PRAKTIKUM RESPIRASI

TIM SISTEM RESPIRASI

PATOLOGI ANATOMI FK. UNHAS
Tuberculosis
• Granuloma tuberkuloid yang terdiri dari
• sel-sel epitheloid bercampur sel limfosit terutama daerah
perifer
• sel datia Langhan
• nekrosis kaseosa
• Sel epitheloid merupakan makrofag dengan inti besar, vesikuler
• Granuloma tuberkuloid (garis putus) yang terdiri dari
– sel-sel epitheloid bercampur sel limfosit terutama daerah perifer
– sel datia Langhans (panah kuning)
– nekrosis kaseosa (massa homogen eosinofilik)
– Sel datia Langhans tampak sebagai sel besar yang intinya banyak dan tersusun ditepi
seperti tapal kuda (panah kuning).
– Sel epitheloid merupakan makrofag dengan inti besar, vesikuler (panah hitam)
Bronchitis kronik
• Hipertropi kelenjar mucus
• Peningkatan sel goblet dan mucus
• Dinding bronkus menebal
• Produksi sputum menyebabkan dysplasia, metaplasia
squamous
• Infiltrasi sel radang kronik
Pneumonia
• Infeksi pada parenkim paru
• Etiologi : Staphylococcus aureus, Streptococcus
pneumoniae, Haemophilus influenzae, Moraxella
catarrhalis, Legionella pneumophila, Pseudomonas
aeruginosa, coliforms
• Signs and symptoms : napas pendek, demam, batuk
produktif, lemas
Congestion (24 jam pertama)
• 24 jam pertama
• Microskopic : congesti vascular, cairan intra-alveolar, sedikit netrofil, banyak
bakteri
• Macroscopic : paru berat dan hiperemi

Red Hepatization / consolidation (2-4 hari)

• Microscopic :
• Congesti vascular menetap
• Ekstravasasi eritrosit ke rongga alveolar
• Banyak netrofil
• Macroscopic : Rongga udara yang berisi eksudat  parenkim jadi lebih padat 
seperti hepar  "hepatization“

Gray hepatization (4-8 hari)

• Microscopic : Eritrosit disintegrasi + netrofil dan fibrin
• Macroscopic : parenkim paru masih tampak padat tapi lebih pucat dan
penampang lebih kering

Resolution (> 8 hari)

• Eksudat dimakan oleh macropaghe / melalui mekanisme batuk / diresorpsi
RED AND GREY
HEPATIZATION
Congestion
Red Hepatization
Grey Hepatization
Resolution
Emfisema
• Pelebaran airspace yang menetap dan abnormal
• Major types
• Centriacinar, centrilobular or proximal acinar emphysema
(most associated with smoking and COPD)
• Panacinar or panlobular emphysema
• Paraseptal or distal acinar emphysema

• Minor types
• Combined pulmonary fibrosis and emphysema (CPFE)
• Interstitial emphysema
• Bullous emphysema
• Senile emphysema
• Irregular emphysema
Asma Bronkiale
 1

2
5 4
3

1. Metaplasia sel goblet

2. Mukus pada lumen bronkus
3. Penebalan membrane basal
4. Hiperplasia otot polos
5. Infiltrasi sel radang padat, terutama eosinophil ; sel mast, macrophage dan
neutrophil
Bronkietaksis
• Dilatasi yang menetap dari bronkus dan bronkiolus
• Et : kerusakan jaringan elastis dan mukosa yang
berkaitan dengan infeksi kronik
• Microscopic :
• Ulserasi pada dinding bronkus
• Osifikasi pada tulang rawan bronkus
• Penebalan pleura
• Berbagai sel radang
• Fibrosis alveoli
Pneumoconiasis / Antracosis

Carbon / coal dust

Silikosis

Silicotic nodule
Emboli paru
• Macroscopic :
• Tepi tumpul, parenkim
hemoragic, eksudat pleura
fibrinous, kadang ada scar
Bronchioloalveolar carcinoma

Bronchioloalveolar
carcinoma

Normal
Squamous cell carcinoma of Lung
Cat : Ini sih khas punya SCC


Intercellular bridge
(celah2 warna putih)

Sel squamous yang

atipik, ukuran inti
besar, hiperkromatik
Adenocarcinoma of Lung

Sel inti bulat,

atipik, besar,
hiperkromatik
dan
pleomorfik

Tersusun
berkelompok
membentuk
gambaran
kelenjar
Small cell lung cancer

Sel kecil kecil

inti bulat,
kromatin kasar,
hiperkromatik

Tersusun difus
(merata)  tidak
ada bentukan
seperti kelenjar
(adeno)
Panah kuning
: mitosis
atipik yang
dapat
ditemukan
pada semua
keganasan,
bukan hanya
small cell
Terima kasih