Anda di halaman 1dari 4

PT.

Indofood
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan jenis perusahaan manufaktur,
yaitu perusahaan yang memproses bahan mentah hingga berubah menjadi
barang yang sudah siap untuk dipasarkan. Semua proses yang terjadi di industri
ini umumnya melibatkan berbagai peralatan modern. PT.Indofood Sukses
Makmur Tbk merupakan bentuk perusahaan PT (perseroan terbatas), yaitu suatu
badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-
saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.

Strategi Manajemen Pada Elemen Marketing (4p)


menurut Kotler (2000) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah
kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran
pemasarannya dalam pasar sasaran“. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy
Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price,
Promotion dan Place).
Sehingga disimpulkan bahwa Marketing Mix adalah strategi pemasaran yang di
laksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang di lakukan secara
bersamaan dalam menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing Mix itu
sendiri. Marketing Mix terdapat beberapa elemen marketing dikenal dengan
unsur 4P (Produk, Price, Place, Promotion).

a) Product
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard
memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang
disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan
bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram.
Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie
pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak,
terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie dengan variasi
rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia.
b) Price
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus
atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah
dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus
indomie dihargai hanya sekitar Rp. 1500 – Rp. 3.500
c) Places
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia,
menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang)
semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu
menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran.
Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing
area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin Di Yogyakarta agen-agen
Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung
seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie
goreng sebagai menu utama)

d) Promotion
• Tagline : Indomie Seleraku
• Iklan : Billboard, iklan TV, sponsor acara
Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut
berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
• Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap
Burjo di Yogyakarta)

Posisi dalam Market


Indomie adalah merek produk mi instan dari Indonesia. Di Indonesia,
Indomie diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Selain
dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca
negara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika
serta negara-negara Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk
Indonesia yang mampu menembus pasar internasional. Di Indonesia sendiri,
sebutan “Indomie” sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi
instan.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai ke empat tahapan siklus
hidup produk yang di gunakan produsen PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam
memasarkan produknya berdasarkan fase atau tahap siklusnya.
Perkenalan (Introduction)
Mie Instan pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1969. Indomie
sendiri di produksi dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972. PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk, pertama kali memperkenalkan Indomie Mie Noodlez,
Indomie Laksa, dll. Tahap perkenalan adalah tahapan pertama dalam siklus hidup
produk dimana produsen memperkenalkan produk barunya kepada pasar atau
masyarakat umum
Perkembangan (Growth)
Tahap perkembangan (Growth) adalah tahap di mana produk yang di perkenalkan
tersebut dikenal dan mulai diterima oleh konsumen. Dalam periode pertumbuhan
ini ditunjukkan dengan penjualan yang mulai meningkat. Pada tahun 1982 PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk meluncurkan varian rasa baru, yaitu rasa Kari
Ayam. Diikuti pada tahun 1983 varian Mie Goreng di keluarkan. Tahun berikutnya
perusahaan PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd dibeli oleh PT. Sarimi Asli
Jaya (produsen Sarimi). Tiga tahun kemudian Pop Mie, mie instan dalam wadah
cup, diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan baso.
Tahap Kedewasaan (Maturity)
Pada tahun 1982 Indomie meluncurkan varian rasa baru, yaitu rasa Kari Ayam.
Diikuti pada tahun 1983 varian Mie Goreng di keluarkan. Tahun berikutnya
perusahaan PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd dibeli oleh PT. Sarimi Asli
Jaya (produsen Sarimi). Tiga tahun kemudian Pop Mie, mie instan dalam wadah
cup , diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan baso
Tahap Penurunan (Decline)
Pada tahap penurunan, penjualan dan keuntungan akan semakin menurun dan jika
tidak melakukan strategi yang tepat, produk yang di tawarkan mungkin akan hilang
dari pasar (Market), Hal ini dipengaruhi oleh ancaman factor internal dan
eksternal yang dapat terjadi.Tahap terakhir yang dialami oleh suatu produk dalam
siklus kehidupannya adalah tahap kemunduran panjang atau lamanya tahap
kemunduran ini di tentukan oleh beberapa factor, yaitu:
a. Perubahan selera konsumen
b. Perubahan kegiatan pesaing

Anda mungkin juga menyukai