Anda di halaman 1dari 4

Pentingnya Menjaga Kesehatan Jiwa

Kesehatan jiwa merupakan keadaan mental yang stabil sehingga


memungkinkan seseorang untuk bisa memahami kemampuan diri, mampu
mengelola hidup dengan baik, dan merasa nyaman dengan keberadaan orang lain.
Seringkali banyak orang hanya fokus untuk menjaga kesehatan fisik namun
mengabaikan kesehatan jiwa. Padahal kedua hal tersebut sama-sama penting
untuk diperhatikan.

Permasalahan

lain yang perlu dipertimbangkan dan dijadikan pemicu diadakannya Mental

Health Care Center di Kota Surakarta adalah karena:

a. Enggannya masyarakat untuk berobat. Hal ini diakibatkan oleh beberapa

faktor, yaitu:

- Adanya stigma negatif terhadap rumah sakit jiwa atau stigma negatif

yang diberikan oleh orang-orang sekitar penderita,

- Diskriminasi yang diterima penderita,

-Kurangnya biaya,

-Akses yang susah,

- Belum meratanya penyedia layanan kesehatan jiwa


Berikut adalah beberapa materi edukasi yang bisa digunakan untuk judul
"Kesehatan Jiwa" di Solo :

A. Stigma

STIGMA merupakan salah satu penghambat orang dengan gangguan jiwa


(ODGJ) dalam

mendapatkan penanganan dan memperoleh kesembuhan. Stigma menyebabkan


ODGJ tidak tertangani dan berakibat pada tindakan pemasungan

S T I G M A pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

a. ODGJ dipercaya sebagai orang yang berba haya dan tidak bisa diprediksi,
kurang

kompeten dan tidak dapat bekerja.

b. Gangguan jiwa tidak bisa disembuhkan.


c. Gangguan jiwa terjadi akibat gangguan roh jahat.
d. Diskriminasi (membedakan dan mengucilkan) terhadap penderita
gangguan jiwa.
e. Penyakit jiwa merupakan kutukan dari Tuhan dan hukuman atas dosa di
masa lalu.
f. Perasaan malu dan tidak mau menerima dari keluarga sehingga penderita
gangguan jiwa disembunyikan bahkan dipasung.
g. Mengolok-olok orang yang berkonsultasi ke pelayanan kesehatan jiwa
(psikiater, psikolog) sebagai orang gila.

B. Dampak stigma

a. Rasa malu dari penderita dan keluarga untuk berobat ke pelayan kesehatan
jiwa sehingga penderita gangguan jiwa tidak tertangani
b. Perlakuan dari masyarakat dapat berdampak negatif terhadap penanganan

gangguan jiwa

c. Pemasungan yang dilakukan justru memperparah keadaan penderita


gangguan jiwa

sendiri, keluarga, maupun lingkungan sekitar

C. Perasaan yang timbul pada ODGJ akibat STIGMA

Malu, sehingga menarik diri dari lingkungan

a.Rasa bersalah dan saling menyalahkan

b. Keputusasaan

c Tertekan

d. Terbentuknya citra yang buruk di masyarakatataupun media

e. Enggan mencari pertolongan atau menerima bantuan yang dibutuhkan

f. Isolasi, terkucilkan, dan terpinggirkan secara sosial

g. Memandang pengobatan di layanan kesehatan dengan penuh rasa curiga dan

taku
A. Cara Menghadapi STIGMA

Untuk Penderita dan keluarga :

1. Segera berkonsultasi ke layanan kesehatan terdekat

2. Jangan biarkan stigma menimbulkan sikap meragukan diri sendiri dan rasa
malu, karena dapat menghambat proses penyembuhan
3. Hindari mengucilkan diri sendiri, ceritakan masalah yang dialami kepada orang
terdekat (keluarga, teman)

4. Bergabung dengan kelompok dukungan (komunitas atau kelompok yang peduli

dengan gangguan jiwa).

5. Mencari informasi mengenai Kesehatan jiwa.

6. Bila masih sekolah atau kuliah, carilah bantuan pada guru BK atau layanan
kesehatan di kampus.

Anda mungkin juga menyukai