Anda di halaman 1dari 4

Nama : Kania Jeanrita

NIM: 21011268

Mata Kuliah : Psikologi Konsumen

 Cari perusahaan nasional/multi nasional (Perusahaan Indofood,Indomie)

Indomie yaitu merek produk mi instan dari Indonesia. Di Indonesia, Indomie dihasilkan oleh PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk dari perusahaan milik Sudono Salim ini mulai dibuat pertama
kali pada tanggal 9 September 1970 dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972, dahulu dihasilkan
oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd., dan pertama kali hadir dengan rasa Ayam dan Udang.
Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, selang lain
di Amerika Serikat, Australia, beragam negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa; hal ini
menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu menembus pasar internasional .
Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dibuat menjadi istilah generik yang merujuk
kepada mi instan.

Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia
membuat produk mi instan ini sangat digemari oleh warga. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia yang
menerapkan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie sebagai mengatasi masalah ketersediaan
makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia. Kepraktisan dalam penyajiannya dan
mudahnya pendistribusian membuat Indomie dibuat menjadi andalan warga Indonesia ketika terjadi
tragedi bencana lingkungan kehidupan sebagai mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan
pangan di lokasi dengan segera.

Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk mi instan ini
disebut mempunyai beragam kandungan gizi seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi,
natrium, dan beragam vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Walaupun begitu, konsumsi Indomie
yang terlalu sering tidak dianjurkan, karena Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak patut
untuk kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.

 Analisis Segmentasi

Segmenting Consumer Markets

Ada beberapa variabel utama:

-Geographic Segmentation (meliputi bangsa,wilayah,negara,kabupaten,kota)

Indomie sudah terkenal sejak lama, maka perusahaan pun sudah melihat jangkauan indomie ini
sudah masuk keseluruh wilayah indonesia. Karena sudah banyak yang menerima indomie adalah
salah satu mie instan yang laku di Indonesia
-Demograpchic Segmentation (Meliputi umur,siklus hidup,jenis kelamin, pendapatan, perkerjaan,
pendidikan, agama, etnis dan generasi)

Indomie banyak diminati dari anak-anak hingga orang dewasa, karena rasanya enak dengan harga
yang murah dan membuat nya tidak butuh waktu yang lama. Jadi dari kalangan mana pun bisa
mencicipi indomie ini (kalangan bawah sampai kalangan atas)

-Psychograpic Segmentation (Kelas sosial, gaya hidup)

Dengan harga yang aman dikantong, jadi indomie ini bisa dinikmati dari kalangan bawah hingga
kalangan atas.

-Behavioral Segmentation (tingkah laku,respon)

Indomie ini cenderung lebih banyak dikomsumsi untuk anak perantauan atau anak kos yang jauh
dari rumah, karena membuatnya tidak membutuhkan waktu lama dan tidak ribet

 Analisis Targerting

Terdapat berbagai strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Indofood dalam memasarkan
produknya. Sebelum mengimplementasikan strategi pemasarannya, PT. Indofood melakukan survei
terhadap produk mereka di pasar. Beberapa survei yang dilakukan seperti menentukan keperluan
mendasar konsumen yang harus dilayani dan dipenuhi, menentukan kelompok masyarakat yang akan
dilayani melalui segmenting, targeting, dan positioning (STP), dan menetapkan marketing mix 4P
(product, place, price, promotion). Survei tersebut dilakukan dengan tujuan agar PT. Indofood dapat
menyerang target pasar yang sesuai dengan produk mereka. Setelah itu, PT. Indofood
mengimplementasikan strategi pemasarannya melalui berbagai kegiatan promosi seperti memasang
iklan melalui media cetak dan elektronik, papan reklame di jalan besar, mengadakan kompetisi
membuat jingle, dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar produk PT. Indofood dapat dikenal oleh seluruh
masyarakat luas dengan hanya mendengarkan namanya saja.

Contohnya, strategi pemasaran yang dilakukan PT. Indofood pada produk Indomie. Seperti yang
diketahui, produk Indomie merupakan produk mie instan ternama di Indonesia. Produk Indomie bukan
hanya dikenal di Indonesia, melainkan dikenal secara internasional. Dalam strategi pemasarannya,
Indomie telah melakukan segmentasi, targeting, dan positioning produk mereka sehingga Indomie dapat
memposisikan produk mereka di target pasar yang tepat sesuai dengan segmentasi yang telah dilakukan
sebelumnya. Dalam marketing mix 4P, Indomie memiliki strateginya sendiri yang membedakan mereka
dengan produk mie instan lainnya. Indomie terus melakukan inovasi dalam menyajikan berbagai varian
rasa baru. Varian rasa baru tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau
dikarenakan Indomie yang membidik target pasar yang menyeluruh dalam artian seluruh lapisan
masyarakat dapat mengonsumsi produk Indomie. Produk Indomie juga tersebar luas di seluruh
Indonesia sehingga produk Indomie dapat dibeli oleh seluruh konsumen yang menginginkannya. Untuk
promosi, Indomie mengembangkan tagline yang berbunyi “Indomie Seleraku”. Selain itu, Indomie juga
mengeluarkan jingle dengan tujuan agar produk Indomie selalu diingat di benak konsumen. Indomie
gencar melakukan promosi di berbagai media, baik media cetak maupun elektronik. Promosi tersebut
diharapkan dapat meningkatkan brand awareness masyarakat akan produk Indomie. Selain itu, Indomie
juga melakukan kolaborasi dengan beberapa brand seperti brand yang berada di naungan PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk, yakni Chitato dengan mengeluarkan varian Chitato rasa Indomie yang berhasil
menyita perhatian konsumen.

 Positioning

Strategi pemasaran yang digunakan Indomie melalui jingle “Indomie Seleraku” adalah
membangun ikatan emosional dengan konsumen. Lirik dalam jingle ini secara langsung menggambarkan
kelezatan dan kepuasan saat menikmati mie Indomie. Melalui penggunaan kata-kata yang menggugah
selera seperti “seleraku”, jingle ini menciptakan ikatan emosional yang kuat antara merek dan
konsumen. Dalam dunia pemasaran, emosi memainkan peran penting dalam pembentukan preferensi
konsumen. Dengan menggunakan jingle yang menggambarkan kenikmatan makan mie Indomie,
Indomie berhasil membangkitkan perasaan puas dan keinginan untuk mencoba atau kembali membeli
produk mereka. Ketika konsumen mendengar atau melantunkan lirik jingle ini, mereka secara otomatis
terhubung dengan pengalaman positif yang mereka rasakan saat menikmati mie Indomie.

Selain itu, penggunaan lirik yang langsung menggambarkan kelezatan dan kepuasan juga
membantu membangun persepsi positif terhadap merek Indomie. Konsumen cenderung mengaitkan
merek dengan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan, sehingga mereka lebih condong
untuk memilih Indomie daripada merek mie instan lainnya. Dalam konteks jingle “Indomie Seleraku”,
penggunaan lirik dalam strategi pemasaran yang menggambarkan kelezatan dan kepuasan juga dapat
mempengaruhi persepsi konsumen terhadap rasa mie Indomie. Mereka mungkin mengasosiasikan lirik
tersebut dengan rasa yang lezat dan memikat, yang kemudian mendorong mereka untuk mencoba atau
membeli produk Indomie untuk memuaskan keinginan makan mie yang lezat. Secara keseluruhan,
strategi pemasaran yang dilakukan Indomie melalui jingle “Indomie Seleraku” dengan lirik yang
menggambarkan kelezatan dan kepuasan bertujuan untuk membangun ikatan emosional dengan
konsumen. Dengan mengaitkan merek dengan pengalaman positif dan menggugah selera, Indomie
berhasil menciptakan rasa puas dan keinginan dalam diri konsumen untuk memilih produk mereka.
 Referensi

Agus W. Soehadi (2012), Marketing Strategis Series, A Value Creaction Approach, Strategi
pemasaran dalam peningkatan nilai saham perusahaan. Jakarta : Prasetiya Mulya Publishing.

Anda mungkin juga menyukai