Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL BISNIS

ES COKLAT BOSTON PREMIUM

BIRAWA KREATIF
PROGRAM WIRAUSAHA
MERDEKA

OLEH KELOMPOK
BEST,TEN

POLITEKNIK KUTARAJA
HALAMAN PENGESAHAN

1. Ide Bisnis : Es Coklat BosTon Premium


2. Ruang Lingkup : Kuliner
3. Nama Kelompok : Best,Ten
4. Ketua Pengusul
Nama Lengkap : Mhd Raihan
NIM 21160048
Program Studi : Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan
Perguruan Tinggi : Universitas Abulyatama
No. Telepon/HP 0852 6651 2573
E-mail : raihanboston88@gmail.com
5. Jumlah Anggota Pengusul
Tanpa Ketua : 9 Orang
6. Dosen Pendamping
Nama Lengkap dan Gelar : Khairita Hasbi, S.E., M.Si
NIDN 1323119401
No. Telepon/HP 085213400756
7. Lokasi Usaha
Alamat : Jl. T. Nyak Arif Darussalam
Gampong/Kecamatan : Rukoh / Syiah Kuala
Kabupaten/Kota : Banda Aceh
Provinsi : Aceh
8. Jumlah Kebutuhan Investasi : Rp15.000.000

Banda Aceh, 14 Oktober 2023


Menyetujui: Ketua Kelompok,
Dosen Pendamping Lapangan,

Khairita Hasbi, S.E., M.Si Mhd Raihan


NIDN. 1323119401 NIM. 21160048
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas proposal bisnis
ini dengan baik. Shalawat serta salam kami sampaikan hanya kepada tokoh dan
teladan kita Nabi Muhammad SAW. Tujuan kami membuat proposal bisnis ini untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Program Wirausaha Merdeka
Terselesaikannya proposal bisnis yang kami tulis, melalui banyak sekali proses,
hambatan, rintangan dan segala hal dapat kami lalui berkat dukungan dari berbagai
pihak sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik. Oleh karena
itu pada kesempatan kali ini kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada para pihak yang telah membantu jalannya pembuatan proposal bisnis ini.
Kami sadar bahwa dalam pembuatan proposal ini masih terdapat banyak kesalahan
sehingga kami ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak
sempurnaan dari proposal bisnis yang kami buat. Kami selaku penulis sangat
mengharapkan sekali adanya kritik dan saran yang membangun, demi perbaikan pada
tugas-tugas selanjutnya. Semoga dengan dibuatnya proposal bisnis ini, penulis
berharap semua orang khususnya yang membaca proposal ini dapat berwirausaha
dengan modal semangat dan keyakinan.
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................3
DAFTAR ISI................................................................................................................. 4
BAB I.........................................................................................................................................7
PENDAHULUAN......................................................................................................................7
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................7
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah............................................................................8
BAB II........................................................................................................................................9
VISI, MISI, DAN TUJUAN PERUSAHAAN..........................................................................9
2.1 Visi.............................................................................................................................9
2.2 Misi............................................................................................................................9
2.3 Tujuan........................................................................................................................9
BAB III ASPEK PRODUK DAN PRODUKSI.......................................................................10
3.1 ASPEK PRODUK....................................................................................................10
3.1.1 Status Kesiapan Produk....................................................................................10
3.1.2 Manfaat............................................................................................................10
3.1.3 Dampak Sosial Ekonomi..................................................................................11
3.1.4 Keunikan dan Keunggulan Produk..................................................................12
3.1.5 Purna Rupa Produk (Prototype).......................................................................12
3.2 Aspek Produksi........................................................................................................15
3.2.1 Proses Produksi................................................................................................15
3.2.2 Kapasitas Produksi.................................................................................15
3.2.3 Bahan Baku............................................................................................15
3.2.4 Struktur Biaya........................................................................................15
BAB IV ASPEK BISNIS.........................................................................................................17
4.1 Target dan Potensi Pasar..........................................................................................18
4.2 Market Size (TAM, SAM, SOM)............................................................................18
4.3 Model Bisnis yang Akan dijalankan (Market Share)...............................................18
4.4 Rencana Pemasaran..................................................................................................18
4.6 Roadmap Produksi...................................................................................................18
4.6 Proyeksi Keuangan Perusahaan...............................................................................18
BAB V......................................................................................................................................21
STRUKTUR ORGANISASI...................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cokelat merupakan hasil olahan tanaman kakao yang memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan, diantaranya sebagai anti oksidan. Anti oksidan dalam
cokelat diperoleh dari biji kakao yang mengandung anti oksidan flavonoid yang
berguna untuk menangkal radikal bebas. Khasiat ini terkandung dalam protein
yang dimana terkandung di dalam biji kakao, protein yang kaya akan asam
amino triptofan, dan tyrosin, sehingga semakin besar kadar kakaonya maka
semakin besar manfaat antioksidan dalam cokelat. Selain sebagai anti oksidan,
coklat juga berkhasiat membantu tubuh beristirahat atau mengurangi susah
tidur, membantu melawan setres dan membantu mencegah penurunan fungsi
tubuh secara tiba-tiba saat berada di bawah tekanan fisik karena penyakit atau
kelelahan.
Sedangkan secara psikologis mengkonsumsi cokelat memiliki efek yang
menenangkan sehingga berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih
panjang. Dalam penelitian yang melibatkan subjek manusia, ditemukan bahwa
konsusmsi lemak cokelat menghasilkan kolestrol total dan kolestrol LDL yang
lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega dan lemak sapi. Kandungan
stearat yang tinggi pada cokelat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak
cokelat tidak sejahat lemak hewani. Sejak lama telah diketahui bahwa stearate
adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. (Khomsan,
2012).
Penjualan produk yang menggunakan olahan cokelat saat ini memang
sudah banyak, namun dari begitu banyaknya pengusaha yang menggeluti
bidang tersebut tidak sedikit yang menyajikan produknya dengan tidak
konsisten dalam segi rasa kualitas dan yang lainnya. Hal ini yang mendorong
kami untuk melakukan usaha dengan cara konsisten dan berinovasi pada
pengelolaan cokelat. Harapannya mampu menghasilkan pendapatan dan
menciptakan lapangan kerja baru.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka identifikasi masalah yang
didapatkan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menciptakan inovasi terbaru dari olahan cokelat?
2. Bagaimana cara menciptakan usaha secara mandiri melalui olahan cokelat
agar dapat menciptakan lapangan kerja baru?
3. Bagaimana cara menyukseskan ide bisnis yang telah terbentuk?
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN PERUSAHAAN

2.1 Visi
Menjadikan Es Coklat BosTon Premiun terbesar di indonesia maupun
manca negara dengan memberikan kualitas rasa terjamin dan pelayanan yang
terbaik, menyesuaikan selera masyarakat yang berubah mengikuti zaman, dan
dapat membangun kemitraan yang luas namun dengan harga yang terjangkau
(franchies).

2.2 Misi
1. Menciptakan sistem kerja yang baik.
2. Menjamin pelayanan terpenuhi dan terbaik.
3. Memberikan dan menjaga serta berkomitmen terhadap kualitas produk
dalam segi rasa, nutrisi dan kehigienisan.
4. Mengasah jiwa kewirausahaan dan berusaha menciptakan lapangan kerja.
5. Berkomitmen untuk terus berinvoasi agar dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan.
6. Dan turut berpartisipasi membangun citra positif dalam kegiatan
sosial disekitar tempat usaha bahkan lebih luasnya.

2.3 Tujuan
Menjadikan Es Coklat BosTon Premiun tersebar luar diseluruh indonesia
dan manca negara dengan memberikan rasa dan kualitas terbaik dari bubuk
premium terbaik. Dan mendukung program pemerintah dalam mengurangi
tingkat pengangguran di indonesia dengan membuka lowongan pekerjaan dari
bisnis kami.
BAB III
ASPEK PRODUK DAN PRODUKSI
3.1 ASPEK PRODUK
3.1.1 Status Kesiapan Produk
Es coklat BosTon sudah siap untuk dipasarkan dikarenakan produk
es coklat sudah diproduksi sesuai dengan resep dan standar kualitas yang
ditetapkan. Ini melibatkan pencampuran bahan-bahan yang premium,
proses pembuatan yang higienis, dan dipadukan dengan roti tawar yang
dipanggang.

3.1.2 Manfaat
Membuka usaha minuman es coklat dapat memberikan manfaat
yang signifikan baik bagi perusahaan maupun pelanggan.
Bagi Perusahaan:
1. Pendapatan: Usaha minuman es coklat dapat menjadi sumber
pendapatan yang stabil karena minuman ini populer sepanjang tahun,
terutama saat cuaca panas atau di musim liburan.
2. Diversifikasi Produk: Ini memungkinkan perusahaan untuk
diversifikasi produk mereka, menambah variasi dalam menu mereka,
dan menarik pelanggan yang berbeda.
3. Branding: Menawarkan minuman es coklat berkualitas tinggi dapat
meningkatkan citra merek perusahaan sebagai tempat yang menyajikan
produk-produk berkualitas dan inovatif.
4. Pelanggan Tetap: Jika minuman es coklat Anda lezat, Anda dapat
membangun pelanggan setia yang terus kembali untuk menikmatinya.

Bagi Pelanggan:
1. Kenikmatan: Pelanggan dapat menikmati minuman yang lezat dan
menyegarkan, terutama saat cuaca panas.
2. Pilihan: Menambahkan minuman es coklat ke menu memberikan
pelanggan lebih banyak pilihan minuman, yang dapat meningkatkan
pengalaman mereka di tempat Anda.
3. Alternatif Makanan Penutup: Minuman es coklat juga bisa menjadi
alternatif makanan penutup yang nikmat setelah makan.
4. Tempat Berkumpul: Tempat yang menyajikan minuman es coklat bisa
menjadi tempat yang nyaman untuk berkumpul bersama teman atau
keluarga.
Dengan demikian, membuka usaha minuman es coklat dapat
memberikan manfaat finansial bagi perusahaan sambil meningkatkan
pengalaman pelanggan dengan menyediakan pilihan minuman yang
nikmat dan menyegarkan.

3.1.3 Dampak Sosial Ekonomi


Membuka usaha minuman es coklat dapat memiliki dampak sosial
ekonomi yang positif bagi masyarakat dalam berbagai cara, diantaranya:
1. Penciptaan Lapangan Kerja, Usaha minuman es coklat akan
mempekerjakan staf, termasuk koki, pelayan, dan petugas kebersihan,
yang dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di daerah
tersebut.
2. Pemberian Pelatihan, Untuk mengoperasikan usaha minuman es coklat
yang sukses, pelatihan akan diberikan kepada karyawan, yang dapat
meningkatkan keterampilan dan kualifikasi mereka.
3. Peningkatan Pendapatan, Bagi individu yang memiliki usaha minuman
es coklat, ini dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan.
Pendapatan ini kemudian dapat digunakan untuk investasi lebih lanjut
atau pengeluaran konsumsi yang mendukung pertumbuhan ekonomi
lokal.
4. Pajak dan Pendapatan Daerah, Usaha-usaha seperti ini juga akan
membayar pajak, yang dapat digunakan oleh pemerintah setempat
untuk membiayai layanan publik seperti pendidikan, perawatan
kesehatan, dan infrastruktur.
5. Pemberdayaan Komunitas, Usaha minuman es coklat dapat menjadi
tempat berkumpul bagi komunitas setempat, mempromosikan interaksi
sosial dan memperkuat rasa kepemilikan terhadap tempat tersebut.
6. Meningkatkan Pariwisata Jika usaha minuman es coklat berada di
daerah wisata, ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, yang
pada gilirannya akan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan.
Namun, perlu diingat bahwa dampak sosial ekonomi juga bisa
bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk lokasi usaha,
manajemen, dan kebijakan yang berlaku. Dengan manajemen yang
baik dan dukungan dari komunitas setempat, membuka usaha
minuman es coklat dapat menjadi faktor positif dalam pertumbuhan
ekonomi dan perkembangan sosial di daerah tersebut.

3.1.4 Keunikan dan Keunggulan Produk


Es Coklat BosTon PREMIUM adalah minuman cokelat yang
memiliki kreatifitas dan keunikan dari es cokelat lainnya dengan
ditambahnya satu potong roti yang dipanggang dengan mentega sehingga
memberikan rasa gurih dan nikmat saat dipadukan dengan minuman es
cokelat baik dingin maupun panas. Keunggulan lainnya dari es cokelat
kami yaitu menggunakan bubuk cokelat premium tanpa bahan pengawet,
pewarna dan pemanis buatan. Dengan bisnis ini kami juga mencoba untuk
menyuguhkan dan mengenalkan tidak hanya minuman cokelat itu sendiri
tapi juga nilai dari manfaat yang terkandung pada cokelat

3.1.5 Purna Rupa Produk (Prototype)


JENIS
TAHAP
No AKTIVITAS/TEKNIK ALAT/BAHAN KETERANGAN
PRODUKSI
YANG DIGUNAKAN
Persiapan Mempersiapkan bahan-bahan • Alat
1 Bahan utama. Gas,
• Mencampurkan coklat panci,
bubuk atau coklat cair dengan termos
susu dan gula sesuai resep • Bahan
yang ditentukan. Coklat bubuk
• Memanaskan campuran di premium, roti
atas kompor dengan api tawar, SKM,
2 Pencampuran sedang susu UHT,
hingga campuran menjadi air
mineral, es batu,
homogen dan coklat whipped cream.
sepenuhnya larut.
Membekukan es batu dalam
cetakan yang sesuai agar siap
3 Pembuatan Es digunakan.
• Menghancurkan es batu
yang telah dibekukan menjadi
kepingan-kepingan kecil.
• Menambahkan kepingan
es ke dalam campuran
coklat yang telah disiapkan.
• Mengocok atau
mencampurkan campuran ini
hingga es sepenuhnya
tercampur dengan coklat,
Penggabungan menciptakan tekstur es coklat
4 dengan Es yang segar.
• Tuangkan minuman es coklat
ke dalam gelas atau wadah
saji.
• Tambahkan pilihan
tambahan seperti whipped
cream, coklat serut, atau
topping lain sesuai selera.
5 Penyajian • Sajikan minuman es coklat
kepada pelanggan.
Pembersihan • Setelah produksi selesai,
dan Perawatan peralatan seperti blender
6 Peralatan atau
mesin pencampur harus
dibersihkan dan dipelihara agar
tetap dalam kondisi baik.
• Produk minuman es coklat
yang tidak langsung
digunakan harus disimpan
dalam kondisi yang sesuai,
biasanya di dalam lemari
7 Penyimpanan pendingin agar tetap
segar.

3.2 Aspek Produksi

3.2.1 Proses Produksi


Proses produksi minuman es coklat melibatkan beberapa aspek
penting yang perlu diperhatikan agar hasilnya berkualitas. Berikut adalah
beberapa aspek produksi minuman es coklat yang perlu diperhatikan:
1. Bahan Baku Berkualitas Tinggi: Menggunakan bahan baku berkualitas
tinggi, seperti coklat bubuk premium, tidak menggunakan gula dan
menggunakan pemanis buatan. Kualitas bahan baku akan
memengaruhi rasa akhir minuman.
2. Proporsi yang Tepat: Mengukur dan menggunakan proporsi yang tepat
antara coklat bubuk, susu, air, dan es batu. Ini akan memastikan rasa
yang seimbang.
3. Teknik Mencampur yang Baik: Mencampur coklat bubuk, susu UHT,
susu kental manis, dan creamer dengan air panas sehingga membuat
rasa minuman coklat menjadi krimi dan lembut.
4. Kualitas Es: Es batu yang digunakan harus segar dan tidak memiliki
bau atau rasa yang aneh. Es yang berkualitas akan membantu
mendinginkan minuman tanpa menyebabkan pelelehan cepat.
5. Konsistensi Minuman: Konsistensi minuman es coklat harus sesuai
dengan preferensi resep yang ada dan menyesuaikan jumlah susu atau
es untuk mengatur tingkat kekentalan dan kemanisannya.
6. Tambahan: Menambahkan potongan roti tawar panggang dengan rasa
gurih, sehingga membuat minuman terlihat menarik dan mencetuskan
inovasi baru yang berbeda dengan minuman es coklat pada
umumnya.
7. Higiene: Selalu menjaga kebersihan alat-alat dan wadah yang
digunakan dalam proses produksi minuman es coklat. Ini
penting untuk mencegah kontaminasi.
8. kemasan: Tampilan minuman juga penting. Menggunakan cup
yang menarik dan hiasan untuk menciptakan tampilan yang
mengundang selera.
3.2.2 Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi es coklat per hari akan bergantung pada
sejumlah faktor, termasuk ukuran pabrik, peralatan yang digunakan,
tenaga kerja, dan proses produksi yang digunakan. Es coklat menargetkan
penjualan perhari berkisar 25 cup, dalam sebulan es coklat menjual 750
cup, terhitung produksi dalam setahun menjual 9.000 cup es coklat.
3.2.3 Bahan Baku
Bahan-bahan umum yang digunakan dalam pembuatan minuman es
coklat meliputi:
1. Coklat atau kakao bubuk: Bahan dasar untuk memberikan rasa
coklat pada minuman.
2. Susu: Susu adalah komponen penting dalam minuman es coklat.
menggunakan susu UHT dan susu kental manis.
3. Es: Es batu yang digunakan untuk memberikan sensasi dingin pada
minuman es coklat.
4. Toping: Menambahkan toping roti tawar panggang dengan rasa gurih.
3.2.4 Struktur Biaya (Cost Structure)
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap dalam bisnis minuman es coklat dapat bervariasi
tergantung pada sejumlah faktor, termasuk lokasi, ukuran bisnis,
dan berbagai komponen biaya, yang meliputi:
1. Sewa atau penyewaan tempat usaha: sewa lapak per bulan sebesar
Rp. 300.000
2. Gaji karyawan: biaya gaji karyawan perbulan adalah Rp. 700.000
Biaya tidak tetap (Variabel Cost)
Biaya tidak tetap adalah biaya yang berpengaruh pada banyaknya
produk es coklat yanga akan terjual, variabel cost es coklat meliputi:
1. Bahan Baku: bahan baku yang digunakan dalam kurun waktu
sebulan total Rp. 4.620.000
2. Kemasan (Cup, sedotan dan plastik) 1.800.000
Cara menghitung Break Event Point (BEP)
BEP adalah yang menentukan berapa banyaknya produk atau
layanan yang perlu di jual untuk mencapai titik inpas juga menghitung
kurun waktu balik modal untuk mulai menghasilkan keuntungan.
Retur non Investmen

BAB IV
ASPEK BISNIS
4.1 Target dan Potensi Pasar
Target pasar yang dituju meliputi segment geografi,es coklat ini tertuju
pada msyarakat yang tinggal di kalangan banyak penduduk remajanya seperti
anak sekolah dan anak kuliah dan dari segment demografinya, es coklkat
sendiri disukai semua kalangan namun kami berfokus pada kalangan remaja
(siswa dan mahasiswa) dari segi segment psikografis, es coklat ini
ditargetkan pada kalangan yang suka manis.
4.2 Market Size (TAM, SAM, SOM)
Setelah melihat dari Analisis Situasi (SWOT)
4.3 Model Bisnis yang Akan dijalankan (Market Share)
Untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis, kami harus menjual es coklat
sesuai dengan yang ditargetkan yaitu menjual sebanyak 25 cup dalam sehari
sehingga kami mendapatkan keuntungan seperti yang sudah kami perhitungkan
sebelumnya.
4.4 Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran es coklat melalui sosial media, kami memanfaatkan
aplikasi sosial media seperti (Instagram, Tiktok, Facebook) sebagai tempat
pemasaran digital dan juga kami menggunakan jasa influencer yang dapat
mempengaruhi segmen yang kami tuju.
4.6 Roadmap Produksi
Ceritakan peta jalan produksi Anda
4.6 Proyeksi Keuangan Perusahaan
Kami membagi biaya menjadi tiga bagian yaitu: biaya operasional,
biaya pemasaran dan biaya bahan baku. Tapi untuk priode awal bisnis ini kami
menggabungkan biaya operasional pemasaran menjadi biaya awal (initial cost)

 Biaya operasional dalam pemasaran awal

Boot countainer Rp. 5.500.000


Kabel listrik Rp. 250.000

Galon air Rp. 50.000

Kompr + Gas dan panggagan Rp.450.000

Packing (gelas,sedotan,platik) Rp.1.800.000

Meja + Kursi 3 buah Rp.300.000

Gaji pegawai Rp.700.000

Sewa lapak Rp.300.000

Pamplet dan banner Rp.150.000

Termos Rp.300.000

teko Rp. 150.000

Total Rp. 9.950.000

 Biaya bahan baku perbulan

Cokelat bubuk premium Rp. 2.400.000

Roti tawar Rp. 300.000

Susu kental manis Rp. 1.170.000

Susu UHT Rp. 600.000

Air galon Rp. 150.000

total Rp. 4.620.000


 Total biaya awal
(biaya operasional & biaya pemasaran awal + biaya bahan baku) =
Rp.10.050.000 + Rp.4.620.000 = Rp.14.670.000 jika ternyata dapat sisa dari
investasi awal maka akan di alokasikan kebiaya cadangan
 Biaya perbulan
A. Fixed cost
Sewa lapak Rp. 300.000

Gaji pegawai Rp. 700.000

Total Rp. 1.000.000

B. Variable cost
Bahan baku Rp. 4.620.000

Packing (gelas,sedotan,platik) Rp.1.800.000

Total Rp. 6.420.000

Jadi tptal cost perbulan : FC + VC = Rp.1.000.000 + Rp. 6.420.000 =


Rp.7.420.000
 Analisa break event point
Investasi awal : 15 juta
Total revenue perbulan
(Rp.15.000) x 25 cup x 30 hari = Rp.11.250.000

Net income = R – TC = Rp. 11.250.000 – Rp.7.420.000= Rp.3.830.000

Net pada awal bulan

Investasi awal ( total cost bulan pertama) Rp. 15.000.000


Penjualan bulan awal Rp.11.250.000

Net loss priode awal (biaya-penjualana Rp 3.750.000

Net loss priode awal = sisa investasi awal

Break Event Point (Balik modal)

BEP = ( sisa investasi / net income perbulan ) + 1

= (Rp.3.750.000 / Rp.3.830.000) + 1

=1.97

Perkiraan waktu untuk balik modal sekitar 1 – 2 bulan

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

Anda mungkin juga menyukai