Anda di halaman 1dari 14

BERMAIN DAN PERMAINAN

MATEMATIKA SAINS

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Pembelajaran Kognitif

KELOMPOK 5 :
Misbahul Janah
Rita Maryani
Rosita Ramadhani
Siti Romsiah

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANJARMASIN
2023.2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................1
BAB 1
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................2
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................3
1.3 TUJUAN PENELITIAN .........................................................................................3
1.4 MANFAAT PENELITIAN .....................................................................................3
BAB II
2.1 HAKIKAT PERMAINAN MATEMATIKA..........................................................5
2.2 PENGARUH PERMAINAN MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN ANAK . 5
2.3 HAKIKAT PERMAINAN SAINS..........................................................................5
2.4 TAHAPAN USIA DALAM PERMAINAN SAINS...............................................6
BAB III
3.1 TUJUAN PERMAINAN MATEMATIKA.............................................................7
3.2 TUJUAN PERMAINAN SAINS DALAM UMUM DAN KHUSUS.....................7
BAB IV
4.1 CONTOH KEGIATA MAIN MATEMATIKA DAN SAINS DISEKOLAH........8
4.2 ALAT DAN BAHAN .............................................................................................8
4.3 CONTOH PENERAPAN ........................................................................................9
BAB V
5.1 PENUTUP..............................................................................................................10
5.2 KESIMPULAN......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................11


KATA PENGANTAR

Masa-masa usia dini adalah masa yang paling penting bagi anak. Bahkan bisa
dibilang sebagai masa paling bersejarah disepanjang kehidupan manusia. Pada saat ini anak
haus akan pengetahuan. Ia akan belajar apa saja dari lingkungan dan orang-orang
terdekatnya. Anak akan berusaha menjelajahi dan mengeksplorasi apa-apa yang ada di
sekitarnya dengan menggunakan semua inderanya.

Matematika dan sains adalah “momok” bagi hampir sebagian besar peserta didik.
Tidak terkecuali anak usia dini. Disini pendidik dituntut untuk membelajarkan matematika
dan sains dengan cara yang mudah dan menyenangkan bagi anak. Pengenalan matematika
dan sains pada anak bisa dilakukan sejak dini. Hal ini untuk membiasakan anak agar akrab
dengan matematika dan sains dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan pengenalan matematika dan sains pada anak usia dini adalah untuk
mengembangkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah sehari-hari dan membangun
kepekaan anak terhadap lingkungan sekitarnya. Cara berpikir matematis dibutuhkan anak
untuk menganalisa berbagai persoalan.

Matematika dan sains juga bermanfaat bagi perkembangan intelektual, meningkatkan


rasa percaya diri anak , memunculkan keberanian anak dalam berargumentasi melatih anak
untuk mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Permainan matematika merupakan salah satu kegiatan belajar yang mampu


mengembangkan kemampuan dasar matematika anak di masa tahapan awal
perkembangan seperti kemampuan mempelajari dunia mereka, yaitu kemampuan melihat,
membedakan, meramalkan, memisahkan, dan mengenal konsep angka. Selain itu,
permainan matematika juga mampu meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan
masalah, dan kemampuan mengukur, mengetahui serta membedakan konsep ruang.

Apabila diberikan sejak usia dini, maka permainan matematika akan mampu
merangsang dan meningkatkan kemampuan anak dalam memahami fenomena alam atau
perubahan lingkungan di sekitarnya. Kemampuan ini akan diperoleh anak Secara alamiah
dan berlangsung selama bertahun-tahun seiring dengan pertambahan usia. Proses
perkembangan ini merupakan salah satu tahapan terpenting dalam proses perkembangan
intelektual anak.

Dipihak lain, ada kalanya di antara anak-anak tersebut ada yang agak lambat dalam
mengenal contoh, membuat perkiraan atau mengukur satuan jumlah. Secara alamiah,
setiap anak mengalami peningkatan dalam pemahaman matematika melalui tahapan-
tahapan tertentu. Ini merupakan hal yang wajar dalam menambah pengetahuan anak.

Anak usia dini juga melakukan kegiatan bermain matematika,seperti pada saat
mereka mendiskusikan cangkir siapa yang lebih besar atau ember mana yang dapat
memutar pasir lebih banyak, mereka juga mengembangkan keahlian untuk menyelesaikan
masalah saat bermain seperti pada saat menentukan balok mana yang ukurannya paling
sesuai untuk dijadikan atap bangunan.

Banyak pendapat dari berbagai sumber tentang definisi matematika. Menurut pusat
pembinaan dan pengembangan bahasa, matematika adalah ilmu tentang bilangan-
bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam
penyelesaian persoalan mengenai bilangan. Menurut Suriasumantri (1992), matematika

2
adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin di
sampaikan. Lambang-lambang matematika bersifat artifisial dan baru memiliki arti
setelah sebuah makna diberikan kepadanya. Tanpa kebermaknaan, matematika hanya
sebuah kumpulan rumus-rumus yang mati.

Anak adalah ilmuwan alamiah, karena melalui penca inderanya anak mampu
mengamati fenomena alam di sekelilingnya. Untuk mendorong hal ini banyak cara yang
dapat dilakukan orang dewasa dalam membantu anak agar dapat tumbuh menjadi
ilmuwan muda yang kreatif dan inovatif. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih saat ini, maka diperlukan berbagai
kegiatan yang dapat dilakukan untuk memahami gejala alam agar memiliki
kebermaknaan bagi anak didik. Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan sains belum
sepenuhnya memperoleh dukungan baik dari orangtua maupun pendidik.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Mengetahui hakikat permainan matematika.


2. Mengetahui pengaruh permainan matematika bagi kehidupan anak.
3. Mengetahui hakikat permainan sains
4. Mengetahui tahapan usia dalam permainan sains

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui beberapa tujuan bermain matematika


2. Mengetahui permaianan sains secara umum dan khusus

1.4 MANFAAT PERMAINAN MATEMATIKA

Untuk Pendidik

1. Meningkatkan profesionalitas guru dalam kegiatan mengajar


2. Dapat mengarahkan kegiatan anak untuk mencapai kemampuan atau indicator
yang diinginkan

3
Untuk Peserta Didik

1. Membelajarkan anak berdasarkan konsep matematika yang benar, menarik, dan


menyenangkan.
2. Meningkatkan kecakapan berpikir anak
3. Menghindari ketakutan terhadap matematika sejak awal
4. Mengetahui permainan sains dapat menciptakan suasana yang menyenangkan

4
BAB II

2.1 HAKIKAT PERMAINAN MATEMATIKA

Belajar matematika terjadi secara alami seperti pada saat anak bermain. Anak
usia dini menemukan, menguji, serta menerapkan konsep matematika secara alami
hampir setiap hari melalui kegiatan – kegiatan yang mereka lakukan. Kegiatan belajar
matematika secara sederhana terjadi dalam kehidupan anak sehari – hari. Anak usia
dini juga melakukan kegiatan bermain matematika, seperti pada saat mereka
mendiskusikan cangkir siapa yang lebih besar atau ember mana yang dapat memuat
pasir lebih banyak.

2.2 PENGARUH PERMAINAN MATEMATIKA BAGI KEHIDUPAN ANAK

Belajar matematika dapat mengembangkan beberapa aspek kemampuan pada


anak, seperti kemampuan social, emosional, kreativitas, fisik, dan tentu saja
kemampuan intelektual. Melalui kegiatan belajar sambil menerapkan permainan
matematika, secara tidak langsung anak akan belajar mengenal banyak hal. Dengan
kata lain, melalui pembelajaran matematika anak akan memiliki keterampilan berpikir
secara sistematis.

2.3 HAKIKAT PERMAINAN SAINS

Pada hakikatnya, setiap anak dilahirkan dengan bakat untuk menjadi ilmuwan.
Anak dilahirkan dengan membawa sesuatu keajaiban yaitu dorongan rasa ingin tahu
tentang apa yang ia lihat, dengar dan rasakan di lingkungan sekitarnya. Melalui
berbagai stimulasi yang diberikan, anak akan mulai mengerti dan memahami dunia
sekililing mereka.

5
2.4 TAHAPAN USIA DALAM PERMAINAN SAINS

Ada beberapa tahapan usia dalam permainan sains untuk anak usia dini, yaitu:

- Usia 3 – 4 tahun
- Usia 4 – 5 tahun
- Usia 5 – 6 tahun

6
BAB III

3.1 TUJUAN PERMAINAN MATEMATIKA

Secara umum permainan matematika bertujuan agar anak dapat mengetahui


dasar – dasar pembelajaran berhitung dalam suasana yang menarik, aman, nyaman,
dan menyenangkan, sehingga diharpakan anak akan memiliki kesiapan dalam
mengikuti pembelajaran matematika yang sesungguhnya di sekolah dasar.

Secara khusus, permainan matematika bertujuan agar anak dapat memiliki


kemampuan seperti berpikir logis, dapat memahami konsep ruang dan waktu, dan
dapat melakukan suatu akitivitas melalui daya abstraksi, apresiasi serta ketelitian yang
tinggi.

3.2 TUJUAN PERMAINAN SAINS SECARA UMUM DAN KHUSUS

Pengembangan sains secara umum bertujuan agar anak mampu secara aktif
mencari informasi mengenai apa yang ada di sekililingnya. Sedangkan secara khusus
permainan sains bertujuan agar anak memiliki kemampuan mengamati berbagai
perubahan yang terjadi, melakukan percobaan sederhana, melakukan kegiatan
mengklasifikasi, membandingkan, memperkirakan dan mengkomunikasinnya serta
membangun kreativitas dan inovasi pada diri anak.

7
BAB IV

4.1 CONTOH KEGIATAN MATEMATIKA DAN SAINS YANG DITERAPKAN


DISEKOLAH

PENCAMPURAN BENDA CAIR


Tujuan dari kegitana ini :
 Anak dapat menyebutkan macam – macam benda cair
 Anak dapat mengamati percampuran benda cair
 Anak dapat mengetahui ada beberapa cairan yang tidak dapat tercamput
 Anak dapat menghitung jumlah warna dan gelas yang tersedia
 Anak dapat mengetahui isian air dengan wadah yang berbeda (lebih
banyak, sedang dan sedikit)

4.2 ALAT DAN BAHAN


 Pewarna dan pasta makanan
 Minyak goreng
 Gelas plastic
 Air

8
4.3 CONTOH PENERAPAN

Tanya jawab tentang seberapa Proses pencampuran air dengan


banyak isia air didalam wadah pewarna atau pasta

Proses pengadukan air dan Proses Pencampuran dan


pewarna pengadukan air warna dan
minyak goreng

9
BAB V

5.1 PENUTUP

Sains dan matematika merupakan dua aspek konten pembelajaran dalam


kurikulum pendidikan pada anak usia dini. Kedua bidang tersebut harus dipandang
dalam tiga perspektif yakni perspektif perkembangan, perspektif aktivitas dan perspetif
subject matter atau isi materi pembelajaran.
Dari sudut perspektif perkembangan, sains dan matematika merupakan bidang
yang dijadikan wahana untuk mengembangkan aspek perkembangan kognitif dan
berbagai aspek perkembangan lainnya yang terkait. Dalam perspektif aktivitas (sains and
math as activity), kedua bidang merupakan aktivitas atau kegiatan yang hidup dan
berada dalam kehidupan sehari-hari anak. Pada perspektif ketiga, sains dan matematika
dapat dipandang sebagai materi kegiatan pembelajaran pada lembaga pendidikan anak
usia dini.

5.2 KESIMPULAN

Pembelajaran matematika dan sains untuk anak usia dini sangat penting. Dari
pembelajaran tersebut anak dapat mengembangkan kreativitasnya serta pengetahuannya
yang lebih luas lagi jika didukung dengan media dan sumber belajar yang tepat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Barron, M dan Young, Karen Romano. (1995) Rady, Set, Count, New York :
A Skylight Book

Stupiansky, Sandra Waite dan Stupiansky, Nicholas. (1992).Learning through


play Mart. New York: Scholastic Inc, Early Childhood Division.

Sujiono, Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis


Kecerdasan Jamak. Jakarta: Indek,2010.

Suriansuri, Jujun S. (1992). Filsafat Ilmu. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Diane Tillman dan Diana Hsu. (2006). Living Values : An Education Program, Living value
Activities For Children Ages 3-7. Jakarta : Grasido

Docket, Sue dan Marlyn Fleer(2004). Play and Pedagogy in Early Childhood- Bending the
Rules. Sidney : Harcounrt.

Kleinsinger, Susan Bromberg, dkk. (2001). Learning Through Play SCINCE


New York : Scholastic Inc, Early Childhood Division.

Wolfgang, Chartes H. dan Marry E. Walfgang (1992). School for Young Children. London :
Allyn dan Bacon.

https://www.kompasiana.com/erna58403/61adfa8f06310e5081507734/pengenalan-
matematika-dan-sains-pada-anak-usia-dini

https://pps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2022/08/RPS-Pendidikan-Sains-dan-Matematika-S-
2-Pasca-Sarjana-UNJ-27-9-2021.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai