Jurnal Asidi Alkali
Jurnal Asidi Alkali
OLEH:
MAISZHA CAHYADILIA
22030234098
KA22
JURUSAN KIMIA
I. Judul
II. Tujuan
Kimia analitik merupakan bagian dari ilmu kimia yang berkaitan dengan
pengembangan metode analitik yang sebelumnya telah ada atau
merancang metode baru untuk menghitung dan studi tentang
fenomena kimia. Selain itu, kimia analitik memiliki pengembangkan
metode analitis untuk memperluas cakupan sampel yang dapat
dianalisis sehingga dapat diterapkan pada sampel yang lebih kompleks,
konsentrasi dan waktu yang lebih kecil. Dengan kata lain, kimia analitik
meliputi penemuan dan penerapan konsep, prinsip dan strategi untuk
menentukan karakteristik spesies dan sistem kimia. Kimia analitik juga
dikenal sebagai cabang terkait kimia untuk mengetahui komponen,
komposisi, struktur atau sifat sebuah sistem perangkat keras. Maka
gunakanlah ilmu ini mempelajari, mengontrol, atau memprediksi
perilaku sistem material yang dipertimbangkan (Gohshi, 1991).
TITRASI
ASIDI-ALKALIMETRI
Terdapat dua jenis titrasi asam-basa, yaitu titrasi asidimetri dan titrasi
alkalimetri Asidimetri adalah satu metode kimia analisis kuantitatif
yang didasarkan pada prinsip titrasi asam-basa. Asidi-alkalimetri
berfungsi untuk menentukan kadar asam-basa dalam satu larutan
secara analisa volumetri, dalam suatu contoh dengan menggunakan
larutan baku asam yang sesuai. Asidi-alkalimetri termasuk reaksi
netralisasi yaitu reaksi antara ion hidrogen yang berasal dari asam
dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk menghasilkan air
yang bersifat netral. Netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi
antara donor proton (asam) dengan penerima proton (basa), dalam
suatu contoh dengan larutan baku basa yang sesuai (Kleinfelter, 1980).
STANDARISASI
[H+] = [OH-]
LARUTAN STANDAR
INDIKATOR LARUTAN
2. Jika asam kuat dititrasi dengan basa kuat, atau basa kuat dititrasi
dengan asam kuat dapat digunakan jingga metil, merah metil atau
fenolptalin
b) indikator azo
d)
4. Diaduk
HCl 0,1 N
Standarisasi HCl
HCl 0,1 N 5 mL
1. Dibilas sampai bersih buret yang sudah
disiapkan dengan 5 mL larutan HCl sampai 3 kali.
5. Dicatat angkanya.
Boraks murni
Larutan boraks
25 mL larutan boraks
3. Dititrasi
4. Dihentikan setelahterjadi perubahan
Volume
8. Diulang sebanyak 3 kali
9. Dihitung konsentrasi
Konsentrasi
B. Pembuatan dan penentuan (standarisasi) larutan basa
a. Cara Pertama
NaOH
Larutan NaOH
b. Cara kedua
NaOH
Larutan NaOH
2. Penentuan (standarisasi) larutan NaOH ± 0,1 N
Larutan NaOH
Larutan Baku Asam Oksalat
5. Catat angkanya
3. Diulangi 3 kali
Hasil
b) Dengan larutan standar HCl 0,1 N
Larutan NaOH
Larutan HCl
5. Catat angkanya
8. Diulangi 3 kali
9. Dihitung konsentrasi rata-rata NaOH
Hasil