Anda di halaman 1dari 27

PRETEST!

PRE-TEST
ANEMIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN’ JAKARTA
OUR TEAM

LULU K A Y L A A N Z A GEA A L F A
V Z

Lukluatul Bariroh Meisyatifa Kayla Arabilla Kanavanza Syabrina Agmal Argia Padmasari Zalfa Naifatu Iffah
2310715052 2310715051 2310714073 2310714072 2310713115
S1 Fisioterapi S1 Fisioterapi S1 Gizi S1 Gizi S1 Kesehatan Masyarakat

S Y I F A BINA CACA DIPA

Assyifa Ramadhani Sabrina Salsabila Nuranisa Naswa Tasya Difa' Shohwatul Islam
2310713114 2310713118 2310711124 2310711099
S1 Kesehatan Masyarakat S1 Kesehatan Masyarakat Keperawatan Keperawatan
APA ITU ANEMIA?
Anemia didefinisikan sebagai kondisi di mana kadar
hemoglobin (Hb) dalam darah seseorang lebih rendah dari
kadar normal yang sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan
tinggal di wilayah tertentu.
Secara global, diperkirakan 40% anak usia 6–59 bulan, 37%
wanita hamil, dan 30% wanita usia 15–49 tahun terkena
anemia.
JENIS JENIS ANEMIA
1. Thalassemia
Thalassemia adalah kondisi bawaan lahir di mana produksi hemoglobin
terganggu akibat adanya mutasi pada DNA yang berfungsi memproduksi
hemoglobin. Akibat hemoglobin yang terbentuk tidak normal, maka sel darah
merah memiliki usia yang lebih pendek dari normal dan mudah rusak.
Thalassemia dapat dialami oleh seseorang apabila kedua atau salah satu
orang tuanya memiliki kondisi atau riwayat kelainan yang sama.
JENIS JENIS ANEMIA
2. Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit adalah kelainan darah yang diturunkan (bawaan lahir), di
mana terjadi kelainan hemoglobin yang membuat sel darah merah berbentuk
tidak normal seperti bulan sabit dan menjadi tidak fleksibel serta mudah
lengket. Kelainan bentuk sel darah merah ini membuatnya menjadi mudah
rusak dan dihancurkan. Seseorang berisiko mengalami anemia ini apabila
kedua orang tuanya sama-sama memiliki mutasi genetik tersebut.
JENIS JENIS ANEMIA
3. Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik menyerang seseorang apabila sel darah merah mengalami
kehancuran lebih cepat daripada proses pembentukannya. Kondisi ini dapat
dialami karena riwayat orang tua, atau akibat dari beberapa masalah
kesehatan seperti kanker darah, infeksi virus atau bakteri, efek samping
obat-obatan atau autoimun.
JENIS JENIS ANEMIA
4. Anemia Aplastik
Anemia aplastik adalah jenis anemia yang terjadi akibat adanya
kerusakan pada sumsum tulang yang membuat tubuh tidak mampu
menghasilkan sel darah merah secara optimal. Kondisi ini dapat
dipicu oleh infeksi, paparan zat kimia beracun, penyakit autoimun,
atau efek samping obat antibiotik.
JENIS JENIS ANEMIA
5. Anemia Akibat Kekurangan Zat Besi
Zat besi berperan penting untuk memproduksi hemoglobin dan sel
darah merah dalam tubuh. Ketika tubuh kekurangan hemoglobin,
berbagai keluhan dan gangguan dapat terjadi. Anemia yang satu ini
disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi pada makanan yang
dikonsumsi atau ketika tubuh tidak mampu menyerap zat besi
karena masalah kesehatan tertentu.
JENIS JENIS ANEMIA
6. Anemia Akibat Pendarahan
Anemia akibat perdarahan cukup umum terjadi, penyebabnya bisa
karena cedera, wasir, menstruasi, peradangan pada lambung, efek
samping obat, atau kanker usus.
JENIS JENIS ANEMIA
7. Anemia pada Masa Kehamilan
Kebutuhan hemoglobin saat hamil akan meningkat sehingga
dibutuhkan lebih banyak zat pembentuk hemoglobin, seperti vitamin
B12, asam folat, dan zat besi. Apabila kebutuhan nutrisi tersebut
tidak terpenuhi, maka dapat terjadi anemia yang dapat
berpengaruh buruk pada ibu maupun janin.
PENYEBAB ANEMIA

DEFISIENSI
INFEKSI PENDARAHAN
ZAT BESI
Kehilangan darah
Kurang Infeksi dapat
dalam jumlah besar
mengganggu
mengonsumsi penyerapan dan secara terus-
makanan yang metabolisme nutrisi menerus, biasanya
atau dapat menyebabkan
mengandung anemia.
menyebabkan
zat besi. hilangnya nutrisi .
ANEMIA PADA REMAJA PUTRI
Remaja merupakan transisi dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa yang ditandai sejumlah perubahan
biologis, kognitif, dan emosional. Perubahan biologis
yaitu pertambahan tinggi badan, perubahan hormonal,
dan kematangan seksual. Perubahan kognitif yang
terjadi adalah meningkatnya berpikir abstrak,
idealistik, dan logis.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ANEMIA
PADA REMAJA PUTRI

Masalah gizi yang biasa dialami pada masa remaja


salah satunya adalah anemia. Anemia defisiensi besi
merupakan anemia yang paling sering terjadi pada
remaja, karena kebutuhan yang tinggi untuk
pertumbuhan. Anemia kurang zat besi lebih banyak
terjadi pada se remaja putri dibanding remaja putra.
APA SIH ZAT BESI ITU?
Zat besi merupakan salah satu mineral penting yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia. Fungsi utama zat besi
adalah sebagai komponen pembentuk hemoglobin dalam
sel darah merah. Didalam telur utuh zat besi lebih banyak
terdapat pada kuning telur daripada bagian putihnya
FAKTOR PENYEBAB MENINGKATNYA
RISIKO ANEMIA

1. Rendahnya konsumsi protein, zat besi, asam folat serta vitamin C.


2. Pola hidup yang tidak sehat, seperti : minum terlalu banyak kopi atau teh.
3. Tingkat pengetahuan yang kurang mengenai anemia
4. Ada masalah dengan sistem kekebalan tubuh
5. Sedang dalam masa kehamilan
TANDA DAN GEJALA ANEMIA
I T KEPA AH LELA I T F O K A M A T AP
A K L U D H S U L U S R N U
M

CA
WA
A
S

T
R P U C A T /KU
K U A PUH B U T RONT N
K U A M OK IT
R

IN
KU

G
DAMPAK ANEMIA
DAYA TAHAN TUBUH KEMAMPUAN BERPIKIR DAYA KONSENTRASI
MENURUN MENURUN MENURUN

PERTUMBUHAN DAN BERISIKO MELAHIRKAN BAYI BBLR (BERAT


PERKEMBANGAN TERHAMBAT BADAN LAHIR RENDAH & STUNTING
PENGARUH POLA MAKAN
Pola makan merupakan berbagai informasi yang memberikan
gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang
dimakan tiap oleh satu orang dan merupakan ciri khas untuk
suatu kelompok masyarakat tertentu. Pola makan adalah
bagaimana cara suatu makanan diperoleh, jenis makanan yang
dikonsumsi, atau frekuensi makan dari seseorang.
PENGARUH POLA MAKAN
Pola makan sering kali tidak teratur, jarang makan pagi maupun makan
siang, akibatnya remaja putri sering lemas dan tidak semangat dalam
proses belajar. Hal ini dikarenakan pada usia remaja sering berpola
makan yang salah atau pembatasan makanan tinggi Fe, pengetahuan
ibu sebagai penyedia makanan di rumah tangga, pengetahuan remaja
putri, pengaruh lingkungan, serta status gizi remaja tersebut.
PENGARUH POLA MAKAN
Remaja putri yang memiliki pola makan yang tidak baik berisiko 1.2 kali
untuk menderita anemia disbanding remaja putri yang berpola makan
yang baik. Penanggulangan anemia remaja putri dapat dilakukan melalui
pemberian tablet tambah darah (TTD). Pemberian tablet tambah darah
telah dilakukan oleh Dinas Puskesmas berupa 4 tablet yang dikonsumsi
selama 1 bulan, setiap 1 tablet dikonsumsi selama 1 minggu.
MAKANAN YANG DISARANKAN UNTUK
PENDERITA ANEMIA
CARA MENCEGAH ANEMIA
MENINGKATKAN ASUPAN MAKANAN SUMBER ZAT BESI
Makanan yang kaya sumber zat besi dari hewani contohnya hati,
ikan, daging dan unggas, sedangkan dari nabati yaitu sayuran
berwarna hijau tua dan kacang-kacangan

KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH 1X/MINGGU


Konsumsi TTD dengan air mineral agar tidak mengurangi
manfaat
konsumsi TTD disarankan bersamaan dengan makanan yang
mengandung vit C untuk membantu penyerapan zat besi
Hindari konsumsi TTD dengan senyawa fitat, kafein, tanin,
kalsium dan obat maag, karena akan menghambat penyerapan
zat besi ke dalam tubuh
CARA MENCEGAH ANEMIA
MENGHINDARI KONSUMSI SUMBER
PENGHAMBAT ZAT BESI
Makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi
yaitu yang mengandung tanni (teh, cokelat, jus apel, kacang
tanah), polifenol (cokelat, kacang polong, dan serealia
termasuk gandum), kalsium (di dalam susu), dan zat seng (di
dalam beras merah).

MENGKONSUMSI SUMBER MAKANAN


PENINGKAT PENYERAPAN ZAT BESI
Makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi
yaitu : Buah-buahan sumber vitamin C (jeruk, pepaya,
mangga, jambu biji dan lain-lain).
CARA MENCEGAH ANEMIA

MELAKUKAN
AKTIVITAS FISIK

MENERAPKAN PERILAKU
HIDUP BERSIH DAN
SEHAT
THANK YOU!
PRETEST!
POST-TEST

Anda mungkin juga menyukai