Anda di halaman 1dari 7

PORTOFOLIO

REFLEKSI DIRI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING
SEMESTER GANJIL TAHUN 2020

disusun oleh :
MUHAMMAD IMDAD, S.Pd.
REFLEKSI PEMBELAJARAN DARING

A. PENDAHULUAN
Awal tahun ajaran 2020/2021 adalah awal baru pagi peserta didik merasakan
pembelajaran yang berbeda dari tahun sebelumnya. Karena awal tahun ajaran ini masih
dalam situasi pandemi covid 19. Dimana semua kegiatan pembelajaran tatap muka di ganti
dengan pembelajaran jarak jauh (daring), oleh sebab itu baik guru maupun peserta didik
tentunya perlu kesiapan yang tidak biasa, agar pembelajaran bejalan layaknya seperti biasa.
Berkaca dari kegiatan daring yang sudah dimulai pertengahan maret dimana covid’19 sudah
mulai masuk dan menjadi musibah di indonesia khususnya. Maka dari itu guru untuk awal
tahun ajaran mempersiapkan sebuah modul untuk membantu kegiatan pembelajaran secara
daring.
Media daring merupakan media dalam jaringan, daring sendiri merupakan singkatan
dari dalam jaringan. Dalam konteks ini dalam jaringan merupakan jaringan online. Jaringan
online merupakan sesuatu yang berhubungan dengan teknologi dan internet. Keberadaan
media dalam sebuah proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting.
Sebagaimana diutarakan Sadiman, dkk (2008), media memiliki beragam kegunaan dalam
proses pembelajaran antara lain: a) memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu
verbalistis, b) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, c) mengatasi sikap
pasif anak didik, dan d) membantu guru dalam memberikan pemantik yang sama,
mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.
Salah satu bentuk media pembelajaran yang sesuai dengan kemajuan teknologi sekarang
dan juga disukai oleh peserta didik adalah media sosial online. Media sosial online saat ini
telah menjadi teknologi yang sangat penting untuk berbagai aspek. Baik dari aspek
pendidikan, aspek sosial, aspek kebudayaan, aspek ekonomi dan lain sebagainya. Untuk
aspek pendidikan, media sosial online sangat terasa manfaatnya baik untuk lembaga
pendidikan, untuk pendidik, maupun untuk peserta didik.
Refleksi adalah kegiatan yang di lakukan oleh guru untuk mengetahui ketidaksesuian
apa yang telah di buat terhadap pengaplikasianya dalam kegiatan pembelajaran dan ahirnya
dapat memperbaiki dan menentukan solusi atas ketidaksesuaian yang di temukan. sehingga
dapat diperbaiki di waktu mendatang. Dengan demikian guru akan senantiasa memperbaiki
diri dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Kegiatan
refleksi ini saya lakukan terhadap sebuah media belajar yang saya susun dalam rangka
membantu penguatan siswa dalam pembelajaran daring yang sudah di laksanakan selama 1
semester, refleksi ini saya lakukan pada September 2020.

Pelaksanaan pembelajaran moda daring


Pada mata pelajaran Matematika pada saat pandemi dilakukan secara daring dengan
menggunakan smandung berjaya (web pembelajaran daring SMAN 1 Kedungwuni) aplikasi
WhatsApp dan Ms. Teams. Hal ini tentunya merupakan pengalaman baru bagi guru dan peserta
didik sehingga pasti menimbulkan pro dan kontra dalam penggunaaannya, namun berbagai
kendala harus dihadapi demi memutus rantai penyebaran Covid 19 dan tetap terlaksananya
kegiatan Pendidikan di sekolah. Berikut RPP saat pandemi covid 19. Kegiatan Pembelajaran saat
moda daring:

Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan  Memberi salam, berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik di Smandung Berjaya;
 Mengadakan meeting di Ms. Teams;
 Membahas tugas yang diberikan di pembelajaran sebelumnya;
 Mengingatkan kembali materi tentang Sistem Pertidaksamaan Linear
Dua Variabel;
 Menyampaikan garis besar cakupan materi Program Linear
(menyelesaikan permasalahan program linear), dan kegiatan yang
akan dilakukan;
Inti Stimulation
1. Siswa diminta mengamati permasalahan mengenai Program Linear
sebagai berikut.
Bu Sinta seorang penjahit. Ia memiliki persediaan kain 4 meter kain
wol dan 5 meter kain satin. Dari kain tersebut akan dibuat dua model
baju pesta. Baju pesta model I memerlukan 1 meter kain wol dan 2
meter kain satin. Baju pesta model II memerlukan 2 meter kain wol
dan 1 meter kain satin.Baju pesta model I dijual seharga Rp 600.000,00
dan baju pesta model II seharga Rp500.000.00. Jika seluruh baju pesta
yang dibuat Bu Sinta terjual, hasil penjualan maksimum kedua baju
tersebut adalah ....
Dari kedua permasalah diatas siswa diminta menyimpulkan konsep
yang akan digunakan dan diminta menjelaskan.

Problem Statement
2. Mendiskusikan rencana penyelesaian permasalahan dalam meeting di
Ms. Teams;
Data Collecting
3. Mencari berbagai informasi baik dari buku paket atau buku referensi
lain yang relevan serta sumber internet, untuk dapat menyelesaikan
permasalahan;
Data Processing
4. Mendiskusikan berbagai alternatif penyelesaian dalam meeting;
Verification
5. Membuat kesimpulan sementara dengan mengacu pada buku sumber
atau referensi lain, dan membuat contoh permasalahan dalam program
linear;
Generalization
6. Membuat kesimpulan bersama berkaitan dengan konsep materi yang
dipelajari berdasarkan hasil diskusi bersama.
Penutup 1. Memfasilitasi dalam membuat kesimpulan tentang program linear
2. Memberi salam penutup

PERMASALAHAN/ KENDALA YANG DIHADAPI


1. Guru masih belum bisa membuat media pembelajaran interaktif yang digunakan dalam
daring dan masih mengadopsi video pembelajaran di youtube
2. Peserta didik mengalami penurunan dalam keaktifan, karena tidak ada media
pembelajaran yang menarik.
3. Media pembelajaran yang monoton membuat pembelajaran tidak belangsung seperti yang
diinginkan.
4. Guru dan siswa masih belum belajar menggunakan aplikasi untuk pembelajaran secara
daring
5. Jaringan internet sering tidak stabil sehingga menghambat penyampaian materi
6. Sesi diskusi kurang interaktif antar siswa karena moda daring
7. beberapa siswa masih acuh terhadap pelajaran yang sedang berlangsung karena merasa
tidak diawasi secara lansung
8. Setiap pertemuan dituntut mengerjakan tugas dan hal ini membebani siswa,
PERBAIKAN

Berdasarkan hasil evaluasi di atas, maka perlu dilakukan refleksi untuk melihat kelemahan atau
kekurangan dalam pelaksanaan proses pembelajaran yaitu dengan ;
1. Guru bertanya kepada teman sejawat yang bisa membuat media pembelajaran yang menarik
2. Guru membuat PPT dengan template yang menarik seperti di canva, selain PPT juga bisa
digunakan untuk mengedit video, membuat poster, infografis dan masih banyak lagi
3. Guru mencoba media LMS moodle agar media yang dipakai tidak monoton.
4. Guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi saat ini
(daring), sarana prasarana dan yang paling penting kondisi siswa.
5. Guru menyepakati aplikasi yang digunakan saat daring yang mudah diakses oleh guru dan
siswa agar pembelajaran tetap bisa interaktif dua arah meski dalam moda daring.
6. Dalam 1 bulan setidaknya guru melakukan meeting untuk menyapa siswa agar siswa tetap
merasa diperhatikan
7. Pembelajaran meggunakan media LMS moodle http://imdadmath.my.id . Dengan media ini
bisa megontrol siswa sudah belajar sampai mana, sehingga siswa merasa diawasi dari jarak
jauh.
8. Setiap kali pertemuan daring bisa disisipkan ice breaking meski secara daring/online agar
siswa tidak merasa jenuh dengan materi yang disampaikan dan mengurangi tugas di setiap
pertemuan karena akan membuat monoton siswa dan motivasi beljarnya kurang.

Langkah-langkah mengakses LMS moodle :


1. Buka website pembelajaran LMS moodle di https://imdadmath.my.id terlebih dahulu,
kemudian login menggunakan username yang sudah diberikan.
2. Kemudian, Anda akan langsung masuk ke dalam dashboard atau tampilan awal
pembelajaran di LMS moodle

Di tampilan ini Anda dapat melakukan pengecekan baik nama maupun kalender (tanggal-
tanggal kegiatan pembelajaran, libur dan lain lain)
3. Pilih bab yang akan dipelajari (sebagai contoh pilih bab 1 Matriks)

4. Klik petunjuk untuk membaca petunjuk

5. Laksanakan kegiatan atau aktivitas sesuai dengan petunjuk.


KESIMPULAN
LMS moodle yang digunakan untuk pembelajaran dapat membantu siswa belajar
secara runtut, dimana siswa harus menyelesaikan materi sesuai urutan yang dibuat guru.
Sehingga siswa dalam mempelajari materi bisa dengan nyaman karena runtut. Guru juga
bisa memantau materi/kegiatan yang dikerjakan siswa.
Pembelajaran secara daring memiliki dampak yang luar biasa bagi guru maupun
peserta didik terutama pada masalah kedisiplinan, etika,dan motivasi belajar. Oleh karena itu
guru harus mau terus belajar menggunakan IT serta tidak lelah untuk mendampingi setiap
peserta didik. Pemanfaatan aplikasi WhatsApp dan Ms. Teams dipadukan dengan LMS
moodle sangat efektif untuk terlaksananya kegiatan pembelajaran secara daring.

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Kedungwuni, Guru Mata Pelajaran,

SUGENG, S.Pd., M.Pd. MUHAMMAD IMDAD, S.Pd.


NIP. 19730405 199703 1 005 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai