Anda di halaman 1dari 10

Bahan Ajar

HUKUM INTERNASIONAL

Dr. Andi Aina Ilmih, SH,MH

Universitas Sultan Agung


Semarang, 2022
Kompetensi dasar

• Materi Utama :
1. Hakikat Hukum Internasional
2. Sumber-Sumber Hukum Internasional
3. Hubungan Hukum Internasional dan Hukum
Nasional
4. Subjek-Subjek Hukum Internasional
HAKIKAT
HuKum InTernAsIonAl
Istilah HI
- Hukum Bangsa-bangsa
- Hukum Antar bangsa/Hukum antar negara
- Hukum Dunia
- Hukum Internasional.
Pada dasarnya istilah-istilah tersebut maksudnya sama, tapi ada
perbedaan berdasarkan tingkat perkembangan masyarakat
internasional.
Ad.
1. Hukum Bangsa-Bangsa.
Istilah ini digunakan pada zaman kerajaan-kerajaan dahulu.
Hubungan antar bangsa-bangsa saat itu sangat jarang dan masih
sederhana.
HAKIKAT
HuKum InTernAsIonAl
2. Hukum antar Bangsa atau Hukum antar Negara.
Istilah ini digunakan pada masyarakat negara-negara di Eropa ketika
muncul negara dalam pengertian modern yaitu negara kebangsaan
(nationstate).Negara kebangsaan ini muncul sejak tahun 1648 yaitu saat
lahirnyaKonvensi Westphalia yang mengahiri perang 30 tahun di Eropa
antaragolongan Katholik dan Protestan.

3. Hukum Internasional.
Istilah HI merupakan istilah yang lebih modern. Dalam istilah HI tidak
hanya diatur hubungan negara dengan negara tapi mengatur juga
hubungan antara negara dengan subyek HI bukan negara serta
hubungan/ persoalan antara subyek HI bukan negara satu sama lain.b.
Istilah HI juga memberi peluang bagi individu sebagai subyek HI sekalipu
ndalam batas-batas tertentu.c. Pada segi lain, HI mengakomodir
persoalan-persoalan diantara organisasi internasional yang mana
eksistensi organisasi internasional tersebut terlepas dari kemauan negara.
HAKIKAT
HuKum InTernAsIonAl
- R. Subekti memberikan definisi hukum internasional sebagai suatu tata
hukum, dengan ketentuan-ketentuan yang mengatur pergaulan antar
negara dan dalam rangka itu, mengatur pula hubungan di antaranya.
- J. G. Starke memberikan definisi hukum internasional sebagai
keseluruhan hukum, yang sebagian besar terdiri atas prinsip-prinsip dan
kaidah-kaidah prilaku, yang terhadapnya negara-negara merasa dirinya
terikat untuk menaati dalam hubungan mereka satu sama lain. Kaidah-
kaidah yang dimaksud meliputi:
1.Kaidah-kaidah hukum yang berkaitan dengan berfungsinya lembaga-
lembaga atau organisasi-organisasi internasional, hubungan-hubungan
mereka satu sama lain, dan hubungan mereka dengan negara-negara
dan individu-individu;
2. Kaidah-kaidah hukum tertentu yang berkaitan dengan individu-individu
dan badan-badan non-negara sejauh hak-hak dan kewajibannya yang
penting bagi masyarakat internasional.
HAKIKAT
HuKum InTernAsIonAl
(Charles Cheny Hyde)
Sekumpulan hukum yang sebagian besar terdiri atas prinsip-
prinsip dan peraturan-peraturan yang mengatur tentang perilaku
yang harus di taati dalam hubungan-hubungan antar mereka satu
dengan yang lainnya, serta yang juga mencakup: Organisasi
Internasional, hubungan antar Organisasi Internasional satu
dengan lainnya, hubungan peraturan hukum yang berkenaan
dengan fungsi-fungsi lembaga atau antara organisasi internasional
dengan negara, atau negara-negara, dan hubungan antar
organisasi internasional dengan individu atau individu-individu.
HAKIKAT
HuKum InTernAsIonAl
Pengertian Hukum Internasional
Lassa Oppenheim:
“Law of national or International law is the name for the
body of customary and treaty rules which are considered
legally binding by civilized states in their intercourse with
each other.”
Hukum nasional atau hukum internasional adalah nama dari
suatu badan ketentuan dan peraturan kebiasaan yang
dianggap mengikat negara hukum bagi negara-negara
beradab dalam perhubungannya satu sama lain.
HAKIKAT
HuKum InTernAsIonAl
Pengertian Hukum Internasional
J.L.Brierly:
Hukum bangsa-bangsa atau Hukum Internasional dapat
didefinisikan sebagai badan hukum dan prinsip-prinsip
yang mengikat negara beradab dalam hubungan negara
yang satu dengan negara yang lain.
HAKIKAT
HuKum InTernAsIonAl
Sifat Hukum Internasional
Hukum Internasional adalah hukum yang sifatnya koordinatif
bukan sub-ordinatif seperti halnya dalam hukum nasional.
Hubungan internasional yang diatur oleh Hukum Internasional
dilandasi oleh persamaan kedudukan antaranggota masyarakat
bangsa-bangsa. Tidak ada satu yang lebih tinggi dari yang lain.
Yang tertinggi dalam struktur masyarakat internasional adalah
m a s y a r a k a t i n t e r n a s i o n a l i t u s e n d i r i . Ti d a k a d a b a d a n
supranasional atau pemerintahan dunia (world government) yang
memiliki kewenangan membuat sekaligus memaksakan
berlakunya suatu aturan internasional.
HAKIKAT
HuKum InTernAsIonAl
Perwujudan Hukum Internasional
Hukum internasional perwujudannya ada yang bilateral, trilateral,
regional, multilateral maupun universal.
Semua negara berhak terlibat atau membuat per j anj i an
internasional. Semua itu merupakan hukum internasional yang
mengikat bagi para pihaknya. Meskipun tidak ada badan legislatif
formal semacam di tingkat nasional yang memiliki kewenangan
membuat aturan atau perundang-undangan.
Tidak adanya badan legislatif, ini tidak berarti kemudian tidak
ada aturan atau hukum internasional yang dihasilkan. Masyarakat
internasional sendiri yang membuat aturan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai