Anda di halaman 1dari 13

Latihan Soal- soal Proses Industri Kimia kelas XI KI A

1. Umpan untuk membuat soda abu secara solvay adalah...


a. larutan garam
b. larutan gula
c. kapur
d. larutan HCl pekat
e. larutan boraks

2. larutan umpan pembuatan abu soda bereaksi dengan CO2 terjadi pada proses
a. kalsinator dan pengkarbonan
b. kalsinator dan slaker
c. pengkarbonan dan tungku kapur
d. pengamoniakan dan pengkarbonan
e. pengkarbonan dan slaker

3. perhatikan pernyataan berikut.


1) tidak ada korosi
2)hemat listrik
3)bahan baku mudah di dapat
4) limbah tidak merusak lingkungan
5) tidak perlu peralatan NH3 yang mahal
keuntungan dari proses solvay yang menggunakan tenaga listrik ditunjukkan pada nomor..
a. 1 & 2
b. 2 & 3
c. 3 &4
d. 4 & 5
e. 5 & 1

4. berikut adalah kerugian dalam proses solvay pembuatan soda abu


1) perlu ongkos recovery NH3 yang mahal.
2) masalah pembuangan CaCl2 dan larutan NaCl.
3) perlu banyak uap air
4) perlu pabrik yang besar
pernyataan yang tepat ditunjukkan pada nomor
a. 1 & 3
b. 1, 2, 4
c. 2, 3, 4
d. 1, 2, 3
e. semua benar

5. Dalam proses pembuatan abu soda secara solvay dilakukan pembakaran terhadap CaCO 3 dan kokas
didapatkan hasil
a. CO2 dan Ca(OH)2
b. CO2 dan CaO
c. CO2 dan CaCl2
d. Ca(OH)2 dan CaO
e. Ca(OH)2 dan CaCl2

6.Rumus kimia soda kue adalah...


Na2CO3
Na3PO4
NaHCO3
(NH4)2SO4
Na2B4O7

7. Reaksi yang terjadi dalam pembuatan soda kue adalah....


a. Na2B4O7+H2O+HCl----> H3BO3+NaCl
b. H2S2O7+H2O ----> H2SO4
c. Na+H2O----> NaOH + H2
d. Na2CO3+CO2+H2O---->2NaHCO3
e. NaOH +H2SO4---->Na2SO4+H2O

8. Mengapa soda kue digunakan dalam pembuatan roti?


a. Bereaksi dengan bahan lain sehingga membentuk gas CO2 yang menyebabkan roti mengembang
b.Bereaksi dengan gula sehingga dapat menambah cita rasa roti
c. Bereaksi dengan telur sehingga tampilan roti menjadi menarik
d. Karena dapat menggantikan fungsi gula
e. Karena soda kue dapat meningkatkan daya tahan roti.

9. Manfaat soda kue dalam bidang kesehatan adalah?


a. Dapat dijadikan bahan pembersih alat kedokteran.
b. Dapat digunakan sebagai antiseptik
c. Digunakan sebagai obat TBC
d. Digunakan sebagai pengisi infus
e. Sebagai antasida dapat digunakan sebagai obat maag dan tukak lambung.

10. Natrium bikarbonat termasuk dalam kelompok senyawa....


a. Asam
b. Natrium
c. Garam
d.Alkena
e. Hidrokarbon

11. Nama IUPAC dari Natrium Bikarbonat adalah....


A. Sodium carbonate
B. Sulfurid acid
C. Sodium hydrogen carbonate
D. Nitric acid
E. Trisodium phosphate

12. NaHCO3 akan bereaksi menghasilkan gelembung - gelembung gas karbon dioksida pada suhu
diatas.....
A. 100° C
B. 60° C
C . 120° C
D. 70° C
E. 90° C

13. Berikut karakteristik dari sodium bikarbonat adalah....


A. Memiliki titik lebur yang tinggi
B. Senyawa ionik dengan ikatan kuat
C. Dalam bentuk leburan / larutan dapat menghantar listrik
D. Sifat larutannya dapat berupa asam, basa, atau netral
E. Berpartisipasi dalam ikatan kovalen
14. Berikut kegunaan Sodium bikarbonat dalam bidang industri, kecuali.....
A. Sebagai bio-pestisida
B. Bahan dalam pasta gigi dan obat kumur
C. Untuk menghilangkan oksidasi, kerak, karat
D. Penghapusan cat
E. Deterjen untuk menghilangkan noda

15. Natrium bikarbonat terurai menjadi natrium karbonat (zat lebih stabil), air dan karbon dioksida
pada suhu diatas....
A. 300°C
B. 122° F
C. 431 K
D. 500° C
E. 212° F

16. Mengapa pada pembuatan soda abu secara solvey digunakan penyaring putar untuk menyaring...
A. NaCO2 dan NH4OH
B. NaHCO3 dan NH4Cl
C. NaCl dan NH3
D. NaOH dan NH4Cl
E. NaHCO3 dan NaCl

17.Tujuan digunakan CO2 pada proses pembuatan abu soda secara solvey adalah....
A. Penggaraman
B. Pengamoniakan
C. Pengasaman
D. Pengkarbonatan
E. Pengapuran

18. Saat kalsium hidroksida direaksikan dengan NH4Cl didapat hasil ....
A. NaOH dan Cl
B. NH3 dan H2O
C. CaCl2 dan NH3
D. NH4 dan KNO3
E. CaCl dan NH4

19. Pembuatan alat pemijaran NaHCO3. NaHCO3 basah kalau dipanaskan dapat menjadi padat. Hal ini
dapat diatasi dengan mencampurnya dengan...
A. Na2CO3 kering
B. Na2CO3 basah
C. NH4Cl basah
D. NH4Cl kering
E. NaCl

20. Berapa NH3 yang hilang pada saat merecycle amoniak?


A. 5kg
B. 7,5 kg
C. 10kg
D. 14,5 kg
E. 15 kg
Natrium karbonat (juga dikenal sebagai soda cuci dan soda abu), Na2CO3, adalah
garam natrium dari asam karbonat yang mudah larut dalam air. Natrium karbonat murni berwarna
putih, bubuk tanpa warna yang menyerap embun dari udara, punya rasa alkalin/pahit, dan
membentuk larutan alkali yang kuat.

Kegunaan
Pembuatan kaca adalah salah satu kegunaan penting dalam natrium karbonat. Dapat menjadi fluks
untuk silika, dengan menurunkan titik cair campuran ke sesuatu yang dapat diterima tanpa material
khusus. "Soda kaca" ini mudah larut dalam air, jadi kalsium karbonat ditambah pada campuran yang
belum mencair untuk menghasilkan kaca yang diproduksi tidak mudah larut dalam air. Jenis kaca ini
disebut kaca soda kapur, "soda" untuk natrium karbonat dan "kapur" untuk kalsium karbonat.
Biasa digunakan sebagai tambahan untuk kolam renang untuk menetralkan efek korosi
dari klorin dan menaikkan pH.
Dalam kimia, biasa digunakan sebagai elektrolit.

Penggunaan dalam rumah tangga


Dapat digunakan sebagai pelembut air dalam mencuci pakaian. Ia beradu dengan ion magnesium
dan kalsium di air dan mencegahnya berikatan dengan deterjen yang sedang dipakai. Natrium
karbonat dapat dipakai untuk menghilangkan minyak, oli, dan karat anggur.

Pengujian
Dapat digunakan untuk membedakan ion logam yang lain, yang akan diendapkan dengan ion
karbonat. Dapat membedakan ion tembaga, besi, kalsium, seng, dan timbal. Larutan natrium
karbonat ditambahkan pada garam metal. Endapan biru menunjukan ion Cu2+. Endapan hijau kotor
menunjukan ion Fe2+. Endapan kuning-coklat menunjukan ion Fe3+. Endapan putih menunjukan ion
Ca2+, Zn2+, atau Pb2+. Ikatan yang terbentuk antara lain tembaga(II) karbonat, besi(II)
karbonat, besi(III) oksida, kalsium karbonat, seng karbonat, dan timbal(II) karbonat. Endapan
terbentuk karena hampir semua karbonat tidak mudah larut dalam air.

Lainnya

Kue bulan

Dapat digunakan sebagai tambahan pangan (E500) yaitu pengatur keasaman, anti-lengket pada
kue, pengembang, dan penstabil. Salah satu bahan dari kansui (かん水), larutan untuk memberikan
mi ramen karakter rasa dan tekstur khusus. Di Tiongkok, biasa dipakai untuk mengganti air alkali
untuk bahan kue bulan tradisional Kanton, dan beberapa roti dan mi Tiongkok. Digunakan
dalam pasta gigi, sebagai pembentuk busa dan abrasi, dan sementara menaikkan pH mulut.

Properti fisik
Tegangan permukaannya pada suhu 1000 °C adalah 0,2046 N/m. Viskositasnya pada suhu 1200 K
adalah 2,32 cP.[1]
Keberadaan
Dalam mineralogi natrium karbonat mengkristal dengan air membentuk tiga hidrasi yang berbeda:

1. Natrium karbonat dekahidrat (natron)


2. Natrium karbonat heptahidrat
3. Natrium karbonat monohidrat (termonatrit)
Natrium karbonat larut dalam air, dan terjadi secara alami di daerah kering terutama daerah
endapan material (batuan evaporit) yang terbentuk ketika danau musiman menguap. Endapan dari
natron telah ditambang dari dasar danau kering di Mesir kuno saat natron digunakan untuk
pemumian dan pembuatan awal kaca.

Produksi[sunting | sunting sumber]

Diagram proses Solvay

Dapat diekstrak dari abu-abu tanaman yang tumbuh di tanah yang kaya natrium. Dapat disintesis
dalam jumlah besar dari garam natrium klorida dan batu kapur dengan metode Solvay. Dapat dibuat
dengan proses Leblanc, proses Solvay, proses Hou, dan lainnya. Bisa dibuat dengan
memanaskan natrium bikarbonat menghasilkan air dan karbon dioksida:
2 NaHCO3 → Na2CO3 + H2O + CO2

Natrium Hidroksida (Soda Api) –


Pengertian, Sifat, Rumus Kimia
RumusRumus.com – kali ini akan membahas tentang natrium hidroksida atau yang kita kenal
sehari-hari sebagai soda api. pembahasan natrium hidroksida
meliputi rumus kimia, pengertian natrium hidroksida dan juga produksi

Pengertian Natrium Hidroksida


Natrium hidroksida dengan rumus kimia NaOH biasa dikenal sebagai soda kaustik,
soda api, ataupun sodium hidroksida, ialah sejenis basa logam kaustik. Natrium
Hidroksida bisa terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air.
Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat saat dilarutkan ke dalam air.

Natrium hidroksida digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan dipakai


sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu maupun kertas, tekstil, sabun, air
minum dan deterjen. Natrium hidroksida ialah basa yang paling umum digunakan dalam
laboratorium kimia.

natrium hidroksida

Natrium hidroksida murni memiliki bentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk
serpihan, pelet, butiran ataupun larutan jenuh 50% yang biasa disebut larutan
Sorensen. bersifat lembap cair dan secara spontan menyerap karbondioksida dari
udara bebas.

Ia sangat larut dalam air dan melepaskan panas ketika dilarutkan, dikarenakan pada
proses pelarutannya dalam air bereaksi secara eksotermis. natrium hidroksida juga
larut ke dalam etanol dan metanol, meskipun kelarutan NaOH dalam kedua cairan ini
lebih kecil daripada kelarutan KOH.

Ia tidak larut dalam dietil eter dan pelarut non polar lainnya. Larutan natrium hidroksida
akan meninggalkan bekas noda kuning pada kain dan kertas.

Rumus Natrium Hidroksida


NaOH
jenis : Senyawa Ion
Bentuk : Kristal dan Bubuk Bewarna Putih dan Tidak Berbau
Densitas : 2,13 gr/cm
memiliki titik Leleh : 318 C
memiliki titik Didih : 1388 C
Kelarutan Dalam Air : Suhu 0 C , 418 gr/L. Suhu 20 C , 1150 gr/L
Mr (Massa Molekul Relatif) = 40
Larut dengan : Air, ethanol, Methanol, larutan Ammonia dan Eter
Bahaya : Bersifat Corrosif
(pkb) Tingkat Kebasaan = 0,2 ( Rank 4 )
Rivalitas Asam = HCl

Fakta Kimia Natrium Hidroksida


Senyawa NaOH mungkin juga bisa dikatakan sebagai salah satu senyawa yang paling
umum dan paling kita kenal dalam reaksi asam basa seperti misalnya reaksi
penetralan. Senyawa ini bisa bereaksi dengan asam kuat dan asam lemah untuk
membentuk garam, seperti ditunjukkan oleh reaksi dibawah ini :

HCl + NaOH → NaCl + H2O ( Reaksi dengan Asam Kuat )

CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O ( Reaksi dengan Asam Lemah )

Selain bbisa bereaksi dengan asam kuat maupun asam lemah, senyawa natrium
hidroksida juga bisa bereaksi dengan oksida-oksida pembentuk asam seperti
gas CO2 maupun SO2, berikut ialah persamaan reaksinya :

NaOH + CO2 → Na2CO3 + H2O

NaOH + SO2 → Na2SO3 + H2O


Bagaimana reaksinya dengan logam ? apakah senyawa NaOH bisa melarutkan
logam ? ya, senyawa ini dapat melarutkan logam-logam seperti logam alumunium dan
juga beberapa logam transisi lainya.
Berikut ini persamaan reaksinya :

2NaOH + 2Al + 6H2O → 2 NaAl(OH)4 + 3H2

– Reaksi pengendapan oleh NaOH


Dengan menggunakan NaOH, kita dapat mengendapakan senyawa-senyawa logam
yang mempunyai tingkat kelarutan yang begitu amat rendah seperti misalnya logam
golongan transisi maupun logam pada golongan utama seperti timbal dan timah .
Berikut ini reaksi pengendapan senyawa-senyawa logam oleh NaOH :

ZnCl2 + NaOH → Na2ZnO2 + H2O

PbSO4 + NaOH → Na2PbO2 + H2O

CuSO4 + NaOH → Cu(OH)2 + H2O

itulah beberapa reaksi pengendapan senyawa logam kepada senyawa NaOH.

Produksi Natrium Hidroksida


Senyawa Natrium Hidroksida (NaOH) diproduksi dalam skala industri dengan cara
elektrolisis larutan garamnya ataupun biasa kita sebut dengan proses khloroalkali.
Proses khloroalkali dilakukan dengan cara melarutkan garam murni kedalam air hingga
dihasilkan larutan NaCl jenuh, lalu dilakukan suatu elektrolisis yang begitu sangat
kompleks yang mana pada proses ini akan dihasilkan tiga senyawa penting yaitu gas
hidrogen, Gas Klorin, Dan Senyawa Natrium Hidroksida. Ketiga senyawa yang sangat
penting ini dipisahkan secara sistematis dan kompleks hingga kualitas senyawa natrium
hidroksida yang dihasilkan bisa bernilai daya jual tinggi.

Artikel Terkait :

 Natrium Sulfat
 Magnesium Sulfat

Soda kue (NaHCO3) di gunakan


mengembangkan kue dan donat. Ketika
dipanaskan, soda kue membebaskan karbon
dioksida yang menjadikan kue dan donat
mengembang.a. Salin dan setimbangkan persamaan
reaksi di komposisi soda kue berikut:
NaHCO3(s)--> Na2CO3(s)+CO2(g)+H2O(g).
b. Hitunglah massa NaCHO yang diperlukan untuk
menghasilkan 20,5 g gas CO2.

Please bantu yah, besok udah dikumpul.

Pembuatan Natrium Hidroksida / NaOH


dengan Sel Elektrolisis
Oleh Fauzan Suryo Wibowo 16 Agu, 2019 Posting Komentar
Natrium hidroksida (NaOH) atau yang sering disebut soda api atau caustic soda banyak
diproduksi pada skala industri, antara lain pabrik pulp dan kertas, sabun dan detergent,
rayon, tekstil, dan industri kimia yang lain. Produksi konvensional NaOH skala industri
umumnya menggunakan sel elektrolisis.

Elektrolisis NaCl (Chlor-Alkali Process)


Chlor-Alkali process adalah proses elektrolisis larutan NaCl jenuh yang menghasilkan
larutan NaOH, gas Cl2, dan gas H2. Ada 3 jenis proses elektrolisis NaCl yang dikenal,
yaitu:

1. Proses Diafragma yaitu proses elektrolisis yang menggunakan diafragma asbes


untuk memisahkan sel anoda dan katoda.
2. Proses Merkuri yang menggunakan Hg sebagai katoda yang berikatan dengan
ion Na membentuk amalgram NaHg. Amalgram ini bereaksi dengan air
membentuk NaOH dan Hg dikembalikan ke dalam sel.
3. Proses Ion Exchange Membrane adalah elektrolisis menggunakan ion
exchange membrane untuk memisahkan sel anoda dan katoda.

Prinsip proses elektrolisis NaCl menjadi NaOH


Jika ke dalam larutan NaCl dialirkan arus listrik searah, maka akan terjadi reaksi
berikut:
2 NaCl + 2 H2O -> H2 + Cl2 + 2 NaOH
Reaksi yang terjadi di katoda:
2 H2O + 2e -> H2 + 2 OH-
Reaksi yang terjadi di anoda:
2 Cl- -> Cl2 + 2e
 Proses Diafragma
Pada proses ini asbes dipakai sebagai diafragma berfungsi untuk menghalangi
bertemunya Cl2 yang terbentuk di anoda dengan NaOH yang terjadi di katoda. Gas H2
terjadi di bagian katoda. Konsentrasi larutan NaOH yang dihasilkan berkisar antara 10-
12% dan mengandung sekitar 15% NaCl yang tidak bereaksi. Sel diafragma
memerlukan energi yang lebih kecil daripada sel merkuri, tetapi hasil NaOH perlu
dipekatkan dan NaCl sisa harus diendapkan. Pemekatan ini memerlukan biaya
investasi dan energi yang tinggi, serta larutan NaOH yang dihasilkan mempunyai
kemurnian yang rendah. Asbes yang dipakai sebagai diafragma juga tidak ramah
lingkungan.

Gambar 2. Skema sel diafragma


Contoh sel diafragma antara lain: sel Hooker type S, sel Vorce katoda rangkap, sel
Dow, dan sel diamond alkali.

 Proses Merkuri
Pada proses ini, Hg (merkuri) dipakai sebagai katoda dan grafit sebagai anoda. Larutan
NaOH terjadi melalui pembentukan amalgram (NaHg). Sel merkuri terdiri atas 3 unit,
yaitu:

1. Sel elektrolisis (primary cell), di sini NaCl dielektrolisis menjadi Na+ dan Cl-,
selanjutnya Na+ berikatan dengan Hg membentuk amalgram Hg.
2. Secondary cell (Denude/decomposer), di sini Na amalgram bereaksi dengan air
membentuk NaOH, H2, dan melepas Hg yang kemudian direcycle.
3. Mercury pump untuk memompa Hg dari secondary cell ke primary cell.

Gambar 3. Skema sel merkuri.


Contoh sel merkuri antara lain: De nora, Krebs, dan Sorensen cell.
Sel merkuri mempunyai kelebihan dibanding sel diafragma, yaitu:

1. Kemurnian hasil NaOH tinggi (kurang lebih 50%)


2. Kemurnian hasil tinggi (pabrik rayon dapat menggunakan NaOH hasil dari sel
merkuri tanpa pemurnian)
3. Lebih fleksibel dalam mengatur kapasitas
4. Kapasitas lebih besar
5. Jarang ada masalah (trouble free)

Selain mempunyai kelebihan, sel merkuri juga memiliki kekurangan, yaitu:

1. Biaya produksi besar


2. Pada saat awal reaksi perlu Hg dalam jumlah banyak. Untuk memproduksi 1 ton
Cl2/hari diperlukan 1 ton Hg
3. Make up Hg berkisar antara 0,2-0,25 kg/ton Cl2 yang diproduksi.
4. Hg mahal dan tidak ramah lingkungan karena termasuk polutan.
5. Penggunaan energi listrik yang besar, sehingga pembakaran fosil yang besar
dan mengeluarkan gas CO, CO2 ke atmosfer yang berkontribusi ke global
warming.

Dari sisi safety:


1. Gas hidrogen (H2) mudah terbakar. Sehingga perlu diperhatikan safetynya ketika
dipindahkan dan disimpan.
2. Gas klorin (Cl2) merupakan gas beracun, juga irritant di suhu yang tinggi.
3. Natrium hidroksida (NaOH) merupakan basa kuat yang korosif.

BACA JUGA

 Pembuatan Amonia Menurut Proses Haber-Bosch


 Pembuatan Asam Sulfat dengan Proses Kontak

 Proses Ion Exchange Membrane


Pada proses ini, antara ruang katoda dan anoda dibatasi oleh ion exchange membrane
(corrosion-resistant perfluoro carbonic acid atau sulfonic acid polymer sebagai
membran). NaCl jenuh dimasukkan ke ruang anoda dan air murni dimasukkan ke dalam
katoda. Cl2 dihasilkan di anoda sedangkan H2 dan NaOH dihasilkan di katoda. Proses
ini menghasilkan NaOH dengan konsentrasi sekitar 30% sehingga
dibutuhkan steam lebih banyak untuk pemekatan.

Proses ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan proses diafragma dan merkuri,
yaitu:

1. Total energi yang diperlukan (listrik dan steam) lebih rendah.


2. Tidak menghasilkan polutan (Hg atau asbes)
3. Memerlukan voltage yang lebih rendah.

Gambar 4. Skema proses ion exchange membrane


Proses ini mirip dengan sel diagram. Elektroda yang digunakan sama, dan spesi yang
teroksidasi dan tereduksi pun sama. Yang membedakan ion exchange
membrane dengan sel diagram adalah parisi yang digunakan membrannya, yang
menyebabkan hanya ion Na+ yang dapat melewati membran, ion Cl- ataupun OH- tidak
bisa lewat.
Daftar pustaka:
Sofiyah, Supranto, dkk., Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia UGM,
Yogyakarta.
-, HSC Chemistry - Industrial Chemistry notes, Dux College, https://dc.edu.au/hsc-
chemistry-industrial-chemistry/, diakses pada tanggal 16 Agustus 2019.

Anda mungkin juga menyukai