu, pisang siam, atau
pisang kluthuk. Jangan gunakan jantung pisang pohon pisang ambon karena mengandung banyak
tannin sehingga rasanya pahit.

2. Kulit jeruk
Ada banyak orang suka buah jeruk karena rasanya yang segar dan manis-manis asam. Buah jeruk
banyak mengandung vitamin C dan kaya antioksidan yang dapat melawan radikal bebas yang tidak
baik untuk kesehatan tubuh dan kulit. Namun, biasanya kulit jeruk selalu dibuang. Para ahli
kesehatan mengungkapkan bahwa kulit jeruk memiliki kandungan Åavonoid dan juga 170 macam
phytonutriens berbeda yang baik bagi kesehatan kulit dan sistem imun tubuh. Kulit jeruk bagian
dalam mempunyai tekstur lembut dan rasa netral, serta memiliki kandungan serat tinggi. Serat kulit
jeruk dapat membantu melancarkan sistem percernaan dan dapat membuat rasa kenyang dalam
waktu lama.

16
3. Kulit Manggis
Hasil samping buah manggis (Garcinia mangostana) berada pada dinding buah atau kulit buah.
Bagian paling bermanfaat dari buah manggis terletak pada kulit buahnya. Kulit buah manggis sangat
kaya akan manfaat dan khasiatnya sudah diakui oleh para ahli kesehatan, sehingga dikenal sebagai
ratunya kulit buah. Kulit buah manggis berwarna merah maroon keunguan, pahit, sepat dan anyir,
mengandung air, lemak, protein dan karbohidrat, serta terdapat kandungan zat xanthone, alfa
mangosteen, beta mangosteen, tanin, antosianin, dan beberapa zal lain yang ampuh menjadi obat
alami. Olahan pangan kulit manggis bermanfaat untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, anti
bakteri, anti inÅamasi, anti jamur, anti kanker dan lainnya, sehingga mampu mengobati penyakit
jantung, kanker, diabetes, dan stroke.

4. Kulit Apel
Nutrisi yang terkandung dalam kulit apel yaitu mineral termasuk kalsium, kalium, dan fosfor, vitamin
A, C, K, antioksidan Åavonoid dan asam fenolat, dan serat yang tinggi. Kandungan vitamin, mineral
serta serat yang tinggi pada apel mampu memperbaiki pertumbuhan sel dan penglihatan,
memperkuat sistem imunitas, melancarkan darah, pencernaan dan pernafasan, menurunkan
kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik, mengobati batu empedu, mencegah stroke dan
tumor. Kandungan lain seperti mineral, serat dan antioksidan kaya akan manfaat untuk kesehatan,
serta kandungan kalsium dan fosfor penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Oleh
karenanya, ada ungkapan bahwa mengonsumsi satu apel setiap hari dapat menjauhkan kita dari
dokter.

5. Kulit Pisang
Umumnya kulit pisang dibuang sebagai limbah organik atau digunakan sebagai makanan ternak.
Dengan kemajuan teknologi pangan, kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan pangan.
Di samping itu, dengan kemajuan ilmu sains pula diketahui bahwa limbah kulit jeruk, kulit manggis,
kulit apel dan pisang mengandung zat gizi yang tinggi terutama vitamin dan mineral sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan olahan pangan.Berat kulit buah pisang ternyata mencapai 40% dari
berat total pisang segar. Ini artinya kulit pisang memiliki gizi yang baik. Kandungan kulit pisang
memiliki gizi, antara lain kandungan air tinggi, karbohidrat yang tinggi, protein, kalsium yang tinggi,
fosfor, besi, vitamin B, dan vitamin C. Adanya kandungan kalsium yang tinggi pada kulit pisang
menjadi salah satu alasan untuk menciptakan produk pangan dari kulit pisang. Kalsium sangat baik
untuk pembentukan tulang dan gigi. Kalsium merupakan mineral yang paling dibutuhkan di semua
jaringan tubuh, khususnya tulang. Selain itu, kulit buah pisang memiliki aktivitas sebagai antioksidan
Åavonoid yang tinggi dibandingkan daging buahnya dan bermanfaat untuk mengurangi kerusakan
oksidatif pada penderita diabetes mellitus.

Tanaman buah yang diciptakan Tuhan untuk umat manusia semua memiliki kandungan dan manfaat
bagi manusia. Para ahli penelitian kesehatan secara terus-menerus mengadakan penelitian terhadap
tanaman buah dengan menggunakan berbagai teknologi. Setiap waktu semakin kita ketahui betapa
setiap tanaman buah memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Beberapa tanaman buah ternyata tidak
hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, tetapi hasil samping buah seperti kulit buah, biji buah,
dan jantung buah dapat bermanfaat bagi manusia. Bahan pangan hasil samping buah dapat diolah
menjadi berbagai macam pangan olahan yang nikmat dan baik bagi kesehatan tubuh.
Jantung pisang dapat diolah menjadi sayur lodeh, acar, urap, gulai, tumis, abon, dan banyak lagi
makanan lainnya. Rasa olahan pangan jantung pisang biasanya gurih dan manis. Kulit buah manggis
dapat diolah menjadi minuman dalam bentuk jus dan pil ekstrak dengan teknologi sederhana maupun
modern. Kulit manggis yang dikeringkan dapat diolah menjadi minuman teh. Adapun, produk olahan
pangan dari kulit jeruk dapat berupa manisan, sebagai bahan pendukung masakan dan manisan kalua

17
dari kulit jeruk bali. Kulit pisang melalui cara pengolahan yang sederhana dapat diolah menjadi bahan
pangan selai kulit pisang, kerupuk kulit pisang, dan es krim kulit pisang. Proses pengolahan teknologi
modern, kulit pisang dapat dijadikan tepung dan produk pangan lainnya. Hal ini menambah rasa syukur
dan kagum pada Tuhan Sang Pencipta serta merasakan kasih sayang Tuhan yang selalu menyertai umat
manusia.
Oleh karena itu, mulai sekarang sebelum dimakan cucilah buahbuahan sampai bersih. Cobalah untuk
mengonsumsi buah yang bisa dimakan secara langsung bersama kulitnya agar semua manfaat
kesehatannya dapat dirasakan.

D. Teknik Pengolahan Pangan


Adapun teknik pengolahan pangan untuk mengolah hasil samping buah-buahan juga menggunakan
teknik dasar pengolahan bahan pangan yang telah diuraikan pada Bab V. Untuk mengingatkan kembali,
teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi 2, yaitu teknik pengolahan pangan panas basah (moist
heat) dan teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking).
Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan bahan dasar cairan untuk
mematangkan makanannya dengan tidak melebihi suhu didih. Teknik pengolahan pangan panas basah
meliputi teknik merebus (boiling), teknis merebus menutup bahan pangan (poaching), teknik merebus
dengan sedikit cairan (braising), teknik menyetup/menggulai (stewing), teknik mengukus (steaming),
teknk mendidih (simmering), dan teknik mengetim.
Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah pangan tanpa bantuan
bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik pengolahan pangan panas kering terdiri atas teknik
menggoreng dengan minyak banyak (deep frying), teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow
frying), teknik menumis (sauteing), teknik memanggang (baking), dan teknik membakar (baking).
Teknik pengolahan pangan tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan olahan pangan yang akan
dibuat. Tidak semua teknik pengolahan akan digunakan untuk satu olahan pangan.

C. GLOSARIUM
Antioksidan : zat yang berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebas
Baking : Teknik memanggang bahan pangan hasil
Berry : Lapisan kulit luar tipis sedangkan lapisan tengah dan dalamnya menyatu
Braising : Teknik merebus dengan sedikit cairan buah segar bahan pangan yang tidak
memerlukan pengolahan sudah dapat dikonsumsi secara langsung
Buah klimaterik : Buah yang setelah dipanen dapat menjadi matang hingga terjadi
pembusukan
Buah nonklimaterik : Buah yang setelah dipanen tidak akan mengalami proses pematangan
tetapi langsung ke arah pembusukan
Deep frying : Teknik menggoreng dengan minyak banyak
Drupa : Memiliki tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan luar umumnya tipis dan
akan terlihat jelas saat buah matang, lapisan tengah merupakan daging buah
atau berserabut, dan lapisan dalam merupakan pelindung yang keras bagi bji.
Contohnya buah mangga, gandaria dan kelapa
Hespiridium : Buah dengan tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan kulit luar tebal dan
mengandung zat warna, lapisan tengahnya serupa jaringan yang keputih-
putihan, serta lapisan dalam banyak mengandung gelembung berisi cairan jus
di dalamnya dengan biji-biji yang tersebar. Contohnya jeruk, jeruk lemon,
jeruk nipis

18
D. DAFTAR PUSTAKA

Prakarya SMP/MTs Kelas VII, Edisi revisi 2018. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018
Buku panduan guru prakarya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik.
2021

Mengetahui, Juwana, 12 Juli 2022


Kepala SMP N 4 Juwana Guru Mapel Prakarya

( Sri Nurhayati, S.Pd.,M.Pd.) (Darmini, S.T. )


NIP. 19660610 199303 2 007 NIP. 19791028 201406 2 005

19
MODUL AJAR UNIT 3

( Bahan Pangan Sayur Segar )

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
NAMA : Darmini, S.T.
Institusi : SMP N 4 Juwana
Tahun : 2022 / 2023
Jenjang : SMP
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

B. KOMPETENSI AWAL
Memahami nama, manfaat dan karakteristik bahan pangan sayur segar di lingkungan daerahnya.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Mandiri
- Kreatif
- Bernalar Kritis

D. SARANA DAN PRASARANA


Sarana : Handphone, Laptop, LCD
Prasarana : Buku Paket dan Webtografi ( jurnal online, modul belajar lain yang relevan )

E. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar : Memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya
dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri,
kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.)

F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap muka / Luring

2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Peserta didik mampu memahami pengertian ,karakteristik, jenis-jenis, kandungan gizi, serta teknik
pengolahan dari bahan pangan sayuran segar yang ada di wilayah setempat

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
- Manusia berinteraksi secara percaya diri dengan lingkungan social dan alam
- Manusia melaksanakan tanggung jawab dengan tanpa kecuali

20
C. PERTANYAAN PEMANTIK
- Sebutkan sayur segar yang bisa hidup di lingkungan sekitar kita !
- Apa pendapat kalian jika sayur segar itu diproduksi oleh daerah lain ?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan : Media/aplikasi :
Microsoft Teams
1. Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdoa

2. Guru memeriksa kehadiran siswa


3. Guru melakukan apersepsi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
Inti : 1. Guru mengajak peserta didik untuk membaca ( literasi ) Sumber :
Pertemuan ke - 1 buku paket prakarya Buku Prakarya
2. Stimulus : guru menyajikan video Kelas 7
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran materi
bahan pangan sayur segar ( Communication ) Media / aplikasi :
4. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok Microsoft Teams
untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, Youtube
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai bahan pangan Sayur Segar ( Collaborative )
Pertemuan ke - 2 5. Guru mereview pembelajaran minggu kemarin. Sumber :
6. Guru dan peserta didik memberi kesempatan tiap Buku Prakarya
kelompok untuk presentasi dan saling bertanya. ( Kelas 7
Chritical Thingking dan Problem Solving )
7. Guru sebagai fasilitator dalam diskusi antar kelompok. Media / aplikasi :
8. Guru memberi kesimpulan hasil diskusi antar Microsoft Teams
kelompok. Youtube
9. Guru menjelaskan tugas terstruktur praktek tentang
bahan pangan sayur segar di lingkungan daerah secara
virtual.
10. Guru menyampaikan kriteria penilaian bahan pangan
sayur segar di lingkungan daerah secara virtual
11. Peserta didik mengerjakan tes ( Microsoft form ) yang
telah disisipkan di dalam video pembelajaran
Pertemuan ke - 3 12. Guru menayangkan beberapa hasil rekaman video Media / aplikasi :
siswa Microsoft Teams
13. Peserta didik mengapresiasikan setiap penampilan di Youtube
video dan membuat catatan berdasar bahan pangan
sayur segar yang ditayangkan. ( Creativity and
Innovation )
14. Peserta didik menyimpulkan konsep bahan pangan
sayur segar di lingkungan daerah sekitar.
Penutup:
1. Guru memberikan tes kepada peserta didik berkaitan dengan materi setiap pertemuan melalui
forms office dalam bentuk soal uraian dan pilihan ganda.
2. Guru memberikan umpan balik dari hal-hal yang disampaikan oleh peserta didik.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa, dan memberikan motivasi untuk belajar, serta
pesan untuk menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi belum teratasi

21
E. ASESMEN
Rancangan Asesmen Diagnostik

Jenjang / Kelas Sekolah Menengah Pertama / 7


Capaian Pembelajaran Fase D
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu memahami pengertian ,karakteristik,
jenis-jenis, kandungan gizi, serta teknik pengolahan dari
bahan pangan sayuran segar yang ada di wilayah setempat
2. Peserta didik mampu memahami dan membuat rancangan
pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan Sayuran
segar menjadi produk pangan yang ada di wilayah
setempat
3. Peserta didik mampu mengolah bahan pangan Sayuran
segar menjadi makanan dan minuman sesuai pengetahuan
rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat
4. Peserta didik mampu mengevaluasi produk pangan yang
dibuatnya

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Kesejahteraan psikologis Minat siswa dan gaya Apa harapan kamu ?
belajar
Pergaulan siswa Hal apa saja yang paling menyenangkan dan tidak
menyenangkan ?
Kondisi keluarga Apa saja aktifitas kamu di sekolah sewaktu belajar ?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Menyiapkan form online dengan pilihan jawaban Form online
berupa emoticon serta menceritakan melalui
tulisan
Mengkelompokkan siswa yang teridentifikasi yang Platform Webinar
memiliki kendala atau tantangan
Diskusi dengan guru, kepala sekolah, bahkan jika Platform Webinar
diperlukan dengan orang tua siswa

B. Asesmen Kognitif
Waktu Asesmen 10.00 – 11.00 Durasi Asesmen 60 menit

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Jawaban Skor Rencana Tindak


materi yang (Kategori) Lanjut
akan diujikan
Bahan Pangan 1. Sebutkan 1. Bayam, kangkung, 1-5 Mengkelompo
Sayur Segar contoh sayuran sawi, kubis, mlinjo, ( amat kurang, kkan Siswa sesuai
daun ( min 5 ) pakcoi kurang, kategori
sedang, baik ,
2. Sebutkan 2. Tomat, cabai, terong, amat baik ) Menyesuaikan
contoh sayuran pare, labu, timun, pembelajaran
buah ( min 5 ) ! oyong sesuai dengan
kategori
3. Sebutkan teknik 3. Teknik merebus, teknik
pengolahan merebus menutup Memberi remidial

22
pangan panas bahan pangan, teknik bagi kelas yang di
basah ( min 5 ) ! merebus dengan bawah rata-rata
sedikit cairan, teknik
menyetup, teknik
mengukus, teknik
mendidih, teknik
mengetim

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Membuat jadwal pelaksanaan Komputer, dan Platform Aplikasi
Mempersiapkan Materi sesuai panduan Pembelajaran
Memberi siswa soal dan melakukan diagnosis
Membagi kelas menjadi 3 kelompok ( diatas rata-rata , rata-
rata, di bawah rata-rata )
Siswa di bawah rata –rata akan didampingi guru kelas dan
mendapat tambahan pelajaran.

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

a. Program Pembelajaran Remedial, dilaksanakan dengan 2 alternatif :


- Program pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila lebih dari 50%
peserta didik tidak mencapai Capaian Pembelajaran
- Pembelajaran remedial dilaksanakan secara individu dengan pendampingan oleh oleh guru kelas,
memperhatikan prestasi akademik yang dicapai
- Remidial melalui tutor sebaya, diharapkan peserta didik yang menempuh pembelajaran akan lebih
terbuka dan akrab.
b. Program Pembelajaran Pengayaan Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik
yang telah mencapai capaian pembelajaran dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami dan
pengembangan materi.

3. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. TES SUMATIF
1. Bagian vegetatif dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik secara segar maupun melalui
pengolahan dengan cara dimasak, merupakan pengertian dari ...
A. Sayuran C. Tanaman
B. Buah segar D. Serealia
2. Sayuran polong yang dimanfaatkan tidak hanya pada bagian polongnya tetapi kulitnya bisa ikut
dimakan juga. Yang termasuk kedalam sayuran polong adalah :
A. Kedelai, talas, kacang merah C. Buncis, kecambah, kacang merah
B. Pete, jengkol, kecambah D. Buncis, petai, kedelai
3. a) terbentuk oleh klorofil
b) kaya akan karetenoid yang dapat mengatasi radikal bebas
c) mengandung vitamin yaitu A,C, dan K yang bermanfaat bagi pembekuan darah dan
pembentukkan tulang
Pernyataan diatas merupakan ciri-ciri dari …
A. Sayuran berwarna hijau C. Sayuran berwarna merah
B. Sayuran berwarna ungu D. Sayuran berwarna kuning/ orange

23
4. Keripik bayam merupakan produk pangan yang berasal dari sayuran, yang diolah dengan Teknik …
A. Sauteing C. Grilling
B. Deep Frying D. Shallow frying
5. Berdasarkan perkembangbiakannya, organ tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu
bagian vegetatif (daun, batang, akar) dan bagian generatif (buah, bunga, biji). Manakah yang
termasuk jenis sayuran buah …
A. Tomat, brokoli dan pare c. Terong ungu, buncis, kubis
b. Tomat, terong ungu dan pare D. Terong ungu, brokoli dan pare
6. Sawi, kubis, lettuce, pohpohan merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi pada bagian …
A. Daun c. Batang
b. Bunga D. Biji
7. Berdasarkan gambar tersebut, sayuran rebung dan asparagus merupakan klasifikasi sayuran …
A. Umbi Batang C. Akar
B. Batang D. Umbi lapis
8. Di bawah ini adalah jenis sayuran jenis bunga, kecuali….
a. Brokoli c. bunga kol
b. Bunga turi d. kapri
9. Bawang merah, bawang putih, bawang bombay, daun bawang/ bawang prei dan adas, merupakan
jenis sayuran yang berasal dari bagian …
A. Batang c. Umbi Batang
b. Umbi Lapis d. Akar
10. Jamur secara ilmiah bukanlah tumbuhan, tetapi bagian cendawan dapat dimakan sehingga
digolongkan sebagai sayuran. Dibawah ini yang termasuk sayuran jamur adalah …
A. Merang, tiram, kuping c. Tiram, bulat, kuping
b. Bulat, kancing, kuping d. Merang, tiram, bulat

2. KUNCI JAWABAN
1 A
2 D
3 A
4 B
5 B
6 A
7 B
8 D
9 B
10 A

24
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
 Pengertian Sayuran
Sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik secara segar maupun melalui
pengolahan dengan cara dimasak.

 Klasifikasi Sayuran
Sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dimakan, di antaranya sebagai berikut:
a) Sayuran daun (leaf vegetables)
Sayuran daun dengan kualitas bagus adalah jika bagian daunnya utuh, tidak berlubang dan
tidak busuk, serta batang dan daun berwarna segar. Contoh sayuran daun antara lain bayam,
kangkung, sawi, kubis, daun kemangi, daun melinjo, daun singkong, pokcay, pohpohan dan
lettuce/selada
b) Sayuran batang (stem vegetables)
Sayuran batang terdiri dari buku dan ruas. Memilih sayuran batang yang baik biasanya batang
yang masih muda, berwarna cerah, muda dan bersih, serta tidak busuk. Contoh sayuran
batang yaitu asparagus, rebung, paku, dan seledri.
c) Sayuran akar (root vegetables)
Sayuran akar berupa umbi-umbian, karena umbi merupakan akar menggembung. Sayuran akar
yang baik adalah yang sudah berumur cukup, ukurannya besar, tidak tumbuh tunas, dan tidak
ada bagian yang membusuk. Contoh sayuran akar yaitu kentang, wortel, lobak, bit, talas, ubi
kayu, ubi jalar
d) Sayuran polong
Sayuran polong yang dimanfaatkan tidak hanya pada bagian polongnya tetapi kulitnya bisa ikut
dimakan juga. Kualitas sayuran polong yang baik biasanya yang muda, biji sayuran tidak
menonjol dan kulitnya masih lurus. Warna buah terl-ihat segar dan tidak ada bagian yang
rusak. Yang termasuk sayuran polong antara lain buncis, kapri, kacang panjang, kacang merah
dan kedelai
e) Sayuran bunga (flower vegetables)
Sayuran bunga dikatakan memiliki kualitas baik jika bunga/ kembang tersusun secara kompak,
ukurannya besar, berwarna cerah segar dan tidak ada bagian yang digigit hama. Contoh
sayuran bunga yaitu brokoli, kembang kol, kecom-brang, dan bunga turi
f) Sayuran buah (fruit vegetables)
Sayuran buah yang memiliki kualitas baik biasanya dengan tingkat umur yang cukup (tidak
terlalu muda dan tidak ter-lalu tua), berukuran besar dan sayuran buahnya berwarna cerah
segar serta tidak ada bagian yang busuk. Contohnya tomat, cabai, paprika, timun, terong, pare,
labu siam, jagung dan oyong.
g) Sayuran umbi batang
Sayuran umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang membengkak
membentuk umbi karena penimbunan makanan. Dalam memilih umbi batang yang baik adalah
sayuran umbi sudah cukup umur, berukuran besar, tidak tumbuh tunas dan bagian luar tidak
ada yang busuk. Contoh sayuran umbi batang diantaranya singkong, talas, ubi jalar, gadung,
gembili, dan umbi bit

Berdasarkan Pigmen yang dikandung, diantaranya :

a. Sayuran berwarna hijau terbentuk oleh klorofil. Kandungan klorofil pada sayuran hijau dalam
suasana asam akan berubah menjadi hijau tua dan dalam suasana basa men-jadi hijau terang.
Sayuran hijau kaya akan karetenoid yang da-pat mengatasi radikal bebas, mengandung
25
berbagai vitamin yaitu A,C, dan K yang bermanfaat bagi pembekuan darah dan pembentukkan
tulang. Selain itu juga mengan-dung unsur mi-neral di antaranya zat besi, zat kapur, mag-
nesium dan fosfor. Sayuran berwarna hijau antara lain daun singkong, bayam, kangkung, sayur
katuk, seledri, daun me-linjo, daun singkong, daun kemangi, daun selada, genjer dan
sebagainya.
b. Sayuran berwarna ungu seperti terong, bawang, bayam ungu, dan paprika ungu mengandung
vitamin A, dan kalsium yang tinggi. Sayuran berwarna ungu juga mengandung an-tosianin,
resveratrol dan asam elagik yang bisa menang-kap radikal bebas dan mencegah terserang
penyakit kanker, dia-betes dan serangan jantung.
c. Klasifikasi sayuran berwarna merah/biru karena adanya zat anthocyanin yang sensitif
terhadap perubahan pH dan dapat larut dalam air. Ketika pH dalam keadaan netral, pigmen
berwarna ungu, ketika dalam keadaan asam, pigmen ber-warna merah, sedangkan saat
terdapat basa, pigmen ber-warna biru. Contoh sayuran berwarna merah/biru yaitu kubis
merah, bit, tomat, cabe,dan paprika.
d. Warna kuning/oranye pada sayuran berasal dari kandungan beta dan alfa karoten yang tidak
akan berubah dengan pengolahan atau pH. Zat tersebut dapat berfungsi sebagai penghambat
proses penuaan sel-sel dalam tubuh, memban-tu meremajakan sel-sel tubuh, dan memberikan
sistem kekebalan agar tidak mudah terserang penyakit. Sayuran berwarna kuning/oranye
adalah ubi jalar, wortel, biji me-linjo, dan labu kuning

C. GLOSARIUM

Karotenoid adalah kelompok pigmen (zat warna) pada tumbuhtumbuhan. Pigmen ini memberikan
warna kuning, merah, atau oranye pada tumbuhan, sayuran, dan buah-buahan.

Klorofil atau zat hijau daun adalah pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme dan menjadi salah
satu molekul berperan utama dalam fotosintesis

Klorogenik adalah senyawa yang tersebar luas di berbagai bagian dari banyak tumbuhan

Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Polifenol berperan dalam
memberi warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur.

Protein zat gizi pembangun sel. Quercetin atau kuersetin adalah pigmen yang masuk pada grup
senyawa tumbuhan flavonoid.

Flavonoid seperti quercetin memiliki sifat antioksidan untuk mengendalikan radikal bebas di dalam
tubuh.

Resveratrol yaitu senyawa yang dihasilkan tanaman sebagai respon terhadap masuknya patogen atau
penyakit

Standing zipper pouch, jenis kemasan yang berbentuk kantong (pouch) dan bisa berdiri (stand) dan
terdapat fitur zipper lock untuk memudahkan membuka dan menutup kemasan serta agar produk
dalam kemasan lebih aman

26
D. DAFTAR PUSTAKA

Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra Samsudin. (2017). Buku Prakarya
SMP Kelas VII Semester

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tim Direktorat SMP. (2017). Pedoman Penilaian oleh
Pendidik dan Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tim Direktorat SMP. (2016). Pedoman Pembelajaran Untuk
Sekolah Menengah Pertama. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Mengetahui, Juwana, 12 Juli 2022


Kepala SMP N 4 Juwana Guru Mapel Prakarya

( Sri Nurhayati, S.Pd.,M.Pd.) (Darmini, S.T. )


NIP. 19660610 199303 2 007 NIP. 19791028 201406 2 005

27
MODUL AJAR UNIT 4

(Hasil Samping Bahan Pangan Sayuran Segar )

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
NAMA : Darmini, S.T.
Institusi : SMP N 4 Juwana
Tahun : 2022 / 2023
Jenjang : SMP
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

B. KOMPETENSI AWAL
Memahami nama, manfaat dan karakteristik hasil samping sayuran segar di lingkungan daerahnya.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Mandiri
- Kreatif
- Bernalar Kritis

D. SARANA DAN PRASARANA


Sarana : Handphone, Laptop, LCD
Prasarana : Buku Paket dan Webtografi ( jurnal online, modul belajar lain yang relevan )

E. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar : Memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya
dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri,
kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.)

F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap muka / Luring

2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Peserta didik mampu memahami pengertian ,karakteristik dan kandungan gizi,menyebutkan macam-
macam hasil samping sayuran segar, serta hasil pangan dari bahan pangan sayuran yang ada di
wilayah setempat

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
- Manusia berinteraksi secara percaya diri dengan lingkungan social dan alam
- Manusia melaksanakan tanggung jawab dengan tanpa kecuali

28
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Sebutkan hasil samping sayuran segar yang bisa hidup di lingkungan sekitar kita !
Apa keunggulan hasil samping sayuran segar yang diproduksi di lingkungan sekitar kita ?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan : Media/aplikasi :
Microsoft Teams
1. Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdoa

2. Guru memeriksa kehadiran siswa


3. Guru melakukan apersepsi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
Inti : 1. Guru mengajak peserta didik untuk membaca ( literasi ) Sumber :
Pertemuan ke - 1 buku paket prakarya Buku Prakarya
2. Stimulus : guru menyajikan video Kelas 7
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran materi hasil
samping bahan pangan sayuran segar ( Media / aplikasi :
Communication ) Microsoft Teams
4. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok Youtube
untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai hasil samping bahan pangan sayuran Segar
( Collaborative )
Pertemuan ke - 2 5. Guru mereview pembelajaran minggu kemarin. Sumber :
6. Guru dan peserta didik memberi kesempatan tiap Buku Prakarya
kelompok untuk presentasi dan saling bertanya. ( Kelas 7
Chritical Thingking dan Problem Solving )
7. Guru sebagai fasilitator dalam diskusi antar kelompok. Media / aplikasi :
8. Guru memberi kesimpulan hasil diskusi antar Microsoft Teams
kelompok. Youtube
9. Guru menjelaskan tugas terstruktur praktek tentang
hasil samping sayuran segar di lingkungan daerah
secara virtual.
10. Guru menyampaikan kriteria penilaian teknik hasil
samping buah segardi lingkungan daerah secara virtual
11. Peserta didik mengerjakan tes ( Microsoft form ) yang
telah disisipkan di dalam video pembelajaran
Pertemuan ke - 3 12. Guru menayangkan beberapa hasil rekaman video Media / aplikasi :
siswa Microsoft Teams
13. Peserta didik mengapresiasikan setiap penampilan di Youtube
video dan membuat catatan berdasar pengertian hasil
samping sayuran segar yang ditayangkan. ( Creativity
and Innovation )
14. Peserta didik menyimpulkan konsep hasil samping
sayuran segar di lingkungan daerah sekitar.
Penutup:
1. Guru memberikan tes kepada peserta didik berkaitan dengan materi setiap pertemuan melalui
forms office dalam bentuk soal uraian dan pilihan ganda.
2. Guru memberikan umpan balik dari hal-hal yang disampaikan oleh peserta didik.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa, dan memberikan motivasi untuk belajar, serta pesan
untuk menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi belum teratasi

29
E. ASESMEN
Rancangan Asesmen Diagnostik

Jenjang / Kelas Sekolah Menengah Pertama / 7


Capaian Pembelajaran Fase D
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu memahami pengertian, karakteristik,
jenis-jenis dan kandungan gisi serta teknik pengolahan
bahan pangan hasil samping sayuran yang ada di wilayah
setempat

2. Peserta didik mampu memahami dan membuat rancangan


pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan hasil
samping sayuran menjadi produk pangan yang ada di
wilayah setempat

3. Peserta didik mampu mengolah bahan pangan hasil


samping sayuran menjadi makanan dan minuman sesuai
pengetahuan rancangan dan bahan yang ada di wilayah
setempat

4. Peserta didik mampu mengevaluasi produk pangan yang


dibuatnya.

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Kesejahteraan psikologis Minat siswa dan gaya Apa harapan kamu ?
belajar
Pergaulan siswa Hal apa saja yang paling menyenangkan dan tidak
menyenangkan ?
Kondisi keluarga Apa saja aktifitas kamu di sekolah sewaktu belajar ?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Menyiapkan form online dengan pilihan jawaban Form online
berupa emoticon serta menceritakan melalui
tulisan
Mengkelompokkan siswa yang teridentifikasi yang Platform Webinar
memiliki kendala atau tantangan
Diskusi dengan guru, kepala sekolah, bahkan jika Platform Webinar
diperlukan dengan orang tua siswa

B. Asesmen Kognitif
Waktu Asesmen 10.00 – 11.00 Durasi Asesmen 60 menit

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Jawaban Skor Rencana Tindak


materi yang (Kategori) Lanjut
akan diujikan
Hasil Samping 1. Jelaskan 1. bahan samping atau 1-5 Mengkelompokkan
Bahan Pangan pengertian bagian lain yang ( amat Siswa sesuai
Sayuran Segar hasil samping dihasilkan dari tanaman kurang, kategori
bahan pangan sayuran (selain dari pada kurang,
sayuran segar ! bahan pangan utama sedang, Menyesuaikan

30
sayuran) yang masih bisa baik , amat pembelajaran sesuai
dimanfaatkan. baik ) dengan kategori

2. Berilah contoh 2. Kulit bawang Memberi remidial


hasil samping Batang dan daun brokoli bagi kelas yang di
sayuran yang Tangkai daun hijau bawah rata-rata
bisa diolah wortel
Kulit kentang

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Membuat jadwal pelaksanaan Komputer, dan Platform Aplikasi
Mempersiapkan Materi sesuai panduan Pembelajaran
Memberi siswa soal dan melakukan diagnosis
Membagi kelas menjadi 3 kelompok ( diatas rata-rata , rata-
rata, di bawah rata-rata )
Siswa di bawah rata –rata akan didampingi guru kelas dan
mendapat tambahan pelajaran.

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

a. Program Pembelajaran Remedial, dilaksanakan dengan 2 alternatif :


- Program pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila lebih dari 50%
peserta didik tidak mencapai Capaian Pembelajaran
- Pembelajaran remedial dilaksanakan secara individu dengan pendampingan oleh oleh guru
kelas, memperhatikan prestasi akademik yang dicapai
- Remidial melalui tutor sebaya, diharapkan peserta didik yang menempuh pembelajaran akan
lebih terbuka dan akrab.
b. Program Pembelajaran Pengayaan Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta
didik yang telah mencapai capaian pembelajaran dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami
dan pengembangan materi.

3. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. TES SUMATIF

1. Pernyataan yang benar tentang bahan hasil samping sayuran adalah ....
A. bahan hasil samping sayuran dihasilkan dari hasil utama tanaman sayuran
B. bahan hasil samping sayuran hanya dapat dimanfaatkan untuk konsumsi hewan saja
C. contoh- contoh bahan hasil samping sayuran adalah seperti kulit kentang da wortel serta daun yang
membungkus brokoli
D. bahan hasil samping sayuran tidak dapat diolah lagi menjadi bahan pangan
2. Kulit bawang mengandung senyawa quercetin yang berguna dalam hal- hal berikut ini, kecuali ....
A. menurunkan tekanan darah
B. mendukung kekebalan tubuh
C. mengurangi peradangan dan melawan alergi

31
D. mempercepat kinerja jantung
3. Zat karotenoid pada daun brokoli merupakan sumber dari vitamin ....
A. A
B. B
C. C
D. D
4. Hasil samping pada tanaman wortel banyak mengandung nutrisi yang berguna seperti ....
A. kalsium
B. magnesium
C. seng
D. semua jawaban benar
5. Hasil samping pada tanaman wortel adalah ....
A. batang
B. akar
C. tangkai hijau daun
D. daun
6. Asam klorogenik pada kulit kentang berfungsi ....
A. menaikkan kadar gula dalam darah
B. menetralkan radikal bebas yang berpotensi menjadi obat kanker alami
C. menurunkan kinerja jantung
D. mencegah penyakit mata
7. Bagian tanaman melinjo yang biasa dimanfaatkan adalah ....
A. daun dan biji
B. batang dan daun
C. biji dan batang
D. akar dan batang
8. Konsumsi berlebihan emping sebagai olahan dari biji melinjo akan menyebabkan penyakit ....
A. jantung
B. rematik
C. asam urat
D. vertigo
9. Kandungan yang terdapat pada kulit biji melinjo adalah ....
A. karbohidrat
B. protein
C. kalsium
D. semua jawaban benar

32
10. Umbi talas sangat cocok sebagai konsumsi orang yang melakukan diet dikarenakan umbi talas dapat
membantu ....
A. mengurangi nafsu makan
B. mengatur berat badan
C. melancarkan pencernaan
D. jawaban B dan C benar
11. Daun dan batang sebagai hasil samping dari talas biasanya dimanfaatkan sebagai ....
A. obat
B. produk pangan
C. bahan kosmetik
D. penangkal racun
12. Berikut ini yang bukan merupakan pernyataan yang benar tentang tanaman talas adalah ....
A. batang daun talas mengandung saponin
B. semua jenis talas batangnya bisa dibuat produk olahan pangan
C. Kandungan nutrisi yang terdapat pada daun talas seperti polifenol, protein, karbohidrat, lemak,
kalsium, fosfor, zat besi dan juga beberapa vitamin A, B1 dan C dapat membantu dalam melancarkan
pencernaan
D. batang atau tangkai talas dapat menimbulkan rasa gatal
13. Di bawah ini adalah termasuk teknik pengolahan pangan panas basah, kecuali ....
A. mendidih
B. merebus menutup bahan pangan
C. memanggang
D. merebus dengan sedikit cairan
14. Berikut ini adalah fungsi dari penyajian makanan yang baik kecuali ....
A. menciptakan pengalaman bersantap yang menggoda seluruh indera
B. menambah nilai estetika makanan
C. menambah kadar nilai gizi makanan
D. menambah nafsu makan
15. Di bawah ini yang bukan merupakan fungsi pengemasan makanan adalah ....
A. melindungi isi produk olahan pangan dari berbagai resiko dari luar
B. memudahkan dalam memindahkan dan penyimpanan, pengangkutan dan distribusi
C. menambah daya tarik konsumen dan ajang promosi produk
D. memberikan pengalaman yang tidak berkesan bagi konsumen

33
2. KUNCI JAWABAN
1 C 6 B 11 B
2 D 7 A 12 B
3 A 8 C 13 C
4 D 9 D 14 C
5 C 10 D 15 D

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Hasil Samping Sayuran Bahan pangan hasil samping sayuran adalah bahan samping atau bagian lain yang
dihasilkan dari tanaman sayuran (selain dari pada bahan pangan utama sayuran) yang masih bisa
dimanfaatkan.

1. Kulit Bawang
Kulit bawang merah ini memiliki sifat penenang yang kuat hingga sangat ampuh untuk mengobati
penyakit insomnia. Tekstur kulit bawang merah dalam pigmen quercetin dapat berfungsi mencegah
penyumbatan arteri dan mengurangi hipertensi. Kandungan kulit bawang merah ini punya kualitas
antibakteri, antioksidan dan antijamur yang kuat dan mampu menghancurkan penyebab utama
kanker dan juga radikal bebas. Hal ini dikarenakan serat yang tidak larut ini mampu menghilangkan
racun yang terkumpul dari usus lewat gerak peristaltik. Kemudian dapat mengatur pH dan mencegah
pembentukan sel kanker.
2. Batang dan Daun Brokoli
Batang dan daun bunga brokoli dikatakan sebagai hasil samping sayur brokoli. Batang brokoli masih
dapat dimakan dengan mengupas sedikit bagian yang keras dari batangnya. Demikian juga dengan
daun yang menyelimuti bunga brokoli sangat nikmat jika dimasak sop seperti kubis atau dibuat jus
sayuran. Sedangkan batangnya bisa diolah sebagai acar atau ditumis. Nutrisi tidak hanya terkandung
pada bunga brokoli, tetapi batang dan daun yang menyelimuti bunga brokoli mengandung banyak
nutrisi. Kandungan nutrisi pada batang brokoli sama seperti yang terkandung dalam bunga brokoli.
Daun brokoli mengandung karotenoid, merupakan sumber vitamin A, yang memiliki sifat mencengah
kanker.
3. Tangkai Daun Hijau pada Wortel
Tangkai hijau daun pada wortel mengandung banyak nutrisi yaitu memiliki banyak antioksidan yang
baik untuk untuk kesehatan Daun hijau kaya akan kalsium, magnesium, niasin, zat besi, seng, vitamin
B, vitamin K, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan. Kandungan tersebut bermanfaat dalam
membantu melawan kanker usus besar dan memperkuat tulang.
4. Kulit kentang
Kentang kaya akan kandungan dan manfaat, tetapi kulit kentang ternyata lebih baik dari kentang itu
sendiri. Nutrisi kentang paling banyak terletak pada bagian bawah kulitnya. Oleh karenanya, ahli gizi
menyarankan jika mengupas kulit kentang setipis mungkin agar kandungan gizinya tidak banyak
terbuang. Kandungan kulit kentang kaya akan asam klorogenik, yaitu polifenol yang mencegah mutasi
sel-sel yang mengarah pada kanker.
5. Kulit melinjo
Kulit biji melinjo merupakan limbah yang tidak dimanfaatkan. Namun berdasarkan hasil penelitian,
kulit melinjo mengandung energi yang tinggi, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, vitamin A,
B1, dan C. Selain itu, kulit melinjo juga menghasilkan ekstrak anti asam urat. Jika biji melinjo akan
menyebabkan sakit asam urat, namun kulit melinjo bermanfaat sebagai obat asam urat. Kadar energi
yang tinggi sangat baik untuk dijadikan sumber minuman dengan glukosa tinggi. Manfaat lain kulit

34
melinjo adalah menstabilkan suhu tubuh, mencegah sariawan, menjaga Kesehatan otak, dan
mengeluarkan racun dalam ginjal.
6. Daun dan batang talas
Hasil samping dari talas adalah daun, batang dan akar talas. Daun dan batang dapat dimanfaatkan
sebagai olahan produk pangan yang menjunjang kesehatan tubuh, namun akar talas lebih banyak
dibuat sebagai obat. Kandungan nutrisi yang terdapat pada daun talas seperti polifenol, protein,
karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi dan juga beberapa vitamin A, B1 dan C yang bermanfaat
melancarkan pencernaan. Sedangkan batang daun talas mengandung saponin. Batang atau tangkai
dapat menimbulkan rasa gatal. Untuk menghilangkan rasa gatal tersebut, kupas kulit batang talas
hingga bersih dan potongpotong dengan ukuran sedang, lalu rebus dalam air mendidih hingga masak,
kemudian tiriskan. Tidak sembarang batang talas yang bisa dibuat olahan pangan, biasanya jenis
pohon talas bogor (Colocasia Giganteum Hook dan Colocasia Esculenta) yang bisa dimanfaatkan
sebagai produk olahan pangan.

C. GLOSARIUM
Klorogenik adalah senyawa yang tersebar luas di berbagai bagian dari banyak tumbuhan

Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Polifenol berperan dalam memberi
warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur.

Protein zat gizi pembangun sel. Quercetin atau kuersetin adalah pigmen yang masuk pada grup senyawa
tumbuhan flavonoid.

Flavonoid seperti quercetin memiliki sifat antioksidan untuk mengendalikan radikal bebas di dalam tubuh.

Resveratrol yaitu senyawa yang dihasilkan tanaman sebagai respon terhadap masuknya patogen atau
penyakit

D. DAFTAR PUSTAKA

Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra Samsudin. (2017). Buku Prakarya SMP
Kelas VII Semester

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tim Direktorat SMP. (2017). Pedoman Penilaian oleh Pendidik
dan Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tim Direktorat SMP. (2016). Pedoman Pembelajaran Untuk
Sekolah Menengah Pertama. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Mengetahui, Juwana, 12 Juli 2022


Kepala SMP N 4 Juwana Guru Mapel Prakarya

( Sri Nurhayati, S.Pd.,M.Pd.) (Darmini, S.T. )


NIP. 19660610 199303 2 007 NIP. 19791028 201406 2 005

35

Anda mungkin juga menyukai