Anda di halaman 1dari 21

Lampiran 4.

RPP Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

SIKLUS I

Sekolah : SD Negeri
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : V/ 2
Alokasi Waktu : 1 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi
Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan membaca
cerita anak .

B. Kompetensi Dasar
Menemukan informasi secara cepat dari berbagai teks khusus (buku petunjuk
telepon, jadwal perjalanan, daftar susunan acara, daftar menu, dll.) yang
dilakukan melalui membaca memindai .
C. Indikator
1. Menemukan pokok-pokok pikiran dalam bacaam.
2. Menjawab pertanyaan berdasarkan isi bacaan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menemukan pokok-pokok pikiran dalam bacaam.
2. Siswa dapat menjawab pertanyaan berdasarkan isi bacaan.
E. Materi Ajar
Teks wacana
F. Metode Pembelajaran
- Tanya jawab
- Latihan
- Penugasan

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA)
G. Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Kegiatan awal
- Salam
- Doa
- Absensi
- Apresepsi/ Motivasi: Menanyakan kepada siswa tentang kebiasaan
mereka ketika membaca.
2. Kegiatan Inti
- Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang meteri yang akan
diajarkan.
- Guru menuliskan judul bacaan di papan tulis dan meminta siswa untuk
memprediksi judul sebagai petunjuk dalam memprediksibacaan yang
akan dibaca.
- Siswa menjawab pertanyaan guru dengan memprediksi isi bacaan
melalui petunjuk judul yang dituliskan oleh guru.
- Guru meminta siswa memperhatikan gambar yang disajikan di papan
tulis dan meminta siswa memprediksi isi bacaan berdasarkan gambar.
- Guru membagikan bahan bacaan pada siswa yang terdiri dari beberapa
bagian bacaan.
- Ketika siswa membaca bagian pertama, guru mengarahkan pada suatu
diskusi dengan mengajukan pertanyaan seperti, “Siapa yang memprediksi
dengan benar? Apa yang diceritakan bagian ini?”.
- Guru meminta siswa yang benar dalam memprediksi untuk
menceritakannya di depan kelas.
- Guru meminta siswa menghubungkan bagian-bagian dari cerita itu
dengan judul cerita.
- Guru meminta siswa membaca teks bacaan secara keseluruhan.
- Guru meminta siswa untuk menyesuaikan prediksi mereka yang
didasarkan pada teks yang baru saja mereka baca.

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Siswa yang tidak tepat dalam memprediksi diminta membuat prediksi
baru berdasarkan masukan yang baru.
- Guru menjelaskan cara menentukan pokok-pokok pikiran dan meringkas
isi bacaan.
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

3. Kegiatan Penutup
- Siswa menuliskan pokok-pokok pikiran, menjawab pertanyan dan
meringkas isi bacaan pada lembar evaluasi yang disediakan.
- Guru mengamati siswa ketika mengerjakan tugas dan guru menawarkan
bantuan ketika siswa menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya.
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
- Salam penutup.
H. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
Sumber: Teks wacana
Alat peraga: Gambar yang relevan
I. Penilaian
Prosedur tes : proses dan postest
Jenis tes : Perbuatan dan tertulis
Bentuk tes : Pengamatan dan jawaban
Alat tes : Lembar penilaian dan soal

Serang,Mei 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Peneliti

.................................. ..................................
NIP : NIP :

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 5. Teks Wacana Siklus I

Bacalah wacana di bawah ini dengan seksama!

Pupuk yang Aman

Dalam proses pertumbuhan tanaman, hal yang paling penting adalah


pupuk. Jika tumbuhan diibaratkan sebagai tubuh, pupuk adalah kandungan gizi
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh itu.Saat ini, banyak tersedia pupuk
buatan.Padahal alam sesungguhnya telah menyediakan bahan yang sangat baik
dan diperlukan untuk tumbuhan itu sendiri.
Dibandingkan pupuk buatan pabrik seperti urea, pupuk yang dihasilkan
dari bahan-bahan yang bersifat alami lebih aman.Pupuk yang seperti ini disebut
juga pupuk organik. Pupuk organik adalah semua sisa bahan tanaman dan kotoran
hewan yang mempunyai kandungan unsur hara rendah. Pupuk organik tersedia
setelah zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikroorganisme.
Contohnya adalah pupuk kandang dan kompos.
Pupuk kandang dihasilkan dari kotoran kering dan diolah sedemikian rupa
sehingga kotoran itu tidak menimbulkan bau busuk.Dalam penggunaanya, pupuk
kandang itu dicampur dengan tanah dengan ukuran seimbang yaitu 1:1.
Untuk pembuatan pupuk kandang tidak disarankan menggunakan kotoran
hewan karnivora, seperti kotoran anjing, kucing, dan lainnya.Kotoran hewan
herbivora seperti sapi, kambing, ayam, kerbau, dan lainya lebih disarankan
kandungan “gizi”-nya lebih banyak dan lebih baik.
Untuk membuat pupuk kompos juga tidak kalah mudah.Bahanya juga
mudah didapat, yaitu limbah dapur seperti sisa potongan sayur dan buah-
buahan.Bisa juga berupa sampah yang berupa daun-daunan.Selain itu, tambahkan
pula kotoran hewan ternak.Cara membuatnya, buatlah lubang di halaman rumah.
Jika di rumah tidak ada lahan bias juga menggunakan drum bekas. Masukan
bahan-bahan itu kedalam lubang atau drum, kemudian timbunlah dengan tanah.
Aduklah timbunan itu sesering mungkin untuk mempercepat proses pembusukan.
Diamkan selama kurang lebih 40 hari.Bila tanah sudah terlihat hitamdan gembur
maka pupuk siap digunakan.

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 6. Evaluasi Siklus I

Soal Evaluasi Siklus I

A. Jawablah pertanyaan dibawah ini !


1. Dalam penggunaanya, berapa perbandingan antara pupuk kandang dan
tanah?
………………………………………………………………………….
2. Apa yang dihasilkan dari kotoran hewan yang telah kering dan diolah
sedemikian rupa?
………………………………………………………………………….
3. Hewan sejenis apa yang kotoranya disarankan untuk membuat pupuk
kandang?
………………………………………………………………………….
4. Bagaimana cara pembuatan pupuk kompos jika di rumah tidak ada
lahan?
…………………………………………………………………………..
5. Berpa waktu yang dibutuhkan untuk membusukan sampah dan kotoran
sampai dapat dijadikan pupuk kompos?
…………………………………………………………………………..
B. Menemukan pokok pikiran paragraph 1-5
Setiap paragraph mempunyai pokok pikiran, pokok pikiran dapat terletak
di awal dan akhir paragraf.
Tentukan pokok pikiran setiap paragraph dalam wacana “Pupuk yang
Aman”.
1.
2.
3.
4.
5.

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria Jawaban

A. Menjawab pertanyaan berdasarkan isi


No Jawaban Bobot
1 1:1 20
2 Pupuk kandang 20
3 Herbivora 20
4 Dapat menggunakan drum bekas, masukan sampah 20
ke dalam drum. Kemudian timbun dengan tanah
dan aduk timbunan itu sesering mungkin untuk
mempercepar proses pembusukan
5 40 hari 20
Jumlah jika semua jawaban benar 100

B. Menemukan pokok pikiran setiap paragraf

No Jawaban Bobot
1 Dalam proses pertumbuhan tanaman, hal yang 20
paling penting adalah pupuk.
2 Dibandingkan pupuk buatan pabrik seperti urea, 20
pupuk yang dihasilkan sendiri dengan bahan-bahan
bersifat alami atau pupuk organik lebih aman.
3 Pupuk kandang dihasilkan dari kotoran kering dan 20
diolah sedemikian rupa sehingga kotoran itu tidak
menimbulkan bau busuk.
4 Untuk pembuatan pupuk kandang tidak disarankan 20
menggunakan kotoran hewan karnivora
5 Cara untuk membuat pupuk kompos sangat mudah 20
Jumlah jika semua jawaban benar 100

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 8. RPP Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

SIKLUS II

Sekolah : SD Negeri
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : V/ 2
Alokasi Waktu : 1 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi
Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan membaca
cerita anak .

B. Kompetensi Dasar

Menemukan informasi secara cepat dari berbagai teks khusus (buku petunjuk
telepon, jadwal perjalanan, daftar susunan acara, daftar menu, dll.) yang
dilakukan melalui membaca memindai .
C. Indikator
1. Menemukan pokok-pokok pikiran dalam bacaam.
2. Menjawab pertanyaan berdasarkan isi bacaan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menemukan pokok-pokok pikiran dalam bacaam.
2. Siswa dapat menjawab pertanyaan berdasarkan isi bacaan.
E. Materi Ajar
Teks wacana
F. Metode Pembelajaran
- Tanya jawab
- Latihan
- Penugasan

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA)
G. Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Kegiatan awal
- Salam
- Doa
- Absensi
- Apresepsi/ Motivasi: Menanyakan kepada siswa tentang kebiasaan
mereka ketika membaca.
2. Kegiatan Inti
- Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang meteri yang akan
diajarkan.
- Guru menuliskan judul bacaan di papan tulis dan meminta siswa untuk
memprediksi judul sebagai petunjuk dalam memprediksibacaan yang
akan dibaca.
- Siswa menjawab pertanyaan guru dengan memprediksi isi bacaan
melalui petunjuk judul yang dituliskan oleh guru.
- Guru meminta siswa memperhatikan gambar yang disajikan di papan
tulis dan meminta siswa memprediksi isi bacaan berdasarkan gambar.
- Guru memberikan selembar kertas kepada siswa untuk menuliskan
prediksi berdasarkan judul dan gambar yang disajikan.
- Guru membagikan bahan bacaan pada siswa yang terdiri dari beberapa
bagian bacaan.
- Ketika siswa membaca bagian pertama, guru mengarahkan pada suatu
diskusi dengan mengajukan pertanyaan seperti, “Siapa yang memprediksi
dengan benar? Apa yang diceritakan bagian ini?”.
- Guru meminta siswa yang benar dalam memprediksi untuk
menceritakannya di depan kelas.
- Guru meminta siswa menghubungkan bagian-bagian dari cerita itu
dengan judul cerita.
- Guru meminta siswa membaca teks bacaan secara keseluruhan.

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Guru meminta siswa untuk menyesuaikan prediksi mereka yang
didasarkan pada teks yang baru saja mereka baca.
- Siswa yang tidak tepat dalam memprediksi diminta membuat prediksi
baru berdasarkan masukan yang baru.
- Guru menjelaskan cara menentukan pokok-pokok pikiran dan meringkas
isi bacaan.
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
3. Kegiatan Penutup
- Siswa menuliskan pokok-pokok pikiran, menjawab pertanyan dan
meringkas isi bacaan pada lembar evaluasi yang disediakan.
- Guru mengamati siswa ketika mengerjakan tugas dan guru menawarkan
bantuan ketika siswa menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya.
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
- Salam penutup.
H. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
Sumber: Teks wacana
Alat peraga: Gambar yang relevan
I. Penilaian
Prosedur tes : proses dan postest
Jenis tes : Perbuatan dan tertulis
Bentuk tes : Pengamatan dan jawaban
Alat tes : Lembar penilaian dan soal

Serang, Mei 2015


Mengetahui
Kepala Sekolah Peneliti

.................................. ..................................
NIP : NIM.

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 9. Teks Wacana Siklus II

Bacalah wacana di bawah ini dengan seksama!

Dampak lingkungan kotor dan polusi sampah

Permasalahan mengenai sampah merupakan hal yang sangat


membutuhkan perhatisan khusus karena sampah menjadi persoalan nasional.
Kegagalan dalam pengelolaan sampah berimbas pada menurunnya kualitas
kesehatan warga dan merusak keindahan kota.

Sampah mengakibatkan dampak buruk terhadap kesehatan.Hal ini dapat


mengakibatkan berbagai macam penyakit.Penyakit yang diakibatkan oleh
pencemaran sampah seperti penyakit infeksi saluran pencernaan, kolera, tifus,
disentri, dll.Penyakit tersebut disebabkan oleh lalat, tikus, dan kecoa.Binatang-
binatang tersebut selalu bersarang di sampah yang menumpuk, sehinga dapat
menimbulkan berbagai penyakit.
Pembuangan sampah ke sungai akan menyebabkan pencemaran terhadap
air sungai. Pembuangan sampah dan limbah ke sungai akan mengakibatkan
terhambatnya proses daur air. Apalagi jika sampah-sampah yang tidak bisa
diuraikan akan mengakibatkan menumpuknya sampah dan limbah. Disaat musim
hujan tiba, sungai tidak bisa menahan air sungai yang deras dan akhirnya
terjadilah pengikisan tanah. Setelah itu, air akan meluap dan memnyebabkan
banjir.
Begitupun dampak dari sampah yang dibakar. Mungkin pembakan sampah
di pekarangan rumah lebih praktis, tapi dalam jangka waktu yang panjang cara
seperti ini sebenarnya merugikan. Polusi yang kelihatannya sedikit ini lama-lama
menjadi bukit karena polusi ini perlahan-lahan mengakibatkan polusi udara.
Dampak dari sampah sebenarnya dapat dicegah dengan pengelolaan
sampah yang baik. Pengelolaan sampah yang baik dapat dilakukan dengan cara
seperti dengan memisahkan jenis sampah yang dibuang. Jenis pengelompokan
sampah yaitu oraganik, non organik.Sampah organik adalah sampah yang dapat
terurai secara alami dan sampah non organik adalah samapat yang tidak dapat
terurai secara alami. Dengan cara tersebut daur ulang sampah dapat dilakukan
dengan mudah.

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 10. Evaliasi Siklus II

Soal Evaluasi Siklus II

A. Jawablah pertanyaan dibawah ini !


1. Apa imbas dari kegagalan pengelolaan sampah?
…………………………………………………………………………
2. Binatang apa yang dapat menyebabkan penyakit?
…………………………………………………………………………
3. Sebutkan beberapa penyakit yang diakibatkan oleh sampah?
………………………………………………………………………….
4. Apa akibat dari membuang sampah ke sungai?
…………………………………………………………………………
5. Bagaimana cara pengelolaan sampah yang baik?
…………………………………………………………………………
B. Menemukan pokok pikiran paragraph 1-5
Setiap paragraph mempunyai pokok pikiran, pokok pikiran dapat terletak
di awal dan akhir paragraf.
Tentukan pokok pikiran setiap paragraph dalam wacana “Dampak
lingkungan kotor dan polusi sampah”.
1.
2.
3.
4.
5.

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria Jawaban

No Jawaban Bobot
1 Menurunnya kualitas kesehatan warga masyarakat 20
dan merusak keindahan kota.
2 Lalat, tikus, dan kecoa 20
3 Infeksi saluran pencernaan, kolera, tifus, disentri 20
4 Pencemaran air dan banjir 20
5 Polusi udara 20
Jumlah jika semua jawaban benar 100

No Jawaban Bobot
1 Permasalahan mengenai sampah merupakan hal 20
yang sangat membutuhkan perhatisan khusus.
2 Sampah mengakibatkan dampak buruk terhadap 20
kesehatan.
3 Pembuangan sampah ke sungai akan menyebabkan 20
pencemaran terhadap air sungai.
4 Dampak dari sampah yang dibakar. 20
5 Dampak dari sampah dapat dicegah dengan 20
pengelolaan sampah yang baik
Jumlah jika semua jawaban benar 100

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 12 Dokumentasi

DOKUMENTASI

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Penulis lahir di Tangerang pada tanggal


27 Desember 1993.Penulis adalah putri pertama
dari pasangan Bapak Agus Suwardi dan Ibu
Nunung Nurhayati.Penulis merupakan putri
pertama dari empat bersaudara.Penulis
bertempat tinggal di Ds. Jatiwaringin,
Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Pendidikan yang telah ditempuh penulis yaitu SD Negri Jati Gintung I.


Kemudian menyelesaikan sekolah menengah pertama di SMP Negri I Mauk, dan
menyelesaikan sekolah menengah atas di SMA Negri 2 Kab. Tangerang.Pada
Tahun 2011 sampai sekarang penulis menempuh pendidikan S1 Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus
Serang pada konsentrasi Bahasa Indonesia.

Pengelaman organisasi penulis, penulis bergabung dalam kepengurusan


Korps Sukarela PMI Unit UPI Kampus Serang pada periode 2012-2013 dan BEM
REMA UPI Kampus Serang periode 2012-2013.

Desna Rosyana, 2015


PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Anda mungkin juga menyukai