Anda di halaman 1dari 9

RESUME PERTEMUAN 10

PEMBELAJARAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR

“Asesmen, PPI dan Intervensi Anak Disleksia”

NAMA : Azzahra Firdausi Salma”

NIM : 20003054

KELAS : 0273, Selasa 15.01-17.10

A. Instrumen Asesmen Anak Disgrafia


Nama :
Jenis kelamin :
TTL :
Kelas :

Butir Mampu Mampu Bantu Tidak Keterangan


Instrumen Mampu
1. Siswa dapat
membedaka
n tangan
kanan dan
kiri.
2. Siswa dapat
memegang
pena/pulpen
dengan baik.
3. Siswa
mampu
mewarnai
gambar
sesuai
dengan pola
yang
tersedia.
4. Siswa dapat
menulis
mengikuti
garis putus-
putus.
5. Siswa
mampu
menirukan
huruf yang
ada.
6. Siswa
mampu
menuliskan
huruf yang
di sebut oleh
guru
7. Siswa
mampu
membaca
hasil
tulisannya.
B. Media Asesmen
Warnai gambar apel di bawah ini dengan warna yang sesuai dengan contoh!
Tuliskanlah huruf dari garis-garis berikut ini!

Tulis kembali Huruf berikut ini!

A =

C =

E =

G =

U =

K =

M =

N =

O =

Z =
C. Hasil Asesmen
Nama : Huda
Jenis kelamin : Laki-laki
TTL : 06 Agustus 2014
Kelas : 2 (Dua)

Butir Instrumen M MB TM Keterangan


1. Siswa dapat membedakan
V
tangan kanan dan kiri.
2. Siswa dapat memegang Siswa masih terlihat kaku untuk
V
pena/pulpen dengan baik. memegang pensil.
3. Siswa mampu mewarnai Mewarnai namun banyak yang
V
gambar sesuai dengan melewati pola yang ada.
pola yang tersedia.
4. Siswa dapat menulis
V
mengikuti garis putus-
putus.
5. Siswa mampu menirukan Pada huruf M dan N, C dan O
V
huruf yang ada. masih sering terbalik meski
sudah diberikan contoh
6. Siswa mampu menuliskan Siswa belum mampu menuliskan
V
huruf yang di sebut oleh kembali huruf yang di sebut
guru guru.
7. Siswa mampu membaca Siswa kesulitan membaca hasil
V
hasil tulisannya. tulisannya.

D. Hasil Analisis Asesmen


Gangguan menulis kebanyakan disebabkan karena gangguan motorik halus pada
lengan, sendi tangan, dan jari-jari, juga gangguan pada pencandraan secara visual.
Jika gangguannya terdapat di keduanya, maka gangguan itu menjadi gangguan pada
koordinasi mata-tangan. Padahal koordinasi mata-tangan ini merupakan hal yang
sangat esensial. Mata haruslah mengatur tangan untuk bekerja, menunjukkanjalan,
sehinggan terjadilah kegiatan menulis dengan bentuk tertentu dan besar
tertentu. Pada umumnya, anak-anak di masa prasekolah telah melakukan coret-
coret dan menggambar. Pada fase ini perkembangan motorik belum berkembang
betul untuk kegiatan dengan motorik halusnya seperti halnya pada kegiatan
menulis.

Sedangkan pada anak dengan kesulitan menulis spesifik (disgrafia) adalah salah
satu gangguan belajar yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang
menuliskan huruf atau kata dengan benar. Penyandang disgrafia mengalami
masalah pada sistem saraf mereka yang berpengaruh pada kemampuan motorik
halusnya, tepatnya kemampuan menulis. Menurut Abdurrahman (2009: 228)
disgrafia sering dikaitkan dengan kesulitan belajar membaca atau disleksia
(dyslexia) karena kedua jenis kesulitan tersebut sesungguhnya saling terkait.
Definisi tersebut dapat dipahami karena ada kaitan yang erat antara membaca
dengan menulis. Anak yang berkesulitan membaca umumnya juga kesulitan
menulis.

Dari hasil asesmen tersebut anak memiliki kesulitan untuk menulis, dapat di
lihat dari hasil asesmen yang menunjukan bahwa pada saat memegang pensil anak
mengalami kesulitan dan ketika di minta untuk menuliskan huruf dengan pola garis
putus-putus anak masih membutuhkan pendampingan dari guru untuk mengarahkan
agar anak dapat menulis sesuai dengan pola yang ada. Kesulitan menulis spesfik ini
akan berpengaruh pada hasil belajar anak nantinya, dimana sering kali kesulitan
menulis berkaitan dengan kesulitan membaca dan pada kasus ini anak juga sulit
untuk membaca terlebih lagi membaca hasil dari tulisan tangannya. Untuk itu
progam pembelajaran individual di rancang untuk memberikan pembelajaran
khusus untuk anak mampu menulis dan membaca.
E. PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (PPI)
A. Profil Siswa
Nama : AI
Umur : 8 Tahun
Sekolah : SD N 14 Koto Panjang
Kelas : 2 SD

B. Alasan memerlukan PPI


Anak memiliki kesulitan untuk menulis, dapat di lihat dari hasil asesmen
yang menunjukan bahwa pada saat memegang pensil anak mengalami kesulitan
dan ketika di minta untuk menuliskan huruf dengan pola garis putus-putus anak
masih membutuhkan pendampingan dari guru untuk mengarahkan agar anak
dapat menulis sesuai dengan pola yang ada.

C. Kondisi Awal
AI berusia 8 tahun bersekolah di SD N 14 Koto Panjang berada di
kelas 2 SD. Anak masih terlihat kaku untuk memegang pensil. Pada huruf
M dan N, C dan O masih sering terbalik meski sudah diberikan contoh

D. Tujuan
1. Tujuan jangka Panjang
Anak dapat memegang pensil dengan benar dan dapat menuliskan huruf
M N dan C beserta abjad yang lain
2. Tujuan jangka pendek
Dapat membedakan huruf M N dan C
E. Task Analisis, metode pembelajaran, dan tekhnik penilaian

Analisis Tugas Metode Asesmen

1. Anak mendengarkan perintah guru untuk duduk dengan Instrumen


tenang di dalam kelas selama proses pembelajaran. pengamatan

2. Guru memberikan media pembelajaran kertas warna yang


berisi gambar appel untuk di warnai
3. Anak diminta untuk mewarnai media sesuai dengan contoh
4. Guru memberikan media pembelajaran garis putus - putus
5. Guru mengawasi anak, setelah guru mengawasi anak apakah
anak mampu untuk mewarnai dan menebalkan garisputus -
putus tersebut
6. Guru memberikan latihan soal kepada anak,dengan
menuliskan kembali huruf yang diminta di dalam soal
7. Jika anak mampu melakukan latihan dengan benar dan
mewarnai dengan warna yang sama maka anak akan di
berikan reward

F. Penilaian
1. Prosedur penilaian: penilaian kemampuan Al dilakukan
selama proses latihan dan pelajaran berlangsung dan pada
akhir masa latihan
2. Jenis dan alat pelatihan. Penilaian akan dilakukan dengan tes
perbuatan, tes lisan dan tes tertulis. Tes perbuatan dilakukan
pemberian tugas pada Al. Tes lisan dilakukan proses
pelajaran atau latihan. Secara lisan guru dengan siswa. Tes
tulis dilakukan dengan pemberian soal di kelas, di lembar
soal.

Padang, November 2022


REFERENSI

Pusat Kurikulum Badan Penelitian Dan Pengembangan Departemen Pendidikan


Nasional. Model Kurikulum bagi Peserta Didik yang Mengalami Kesulitan
Belajar - (Jakarta: 2009)
Santrock, Psikologi Pendidikan. (Jakarta : Salemba Humaika: 2012) Tri
Gunadi, 24 Gerakan Senam Otak Untuk Menciptakan Kecerdasan
Anak. (Jakarta: Penebar Plus, 2009)

Anda mungkin juga menyukai