NIM : 044865782
Jawab:
Dalam logika, nilai kebenaran adalah nilai yang diberikan pada suatu pernyataan untuk
menentukan apakah pernyataan tersebut benar (True) atau salah (False). Nilai benar
disimbolkan dengan angka “1”, nilai salah disimbolkan dengan angka “0” da nada yang
menggunakan “T” dan “F” atau “B” dan “S”. pernyataan yang sebagai unsur dari
proposisi majemuk, disebut dengan pernyataan tunggal yang berupa bagian. Jadi, suatu
pernyataan tunggal hanya mempunyai dua kemungkinan nilainya, benar atau salah saja
yang disebut dengan nilai logika.
Bentuk logika pernyataan majemuk dengan tiga komponen dapat dirumuskan sebagai
berikut:
(P ∧ Q) → R
Contohnya: "Jika hari ini adalah hari Jumat dan saya memiliki rapat siang ini, maka saya
harus menyiapkan presentasi."
Sumber:
Noor Muhsin Bakry, Sonjoruri Budiani Trisakti. (2023). Logika (BMP); 1-9/ ISIP4211/ 3
SKS/ Edisi 3; Halaman: 8.5-8.9. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Pemahaman/Pemikiran Sendiri
Artinya “benar hanya jika salah satu dari p atau q benar, tetapi tidak keduanya.”
Contoh: Jika p = "Bulan ini adalah oktober" dan q = "Bulan ini adalah bulan november,"
maka benar hanya jika bulan ini adalah oktober atau november, tetapi tidak keduanya.
2. Disjungsi Inklusif
Kesalahannya adalah hanya terjadi jika kedua komponennya bernilai salah, karena
disjungsi inklusif dimaksudkan untuk mencakup kasus-kasus ketika salah satu atau
keduanya benar. Disjungsi inklusif benar jika salah satu atau keduanya benar.
Kesalahan terjadi jika keduanya salah.
Simbolik:
pvq
Artinya “benar jika salah satu atau kedua dari p atau q benar.”
Contoh: Jika p = "Dinda suka kopi" dan q = “Dinda suka teh," maka benar jika dinda
suka kopi, atau dinda suka teh, atau dinda suka keduanya.
3. Disjungsi Alternatif
Kesalahannya adalah terjadi jika kedua komponennya memiliki nilai yang sama (sama-
sama benar atau sama-sama salah), karena pernyataan alternatif tidak memungkinkan
kedua komponen memiliki nilai yang sama. Disjungsi alternatif benar jika kedua
komponennya memiliki nilai yang berbeda. Kesalahan terjadi jika keduanya memiliki nilai
yang sama.
Simbolik:
Artinya “benar jika dua bagiannya tidak sama nilainya, salah jika nilainya sama.”
Contoh: Jika p = "Cuaca cerah" dan q = "Dinda pergi piknik," Maka benar jika cuaca
cerah dan dinda pergi piknik, atau cuaca tidak cerah dan dinda tidak pergi piknik.
Dari ketiga jenis disjungsi ini memiliki aturan-aturan tertentu yang perlu diperhatikan
terkait dengan nilai kebenaran masing-masing. Disjungsi eksklusif tidak dapat memiliki
keduanya benar, disjungsi inklusif benar jika salah satu atau keduanya benar, dan
disjungsi alternatif benar jika kedua komponennya memiliki nilai yang berbeda.
Sumber:
- Noor Muhsin Bakry, Sonjoruri Budiani Trisakti. (2023). Logika (BMP); 1-9/ ISIP4211/ 3
SKS/ Edisi 3; Halaman: 8.33-8.43. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
- Pemahaman/Pemikiran Sendiri