A. Anamnesis
Keluhan Utama : Kencing nanah, bintil di kemaluan, bengkak di kemaluan, koreng di
kemaluan, keputihan dll.
Contoh : kencing nanah sejak 2 hari yang lalu
C. Pemeriksaan Fisik
- Tanda vital
- Inspeksi dan palpasi
D. Status Dermatologikus
Lokalisasi / regio / dermatoma, tipe lesi, batas lesi, jumlah lesi, bentuk lesi, ukuran lesi,
susunan konfigurasi, penyebaran (distribusi)
F. Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin, KOH, burrow test, pewarnaan gram
G. Rencana Pemeriksaan
PCR, Imnofluoresecent, kultur bakteri, histopatologi
Sign :
Bagian lateral jari, timbul lepuhan “topioca-like appeareance, rasa gatal, self-limited
Pemeriksaan Penunjang :
Patch test
Skin prick test
Kultur bakteri
KOH 10%
Status Dermatologikus :
Pada regio digiti I-IV dorsum manus dextra et sinistra, palmar manus sinistra tampak vesikel, multiple,
bulat dengan ukuran milier berdistribusi diskret.
Pada regio digiti III manus sinistra terdapat vesikel, multiple, bulat dengan ukuran milier, berdistribusi
diskret dengan krusta diatasnya.
Tatalaksana :
Emloien krim yang diaplikasi 2-3 kali sehari
Mometasone fuorate cream 0,1% dioleskan 1 kali sehari selama 14 hari
Status Dermatologikus :
Pada regio dorsum pedis dextra et sinistra, regio plantar sinistra terdapat ulkus eritematosa sampai
hiperpigmentasi, berbatas tegas, multiple, bentuk ireguler, ukuran plakat, diskret sampai konfluens,
Sebagian ditutupi krusta
Tatalaksana :
Kompres terbuka dengan NACL 0,9%
Berikan salep antibiotic yaitu gentamicin 2x/hari
Pelembab: emolien lanolin cream 10%, oleskan sesering mungkin
Rifampicin 600 mg/bulan (depan petugas)
DDS 100 mg/bulan (depan petugas), 100mg/hari (dirumah)
Clofazimin 300mg/bulan (depan petugas), 50 mg/hari (dirumah)
Pemeriksaan Penunjang :
KOH 10% : Hifa bersepta dan bercabang
Lampu wood: kehijauan
Perwarnaan gram
Status Dermatologikus :
Pada regio inguinal dextra et sinistra, gluteus dextra et sinistra terdapat Patch, berbatas tegas, ukuran 5.0-
7.0 cm, Ireguler, Anular, berdistribusi konfulens dengan dasar eritem dan terdapat skuama tipis halus
diatasnya.
Tatalaksana :
Menghindari dan mengeliminasi agen penyebab
Mencegah penularan
Terbinafin 1% krim 50gram (1x/hari) selama 2 minggu
Krim ketokonazol 2% 7gr diberikan 2x1 selama 1 minggu
Pemberian antijamur: griseofulvin1x 500 mg/hari selama 2 minggu, setelah makan
Cetrizine tab 1x10 mg/hari selama 2 minggu
Sign :
Keluhan gatal, terutama apabila berkeringat
Makula hiperpigmentasi dengan tepi yang lebih aktif
Akibat garukan lesi meluas
Pemeriksaan Penunjang :
KOH 10% : hifa bersepta atau bercabang
Pemeriksaan tetesan lilin
Pemeriksaan Kobner
Pemeriksaan Auspitz
Status Dermatologikus :
Pada regio axillaris dextra et sinistra, brachialis sinistra dan thoraks media, tampak plak eritema, berbatas
tegas, multiple, irreguler, dengan ukuran lentikuler-plakat, ditutupi skuama halus pada tepinya, dengan
central healing, penyebaran diskret sampai konfluens
Tatalaksana :
Rajin mengganti baju terutama apabila aktifitas sering berkeringat
Tidak bertukar handuk dan pakaian
Tidak menumpukan pakaian tidak tempat tidur
Mengganti sabun padat menjadi sabun cair
Krim ketokonazol 2% 7gr diberikan 2x1 selama 1 minggu
Griseofulvin 500mg 1x1 selama 2 minggu
Cetrizine 10 mg 1x1 selama 1 minggu
Sign :
Tipe Gray patch ringworm (bercak pucat, gatal, rambut mudah patah, alopesia lokal)
Tipe Black dot ringworm (ujung rambut penuh spora berwarna kehitaman)
Tipe Kerion (folikulitis supuratif menjadi alopesia, plak edema boggy yang nyeri)
Tipe Favosa (Peradangan berat, menyerupai sarang lebah, alopesia menetap, gatal, demam)
Pemeriksaan Penunjang :
Fluoresensi dengan lampu Wood : warna kuning kehijauan
Tes tetesan lilin
Tes Kobner
Tes Auspitz
Status Dermatologikus :
Pada reigo parietalis didapatkan plak eritema berbatas tegas tunggal berbentuk bulat berukuran 7,5 cm x 9
cm x 0,1 cm dan terdapat pustul eritema berbatas tegas multiple berbentuk bulat berukuran diameter 0,5
cm distribusi diskret sampai konfluen disertai skuama halus putih keabuan dan krusta kemerahan
Tatalaksana :
Menganjurkan agar tidak menggaruk lesi
Menjaga keadaan kepala agar tidak lembab
Menghindari pemakaian topi
Griseofulvin per oral 1x500 mg/hari selama 6 minggu
Rambut dicuci menggunakan sampo Selenium Sulfida 1% 2x/seminggu diamkan dalam 5 menit
Sign :
Pada suhu hangat dan lembab
Hanya mengeluh bercak-bercak putih, kecokelatan atau merah muda
Tidak gatal atau sedikit gatal saat sedikit keringat
Hipo/hiperpigmentasi
Pemeriksaan Penunjang :
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
Anjuran : KOH 20% : hiffa pendek bersepta dengan spora bergerombol membentuk gambaran spaghetti
Status Dermatologikus :
Pada regio truncus posterior terdapat makula hipopigmentasi berbataas tegasm bentuk polimorfik ukuran
10x30 cm berdisstribusi konfluen disertai skuama halus
Tatalaksana :
Infeksi jamur ini dapat dibunuh dengan cepat tetapi membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk
mengembalikan pigmentasi ke normal
Tidak di anjurkan menggunakan pakaian yang ketat dan tidak menyerap keringat
Selalu menjaga kebersihan diri
Ketoconazole tablet 200 mg 1x/hari selama 10 hari
Miconazole cream 2% 2x1 sehari 7-14 hari
Sign :
Awalnya nodul kecil kemudian menjadi pustul
Nyeri pada daerah tersebut
Gejala konstitusional (demam)
Terdapat satu atau lebih dan dapat kambuh kembali
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan gram
Status Dermatologikus ;
Pada regio cervikal posterior terdapat nodul eritematosa berbatas tegas, berbentuk bulat berukuran
numular berdistribusi diskret
Tatalaksana :
Paracetamol 3x500 mg
Eritomisin 4x250 mg selama 7-14 hari
Kompres salep iktiol 10 %
Insisi dan aspirasi, pasang drainasi, dilanjutkan kompres
Sign :
Rasa gatal lebih pada malam hari dan panas
Lesi linier/berkelok-kelok
Menimbul
Berwarna kemerahan
Pemeriksaan Penunjang :
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
Status Dermatologikus :
Pada regio cruris lateralis dextra terdapaat papul eritematosa berbatas tegas, multiple, bentuk bulat-
ireguler, ukuran miliar hingga lentikular, susunan serpiginosa distribusi diskret sampai konfluens.
Tatalaksana :
Menhindari menggaruk lesi karena dapat terjadi luka dan menimbulkan infeksi sekunder
Albendazole 10%, 12 gram, dioleskan 3x sehari selama 5 hari
Albendazole 1x400 mg selama 3 hari
Klorfeniramin Maleat 3x4 mg selama 3 hari
Cardinal sign :
Pruritus nokturna
Penyakit menyerang sekelompok manusia
Adanya terowongan atau kunikulus pada tempat predileksi
Menemukan tungau, telur/skibala tungau
Pemeriksaan Penunjang :
Burrow Ink Test : terdapat terowongan berbentuk S
Tes kerokan kulit : ditemukan larva, telur, skibala
Status Dermatologikus :
Pada regio antebrachii, terdapat patch eritematosa, berbatas tegas, tunggal, berbentuk irreguler,
ukuran 0,9-1,1 cm.
Tatalaksana :
Permetrin 5% krim 8,25 gram, 1x1 digunakan selama 8 jam (malam), diulang dalam 7 hari
Klorfeniramin Maleat 3 x 4 mg (kalau perlu)
Sign :
Erupsi vesikular berkelompok dengan dasar eritematosa disertai nyeri radikular
Terbatas pada 1 dermatom
Didahului gejala prodormal
Dysesthetic pain (burning or stabbing senastion) yang menetap
Hutchinson Sign Nervus VI
Ramsay Hunt Syndrome N VII
Pemeriksaan Penunjang :
Tes Tzanck
Patch test (Uji tempel)
Pemeriksaan serologis IgM
Status Dermatologikus :
Regio thorakal posterior dextra, dengan dermatom setinggi T8-T12 terdapat vesikel eritematosa, multiple,
irreguler, dengan ukuran P x L, unilateral disertai bula eritematosa, multiple, irregular, berukurang P x L,
unilateral dengan penyebaran diskret sampai konfluen
Tatalaksana :
Menjaga lesi agar tetap bersih dan kering
Jangan menggaruk lesi ataupun dipecahkan
Kompres terbuka dengan solusio burowi 4-6 kali sehari selama 30-60 menit
Acyklovir 5 x 800 mg/hari selama 1 minggu
Asam mefenamat 3 x 500 mg/hari selama 1 minggu
Cetrizine 1 x 10 mg selama 1 minggu
Sign :
Gejala prodormal (demam, mallaise, myalgia)
Erupsi kulit : makula eritematosa Kemudian menjadi papul eritematosa berubah menjadi vesikel (tear
drops) Vesikel akan menyerupai pusstul dan kemudian menjadi krusta Pruritus
Pemeriksaan Penunjang :
Tzank test : multi nucleated giant cell (+)
Perwarnaan gram
Serologi Igm
PCR
Status Dermatologikus :
Regio pectoralis dextra, axilaris anterior dextra, dermatom setinggi thoracal 3-6 terdapat vesikel dasar
eritem, multiple, bulat s/d irreguler, bulat ukuran 0,1-0,3 cm, hipertiformis, sebagian diskret sebagian
konfluen
Tatalaksana :
Memotong kuku yang panjang, Jangan memecahkan bintil, Menjaga kebersihan
Acyclovir 4x600 mg/hari peroral selama 5 hari (dosis anak 20 mg/kgBB)
Cetrizine syrup 2x1 cth
Bedak salisil 2 %
Sign :
Dikaitkan dengan sejumlah penyakit (hiperlipidemia, hipertensi, DM, Obesitas)
Peradangan berkelanjutan menyebabkan proliferasi keratinosit yang tidak terkontrol
Psoriasi tipe plak (Plak eritematosa berbatas tegas)
Psoriasis gutata (Onsset mendadak setelah ISPA, bentuk seperti tetesan air, plak merah dgn skuama)
Psoriasi pustulosa generalisata dan lokalisata (Pustul steril, lake of pustules)
Pemriksaan Penunjang :
Pemeriksaan Auspitz (timbul bintik-bintik pendarahan)
Kobner Sign (Kulit yang sehat timbul lesi yang sama apabila di garuk)
Goresan lilin (Skuama akan berubah warna menjadi putih)
Pemeriksaan KOH 10%
Pemeriksaan Lampu Wood (Coral Red)
Status Dermatologikus :
Pada regio cervicalis, occipitalis, thorax posterior, abdomen dan genu dextra et sinistra terdapat plak
eritematosa, berjumlah multiple irreguler, ukuran 0.8-18 cm x 0,5-5 cm x 0.2-0.3 cm yang sebagian
ditutupi skuama psoriasiform dengan penyebaran diskret sampai dengan konfluen
Tatalaksana :
Emolien cream yang diaplikasikan 2-3 kali sehari
Preparat tunggal kombinasi (Kalsipitrol 0,005% + Betamethasone dipropionaate 0,05%) 218 gram salep
1x/hari selama 4 minggu
Cetrizine tablet 1x10 mg/hari selama 2 minggu
Sign :
Menyerupai flu termasuk malese, nyeri kepala, nausea, hilang nafsu makan, demam
Gatal ringan-berat
Lesi pertama (herald patch) dan Lesi berwarna merah muda
Lesi seperti pohon cemara terbalik
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan KOH 20%
Tes Auspitz
Tes Goresan lilin
Status Dermatologikus :
Pada regio abdomen, terdapat makula eritematosa multiple, bentuk irreguler, ukuran miliar sampai
numular, penyebaran diskret sampai konfluens dengan skuama halus diatasnya
Tatalaksana :
Bedak salisilat 2% yang dibubuhkan menthol 0,5-1%
Acyclovir 5x800 mg/hari peroral selama 7 hari
Antihistamin H1 generasi 2 : Cetrizine 1x10 mg/hari jika perlu
Sign :
Eritema, bula, bula hipopion pecah menjadi skuama kolaret dasar eritematosa
Pemeriksaan Penunjang :
Nikolsky sign
Uji tempel
Pewarnaan Gram
Kultur cairan bula
Status Dermatologikus :
Pada regio abdomen terdapat bula hipopion berbatas tegas, multipel, bentuk irreguler, ukuran lentikular
hingga numular, distribusi diskret
Pada regio axilaris anterior dan medialis dextra terdapat krusta, soliter, bentuk irreguler, ukuran milier,
disrtibusi diskret
Tatalaksana :
Tidak menggaruk luka
Pecahkan semua bula
Antibiotik topikal : Mupirocin salep 2% 3x/hari selama 10 hari
Sign :
Hanya pada anak-anak
Sekitar lubang hidung, mulut
Eritema dan vesikel yang cepat pecah terlihat krusta tebal kuning, dengan erosi di bawahnya
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan Gram
Tzanck Test
Kultur Bakteri
Status Dermatologikus :
Pada regio oralis, nasolabialis dan bucalis sinistra, terdapat makula eritematosa, berbatas tegas, multiple
irreguler, berukuran 0,2x0,4 cm, distribusi diskret hingga konfluen dan terdapat krusta berwarna kuning
seperti madu diatasnya
Pada regio mentalis terdapat vesikel flaksid eritematosa, berbatas tegas, multiple, irreguler, dengan
ukuran 0,2-0,3 cm, diskret hingga konfluen.
Tatalaksana :
Mejaga kebersihan
Mengurangi kontak dekat dengan penderita
Mencuci tangan air mengalir apabila terkena luka
Mencuci pakaian dan handuk dengan air panas
Mupirocin salep 2% dioleskan 2x/hari selama 10 hari
Dicloxacilin 3x250 mg/hari sebelum makan selama 5-7 hari
Sign :
Gatal, gatal bertambah parah apabila berkeringat, terlikenifikasi, sirkumskripta
Pemeriksaan Penunjang :
Test Auspitz
Pemeriksaan Fenomena Kobner
Pemeriksaan Goresan lilin
Skin prick test
Histopatologi
Status Dermatologikus :
Pada regio dorsum pedis proximal dextra terdapat patch hiperpigmentasi, multiple, irreguler, ukuran 5-34
cm x 5-30 cm, berbatas tegas berdistribusi diskret hingga konfluen, sebagian ditutupi skuama halus dan
likenifikasi
Tatalaksana :
Menganjurkan pasien tidak menggaruk lesi
Mengajurkan pasien menggunakan pelembab
Hidrokortison cream 1% 85 g 1x/hari selama 14 hari
Clorfeniramine maleat tablet 4 mg 1x/hari selama 7 hari
Sign :
Autoimun kronik
Bula subepidermal yang besar bedinding tegang
Remisi spontan
Awalnya lesi terasa gatal
Pemeriksaan Penunjang :
Tidak dilakukan pemeriksaan
Anjuran : histopaatologi dan imunopatologi (biopsi kulit dan titer antibodi serum)
Status Dermatologikus :
Para regio cruris anterior dextra et sinistra dan regio antebrachi dextra et sinistra terdapat bula, vesikel,
plak hiperpigmentasi, multiple, berbatas tegas, berukuran milier sampai numular, berkelompok,
berdistribusi diskret, terdapata krusta kehitaman.
Tatalaksana :
Prednison 40 mg 1x/hari jika perbaikan tapering off
Diaminodifenisulfon 200 mg 1x/hari
Gentamicin cream 0,1% 5g 3-4 kali sehari
Sign :
Folikel rambut atau sampai subkutan
Papul folikel dengan cepat berkembang menjadi pustul
Gatal ringan
Diakibatkan bakteri yang masuk melalui lesi yang terbuka (garukan, bekas cukur)
Pemeriksaan Penunjang :
Pewarnaan gram
Kultur dan resitensi antibiotik (jika tidak responsif terhadap pengobatan empiris)
Status Dermatologikus :
Pada regio truncus posterior dan axillaris dextra et sinistra terdapat pustul eritematosa, multiple, berbatas
tegas, berukuran milier-lentikular, berdistribusi diskret
Tatalaksana :
Menghindari garukan pada daerah lesi
Menghindari gesekan pada kulit yang terluka
Menjaga kebersihan kulit
Mupirocin salep 2% 3x/hari selama 10 hari
Cetrizine 1x10 mg/hari selama 7 hari
Sign :
Pada kulit orang dengan imunitas moderat-tinggi
Papula kecil – indurasi – permukaan kasar, batas irreguler
Warnah merah – coklat
Pemeriksaan Penunjang :
Uji tuberkulin
BTA
Histopatologi (hiperplasi, hiperkeratosis)
Cek Fungsi Hepar
Status Dermatologikus :
Pada regio dorsum manus sinistra, genu, cervical posterior terdapat plak dasar eritema, irreguler,
beukuran numular – plakat, berdistribusi difus disertai skuama diatasnya.
Tatalaksana :
Perbaikan sosial ekonomi
OAT
Rifampisin 150 mg
Isoniasid 75 mg
Pirazinamid 400 mg
Etambutol 275 mg
Sign :
Eritema universal
Skuama tidak selalu didapat
Akibat alergi obat, akibat perluasan penyakit kulit, akibat penyakit keganasan
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan laboratorium : darah lengkap, fungsi ginjal, fungsi hepar
Biopsi kulit
Status dermatologikus :
Pada regio facialis, coli, thorax, abdomen, truncus posterior, glutea dextra et sinistra, ekstremitas superior
dextra et sinistra, ekstremitas inferior dextra et sinistra terdapat makula eritematosa, berbatas tegas,
multiple, irreguler, diskret hingga konfluens, sebagian ditutupi skuama putih.
Tatalaksana :
Banyak makan dan minum tinggi protein/minum air putih dan istirahat yang cukup
Mengedukasi untuk tidak mengkonsumsi sesuatu yang dapat menimbulkan alergi
Emolien cream 10 % diaplikasikan 2-3 kali sehari
Betamethason valerate 0,1 % dioleskan 1 kali sehari selama 14 hari
Cetrizine 2x10 mg selama 14 hari
Prednison 4x10 mg
Sign :
Masa inkubasi 2 minggu – 9 bulan
Lesi bertangkai atau melekat di dasar
Terdapat 3 bentuk klinis (akuminata, keratotik, papul)
Berbentuk seperti kembang kol
Akan mengalami regresi dalam 4 bulan pertama setelah infeksi
Gejala : gatal, perdarahan, disaurenia, tidak nyaman, rasa panas
Faktor resiko : seks bebas, iritasi kronik, imunosupresi
Pemeriksaan Penunjang :
Acetowhite : warna putih akibat ekspresi sitokeratin pada sel suprabasal yang terinfeksi HPV
Kolposkopi : perubahan warna menjadi putih
Histopatologi :Sel dengan inti hiperkromatik, akantosis, parakeratosis dan rete ridges memanjang
Dermoskopi : pola mosaik dan pola menyerupai tombol serta menyerupai jari
Identifikasi genom HPV
Status Dermatologikus :
Regio penis terdapat vegetasi, multiple, permukaan verukosa, berwarna merah muda, batas tegas,
berjulamh dua, ukuran 1 – 1,5 cm x 0,2 – 0,4 cm x 1 – 1,5 cm, berdistribusi konfluen seperti kembang kol
Tatalaksana :
Menjelaskan kepada pasien untuk menghentikan kegiatan seksual terlebih dahulu sampai pasien dan
pasangan terbukti sembuh
Menyarankan agar pasangan diperiksa juga
Menjelaskan penggunaan kondom saat berhubungan seksual guna mengurangi penularan selanjutnya
Memberikan konseling pada pasien bahwa ada kemungkinan resiko HIV
Tutul asam trikloroasetat 80% per minggu selama 6 minggu
Sign :
Disebabkan oleh keluarnya keringat ke epidermis akibat pecahnya duktus kelenjat keringat ekrin yang
tersumbat
Miliaria kristalina (obstruksi saluran keringat pada stratum korneum, vesikel kecil)
Miliaria rubra (heat rash, obstukrsi berlebihan pada stratum malpighi, papul eritema)
Miliaria profunda (kebocoran keringat menuju dermis, menyebabkan gatal)
Pemeriksaan Penunajang :
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
Status Dermatologikus :
Pada regio thorax anterior, axilla dextra et sinisstra, ekstremitas superior dextra et sinistra, ekstremitas
inferior dextra et sinsitra terdapat makula eritema, multiple, bentuk bulat dengan ukuran 1-2 mm yang
tersebar diskret hingga konfluens.
Tatalaksana :
Menjelaskan pentingnya personal higiene
Menjelaskan kepada pasien lesi tidak boleh dipecahkan
Menganjurkan untuk mengontrol panas dan kelembaban sehingga tidak merangsang keluar keringat
Menghindari menggaruk untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder
Asam fusidat cream 2% 15 gr/pot dioleskan 3 kali sehari selama 10 hari
Cetrizine 1x10 mg/hari selama 10 hari
Metilprendisolon 2x4 mg/hari selama 10 hari
Sign :
Lesi biasanya terlihat saat bangun di pagi hari “wake and see disease”
Lesi eritematosa
Setelah kontak 24 dan 48 jam
Lesi linier menyerupai rel kereta api
Gejala sistemik (demam, neuralgia, atralgia, dan muntah)
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan Tzank test
Pemeriksaan Patch test
Status Dermatologikus :
Pada regio nasolabialis tampak vesikel dengan dasar eritem, multiple berbentuk bulat, ukuran milier
Linear terdistribusi diskret sebagian konfluen
Tatalaksana :
Membersihkan lingkungan dari pencetus seperti tumbuhan atau serangga dan sarang serangga
Tidak menggaruk luka dan menyentuhnya tanpa menggunakan pelindung
Kompres terbuka dengan Nacl 0,9% 3 kali sehari
Mometasone Furoate 0,1% Salep dioleskan 1 kali sehari selama 14 hari
Sign :
Lokasi terkena di daerah kulit kepala berambut :wajah, alis, lipat nasolabial, side burn, telinga, dan liang
telinga, batas atas tengah dada dan punggung, lipat gluteus, inguinal, ketiak.
Skuama kuning berminyak, eksematosa ringan, kadang kala disertai rasa gatal dan menhyengat
Ketombe tanda awal
Kemerahan perioflikular
Fase kronik dapat dijumpai kerontokan rambut
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan fluresensi : lampu wood : negatif, tidak khas
Pemeriksaan KOH 10% : Negatif (tidak tampak spora maupun hifa)
Status Dermatologikus :
Pada regio frontalis, terdapat makula eritematosa berbatas tegas, multipel, irreguler dengan ukuran 1,5
cm-4,5 cm x 5 cm- 5,5 cm. Dengan berdistribusi diskret sampai konfluens. Terdapat papul eritematosa
berbatas tegas, multipel, berbentuk bulat, dengan ukuran diameter 0,2 cm – 0,5 cm, berdistribusi diskret.
Disertai skuama putih berminyak.
Pada regio nasolabial, bukalis, mentalis dan oralis terdapat makula eritematosa berbatas tegas, multipel,
irreguler dengan ukuran 0,5cm-0,5 cm x 1,5 cm – 7,5 cm. Penyebaran diskret sampai konfluens disertai
skuama putih berminyak. Lalu terdapat papul eritematosa, multipel, berbatas tegas, bulat, ukuran 0,2 cm-
0,4 cm, berdistribusi diskret.
Tatalaksana :
Menjelaskan kepada pasien agar tidak menggaruk-garuk lesi tersebut
Memotong kuku yang panjang agar tidak terjadi infeksi sekunder
Cetirizine 1x 10 mg/hari selama 7 hari
Ketokonazole shampo 2% 3x seminggu, selama 4 minggu
Ketokonazole krim 2% 2x/hari, selama 4 minggu dioles dibagian wajah dan leher.
Sign :
Gatal
Akut : bercak eritem, batas tegas, edema, papula-vesikel, vesikel bula, erosi
Kronik: kulit kering, skuama, papul, likenifikasi
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan uji tempel
Status Dermatologikus :
Pada regio cruris sinistra, palmar dextra et sinistra terdapat terdapat makula eritemaatosa, plakat,
irreguler, berdistibusi difus disertai erosi diatasnya
Tatalaksana :
Hindari pajanan ulang dengan bahan kontak alergen
Memakai pelindung pada saat bekerja atau kegiatan
Hidrokortison 2,5% 1x/hari selama 14 hari
Emolien 10% diaplikasikan 2-3 kali sehari
Prednisone 3x10 mg
Sign :
Gatal
Penyebaran simetris di tempat predileksi
Terdapat dermatitis yang kornik-residif
Riwayat atopi pada pasien/keluarga
Kriteria Hanifin Rajka 3 tanda mayor dan 3 tanda minor
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan Uji Tempel
Pemeriksan Uji Tusuk
Status Dermatologikus :
Patch eritematosa, difus. Diatasnya terdapat likenifikasi dan skuama pitiriasisformis, sebagian disertai
papul, multiple, diskret, dan sebagian disertai krusta berwarna kemerahan, berukuran miliar, multiple,
diskret
Tatalaksana :
mebhyndroline napadisilat syrup 2 kali sehari setengah sendok makan
urea10% lotion 2 kali sehari
hidrocortison 2,5% krim 2 kali sehari
Sign :
Berbentuk seperti koin atau agak lonjong
Berbatas tegas dengan eflorensisi papulovesikel yang mudah pecah
Ciri dermatitis atopik, eksim, asteatosis, atau dermatitis statis
Ditemukan neuropeptida substance dan calcitonin gene-releated peptide
Pemeriksaan Penunjang :
Patch Test
Pemeriksaan White Dermografism
Status Dermatologikus :
Pada regio antebrachialis dextra tampak vesikel eritematosa, multiple, bulat dengan ukuran milier
distribusi diskret, tampak papul eritematosa, multiple, berbatas tegas dengan ukuran lenticular distribusi
konfluens dan terdapat plak eritematosa, multipel, bulat ukuran numular, distribusi diskret.
Tatalaksana :
Menjelaskan pasien untuk tidak menggaruk lagi dan sebisa mungkin menjaga agar kuku pasien selalu
pendek dengan rutin memotong kuku
Menjelaskan kepada pasien agar pasien menghindari suhu ekstrim, menggunakan sabun berlebihan,
menggunakan bahan wol atau bahan lain yang dapat mengiritasi
Cetrizine 10 mg 1x sehari selama 7 hari
Emolien krim yang diaplikasikan 2-3 kali sehari
Betamethasone valerate 0,1 % dioleskan 1 kali sehari selama 14 hari