Anda di halaman 1dari 14

KULIAH

KAJIAN MEDIA DAN BUDAYA


DR. MOHAMMAD ZAMRONI, M.SI.
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
DAN KETUA UMUM DPP ASKOPIS INDONESIA

Disampaikan sebagai Hand Out Matakuliah kajian


Media dan Budaya bagi Mahasiswa Pascasarjana
Magister (S2) Program Studi Komunikasi dan
Penyiaran Islam Pascasarjana Universitas Islam
Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
BUDAYA KONSUMEN
MOHAMMAD ZAMRONI
DEFINISI BUDAYA KONSUMEN

• Budaya konsumen dapat didefinisikan secara luas sebagai budaya di mana status
sosial, nilai-nilai, dan aktivitas berpusat pada pembelian dan konsumsi barang dan
jasa. Dengan kata lain, dalam budaya konsumen, sebagian besar dari apa yang Anda
lakukan, apa yang Anda hargai, dan bagaimana Anda didefinisikan berkisar pada
pembelian dan konsumsi sesuatu.
• Mari kita lihat contoh tipikal orang yang hidup dalam budaya konsumen. Kami akan
memanggilnya Katie. Katie si Konsumen bekerja di sebuah perusahaan sebagai
asisten administrasi. Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya - sekitar
sepertiganya - untuk bekerja. Dia tidak membenci pekerjaannya, tapi dia juga tidak
terlalu menikmatinya - itu hanya alat untuk mencapai tujuan. Ini memberinya
kemampuan untuk mendapatkan hal-hal yang dia inginkan.

BUDAYA ADALAH KEPRIBADIAN MASYARAKAT

• Yang termasuk dalam budaya adalah nilai-nilai, etika, dan hasil


produksi masyarakat
• Budaya adalah cara manusia beradaptasi dengan lingkungan
tempat tinggalnya, dengan struktur sosialnya, dan ideologinya
(termasuk moral dan prinsip-prinsip keindahan)
BUDAYA TINGGI DAN BUDAYA RENDAH

▪ Budaya tinggi = elite, budaya rendah= popular


▪ Produk budaya populer mengikuti formula budaya setempat dan
sudah dapat diprediksi sebelumnya.
▪ Budaya tinggi = tidak populer, tetapi menyasar pada kaum elit.
▪ Namun demikian, budaya tinggi-rendah ini menjadi samar, Karena
banyak produk populer yang dijual dengan “kemasan” seni yang
tinggi.
• Contoh: es krim magnum
BEDA TEMPAT, BEDA BUDAYA

• Produk yang berhasil dipasarkan dalam satu budaya, dapat gagal


dipasarkan di tempat dan budaya lain, apabila pemasar tidak dapat
memahami perbedaan antarkonsumen di satu tempat dengan tempat
lainnya.
• Budaya konsumen memegang peranan penting terhadap pilihan
gaya hidupnya.
• Jadi pemasaran sebuah produk harus disesuaikan dengan budaya
setempat.
• Jika kita memasarkan produk secara internasional, maka kita harus
memperhatikan pasar internasional dan bukan lokal.
PENGARUH BUDAYA BARAT

• Budaya barat (umumnya Amerika) memberikan pengaruh besar


terhadap dunia, meskipun kadang-kadang penduduk dunia belum
tentu memahami arti budaya tersebut.
• Biasanya disebut globalisasi → agar tidak terkesan merendahkan
budaya lokal.
• Creolization = terjadi ketika budaya luar berintegrasi dengan
makna lokal.
Misal: burger rendang, kue cubit green tea
MASYARAKAT KONSUMEN

• Masyarakat Konsumen adalah sebuah masyarakat yang diorganisasikan di seputar konsumsi


ketimbang produksi barang dan jasa.

Faktor yang melatarbelakangi kemunculan masyarakat konsumen


• Meningkatnya kemakmuran masyarakat dan meningkatnya kemakmuran masyarakat dan meningkatnya
performance kondisi perekonomian
• Ketika jam kerja masyarakat di berbagai sektor perekonomian mulai mengalami penurunanKebutuhan
masyarakat untuk memperlihatkan identitas sosialnya
• Estetisasi kehidupan sehari-hari yang ditampilkan masyarakat
• Perkembangan gaya hidup dan pembelian berbagai barang tertentu, dalam banyak hal dipahami sebagai
penanda posisi sosial masyarakat
• Posisi ekonomi konsumen, dalam banyak hal telah menggantikan posisi sosial warga negara
• Di era masyarakat konsumsi, apa yang diperdagangkan tidak hanya menyangkut barang dan jasa yang
makin meningkat jumlahnya, tetapi pengalaman manusia dan aspek kehidupan sehari-hari manusia pun telah
terkomodifikasi dan ditawarkan layaknya barang dan jasa.
GAYA HIDUP (LIFE STYLE) DAN BUDAYA KONSUMEN

• Gaya hidup (life style) berbeda dengan cara hidup (way of life), gaya hidup adalah
cara manusia memberikan makna pada dunia kehidupannya.
• Karakteristik perkembangan masyarakat post-modern, yakni: Ketika budaya
tontonan menjadi cara dan media bagi warga masyarakat mengekspresikan dirinya
• Ketika di masyarakat tumbuh dan berkembang kelompok masyarakat pesolek
(dandy society) yang lebih mementingkan penampilan diri daripada kualitas
kompetensi yang sebenarnya
• Estesisasi penampilan diri
• Penampakan luar atau lookism
• Dalam perspektif Sosiologi Ekonomi, membeli dan mengonsumsi produk-produk
budaya, bukan sekedar aktivitas ekonomi; akan tetapi lebih berhubungan dengan
mimpi, hasrat, identitas, dan komunikasi.
HABITAT PERKEMBANGAN GAYA HIDUP

• Gaya hidup tumbuh bersamaan dengan globalisasi, perkembangan pasar


bebas, dan transformasi kapitalisme konsumsi.
• Melalui dukungan :1. iklan 2. budaya popular 3. media massa .4. transformasi
nilai modern
• Ciri atau karakteristik perkembangan masyarakat post modernisme yang
terperangkap dalam pusaran gaya hidup dan citra diri :
1. Ketika budaya tontonan menjadi cara dan media bagi warga masyarakat
mengekspresikan dirinya.
2. Ketika penampilan lebih penting dari kompetensi.
3. Ketika gelar lebih penting dari pengetahuan.
4. Ketika baju keren lebih penting dari keahlian.
5. Ketika gaya lebih penting dripada fungsi.
6. Ketika penampilan luar lebih dihargai
GLOBALISASI, MCDONALISASI DAN
GLOKALISASI
• Globalisasi adalah penyebaran praktik, relasi, kesadaran dan organisasi ke
berbagai penjuru dunia, yang telah melahirkan transformasi dalam berbagai aspek
kehidupan manusia.
• Dari segi budaya globalisasi umumnya dipahami sebagai proses penjajahan
budaya, westernisasi.
• McDonalisasi adalah sebuah proses dimana prinsip restoran fast food hadir untuk
mendominasi lebih banyak sektor kehidupan di berbagai negara manapun di dunia.
• Lawan dari globaliasi adalah glokalisasi, adalah konsep paradigma hibridasi
budaya yang menekankan pada percampuran budaya sebagai akibat dari
globalisasi dan produksi, hal ini menciptakan suatu pencampuran budaya yang
unik.
KOMODITAS DAN KOMODIFIKASI

• Hubungan antara kekuatan komersial atau produsen dengan


masyarakat konsumen dalam pasar, selain diperantarai melalui
uang sebagai alat tukar, juga diperantarai oleh komoditas
• Komoditas adalah pengobjektifan atau pematerialan kerja sosial
manusia
• Komoditas berbeda dengan komodifikasi, yaitu proses dimana
semakin banyak aktivitas manusia yang memiliki nilai moneter
dan menjadi barang yang diperjualbelikan di pasar
IKLAN, GAYA HIDUP DAN PERILAKU KONSUMSI

• Di era masyarakat post-modern, iklan tidak hanya mempromosikan produk,


akan tetapi mampu mempengaruhi dan mengkonstruksi cita rasa atau selera
masyarakat
• Karakteristik yang biasanya menandai iklan:
1) Iklan cenderung terus menerus bersaha memanipulasi cita rasa konsumen, dengan
cara melebih-lebihkan, mendramatisasi, mensimplifikasi persoalan, seolah-olah semua
persoalan dan kebutuhan konsumen akan teratasi hanya dengan cara membeli produk
yang diiklankan.
2) Iklan cenderung menggeser nilai guna menjadi nilai sombolis.
3) Iklan pada dasarnya adalah agen utama sekaligus instrumen yang paling efektif untuk
memasyarakatkan ideologi pasar
PERUBAHAN PERILAKU EKONOMI
MASYARAKAT POST-INDUSTRIAL
• Perubahan perilaku ditunjukkan pada bagaimana mengisi waktu luang
dan the leisure class
• Munculnya ilusi dan simulasi yang dikembangkan kekuatan budaya
untuk memengaruhi perilaku konsumen
• Dinamika perilaku konsumsi the leisure class dan bagaimana pola
pemanfaatan waktu luang mereka
• Gaya hidup yang mereka lakukan lebih kepada kegiatan KONSUMTIF

Anda mungkin juga menyukai