Anda di halaman 1dari 123

 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

KAJIAN AWAL
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
BERBASIS BUDAYA PADA TINGKAT
SEKOLAH DASAR
DI DAERAH KABUPATEN KARO

TIM PENELITI :

Abdon Purwanto Purba : 8156122001


Jamian Yono : 8156122015
Juni Triana Sitompul : 8156122016
Lisbet Damayanti : 8156122018
Maha Dewi Sitorus : 8156122019
Muhammad Ajan Ritonga : 8156122021
Riama Lusi Sirait : 8156122025
Rohima : 8156122026
Romy : 8156122027
Abdul Aziz Batubara : 8156122033
Wisnu Saputra Sembiring : 8156122055

Prodi / Kelas : TP-B1

Mata Kuliah : Perencanaan Pendidikan & Pelatihan

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Effendi Napitupulu, M.Pd

PRODI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

T.A 2016 / 2017

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan

kasih dan karuniaNya sehingga penulisan laporan penelitian dengan judul “Kajian Awal

Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pada Tingkat Sekolah Dasar Di

Kabupaten Karo” dapat selesai sesuai dengan rencana.

Dari proses awal hingga berakhirnya penulisan laporan hasil penelitian ini dapat

disusun adalah berkat kerjasama dari berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu. Atas segala bantuan dan kerjasama tersebut penulis haturkan terimakasih. Semoga

Tuhan Yang Maha Kasih senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya bagi semua pihak

yang telah membantu penelitian ini.

Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi penguatan

implementasi pendidikan karakter berbasis budaya, khususnya di tingkat sekolah dasar, di

Kabupaten Karo.

Penulis menyadari bahwa meskipun telah berusaha dengan sebaikbaiknya, namun masih

terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki dalam penyusunan laporan hasil penulisan ini, oleh

karena itu sumbang saran dan masukan demi sempurnanya penulisan masih penulis

harapkan, khususnya bagi sempurnanya laporan ini. Terimakasih.

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Krisis degradasi moral yang melanda masyarakat dan bangsa Indonesia saat ini tengah
berada pada taraf yang mengkhawatirkan. Berbagai faktor penyebab degradasi moral tidak
mudah untuk dibendung. Masyarakat dan bangsa Indonesia dari berbagai tingkatan usia tidak
terlepas dari krisis karakter ini. Krisis karakter ini terlihat dari adanya pergeseran sikap dan
karakter yang mencirikan bangsa Indonesia. Dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa
yang jujur, ramah, bersahaja, bergaya hidup sederhana, dan menghargai sesama. Namun
demikian, sikap dan karakter tersebut tampak mulai langka ditemui di tengah-tengah
masyarakat Indonesia.
Gaya hidup materialisme, hedonisme, konsumerisme, egoistis, dan apatis terhadap
kepentingan umum telah menjangkiti sebagian besar masyarakat, terutama yang tinggal di
wilayah perkotaan. Hal ini diperparah dengan munculnya berbagai kasus kriminalitas yang
dilakukan oleh masyarakat, baik dari kalangan professional, orang awam, hingga pelajar.
Penanganan secara serius, tersistem, dan berkelanjutan merupakan langkah wajib yang harus
diambil untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari krisis karakter yang tengah dihadapi
bangsa ini. Tidak berlebihan manakala terdapat pandangan yang menyatakan bahwa
ketidakjelasan penanganan masalah karakter bangsa sama saja dengan mempertaruhkan masa
depan genarasi muda bangsa Indonesia menuju pemiskinan moral dan kehancuran bangsa
Indonesia.
Upaya pembentukan karakter bangsa menjadi tuntutan realistis yang harus
diselenggarakan dalam sebuah sistem yang termanagemen secara mantap. Perlunya
managemen pembentukan karakter bangsa dimaksudkan agar upaya pembentukan karakter
bangsa dilakukan secara formal dan melembaga, tidak sebatas pada sosialisasi saja.
Pembentukan karakter selain harus disosialisasikan juga harus ditanamkan, diajarkan,
dibiasakan, dan diterapkan mulai usia dini. Oleh karenanya, pembentukan karakter harus
diselenggarakan dalam sebuah paket pendidikan karakter yang dilaksanakan oleh lembaga
pendidikan formal, yakni persekolahan. Pendidikan karakter yang diselenggarakan di sekolah
terintegrasi dan berinteraksi dengan berbagai aktVIitas di sekolah. Berikut ini adalah empat
ranah penerapan pendidikan karakter menurut Puskurbuk (Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang Diknas, Kementerian Pendidikan Nasional sebagai berikut:: (1) pengajaran dan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

pembelajaran; (2) pengembangan budaya sekolah; (3) ko – kurikuler dan ekstra kurikuler;
serta (4) kegiatan keseharian di rumah dan masyarakat
Pendidikan karakter sebenarnya merupakan wujud tindakan penegasan karakter bangsa
Indonesia yang hakekatnya memang telah dimiliki oleh bangsa Indonesia, sejak bangsa ini
ada. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah bertujuan agar nilai-nilai karakter budaya
bangsa dapat lebih terinternalisasi dalam diri insan Indonesia. Setiap lembaga pendidikan
memiliki tanggung jawab besar dalam membangun dan membentuk sumber daya manusia
Indonesia yang tidak hanya unggul dalam bidang akademis, tetapi memiliki dasar karakter
bangsa Indonesia yang luhur.
Sehubungan dengan uraian tersebut di atas, penelitian ini merupakan kajian awal
implementasi pendidikan karakter berbasis budaya melalui pendidikan formal, dalam hal ini
dikhususkan pada jenjang sekolah dasar, di Daerah Kab. Tanah Karo.

B. Rumusan Masalah
Penelitian ini mengangkat permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah implementasi pendidikan karakter berbasis budaya di sekolah dasar di
Daerah Kab. Tanah Karo, khususnya dalam hal kompetensi sumber daya manusia
pendukungnya, konsep penjabaran operasional dalam pengajaran, dan sistem
evaluasinya?
2. Apa sajakah faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi
pendidikan karakter berbasis budaya di sekolah dasar di Daerah Kab. Tanah Karo?

C. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk:


1. Mengetahui implementasi pendidikan karakter berbasis budaya di sekolah dasar di
Daerah Kab. Tanah Karo, meliputi: dukungan sumber daya manusia dan
pengembangannya, serta model materi pengajaran pendidikan karakter berbasis budaya.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan
pendidikan karakter berbasis budaya di sekolah dasar di Daerah Kab. Tanah Karo.

D. Manfaat
Hasil penelitian ini berupa kajian awal implementasi pendidikan
karakter berbasis budaya di sekolah dasar di DIY. Hasil kajian awal ini diharapkan
bermanfaat bagi masyakarat, khususnya para penyelenggara pendidikan tingkat dasar; untuk

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

menambah wawasan, sekaligus meningkatkan implementasi pendidikan karakter berbasis


budaya di tingkat sekolah dasar

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

BAB II
PEMBAHASAN OBSERVASI

A. SD Negeri 040445 Peceran


1. Deskripsi Sekolah
Sekolah Dasar Negeri 040454 Peceran terletak di Jl. Sempajaya Desa Peceran,
Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. SD Negeri 040443 memiliki 277 siswa yang terdiri
dari 42 siswa kelas I, 47 siswa kelas II, 40 siswa kelas III, 53 siswa kelas VI, 48 siswa kelas
V, dan 47 siswa kelas VI. Setiap kelas dibagi menjadi 1-2 rombongan belajar
yaitu 1 kelas untuk tingkat I, 1 kelas untuk tingkat II, 2 kelas untuk tingkat III, 1 kelas untuk
tingkat VI, 1 kelas untuk tingkat V, dan 1 kelas untuk ingkat VI

2. Deskripsi Penelitian
a. Deskripsi penelitian Pembelajaran
Pendidikan karakter merupakan salah satu amanat Undang-Undang N0. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 3 yang menyebutkan bahwa Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Salah satu implementasinya adalah melalui pendidikan karakter yang diintegrasikan ke
dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas VI, guru sudah
berusaha menerapkan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, peneliti melakukan penggalian data untuk membuktikan pernyataan tersebut
baik melalui observasi pembelajaran Bahasa Indonesia, wawancara, serta analisis
perencanaan pembelajaran berupa silabus, RPP, dan analisis dokumen lain yang mendukung
pelaksanaan pendidikan karakter di kelas VI. Hal-hal yang diteliti meliputi implementasi
pendidikan karakter pada pembelajaran Bahasa Indonesia, nilai-nilai karakter yang
dikembangkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia, dan hambatan yang dihadapi guru
dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di kelas VI.
Pembelajaran tematik yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter dimulai dari
membuat perencanaan pembelajaran oleh guru. Sebelum melaksanakan pembelajaran, tentu
guru membuat perencanaan pembelajaran seperti silabus dan RPP. Hal tersebut diperkuat

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

dengan hasil wawancara guru tentang perangkat pembelajaran apa saja yang perlu disiapkan
sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas.

Peneliti : “Apa saja yang dipersiapkan dan direncanakan sebelum melakukan


pembelajaran?”

Guru:“Sebelum melakukan pembelajaran, kita menyiapkan perangkat pembelajaran


dulu. Misalnya silabus, RPP.

Berdasarkan hasil analisis dokumen dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, untuk
perencanaan pembelajaran yang digunakan oleh guru kelas VI di SD Negeri 040445 dibuat
oleh langsung oleh guru tersebut. Berikut adalah pengakuan dari guru yang menggunakan
silabus dan RPP.

Peneliti: “Bagaimana Ibu menyusun silabus dan RPP tersebut?”

Guru : “Kalau sementara ini untuk pembuatan silabus dan RPP masih dibuat oleh saya sendiri
yang dikembangkan dari buku ajar yang kami gunakan

Namun, guru tersebut juga mengakui bahwa proses pembelajaran yang mereka lakukan
tidak seperti yang tertulis dalam silabus dan RPP. Pembelajaran dilakukan dengan
menyesuaikan situasi dan kondisi yang dihadapi (fleksibel). Hal ini dikarenakan banyak
faktor, seperti kondisi siswa, materi, hari efektif untuk belajar, dan ketersediaan alat peraga.
Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran yang dimiliki oleh guru masih
sebatas untuk pemenuhan administrasi dan belum berfungsi secara maksimal.

Perencanaan pembelajaran tersebut meliputi silabus dan RPP. Penjelasan lebih lanjut
tentang perencanaan pembelajaran dalam implementasi pendidikan karakter pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut.

a) Silabus
Guru menggunakan silabus yang dibuat langsung oleh guru tersebut. Berdasarkan hasil
analisis dokumen, unsur-unsur dari silabus ada yang sudah diintegrasikan dengan pendidikan
karakter, ada pula yang belum. Unsur yang menunjukkan adanya pengintegrasian pendidikan
karakter adalah kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar. Sedangkan unsur yang
belum menunjukkan pengintegrasian pendidikan karakter adalah kompetensi dasar, indikator,
dan sumber belajar yang digunakan. Dalam silabus ini juga belum tercantum nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa.

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Tema yang tertulis dalam silabus adalah “Cita-Citaku.” Tema tersebut dapat disisipkan nilai-
nilai karakter karena kontennya mempelajari hal-hal baik yang dapat diteladani dari beberapa
profesi dan cita-cita tertentu yang ada di sekitar siswa.

Kegiatan pembelajaran dalam silabus bisa dikatakan belum mengintegrasikan dengan


pendidikan karakter, karena terdapat beberapa kegiatan belajar yang dapat tidak
mengembangkan karakter tertentu, seperti mencari informasi dari berbagai sumber informasi
melalui membaca ke perpustakaan atau tempat lain dan atau mendengarkan radio atau
menonton televisi yang berhubungan menyampaikan pesan secara lisan, berdasarkan bagian-
bagian yang telah dicatat dengan memperhatikan ejaan yang tepat.

b) RPP
Guru menggunakan RPP yang dibuat langsung oleh guru tesebut. Rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang digunakan oleh guru dalam penelitian ini terdiri atas pembelajaran
menyampaikan secara lisan. Berdasarkan hasil analisis dokumen yang dilakukan oleh peneliti
diperoleh data sebagai berikut :
No Aspek yang diamati Ada Tidak Deskripsi Hasil temuan
.

1. a. Mengajak siswa berdoa sebelum  Guru mengajak siswa bersama-


pelajaran sama melakukan doa sebelum
proses belajar dengan terlebih
dahulu siswa memberikan salam
pagi kepada guru dan dilanjutkan
dengan salah seorang siswa
memimpin doa didepan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Pemberian salam pagi kepada guru

Pembacaan doa sebelum siswa melakukan pembelajaran yang dipimpin salah seorang siswa dan
seluruh siswa membaca doa dengan khusuk

b. Mengajak siswa berdoa setelah  Guru mengajak siswa bersama-


pelajaran sama melakukan doa setelah
proses belajar yang dipimpin oleh
salah seorang siswa yang
merupakan ketua kelas

Siswa melakukan pembacaan doa akhir belajar yang diarahkan oleh guru

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

c. Memeriksa kekhusukan siswa dalam  Guru tidak memeriksa kehusukan


berdoa siswa dalam berdoa, karena dari
hasil pengamatan obsever siswa
sudah melakukan khususukan
tersendiri dalam berdoa tanpa
harus diperiksa kehusukannya
oleh gurunya

d. Memberikan kesempatan yang sama  Guru melakukan arahan kepada


kepada siswa untuk melakukan ibadah ketua kelas yang sekaligus
yang sesuai dengan agama dan memimpin doa sesuai dengan
kepercayaan masing-masing ajaran agamanya masing masing

Guru memberikan kesempatan yang sama kepada siswa dalam hal melakukan ibada (doa) sesuai
dengan ajaran agamnya masing-masing
Siswa melakukan doa dengan cara yang diajarkan oleh
agamanya masing-masing seperti siswa yang beragama
islam mengangkat kedua telapak tangannya sedangkan
siswa yang beragama kisten mengepalkan kedua tangannya

2. a. Melarang siswa menyontek dalam  Guru tidak memberikan tugas


mengerjakan tugas latihan ketika dalam proses
pembelajaran

3. a. Memberikan pelayanan yang sama  Guru memberikan kesempatan


terhadap seluruh siswa tanpa kepada seluruh siswa bertanya
membedakan suku, agama, ras, jika ada sesuatu materi yang
golongan, status social, status disampaikan kurang dipahami
ekonomi.

b. Membagi siswa dalam kelompok yang  Guru tidak melakukan pembagian


berbeda kelompok belajar karena sesaui
dengan RPP guru hanya

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

menggunakan metode tanya


jawab

4. a. Mengecek kehadiran siswa  Guru tidak melakukan


pengecekan absensi kehadiran
siswa karena guru tidak
membawa absensi siswa

b. Mengecek kelengkapan siswa ( buku,  Guru tidak melakukan pengecek


pensil) kelengkapan siswa ( buku, pensil)

c. Mengecek kelengkapan seragam siswa  Guru tidak melakukan pengecek


kelengkapan seragam siswa

d. Membiasakan siswa hadir tepat waktu  Guru memberikan bimbingan


tentang disiplin waktu ketika
dalam proses pembelajaran

e. Membiasakan siswa mematuhi aturan 

5. a. Menciptakan suasana belajar yang  Guru kurang melakukan


memungkinkan siswa untuk pengembangan metode dalam
berkompetisi secara sehat mengajar, guru masih
menggunakan metode diskusi

b. Memberikan tugas yang  Guru tidak memberikan tugas


menumbuhkan sikap sesuai yang tercantum didalam
pantang menyerah dan daya tahan rpp
belajar secara
berkelompok

c. Memberikan tugas yang  Guru tidak memberikan tugas


menumbuhkan sikap pantang sesuai yang tercantum didalam
menyerah dan daya tahan belajar rpp
secara individu

d. Memotivasi siswa agar giat bekerja  Guru hanya konsen terhadap


dan belajar pembelajaran yang diajarkan
tanpa menumbuh kembangkan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

nilai karakter siswa

6. a. Memberikan tugas yang dapat  Guru tidak memberikan tugas


menumbuhkan daya pikir dan sesuai yang tercantum didalam
bertindak kreatif rpp

7. a. Menciptakan suasana kelas yang  Guru tidak memberikan tugas


memberikan sesuai yang tercantum didalam
kesempatan kepada peserta didik rpp
untuk bekerja
mandiri.

8. a. Mengajak siswa untuk mengambil  Guru tidak ada melakukan


keputusan musyawarah kepada siswa dalam
kelas melalui musyawarah dan poses pembelajaran
mufakat.

b. Mengimplementasikan model/metode  Guru hanya mengguakan metode


pembelajaran yang dialogis dan diskusi
interaktif.

9. a. Menciptakan pembelajaran dan susana 


kelas
yang menumbuhkan rasa ingin tahu
siswa

b. Tersedianya dan penggunaan media 


komunikasi
atau informasi (media cetak atau
media elektronik).

10. a. Membagi siswa ke dalam kelompok  Guru kurang melakukan


agar bekerja ama dengan teman pengembangan metode dalam
sekelas yang berbeda mengajar, guru masih
suku, etnis, status sosial-ekonomi. menggunakan metode diskusi

11. a. Menyediakan informasi baik cetak 


maupun elektronik tentang kekayaan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

alam dan budaya Indonesia

12 a. Memberikan penghargaan atas hasil  Guru tidak memberikan tugas


karya siswa sesuai yang tercantum didalam
rpp sehingga tidak ada penilaian
terhadap siswa

b. Memajang tanda-tanda penghargaan 


prestasi.

c. Menciptakan suasana pembelajaran  Guru hanya kensen terhadap


untuk pelajaran yang diajarkan tanpa
memotivasi peserta didik berprestasi. menumbuh kembangkan nilai
karekter siswa

13. a. Mengatur kelas yang memudahkan 


terjadinya
interaksi dengan siswa.

b Menciptakan pembelajaran yang  Guru bertanya kepada siswa dan


dialogis dan interaktif. membiakan siswa memberikan
jawaban atas pemahamanya

c. Guru tidak menjaga jarak dengan  Guru mendatangi setiap siswa


peserta didik untuk mengetahui pemahaman
dalam berkomunikasi. siswa dalam pelajaran

d. Guru mendengar keluhan peserta  Guru memberikan kesempatan


didik bertanya kepada siswa jika sulit
dalam memahami pelajaran

14. a. Menciptakan suasana kelas yang  Guru dapat mengontrol siswa


damai selama proses pembelajaran

b. Menciptakan pembelajaran yang  Baik siswa laki-laki maupun


tidak peempuan diberikan kesempatan
membedakan gender. yang sama seperti bertanya dan
mengajukan pendapat

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

15. a. Menciptakan pembelajaran yang  Guru hanya menggunakan buku


memotivasi pegangan guru dan siswa (buku
anak menggunakan referensi/buku paket)
selain buku
teks atau LKS cth : majalah, surat
kabar

b. Guru mengajak siswa untuk  Guru hanya menggunakan buku


membawa buku pegangan guru dan siswa (buku
lain selain buku teks paket)

16. a. Membiasakan siswa untuk  Menegur siswa yang membang


memelihara samaph sembarangan didalam
lingkungan kelas. kelas

b. Membuang sampah di tempat sampah  Menyediakan tempat samapah


didalam kelas

c. Pembiasaan Hemat Energi 


(mematikan lampu
jika tidak digunakan)

d. Memasang stiker/plangkat hemat 


energi

17. a. Membangun kerukunan warga kelas.  Memberikan bimbingan secaa


lisan kepada siswa dalam hal
menghormati sesama teman

18. a. Memeriksa pelaksanaan tugas piket 


secara teratur

b. Memberi kepercayaan kepada siswa 


dalam
mengerjakan tugas

c. Memastikan penyelesaian tugas tepat 


waktu

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Dari hasil pengamatan yang dilakukan ketika proses pembeljaan yang disesuaikan
dengan RPP yang dimiliki guru pelaksanaan proses pembelajaran yang mengintegrasikan
kedalam pendidikan karakter hanya terdiri dari beberapa komponen saja. Yakni komponen
yang mengimplementasikan pendidikan karakter yaitu :
No. Nilai Karakter Keterangan

1. Religius Guru mengajak siswa berdoa sebelum dan setelah pelajaran


serta memberikan kesempatan pada siswa beribadah.

2. Toleransi Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa bertanya


jika ada sesuatu materi yang disampaikan kurang dipahami

3. Bersahabat dan 1. Guru Menciptakan pembelajaran yang dialogis dan


berkomunikatif interaktif dengan cara Guru bertanya kepada siswa dan
membiakan siswa memberikan jawaban atas
pemahamanya

2. Guru tidak menjaga jarak dengan peserta didik dalam


berkomunikasi. Ini terlihata ketika Guru mendatangi setiap
siswa untuk mengetahui pemahaman siswa dalam
pelajaran

3. Guru mendengar keluhan peserta didik dengan cara Guru


memberikan kesempatan bertanya kepada siswa jika sulit
dalam memahami pelajaran

4. Peduli Lingkungan Guru Membiasakan siswa untuk memelihara lingkungan kelas


dengan cara Menegur siswa yang membang samaph
sembarangan didalam kelas dan Menyediakan tempat
samapah didalam kelas

Sehingga dari hasil pengamatan yang didapat, pendidikan karakter yang dikembangkan
dalam proses pembelajaran dari 18 pendidikan karakter yang diharapkan hanya terdapat 4
yakni : Religius, toleransi, Bersahabat dan berkomunikatif dan Peduli Lingkungan.
b. Deskripsi penelitian warga sekolah
Sedangkan pendidikan karakter yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap warga
sekolah tercermin dalam beberpa komponen yang dapat dituangkan dalam bentuk berikut ini :

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

No. Aspek yang diamati Ada Tidak Deskripsi Hasil temuan

1. a. Merayakan hari-hari besar keagamaan  Sekolah meberikan kesempatan


libur kepada siswa yang sedang
merayakan hari-hari besar
agamanya

b. Memiliki fasilitas sekolah yang dapat  Tidak adanya fasilitas ruangan


digunakan untuk beribadah yang dikhusukan untuk tempat
beribadah siswa dan guru
karena kuranga ruangan
sekolah

c. Memberikan kesempatan kepada semua  Sekolah memberikan


pendidik untuk melaksakan ibadah kesempatan kepada guru dan
siswa untuk beribadah namun
tidak adanya tempat untuk
beribadah sehingga siswa dan
guru jarang melakukan ibadah
disekolah

2. a. Menyediakan fasilitas tempat temuan  Sekolah tidak ada memberikan


barang fasilitas tempat barang temuan,
hilang karena jika ada siswa atau guru
menemukan barang hilang,
maka guru atau kepala sekolah
langsung memberikan
informasi kepada siswa dan
guru tentang barang hilang
tersebut

b. Larangan bagi siswa membawa fasilitas  Sekolah melarang siswa untuk


untuk membawa alat komunikasi dan
membantu siswa pada saat ujian atau alat yang membatu dalam
ulangan (alat komunikasi) proses ujian dengan cara
memberikan bimbingan setiap
hari sebelum masuk

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

pembelajaran.

c. Menyediakan kotak saran dan 


pengaduan

d. Transparansi penilaian dari sekolah  Sekolah memberikan


kepada transparansis nilai siswa
siswa mengenai nilai siswa dengan selalu memberikan
nilai sisiwa dalam bentuk rapor
di akhir semester

Salah satu rapor siswa

e. Menyediakan kantin kejujuran 

3. a. Menghargai dan memberikan perlakuan  Kepala sekolah memberikan


yang sama terhadap seluruh warga perlakuan yang sama jika siswa
sekolah tanpa membedakan suku, terlambat dengan menyuruh
agama, ras, golongan, status social, siswa membersihkan
status ekonomi lingkungan sekolah, sedangkan
jika guru tidak disiplin dalam
mengajar maka guru tidak
dapat dipercepat untuk menaiki
golongan

4. a. Memiliki daftar absensi  Kepala sekolah memiliki daftar


absen guru, dan guru memiliki

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

daftar absen siswa

b. Memberikan penghargaan bagi warga  Penghargaan yang diberikan


sekolah yang disiplin untuk guru yang disiplin kepala
sekolah memberikan pecepatan
kenaikan golongan jabaatan,
sedangkan untuk siswa yang
disiplin di ikut sertakan dalam
program tahunan sekolah yakni
melakukan study wisata ke
daerah

c. Menegakkan aturan atau memberikan  Sekolah memberikan sanksi


sanksi secara adil bagi pelanggar tata jika tata terib sekolah tidak
tertib sekolah dipatuhi. Untuk guru yang
tidak mentaati peraturan yang
ada maka guru tidak diikut
sertakan dalam percepatan
kenaikan golongan jabatan,
sedangkan untuk siswa
diberikan sanksi berupa
hukuman melakukan
kebersihan dilingkungan siswa,
dan memberikan peringatan
serta dipanggil orang tuanya

d. Menyediakan peralatan praktik  Sekolah sudah menyediakan


alat praktik walau tidak semua
mata pelajaran memiliki alat
peraktiknya

5. a. Memiliki pajangan/plangkat tentang  Sebelumnya sekolah sudah


slogan atau memiliki namun karena sudah
motto tentang kerja, giat bekerja dan rusak sehingga tidak di
belajar tempatkan kembali plangkat

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

6. a. Menciptakan situasi yang menumbuhkan  Pihak sekolah belum


daya mengetahui bagaimana cara
pikir dan bertindak kreatif menumbuh kembangkan daya
fikir dan kreatif warga sekolah

b. Mengadakan pentas seni 

c. Mengikut sertakan siswa kedalam  Setiap siswa diperkenankan


perlombaan untuk mengikuti setiap
pelombaan dari kegiatan
sekolah maupun diluar
lingkungan sekolah

d. Mengadakan perlombaan  Sekolah selalu mengadaka


secara rutin perlombaan di
tengah semester yaitu
perlombaan olahraga siswa dan
guru, tari daerah

7. a. Menciptakan situasi sekolah yang  Sekolah belum meprogram


membangun bagaimana cara untuk
kemandirian peserta didik membangun kepribadian siswa

8. a. Melibatkan warga sekolah dalam setiap  Sekolah selalu melakukan rapat


pengambilan keputusan pembagian tugas (baik jam
mengahar dan pembagian guru
kelas) di awal semster

b. menciptakan suasana sekolah yang  Sekolah selalu memberikan


menerima perbedaan bimbingan secara lisan
sebelum memulai pelajaran
tentang menghagai hak selurh
siswa dan guru yang berbeda
keyyakinan

c. Seluruh produk kebijakan sekolah  Hanya sebagian kecil yang


diperoleh dilakukan dalam musyawarah
untuk mengambil keputusan,

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

melalui musyawarah dan mufakat karena hampir semua


keputusan langsung diputsakna
oleh kepala sekolah

9. a. Menyediakan media komunikasi atau 


informasi (media cetak atau media
elektronik) untuk berekpresi bagi warga
sekolah cth : majalah dinding

b. Memfasilitasi warga sekolah untuk 


berekplorasi dalam pendidikan,
ilmupengetahuan, teknologi dan budaya,
contoh : berlangganan majalah
pendidikan, ketersediaan perpustakaan
bagi siswa/guru, ketersediaan
laboratorium atau penggunaan media
pembelajara untuk dipakai oleh
siswa/guru

10. a. Melakukan upacara rutin  Sekolah selalu melakukan


upacara rutin dihai senin
dengan melakukan perubahan
petugas upacara disetiap
minggunya

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Pelaksanaan upacara bendera dihari senin

Guru dan sisiwa berbaris saat melakukan salah seorang siswa menjadi petugas upaca
dihari
Kegiatan upacara senin

b. Melakukan upacara hari-hari besar  Sekolah tidak pernah


nasional melakukan upacara dihari besar
nasional karena sekolah selalu
mengikutin upacara yang
dilakukan oleh dinas
pendidikan setempat

c. Mengikuti perlombaan /mengadakan  Sekolah tidak pernah


perlombaan pada hari besar nasional melakukan perlombaan untuk
menyambut hari besar naional
kaena tidak masuk kedalam
program sekolah

d. Memiliki program melakukan  Sekolah selalu melakukan


kunjungan ke kunjungan study wisata ke
tempat bersejarah museum daerah dan museum
provinsi disetiap tengah
semester

11. a. Menggunakan bahasa Indonesia yang  Sekolah mewajibkan siswa dan


baik dan benar (pelafalan dan guru untuk selalu
pemahaman akan bahasan Indonesia) menggunakan bahasa indonesia
dilingkungan sekolah dengan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

cara melakukan himbauan


secara lisan

b. Menggunakan produk dalam negeri  Sekolah menggunakan produk


dalam negri seperti contoh :
buku pembelajaran, alat praktik
pelajaran

c. Memajang foto presiden/wakil presiden,  Sekolah memajang foto


bendera, Negara, lambang negara presiden/wakil presiden,
lambang Negara diseluruh
kelas

Gambar foto presiden/wakil presiden dan lambag negara

Salah satu sudut ruangan yang memasang gambar presiden/wakil presiden dan lambang negara di
truangan kepala sekolah

12. a. Memberikan penghargaan atas prestasi  Sekolah selalu memberikan


warga penghargaan bagi sisiwa yang
sekolah mebdapatkan juara kelas dan
juara perlombaan disekolah
maupun dilua lingkungan
sekolah

b. Memajang tanda-tanda prestasi  Sekolah memajang tanda


prestasi sekolah disudut ruang

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

kantor guru

Tanda penghargaan yang didapatkan sekolah

13. a. Berkomunikasi dengan bahasa yang  Siswa selalu diberikan


santun bimbingan secara lisan oleh
kepala sekolah sebelum
memulai pembelajaran
disekolah

b. Saling menghargai dan menjaga  Siswa selalu diberikan


kehormatan bimbingan secara lisan oleh
kepala sekolah sebelum
memulai pembelajaran
disekolah

14. a. Membiasakan perilaku warga sekolah  Siswa selalu diberikan


yang anti bimbingan secara lisan oleh
kekerasan kepala sekolah sebelum
memulai pembelajaran
disekolah

15. a. ada program wajib membaca  Sekolah mewajibkan sisiwa


masuk kedalam perpustakaan
untuk membaca dan meminjam
buku bacaan yang selalu
diawasi oleh guru perpustakaan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Jadwal rutin kunjungan perpustakaan


Senin – selasa : kelas IV
Rabu – Kamis : Kelas V
Jum’at – Sabtu : kelas VI

Siswa kelas IV sedang melakukan kunjungan salah seorang siswa yang sedang
membaca
wajib membaca buku yang ia pilih dai rak buku

b. frekuensi kunjungan membaca 

Daftar hadir siswa dalam


melakukan kunjungan ke
perpustakaan sekolah yang
hampir mencapai 80% dari
setiap jumlah siswa/kelas

c. penyediaan fasilitas dan suasana  Sekolah menyediakan meja


menyenangkan untuk membaca membaca untuk siswa
membaca buku yang dipilihnya
namun belum bisa dikatakan
menyenangkan untuk membaca
suasana di perpustakaan
tersebut

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

fasilitas berupa meja dan ak penyimpanan buku didalam perpustakaan

16. a Pembiasaan memelihara kebersihan dan  Sekolah sudah membuat daftar


kelestarian sekolah piket kebersihan sekolah yang
ditunjuk setiap kelas dan daftar
kebersihan sekolah yang
ditunjuk oleh setiap guru kelas
untuk dilaksanakan setiap pagi
harinya

b. Penyediaan tempat sampah  Setiap kelas sudah diberikah


tempat sampah yang bertujuan
agar seluruh sisiwa membuang
sampah pada tempatnya

c. Kegiatan kerja bakti/gotong royong  Sekolah membuat program


kebersihan lingkungan sekolah
setiap hari sabtu pagi

d. Pembiasaan pemisahan sampah organic  Belum tesedianya tempat


dan anorganik sampah yang memisahkan
sampah organik dan sampah
anorganik

e. Melakukan pembiasaan hemat listrik 

f. Penyediaan kamar mandi yang bersih  Kamar mandi sisiwa selalu


dibersihkan oleh petugas
kebersihan sekolah

g. Pengadaan dan Penyediaan air bersih  Air yang digunakan di untuk


kamar mandi siswa

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

menggunakan air dai sumur


bor

17. a Memfasilitasi kegiatan social (kegiatan  Sekolah pernah melakukan


mengumpulkan baju yang layak pakai asksi sosial dengan melakukan
untuk disumbangkan kepada sesama penyumbangan pakaian bekas
pengungsi sinabung) dan sejumlah uang untuk
koban pengungsian

b. Melakukan aksi sosial  Sekolah pernah melakukan


asksi sosial dengan melakukan
penyumbangan pakaian bekas
dan sejumlah uang untuk
koban pengungsian

c. Menyediakan fasilitas untuk  Sekolah menyediakan fasilitas


menyumbang menyumbang tidak dalam
bentuk tempat, melainkan
langsung kepada guru yang
sudah ditunjuk oleh kepala
sekolah

18. a. Melakukan tugas tanpa disuruh (warga  Ada sebagian kecil guru dan
sekolah) siswa yang masih belum peduli
melaksanakan tugas tanpa
disuruh

b. Membuat laporan akan setiap kegiatan 


yang sudah dilakukan dalam bentuk
lisan atau tulisan

Dari hasil ohsevasi dilingkungan sekolah menunjukkan bahwasanya lingkungan


sekolah sudah menerapkan beberapa pendidikan kaakter dilingkungannya, namun untuk
mengharapkan 18 pendidikan karakter yang dihaapkan diintegrasikan dalam proses
pembelajaran belum semuanya terintgrasi. Beberapa pendidikan karakter yang di
implementasikan didalam lingkungan sekolah yakni :

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

No. Nilai Karakter Keterangan

1. Religius Pada karakter ini pihak sekolah hanya Merayakan hari-hari besar
keagamaan dengan cara meberikan kesempatan libur kepada siswa
yang sedang merayakan hari-hari besar agamanya

2 jujur 1. Larangan bagi siswa membawa fasilitas untuk membantu siswa


pada saat ujian atau ulangan (alat komunikasi) larangan ini
dilakukan dengan cara Sekolah melarang siswa untuk membawa
alat komunikasi dan alat yang membatu dalam proses ujian
dengan cara memberikan bimbingan setiap hari sebelum masuk
pembelajaran
2. Transparansi penilaian dari sekolah kepada siswa mengenai nilai
siswa dengan cara memberikan rapor sisiwa diakhir semeste

3 Disiplin Memberikan penghargaan bagi warga sekolah yang disiplin


Penghargaan yang diberikan untuk guru yang disiplin kepala
sekolah memberikan pecepatan kenaikan golongan jabaatan,
sedangkan untuk siswa yang disiplin di ikut sertakan dalam program
tahunan sekolah yakni melakukan study wisata ke daerah dan juga
Sekolah memberikan sanksi jika tata terib sekolah tidak dipatuhi.
Untuk guru yang tidak mentaati peraturan yang ada maka guru tidak
diikut sertakan dalam percepatan kenaikan golongan jabatan,
sedangkan untuk siswa diberikan sanksi berupa hukuman
melakukan kebersihan dilingkungan siswa, dan memberikan
peringatan serta dipanggil orang tuanya

4 Kreatif Sekolah selalu Mengikut sertakan siswa kedalam perlombaan


dengan cara Setiap siswa diperkenankan untuk mengikuti setiap
pelombaan dari kegiatan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah
dan sekolah Mengadakan perlombaan dengan cara sekolah selalu
mengadaka secara rutin perlombaan di tengah semester yaitu
perlombaan olahraga siswa dan guru, tari daerah

5 Toleransi Sekolah Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan


keputusan dan menciptakan suasana sekolah yang menerima
perbedaan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

6. Semangat Kegiatan yang dilakukan untuk mmenerapkan pendidikan karakter


kebangsaan dilingkungan sekolah sekolah selalu melakukan upacara rutin
disetiap hari senin pagi dan membagi petugas-peyugas upacara
mulai dari kelas 4 sampai kelas 5 namun pelaksanaan pendidikan
karakter semangat kebangsaan belum berjalan efektif itu dapat
dijumpai dengan tidak adnya pelaksanaan upacara hari-hai besar
disekolah

7 Cinta tanah air Ini terlihat dari Sekolah mewajibkan siswa dan guru untuk selalu
menggunakan bahasa indonesia dilingkungan sekolah dengan cara
melakukan himbauan secara lisan serta Sekolah menggunakan
produk dalam negri seperti contoh : buku pembelajaran, alat praktik
pelajaran dan Sekolah memajang foto presiden/wakil presiden,
lambang Negara diseluruh kelas
Gambar foto presiden/wakil presiden dan lambag negara

8 Menghargai prestasi Sekolah selalu memberikan penghargaan bagi sisiwa yang


mebdapatkan juara kelas dan juara perlombaan disekolah maupun
dilua lingkungan sekolah

9 Bersahabat dan Siswa selalu diberikan bimbingan secara lisan oleh kepala sekolah
komunikatif sebelum memulai pembelajaran disekolah

10 Cintai damai Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan

11 Gemar membaca Sekolah mewajibkan sisiwa masuk kedalam perpustakaan untuk


membaca dan meminjam buku bacaan yang selalu diawasi oleh
guru perpustakaan dengan Jadwal rutin kunjungan perpustakaan
Senin – selasa : kelas IV
Rabu – Kamis : Kelas V

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Jum’at – Sabtu : kelas VI

12 Peduli lingkungan Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian sekolah,


Penyediaan tempat sampah , melakukan Kegiatan kerja bakti/gotong
royong Serta Penyediaan kamar mandi yang bersih dan melakukan
Pengadaan dan Penyediaan air bersih

13 Peduli sosial Dengan cara melakukan aksi sosial dengan melakukan


penyumbangan pakaian bekas dan sejumlah uang untuk koban
pengungsian serta pernah melakukan asksi sosial dengan melakukan
penyumbangan pakaian bekas dan sejumlah uang untuk koban
pengungsian

14 Tanggung Jawab Melakukan tugas tanpa disuruh (warga sekolah) walupun hanya
sebagian kecil dari warga sekolah melakukannya

3. faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pendidikan


karakter
Faktor yang mendorong terlaksananya pendidikan karakter berdasarkan wawancara
dengan guru ialah perilaku anak yang pada dasarnya sudah bagus, sehingga guru
tinggal mengembangkan dan mengarahkan jika ada yang kurang benar. Guru selalu
memberikan teguran dan nasihat jika ada siswa yang tidak disiplin, berkelahi, atau berbuat
jahil. Setelah diberi nasihat atau teguran dari guru, siswa pun mengikuti nasehat atau teguran
tersebut. Sehingga siswa mudah untuk ditanamkan disiplin dan taggung jawab.

Sedangkan yang menjadi faktor penghambat terlaksananya pendidikan karakter dalam


pembelajaran ialah guru kesulitan dalam memahami tindakan apa yang harus
dilakukan dalam membuat dan memunculkan pendidikan karakter yang ada pada
siswa, karena guru juga belum mengetahui keseluruhan dari pendidikan karakter
tersebut

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

B. SD Negeri 045965
1. Deskripsi Sekolah
Sekolah Dasar Negeri 0405965 Peceran terletak di Jl. Sempajaya Desa Peceran,
Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. SD Negeri 040443 memiliki 221 siswa yang terdiri
dari 39 siswa kelas I, 28 siswa kelas II, 39 siswa kelas III, 43 siswa kelas VI, 34 siswa kelas
V, dan 38 siswa kelas VI. Setiap kelas dibagi menjadi 1 rombongan belajar
yaitu 1 kelas untuk tingkat I, 1 kelas untuk tingkat II, 1 kelas untuk tingkat III, 1 kelas untuk
tingkat VI, 1 kelas untuk tingkat V, dan 1 kelas untuk ingkat VI

2. Deskripsi Penelitian
a. Deskripsi Penelitian Pembelajaran
Pada proses pengamatan yang dilakukan disekolah SD Negeri 045965 kegiatan belajar
yang dilakukan adalah pembelajaran Agama Islam. Sebelum melakukan proses pembelajaan
guru ditanyakkan tentang pemahaman pendidikan karakter. Berdasarkan hasil wawancara,
guru mendefinisikan pendidikan karakter sebagai pendidikan mengenai sikap, watak,
kebiasaan, dan perilaku anak serta bertujuan agar menghasilkan pendidikan yang
akademik dan sikapnya bagus sehingga siap menjadi anggota masyarakat yang baik. Hal
ini hampir mirip dengan pengertian pendidikan karakter menurut Zubaedi
(2011: 17-18) yang menjelaskan bahwa pendidikan karakter adalah
pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter pada peserta didik
sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya,
sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang religius, produktif, dan
kreatif.

Hasil wawancara selanjutnya mengenai nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan

karakter. Guru menjawab dari 18 karakter tetapi beliau hanya mempu menjelaskan 3 nilai

yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin,. Sehingga dapat diketahui guru belum mengetahui

secara detail nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan karakter karena menurut

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Kementrian Pendidikan Nasional (2010: 25-30) nilai dari pendidikan karakter terdiri

dari religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin

tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif,

cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
 Proses Perencanaan Pembelajaran

Kelas VI merupakan kelas yang dijadikan tempat obsevasi, Berdasarkan hasil Hasil

wawancara dengan guru dan observasi menunjukkan bahwa guru

sudah membuat silabus dan RPP dengan baik, serta memasukkan

karakter dalam silabus maupun RPP. Hal tersebut diperkuat dari hasil dokumentasi

berupa silabus dan RPP dari guru. RPP yang dibuat bukanlah RPP KTSP Berkarakter

karena berdasarkan pelatihan yang pernah diikuti guru, khusus RPP agama dan PJOK tidak

perlu membuat RPP KTSP Berkarakter dan mata pelajaran tersebut dapat berdiri sendiri.

Guru mencantumkan nilai karakter dalam silabus dan RPP yaitu pada karakter yang

diharapkan. karakter yang diharapkan memang berisi terkait perilaku siswa yaitu “memiliki

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman dan guru.”

Langkah guru dalam silabus dan RPP tersebut sudah sesuai dengan pendapat

Kemendiknas (2010:16) dimana dalam penerapan pendidikan karakter dalam mata pelajaran

dapat ditempuh dengan cara mencantumkan nilai karakter dalam silabus dan RPP.

 Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus penelitian ini dalam kegiatan pembelajaran ialah terkait penerapan nilai-
nilai 18 karakter yang ditujukan kepada guru dan siswa. Bedasarkan pengamatan kami selama
proses pembelajaran maka pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dapat disimpulkan
sebagai berikut :
No. Aspek yang diamati Ada Tidak Deskripsi Hasil temuan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

1. a. Mengajak siswa berdoa sebelum  Guru mengajak siswa bersama-


pelajaran sama melakukan doa sebelum
proses belajar dengan terlebih
dahulu siswa memberikan salam
pagi kepada guru dan dilanjutkan
dengan berdoa yang dipimpin
langsung oleh guru

Pemberian salam pagi kepada guru


Siswa berdiri dan memberikan salam pagi kepada guru yang
dipimpin oleh ketua kelas

Pembacaan doa sebelum belajar


Guru bersama siswa membaca doa sebelum memulai
pembelajaran yang dipimpin langsung oleh guru

b. Mengajak siswa berdoa setelah  Guru mengajak siswa bersama-


pelajaran sama melakukan doa setelah proses
belajar yang dipimpin langsung
oleh guru

Pembacaan doa setelah selesai pelajaran


guru bersama siswa membaca doa akhir pelajaran yang
dipimpin langsung oleh guru, dan guru berjalan
memeriksa agar siswa membaca doa secara benar dan
khusuk

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Pemberian salam ketika selesai pembelajaran


Setelah selesai jam pelajaran, siswa sebelum
meninggalkan ruangan kelas belajar siswa memberikan
salam kepada guru

c. Memeriksa kekhusukan siswa dalam  Guru memeriksa kehusukan siswa


berdoa dalam berdoa, dengan memastika
setiap bacaan doa yang diucapkan
siswa benar

d. Memberikan kesempatan yang sama  Pada proses pembelajaran yang


kepada siswa untuk melakukan ibadah dilakukan adalah pelajaran agama
yang sesuai dengan agama dan islam sehingga seluruh siswa yang
kepercayaan masing-masing mengikutin pelajaran adalah yang
beragama islam

2. a. Melarang siswa menyontek dalam  Guru guru memberikan arahan


mengerjakan tugas secaa lisan agar mengerjakan
latihan secara individu

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

guru memberikan arahan agar sisiwa mengerjakan tugas dengan percaya diri sendiri tanpa harus
melihat jawaban kawannya yang lain
guru memberikan tugas tentang pengertian rukun iman
dan mengharapkan siswa dapat memberikan contoh rukun
iman didalam kehidupan sehai-harinya

3. a. Memberikan pelayanan yang sama  Guru memperhatikan dan


terhadap seluruh siswa tanpa membimbing siswa dalam
membedakan suku, agama, ras, memahami setiap soal yang
golongan, status social, status diberikan
ekonomi.

Guru memberikan pelayanan kepada siswa yang sulit memahami soal yang diberikan

Guru mendatangin siswa yang bertanya


tentang contoh rukun iman yang ke 5
percaya kepada hari akhir

b. Membagi siswa dalam kelompok yang  Guru tidak melakukan pembagian


berbeda kelompok belajar karena sesaui
dengan RPP guru hanya
menggunakan metode tanya jawab

4. a. Mengecek kehadiran siswa  Guru tidak melakukan pengecekan


absensi kehadiran siswa karena
guru tidak membawa absensi siswa

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

b. Mengecek kelengkapan siswa ( buku,  Guru tidak melakukan pengecek


pensil) kelengkapan siswa ( buku, pensil)

c. Mengecek kelengkapan seragam siswa  Guru tidak melakukan pengecek


kelengkapan seragam siswa

d. Membiasakan siswa hadir tepat waktu  Guru tidak memberikan bimbingan


tentang disiplin waktu ketika dalam
proses pembelajaran

e. Membiasakan siswa mematuhi aturan  Guru memberikan teguran kepada


siswa yang tidak mengerjakan
latihan yang diberikan

5. a. Menciptakan suasana belajar yang  Guru kurang melakukan


memungkinkan siswa untuk pengembangan metode dalam
berkompetisi secara sehat mengajar, guru masih
menggunakan metode diskusi

b. Memberikan tugas yang  Guru memberikan tugas sesuai


menumbuhkan sikap yang tercantum didalam rpp untuk
pantang menyerah dan daya tahan menumbuhkan sikap pantang
belajar secara menyerah dalam mencari jawaban
berkelompok dari setiap soal yang diberikan
namun dalam pengerjaannya siswa
tidak dibolehkan mengerjakan
secara kelompok namun individu

c. Memberikan tugas yang  Guru memberikan tugas sesuai


menumbuhkan sikap pantang yang tercantum didalam rpp untuk
menyerah dan daya tahan belajar menumbuhkan sikap pantang
secara individu menyerah dalam mencari jawaban
dari setiap soal yang diberikan

d. Memotivasi siswa agar giat bekerja  Guru tidak ada memberikan


dan belajar motivasi pembelajaran disela-sela
proses belajar yang dilakuakn

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

6. a. Memberikan tugas yang dapat  Guru memberikan soal yang


menumbuhkan daya pikir dan mengaitkan cotoh dalam kehidupan
bertindak kreatif sehari-hari

7. a. Menciptakan suasana kelas yang  Guru memberikan latihan kepada


memberikan seluruh siswa dan siswa diharapkan
kesempatan kepada peserta didik mengerjakan setiap soal dalam
untuk bekerja latihan secara individu
mandiri.

Siswa mengerjakan soal secara mandiri


Siswa sedang mengerjakan soal latihan
tentang ukun iman ke 5 percaya kepada hari
akhir secara individu dan mandiri

8. a. Mengajak siswa untuk mengambil  Guru tidak ada melakukan


keputusan musyawarah kepada siswa dalam
kelas melalui musyawarah dan poses pembelajaran
mufakat.

b. Mengimplementasikan model/metode  Guru hanya mengguakan metode


pembelajaran yang dialogis dan diskusi dan tanya jawab
interaktif.

9. a. Menciptakan pembelajaran dan susana  Guru memberikan pertanyaan yang


kelas mengaitkan kemampuan berpikir
anak yaitu “kenapa kita harus

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

yang menumbuhkan rasa ingin tahu percaya kepada hari akhir, dan
siswa bagaimana bentuk manusia di hari
akhir”

b. Tersedianya dan penggunaan media 


komunikasi
atau informasi (media cetak atau
media elektronik).

10. a. Membagi siswa ke dalam kelompok  Guru kurang melakukan


agar bekerja ama dengan teman pengembangan metode dalam
sekelas yang berbeda mengajar, guru masih
suku, etnis, status sosial-ekonomi. menggunakan metode diskusi

11. a. Menyediakan informasi baik cetak 


maupun elektronik tentang kekayaan
alam dan budaya Indonesia

12 a. Memberikan penghargaan atas hasil  Guru memberikan penilaian


karya siswa terhadap latihan yang dikerjakan
siswa

guru memberikan penghargaan terhadap siswa yang telah mengerjakan latihan yang diberikan dalam
bentuk penilaian dibuku latihan sisiwa

Guru sedang memberi nilai dibuku latihan siswa


yang telah mengerjakan soal latihan yang
diberikan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

b. Memajang tanda-tanda penghargaan 


prestasi.

c. Menciptakan suasana pembelajaran  Guru hanya kensen terhadap


untuk pelajaran yang diajarkan tanpa
memotivasi peserta didik berprestasi. menumbuh kembangkan nilai
karekter siswa

13. a. Mengatur kelas yang memudahkan 


terjadinya
interaksi dengan siswa.

b Menciptakan pembelajaran yang  Guru bertanya kepada siswa dan


dialogis dan interaktif. membiarkan siswa memberikan
jawaban atas pemahamanya

c. Guru tidak menjaga jarak dengan  Guru mendatangi setiap siswa


peserta didik untuk mengetahui pemahaman
dalam berkomunikasi. siswa dalam pelajaran

Guru mendatangin siswa yang bertanya


tentang contoh rukun iman yang ke 5
percaya kepada hari akhir

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

d. Guru mendengar keluhan peserta  Guru memberikan kesempatan


didik bertanya kepada siswa jika sulit
dalam memahami pelajaran

14. a. Menciptakan suasana kelas yang  Guru dapat mengontrol siswa


damai selama proses pembelajaran dengan
cara menegur siswa yang tidak
disiplin selama proses belajar

b. Menciptakan pembelajaran yang  Baik siswa laki-laki maupun


tidak perempuan diberikan kesempatan
membedakan gender. yang sama seperti bertanya dan
mengajukan pendapat

15. a. Menciptakan pembelajaran yang  Guru mengarahkan siswa untuk


memotivasi membawa buku juz ammah yakni
anak menggunakan referensi/buku buku tentang pemahaman isi
selain buku alqur’an
teks atau LKS cth : majalah, surat
kabar

Guru mengarahkan siswa untuk membawa buku juz ammah


Salah seorang siswa membawa buku juz’ammah
yang ditugaskan oleh guru pada hari sebelum proses
pembelajaran berlangsung

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

b. Guru mengajak siswa untuk  Guru menuggaskan siswa pada hari


membawa buku sebelumnya untuk membawa buku
lain selain buku teks juz’ammah untuk bisa mendalami
isi al qur’an

Guru mengarahkan siswa untuk membawa buku juz ammah


Salah seorang siswa membawa buku juz’ammah
yang ditugaskan oleh guru pada hari sebelum proses
pembelajaran berlangsung

16. a. Membiasakan siswa untuk  Menegur siswa yang membang


memelihara sampah sembarangan didalam kelas
lingkungan kelas.

b. Membuang sampah di tempat sampah  Menyediakan tempat samapah


didalam kelas

c. Pembiasaan Hemat Energi 


(mematikan lampu
jika tidak digunakan)

d. Memasang stiker/plangkat hemat 


energi

17. a. Membangun kerukunan warga kelas.  Memberikan bimbingan secara


lisan kepada siswa dalam hal
menghormati sesama teman

18. a. Memeriksa pelaksanaan tugas piket 


secara teratur

b. Memberi kepercayaan kepada siswa  Memberikan kesempatan kepada


dalam siswa untuk menjawab soal latihan
mengerjakan tugas yang diberikan sesuai tingkat

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

pemahamannya masing-masing

c. Memastikan penyelesaian tugas tepat 


waktu

Dari hasil pengamatan yang dilakukan ketika proses pembeljaan yang disesuaikan
dengan RPP yang dimiliki guru pelaksanaan proses pembelajaran yang mengintegrasikan
kedalam pendidikan karakter hanya terdiri dari beberapa komponen saja. Yakni komponen
yang mengimplementasikan pendidikan karakter yaitu :
No. Nilai Karakter Keterangan

1. Religius Guru mengajak siswa berdoa sebelum dan setelah pelajaran


serta memberikan kesempatan pada siswa beribadah.

2 Jujur Melarang siswa menyontek dalam mengerjakan tugas dengan


memberikan arahan secaa lisan agar mengerjakan latihan
secara individu

3 Toleransi Guru Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh


siswa tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status
social, status ekonomi dengan cara membimbing siswa dalam
memahami setiap soal yang diberikan

4 Kreatif Guru memberikan soal yang mengaitkan cotoh dalam


kehidupan sehari-hari

5 Demokratis Menciptakan suasana kelas yang memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja

mandiri.

6 Bersahabat dan 4. Guru Menciptakan pembelajaran yang dialogis dan


berkomunikatif interaktif dengan cara Guru bertanya kepada siswa dan
membiakan siswa memberikan jawaban atas
pemahamanya

5. Guru tidak menjaga jarak dengan peserta didik dalam


berkomunikasi. Ini terlihata ketika Guru mendatangi

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

setiap siswa untuk mengetahui pemahaman siswa dalam


pelajaran

6. Guru mendengar keluhan peserta didik dengan cara Guru


memberikan kesempatan bertanya kepada siswa jika sulit
dalam memahami pelajaran

7 Cinta Damai Guru dapat mengontrol siswa selama proses pembelajaran


dengan cara menegur siswa yang tidak disiplin selama proses
belajar dan Baik siswa laki-laki maupun perempuan diberikan
kesempatan yang sama seperti bertanya dan mengajukan
pendapat

8 Gemar membaca Guru mengarahkan siswa untuk membawa buku juz ammah
yakni buku tentang pemahaman isi alqur’an

9 Peduli Lingkungan Menegur siswa yang membang sampah sembarangan didalam


kelas dan Menyediakan tempat samapah didalam kelas

10 Peduli Sosial Membangun kerukunan warga kelas dengan saling gotong


royong dalam membantu siswa yang lain kesusahan

11 Tanggung jawab; Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab soal


latihan yang diberikan sesuai tingkat pemahamannya masing-
masing

Sehingga dari hasil pengamatan yang didapat, pendidikan karakter yang

dikembangkan dalam proses pembelajaran dari 18 pendidikan karakter yang diharapkan

hanya terdapat 11 yakni : Religius, jujur, toleransi, kreatif, Demokratis, Bersahabat dan

berkomunikatif, cinta damai, Gemar membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, dan

tanggung jawab

Deskripsi penelitian warga sekolah

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Sedangkan pendidikan karakter yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap warga
sekolah tercermin dalam beberpa komponen yang dapat dituangkan dalam bentuk berikut ini :
No. Aspek yang diamati Ada Tidak Deskripsi Hasil temuan

1. a. Merayakan hari-hari besar keagamaan  Sekolah meberikan


kesempatan libur
kepada siswa yang
sedang merayakan
hari-hari besar
agamanya

b. Memiliki fasilitas sekolah yang dapat  Tidak adanya fasilitas


digunakan untuk beribadah ruangan yang
dikhusukan untuk
tempat beribadah siswa
dan guru karena
kuranga ruangan
sekolah

c. Memberikan kesempatan kepada semua  Sekolah memberikan


pendidik untuk melaksakan ibadah kesempatan kepada
guru dan siswa untuk
beribadah namun tidak
adanya tempat untuk
beribadah sehingga
siswa dan guru jarang
melakukan ibadah
disekolah

2. a. Menyediakan fasilitas tempat temuan barang  Sekolah tidak ada


hilang memberikan fasilitas
tempat barang temuan,
karena jika ada siswa
atau guru menemukan
barang hilang, maka
guru atau kepala

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

sekolah langsung
memberikan informasi
kepada siswa dan guru
tentang barang hilang
tersebut

b. Larangan bagi siswa membawa fasilitas untuk  Sekolah melarang


membantu siswa pada saat ujian atau ulangan siswa untuk membawa
(alat komunikasi) alat komunikasi dan
alat yang membatu
dalam proses ujian
dengan cara
memberikan arahan
ketika ujian
berlangsung

c. Menyediakan kotak saran dan pengaduan 

d. Transparansi penilaian dari sekolah kepada  Sekolah memberikan


siswa mengenai nilai siswa transparansis nilai
siswa dengan selalu
memberikan nilai
sisiwa dalam bentuk
rapor di akhir semester

e. Menyediakan kantin kejujuran 

3. a. Menghargai dan memberikan perlakuan yang  Kepala sekolah


sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa memberikan perlakuan
membedakan suku, agama, ras, golongan, yang sama jika siswa
status social, status ekonomi terlambat dengan
menyuruh siswa
membersihkan
lingkungan sekolah

4. a. Memiliki daftar absensi  Kepala sekolah belum


memiliki daftar absen

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

untuk guru, dan guru


juga tidak membawa
daftar absen sisiwa

b. Memberikan penghargaan bagi warga sekolah 


yang disiplin

c. Menegakkan aturan atau memberikan sanksi  Sekolah memberikan


secara adil bagi pelanggar tata tertib sekolah sanksi jika tata terib
sekolah tidak dipatuhi.
untuk siswa diberikan
sanksi berupa hukuman
melakukan kebersihan
dilingkungan siswa,
dan memberikan
peringatan serta
dipanggil orang tuanya

d. Menyediakan peralatan praktik  Sekolah sudah


menyediakan alat
praktik walau tidak
semua mata pelajaran
memiliki alat
peraktiknya

5. a. Memiliki pajangan/plangkat tentang slogan  Sekolah memiliki


atau motto tentang kerja, giat bekerja dan plangkat hanya tentang
belajar kewajiban guru

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Pelangkat 10 dasar kemampuan guru


Pelangkat ini hanya dipasang di ruang guru
Dan hanya 1 pelangkat saja yang ada di ruang tersebut

6. a. Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya  Pihak sekolah belum


pikir dan bertindak kreatif mengetahui bagaimana
cara menumbuh
kembangkan daya fikir
dan kreatif warga
sekolah

b. Mengadakan pentas seni 

c. Mengikut sertakan siswa kedalam perlombaan  Setiap siswa


diperkenankan untuk
mengikuti setiap
pelombaan dari
kegiatan sekolah
maupun diluar
lingkungan sekolah

d. Mengadakan perlombaan  Sekolah selalu


mengadaka secara rutin
perlombaan di tengah
semester yaitu
perlombaan olahraga
siswa dan guru, tari
daerah

7. a. Menciptakan situasi sekolah yang membangun  Sekolah belum


meprogram bagaimana

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

kemandirian peserta didik cara untuk membangun


kepribadian siswa

8. a. Melibatkan warga sekolah dalam setiap  Sekolah selalu


pengambilan keputusan melakukan rapat
pembagian tugas (baik
jam mengahar dan
pembagian guru kelas)
di awal semster

b. menciptakan suasana sekolah yang menerima  Sekolah selalu


perbedaan memberikan
bimbingan secara lisan
sebelum memulai
pelajaran tentang
menghagai hak selurh
siswa dan guru yang
berbeda keyyakinan

c. Seluruh produk kebijakan sekolah diperoleh  Hanya sebagian kecil


melalui musyawarah dan mufakat yang dilakukan dalam
musyawarah untuk
mengambil keputusan,
karena hampir semua
keputusan langsung
diputsakna oleh kepala
sekolah

9. a. Menyediakan media komunikasi atau informasi 


(media cetak atau media elektronik) untuk
berekpresi bagi warga sekolah cth : majalah
dinding

b. Memfasilitasi warga sekolah untuk 


berekplorasi dalam pendidikan,
ilmupengetahuan, teknologi dan budaya,
contoh : berlangganan majalah pendidikan,

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

ketersediaan perpustakaan bagi siswa/guru,


ketersediaan laboratorium atau penggunaan
media pembelajara untuk dipakai oleh
siswa/guru

10. a. Melakukan upacara rutin  Sekolah selalu


melakukan upacara
rutin dihai senin
dengan melakukan
perubahan petugas
upacara disetiap
minggunya

b. Melakukan upacara hari-hari besar nasional  Sekolah tidak pernah


melakukan upacara
dihari besar nasional
karena sekolah selalu
mengikutin upacara
yang dilakukan oleh
dinas pendidikan
setempat

c. Mengikuti perlombaan /mengadakan  Sekolah tidak pernah


perlombaan pada hari besar nasional melakukan perlombaan
untuk menyambut hari
besar naional kaena
tidak masuk kedalam
program sekolah

d. Memiliki program melakukan kunjungan ke  Sekolah selalu


tempat bersejarah melakukan kunjungan
study wisata ke
museum daerah dan
museum provinsi
disetiap tengah
semester

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

11. a. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan  Sekolah mewajibkan


benar (pelafalan dan pemahaman akan bahasan siswa dan guru untuk
Indonesia) selalu menggunakan
bahasa indonesia
dilingkungan sekolah
dengan cara melakukan
himbauan secara lisan

b. Menggunakan produk dalam negeri  Sekolah menggunakan


produk dalam negri
seperti contoh : buku
pembelajaran, alat
praktik pelajaran

c. Memajang foto presiden/wakil presiden,  Sekolah memajang


bendera, Negara, lambang negara foto presiden/wakil
presiden, lambang
Negara diseluruh kelas

Gambar foto presiden/wakil presiden dan lambang negara

Salah satu sudut ruangan yang memasang gambar presiden/wakil presiden dan lambang negara di
ruangan kepala sekolah dan salah satu ruang kelas siswa

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

12. a. Memberikan penghargaan atas prestasi warga  Sekolah selalu


sekolah memberikan
penghargaan bagi
sisiwa yang
mendapatkan juara
kelas dan juara
perlombaan disekolah
maupun diluar
lingkungan sekolah

b. Memajang tanda-tanda prestasi  Sekolah tidak


memajang tanda
prestasi sekolah
melainkan dimasukkan
kedalam lemari
tertutup

13. a. Berkomunikasi dengan bahasa yang santun  Siswa selalu diberikan


bimbingan secara lisan
oleh kepala sekolah
sebelum memulai
pembelajaran
disekolah

b. Saling menghargai dan menjaga kehormatan  Siswa selalu diberikan


bimbingan secara lisan
oleh kepala sekolah
sebelum memulai
pembelajaran
disekolah

14. a. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti  Siswa selalu diberikan
kekerasan bimbingan secara lisan
oleh kepala sekolah
sebelum memulai
pembelajaran

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

disekolah

15. a. ada program wajib membaca  Tidak ada program


wajib yang menuntun
siswa untuk
berkunjung
keperpustakaan

b. frekuensi kunjungan membaca  Tidak diketahui


frekuensi kunjungan
membaca oleh siswa
didalam perpustakaan
karena tidak adanya
program wajib
mengunjungi
perpustakaan dan tidak
adanya buku catatan
kunjungan di
perpustakaan

c. penyediaan fasilitas dan suasana  Suasana perpustakaan


menyenangkan untuk membaca sangat perlu
diperhatikan dalam
segi fungsi dan
kegunaannya

16. a Pembiasaan memelihara kebersihan dan  Sekolah sudah


kelestarian sekolah membuat daftar piket
kebersihan sekolah
yang ditunjuk setiap
kelas dan daftar
kebersihan sekolah
yang ditunjuk oleh
setiap guru kelas untuk
dilaksanakan setiap
pagi harinya

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Jadwal piket kelas


Salah satu jadwal piket kelas yaitu kelas VI,
sedangkan untuk piket lingkungan sekolah
jadwalnya :
Senin-selasa : kelas VI
Rabu-kamis : kelas V
Jum’at-sabtu : kelas VI

b. Penyediaan tempat sampah  Setiap kelas sudah


diberikah tempat
sampah yang bertujuan
agar seluruh sisiwa
membuang sampah
pada tempatnya

c. Kegiatan kerja bakti/gotong royong 

d. Pembiasaan pemisahan sampah organic dan  Belum tesedianya


anorganik tempat sampah yang
memisahkan sampah
organik dan sampah
anorganik

e. Melakukan pembiasaan hemat listrik 

f. Penyediaan kamar mandi yang bersih  Kamar mandi sisiwa


selalu dibersihkan oleh
petugas piket
lingkungan sekolah
yang sudah ditunjuk
setiap harinya

g. Pengadaan dan Penyediaan air bersih  Air yang digunakan di


untuk kamar mandi
siswa menggunakan air
dai sumur bor

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

17. a Memfasilitasi kegiatan social (kegiatan  Sekolah pernah


mengumpulkan baju yang layak pakai untuk melakukan asksi sosial
disumbangkan kepada sesama pengungsi dengan melakukan
sinabung) penyumbangan
pakaian bekas dan
sejumlah uang untuk
koban pengungsian
seta menyediakan
tempat sekolah bagi
koabn pengungsian
disiang harinya

b. Melakukan aksi sosial  Sekolah pernah


melakukan asksi sosial
dengan melakukan
penyumbangan
pakaian bekas dan
sejumlah uang untuk
korban pengungsian

c. Menyediakan fasilitas untuk menyumbang  Sekolah menyediakan


fasilitas menyumbang
tidak dalam bentuk
tempat, melainkan
langsung kepada guru
yang sudah ditunjuk
oleh kepala sekolah

18. a. Melakukan tugas tanpa disuruh (warga sekolah)  Ada sebagian kecil
guru dan siswa yang
masih belum peduli
melaksanakan tugas
tanpa disuruh

b. Membuat laporan akan setiap kegiatan yang 


sudah dilakukan dalam bentuk lisan atau

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

tulisan

Dari hasil ohsevasi dilingkungan sekolah menunjukkan bahwasanya lingkungan


sekolah sudah menerapkan beberapa pendidikan kaakter dilingkungannya, namun untuk
mengharapkan 18 pendidikan karakter yang dihaapkan diintegrasikan dalam proses
pembelajaran belum semuanya terintgrasi. Beberapa pendidikan karakter yang di
implementasikan didalam lingkungan sekolah yakni :
No. Nilai Karakter Keterangan

1. Religius Pada karakter ini pihak sekolah hanya Merayakan hari-hari besar
keagamaan dengan cara meberikan kesempatan libur kepada siswa
yang sedang merayakan hari-hari besar agamanya

2 jujur 4. Larangan bagi siswa membawa fasilitas untuk membantu siswa


pada saat ujian atau ulangan (alat komunikasi) larangan ini
dilakukan dengan cara Sekolah melarang siswa untuk membawa
alat komunikasi dan alat yang membatu dalam proses ujian
dengan cara memberikan bimbingan setiap hari sebelum masuk
pembelajaran
5. Transparansi penilaian dari sekolah kepada siswa mengenai nilai
siswa dengan cara memberikan rapor sisiwa diakhir semeste

3 Disiplin Kepala sekolah memberikan perlakuan yang sama jika siswa


terlambat dengan menyuruh siswa membersihkan lingkungan
sekolah

4 Kreatif Sekolah selalu Mengikut sertakan siswa kedalam perlombaan


dengan cara Setiap siswa diperkenankan untuk mengikuti setiap
pelombaan dari kegiatan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah
dan sekolah Mengadakan perlombaan dengan cara sekolah selalu
mengadaka secara rutin perlombaan di tengah semester yaitu
perlombaan olahraga siswa dan guru, tari daerah

5 Toleransi Sekolah Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan


keputusan dan menciptakan suasana sekolah yang menerima
perbedaan

6. Semangat Kegiatan yang dilakukan untuk mmenerapkan pendidikan karakter

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

kebangsaan dilingkungan sekolah sekolah selalu melakukan upacara rutin


disetiap hari senin pagi dan membagi petugas-peyugas upacara
mulai dari kelas 4 sampai kelas 5 namun pelaksanaan pendidikan
karakter semangat kebangsaan belum berjalan efektif itu dapat
dijumpai dengan tidak adnya pelaksanaan upacara hari-hai besar
disekolah

7 Cinta tanah air Sekolah memajang foto presiden/wakil presiden, lambang Negara
diseluruh kelas
Gambar fotopresiden/wakil presiden dan lambang negara

Salah satu sudut ruangan yang memasang gambar presiden/wakil


presiden dan lambang negara di ruangan kepala sekolah dan salah
satu ruang kelas siswa

8 Menghargai prestasi Sekolah selalu memberikan penghargaan bagi sisiwa yang


mendapatkan juara kelas dan juara perlombaan disekolah maupun
diluar lingkungan sekolah

9 Bersahabat dan Siswa selalu diberikan bimbingan secara lisan oleh kepala sekolah
komunikatif sebelum memulai pembelajaran disekolah

10 Cintai damai Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan

11 Peduli lingkungan Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian sekolah,


Penyediaan tempat sampah , melakukan Kegiatan kerja bakti/gotong
royong Serta Penyediaan kamar mandi yang bersih dan melakukan
Pengadaan dan Penyediaan air bersih

13 Peduli sosial Dengan cara melakukan aksi sosial dengan melakukan


penyumbangan pakaian bekas dan sejumlah uang untuk koban
pengungsian serta pernah melakukan asksi sosial dengan melakukan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

penyumbangan pakaian bekas dan sejumlah uang untuk koban


pengungsian

14 Tanggung Jawab Melakukan tugas tanpa disuruh (warga sekolah) walupun hanya
sebagian kecil dari warga sekolah melakukannya

Sehingga dapat disimpulkan pendidikan karakter disekolah yang dapat diintegrasikan dalam

lingkungan sekolah terdapat 14 karakter dari 18 pendidikan karakter tersebut yaitu religius, disiplin,

kreatif, jujur, toleransi, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat dan

berkomunikatif cinta damai, dan peduli lingkungan

3. faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pendidikan


karakter
Faktor yang mendorong terlaksananya pendidikan karakter berdasarkan wawancara
dengan guru ialah perilaku anak yang pada dasarnya sudah bagus, sehingga guru
tinggal mengembangkan dan mengarahkan jika ada yang kurang benar. Guru selalu
memberikan teguran dan nasihat jika ada siswa yang tidak disiplin, berkelahi, atau berbuat
jahil. Setelah diberi nasihat atau teguran dari guru, siswa pun mengikuti nasehat atau teguran
tersebut. Sehingga siswa mudah untuk ditanamkan disiplin dan taggung jawab.
Sedangkan yang menjadi faktor penghambat terlaksananya pendidikan karakter dalam
pembelajaran ialah guru kesulitan dalam memahami tindakan apa yang harus
dilakukan dalam membuat dan memunculkan pendidikan karakter yang ada pada
siswa, karena guru juga belum mengetahui keseluruhan dari pendidikan karakter
tersebut

C. SD Negeri 045965
1. Deskripsi Sekolah

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 040443 KABANJAHE yang beralamat di


Desa ketaren Kec. Kabanjahe, Kab. Karo.
SD Negeri 040443 telah mengantarkan siswa-siswinya menuju prestasi
yang menggembirakan baik tingkat kecamatan maupun tingkat Kabupaten. Banyaknya
prestasi akademik maupun non akademik yang diraihnya
SD Negeri 040443 memiliki 384 siswa yang terdiri dari 50 siswa
kelas I, 79 siswa kelas II, 54 siswa kelas III, 52 siswa kelas IV, 72 siswa kelas
V, dan 77 siswa kelas VI. Setiap kelas dibagi menjadi 1-2 rombongan belajar
yaitu 1 kelas untuk tingkat I, 2 kelas untuk tingkat II, 1 kelas untuk tingkat III, 1 kelas untuk
tingkat IV, 2 kelas untuk tingkat V, dan 2 kelas untuk ingkat VI.

2. Deskripsi Penelitian
b. Deskripsi Penelitian Pembelajaran
Pada proses pengamatan yang dilakukan disekolah SD Negeri 045965 kegiatan belajar
yang dilakukan adalah pembelajaran Matematika. Sebelum melakukan proses pembelajaan guru
ditanyakkan tentang pemahaman pendidikan karakter. Berdasarkan hasil wawancara, guru
tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter

Hasil wawancara selanjutnya mengenai nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan

karakter. Guru menjawab dari 18 karakter tetapi beliau hanya mempu menjelaskan 2 nilai

yaitu kejujuran, dan kedisiplin,. Sehingga dapat diketahui guru belum mengetahui secara

detail nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan karakter karena menurut Kementrian

Pendidikan Nasional (2010: 25-30) nilai dari pendidikan karakter terdiri dari religius,

jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar

membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.


 Proses Perencanaan Pembelajaran

Kelas VI merupakan kelas yang dijadikan tempat obsevasi, Berdasarkan hasil Hasil

wawancara dengan guru dan observasi menunjukkan bahwa guru

tidak mengetahui bagaimana cara membuat silabus dan RPP namu ketika dilihat secara

langsung RPP dan silabus yang digunakan guru tersebut sudah membuat silabus dan RPP

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

dengan baik, dikarenakan RPP dan silabus yang digunakan dibuat oleh kepala sekolah,

serta memasukkan karakter dalam silabus maupun RPP. Hal tersebut diperkuat dari

hasil dokumentasi berupa silabus dan RPP dari guru. RPP yang RPP KTSP Berkarakter

dan mata pelajaran tersebut. Guru mencantumkan nilai karakter dalam silabus dan RPP yaitu

pada kolom penilaian. karakter yang diharapkan memang berisi terkait perilaku siswa yaitu

“memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam

berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.”

Langkah guru dalam silabus dan RPP tersebut sudah sesuai dengan pendapat

Kemendiknas (2010:16) dimana dalam penerapan pendidikan karakter dalam mata pelajaran

dapat ditempuh dengan cara mencantumkan nilai karakter dalam silabus dan RPP.
 Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus penelitian ini dalam kegiatan pembelajaran ialah terkait penerapan nilai-
nilai 18 karakter yang ditujukan kepada guru dan siswa. Bedasarkan pengamatan kami selama
proses pembelajaran maka pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dapat disimpulkan
sebagai berikut :
No. Aspek yang diamati Ada Tidak Deskripsi Hasil temuan

1. a. Mengajak siswa berdoa sebelum  Guru tidak mengarahkan siswa


pelajaran untuk membaca doa ketika
mengawali poses belajar namu guu
mengarahkan siswa dalam
memberikan salam pagi kepada
guru

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Pemberian salam pagi kepada guru

b. Mengajak siswa berdoa setelah  Guru tidak mengajak siswa berdoa


pelajaran setelah selesai belajar

c. Memeriksa kekhusukan siswa dalam  Guru tidak ada melakukan proses


berdoa berdoa sebelum dan sesudah
pelajaan berlangsung

d. Memberikan kesempatan yang sama  Guru tidak memberikan


kepada siswa untuk melakukan ibadah kesempatan kepada siswa dalam hal
yang sesuai dengan agama dan ibadah, kaena guru hanya berfokus
kepercayaan masing-masing pada pembelajaran yang
berlangsung

2. a. Melarang siswa menyontek dalam  Guru memberikan arahan dan


mengerjakan tugas memperhatikan siswa dalam
mengerjakan tugas secara individu

Guru memperhatikan sisiwa dalam mengerjakan latihan yang diberikan


guru memperhatikan siswa dalam
mengerjakan soal latihan agar
seluruh sisiwa menegrjakan soal
tersebut tidak melakukan
kecuangan dalam hal menyontek
jawaban teman yang lain

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

3. a. Memberikan pelayanan yang sama  Guru memberikan penjelasan dan


terhadap seluruh siswa tanpa bimbingan kepada siswa yang
membedakan suku, agama, ras, belum memahami dan bertanya
golongan, status social, status tentang materi yang dijelaskan oleh
ekonomi. gurunya

Guru memberikan bimbingan penjelasan kepada siswa yang kurang memahami materi yang telah
disampaikan

b. Membagi siswa dalam kelompok yang  Guru tidak melakukan pembagian


berbeda kelompok belajar karena sesaui
dengan RPP guru hanya
menggunakan metode tanya jawab

4. a. Mengecek kehadiran siswa  Guru tidak melakukan pengecekan


absensi kehadiran siswa karena
guru tidak membawa absensi siswa

b. Mengecek kelengkapan siswa ( buku,  Guru tidak melakukan pengecek


pensil) kelengkapan siswa ( buku, pensil)

c. Mengecek kelengkapan seragam siswa  Guru tidak melakukan pengecek


kelengkapan seragam siswa

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

d. Membiasakan siswa hadir tepat waktu  Guru tidak ada memberikan


bimbingan tentang hadir tepat
waktu kesekolah

e. Membiasakan siswa mematuhi aturan  Guru memberikan teguran jika ada


siswa yang tidak disiplin pada saat
pembelajaran berlangsung

5. a. Menciptakan suasana belajar yang 


memungkinkan siswa untuk
berkompetisi secara sehat

b. Memberikan tugas yang  Guru memberikan tugas sesuai


menumbuhkan sikap yang tercantum didalam rpp untuk
pantang menyerah dan daya tahan menumbuhkan sikap pantang
belajar secara menyerah dalam mencari jawaban
berkelompok dari setiap soal yang diberikan
namun dalam pengerjaannya siswa
tidak dibolehkan mengerjakan
secara kelompok namun individu

c. Memberikan tugas yang  Guru memberikan tugas sesuai


menumbuhkan sikap pantang yang tercantum didalam rpp untuk
menyerah dan daya tahan belajar menumbuhkan sikap pantang
secara individu menyerah dalam mencari jawaban
dari setiap soal yang diberikan

d. Memotivasi siswa agar giat bekerja  Guru tidak ada memberikan


dan belajar motivasi pembelajaran disela-sela
proses belajar yang dilakukan

6. a. Memberikan tugas yang dapat  Guru memberikan soal latihan yang


menumbuhkan daya pikir dan mengaikat contoh dalam kehidupan
bertindak kreatif sehari-hari

7. a. Menciptakan suasana kelas yang  Guru memberikan latihan kepada


memberikan seluruh siswa dan siswa diharapkan
kesempatan kepada peserta didik mengerjakan setiap soal dalam

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

untuk bekerja latihan secara individu


mandiri.

Guru memperhatikan sisiwa dalam mengerjakan latihan yang diberikan


guru memperhatikan siswa dalam
mengerjakan soal latihan agar
seluruh sisiwa menegrjakan soal
tersebut tidak melakukan
kecuangan dalam hal menyontek
jawaban teman yang lain

8. a. Mengajak siswa untuk mengambil  Guru tidak ada melakukan


keputusan musyawarah kepada siswa dalam
kelas melalui musyawarah dan poses pembelajaran
mufakat.

b. Mengimplementasikan model/metode  Guru hanya mengguakan metode


pembelajaran yang dialogis dan diskusi dan tanya jawab
interaktif.

9. a. Menciptakan pembelajaran dan susana 


kelas
yang menumbuhkan rasa ingin tahu
siswa

b. Tersedianya dan penggunaan media 


komunikasi
atau informasi (media cetak atau
media elektronik).

10. a. Membagi siswa ke dalam kelompok  Guru kurang melakukan


agar bekerja ama dengan teman pengembangan metode dalam
sekelas yang berbeda mengajar, guru masih
suku, etnis, status sosial-ekonomi. menggunakan metode diskusi

11. a. Menyediakan informasi baik cetak 


maupun elektronik tentang kekayaan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

alam dan budaya Indonesia

12 a. Memberikan penghargaan atas hasil  Guru tidak memberikan


karya siswa penghargaan terhadap latihan yang
dibeikan kepada siswa dalam hal
menilai jawaban sisiwa

b. Memajang tanda-tanda penghargaan 


prestasi.

c. Menciptakan suasana pembelajaran  Guru hanya kensen terhadap


untuk pelajaran yang diajarkan tanpa
memotivasi peserta didik berprestasi. menumbuh kembangkan nilai
karekter siswa

13. a. Mengatur kelas yang memudahkan 


terjadinya
interaksi dengan siswa.

b Menciptakan pembelajaran yang  Guru bertanya kepada siswa dan


dialogis dan interaktif. membiarkan siswa memberikan
jawaban atas pemahamanya

c. Guru tidak menjaga jarak dengan  Guru mendatangi setiap siswa


peserta didik untuk mengetahui pemahaman
dalam berkomunikasi. siswa dalam pelajaran

d. Guru mendengar keluhan peserta  Guru memberikan kesempatan


didik bertanya kepada siswa jika sulit
dalam memahami pelajaran

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Guru memberikan penjelasan lebih kepada siswa yang sulit dalam memahami materi yang
disampaikan
Guru sedang meberikan penjelasan kepada sisiwa
yang bertanya karena kurang memahami penjelasan
yang tadinya disampaikan

14. a. Menciptakan suasana kelas yang  Guru dapat mengontrol siswa


damai selama proses pembelajaran

b. Menciptakan pembelajaran yang  Baik siswa laki-laki maupun


tidak peempuan diberikan kesempatan
membedakan gender. yang sama seperti bertanya dan
mengajukan pendapat

15. a. Menciptakan pembelajaran yang  Guru hanya menggunakan buku


memotivasi pegangan guru dan siswa (buku
anak menggunakan referensi/buku paket)
selain buku
teks atau LKS cth : majalah, surat
kabar

b. Guru mengajak siswa untuk  Guru hanya menggunakan buku


membawa buku pegangan guru dan siswa (buku
lain selain buku teks paket)

16. a. Membiasakan siswa untuk  Menegur siswa yang membang


memelihara samaph sembarangan didalam kelas
lingkungan kelas.

b. Membuang sampah di tempat sampah  Menyediakan tempat samapah


didalam kelas

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

c. Pembiasaan Hemat Energi 


(mematikan lampu
jika tidak digunakan)

d. Memasang stiker/plangkat hemat 


energi

17. a. Membangun kerukunan warga kelas.  Memberikan bimbingan secaa lisan


kepada siswa dalam hal
menghormati sesama teman

18. a. Memeriksa pelaksanaan tugas piket 


secara teratur

b. Memberi kepercayaan kepada siswa 


dalam
mengerjakan tugas

c. Memastikan penyelesaian tugas tepat 


waktu

Dari hasil pengamatan yang dilakukan ketika proses pembeljaan yang disesuaikan
dengan RPP yang dimiliki guru pelaksanaan proses pembelajaran yang mengintegrasikan
kedalam pendidikan karakter hanya terdiri dari beberapa komponen saja. Yakni komponen
yang mengimplementasikan pendidikan karakter yaitu :
No. Nilai Karakter Keterangan

1 Jujur Melarang siswa menyontek dalam mengerjakan tugas dengan


memberikan arahan secaa lisan agar mengerjakan latihan
secara individu

2 Demokratis Menciptakan suasana kelas yang memberikankesempatan


kepada peserta didik untuk bekerja mandiri.

3 Cinta Damai Guru dapat mengontrol siswa selama proses pembelajaran


dengan cara menegur siswa yang tidak disiplin selama proses
belajar dan Baik siswa laki-laki maupun perempuan diberikan
kesempatan yang sama seperti bertanya dan mengajukan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

pendapat

4 Gemar membaca Guru mengarahkan siswa untuk membawa buku juz ammah
yakni buku tentang pemahaman isi alqur’an

5 Peduli Lingkungan Menegur siswa yang membang sampah sembarangan didalam


kelas dan Menyediakan tempat samapah didalam kelas

6 Peduli Sosial Membangun kerukunan warga kelas dengan saling gotong


royong dalam membantu siswa yang lain kesusahan

7 Tanggung jawab; Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab soal


latihan yang diberikan sesuai tingkat pemahamannya masing-
masing

Sehingga dari hasil pengamatan yang didapat, pendidikan karakter yang

dikembangkan dalam proses pembelajaran dari 18 pendidikan karakter yang diharapkan

hanya terdapat 7 yakni : jujur, Demokratis, cinta damai, Gemar membaca, Peduli

Lingkungan, Peduli Sosial, dan tanggung jawab

Deskripsi penelitian warga sekolah

Sedangkan pendidikan karakter yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap warga
sekolah tercermin dalam beberpa komponen yang dapat dituangkan dalam bentuk berikut ini :
No. Aspek yang diamati Ad Tidak Deskripsi Hasil temuan
a

1. a. Merayakan hari-hari besar keagamaan  Perayaan hari natal oleh


guru-guru disekolah

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Perayaan hai natal


Perayaan natal yang dilakukan oleh para
guru dan siswa ditahun 2015
dilingkungan sekolah

Siswa ikut serta dalam


merayakan acara natal
disekolah yang
dilaksanakan oleh guru dan
pihak sekolah

b. Memiliki fasilitas sekolah yang dapat  Tidak adanya fasilitas


digunakan untuk beribadah ruangan yang
dikhusukan untuk
tempat beribadah siswa
dan guru karena kuranga
ruangan sekolah

c. Memberikan kesempatan kepada semua  Sekolah memberikan


pendidik untuk melaksakan ibadah kesempatan kepada guru
dan siswa untuk
beribadah namun tidak
adanya tempat untuk
beribadah sehingga
siswa dan guru jarang
melakukan ibadah
disekolah

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

2. a. Menyediakan fasilitas tempat temuan barang  Sekolah tidak ada


hilang memberikan fasilitas
tempat barang temuan,
karena jika ada siswa
atau guru menemukan
barang hilang, maka
guru atau kepala sekolah
langsung memberikan
informasi kepada siswa
dan guru tentang barang
hilang tersebut

b. Larangan bagi siswa membawa fasilitas untuk  Sekolah melarang siswa


membantu siswa pada saat ujian atau ulangan untuk membawa alat
(alat komunikasi) komunikasi dan alat
yang membatu dalam
proses ujian dengan cara
memberikan arahan
ketika ujian berlangsung

c. Menyediakan kotak saran dan pengaduan 

d. Transparansi penilaian dari sekolah kepada  Sekolah memberikan


siswa mengenai nilai siswa transparansis nilai siswa
dengan selalu
memberikan nilai sisiwa
dalam bentuk DKN
(Daftar Kumpulan
Nilai

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

DKN (Daftar Kumpulan Nilai)

DKN siswa kelas VI-A DKN siswa kelas V

e. Menyediakan kantin kejujuran 

3. a. Menghargai dan memberikan perlakuan yang  Kepala sekolah


sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa memberikan perlakuan
membedakan suku, agama, ras, golongan, yang sama jika siswa
status social, status ekonomi terlambat dengan
menyuruh siswa
membersihkan
lingkungan sekolah

4. a. Memiliki daftar absensi  Kepala sekolah sudah


memiliki daftar absen
untuk guru, dan guru
juga sudah memiliki
daftar absen sisiwa

b. Memberikan penghargaan bagi warga sekolah 


yang disiplin

c. Menegakkan aturan atau memberikan sanksi  Sekolah memberikan


secara adil bagi pelanggar tata tertib sekolah sanksi jika tata terib
sekolah tidak dipatuhi.
untuk siswa diberikan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

sanksi berupa hukuman


melakukan kebersihan
dilingkungan siswa, dan
memberikan peringatan
serta dipanggil orang
tuanya

d. Menyediakan peralatan praktik  Sekolah sudah


menyediakan alat
praktik walau tidak
semua mata pelajaran
memiliki alat
peraktiknya

Alat Praktik

Alat praktik yang digunakan guru ketika membutuhkan alat peraga dalam proses pembelajaran alat
praktik ini berupa anatomi manusia (pelajaran IPA), Gitar (pelajaran KTK) dan Rangka Manusia
(Pelajaran IPA)

5. a. Memiliki pajangan/plangkat tentang slogan  Sekolah memiliki


atau motto tentang kerja, giat bekerja dan plangkat hanya tentang
belajar kata-kata yang bisa
membangun pendidikan
karakter peduli sosial
dan dan disiplin bagi
siswa dan guru

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Plangkat

Plangkat ini terpampang di koridor jalan dari Plangkat ini terpampang didiepan pintu masuk
Kator guru menuju kekelas V dan VI koridor jalan menuju kekelas

6. a. Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya  Pihak sekolah belum


pikir dan bertindak kreatif mengetahui bagaimana
cara menumbuh
kembangkan daya fikir
dan kreatif warga
sekolah

b. Mengadakan pentas seni 

c. Mengikut sertakan siswa kedalam perlombaan  Setiap siswa


diperkenankan untuk
mengikuti setiap
pelombaan dari kegiatan
sekolah maupun diluar
lingkungan sekolah

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Foto kegiatan sisiwa

Siswa mengikuti lomba tari daerah karo tingkat kabupaten karo

d. Mengadakan perlombaan  Sekolah selalu


mengadaka secara rutin
perlombaan di tengah
semester yaitu
perlombaan olahraga
siswa dan guru, tari
daerah

Foto kegiatan perlombaan rutin di tengah semester

Salah satu foto kegiatan tengah semester yaitu perlombaan olahraga “tarik tambang” yang dilakukan
oleh siswa kelas VI-A dengan siswa kelas VI-B

7. a. Menciptakan situasi sekolah yang membangun  Sekolah belum


kemandirian peserta didik meprogram bagaimana
cara untuk membangun
kepribadian siswa

8. a. Melibatkan warga sekolah dalam setiap  Sekolah selalu

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

pengambilan keputusan melakukan rapat


pembagian tugas (baik
jam mengahar dan
pembagian guru kelas)
di awal semster

Pengambilan keputusan Tahun ajaran baru 2016/2017

Rapat guru ketika melakukan pembagian Jam mengajar dan pembagian guru kelas serta absensi
guru ketika mengikuti rapat dan hasil keputusan rapat

b. menciptakan suasana sekolah yang menerima  Sekolah selalu


perbedaan memberikan bimbingan
secara lisan sebelum
memulai pelajaran
tentang menghagai hak
selurh siswa dan guru
yang berbeda
keyyakinan

c. Seluruh produk kebijakan sekolah diperoleh  Hanya sebagian kecil


melalui musyawarah dan mufakat yang dilakukan dalam
musyawarah untuk
mengambil keputusan,
karena hampir semua
keputusan langsung
diputsakna oleh kepala
sekolah

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

9. a. Menyediakan media komunikasi atau informasi 


(media cetak atau media elektronik) untuk
berekpresi bagi warga sekolah cth : majalah
dinding

b. Memfasilitasi warga sekolah untuk  Sekolah sudah


berekplorasi dalam pendidikan, berlangganan majalah
ilmupengetahuan, teknologi dan budaya, yang didistribusikan
contoh : berlangganan majalah pendidikan, oleh dinas pendidikan
ketersediaan perpustakaan bagi siswa/guru, yang didapatkan 2 bulan
ketersediaan laboratorium atau penggunaan sekali
media pembelajara untuk dipakai oleh
siswa/guru

Majalah yang digunakan pihak sekolah


Majalah yang digunakan pihak
sekolah dalam mencari informasi.
Majalah ini terbit 2 bulan sekali
yang didistribusikan dari pihak
dinas pendidikan setempat

10. a. Melakukan upacara rutin  Sekolah selalu


melakukan upacara rutin
dihari senin dengan
melakukan perubahan
petugas upacara disetiap

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

minggunya

b. Melakukan upacara hari-hari besar nasional  Sekolah tidak pernah


melakukan upacara
dihari besar nasional
karena sekolah selalu
mengikutin upacara
yang dilakukan oleh
dinas pendidikan
setempat

c. Mengikuti perlombaan /mengadakan  Sekolah tidak pernah


perlombaan pada hari besar nasional melakukan perlombaan
untuk menyambut hari
besar naional kaena
tidak masuk kedalam
program sekolah

d. Memiliki program melakukan kunjungan ke  Sekolah selalu


tempat bersejarah melakukan kunjungan
study wisata ke museum
daerah dan museum
provinsi disetiap tengah
semester

11. a. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan  Sekolah mewajibkan


benar (pelafalan dan pemahaman akan bahasan siswa dan guru untuk
Indonesia) selalu menggunakan
bahasa indonesia
dilingkungan sekolah
dengan cara melakukan
himbauan secara lisan

b. Menggunakan produk dalam negeri  Sekolah menggunakan


produk dalam negri
seperti contoh : buku
pembelajaran, alat

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

praktik pelajaran

c. Memajang foto presiden/wakil presiden,  Sekolah memajang foto


bendera, Negara, lambang negara presiden/wakil presiden,
lambang Negara
diseluruh kelas

Gambar foto presiden/wakil presiden dan lambag negara

Salah satu sudut ruangan yang memasang gambar presiden/wakil presiden dan lambang negara di
ruangan kepala sekolah

12. a. Memberikan penghargaan atas prestasi warga  Sekolah selalu


sekolah memberikan
penghargaan bagi sisiwa
yang mendapatkan juara
kelas dan juara
perlombaan disekolah
maupun diluar
lingkungan sekolah

b. Memajang tanda-tanda prestasi  Sekolah memajang


tanda prestasi sekolah

Piala penghargaan dan piagam penghargaan yang didapatkan oleh sekolah

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Piala dan piagam yang didapatkan oleh sekolah ditempatkan di pinggir pintu masuk kantor sehingga
jika tamu sekolah datang akan langsung melihat penghargaan yang sekolah dapatkan

13. a. Berkomunikasi dengan bahasa yang santun  Siswa selalu diberikan


bimbingan secara lisan
oleh kepala sekolah
sebelum memulai
pembelajaran disekolah

b. Saling menghargai dan menjaga kehormatan  Siswa selalu diberikan


bimbingan secara lisan
oleh kepala sekolah
sebelum memulai
pembelajaran disekolah

14. a. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti  Siswa selalu diberikan
kekerasan bimbingan secara lisan
oleh kepala sekolah
sebelum memulai
pembelajaran disekolah

15. a. ada program wajib membaca  Tidak ada program


wajib yang menuntun
siswa untuk berkunjung
keperpustakaan

b. frekuensi kunjungan membaca  Tidak diketahui


frekuensi kunjungan
membaca oleh siswa
didalam perpustakaan
karena tidak adanya
program wajib
mengunjungi
perpustakaan dan tidak

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

adanya buku catatan


kunjungan di
perpustakaan

c. penyediaan fasilitas dan suasana  Suasana perpustakaan


menyenangkan untuk membaca sangat perlu
diperhatikan dalam segi
fungsi dan kegunaannya

16. a Pembiasaan memelihara kebersihan dan  Sekolah sudah membuat


kelestarian sekolah daftar piket kebersihan
sekolah yang ditunjuk
setiap kelas dan daftar
kebersihan sekolah yang
ditunjuk oleh setiap guru
kelas untuk
dilaksanakan setiap pagi
harinya

Jadwal piket kelas


Salah satu jadwal piket kelas yaitu kelas VI,
sedangkan untuk piket lingkungan sekolah
jadwalnya :
Senin-selasa : kelas VI
Rabu-kamis : kelas V
Jum’at-sabtu : kelas VI

b. Penyediaan tempat sampah  Setiap kelas sudah


diberikah tempat
sampah yang bertujuan
agar seluruh sisiwa
membuang sampah pada
tempatnya

c. Kegiatan kerja bakti/gotong royong  Sekolah melakukan


kerja bakti wajib dihari

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

sabtu pukul 08.00-10.00,


semua siswa diwajibkan
ikut serta kecuali sisiwa
kelas 1, 2, dan 3

d. Pembiasaan pemisahan sampah organic dan  Belum tesedianya


anorganik tempat sampah yang
memisahkan sampah
organik dan sampah
anorganik

e. Melakukan pembiasaan hemat listrik 

f. Penyediaan kamar mandi yang bersih  Kamar mandi sisiwa


selalu dibersihkan oleh
petugas piket
lingkungan sekolah yang
sudah ditunjuk setiap
harinya

g. Pengadaan dan Penyediaan air bersih  Air yang digunakan di


untuk kamar mandi
siswa menggunakan air
dai sumur bor

17. a Memfasilitasi kegiatan social (kegiatan  Sekolah pernah


mengumpulkan baju yang layak pakai untuk melakukan asksi sosial
disumbangkan kepada sesama pengungsi dengan melakukan
sinabung) penyumbangan pakaian
bekas dan sejumlah uang
untuk koban
pengungsian seta
menyediakan tempat
sekolah bagi koabn
pengungsian disiang
harinya

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

b. Melakukan aksi sosial  Sekolah pernah


melakukan asksi sosial
dengan melakukan
penyumbangan pakaian
bekas dan sejumlah uang
untuk korban
pengungsian

c. Menyediakan fasilitas untuk menyumbang  Sekolah menyediakan


fasilitas menyumbang
tidak dalam bentuk
tempat, melainkan
langsung kepada guru
yang sudah ditunjuk
oleh kepala sekolah

18. a. Melakukan tugas tanpa disuruh (warga sekolah)  Ada sebagian kecil guru
dan siswa yang masih
belum peduli
melaksanakan tugas
tanpa disuruh

b. Membuat laporan akan setiap kegiatan yang 


sudah dilakukan dalam bentuk lisan atau
tulisan

Dari hasil ohsevasi dilingkungan sekolah menunjukkan bahwasanya lingkungan


sekolah sudah menerapkan beberapa pendidikan kaakter dilingkungannya, namun untuk
mengharapkan 18 pendidikan karakter yang dihaapkan diintegrasikan dalam proses
pembelajaran belum semuanya terintgrasi. Beberapa pendidikan karakter yang di
implementasikan didalam lingkungan sekolah yakni :
No. Nilai Karakter Keterangan

1. Religius Merayakan Perayaan natal yang dilakukan oleh para guru dan siswa
ditahun 2015 dilingkungan sekolah

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

2 jujur 3. Larangan bagi siswa membawa fasilitas untuk membantu siswa


pada saat ujian atau ulangan (alat komunikasi) larangan ini
dilakukan dengan cara Sekolah melarang siswa untuk membawa
alat komunikasi dan alat yang membatu dalam proses ujian
dengan cara memberikan bimbingan setiap hari sebelum masuk
pembelajaran
4. Transparansi penilaian dari sekolah kepada siswa mengenai nilai
siswa dengan cara memberikan rapor sisiwa diakhir semeste

3 Disiplin Kepala sekolah memberikan perlakuan yang sama jika siswa


terlambat dengan menyuruh siswa membersihkan lingkungan
sekolah dan Sekolah memberikan sanksi jika tata terib sekolah tidak
dipatuhi. untuk siswa diberikan sanksi berupa hukuman melakukan
kebersihan dilingkungan siswa, dan memberikan peringatan serta
dipanggil orang tuanya

5 Kerja keras Sekolah memiliki plangkat hanya tentang kata-kata yang bisa
membangun pendidikan karakter peduli sosial dan dan disiplin bagi
siswa dan guru tentang pajangan/plangkat tentang slogan atau motto
tentang kerja, giat bekerja dan belajar

6 Kreatif Sekolah selalu mengadaka secara rutin perlombaan di tengah


semester yaitu perlombaan olahraga siswa dan guru, tari daerah

7. Demokratis Sekolah selalu melakukan rapat pembagian tugas (baik jam


mengahar dan pembagian guru kelas) di awal semster

8 Rasa ingin tahu Sekolah sudah berlangganan majalah yang didistribusikan oleh
dinas pendidikan yang didapatkan 2 bulan sekali. Majalah yang
digunakan pihak sekolah dalam mencari informasi. Majalah ini
terbit 2 bulan sekali yang didistribusikan dari pihak dinas
pendidikan setempat “sinabung post”

9 Semangat sekolah selalu melakukan upacara rutin dihari senin dengan


kebangsaan melakukan perubahan petugas upacara disetiap minggunya

10 Cinta tanah air Sekolah mewajibkan siswa dan guru untuk selalu menggunakan
bahasa indonesia dilingkungan sekolah dengan cara melakukan
himbauan secara lisan serta memasang gambar presiden dan wakil

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

presiden serta lambang negara disetiap kelas dan kantor guru

11 Menghargai prestasi Sekolah selalu memberikan penghargaan bagi sisiwa yang


mendapatkan juara kelas dan juara perlombaan disekolah maupun
diluar lingkungan sekolah serta memajang piala dan piagam
penghargaan dari hasil kejuaraan yang diikuti

14 Bersahabat dan Berkomunikasi dengan bahasa yang santun serta Saling menghargai
berkomunikatif dan menjaga kehormatan antara guru dan siswa

15 Peduli lingkungan Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian sekolah,


Penyediaan tempat sampah , melakukan Kegiatan kerja bakti/gotong
royong Serta Penyediaan kamar mandi yang bersih dan melakukan
Pengadaan dan Penyediaan air bersih

16 Peduli sosial Dengan cara melakukan aksi sosial dengan melakukan


penyumbangan pakaian bekas dan sejumlah uang untuk koban
pengungsian serta pernah melakukan asksi sosial dengan melakukan
penyumbangan pakaian bekas dan sejumlah uang untuk koban
pengungsian

17 Tanggung Jawab Melakukan tugas tanpa disuruh (warga sekolah) walupun hanya
sebagian kecil dari warga sekolah melakukannya

Sehingga dapat disimpulkan pendidikan karakter disekolah yang dapat diintegrasikan dalam

lingkungan sekolah terdapat 17 karakter dari 18 pendidikan karakter tersebut yaitu religius, disiplin,

kreatif, jujur, toleransi, semangat kebangsaan, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air,

menghargai prestasi, bersahabat dan berkomunikatif, cinta damai, kerja keras, peduli sosial dan

peduli lingkungan
.

3. faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pendidikan


karakter

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Faktor yang mendorong terlaksananya pendidikan karakter berdasarkan wawancara


dengan guru ialah kaena adanya keinginan pihak sekolah untuk meningkatkan karakter anak-
anak menjadi lebih yang lebih baik.
Sedangkan yang menjadi faktor penghambat terlaksananya pendidikan karakter dalam
pembelajaran ialah guru kesulitan dalam memahami tindakan apa yang harus
dilakukan dalam membuat dan memunculkan pendidikan karakter yang ada pada
siswa, karena guru juga belum mengetahui keseluruhan dari pendidikan karakter
tersebut serta sulitnya guru dalam memahami Siswa yang memiliki karakter yang
berbeda-beda sehingga untuk memiliki tujuan yang sama dalam pendidikan karakter sedikit
susah dalam menjalankannya.

D. SD Negeri 045965
1. Deskripsi Sekolah
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 045965 Surbakti yang beralamat di
Desa Surbakti Kec. Simpang ampat, Kab. Karo.
SD Negeri 045965 memiliki 135 siswa yang terdiri dari 24 siswa
kelas I, 19 siswa kelas II, 25 siswa kelas III, 24 siswa kelas IV, 18 siswa kelas
V, dan 31 siswa kelas VI. Setiap kelas dibagi menjadi 1rombongan belajar
yaitu 1 kelas untuk tingkat I, 1 kelas untuk tingkat II, 1 kelas untuk tingkat III, 1 kelas untuk
tingkat IV, 1 kelas untuk tingkat V, dan 1 kelas untuk ingkat VI.

2. Deskripsi Penelitian
c. Deskripsi Penelitian Pembelajaran
Pada proses pengamatan yang dilakukan disekolah SD Negeri 045965 kegiatan belajar
yang dilakukan adalah pembelajaran Agama Kisten Pokok Bahasan membuat syair penjamuan
kepada Allah. Sebelum melakukan proses pembelajaan guru ditanyakkan tentang pemahaman
pendidikan karakter. Berdasarkan hasil wawancara, guru menjawab pendidikan yang
mengarah kepada sifat dan perilaku siswa
Hasil wawancara selanjutnya mengenai nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan
karakter. Guru menjawab dari 18 karakter tetapi beliau hanya mempu menjelaskan 3 nilai
yaitu kejujuran, kedisiplin dan bertanggung jawab. Sehingga dapat diketahui guru belum
mengetahui secara detail nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan karakter karena
menurut Kementrian Pendidikan Nasional (2010: 25-30) nilai dari pendidikan karakter

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

terdiri dari religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa
ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan
tanggung jawab.

 Proses Perencanaan Pembelajaran


Kelas IV merupakan kelas yang dijadikan tempat obsevasi, Berdasarkan hasil Hasil
wawancara dengan guru dan observasi menunjukkan bahwa guru
sudah membuat silabus dan RPP. Hal tersebut diperkuat dari hasil dokumentasi berupa
silabus dan RPP dari guru. RPP yang dibuat bukanlah RPP KTSP Berkarakter karena
berdasarkan pelatihan yang pernah diikuti guru, khusus RPP agama dan PJOK tidak perlu
membuat RPP KTSP Berkarakter karena mata pelajaran tersebut dapat berdiri sendiri. Guru
mencantumkan nilai karakter dalam silabus dan RPP yaitu pada proses pembelajaran.
 Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus penelitian ini dalam kegiatan pembelajaran ialah terkait penerapan nilai-
nilai 18 karakter yang ditujukan kepada guru dan siswa. Bedasarkan pengamatan kami selama
proses pembelajaran maka pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dapat disimpulkan
sebagai berikut :
No Aspek yang diamati Ada Tidak Deskripsi Hasil temuan
.

1. a. Mengajak siswa berdoa sebelum  Guru tidak mengarahkan siswa


pelajaran untuk membaca doa ketika
mengawali poses belajar

b. Mengajak siswa berdoa setelah  Guru tidak mengajak siswa


pelajaran berdoa setelah selesai belajar

c. Memeriksa kekhusukan siswa dalam  Guru tidak ada melakukan proses


berdoa berdoa sebelum dan sesudah
pelajaan berlangsung

d. Memberikan kesempatan yang sama  Guru tidak memberikan


kepada siswa untuk melakukan ibadah kesempatan kepada siswa dalam
yang sesuai dengan agama dan hal ibadah, kaena guru hanya
kepercayaan masing-masing berfokus pada pembelajaran yang

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

berlangsung

2. a. Melarang siswa menyontek dalam  Guru tidak memberikan tugas


mengerjakan tugas dalam proses pembelajaran

3. a. Memberikan pelayanan yang sama  Guru memberikan penjelasan dan


terhadap seluruh siswa tanpa bimbingan kepada siswa yang
membedakan suku, agama, ras, belum memahami dan bertanya
golongan, status social, status tentang materi yang dijelaskan
ekonomi. oleh gurunya

Guru memberikan bimbingan penjelasan kepada siswa yang kurang memahami materi yang telah
disampaikan
siswa bertanya untuk lebih memahami tentang isi alkitab yang telah
dijelaskan oleh guru

b. Membagi siswa dalam kelompok yang  Guru tidak melakukan pembagian


berbeda kelompok belajar karena sesaui
dengan RPP guru hanya
menggunakan metode tanya
jawab

4. a. Mengecek kehadiran siswa  Guru tidak melakukan


pengecekan absensi kehadiran
siswa karena guru tidak
membawa absensi siswa

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

b. Mengecek kelengkapan siswa ( buku,  Guru tidak melakukan pengecek


pensil) kelengkapan siswa ( buku, pensil)

c. Mengecek kelengkapan seragam siswa  Guru tidak melakukan pengecek


kelengkapan seragam siswa

d. Membiasakan siswa hadir tepat waktu  Guru tidak ada memberikan


bimbingan tentang hadir tepat
waktu kesekolah

e. Membiasakan siswa mematuhi aturan  Guru memberikan teguran jika


ada siswa yang tidak disiplin
pada saat pembelajaran
berlangsung

5. a. Menciptakan suasana belajar yang 


memungkinkan siswa untuk
berkompetisi secara sehat

b. Memberikan tugas yang  Guru tidak memberikan tugas


menumbuhkan sikap seperti yang tercantum didalam
pantang menyerah dan daya tahan RPP
belajar secara
berkelompok

c. Memberikan tugas yang  Guru tidak memberikan tugas


menumbuhkan sikap pantang seperti yang tercantum didalam
menyerah dan daya tahan belajar RPP
secara individu

d. Memotivasi siswa agar giat bekerja  Guru tidak ada memberikan


dan belajar motivasi pembelajaran disela-sela
proses belajar yang dilakukan

6. a. Memberikan tugas yang dapat  Guru tidak memberikan tugas


menumbuhkan daya pikir dan seperti yang tercantum didalam
bertindak kreatif RPP

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

7. a. Menciptakan suasana kelas yang  Siswa diminta untuk membaca isi


memberikan kandungan alkitab dan
kesempatan kepada peserta didik menuliskan kembali isi alkitab
untuk bekerja yang dibacanya kedalam buku
mandiri. tulis siswa

8. a. Mengajak siswa untuk mengambil  Guru tidak ada melakukan


keputusan musyawarah kepada siswa dalam
kelas melalui musyawarah dan poses pembelajaran
mufakat.

b. Mengimplementasikan model/metode  Guru hanya mengguakan metode


pembelajaran yang dialogis dan diskusi dan tanya jawab
interaktif.

9. a. Menciptakan pembelajaran dan susana 


kelas
yang menumbuhkan rasa ingin tahu
siswa

b. Tersedianya dan penggunaan media 


komunikasi
atau informasi (media cetak atau
media elektronik).

10. a. Membagi siswa ke dalam kelompok  Guru kurang melakukan


agar bekerja ama dengan teman pengembangan metode dalam
sekelas yang berbeda mengajar, guru masih
suku, etnis, status sosial-ekonomi. menggunakan metode diskusi

11. a. Menyediakan informasi baik cetak 


maupun elektronik tentang kekayaan
alam dan budaya Indonesia

12 a. Memberikan penghargaan atas hasil  Guru tidak memberikan


karya siswa penghargaan terhadap latihan
yang dibeikan kepada siswa

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

dalam hal menilai jawaban sisiwa

b. Memajang tanda-tanda penghargaan 


prestasi.

c. Menciptakan suasana pembelajaran  Guru hanya kensen terhadap


untuk pelajaran yang diajarkan tanpa
memotivasi peserta didik berprestasi. menumbuh kembangkan nilai
karekter siswa

13. a. Mengatur kelas yang memudahkan 


terjadinya
interaksi dengan siswa.

b Menciptakan pembelajaran yang  Pada proses pembelajaran siswa


dialogis dan interaktif. kurang aktif untuk berdiskusi
dengan guru dikarenakan guru
kurang aktif dalam memberikan
stimulus yang dapat memancing
interaktif siswa dengan gurunya

c. Guru tidak menjaga jarak dengan  Guru mendatangi setiap siswa


peserta didik untuk mengetahui pemahaman
dalam berkomunikasi. siswa dalam pelajaran

d. Guru mendengar keluhan peserta  Guru memberikan kesempatan


didik bertanya kepada siswa jika sulit
dalam memahami pelajaran

14. a. Menciptakan suasana kelas yang  Guru dapat mengontrol siswa


damai selama proses pembelajaran

b. Menciptakan pembelajaran yang  Baik siswa laki-laki maupun


tidak peempuan diberikan kesempatan
membedakan gender. yang sama seperti bertanya dan
mengajukan pendapat

15. a. Menciptakan pembelajaran yang  Guru hanya menggunakan 1


everensi dalam pembelajaran

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

memotivasi yakni Alkitab


anak menggunakan referensi/buku
selain buku
teks atau LKS cth : majalah, surat
kabar

b. Guru mengajak siswa untuk  Guru hanya menggunakan 1


membawa buku reverensi dalam pembelajaran
lain selain buku teks yakni Alkitab

16. a. Membiasakan siswa untuk  Menegur siswa yang membang


memelihara lingkungan kelas. samaph sembarangan didalam
kelas

b. Membuang sampah di tempat sampah  Mengarahkan sisiwa untuk


membuang sampah pada tong
sampah yang ada diluar kelas

c. Pembiasaan Hemat Energi 


(mematikan lampu
jika tidak digunakan)

d. Memasang stiker/plangkat hemat 


energi

17. a. Membangun kerukunan warga kelas.  Memberikan bimbingan secaa


lisan kepada siswa dalam hal
menghormati sesama teman

18. a. Memeriksa pelaksanaan tugas piket 


secara teratur

b. Memberi kepercayaan kepada siswa 


dalam
mengerjakan tugas

c. Memastikan penyelesaian tugas tepat 


waktu

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Dari hasil pengamatan yang dilakukan ketika proses pembelajaran yang disesuaikan
dengan RPP yang dimiliki guru pelaksanaan proses pembelajaran yang mengintegrasikan
kedalam pendidikan karakter hanya terdiri dari beberapa komponen saja. Yakni komponen
yang mengimplementasikan pendidikan karakter yaitu :
No. Nilai Karakter Keterangan

1 Mandiri Menciptakan suasana kelas yang memberikankesempatan


kepada peserta didik untuk bekerja mandiri.

2 Bersahabat dan Guru mendatangi setiap siswa untuk mengetahui pemahaman


berkomunikatif siswa dalam pelajaran

3 Cinta Damai Guru dapat mengontrol siswa selama proses pembelajaran


dengan cara menegur siswa yang tidak disiplin selama proses
belajar dan Baik siswa laki-laki maupun perempuan diberikan
kesempatan yang sama seperti bertanya dan mengajukan
pendapat

4 Peduli Lingkungan Menegur siswa yang membang sampah sembarangan didalam


kelas dan Menyediakan tempat samapah didalam kelas

5 Peduli Sosial Memberikan bimbingan secaa lisan kepada siswa dalam hal
menghormati sesama teman

6 Tanggung jawab;

Sehingga dari hasil pengamatan yang didapat, pendidikan karakter yang dikembangkan
dalam proses pembelajaran dari 18 pendidikan karakter yang diharapkan hanya terdapat 6
yakni : Mandiri, bersahabat dan berkomunikatif, cinta damai, , Peduli Lingkungan, Peduli
Sosial, dan tanggung jawab

 Deskripsi penelitian warga sekolah


Sedangkan pendidikan karakter yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap warga
sekolah tercermin dalam beberpa komponen yang dapat dituangkan dalam bentuk berikut ini :
No. Aspek yang diamati Ad Tidak Deskripsi Hasil temuan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

1. a. Merayakan hari-hari besar keagamaan  Sekolah tidak pernah


melaksanakan acar hari
keagamaan

b. Memiliki fasilitas sekolah yang dapat  Tidak adanya fasilitas


digunakan untuk beribadah ruangan yang
dikhusukan untuk
tempat beribadah siswa
dan guru karena kuranga
ruangan sekolah

c. Memberikan kesempatan kepada semua  Sekolah memberikan


pendidik untuk melaksakan ibadah kesempatan kepada guru
dan siswa untuk
beribadah namun tidak
adanya tempat untuk
beribadah sehingga
siswa dan guru jarang
melakukan ibadah
disekolah

2. a. Menyediakan fasilitas tempat temuan barang  Sekolah tidak ada


hilang memberikan fasilitas
tempat barang temuan,
karena jika ada siswa
atau guru menemukan
barang hilang, maka
guru atau kepala sekolah
langsung memberikan
informasi kepada siswa
dan guru tentang barang
hilang tersebut

b. Larangan bagi siswa membawa fasilitas untuk  Sekolah melarang siswa


untuk membawa alat

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

membantu siswa pada saat ujian atau ulangan komunikasi dan alat
(alat komunikasi) yang membatu dalam
proses ujian dengan cara
memberikan arahan
setiap hari senin dalam
kegiatan upacara senin

c. Menyediakan kotak saran dan pengaduan 

d. Transparansi penilaian dari sekolah kepada  Sekolah memberikan


siswa mengenai nilai siswa transparansis nilai siswa
dengan selalu
memberikan hasil ujian
siswa

e. Menyediakan kantin kejujuran 

3. a. Menghargai dan memberikan perlakuan yang  Kepala sekolah


sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa memberikan perlakuan
membedakan suku, agama, ras, golongan, yang sama jika siswa
status social, status ekonomi terlambat dengan
menyuruh siswa
membersihkan
lingkungan sekolah

4. a. Memiliki daftar absensi  Kepala sekolah sudah


memiliki daftar absen
untuk guru, dan guru
juga sudah memiliki
daftar absen sisiwa

b. Memberikan penghargaan bagi warga sekolah 


yang disiplin

c. Menegakkan aturan atau memberikan sanksi  Sekolah memberikan


secara adil bagi pelanggar tata tertib sekolah sanksi jika tata terib
sekolah tidak dipatuhi.
untuk siswa diberikan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

sanksi berupa hukuman


melakukan kebersihan
dilingkungan siswa, dan
memberikan peringatan
serta dipanggil orang
tuanya

d. Menyediakan peralatan praktik  Sekolah belum memiliki


alat paktik dikarenakan
rusaknya alat praktik
yang sudah dimiki

5. a. Memiliki pajangan/plangkat tentang slogan  Sekolah tidak memiliki


atau motto tentang kerja, giat bekerja dan plangkat yang bisa
belajar dibaca untuk
menanamkan karater
siswa dan guru

6. a. Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya  Pihak sekolah belum


pikir dan bertindak kreatif mengetahui bagaimana
cara menumbuh
kembangkan daya fikir
dan kreatif warga
sekolah

b. Mengadakan pentas seni 

c. Mengikut sertakan siswa kedalam perlombaan  Setiap siswa


diperkenankan untuk
mengikuti setiap
pelombaan dari kegiatan
sekolah maupun diluar
lingkungan sekolah

d. Mengadakan perlombaan  Sekolah selalu


mengadaka secara rutin
perlombaan di tengah

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

semester yaitu
perlombaan olahraga

7. a. Menciptakan situasi sekolah yang membangun  Sekolah belum


kemandirian peserta didik meprogram bagaimana
cara untuk membangun
kepribadian siswa

8. a. Melibatkan warga sekolah dalam setiap  Sekolah selalu


pengambilan keputusan melakukan rapat
pembagian tugasdi awal
semster

b. menciptakan suasana sekolah yang menerima  Sekolah selalu


perbedaan memberikan bimbingan
secara lisan sebelum
memulai pelajaran
tentang menghagai hak
selurh siswa dan guru
yang berbeda
keyyakinan

c. Seluruh produk kebijakan sekolah diperoleh  Hanya sebagian kecil


melalui musyawarah dan mufakat yang dilakukan dalam
musyawarah untuk
mengambil keputusan,
karena hampir semua
keputusan langsung
diputuskan oleh kepala
sekolah

9. a. Menyediakan media komunikasi atau informasi 


(media cetak atau media elektronik) untuk
berekpresi bagi warga sekolah cth : majalah
dinding

b. Memfasilitasi warga sekolah untuk 

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

berekplorasi dalam pendidikan,


ilmupengetahuan, teknologi dan budaya,
contoh : berlangganan majalah pendidikan,
ketersediaan perpustakaan bagi siswa/guru,
ketersediaan laboratorium atau penggunaan
media pembelajara untuk dipakai oleh
siswa/guru

10. a. Melakukan upacara rutin  Sekolah selalu


melakukan upacara rutin
dihari senin dengan
melihat kondisi gunung
sinabung

b. Melakukan upacara hari-hari besar nasional  Sekolah tidak pernah


melakukan upacara
dihari besar nasional
karena sekolah selalu
mengikutin upacara
yang dilakukan oleh
dinas pendidikan
setempat

c. Mengikuti perlombaan /mengadakan  Sekolah tidak pernah


perlombaan pada hari besar nasional melakukan perlombaan
untuk menyambut hari
besar naional kaena
tidak masuk kedalam
program sekolah

d. Memiliki program melakukan kunjungan ke  Sekolah tidak pernah


tempat bersejarah melakukan kunjungan
atau study wisata
ketempat2 bersejarah

11. a. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan  Sekolah mewajibkan


benar (pelafalan dan pemahaman akan bahasan siswa dan guru untuk

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Indonesia) selalu menggunakan


bahasa indonesia
dilingkungan sekolah
dengan cara melakukan
himbauan secara lisan

b. Menggunakan produk dalam negeri  Sekolah menggunakan


produk dalam negri
seperti contoh : buku
pembelajaran, alat
praktik pelajaran

c. Memajang foto presiden/wakil presiden,  Sekolah memajang foto


bendera, Negara, lambang negara presiden/wakil presiden,
lambang Negara
dikantor kepala sekolah

12. a. Memberikan penghargaan atas prestasi warga  Sekolah selalu


sekolah memberikan
penghargaan bagi sisiwa
yang mendapatkan juara
kelas dan juara
perlombaan disekolah
maupun diluar
lingkungan sekolah

b. Memajang tanda-tanda prestasi  Sekolah memajang


tanda prestasi sekolah

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

Piala penghargaan yang didapatkan oleh sekolah

13. a. Berkomunikasi dengan bahasa yang santun  Siswa selalu diberikan


bimbingan secara lisan
oleh kepala sekolah
sebelum memulai
pembelajaran disekolah

b. Saling menghargai dan menjaga kehormatan  Siswa selalu diberikan


bimbingan secara lisan
oleh kepala sekolah
sebelum memulai
pembelajaran disekolah

14. a. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti  Siswa selalu diberikan
kekerasan bimbingan secara lisan
oleh kepala sekolah
sebelum memulai
pembelajaran disekolah

15. a. ada program wajib membaca  Tidak ada program


wajib yang menuntun
siswa untuk berkunjung
keperpustakaan

b. frekuensi kunjungan membaca  Tidak diketahui


frekuensi kunjungan
membaca oleh siswa
didalam perpustakaan
karena tidak adanya

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

program wajib
mengunjungi
perpustakaan dan tidak
adanya buku catatan
kunjungan di
perpustakaan

c. penyediaan fasilitas dan suasana  Suasana perpustakaan


menyenangkan untuk membaca sangat perlu
diperhatikan dalam segi
fungsi dan kegunaannya

16. a Pembiasaan memelihara kebersihan dan  Sekolah sudah membuat


kelestarian sekolah daftar piket kebersihan
sekolah yang ditunjuk
setiap kelas dan daftar
kebersihan sekolah yang
ditunjuk oleh setiap guru
kelas untuk
dilaksanakan setiap pagi
harinya

b. Penyediaan tempat sampah  Setiap kelas sudah


diberikah tempat
sampah yang bertujuan
agar seluruh sisiwa
membuang sampah pada
tempatnya

Tempat sampah yang disediakan untuk masing-masing kelas


Tempat samapah yang disediakan sekolah untuk
memisahkan sampah yang berjenis organik dan an

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

organik

c. Kegiatan kerja bakti/gotong royong 

d. Pembiasaan pemisahan sampah organic dan  tesedianya tempat


anorganik sampah yang
memisahkan sampah
organik dan sampah
anorganik

Tempat sampah yang disediakan untuk masing-masing kelas


Tempat samapah yang disediakan sekolah
untuk memisahkan sampah yang berjenis
organik dan an organik

e. Melakukan pembiasaan hemat listrik 

f. Penyediaan kamar mandi yang bersih  Kamar mandi sisiwa


selalu dibersihkan oleh
siswa yang terkena
jadwal piket

g. Pengadaan dan Penyediaan air bersih  Air yang digunakan di


untuk kamar mandi
siswa menggunakan air
dai sumur bor

17. a Memfasilitasi kegiatan social (kegiatan  Sekolah pernah


mengumpulkan baju yang layak pakai untuk melakukan asksi sosial

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

disumbangkan kepada sesama pengungsi dengan melakukan


sinabung) penyumbangan pakaian
bekas dan sejumlah uang
untuk koban
pengungsian seta
menyediakan tempat
sekolah bagi koabn
pengungsian disiang
harinya. Bahkan sampai
saat ini sekolah menjadi
tempat penampungan
pengungsi sinabung
disiang hingga malam
harinya

b. Melakukan aksi sosial  Sekolah pernah


melakukan asksi sosial
dengan melakukan
penyumbangan pakaian
bekas dan sejumlah uang
untuk korban
pengungsian

c. Menyediakan fasilitas untuk menyumbang  Sekolah menyediakan


fasilitas menyumbang
tidak dalam bentuk
tempat, melainkan
langsung kepada guru
yang sudah ditunjuk
oleh kepala sekolah

18. a. Melakukan tugas tanpa disuruh (warga sekolah)  Ada sebagian kecil guru
dan siswa yang masih
belum peduli
melaksanakan tugas

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

tanpa disuruh

b. Membuat laporan akan setiap kegiatan yang 


sudah dilakukan dalam bentuk lisan atau
tulisan

Dari hasil ohsevasi dilingkungan sekolah menunjukkan bahwasanya lingkungan


sekolah sudah menerapkan beberapa pendidikan kaakter dilingkungannya, namun untuk
mengharapkan 18 pendidikan karakter yang dihaapkan diintegrasikan dalam proses
pembelajaran belum semuanya terintgrasi. Beberapa pendidikan karakter yang di
implementasikan didalam lingkungan sekolah yakni :
No. Nilai Karakter Keterangan

1 jujur 6. Sekolah melarang siswa untuk membawa alat komunikasi dan alat
yang membatu dalam proses ujian dengan cara memberikan
arahan setiap hari senin dalam kegiatan upacara senin
7. Transparansi penilaian dari sekolah kepada siswa mengenai nilai
siswa dengan cara memberikan rapor sisiwa diakhir semeste

2 Disiplin Kepala sekolah memberikan perlakuan yang sama jika siswa


terlambat dengan menyuruh siswa membersihkan lingkungan
sekolah

3 Kreatif Setiap siswa diperkenankan untuk mengikuti setiap pelombaan dari


kegiatan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah serta Sekolah
selalu mengadaka secara rutin perlombaan di tengah semester yaitu
perlombaan olahraga

4. Demokratis Sekolah selalu melakukan rapat pembagian tugasdi awal semster


serta Sekolah selalu memberikan bimbingan secara lisan sebelum
memulai pelajaran tentang menghagai hak selurh siswa dan guru
yang berbeda keyyakinan

5 Semangat Sekolah selalu melakukan upacara rutin dihari senin dengan melihat
kebangsaan kondisi gunung sinabung

6 Cinta tanah air Sekolah mewajibkan siswa dan guru untuk selalu menggunakan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

bahasa indonesia dilingkungan sekolah dengan cara melakukan


himbauan secara lisan serta memasang gambar presiden dan wakil
presiden serta lambang negara disetiap kelas dan kantor guru

7 Menghargai prestasi Sekolah selalu memberikan penghargaan bagi sisiwa yang


mendapatkan juara kelas dan juara perlombaan disekolah maupun
diluar lingkungan sekolah serta memajang piala lomba yang pernah
diikutin

8 Bersahabat dan Berkomunikasi dengan bahasa yang santun serta Saling menghargai
berkomunikatif dan menjaga kehormatan antara guru dan siswa

9 Peduli lingkungan Sekolah sudah membuat daftar piket kebersihan sekolah yang
ditunjuk setiap kelas dan daftar kebersihan sekolah yang ditunjuk
oleh setiap guru kelas untuk dilaksanakan setiap pagi harinya

10 Peduli sosial Sekolah pernah melakukan asksi sosial dengan melakukan


penyumbangan pakaian bekas dan sejumlah uang untuk korban
pengungsian seta menyediakan tempat sekolah bagi korban
pengungsian disiang harinya. Bahkan sampai saat ini sekolah
menjadi tempat penampungan pengungsi sinabung disiang hingga
malam harinya

11 Tanggung Jawab Melakukan tugas tanpa disuruh (warga sekolah) walupun hanya
sebagian kecil dari warga sekolah melakukannya

Sehingga dapat disimpulkan pendidikan karakter disekolah yang dapat diintegrasikan


dalam lingkungan sekolah terdapat 11 karakter dari 18 pendidikan karakter tersebut yaitu
disiplin, kreatif, jujur, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, bersahabat dan berkomunikatif, peduli sosial dan peduli lingkungan dan tanggung
jawab

4. faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pendidikan


karakter
Faktor yang mendorong terlaksananya pendidikan karakter berdasarkan wawancara
dengan guru ialah kaena adanya keinginan pihak sekolah untuk meningkatkan karakter anak-

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

anak menjadi lebih yang lebih baik dan mengharapkan siswa-siswa jadi penerus yang
memiliki kemampuan berpikir dengan berlandaskan Alkitab.
Sedangkan yang menjadi faktor penghambat terlaksananya pendidikan karakter dalam
pembelajaran ialah Kondisi siswa yang kurang bersemangat dalam mengikutin pelajaran
yang dikarenakan lingkungan sekitar yang sangat dekat dengan gunung sinabung serta
sulitnya guru dalam memahami Siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga
untuk memiliki tujuan yang sama dalam pendidikan karakter sedikit susah dalam
menjalankannya dan ketidak pahamnya guru dalam menilai skala sikap dalam pendidikan
karakter

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

E. SD Negeri 040469
1. Deskripsi Sekolah
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 045965 Surbakti yang beralamat di
Desa Surbakti Kec. Simpang ampat, Kab. Karo.
SD Negeri 040469 memiliki 108 siswa yang terdiri dari 21 siswa
kelas I, 13 siswa kelas II, 13 siswa kelas III, 17 siswa kelas IV, 23 siswa kelas
V, dan 21 siswa kelas VI. Setiap kelas dibagi menjadi 1 rombongan belajar
yaitu 1 kelas untuk tingkat I, 1 kelas untuk tingkat II, 1 kelas untuk tingkat III, 1 kelas untuk
tingkat IV, 1 kelas untuk tingkat V, dan 1 kelas untuk ingkat VI.

2. Deskripsi Penelitian
d. Deskripsi Penelitian Pembelajaran
Pada proses pengamatan yang dilakukan disekolah SD Negeri 040469 kegiatan belajar
yang dilakukan adalah pembelajaran Bahasa Indonesia. Sebelum melakukan proses
pembelajaan guru ditanyakkan tentang pemahaman pendidikan karakter. Berdasarkan hasil
wawancara, guru tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter
Hasil wawancara selanjutnya mengenai nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan
karakter. Guru menjawab dari 18 karakter tetapi beliau hanya mempu menjelaskan 2 nilai
yaitu kejujuran, kedisiplin dan bertanggung jawab. Sehingga dapat diketahui guru belum
mengetahui secara detail nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan karakter karena
menurut Kementrian Pendidikan Nasional (2010: 25-30) nilai dari pendidikan karakter
terdiri dari religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa
ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan
tanggung jawab.

 Proses Perencanaan Pembelajaran


Kelas VI merupakan kelas yang dijadikan tempat obsevasi, Berdasarkan hasil Hasil
wawancara dengan guru dan observasi menunjukkan bahwa guru
tidak memiliki silabus dan RPP. Hal tersebut diperkuat dari hasil dokumentasi berupa

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

silabus dan RPP dari guru yang tidak bisa ditunjukkan oleh guru.

 Pelaksanaan Pembelajaran
Fokus penelitian ini dalam kegiatan pembelajaran ialah terkait penerapan nilai-
nilai 18 karakter yang ditujukan kepada guru dan siswa. Bedasarkan pengamatan kami selama
proses pembelajaran maka pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dapat disimpulkan
sebagai berikut :
No. Aspek yang diamati Ada Tidak Deskripsi Hasil temuan

1. a. Mengajak siswa berdoa sebelum  Guru tidak melakukan doa sebelum


pelajaran proses belajar dengan terlebih
dahulu

b. Mengajak siswa berdoa setelah  Guru tidak melakukan doa setelah


pelajaran proses belajar

c. Memeriksa kekhusukan siswa dalam  Guru tidak memeriksa kehusukan


berdoa siswa dalam berdoa, karena dari
hasil pengamatan obsever siswa
sudah melakukan khususukan
tersendiri dalam berdoa tanpa harus
diperiksa kehusukannya oleh
gurunya

d. Memberikan kesempatan yang sama 


kepada siswa untuk melakukan ibadah
yang sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing

2. a. Melarang siswa menyontek dalam  Guru tidak memberikan tugas


mengerjakan tugas latihan ketika dalam proses
pembelajaran

3. a. Memberikan pelayanan yang sama  Guru memberikan kesempatan


terhadap seluruh siswa tanpa kepada seluruh siswa bertanya jika
membedakan suku, agama, ras, ada sesuatu materi yang
golongan, status social, status disampaikan kurang dipahami

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

ekonomi.

b. Membagi siswa dalam kelompok yang  Guru tidak melakukan pembagian


berbeda kelompok belajar karena sesaui
dengan RPP guru hanya
menggunakan metode tanya jawab

4. a. Mengecek kehadiran siswa  Guru tidak melakukan pengecekan


absensi kehadiran siswa karena
guru tidak membawa absensi siswa

b. Mengecek kelengkapan siswa ( buku,  Guru tidak melakukan pengecek


pensil) kelengkapan siswa ( buku, pensil)

c. Mengecek kelengkapan seragam siswa  Guru tidak melakukan pengecek


kelengkapan seragam siswa

d. Membiasakan siswa hadir tepat waktu  Guru memberikan bimbingan


tentang disiplin waktu ketika dalam
proses pembelajaran

e. Membiasakan siswa mematuhi aturan 

5. a. Menciptakan suasana belajar yang  Guru kurang melakukan


memungkinkan siswa untuk pengembangan metode dalam
berkompetisi secara sehat mengajar, guru masih
menggunakan metode diskusi

b. Memberikan tugas yang  Guru tidak memberikan tugas


menumbuhkan sikap
pantang menyerah dan daya tahan
belajar secara
berkelompok

c. Memberikan tugas yang  Guru tidak memberikan tugas


menumbuhkan sikap pantang
menyerah dan daya tahan belajar

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

secara individu

d. Memotivasi siswa agar giat bekerja  Guru hanya konsen terhadap


dan belajar pembelajaran yang diajarkan tanpa
menumbuh kembangkan nilai
karakter siswa

6. a. Memberikan tugas yang dapat  Guru tidak memberikan tugas


menumbuhkan daya pikir dan
bertindak kreatif

7. a. Menciptakan suasana kelas yang  Guru tidak memberikan tugas


memberikan
kesempatan kepada peserta didik
untuk bekerja
mandiri.

8. a. Mengajak siswa untuk mengambil  Guru tidak ada melakukan


keputusan musyawarah kepada siswa dalam
kelas melalui musyawarah dan poses pembelajaran
mufakat.

b. Mengimplementasikan model/metode  Guru hanya mengguakan metode


pembelajaran yang dialogis dan diskusi
interaktif.

9. a. Menciptakan pembelajaran dan susana 


kelas
yang menumbuhkan rasa ingin tahu
siswa

b. Tersedianya dan penggunaan media 


komunikasi
atau informasi (media cetak atau
media elektronik).

10. a. Membagi siswa ke dalam kelompok  Guru kurang melakukan


agar bekerja ama dengan teman pengembangan metode dalam

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

sekelas yang berbeda mengajar, guru masih


suku, etnis, status sosial-ekonomi. menggunakan metode diskusi

11. a. Menyediakan informasi baik cetak 


maupun elektronik tentang kekayaan
alam dan budaya Indonesia

12 a. Memberikan penghargaan atas hasil  Guru tidak memberikan tugas


karya siswa

b. Memajang tanda-tanda penghargaan 


prestasi.

c. Menciptakan suasana pembelajaran  Guru hanya kensen terhadap


untuk pelajaran yang diajarkan tanpa
memotivasi peserta didik berprestasi. menumbuh kembangkan nilai
karekter siswa

13. a. Mengatur kelas yang memudahkan 


terjadinya
interaksi dengan siswa.

b Menciptakan pembelajaran yang  Guru bertanya kepada siswa dan


dialogis dan interaktif. membiarkan siswa memberikan
jawaban atas pemahamanya

c. Guru tidak menjaga jarak dengan  Guru mendatangi setiap siswa


peserta didik untuk mengetahui pemahaman
dalam berkomunikasi. siswa dalam pelajaran

d. Guru mendengar keluhan peserta  Guru tidak ada memberikan


didik kesempatan kepada siswa untk
bertanya tentang materi yang
dipelajari

14. a. Menciptakan suasana kelas yang  Guru dapat mengontrol siswa


damai selama proses pembelajaran

b. Menciptakan pembelajaran yang  Baik siswa laki-laki maupun


peempuan diberikan kesempatan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

tidak untuk mendapatkan pelajaran yang


membedakan gender. di lakukan

15. a. Menciptakan pembelajaran yang  Guru hanya menggunakan buku


memotivasi pegangan guru dan siswa (buku
anak menggunakan referensi/buku paket)
selain buku
teks atau LKS cth : majalah, surat
kabar

b. Guru mengajak siswa untuk  Guru hanya menggunakan buku


membawa buku pegangan guru dan siswa (buku
lain selain buku teks paket)

16. a. Membiasakan siswa untuk  Menegur siswa yang membang


memelihara sampah sembarangan didalam kelas
lingkungan kelas.

b. Membuang sampah di tempat sampah  Menyediakan tempat sampah


didalam kelas

c. Pembiasaan Hemat Energi 


(mematikan lampu
jika tidak digunakan)

d. Memasang stiker/plangkat hemat 


energi

17. a. Membangun kerukunan warga kelas.  Memberikan bimbingan secaa lisan


kepada siswa dalam hal
menghormati sesama teman

18. a. Memeriksa pelaksanaan tugas piket 


secara teratur

b. Memberi kepercayaan kepada siswa 


dalam
mengerjakan tugas

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

c. Memastikan penyelesaian tugas tepat 


waktu

Dari hasil pengamatan yang dilakukan ketika proses pembelajaran yang disesuaikan
dengan RPP yang dimiliki guru pelaksanaan proses pembelajaran yang mengintegrasikan
kedalam pendidikan karakter hanya terdiri dari beberapa komponen saja. Yakni komponen
yang mengimplementasikan pendidikan karakter yaitu :
No. Nilai Karakter Keterangan

2 Bersahabat dan Guru bertanya kepada siswa dan membiarkan siswa


berkomunikatif memberikan jawaban atas pemahamanya

3 Cinta Damai Baik siswa laki-laki maupun perempuan diberikan


kesempatan untuk mendapatkan pelajaran yang di lakukan

4 Peduli Lingkungan Menegur siswa yang membang sampah sembarangan didalam


kelas dan Menyediakan tempat samapah didalam kelas

5 Peduli Sosial Membangun kerukunan warga kelas dengan Memberikan


bimbingan secaa lisan kepada siswa dalam hal menghormati
sesama teman

Sehingga dari hasil pengamatan yang didapat, pendidikan karakter yang


dikembangkan dalam proses pembelajaran dari 18 pendidikan karakter yang diharapkan
hanya terdapat 5 yakni : bersahabat dan berkomunikatif, cinta damai, , Peduli Lingkungan,
Peduli Sosial

 Deskripsi penelitian warga sekolah


Sedangkan pendidikan karakter yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap warga
sekolah tercermin dalam beberpa komponen yang dapat dituangkan dalam bentuk berikut ini :
No. Aspek yang diamati Ada Tidak Deskripsi Hasil temuan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

1. a. Merayakan hari-hari besar keagamaan 

b. Memiliki fasilitas sekolah yang dapat  Tidak adanya fasilitas


digunakan untuk beribadah ruangan yang dikhusukan
untuk tempat beribadah
siswa dan guru karena
kuranga ruangan sekolah

c. Memberikan kesempatan kepada semua  Sekolah memberikan


pendidik untuk melaksakan ibadah kesempatan kepada guru
dan siswa untuk beribadah
namun tidak adanya
tempat untuk beribadah
sehingga siswa dan guru
jarang melakukan ibadah
disekolah

2. a. Menyediakan fasilitas tempat temuan barang  Sekolah tidak ada


hilang memberikan fasilitas
tempat barang temuan,
karena jika ada siswa atau
guru menemukan barang
hilang, maka guru atau
kepala sekolah langsung
memberikan informasi
kepada siswa dan guru
tentang barang hilang
tersebut

b. Larangan bagi siswa membawa fasilitas untuk  Sekolah melarang siswa


membantu siswa pada saat ujian atau ulangan untuk membawa alat
(alat komunikasi) komunikasi dan alat yang
membatu dalam proses
ujian dengan cara
memberikan bimbingan
setiap hari sebelum masuk

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

pembelajaran.

c. Menyediakan kotak saran dan pengaduan 

d. Transparansi penilaian dari sekolah kepada  Sekolah memberikan


siswa mengenai nilai siswa transparansis nilai siswa
dengan selalu
memberikan nilai hasil
ujian kepada siswa

e. Menyediakan kantin kejujuran 

3. a. Menghargai dan memberikan perlakuan yang  Kepala sekolah


sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa memberikan perlakuan
membedakan suku, agama, ras, golongan, yang sama jika siswa
status social, status ekonomi terlambat dengan
menyuruh siswa
membersihkan lingkungan
sekolah, sedangkan jika
guru tidak disiplin dalam
mengajar maka guru tidak
dapat dipercepat untuk
menaiki golongan

4. a. Memiliki daftar absensi  Kepala sekolah tidak


memiliki daftar absen
guru, dan guru juga tidak
memiliki daftar absen
siswa

b. Memberikan penghargaan bagi warga sekolah 


yang disiplin

c. Menegakkan aturan atau memberikan sanksi  Siswa yang tidak mentaati


secara adil bagi pelanggar tata tertib sekolah tata tertib sekolah akan
diberikan bimbingan dan
jika tidak ada perubahan
maka akan dipanggil

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

orang tua sisiwa tersenut

d. Menyediakan peralatan praktik  Sekolah sudah


menyediakan alat praktik
walau tidak semua mata
pelajaran memiliki alat
peraktiknya

5. a. Memiliki pajangan/plangkat tentang slogan  Sekolah tidak memiliki


atau plangkat yang seharusnya
motto tentang kerja, giat bekerja dan belajar dapat menumbuh
kembangkan karakter
siswa

6. a. Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya  Pihak sekolah belum


pikir dan bertindak kreatif mengetahui bagaimana
cara menumbuh
kembangkan daya fikir
dan kreatif warga sekolah

b. Mengadakan pentas seni 

c. Mengikut sertakan siswa kedalam perlombaan  Setiap siswa


diperkenankan untuk
mengikuti setiap
pelombaan dari kegiatan
sekolah maupun diluar
lingkungan sekolah

d. Mengadakan perlombaan  Sekolah selalu mengadaka


secara rutin perlombaan di
tengah semester yaitu
perlombaan olahraga

7. a. Menciptakan situasi sekolah yang membangun  Sekolah belum


kemandirian peserta didik meprogram bagaimana
cara untuk membangun

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

kepribadian siswa

8. a. Melibatkan warga sekolah dalam setiap  Sekolah selalu melakukan


pengambilan keputusan rapat pembagian tugas
(baik jam mengajar dan
pembagian guru kelas) di
awal semster

b. menciptakan suasana sekolah yang menerima  Sekolah selalu


perbedaan memberikan bimbingan
secara lisan sebelum
memulai pelajaran tentang
menghagai hak selurh
siswa dan guru yang
berbeda keyyakinan

c. Seluruh produk kebijakan sekolah diperoleh  Hanya sebagian kecil


melalui musyawarah dan mufakat yang dilakukan dalam
musyawarah untuk
mengambil keputusan,
karena hampir semua
keputusan langsung
diputuskan oleh kepala
sekolah

9. a. Menyediakan media komunikasi atau informasi 


(media cetak atau media elektronik) untuk
berekpresi bagi warga sekolah cth : majalah
dinding

b. Memfasilitasi warga sekolah untuk 


berekplorasi dalam pendidikan,
ilmupengetahuan, teknologi dan budaya,
contoh : berlangganan majalah pendidikan,
ketersediaan perpustakaan bagi siswa/guru,
ketersediaan laboratorium atau penggunaan
media pembelajara untuk dipakai oleh

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

siswa/guru

10. a. Melakukan upacara rutin  Sekolah selalu melakukan


upacara rutin dihai senin
dengan melakukan
perubahan petugas
upacara disetiap
minggunya

b. Melakukan upacara hari-hari besar nasional  Sekolah tidak pernah


melakukan upacara dihari
besar nasional karena
sekolah selalu mengikutin
upacara yang dilakukan
oleh dinas pendidikan
setempat

c. Mengikuti perlombaan /mengadakan  Sekolah tidak pernah


perlombaan pada hari besar nasional melakukan perlombaan
untuk menyambut hari
besar naional kaena tidak
masuk kedalam program
sekolah

d. Memiliki program melakukan kunjungan ke  Sekolah belum pernah


tempat bersejarah melakukan kunjungan
wisata ketempat2
bersejarah

11. a. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan  Sekolah mewajibkan


benar (pelafalan dan pemahaman akan bahasan siswa dan guru untuk
Indonesia) selalu menggunakan
bahasa indonesia
dilingkungan sekolah
dengan cara melakukan
himbauan secara lisan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

b. Menggunakan produk dalam negeri  Sekolah menggunakan


produk dalam negri
seperti contoh : buku
pembelajaran

c. Memajang foto presiden/wakil presiden,  Sekolah memajang foto


bendera, Negara, lambang negara presiden/wakil presiden,
lambang Negara dikantor
kepala sekolah

12. a. Memberikan penghargaan atas prestasi warga  Sekolah selalu


sekolah memberikan penghargaan
bagi sisiwa yang
mendapatkan juara kelas
dan juara perlombaan
disekolah maupun diluar
lingkungan sekolah

b. Memajang tanda-tanda prestasi  Sekolah tidak memajang


tanda prestasi sekolah,
tanda prestasi sekolah
dimasukkan kedalam
lemari yang tertutup

13. a. Berkomunikasi dengan bahasa yang santun  Siswa selalu diberikan


bimbingan secara lisan
oleh kepala sekolah
sebelum memulai
pembelajaran disekolah

b. Saling menghargai dan menjaga kehormatan  Siswa selalu diberikan


bimbingan secara lisan
oleh kepala sekolah
sebelum memulai
pembelajaran disekolah

14. a. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti  Siswa selalu diberikan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

kekerasan bimbingan secara lisan


oleh kepala sekolah
sebelum memulai
pembelajaran disekolah

15. a. ada program wajib membaca  Tidak ada program wajib


yang menuntun siswa
untuk berkunjung
keperpustakaan

b. frekuensi kunjungan membaca  Tidak diketahui frekuensi


kunjungan membaca oleh
siswa didalam
perpustakaan karena tidak
adanya program wajib
mengunjungi
perpustakaan dan tidak
adanya buku catatan
kunjungan di
perpustakaan

c. penyediaan fasilitas dan suasana  Suasana perpustakaan


menyenangkan untuk membaca sangat perlu diperhatikan
dalam segi fungsi dan
kegunaannya

16. a Pembiasaan memelihara kebersihan dan  Sekolah sudah membuat


kelestarian sekolah daftar piket kebersihan
sekolah yang ditunjuk
setiap kelas dan daftar
kebersihan sekolah yang
ditunjuk oleh setiap guru
kelas untuk dilaksanakan
setiap pagi harinya

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

b. Penyediaan tempat sampah  Setiap kelas sudah


diberikah tempat sampah
yang bertujuan agar
seluruh sisiwa membuang
sampah pada tempatnya

c. Kegiatan kerja bakti/gotong royong 

d. Pembiasaan pemisahan sampah organic dan  Belum tesedianya tempat


anorganik sampah yang memisahkan
sampah organik dan
sampah anorganik

e. Melakukan pembiasaan hemat listrik 

f. Penyediaan kamar mandi yang bersih  Kamar mandi sisiwa


selalu dibersihkan oleh
para siswa yang sedang
dapat jadwal piket

g. Pengadaan dan Penyediaan air bersih  Air yang digunakan di


untuk kamar mandi siswa
menggunakan air dai
sumur bor

17. a Memfasilitasi kegiatan social (kegiatan  Sekolah pernah


mengumpulkan baju yang layak pakai untuk melakukan asksi sosial
disumbangkan kepada sesama pengungsi dengan melakukan
sinabung) penyumbangan pakaian
bekas dan sejumlah uang
untuk koban pengungsian
dan sekolah masih
digunakan untuk tempat
penampungan pengungsi
disiang harinya

b. Melakukan aksi sosial  Sekolah pernah


melakukan asksi sosial

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

dengan melakukan
penyumbangan pakaian
bekas dan sejumlah uang
untuk koban pengungsian

c. Menyediakan fasilitas untuk menyumbang  Sekolah menyediakan


fasilitas menyumbang
tidak dalam bentuk
tempat, melainkan
langsung kepada guru
yang sudah ditunjuk oleh
kepala sekolah

18. a. Melakukan tugas tanpa disuruh (warga sekolah)  Ada sebagian kecil guru
dan siswa yang masih
belum peduli
melaksanakan tugas tanpa
disuruh

b. Membuat laporan akan setiap kegiatan yang 


sudah dilakukan dalam bentuk lisan atau
tulisan

Dari hasil observasi dilingkungan sekolah menunjukkan bahwasanya lingkungan


sekolah sudah menerapkan beberapa pendidikan kaakter dilingkungannya, namun untuk
mengharapkan 18 pendidikan karakter yang dihaapkan diintegrasikan dalam proses
pembelajaran belum semuanya terintgrasi. Beberapa pendidikan karakter yang di
implementasikan didalam lingkungan sekolah yakni :

No. Nilai Karakter Keterangan

1 jujur 8. Sekolah melarang siswa untuk membawa alat komunikasi dan alat
yang membatu dalam proses ujian dengan cara memberikan
arahan setiap hari senin dalam kegiatan upacara senin
9. Transparansi penilaian dari sekolah kepada siswa mengenai nilai
siswa dengan cara memberikan rapor sisiwa diakhir semeste

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

2 Disiplin Kepala sekolah memberikan perlakuan yang sama jika siswa


terlambat dengan menyuruh siswa membersihkan lingkungan
sekolah

3 Kreatif Setiap siswa diperkenankan untuk mengikuti setiap pelombaan dari


kegiatan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah serta Sekolah
selalu mengadaka secara rutin perlombaan di tengah semester yaitu
perlombaan olahraga

4. Demokratis Sekolah selalu melakukan rapat pembagian tugasdi awal semster


serta Sekolah selalu memberikan bimbingan secara lisan sebelum
memulai pelajaran tentang menghagai hak selurh siswa dan guru
yang berbeda keyyakinan

5 Semangat Sekolah selalu melakukan upacara rutin dihari senin dengan melihat
kebangsaan kondisi gunung sinabung

6 Cinta tanah air Sekolah mewajibkan siswa dan guru untuk selalu menggunakan
bahasa indonesia dilingkungan sekolah dengan cara melakukan
himbauan secara lisan serta memasang gambar presiden dan wakil
presiden serta lambang negara disetiap kelas dan kantor guru

7 Menghargai prestasi Sekolah selalu memberikan penghargaan bagi sisiwa yang


mendapatkan juara kelas dan juara perlombaan disekolah maupun
diluar lingkungan sekolah serta memajang piala lomba yang pernah
diikutin

8 Bersahabat dan Berkomunikasi dengan bahasa yang santun serta Saling menghargai
berkomunikatif dan menjaga kehormatan antara guru dan siswa

9 Peduli lingkungan Sekolah sudah membuat daftar piket kebersihan sekolah yang
ditunjuk setiap kelas dan daftar kebersihan sekolah yang ditunjuk
oleh setiap guru kelas untuk dilaksanakan setiap pagi harinya

10 Peduli sosial Sekolah pernah melakukan asksi sosial dengan melakukan


penyumbangan pakaian bekas dan sejumlah uang untuk korban
pengungsian seta menyediakan tempat sekolah bagi korban
pengungsian disiang harinya. Bahkan sampai saat ini sekolah

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

menjadi tempat penampungan pengungsi sinabung disiang hingga


malam harinya

11 Tanggung Jawab Melakukan tugas tanpa disuruh (warga sekolah) walupun hanya
sebagian kecil dari warga sekolah melakukannya

Sehingga dapat disimpulkan pendidikan karakter disekolah yang dapat diintegrasikan


dalam lingkungan sekolah terdapat 11 karakter dari 18 pendidikan karakter tersebut yaitu
disiplin, kreatif, jujur, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, bersahabat dan berkomunikatif, peduli sosial dan peduli lingkungan dan tanggung
jawab

3. faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pendidikan


karakter
Faktor yang mendorong terlaksananya pendidikan karakter berdasarkan wawancara
dengan guru ialah kaena adanya keinginan pihak sekolah untuk meningkatkan karakter anak-
anak menjadi lebih yang lebih baik dan mengharapkan siswa-siswa jadi penerus yang
memiliki kemampuan berpikir dengan berlandaskan Alkitab.
Sedangkan yang menjadi faktor penghambat terlaksananya pendidikan karakter dalam
pembelajaran ialah Kondisi siswa Siswa kurang semangat dalam proses pembelajaran yang
dilakukan serta sulitnya guru dalam memahami Siswa yang memiliki karakter yang
berbeda-beda sehingga untuk memiliki tujuan yang sama dalam pendidikan karakter sedikit
susah dalam menjalankannya dan ketidak pahamnya guru dalam menilai skala sikap dalam
pendidikan karakter
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sekolah yang menjadi bahan observasi untuk pendidikan karakter berbasis budaya pada
tingkat sekolah dasar di daerah kabupaten karo adalah :
 Sekolah Dasar Negeri 040454 Peceran
 Sekolah Dasar Negeri 045965 Peceran
 Sekolah Dasar Negeri 040443 Kabanjahe
 Sekolah Dasar Negeri 043951 Surbakti
 Sekolah Dasar Negeri 040469 Surbakti
2. Dalam pengimplementasian pendidikan berkarakter berbasis budaya di seluruh
sekolah yang menjadi bahan observasi hampir semua sekolah telah mengintegrasikan

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

pendidikan karakter disetiap pembelajaran dikelas. Walaupun tidak semua nilai


pendidikan karakter yang memuat 18 penilaian. Ada beberapa nilai pendidikan
karakter yang sering muncul dalam proses pembelajaran
Nilai Deskripsi
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama
yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,
serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,
etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari
dirinya
4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau
hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
6. Mandiri Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas.
7. Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain.
8. Semangat Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
Kebangsaan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya
9. Cinta Tanah Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
Air; kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa
10.Bersahabat/ Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,
Komunikatif; dan bekerja sama dengan orang lain.
11.Peduli Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan
Lingkungan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-
upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
12.Peduli sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang
lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu
 Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 

3. Pendidikan karakter yang memuat 18 nilai karakter yang sering muncul didalam
sekolah yang menjadi bahan observasi adalah juju, disiplin, kerja keras, kreatif,
demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai pestasi,
bersahabat/berkomunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab

4. Ada bebrapa faktor yang sering mengakibatkan terkendalanya implementasi pendidikan


karakter dari sekolah yang menjadi bahan observasi :
 Kurangnya kemampuan guru dalam menanganin karakter siswa yang berbeda-beda
disetiap anak, sehingga guru sulit untuk melaksanakan pembelajaran yang
diinginkan didalam kelas
 Kurangnya kemampuan guru dalam memahami pendidikan karakter bagi peserta
didik, bahkan ada guru yang tidak mengetahui tentang pendidikan karakter
 Kondisi alam yang tidak memungkinkan yang diakibatkan dari erupsinya gunung
sinabung yang berdampak pada keatifan sisiwa selama proses belajar mengajar
5.

Abdon, jamian, juni, lisbet, dewi, ajan, riama, ohima, romy, aziz, wisnu

Anda mungkin juga menyukai