Pengertian Aqidah Syari
Pengertian Aqidah Syari
MAKALAH
Oleh:
Nor halimah
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Bismillahirrohmanirrohim
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “PENGERTIAN AQIDAH SYARI’AH DAN AKHLAK ”.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
menunjukkan jalan kebenaran dan melarang melangkah di jalan kesesatan.
Dalam makalah ini, penulis sangat mengharapkan kepada seluruh pembaca untuk memberikan saran
yang membangun kemajuan dalam berfikir untuk penulis agar makalah ini dapat dibuat lebih sempurna.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan kita yang sudah ada sebelumnya, Amin. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penulis
I
DAFTATR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kata akidah dalah Bahasa arab adalah ‘akidah, yang di ambil dari kata dasar ‘aqada,
ya’qidu, ‘aqdan,’aqidatan, yang berarti simpul, ikatan, perjanjian. Pengertian akidah secara
istilah (Dalam Agama) bererti parkara yang wajib di benarkan oleh hati, sehingga menjadi suatu
kenyataan yang teguh dan kokoh, tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan.
Ruag lingkup pembahasan akidah adalah;ilahiyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu
yang berhubungan dengan Allah SWT. Sifat -Sifat Allah SWT. Seperti wujud Allah SWT.
Perbuatan Allah SWT dan lain-lain. Nubuwat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan Nabi dan Rasul, termasuk pembahahasan tentang Kitab-Kitab Allah SWT.
Mukjizat, dan lain sebagaainya. Ruhaniyat, yaitu pembaasan tentangsegala sesuatu yang
berhubungan dengan alam metafisik seperti Malaikat, Jin, Iblis, Syaitan, Roh dan lain
sebagaainya. Sam’iyyat, yaitu pembahasan tentang segalaa sesuatu yang hanya bisa di ketahui
lewat dalil naqli berupa al-Quran dan Sunnah seperti alam barzak, akhirat, azab, kubur, tanda-
tanda kiamat surge-neraka dan lainnya.
Dalam konteks kajian hukum islam lebih mengambarkan kumpulan norma-norma hukum
yang merupakan hasil dari proses tasyri’. Maka dalam membahas syari’ah di awali denga
membahas tasyri’.Tasyri’ adalah menciptakan dan menerapkan syari’ah. Dalam kajian hukum
islam, tasryi’ sering di defisinikan sebagai penetapan norma-norma hukum untuk menata
kehidupan manusia, baik dalam hubungannya dengan tuhan maupun dengan ummat manusia
lainnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. MAKNA AKIDAH
Kata akidah dala Bahasa arab adalah ‘akidah, yang di ambil dari kata dasar ‘aqada, ya’qidu,
‘aqdan,’aqidatan, yang berarti simpul, ikatan, perjanjian. Setelah berbentuk menjadi ‘aqidah , maka ia
bermakna keyakian. Dengan demikian, ‘aqiidah, yang berhubungan dengan kata ‘aqdan, menjadi
bermakna keyakinan yang kokoh di hati,bersifat mengikat dan mengandung perjanjian.
Dalam kamus Bahasa Indonesia, akidah (‘qiddah) berarti yang di percayai hati. Kata akidah ini juga
seakar dengan kata “al-‘aqdu” yang memiliki arti sama dengan kata :
1. ar-rabth (ikatan ),
2. al-ibram (pengesan),
3. al-ihkam (penguatan),
4. at-tawatstsuq (menjadi kokoh, kuat),
5. al -syaddu bi quwwah (pengikatan dengan kuat),
6. at-tamasuk (pengokohan) dan al-itsbat (penetapan).
Pengertian akidah secara istilah (dalam agama) berarti parkaya yang wajib di benarkan oleh hati,
sehingga menjadi suatu keyataan yang teguh dan kokoh, tidak tercampuri oleh keraguan dan
kebimbangan.