Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa

Vol. 1 No.1 Maret Tahun 2021

MASYARAKAT DAN HUKUM INTERNASIONAL


Debora Tude (181011500191)a,1*, Chusnul Verra Anggia (181011500212)b,2,
a
Debora Tude; Pendidikan Pancasila dan Kewargenaraan, FKIP, Universitas Pamulang
b
Vera Chusnul Anggia; Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, FKIP, Universitas Pamulang
1
bydebz12@gmail.com; 2Chusnulvera@gmail.com;
*korespondensi penulis

Naskah diterima: 18-07-2021, direvisi: 19-07-2021, disetujui: 19-07-2021

Naskah diterima: tanggal bulan tahun, direvisi: tanggal bulan tahun, disetujui: tanggal bulan tahun

Abstrak
Hukum internasional tercipta karena adanya suatu masyarakat internasional, karena masyarakatlah
yang menjadi dasar pembentukan hukum internasional. Masyarakat internasional dijadikan suatu
landasan sosiologis dalam pembentukan hukum internasional. Masyarakat internasional terdiri dari
sejumlah negara-negara di dunia yang sederajat dan merdeka yang mempunyai kepentingan-
kepentingan untuk melakukan hubungan secara tetap dan terus-menerus. Hukum dijadikan dasar
untuk mentertibkan dan mencipkatakan keamanan dalam melakukan hubungan-hubungan antar
negara agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Kata Kunci: masyarakat dan hukum internasional

Abstract
International law is created because of the existence of an international community, because
society is the basis for the formation of international law. The international community is used
as a sociological foundation in the formation of international law. The international community
consists of a number of equal and independent countries in the world that have interests in
permanent and ongoing relations. The law is used as the basis for bringing order and creating
security in relations between countries so that no parties feel disadvantaged.

Keywords: society and international law

16
Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa
Vol. 1 No.1 Maret Tahun 2021

Pendahuluan Hubungan internasional timbul


karena adanya faktor saling membutuhkan
Hukum bukan merupakan antar negara dalam berbagai kepentingan,
serangkaian pasal-pasal yang diam pada misalnya kepentingan politik, ekonomi,
setiap peraturan perundangan atau bukan budaya, ilmu pengetahuan, sosial dan masih
merupakan pasal-pasal yang “diadu” dalam banyak lagi kepentingan-kepentingan dalam
proses peradilan, namun hukum merupakan masyarakat internasional yang dapat
sesuatu yang hidup, merupakan serangkaian dijadikan dasar atau menimbulkan hubungan
kaidahyang hidup dalam masyarakat. antar negara. Untuk mengatur hubungan
Sehingga manfaat hukum dapat segera internasional ini diperlukan hukum guna
dirasakan dalam kehidupan masyarakat.1 menjamin adanya kepastian dalam
Demikian juga dengan hukum masyarakat internasional. Hukum dijadikan
internasional. Untuk mendapatkan gambaran dasar untuk mentertibkan dan mencipkatakan
tentang hukum internasional tidak cukup bila keamanan dalam melakukan hubungan-
hanya mengenal pasalpasal dalam Konvensi hubungan antar negara agar tidak ada pihak-
atau Perjanjian Internasional saja, namun pihak yang merasa dirugikan.3
juga melihat pada serangkaian kaidah yang
hidup dalam pergaulan antar negara. 2Hukum
internasional harus diasosiasikan dalam Pembahasan
kehidupan masyarakat internasional. Hukum
internasional terjelma dalam masyarakat Hakikat Hukum Internasioal
internasional yang tertib dan teratur.
Hukum Internasional merupakan
Sekalipun sering didengar adanya perkosaan
bagian dari suatu sistem hukum secara
terhadap perdamaian, adanya sengketa antar
keseluruhan. Secara umum, sistem adalah
negara, bahkan aturan-aturan hukum
suatu kesatuan yang bersifat kompleks, yang
internasional justru dipakai sebagai alasan
terdiri dari bagian-bagian yang berhubungan
pembenar atas tindakan suatu negara dalam
satu sama lain. Masing-masing bagian
rangka melawan negara lain; adanya
tersebut bekerja bersama secara aktif utuk
pelanggaran hak asasai manusia
mencapai tujuan pokok dari kesatuan
dimanamana. Dalam kondisi yang demikian
tersebut. Sehingga apabila dikatakan hukum
maka sering hukum internasional dianggap
sebagai suatu sistem, ini berarti bahwa atas
bukan sebagai hukum, karena pada
peraturan-peraturan hukum yang tampaknya
kenyataannya hukum internasional tidak
berdiri sendiri tanpa ikatan itu,
dapat bekerja secara efektif.
sesungguhnya diikat oleh beberapa
Hukum internasional tercipta karena pengertian yang lebih umum sifatnya, yang
adanya suatu masyarakat internasional, mengutarakan suatu tuntutan atau penilaian
karena masyarakatlah yang menjadi dasar etis tertentu.
pembentukan hukum internasional.
Pada awalnya, hukum internasional
Masyarakat internasional dijadikan suatu
hanya diartikan sebagai perilaku dan
landasan sosiologis dalam pembentukan
hubungan antarnegara namun dalam
hukum internasional.
perkembangan pola hubungan internasional
semakin kompleks pengertiannya. Hukum
internasional juga mengurusi struktur dan
1
Michel Salter and Julie Mason, 2007,
2
Yayasan Penerbit Gadjah Mada, Yogyakarta
17
Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa
Vol. 1 No.1 Maret Tahun 2021

perilaku organisasi internasional dan pada res dari suatu genus kaidah-kaidah
batas tertentu, perusahaan multinasional dan sosial yang memiliki ciri-ciri
individu. khusus. Ciri-ciri tersebut merupakan
pembeda dari species kadiah
Berbicara tentang hakikat hukum, kebiasaan dan kaidah kesusilaan,
berarti disini ingin mengetahui apa itu dalam genus kaidah sosial.
hukum. Untuk mengetahuinya dapat
digunakan pendekatan menemukan Apabila dihadapkan dengan
pengertian hukum dan menemukan syarat- kaidah-kaidah yang lain, hukum
syarat yang harus dipenuhi oleh hukum4 internasional juga menunjukkan
ciri-cirinya yang khusus, antara lain:
Berikut ini Kaidah hukum berbeda
dengan kaidah kesusilaan dan kaidah 1. Kaidah hukum internasional sengaja
kebiasaan. Terdapat beberapa ciri yang dibuat oleh anggota masyarakat
membedakan antara kaidah hukum dengan internasional untk mengatur
kaidahkaidah lainnya, yaitu: 5 ketertiban dalam masyarakat
internasional. Seperti dibentuknya
1. Kaidah hukum secara sengaja dan beberapa perjanjian internasional
sadar dibuat untuk menegakkan
ketertiban dalam masyarakat. 2. Dalam pembuatan perjanjian
Dengan kata lain kaidah hukum internasional adakalanya hanya
lahir dari kehendak manusia, karena merumuskan kaidah-kaidah
yang menentukan jenis-jenis kebiasaan disamping pembentukan
ketertiban dalam manusia aturan-aturan baru. Disini
2. Kaidah hukum memiliki kemandirian menunjukkan adanya kemandirian
dalam berhadapan dengan kaidah hukum internasional
kenyataan dan ideal, yaitu mampu
mengambil jarak antara kenyataan 3. Kalau kaidah kebiasaan hanya
dengan ideal. diangkat dari apa yang biasa atau
3. Bedanya dengan kaidah kebiasaan, sering dilakukan oleh negara dalam
kaidah hukum sudah semakin masyarakat, sedangkan kaidah
melepaskan diri dari keterikatannya hukum disamping didasarkan pada
pada dunia kenyataan hal tersebut, juga didasarkan adanya
4. Keempat, Kalau dalam kaidah hukum keharusan apa yang semestinya
ditentukan oleh unsur kehendak dilakukan
manusia, maka kaidah kesusilaan
tidak demikian. Unsur kehendak 4. Pada kaidah kesopanan (courtesy),
manusia tidak turut menentukan. didalamnya mengandung sesuatu
Kaidah kesusilaan bukanlah yang masih harus diwujudkan
sesuatu yang diciptakan oleh dalam tingkah laku negara dalam
kehendak manusia, melainkan yang masyarakat internasional. Jadi
tinggal diterima begitu saja oleh berlakunya tergantung pada pribadi
manusia. Dengan demikian dapat negara yang bersangkutan.
dikatakan bahwa hukum merupakan Jadi dengan demikian hukum
internasional juga merupakan res dari genus
4
Yayasan Penerbit Gadjah Mada, Yogyakarta kaidah-kaidah yang hidup dalam masyarakat
5
Lihat J.G. Starke, Pengantar Hukum Internasional,
18
Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa
Vol. 1 No.1 Maret Tahun 2021

internasional, dengan ciri-ciri sebagaimana hubungan perdata yang melintasi batas


disebutkan di atas. Ciri-ciri tersebut negara atau hukum yang mengatur hubungan
merupakan pembeda dari species dalam hukum perdata antara para pelaku hukum
genus kaidah- kaidah yang ada dalam yang masing-masing tunduk pada hukum
masyarakat internasonal. Selanjutnya, perdata (nasional) yangberlainan.
apabila telah diketahui bahwa hukum
merupakan salah satu norma atau kaidah Sedangkan Hukum Internasional adalah
yang hidup dalam masyarakat kemudian keseluruhan kaidah dan asas hukum yang
syarat-syarat apa yang harus dipenuhi oleh mengatur hubungan atau persoalan yang
suatu kaidah untuk dinamakan hukum.6 melintasi batas negara (hubungan
internasional) yang bukan bersifat perdata.
Adapun yarat untuk adanya hukum Persamaannya adalah bahwa keduanya
adalah harus ada: masyarakat, yang berupa mengatur hubungan atau persoalan yang
aturan tingkah laku, ada jaminan melintasi batas negara (internasional).
pelaksanaan yang berupa external power, Perbedaannya adalah sifat hukum atau
dan terkandung didalamnya hak dan persoalan yang diaturnya (obyeknya).
kewajiban
Prof Dr. Mochtar Kusumaatmaja Teori Hukum Internasional
mengatakan bahwa Hukum Internasional
adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas- Dalam hukum internasional dikenal
asas yang mengatur hubungan atau persoalan teori mengenai hubungan antara hukum
yang melintasi batas-batas negara antara internasional dan hukum nasional. Kedua
negara dengan negara, negara dengan teori utama itu adalah monisme dan
subjek hukum internasional lainnya. dualism Yaitu :8
7
Hukum internasional terbagi menjadi dua a. Monisme
bagian, yaitu : Teori Monisme memandang bahwa
hukum internasional dan hukum
1. Hukum Perdata Internasional, adalah nasional saling berkaitan satu sama
hukum internasional yang mengatur lainnya. Menurut teori Monisme,
hubungan hukum antara warga negara di hukum internasional itu adalah
suatu negara dengan warga negara dari lanjutan dari hukum nasional, yaitu
negara lain (hukum antar bangsa) hukum nasional untuk urusan luar
2. Hukum Publik Internasional, adalah negeri. Menurut teori ini, hukum
hukum internasional yang mengatur nasional kedudukannya lebih rendah
negara yang satu dengan lainnya dalam dibanding dengan hukum
hubungan internasional (Hukum internasional. Hukum nasional
Antarnegara) tunduk dan harus sesuai dengan
hukum internasional.
Hukum Internasional publik berbeda dengan
Hukum Perdata Internasional. Hukum b. Dualisme
Perdata Internasional ialah keseluruhan Berbeda dengan Kelsen yang
kaedah dan asas hukum yang mengatur mengajarkan teori Monisme, Triepel6
dan Anzilotti7 mengajarkan apa yang
6

https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_internasion 8
Aris Kurniawan, “5 Pengertian Pertahanan
al Negara Menurut Para Ahli Beserta Tujuannya”,
7
Soerjono Soekanto, 1989 http://www.gurupendidikan.co.id/5-pengertian-
19
Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa
Vol. 1 No.1 Maret Tahun 2021

disebut dengan teori Dualisme atau hukum internasional adalah fakta, karena
teori Pluralistik. Menurut teori ini, hukum internasional ada berdasarkan
hukum nasional dan hukum suatu fakta atau kenyataan adanya
internasional merupakan dua sistem pergaulan antar negara. Jadi hukum
hukum yang sama sekali berbeda internasional ada dalam pergaulan antar
secara intrinsik. Menurut aliran negara atau dalam masyarakat
Dualisme, perbedaan antara hukum internasional.
internasional dan hukum nasional Adapun tujuan dari hukum
terdapat pada sumber hukum, subjek, internasional sendiri adalah untuk
dan kekuatan hukum. menciptakan ketertiban masyarakat
internasional dan keadilan dalam
masyarakat internasional. Hukum
3. Masyarakat dan Hukum Internasional internasional menciptakan kerangka dan
Sesuai dengan kodratnya, manusia di pola hubungan internasional yang
samping sebagai makluk biologis juga disepakati oleh masyarakat internasional
sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk dengan mengakomodasi dari masyarakat
yang senantiasa berinteraksi dengan internasional itu sendiri. Hukum
sesamanya. Dalam rangka internasional juga menyediakan sarana
mempertahankan dan mengembangkan penyelesaian jika terjadi konflik
kehidupannya, manusia memerlukan kepentingan di antara anggota
bantuan atau kerjasama dengan manusia masayarakat internasional.
lain. Di antara mereka saling
membutuhkan. Oleh karena itu manusia Adapun masyarakat-masyarakat
tidak mungkin dapat mempertahankan Internasional sebagai landasan sosiologis
serta mengembangkan hidupnya secara hukum internasional.
sempurna dengan cara menyendiri atau
mengisolasikan diri pada suatu tempat
yang terpencil.9 1. Adanya suatu masyarakat
Dalam perkembangannya hukum Internasional.
telah masuk atau membaur pada hampir
setiap bidang kehidupan manusia. Adanya masyarakat
Dengan hukum dimungkinkan terjadinya internasional ditunjukkan
hubungan atau komunikasi yang efektif adanya hubungan yang
di antara sesama anggota masyarakat. terdapat antara anggota
Kiranya sulit untuk memikirkan suatu masyarakat internasional,
masyarakat dapan berjalan tanpa karena adanya kebutuhan
menerima kehadiran hukum, sekalipun yang disebabkan antara lain
hukum bukan satu-satunya kaidah atau oleh pembagian kekayaan
norma yang hidup dalam masyarakat. dan perkembangan industri
Keadaan yang demikian semakin jelas yang tidak merata di dunia
apabila dihadapkan pada masyarakat seperti adanya perniagaan
modern, dimana hubungan pribadi dan atau pula hubungan di
konflik kepentingan terjadi lebih intensif. lapangan kebudayaan, ilmu
Seperti halnya hukum pada umumnya, pengetahuan, keagamaan,
sosial dan olahraga
9
, Pengantar Hukum Internasional, Fakultas mengakibatkan timbulnya
Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
20
Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa
Vol. 1 No.1 Maret Tahun 2021

kepentingan untuk suatu sifat atau ciri hakiki negara. Negara


memelihara dan mengatur berdaulat berarti negara itu mempunyai
hubungan bersama yang kekuasaan tertentu. Negara itu tidak
merupakan suatu kepentingan mengakui suatu kekuasaan yang lebih tinggi
bersama. Untuk menertibkan, daripada kekuasaannya sendiri dan
mengatur dan memelihara mengandung 2 (dua) pembatasan penting
hubungan Internasional inilah dalam dirinya10:
dibutuhkan hukum dunia
yang menjamin unsur 1. Kekuasaan itu berakhir di
kepastian yang diperlukan mana kekuasaan suatu negara
dalam setiap hubungan yang lain mulai.
teratur. Masyarakat 2. Kekuasaan itu terbatas pada
Internasional pada batas wilayah negara yang
hakikatnya adalah hubungan memiliki kekuasaan itu.
kehidupan antar manusia dan
merupakan suatu kompleks Konsep kedaulatan, kemerdekaan dan
kehidupan bersama yang kesamaan derajat tidak bertentangan satu
terdiri dari aneka ragam dengan lain bahkan merupakan perwujudan
masyarakat yang terjalin erat. dan pelaksanaan pengertian kedaulatan
dalam arti wajar dan sebagai syarat mutlak
2. Asas hukum bersama sebagai bagi terciptanya suatu masyarakat
unsur masyarakat hukum Internasional yang teratur.
internasional. Suatu Jadi dengan demikian pada dasarnya
kumpulan bangsa untuk dapat hukum internasional dimaksudkan untuk
benar-benar dikatakan suatu menciptakan harmoni di dalam masyarakat
masyarakat Hukum internasional
Internasional harus ada unsur
pengikat yaitu adanya asas
kesamaan hukum antara Analisis dan Kesimpulan
bangsa-bangsa di dunia ini.
Betapapun berlainan Berdasarkan uraian tersebut maka dapat
wujudnya hukum positif yang diambil beberapa kesimpulan bahwa hukum
berlaku di tiap-tiap negara internasional berkembangan sesuai dengan
tanpa adanya suatu perkembangan yang terjadi dalam
masyarakat hukum bangsa- masyarakat internasional. Kalau dulu
bangsa merupakan hukum masyarakat internasional itu hanya
alam (naturerecht) yang beranggotakan kerajaan atau Negara kota,
mengharuskan bangsa-bangsa namun kini anggota masyarakat internasional
di dunia hidup berdampingan telah berkembang selain negara, juga
secara damai dapat individu, lembaga atau organisasi
dikembalikan pada akal internasional, juga perusahaan multinasional.
manusia (ratio) dan naluri Demikian juga persoalan yang diatur oleh
untuk mempertahankan hukum internasional tentunya juga
jenisnya.
10
Negara dikatakan berdaulat
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_internasion
(sovereian) karena kedaulatan merupakan al
21
Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa
Vol. 1 No.1 Maret Tahun 2021

berkembang, tidak hanya menyangkut


urusan dalam negeri suatu negara namun
menyangkut urusan-urusan luar negerinya,
bahkan menyangkut urusan negara lain.
Kalau dulu negara hanya berdaulat dalam
batas-batas wilayahnya, kini muncul hak
berdaulat negara. Namun demikian tidak bisa
dipungkiri, bahwa efektifitas hukum
internasional sebagai hukum koordinasi,
tergantung pada sikap pelaku hukum dalam
hubungan internasional dalam masyarakat
internasional. Jadi bukan didasarkan pada
banyak sedikitnya pelanggaran, ada tidaknya
lembagalembaga tertentu dalam masyarakat
internasional, serta tidak didasarkan pada ada
tidaknya sanksi.

Referensi
Kusumaadmadja, 1991. Pengantar Hukum
Internasional. Cetakan keempat. Buku I .
Mahendra Putra Kurna>Dosen Fakultas
Hukum Universitas Mulawarman (Hukum
Internasiol)
Levina Yustitianingtyas Fakultas Hukum
Universitas Hang Tuah Surabaya
(Masyarakat dan Hukum Internasional)

Yayasan Penerbit Gadjah Mada,


Yogyakarta(Hubungan Masyarakat
Internasional)

http://jurnal-
perspektif.org/index.php/perspektif/article/vi
ew/150

https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_interna
sional

https://seniorkampus.blogspot.com/2019/03/r
angkuman-materi-hukum-internasional.html
22

Anda mungkin juga menyukai