Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nabilla Kusuma Ramadhani

Kelas : 9A
No Absen : 22

A. Tujuan

Mengetahui sifat-sifat arus pada rangkaian listrik seri dan paralel

B. Alat dan bahan

Aplikasi Phet Interactive Simulation

C. Cara kerja

1. Bukalah aplikasi Phet Interctive Simulation pada komputer

KEGIATAN 1
2. Buatlah rangkaian listrik sederhana seperti gambar 1
3. Klik bagian saklar pada rangkaian sehingga menjadi rangkaian tertutup dan klik
tombol “value”

4. Catat nilai hambatan pada lampu, dan tegangan pada baterai pada tabel pengamatan 1

5. Klik bagian baterai pada rangkaian, ubahlah nilai tegangan , amati nyala lampu,
aliran arus listrik kemudian catat di tabel pengamatan 1

6. Ulangi langkah 5 sebanyak 3 variasi nilai tegangan pada baterai.

KEGIATAN 2

1. Buatlah rangkaian listrik sederhana seperti gambar 2

2. Tutup saklar, catat arus listrik pada amperemeter 1 dan amperemeter 2 pada tabel
pengamatan 2

3. Klik baterai, atur 3 variasi nilai tegangan, catat arus listrik yang mengalir pada
amperemeter 1 dan 2 pada tabel pengamatan 2
KEGIATAN 3

1 Buatlah rangkaian listrik sederhana seperti gambar 3


2 Tutup saklar, catat tegangan baterai, hambatan pada lampu, dan arus lirtrik pada
amperemeter pada tabel pengamatan 3
3 Klik baterai, atur 3 varaisi nilai tegangan, catat arus listrik pada masing-
masing amperemeter kemudian tuliskan pada tabel pengamatan 3
D. Tabulasi Data Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan 1
No. Tegangan (volt) Hambatan (Ω) Nyala lampu Kecepatan
aliran listrik

Contoh 9 10 Terang Sedang

1. 5 10 Redup Lambat

2. 10 10 Terang Sedang

3. 15 10 Terang Cepat

Tabel Pengamatan 2
No. Tegang Hambatan Hambatan Arus Listrik Arus
an Lampu 1 (Ω) Lampu 2 (Ω) lampu 1 (A) Listrik
(volt) lampu 2
(A)

Contoh 2,5 2,5 5 0,33 0,33

1. 5 2,5 5 0,67 0,67

2. 10 2,5 5 1,33 1,33

3. 20 2,5 5 2,67 2,67


Tabel Pengamatan 3
No. Tegang Hambatan Hambatan Arus Listrik Arus
an Lampu 1 (Ω) Lampu 2 (Ω) lampu 1 (A) Listrik
(volt) lampu 2
(A)

Contoh 10 2,5 5 4 2

1. 2,5 2,5 5 1 0,50

2. 5 2,5 5 2 1

3. 7,5 2,5 5 3 1,50

E. Analisis dan Diskusi


KEGIATAN 1
1. Berdasarkan data pengamatan tabel 1, bagaimana nyala lampu jika tegangan baterai
dinaikkan? Bagaimana kecepatan aliran listriknya jika tegangan baterai dinaikkan?

= Nyala lampu semakin terang dan kecepatan aliran listriknya jika tegangan baterai
dinaikkan akan semakin cepat.

KEGIATAN 2
2. Berdasarkan data pengamatan tabel 2, bagaimana kuat arus yang mengalir pada masing
masing lampu jika tegangannya diubah? Jika tegangan diubah dinaikan maka kuat arus
akan semakin tinggi tegangan tetapi jika tegangan diubah diturunkan maka kuat arus
akan semakin kecil.
3. Pada rangkaian listrik seri, apakah arus listrik yang mengalir pada masing-masing lampu
nilainya sama? Mengapa? sama, karena listrik seri memiliki arus yang sama.
4. Buatlah grafik hubungan antara V dan I untuk data pengamatan 2

KEGIATAN 3
5. Berdasarkan data pengamatan pada tabel 3, bagaimana kuat arus yang mengalir pada
masing-masing lampu?sama atau berbeda?mengapa?

Berbeda, karena terdapat “percabangan”, kuat arus listrik yang diterima oleh hambatan 1
dan hambatan 2 tidak akan sama. Alhasil, kuat arus sumber energinya akan sama dengan
jumlah dari seluruh kuat arus semua hambatan.
6. Apakah ada pengaruh nilai hambatan pada lampu terhadap besar arus listriknya? Jelaskan!
Iya, Arus semakin kecil jika melewati hambatan. Semakin besar hambatan semakin kecil arus
yang mengalir.

F. Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan mengenai nilai/besar arus listrik pada rangkaian seri dan paralel dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya

Rangkaian seri adalah rangkaian yang hanya ada satu jalur tempat arus listrik
mengalir dari sumber arus listrik. Pada rangkaian seri, semua lampu bersusun
berurutan. Pada rangkaian seri, bila satu lampu dimatikan maka aliran listrik akan
terhenti dan semua lampu juga akan mati. Hal ini karena rangkaian menjadi tidak
tertutup.

Keuntungan dari rangkaian seri adalah besar kuat arus listrik yang tidak dibagi,
sehingga lampu dalam rangkaian seri lebih terang.

Namun karena lebih terang dan menggunakan arus listrik lebih besar, maka energi
listrik yang digunakan juga lebih besar atau boros. Pada lampu yang diberi tenaga
dari baterai, ini menyebabkan baterai lebih cepat habis

Rangkaian paralel adalah rangkaian yang memiliki lebih dari satu jalur tempat arus
listrik mengalir dari sumber arus listrik. Akibatnya, karena arus listrik memiliki
lebih dari satu jalur yang diambil, rangkaian masih dapat berfungsi jika satu jalur
terputus atau dimatikan.

Rangkaian paralel memiliki tegangan yang sama antar cabangnya. Namun kuat
arusnya berbeda beda, sehingga lampu di rangkaian paralel lebih redup

### SELAMAT MENCOBA ###

Anda mungkin juga menyukai