Devi K - PANG4315 - Manajemen Tugas 2
Devi K - PANG4315 - Manajemen Tugas 2
Jawab :
Penyusunan sebuah strategi perlu memperhatikan strategi penempatan dan pedekatan yang
digunakan. Dalam hal ini, konsep dan komponen merupakan unsur pembentuk strategi, disamping
pentingnya memperhatikan kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan, baik umum dan khusus
eksternal maupun internal. Kedudukan internal atau analisis lingkungan internal menunjuk apa yang
bisa dikerjakan. Dalam konteks proses perumusan strategi, industri pangan perlu melakukan
identifikasi dan evaluasi atas lingkungan bisnisnya. Hasil dari identifikasi dan evaluasi tersebut
diharapkan dapat mengetahui profil keunggulan strategik organisasi yang dimiliki, sehingga dapat
mengantisipasi peluang bisnis dan menyikapi ancaman bisnis yang ada dengan cepat melalui
identifikasi kekuatan (mutu dan jumlah sumber daya yang dimiliki,serta kompetensi pembeda) dan
kelemahan (ketidak memadai sumber daya,keterbatasan manajerial dan organisasi).
Kedudukan eksternal atau analisis lingkungan eksternal menunjukkan apa yang mungkin
dikerjakan, yaitu aktivitas memonitor dan mengevaluasi lingkungan eksternal pada umumnya dan
organisasi kepada orang – orang yang penting yang ada dalam perusahaan. Penyusunan strategi
ditentukan oleh misi yang komprehensif dan tegas, serta penuh kehati-hatian dalam menilai
lingkungan eksternal, keterbukaan institusi dalam menyadari kekuatan dan kelemahan. Hal yang
dimaksud berperan dalam mengidentifikasi ancaman dan peluang di masa depan, serta membuat
keputusan strategik yang mampu meminimumkan ancaman dan meningkatkan peluang dari institusi
bersangkutan. Kondisi tersebut dijabarkan dalam gambar diatas yang memuat sinergi dari faktor
internal (kekuatan dan kelemahan) dan ekternal (peluang dan ancaman) yang dikenal dengan analisis
SWOT, yang menghasilkan pendorong (kekuatan -peluang), penghambat (kelemahan-ancaman) dan
potensi (kelemahan-peluang atau kekuatan-ancaman). Komponen SWOT antara lain sebagai berikut
:
• Kekuatan (Strength) : sumber daya atau kapasitas organisasi yang dapat digunakan secara efektif
dalam mencapai tujuannya.
• Kelemahan (Weakness) : keterbatasan, toleransi, ataupun cacat dari organisasi yang dapat
menghambat pencapaian tujuannya.
• Peluang (Opportunities) :situasi mendukung dalam suatu organisasi yang digambarkan dari
kecenderungan atau perubahan sejenis atau pandangan yang dibutuhkan untuk meningkatkan
permintaan produk/jasa dan memungkinkan organisasi untuk meningkatkan posisinya melalui
kegiatan suplai.
• Ancaman (Threats) : situasi tidak mendukung (hambatan, kendala, atau berbagai unsur eksternal
lainnya) dalam lingkungan organisasi, yang potensial untuk merusak strategi yang telah disusun,
sehingga menimbulkan masalah, kerusakan atau kekeliruan.
Ilustrasi penerapan strategi dalam industri pangan adalah implementasi sistem mutu dan
keamanan pangan nasional dengan analisis SWOT yang mengidentifikasi kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang dihadapi. Dari hasil analisis tersebut ditetapkan kebijakan yang harus
ditempuh, serta disusun strategi, program dan kegiatan yang perlu dilakukan untuk menjamin
dihasilkannya produk pangan yang memenuhi persyaratan mutu dan keamanan untuk perdagangan
domestik maupun global yaitu melalui pendekatan HACCP untuk menghasilkan produk yang aman
serta mengacu pada ISO9000 (QMS) atau tepatnya ISO 9001:2008 untuk menghasilkan produk yang
konsisten dan ISO 14000 (EMS) atau tepatnya ISO 14001:2004 untuk menjamin produk pangan
berwawasan lingkungan.
2. Sebagai seorang calon manajerial di industri pangan perlu membekali diri dengan ketrampilan
manajerial. Jelaskan jenis ketrampilan manajerial yang perlu dikuasai di bidang industri pangan!
Jawab :
Keterampilan manajerial terdiri dari hal mengatur dan memimpin yang diperlukan dalam organisasi
untuk mencapai tujuannya sesuai fungsi – fungsi perusahaan di bidang industri pangan. Keterampilan
tersebut didukung oleh ketrampilan teknis, keterampilan kemanusiaan atau berkomunikasi dan
keterampilan perencanaan untuk setiap tingkatan manajemen (top, middle dan low manager) dalam
mengorganisasi dan mengelola sumber daya dengan pola pikir strategik. Jenis – jenis ketrampilan
manajerial yang perlu dikuasai di bidang industri pangan antara lain sebagai berikut :
Tabel 3.1
Program pengembangan produk nabati berupa simulated potato chip dalam perencanaan 5 tahun mendatang
Tahun Perencanaan
1 2 3 4 5
Uji coba Pengembangan proses snack ekstrusi 1. Snack esktrusi dari bahan 1. Kerpik kentang 1. Spicy flavor
lini : tepung (pembakuan proses simulasi rasa simulated potato
produksi Pemilihan bahan baku kentang yang ekstrusi untuk jenis snack pedas (program chips snack
pembuatan bagus dari suplier, sederhana rasa original lanjutan) (Pembakuan proses
simulated Pembakuan proses ekstrusi untuk dengan penampakan keripik dan formulasi bahan
potato jenis snack sederhana rasa original bentuk seragam: progam Pengembangan proses pembuatan produk
chips - Penetapan kondisi proses lanjutan) produk keripik simulasi Spicy flavor
dengan ekstrusi (suhu, tekanan dan rasa pedas simulated potato
proses waktu) untuk bahan baku Pengembangan proses 1. Formulasi bahan chips snack: program
ekstrusi kentang produk keripik kentang : 2. Pembakuan lanjutan)
- Analisa mutu produk snack 2. Keripik langsung digoreng proses ekstrusi 2. Pengembangan
ekstrusi sebagian 3. Analisa mutu produk snak dan
- Penetapan parameter standar 3. Keripik sebagian dengan produk keripik fortifikasi dan
pembuatan snack ekstrusi (kadar dipanggang (212°C. 15 suplementasi
air, bahan, kondisi proses, menit) Pengembangan proses 3. Pengembangan
formulasi flavor coating, fortifikasi dan produk dengan
pengadonan, pembuatan Pengembangan proses produk suplementasi berbagai komponen
lembaran tipis, pencetakan keripik kentang simulasi rasa cita rasa
dengan adonan sesuai bentuk original ke pedas : Pembakuan
yang diinginkan ) formulasi bahan untuk rasa
pedas dan analisa mutu produk
4. Dalam suatu organisasi, manajemen dibagi tiga level tingkatan yaitu manajer puncak, menengah dan manajemen lini pertama. Jelaskan
perbedannya berikan contoh aktivitas ketiga tingkatan manajemen tersebut!
Jawab :
Bila dilihat dari tingkatan dalam organisasi, manajemen menjadi tiga golongan yang berbeda, berikut perbedaan dan contoh aktivitas ketiga
tingkatan manajemen tersebut
No Level tingkatan Perbedaan Contoh aktivitas manajemen (Peran dan Tanggung Jawab)
manajer
1 Manajemen Puncak Adalah tingkat manajemen paling puncak - Memastikan tujuan organisasi dengan mengidentifikasi
(Top Manajer) atau atas serta punya otoritas tertinggi pada tujuan utama organisasi jangka panjang atau jangka
sebuah organisasi perusahaan. Top pendek
Manajer, terdiri atas sekelompok relatif - Bertanggung jawab atas kelangsungan dan perkembangan
kecil, yang bertanggung jawab atas kehidupan organisasi
manajemen keseluruhan dari organisasi. - Pengumpulan dan pengelolaan sumber energi untuk
Manajemen menetapkan kebijaksanaan organisasi seperti sumber energi keuangan, aset tetap,
operasional dan membimbing hubungan tenaga kerja dll
organisasi dengan lingkungannya . Sebutan - Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan
yang khas untuk manajemen puncak ini
adalah Chief Executive Officer (CEO),
Presiden dan Senior Vice President.
2 Manajemen Yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan di - Menafsirkan kebijakan yang ditetapkan oleh Manajemen
Menengah (Middle dalam organisasi. Manajer menengah Puncak (Top Management) dan menjelaskannya kepada
Manager) mengarahkan kegiatan manajer lain, juga manajemen tingkat bawah.
mengarahkan kegiatan – kegiatan yang - Berindak sebagai penghubung antara manajemen tingkat
melaksanakan kebijakan organisasi. Dari atas dan tingkat bawah
hirarki manajemen sebuah perusahaan - Bekerjasama dengan lancar dengan departemen lain
manajemen tingkat menengah berada di - Organisasi kegiatan departemen untuk melaksanakan
tengah. Manajemen ini dipilih umunya oleh rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan
manajemen puncak dan bertanggung jawab
langsung atas pelaksanaan rencana yang
sudah ditentukan oleh manajer puncak.
Tanggung jawab manajemen ini pada
kegiatan yang dilakuakn oleh tingkatan
manajemen yang lebih rendah. Contohnya,
No Level tingkatan Perbedaan Contoh aktivitas manajemen (Peran dan Tanggung Jawab)
manajer
Kepala Bagian yang membawahi kepala
seksi, kepala divisi dan lain sebagainya.
3 Manajemen lini atau Yaitu tingkatan yang paling rendah dalam - Mengelola dan menyelidiki masalah dan keluhan dari
Manajemen tingkat suatu organisasi, dimana seseorang yang personel operasi sebelum dilaporkan ke manajemen
pertama bertanggung jawab atas pekerjaan orang menengah
lain (karyawan yang secara langsung - Bertanggung jawab untuk meningkatkan semangat kerja
memproduksi produk atau jasa yang karyawan dan meningkatkan semangat tim
ditawarkan perusahaan). Contohnya - Mendukung manajemen menengah dalam merekrut dan
mandor atau pengawas produksi dalam memilih orang yang tepat untuk posisi yang mereka
suatu pabrik, pengawas teknik suatu bagian butuhkan
penelitian dan lain sebagainya. - Melindungi dan menjaga standar mutu dan membenarkan
jumlah kinerja produk atau jasa sesuai rencana
- Beriteraksi dengan karyawan, dengarkan saran mereka,
dan dorong mereka untuk mengambil inisiatif
DAFTAR SUMBER
https://www.gramedia.com/literasi/tingkatan-manajemen/