Yoga Adevia Purwanto - BAB 3
Yoga Adevia Purwanto - BAB 3
id
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Permasalahan Pembelajaran
Permasalahan pembelajaran terdiri dari 2 kata yaitu “permasalahan”
dan “pembelajaran”. Permasalahan atau masalah menurut KBBI berarti
segala sesuatu yang harus diselesaikan, sementara pembelajaran merupakan
kegiatan interaksi antara siswa, guru, dan perangkat pebelajaran (Pane et al.,
2017). Jadi permasalahan pembelajaran diartikan permasalahan yang terjadi
selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Permasalahan yang sering
terjadi yaitu kurangnya sumber rujukan guru untuk memperdalam bahan
ajar, kurangnya kreatifitas dalam proses pembelajaran yang berlangsung,
siswa kurang termotivasi dalam kegiatan pembelajaran, kurangnya
ketertarikan siswa (Mardiansyah et al., 2017), perubahan dinamika
pembelajaran yang awalnya luring menjadi daring, guru atau siswa
mengalami kesulitan menggunakan suatu media pembelajaran, dan
sebagainya (Arif Widodo, 2020).
2. Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Jaringan merupakan gabungan dari beberapa sel-sel yang sejenis dan
memiliki fungsi serta bentuk yang sama. Jaringan tumbuhan berarti
gabungan antara sel-sel tumbuhan yang memiliki fungsi dan bentuk yang
sama. Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen. Jaringan meristem terdiri dari meristem apikal, lateral,
dan interkalar. Sementara jaringan permanen terdiri dari jaringan epidermis,
jaringan parenkim, jaringan meristem, jaringan pengangkut, dan jaringan
peyokong (Rchmawati et al., 2009). Menurut Khadijah (2019) jaringan
tumbuhan kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama.
Jaringan tumbuhan merupakan materi yang abstrak sehingga dalam proses
pembelajaranya harus dilakukanya praktikum. Hal ini dikarenakan jaringan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
tumbuhan memliki ukuran yang kecil dan hanya bisa di lihat melalui
mikroskop (Elselia, 2021).
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis pada tumbuhan merupakan gabungan sel
berbentuk persegi panjang dan terdiri atas satu lapis sel. Jaringan
epidermis dapat dipertemukan di permukaan organ mulai dari akar,
batang, daun, dan organ lainya. Jaringan epidermis memiliki fungsi
sebagai proteksi atau pelindung dari jaringan atau sel yang ada dibagian
dalam (Rchmawati et al., 2009). Fungsi lain jaringan epidermis yaitu
untuk menghasilkan suatu cairan yang digunakan sebagai pelindung
jaringan didalamnya (Katsanos et al., 2021).
Epidermis
yang rapat. Hal ini berfungsi untuk mengatur permeabilitas uap air
(Handayani et al., 2020).
b. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim memiliki sel berbentuk segienam dan
memiliki sifat isomediametrik. Dinding sel pada jaringan parenkim
berdinding tipis, dan memiliki sifat basalis atau mendekati dasar sel.
Pada jaringan parenkin terdapat aktifitas metabolisme dan reproduksi,
jaringan parenkim yang terdapat banyak kandungan klorofil disebut
klorenkim. Fungsi dari jaringan parenkim pada tumbuhan yaitu tempat
penyimpanan cadangan makanan, tempat terjadinya aktifitas
metabolisme serta reproduksi (Rchmawati et al., 2009). Selain itu
fungsi parenkim yaitu memfasilitasi pertukran zat terlarut dan
pertahanan terhadap patogen (Morris et al., 2018).
d. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim merupakan sel-sel yang dinding selnya
mengalami penebalan sekunder berupa lignin. Jaringan sklerenkim
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
dengan ketebalan lebih dari sel kolenkim. Pada bagian luar sklerenkim
ditemukan banyak perifer, sedangkan pada bagian dalam terdapat
jaringan parenkim (Dewi et al., 2021). Sementara pada Arachis
hypogeae, sklerenkim berbentuk memancang dengan ujung runcing.
Jaringan skrelenkim pada tumbuhan ini mengandung lignin (Ramdhini
et al., 2021).
e. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu
floem (pembuluh tapis) dan xylem (pembuluh kayu). Floem memiliki
sel bentuk pyramid. Jaringan pengangkut floem tersusun dari parenkim
floem yang berfungsi sebagai sekat antara floem, serabut floem
berfungsi sebagai penguat jaringan, sel pengiring terdapat disepanjang
floem, dan buluh floem berfungsi untuk mengangkut zat hasil
fotosintesis. Xylem tersusun dari buluh kayu berupa saluran yang
memanjang serta terdiri dari sel mati, trakeid tersusun dari sel-sel yang
berbentuk lancip yang memanjang serta berlubang, dan serabut xylem
memiliki bentuk lebih lancip dan kecil dari pada trakeid (Rchmawati et
al., 2009).
Tebal tipisnya floem dipengaruhi oleh kadar air di lingkungan.
Semakin menurunya kadar air di sekitar tumbuhan akan menyebabkan
tekanan turgiditas sel akan ikut menurun dan akan menyebabkan sel
mengalami pengerutan. Floem yang mengerut akan mempengaruhi
kelangsungan transport hasil fotosintesis (Hidayati et al., 2017).
Kambium dapat ditemukan pada tumbuhan dikotil, letak dari
kambium berada di antara xylem dan floem. Saat pertumbuhan
sekunder pada tumbuhan, kambium yang bersifat meristematis akan
mengalami pembelahan ke dua arah. Pembelahan kearah luar akan
menghasilkan floem sekunder sementara pembelahan kearah dalam
akan menghasilkan xylem sekunder. Pembelahan ini akan
menyebabkan ukuran diameter batang akan semakin membesar atau
menebal (Riono, 2020).
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
3. Media Pembelajaran
Talizaro Tafonao (2018) menyebutkan bahwa kata “media” diambil
dari kata “medium” artinya “pengantar” atau dapat di artikan “peranata”.
Media secara garis besar merupakan alat yang digunakan sebagai sarana
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
B. Kerangka Berpikir
Abad 21 dikenal sebagai abad keterbukaan, abad globalisasi, atau abad
pengetahuan. Pada abad globalisasi atau keterbukaan ini, ditandai dengan sumber
daya manusia yang berkualitas (Nyoto, 2016). Selain itu dikenal juga sebagai abad
pengetahuan dengan ditandai adanya perubahan pada masyarakat yang awal
mulanya masyarakat agraris bertranformasi menjadi masyarakat industri dan
selanjutnya menjadi masyarakat berpengetahuan. Selain itu akibat adanya
globalisasi dan derasnya arus informasi menyababkan terjadinya perubahan pada
sosial dan budaya masyarakat (Afandi & Tulus, 2016). Dikatakan sebagai abad
pengetahuan karena pengetahuan akan menjadi landasan utama dari berbagai aspek
kehidupan manusia.
Pengetahuan pada abad ini akan menjadi alternative dalam pemenuhan
kebutuhan manusia seperti: dalam bidang pendidikan, pengembangan ekonomi,
pengembangan serta pemerdayaan masyarakat, dan bidang industri akan berbasis
pengetahuan (Nyoto, 2016). Upaya yang dapat dilakukan agar sumber daya
manusia memiliki kualitas yang baik dan dapat menerapkan pengetahuan di
berbagai bidang yaitu salah satunya melalui pendidikan.
Salah satu komponen untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada proses
pembelajaran yang berlangsung. Dengan adanya pandemic, proses pembelajaran
yang dilakukan di sekolah di alihkan menjadi proses pembelajaran secara online.
Dalam proses pembelajaran secara online sangat dibutuhkan media pembelajaran
yang dapat digunakan secara online.
Salah satu media pembelajaan yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran online yaitu multimedia interaktif. Multimedia interaktif meruapakan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
media atau aplikasi yang terdiri dari teks, animasi, grafik sederhana, video, suara
dan interaksi. Menurut Suyano multimedia interaktif merupakan gabungan dari
teks, suara, gambar, seni, dan video kemudian di tampilkan melalui komputer
dengan penyampaian yang interaktif. Penggunan media interaktif pada
pembelajaran menurut penelitian Ferawati dapat mendorong pemahaman konsep
lebih baik, selain itu menurut penelitian Sriyanti pembelajaran menggunakan
multimedia interaktif dapat meningkatkan penguasaan konsep (Kurniawati & Nita,
2018).
Pembelajaran biologi merupakan salah satu pembelajaran yang tidak lepas
dari kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum pada pembelajaran biologi dapat
membuat siswa aktif dalam merekrontruksi pemahaman konseptual yang
didapatkan di dalam kelas (Luzyawati, 2018). Tetapi dalam pelaksanaanya masih
terdapat beberapa sekolah yang mengalami kendala dalam praktikum, mulai dari
laboratorium yang kurang memadai, alat dan bahan yang digunakan untuk
praktikum kurang memadai, fasiltas sarana dan prasarana laboratorium yang kurang
memadai (Rahman et al., 2015). Atau dengan adanya kondisi yang membuat
praktikum tidak dapat dilakukan seperti pada kondisi saat ini (pandemic covid-19).
Materi jaringan tumbuhan merupakan salah satu materi yang akan dipelajari
oleh siswa dikelas XI. Jaringan tumbuhan mempelajari tentang struktur, fungsi,
karakteristik, penyusun jaringan dan lain sebagainya. Pembelajaran jaringan
tumbuhan jika disampaikan dengan metode ceramah, atau metode satu arah, tidak
mengunakan media pembelajaran, dan tidak melakukan pengamatan baik langsung
maupun tidak langsung akan membuat siswa mengalami kesulitan dalam
memahami konsep materi.
Perkembagan zaman yang semakin pesat di era globalisasi akan diikuti
dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi. Perkembangan teknologi
dan informasi merupakan salah satu solusi dari permasalahan yang ada di dunia
pendidikan. Upaya yang dilakukan dengan adanya perkembangan teknologi yaitu
dengan adanya pengembangan media pembelajaran yang interaktif agar tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan tercapai.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
IDEAL FAKTA
1. Pembelajaran online 1. Pembelajaran secara online kebanyakan
secara Student center dengan pembelajaran secaraTeacher
2. Pembelajaran dengan center atau dengan pemberian tugas
media pembelajaran 2. Pembelajaran dengan media seadanya
(multimedia interaktif) atau tidak menggunakan sama sekali
Guru Siswa
Media Augmented Reality Berbasis Android pada Materi Struktur dan Fungsi
Jaringan Tumbuhan