RANCANGAN MODIFIKASI PERILAKU

Kelompok 2:

Aina Rahmah (2110127220027)

Ananda Nazla Ivana Putri (2110127220030)

Herlina Septiani (2110127320004)

Umi Lhatifah (2110127220031)

Yolanda Fahri Zaini Pratama (2110127210026)

Yunissa Aulia (2110127320007)

 Rancangan Program Modifikasi Perilaku.

1. Perilaku Bermasalah:

Anak tidak memiliki/kurangnya rasa empati

2. Definisi Perilaku:

Anak merasa terganggu oleh suara tangisan sehingga memukul orang yang menangis
tersebut.

3. Target perilaku yang Diinginkan:

Anak tidak lagi merasa terganggu ketika ada yang menangis (sebagai bentuk rasa
empati).

4. Teknik yang Digunakan:

Dengan mengkombinasikan antara dua teknik Modifikasi Perilaku, yakni di

antaranya: Time Out dan Reinforcement. Jika anak dapat tidak terganggu dan tidak
memukul, maka anak akan mendapatkan reward. Jika sebaliknya, maka anak akan
mendapatkan Time Out sesuai waktu yang telah ditentukan.

5. Petugas yang Terlibat:

 Petugas yang terlibat di antaranya; Guru dan orang tua. Bagi guru saat di sekolah dan
kelas, ketika pemicu muncul dan perilaku anak terpancing, maka guru dapat
melakukan time out sebaliknya jika tidak, maka anak akan mendapatkan reward. Bagi
orang tua sendiri ialah memantau anak ketika berada di luar/tempat umum, kemudian
apabila perilaku anak muncul, maka orang tua dapat memberikan Time Out
menyesuaikan dengan kondisi dan situasi. Jika perilaku anak tidak muncul, maka
orang tua dapat memberikan reward secepatnya dengan menyesuaikan kondisi.

6. Dimensi Pengukuran:

Dimensi pengukuran dengan menggunakan Frekuensi. Untuk mengetahui seberapa

banyak anak merasa terganggu dan memukul setiap kali mendengar suara tangisan.
Misalkan saat sesi pertama, anak beberapa kali merasa terganggu dan memukul,
namun di sesi berikutnya berkurang lebih sedikit daripada sesi pertama.

7. Langkah-langkah Intervensi:
1. Guru akan menyiapkan ruangan dan peralatan pendukung yang dibutuhkan,
seperti mainan. Pada hal ini, kegiatan akan melibatkan 2 orang, karena 1 guru
akan bertugas sebagai yang memperdengarkan suara tangisan sementara 1 guru
lainnya akan bertugas mendampingi sekaligus mengamati perilaku anak.
2. Pada langkah selanjutnya, anak akan dibiarkan beraktivitas di dalam ruangan
tersebut. Guru akan menyiapkan seperti media pendukung mainan-mainan, anak
dibebaskan melakukan kegiatan apapun selama beberapa waktu sebagai
pengenalan awal sebelum petugas memasuki tahap kegiatan yang selanjutnya.
3. Kemudian, satu guru yang bertugas memperdengarkan suara akan mulai
bergantian memperdengarkan suara orang menangis menggunakan suara dari
youtube, seperti berpindah-pindah tempat. Dalam tahap ini, guru akan mengamati
respon seperti apa yang akan tunjukkan ketika mendengar suara tangisan pertama.
Penyetelan suara tersebut dilakukan secara bergantian oleh masing-masing guru
dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Dalam tahap ini, dilakukan
pengulangan beberapa kali, sehingga guru dapat mengukur berapa kali anak
merasa terganggu dan berapa kali anak merasa tidak terganggu.
4. Selanjutnya, jika anak tampak terganggu dengan suara tangisan tersebut dan
mulai mencari sumber suara tangisan, lalu memukul dikarenakan mendengar
suara tangisan, maka anak akan mendapatkan Time Out dalam waktu yang sudah
 ditentukan sebelumnya. Apabila kemudian saat diperdengarkan lagi suara
tangisan anak tidak merasa terganggu (sehingga tidak memukul), maka anak akan
mendapatkan reward.
5. Hal ini dapat dilakukan selama beberapa kali sesi waktu-waktu berikutnya, guru
akan mengukur perubahan perilaku yang anak tunjukkan setiap sesi untuk
mengetahui apakah semakin bertambah atau semakin berkurang munculnya
perilaku dari anak tersebut.
 PROGRAM MODIFIKASI PERILAKU

Identitas Anak

Nama :

Usia :

Jenis Kebutuhan Khusus :

Alokasi Waktu : 1 jp/60 menit

Waktu per-sesi : 3 sesi, masing-masing 10-20 menit

Metode : Teknik Time Out dan Reinforcement

Tujuan : Melalui program yang menggunakan penggabungan

dua macam teknik, yaitu Time Out dan Reinforcement
diharapkan anak dapat tidak mudah merasa terganggu
oleh orang yang menangis dan tidak memukulnya
sebagai bentuk empati yang akan ditunjukkan.

Pelaksanaan Kegiatan

Tahap Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Guru menyiapkan ruangan yang akan
digunakan untuk pelaksaan program
2. Guru menyiapkan media pendukung seperti
alat menulis atau mainan
3. Guru mengkondisikan kondisi anak sebelum
mengikuti kegiatan
4. Guru menyampaikan isi dari kegiatan
termasuk maksud dan tujuan dari program

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan media pendukung kepada

anak kemudian membiarkan anak bermain
atau melakukan kegiatan yang ingin
dilakukannya selama berada di ruangan.
Anak dapat diberikan waktu sekitar 15 menit.
2. Kemudian, guru yang bertugas
memperdengarkan suara tangisan dari
aplikasi youtube akan mulai menyetelnya.
Hal ini dilakukan selama beberapa kali di
 setiap sesi secara bertahap. Pada sesi pertama
akan diperdengarkan selama 3x
(disesuaikan).
3. Apabila anak merasa terganggu dan mulai
memukul, maka sesi pertama dapat
dihentikan lalu anak diberikan Time Out
selama 10 menit. Namun apabila anak tidak
merasa terganggu, maka anak akan
mendapatkan reward.
4. Sesi selanjutnya dilakukan namun dengan
menambah jumlah pemutaran suara tangisan
menjadi 6x (disesuaikan). Hal yang sama
akan dilakukan jika anak memberikan respon
terganggu dan tidak terganggu seperti sesi
sebelumnya.
5. Selama pelaksaan setiap sesi, guru yang
mendampingi akan mengamati seberapa
sering anak merasa terganggu dan seberapa
sering anak merasa tidak terganggu.
6. Hal ini dilakukan hingga sesi habis dan
alokasi waktu habis.

Penutup 1. Guru dapat mengakumulasikan seberapa

sering masing-masing dari respon tersebut
muncul, apabila perilaku tidak merasa
terganggu anak lebih banyak maka anak bisa
mendapatkan reward tambahan.
2. Guru menutup kegiatan program

Kriteria Pengukuran

Perilaku yang Ditunjukkan Jumlah

Sesi 1 (3x diperdengarkan)

Merasa terganggu dan memukul
Tidak merasa tergannggu

Sesi 2
Merasa terganggu dan memukul
Tidak merasa tergannggu

Sesi 3 (10x)

Merasa terganggu dan memukul

Tidak merasa tergannggu

Akumulasi Jumlah