Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL ONLINE 2

MATA KULIAH :
PANG4315

OLEH :

NAMA : BUNGA PUTRI LESTARI


NIM : 043953609

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
1. Kebijakan dan strategi industri pangan yang tepat perlu dilakunan untuk meraih pasar dan sekaligus
meningkatkan daya saing. Kebijakan diarahkan pada keterkaitan antara industri pengolahan dengan
SDA dan pemasaran/customer. Jelaskan strategi industri pangan untuk meningkat keterkaitan tersebut!
(untuk mempermudah penyelesaian tugas ini, anda dapat memberikan contoh suatu produk industri
pangan)
Jawab: Analisis SWOT menurut adalah sebuah metode perencanaan strategi yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasikan faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai
tujuan tersebut.
Dalam pengembangan home indsutri Kue Gapit ini perlu memperhatikan dan menganalisis SWOT
dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan strategis perusahaan. Karena perkembangan
suatu usaha sangat berpengaruh oleh adanya faktor internal dan faktor eksternal yang terdapat dalam
suatu home industry tersebut.
1) Strenght (Kekuatan).
a. Bahan baku yang mudah didapat
Ketersediaan bahan baku yang mudah didapatkan ini menjadikan para pelaku usaha tidak perlu khawatir
akan kelangkaan yang membuat ketdaklancaran dalam produksinya. Bahan utama yang digunakan yaitu
tepung tapioka. Kemudian bahan pelengkap seperti daun bawang, keju, kacang dan penyedap rasa.
Bahan baku yang mereka gunakan biasanya membeli di pasar tradional.
b. Cita rasa yang lebih khas
Cita rasa merupakan salah satu ciri khas pada hasil produksi. Apabila dalam suatu perusahaan memiliki
cita rasa yang khas dapat membedakan dari perusahaan lainnya, maka hasil produksi sangat di minati
para konsumennya. Home Industi Kue Gapit ini memiliki cita rasa yang berbeda dari gapit lainnya
dengan menggunakan resep yang rahasia untuk memuaskan para konsumennya.
c. Harga produk
Harga Kue Gapit yang terjangkau, tetapi tetap mementingkan kualitas yang bagus untuk menjaga
produk agar tetap baik.
2) Weakness (Kelemahan)
a. Variasi rasa kue gapit yang sedikit
Banyak variasi rasa merupakan hal yang bisa dijadikan alat untuk menarik para konsumen. Variasi rasa
juga dalah salah satu trik untuk mengatasi agar para konsumen tidak bosan dengan hasil produk yang
dipasarkan. Di Home Industri Kue Gapit ini hanya memiliki dua varian rasa yaitu bawang dan keju.
b. Tidak ada lahan parkir untuk konsumen
Home Industri Kue Gapit tidak menyediakan lahan parkir khusus untuk pembelinya dikarenakan lahan
rumah yang sempit.
3) Opportunities (Peluang)
a. Inovasi pengembangan Inovasi tentu sangat diperlukan dalam mengembangkan suatu produk agar
masyarakat tidak merasa bosan terhadap produk yang di jual. Dengan menambah jenis rasa baru dari
gapit agar para konsumen semakin tertarik terhadap produk yang ditawarkan.
b. Pemasaran sudah mulai online
Memperluas dunia pemasaran gapit akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas produk
serta dapat meningkatkan usaha gapit tersebut.
4. Threats (Ancaman)
a. Pesaing bisnis yang sejenis
Pesaing merupakan salah satu ancaman dari faktor eksternal suatu perusahaan. Apabila suatu
perusahaan mampu bersaing maka pesaing bisa dijadikan alat cambuk untuk lebih meningkatkan
usahanya agar lebih berkembang. Di sekitar perusahaan banyak pengusaha gapit lainnya, tetapi Home
Industri Kue Gapit lebih menjaga produknya agar tetap baik dan berkualitas.
b. Berkurangnya pembeli karena produk pesaing
Produk pesaing memang sangat banyak dan semakin meningkat, terkadang produk pesaing lebih
menarik dan lebih murah harganya dari Kue Gapit ini maka dengan mudah para pembeli beralih produk.
c. Rasa bosan terhadap produk
Ada kalanya masyarakat mulai bosan terhadap camilan gapit ini. Tetapi masalah ini bisa diatasi dengan
cara menciptakan produk gapit baru yang berbeda dari yang sudah ada. Cara ini dilakukan supaya
pelanggan gapit semakin tertarik dan penasaran dengan hal-hal baru.

Terdapat beberapa strategi untuk bersaing dipasaran yaitu penggunaan bahan baku yang berkualitas,
memprioritaskankan rasa, memaksimalkan produksi untuk memenuhi pesanan konsumen, melakukan
pesan antar kepada pelanggan yang memesan dalam jumlah tertentu, membuat variasi rasa baru agar
konsumen tidak merasa bosan, ada tenaga kerja khusus dibidang yang memasarkan produk gapit untuk
memperluas pangsa pasar dengan cara memasarkannya lewat internet atau media sosial agar produk
gapit lebih dikenal seluruh Indonesia.

2. Ketrampilan yang dibutuhkan oleh seorang manajer adalah merancang berbagai program
pengembangan yang didalamnya terdapat aktivitas-aktivitas. Salah satu programnya dalah
pengembangan teknologi proses. Jabarkan program tersebut menjadi kegiatan-kegiatan yang dibagi
untuk 5 tahun kedepan! (untuk mempermudah penyelesaian tugas ini, anda dapat memberikan contoh
suatu produk industri pangan)
Jawab:
1 2 3 4 5
Uji coba fasilitas Pengembangan 1. Pembakuan 1. Pembakuan 1. Pembakuan
lini proses prosess snack proses ekstrusi proses pembuatan proses dan
ekstrusi dan lini ekstrusi: untuk jenis snak produk keripik formulasi bahan.
bakkery 1. Pembakuan sederhana (proses goreng berlapis Pembuatan
proses ekstrusi lanjutan) citarasa (proses porduk breakfast
untuk jenis-jenis 2. Pembakuan lanjutan) cereal dan produk
snack sederhana proses baking keripik simulasi
• Penetapan untuk berbagai Pengembangan (program
kondisi proses jenis produk proses produk lanjutan)
ekstrusi (suhu, bakkery breakfast cereal 2. Pembakuan
tekanan, dan dan produk proses dan
waktu) untuk Pengendalian keripik simulasi formulasi bahan
bahan baku proses produk 1. Formulasi produk snak
serelia dan umbi- keripik goreng bahan ekstrusi berlapis
umbian. dari berbagai 2. Pembakuan citarasa (program
• Analisa mutu jenis bahan umbi- proses lanjutan)
produk snak umbian 3. Analisa mutu
ekstrusi produk Pengembangan
• Penetapan Pengembangan citarasa produk
parameter standar ptoses produk Pengembangan ekstrusi dan
pembuatan snak keripik goreng proses produk keripik:
ekstrusi (kadar berlapis cita rasa snak ekstrusi Formulasi
air, bahan, 1. Pembakuan goreng berlapis komponen
kondisi proses, proses: persiapan, cita rasa citarasa
formulasi, dan slicing, 1. Formulasi
pengemasan penggorengan, bahan Pengembangan
produk. dan perlapisan 2. Pembakuan fortifikasi dan
2. Pengembangan citarasa proses ekstrusi suplementasi
proses produk 2. Formulasi 3. Analisa mutu produk snak dan
bakkery: bahan citarasa produk keripik
• Penetapan untuk perlapisan
kondisi dan 3. Analisa mutu Pengembangan
parameter proses produk ptoses fortifikasi
• Analisa sifat dan suplementasi
fungsional bahan
dan produk
bakkery

3. Tingkatan manajemen dibagi manjadi puncak, menengah dan manajemen lini/pertama. Jelaskan
perbedaannya berikan contoh aktivitis2 ketiga tingkatan manajemn tersebut!
Jawab:
⚫ Manajemen Puncak (Top Management)
Pada tingkatan pertama akan muncul istilah Manajemen Puncak dan dalam bahasa Inggris
disebut dengan istilah Top Management. Manajemen Puncak merupakan level paling atas di
dalam manajemen yang diisi oleh kalangan petinggi dan eksekutif yang nantinya bertugas
untuk menjalankan ilmu manajemen. Manajemen Puncak terdiri dari orang-orang yang
memiliki keterampilan konsep yang baik supaya bisa memimpin suatu organisasi atau
perusahaan secara keseluruhan untuk bisa membangun tim kerja yang baik. Sehingga siapa
saja yang duduk di tingkatan manajemen ini harus punya keterampilan memimpin. Memimpin
disini bisa memimpin suatu divisi di dalam perusahaan atau organisasi dan bisa pula
memimpin perusahaan tersebut secara keseluruhan. Kemampuan dalam memimpin terbukti
dari kepiawaiannya dalam membagi tugas dan tanggung jawab serta membangun tim yang
cakap dalam menjalankan tugas masing-masing. Perhitungan seorang pemimpin harus tepat
dengan melihat jenis pekerjaan yang ada, karyawan mana yang punya keterampilan sesuai,
jumlah karyawan yang akan ditempatkan di suatu pekerjaan, perhitungan jangka waktu
penyelesaian pekerjaan, dan lain-lain. Adapun yang secara umum berada di Manajemen
Puncak ini adalah seperti Dewan Direktur atau Dewan Eksekutif, Presiden Direktur, Direktur,
Kepala Perwakilan, Kepala Divisi, CEO (Chief Executive Officer), CFO (Chief Financial
Officer), dan juga COO (Chief Operating Officer).
Contoh kegiatan:
• Menentukan tujuan perusahaan, tugas dan fungsi yang pertama adalah menentukan tujuan
perusahaan. Seorang manajer di tingkat tertinggilah yang akan merumuskan tujuan suatu
organisasi atau perusahaan. Kemudian tujuan ini diusahakan untuk dicapai oleh manajemen di
tingkat bawahnya.
• Membuat kerangka rencana dan kebijakan perusahaan, menyusun rencana kerja dan
menetapkan sejumlah kebijakan di perusahaan atau organisasi untuk mendukung pencapaian
tujuan yang sudah dirumuskan tadi. Rencana kerja ini akan membantu pencapaian tujuan
menjadi lebih cepat.
• Mengorganisir kegiatan dan pekerjaan, melakukan pengorganisasian terhadap tugas dan
tanggung jawab dari manajemen di tingkat menengah yang nanti dibahas di poin selanjutnya.
Sehingga setiap tugas dari manajemen tingkat menengah juga ditentukan daftarnya oleh
Manajemen Puncak.
⚫ Manajemen Menengah (Middle Management)
Pada tingkatan manajemen yang kedua disebut dengan istilah Manajemen Menengah dan
dalam bahasa Inggris disebut Middle Management. Middle Mangement pada dasarnya
merupakan manajemen yang bertugas sebagai penghubung antara manajemen puncak dengan
manajemen lini pertama yang dibahas di bawah khususnya bagian koordinasi dan
penyampaian pesan. Siapa saja yang menjalankan profesi di bagian Manajemen Menengah
bertanggung jawab untuk membawahi dan juga mengarahkan kegiatan-kegiatan manajer lain
dan juga para karyawan yang menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Sehingga tugas
dan tanggung jawab dari Manajemen Menengah mencakup banyak hal dan menyentuh semua
bagian dalam tubuh perusahaan. Manajemen Menengah ini mencakup Manajer Cabang,
Kepala Pengawas, Kepala Departemen, Kepala Bagian, Plant Manager, Factory Manager,
Regional Manager, dan lain sebagainya.
Contoh kegiatan:
• Memahami semua tugas dan tanggung jawab serta tujuan perusahaan yang sudah dirumuskan
oleh Manajemen Puncak untuk kemudian disampaikan ke manajemen di bawahnya dan
seluruh karyawan suatu perusahaan.
• Mengorganisir kegiatan di departemen atau divisi yang dipimpin oleh manajer yang
bersangkutan sebagai upaya untuk menjalankan rencana kerja dan juga kebijakan yang sudah
ditetapkan oleh Manajemen Puncak.
• Melakukan rekrutmen dan proses seleksi terhadap semua calon karyawan yang mengirimkan
aplikasi lamaran dan menentukan posisi mereka di bagian mana dan menjalankan tugas seperti
apa.

⚫ Manajemen Lini Pertama (First Line Management)


Pada tingkatan akhir di dalam tingkatan manajemen nantinya akan dijumpai Manajemen Lini
Pertama yang juga disebut dengan istilah First Line Management. Pihak-pihak yang berada di
dalam Manajemen Lini Pertama perlu memiliki keterampilan teknis dalam memimpin dan
mengawasi tenaga operasional. Tingkatan manajemen yang paling rendah adalah semua orang
atau pihak yang berada di dalam tingkat ini akan menjalin kontak atau hubungan langsung
dengan tenaga operasional. Sehingga pihak inipula yang bisa mengetahui langsung kendala
yang dihadapi para tenaga operasional saat kesulitan untuk mencapai target. Selain itu,
bagian ini pula yang akan menjadi penghubung antara tenaga operasional dengan Manajemen
Menengah. Setelah itu dari Manajemen Menengah akan langsung disampaikan ke Manajemen
Puncak. Sehingga untuk mengatasi suatu masalah kadang tidak bisa diselesaikan di satu
tingkat Manajemen. Adapun pihak-pihak yang secara umum bisa masuk ke dalam tingkatan
manajemen satu ini mencakup Kepala Produksi, Mandor Produksi atau Mandor Pabrik, Kepala
Seksi untuk sebuah perusahaan besar dan punya banyak administrasi, Pengawas Teknis untuk
perusahaan otomotif, Supervisor, dan lain-lain.
Contoh kegiatan:
• Memahami sekaligus mempelajari masalah dan keluhan yang dialami dan disampaikan oleh
tenaga operasional sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya.
• Membantu dan memang bertugas untuk menciptakan suatu kondisi yang baik untuk menjaga
dan meningkatkan produktivitas dari tenaga operasional perusahaan.
• Menciptakan hubungan yang baik antara bawahan dengan atasan.

Anda mungkin juga menyukai