Anda di halaman 1dari 19

CHAPTER LINGKUNGAN PEMASARAN

2 (Kelompok 2)

(Ismail, 2020a) Lingkungan pemasaran merupakan lingkungan bisnis yang


terdiri dari pelaku dan kekuatan non-pemasaran yang mempengaruhi
kemampuan manajemen pemasaran untuk menciptakan dan memelihara
hubungan yang sukses dengan pelanggan sasaran. Perusahaan harus
terus mengamati dan belajar tentang lingkungannya yang kompleks dan
selalu berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan pemasaran
mereka, perusahaan dapat menyesuaikan strateginya untuk menghadapi
tantangan dan peluan pasar yang baru. Lingkungan pemasaran adalah
bagian dari elemen di luar pemasaran yang dapat memengaruhi
bagaimana manajemen membangun dan mempertahankan hubungan
dengan pelanggan. Pemasaran mencakup lingkungan makro dan mikro.

(Kotler & Cox, 2019) Pemasok, distributor, pengecer, dan pelanggan akhir
termasuk dalam aktor yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan
promosi penawaran perusahaan, Mereka dikenal sebagai lingkungan
pemasaran. Pemasok material dan jasa termasuk dalam kelompok
pemasok, sedangkan distributor terdiri dari agen, perantara, perwakilan
manufaktur, dan pihak lain yang membantu pelanggan menemukan dan
membeli barang. Selain itu, lingkungan pemasaran mencakup lingkungan
yang lebih luas, seperti lingkungan politik dan hukum, lingkungan fisik,
teknologi, demografi, dan sosial budaya. Agar perusahaan dapat
mencapai tujuan mereka, para pemasar harus memperhatikan perubahan
yang terjadi di berbagai lingkungan di atas dan segera mengubah strategi
pemasaran mereka.

Kelompok 2 1
(Ismail, 2020b) Secara khusus, lingkungan pemasaran suatu perusahaan
terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan "yang di luar kendali" yang
mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang berhasil dengan
pihak ketiga. Dengan kata lain, lingkungan pemasaran suatu perusahaan
terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar
fungsi manajemen pemasaran perusahaan.
Oleh karena itu, dari perspektif kita sendiri, lingkungan pemasaran terdiri
dari banyak ruang. Buku referensi sering menyatakan bahwa industri
pemasaran termasuk dalam berbagai kategori. Sebagai contoh, buku
"Manajemen Pemasaran" oleh Philip Kotler dan Kevin Lane Keller
membagi lingkungan pemasaran menjadi lingkungan tugas dan
lingkungan luas; ada juga yang membagi lingkungan pemasaran menjadi
lingkungan internal dan eksternal. Tapi pada dasarnya sama, yaitu
lingkungan pemasaran.
Sebenarnya, keterangan di atas dapat diperinci dan dikelompokkan
menjadi ruang lingkup lingkungan pemasaran perusahaan. Ruang lingkup
ini dikenal sebagai Lingkungan Mikro dan Lingkungan Makro perusahaan,
dan masing-masing dipandang dari seberapa dekat jarak lingkungan itu
dan manfaatnya bagi perusahaan pelaku pemasaran.
Dari kedua lingkungan tadi, masing-masing mempunyai cakupan yang
bisa dikelompokkan lagi menjadi:
A. Lingkungan mikro
1. perusahaan
2. pemasok
3. perantara
4. pelanggan
5. pesaing
6. masyarakat umum

Kelompok 2 2
B. Lingkungan makro
1. lingkungan demografis
2. lingkungan ekonomi
3. lingkungan alam
4. lingkungan teknologi
5. lingkungan politik
6. lingkungan budaya

Gambar 2. 1 pembagian lingkungan pemasaran

Sumber : (Ismail, 2020b)

2.1 Lingkungan Pemasaran Mikro

Menurut Kolter dan Armstrong dalam Ginting (2011:69), gambar


berikut menunjukkan "pelaku pelaku (aktor) yang membentuk lingkungan
mikro perusahaan."

Kelompok 2 3
Gambar 2. 2 pelaku-pelaku (actor) yang membentuk lingkungan mikro

Pemasok perusahaan Perantara Pelanggan


Pemasaran

pesaing

(Simmamora, 2003)

A. Perusahaan
(Rosidah;., 2018) Manajemen pemasaran melibatkan manajemen puncak,
akuntansi, manufaktur, keuangan, dan kelompok mikro perusahaan saat
membuat rencana pemasaran.
manajemen puncak juga harus menetapkan misi perusahaan, strategi
umum, dan kebijakan. Manajer pemasaran membuat kerangka
perencanaan, yang harus disetujui oleh manajemen puncak sebelum
digunakan. Manajer pemasaran juga perlu bekerja sama dengan bagian
lain perusahaan.

(Simmamora, 2003) Dalam melayani pelanggan, departemen pemasaran


tidak bekerja sendirian. Misalnya, sebuah perusahaan membuat sepatu,
dan bagian pemasaran bertanggung jawab untuk memasarkan sepatu
tersebut. Namun, keberhasilan bagian pemasaran bergantung pada
kualitas sepatu yang dibuat bagian produksi, desain yang dibuat bagian
rekayasa, dan kebijakan sumber daya manusia yang ditetapkan oleh
perusahaan. Ketika setiap departemen berfokus pada kepentingan
mereka sendiri, terjadilah konflik. Oleh karena itu, dikatakan bahwa
perusahaan yang paling maju adalah yang berfokus pada pelanggan.
Bagaimana sebuah perusahaan melihat pemasaran? Ada tiga
perspektif tentang pemasaran perusahaan. Yang pertama melihat

Kelompok 2 4
pemasaran hanya sebagai penjualan. Yang kedua melihat pemasaran
hanya sebagai bagian dari bisnis selain fungsi keuangan, rekayasa
(engineering), sumber daya manusia, dan produksi. Yang ketiga melihat
pemasaran sebagai bagian penting dari bisnis dan bukan fungsi.
Karena setiap bagian bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung,
setiap bagian harus merasa dirinya sebagai pemasar.
Pandangan pertama tidak diperlukan untuk lingkungan pemasaran.
Meskipun faktanya, pandangan ini salah. Perusahaan yang memiliki
pandangan kedua melihat lingkungan sebagai bagian dari operasi mereka,
karena mempengaruhi upaya perusahaan untuk menjalin hubungan yang
menguntungkan dengan pasar sasaran. Meskipun demikian, elemen
fungsional lain perusahaan tidak berkontribusi pada lingkungan jika
perusahaan memiliki perspektif ketiga. Karena setiap bagian menganggap
dirinya sebagai pemasar. Ini benar-benar yang terbaik. Idealisme ini masih
jarang ditemukan. Seringkali terjadi konflik karena pandangan kedua, di
mana setiap bagian mementingkan diri sendiri.

Tabel 2. 1 perbedaan pandangan dan minat departemen pemasaran,


keuangan, produksi, dan rekayasa
TIPIKAL TIPIKAL TIPIKAL KOMENTAR TIPIKAL
FAKTOR KOMENTAR KOMENTAR KEUANGAN KOMENTAR
PEMASARAN PRODUKSI REKAYASA

Kami Pemasaran telah Kami memiliki biaya Pemasaran


LAYANAN membutuhkan menjual barang layanan pelanggan menggunakan
TEKNIS lebih banyak untuk tujuan yang lebih tinggi kami untuk
pelanggan untuk yang tidak daripada rata-rata reputasi
mengunjungi mereka industri. mereka, tidak
bagian rekayasa rencanakan pernah
(engineering). meminta
bantuan kami.

Kelompok 2 5
PROMOSI Promosi terlalu Spesifikasi Promosi harus lebih Promosi kami
teknis produk dan mempertimbangkan sangat teknis.
pengendalian manfaat dan biaya.
mutlak harus
menjadi
perhatian utama.
Perubahan pada Terlalu sering Karena perubahan Terlalu sering
DESAIN desain jarang terjadi desain selalu terjadi
terjadi. perubahan pada menyebabkan biaya perubahan
desain yang meningkat, hal pada desain
ini harus
diminimalkan.
Kemampuan Kami Kita harus memilih Kami memilih
PEMILIHAN pemasaran membutuhkan distributor distributor
DISTRIBUTOR distributor harus distributor yang berdasarkan jumlah karena
mereka
menentukan dapat dana yang mereka
memiliki
mereka. menyimpan miliki. kemampuan
banyak stok dan teknis untuk
mengorder menyediakan
secara teratur. layanan
kepada klien.
Pasar asing Sangat sulit Kestabilan nilai Kami harus
PASAR LUAR adalah untuk tukar dan risiko berhati-hati
NEGERI kesempatan menyesuaikan nasional harus untuk
unik. produk dengan dipertimbangkan menghindari
standar jika pasar memberikan
internasional dan internasional unik. rahasia bisnis
mempertahankan kepada
waktu pesaing
pengapalan yang potensial.
lama.
Sumber: (Simmamora, 2003)

B. Pemasok (Suplier)
(Simmamora, 2003) Sebagaimana diketahui, suatu sistem terdiri dari
input, proses, dan output (hasil). Dalam kasus di mana output adalah
produk, kualitas input dan proses bergantung pada kualitas output.
Pemasok terkait dengan input, jadi kualitas input yang diberikan oleh
pemasok juga mempengaruhi kualitas produk akhir. Akibatnya,

Kelompok 2 6
kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggan, terutama dalam hal
kualitas produk, juga dipengaruhi oleh pemasok. Oleh karena itu,
pemasok adalah tempat pemasaran

C. Perantara
(Simmamora, 2003) Perantara pemasaran merupakan bisnis yang
membantu dalam promosi, penjualan, dan distribusi produk kepada
pembeli akhir.
Kebanyakan perusahaan menggunakan perantara pemasaran untuk
memasarkan produknya kepada pembeli akhir. Perantara pemasaran
membantu perusahaan dalam mempromosikan, menjual, dan
mendistribusikan produk kepada pembeli akhir. contoh PT.HARTONO
ISTANA ELEKTRONIK. Perusahaan yang membuat produk elektronik
dengan merek DIGITEC dan POLYTRON mendapat bantuan dari pengecer,
dalam hal ini toko elektronik, dalam menjual barangnya kepada pembeli
akhir. Karena pelayan toko elektronik biasanya membutuhkan banyak
data pelanggan saat membeli barang elektronik, penjualan produk
perusahaan tersebut pasti dipengaruhi oleh pelayan toko elektronik.
Pembeli akan mempertimbangkan kembali untuk membeli POLYTRON
jika pelayan mengatakan bahwa televisi TOSHIBA lebih baik daripada
POLYTRON.
Selain pengecer yang disebutkan di atas, perantara juga termasuk grosir,
agen, distributor fisik, dan lembaga pembiayaan. Semua perantara ini
dapat mempengaruhi kemampuan bisnis untuk melayani pelanggannya.
(Ismail, 2020a) Selain itu, perantara ini juga meliputi sebagai berikut :
1. Middlemen
Perusahaan yang membantu mendapatkan pelanggan atau
mendekatkan penjual dengan pelanggan dikenal sebagai middlemen.
Dalam hal ini, pedagang eceran dan grosir yang membeli dan menjual
kembali barang dagangan disebut sebagai reseller atau penjual
barang.

Kelompok 2 7
2. Perusahaan distribusi fisik
Perusahaan dapat memanfaatkan perusahaan distribusi fisik untuk
menyediakan dan memindahkan barang dari lokasi asal ke lokasi
tujuan. Pergudangan adalah tempat di mana barang disimpan dalam
dam untuk dilindungi sebelum dikirim ke tempat selanjutnya.
Perusahaan transportasi terdiri dari kereta api, angkutan truk,
penerbangan, tongkang, dan perusahaan lainnya yang bekerja untuk
mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain. Namun, bisnis
harus memutuskan metode penyimpanan dan pengangkuran barang
yang optimal dengan mempertimbangkan biaya, pemyerahan,
kecepatan, dan keamanan.
3. Biro jasa pemasaran
Bisnis memanfaatkan biro jasa pemasaran, yang terdiri dari
perusahaan riset, biro iklan, perusahaan media, dan konsultan
pemasaran, untuk menemukan pasar dan mempromosikan barang
dagangan mereka.
4. Perantara keuangan
Bank, perusahaan kredit, asuransi, dan perusahaan lainnya yang
membantu transaksi keuangan atau menanggung risiko saat membeli
dan menjual barang dikenal sebagai perantara keuangan.

D. Pelanggan
(Utama, 2023) Perusahaan harus tahu bahwa pasar memiliki banyak
segmen pelanggan yang berbeda, yang dapat didasarkan pada faktor
seperti demografi, perilaku, atau preferensi. Memahami segmentasi
pelanggan membantu perusahaan mengetahui siapa pelanggannya, apa
yang mereka butuhkan, dan bagaimana memasarkan barang atau jasa
mereka dengan lebih efektif. Karena tujuan utama sebuah bisnis adalah
memuaskan pelanggan, konsumen yang puas akan berkorelasi langsung
dengan jumlah pembelian produk yang ditawarkan, konsumen
merupakan faktor yang paling penting dari lingkungan bisnis eksternal

Kelompok 2 8
mikro. Sangat penting untuk memahami kebutuhan pelanggan. Meskipun
tidak semua masyarakat adalah konsumen dari produk yang dijual,
kemampuan untuk mengidentifikasi target konsumen dan kebutuhan
mereka sangat penting untuk menjaga persaingan bisnis dalam industri.
Dalam situasi seperti ini, pemasar harus lebih berhati-hati mengamati
bagaimana konsumen menanggapi perubahan, seperti perubahan harga
produk.

E. Pesaing
(Utama, 2023) Salah satu faktor dalam lingkungan mikro eksternal yang
harus diperhatikan adalah pesaing. Ukuran usaha yang dijalankan
dibandingkan dengan ukuran usaha pesaing merupakan indikator penting
dalam menyesuaikan strategi dan perilaku industri. Perusahaan juga
harus mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing serta strategi yang
mereka gunakan untuk memenangkan pangsa pasar.
Kapasitas produksi, skala ekonomi, modal, teknologi, akses ke bahan
baku, dan jaringan pasar adalah semua faktor yang dapat digunakan
untuk mengukur ukuran usaha. Setelah mengetahui seberapa besar bisnis
yang dijalankan, satu hal yang perlu diperhatikan tentang pesaing adalah
jumlah pesaing dalam industri; jumlah pesaing yang lebih besar
berdampak pada jumlah pangsa pasar yang dapat diperebutkan antar
bisnis dalam industri. Selain itu, perlu menemukan bisnis mana yang
menjadi pemimpin industri, sehingga strategi yang dibuat dapat
mencapai tujuan dan berhasil. Perusahaan harus mengetahui seberapa
inovatif pesaing mereka; pesaing yang sangat inovatif dapat
memengaruhi perusahaan untuk menumpukan lebih banyak perhatian
pada pengembangan dan penelitian produk baru.

F. Masyarakat Umum
(Utama, 2023) Setiap usaha memiliki potensi konsumen untuk produknya,
dan masyarakat memainkan peran penting dalam membangun reputasi

Kelompok 2 9
dan citra yang baik tentang produk dan usaha tersebut.
Pemerintah, sektor keuangan, komunitas lokal, media, dan karyawan
internal perusahaan adalah beberapa kelompok masyarakat yang
memiliki kepentingan yang dapat memengaruhi kesuksesan bisnis.
Penyebaran informasi melalui mulut ke mulut, juga dikenal sebagai "word
of mouth", adalah senjata utama yang dapat meningkatkan posisi bisnis
dalam industri atau sebaliknya menghancurkan reputasi bisnis. Dalam
kondisi saat ini, di mana peran sistem informasi dan konektivitas
antarmasyarakat baik dalam satu wilayah maupun dengan negara lain
semakin meningkat dengan penggunaan aplikasi medis, penyebaran
informasi semakin cepat dan mudah. Dalam situasi ini, setiap bisnis harus
mampu mempertimbangkan hal-hal penting yang dianggap penting oleh
masyarakat umum, seperti faktor lingkungan dan peringatan global,
SARA, kesetaraan gender dan sosial budaya, dan kesalahan yang
dilakukan oleh setiap orang dalam menjalankan operasi bisnis mereka.
untuk bertahan dan memimpin di pasar saat ini.

2.2 Lingkungan Pemasaran Makro


(Soter, 2022) Perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka mengenali dan
menanggapi kebutuhan dan kecenderungan masyarakat yang belum
terpenuhi, yang akan menghasilkan keuntungan. Perusahaan harus terus
memantau dan mengamati perubahan lingkungan makro dan umum di
dunia yang berubah dengan cepat. Karena kekuatan ekonomi, sosial
budaya, politik, dan teknologi membentuk peluang, ancaman, dan
kendala, perusahaan harus memperhatikan setiap interaksi antara
kekuatan tersebut. Contohnya, jika ekonomi melesu dan daya beli
masyarakat menurun, mungkin ada penurunan usaha. Namun, jika
seorang pelaku usaha berhasil merangsang minat beli masyarakat,
mereka tidak akan mampu meningkatkan bisnis mereka secara
keseluruhan.
Menurut Hitt et al. (terjemahan; Rimendi, 2001:50), lingkungan

Kelompok 2 10
makro atau umum adalah kumpulan elemen masyarakat luas yang
mempengaruhi bisnis dan sektor tertentu. Mereka membagi lingkungan
ini menjadi enam kategori: teknologi, globalisasi, demografi, ekonomi,
politik dan hukum, dan sosial budaya.
Faktor-faktor yang menunjukkan perubahan dalam sosial budaya,
demografi, ekonomi, politik, dan teknologi terkait dengan lingkungan
makro (Ghuman, 2010: 37). Lingkungan makro ini memiliki banyak faktor
yang memengaruhi keputusan jangka panjang, meskipun hanya secara
tidak langsung memengaruhi bisnis dalam jangka pendek. Karena kelima
komponen ini dapat memberikan peluang atau ancaman bagi
perusahaan, pemilik dan pengelola IKM harus memperhatikan bagaimana
mereka berinteraksi satu sama lain.

1. Lingkungan Demografis
(Muniarty, 2022) Salah satu bidang yang harus diperhatikan adalah
demografi, yang adalah ilmu yang menggambarkan perubahan
penduduk, termasuk ukuran struktur dan distribusi serta bagaimana
angka kelahiran, kematian, migrasi, dan penuaan memengaruhi
populasi. (Lucky Radita Alma, S.KM., 2019)
Di pasar, indikatornya adalah populasi, dan peningkatan populasi
suatu negara atau wilayah berdasarkan atribut seperti umur, ras,
pendidikan, keluarga, dan lain-lain akan memiliki peluang yang besar.
Karena pertumbuhan penduduk Indonesia yang sangat pesat, para
pengusaha mencari cara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bahkan negara-negara maju menghadapi masalah pendudukan, yang
menunjukkan bahwa kehidupan manusia terbatas karena hal ini
mempengaruhi pasokan. Jika kesejahteraan menurun, kemiskinan
meningkat, dan jumlah penduduk meningkat, yang mengakibatkan
peningkatan kebutuhan.
meningkat, tetapi bukan berarti pasar meningkat jika orang dapat
membeli barang berkualitas tinggi. Selain ledakan jumlah penduduk,

Kelompok 2 11
perbedaan usia masyarakat akan menentukan tingkat kebutuhan,
karena semua orang, dari anak-anak hingga orang tua, memiliki
kebutuhan yang berbeda-beda. Akibatnya, pemasar harus
menyesuaikan diri untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Misalnya,
industri fesyen remaja akan berkembang seiring dengan
pertumbuhan anak-anak; keragaman ras, etnis, dan etnis berarti
pemasar harus terus beradaptasi dengan lingkungan demografis.
Tingkat pendidikan juga dapat mempengaruhi pangsa pasar.
Misalnya, semakin banyak orang yang membaca, semakin banyak
permintaan untuk barang-barang tertentu. Ini termasuk membeli
pensil, buku, laptop, dan bahan belajar lainnya. Perilaku sosial yang
baik dalam komunitas mahasiswa akan memberi pedagang kaki lima
peluang bisnis untuk homestay dan biaya tempat tinggal mahasiswa.
Pengaruh agama akan meningkatkan kepuasan, tetapi tidak kesetiaan
(Hasan et al., 2020). Kawasan Muslim akan menjadi pusat bisnis dan
komunitas Muslim.

2. Lingkungan Ekonomi
(Muniarty, 2022) Kemampuan daya beli masyarakat diperlukan oleh
pasar. Pendapatan, harga, tabungan hutang, dan kemudahan
mendapatkan kredit murah adalah semua faktor yang sangat
memengaruhi daya beli masyarakat. Hal ini terkait dengan tingkat
pengeluaran pelanggan dan jumlah uang yang akan dibelanjakan oleh
masyarakat. Perekonomian setiap negara akan berbeda karena
tingkat pendapatan perkapita mereka yang berbeda. Tidak seperti
banyak negara asia lainnya, Indonesia masih dianggap sebagai negara
berkembang. Ekonomi Indonesia dan ekonomi warganya masih
dalam proses peningkatan. Pengusaha Indonesia ingin mendukung
perekonomian dan memanfaatkan peluang sistem pembangunan.
Selama krisis moneter, harga barang melonjak sementara
kemampuan konsumen menurun drastis. Namun, ada beberapa

Kelompok 2 12
kelompok masyarakat yang mendapat manfaat dari penurunan nilai
rupiah.
contohnya yaitu Pinjaman kredit usaha dengan bunga tinggi dan
relaksasi pinjaman yang dapat diatur waktu pembayaran akan
membantu pengusaha. Pemasar harus melihat pasar secara
menyeluruh. Ini karena ada potensi pesaing yang akan melakukan
riset pasar dan menarik pelanggan baru. Menurut
(Hasan, 2016) keunggulan biaya menyeluruh mungkin menjadi
pilihan terbaik, tetapi perusahaan harus menggabungkannya dengan
strategi fokus karena ada segmen pasar yang pesaing tidak dapat
tejangkau.

3. Lingkungan Alam
(Muniarty, 2022) Sebenarnya, lingkungan alam sangat lengkap dan
menarik untuk dibahas, terutama dalam konteks pemasaran.
Kerusakan dan degradasi lingkungan alam yang terus berlanjut
memengaruhi industri. Sumber daya alam terbagi menjadi sumber
daya terbatas dan tidak terbatas. Perusahaan di bidang sumber daya
alam, seperti batu bara, emas, hutan, dan udara, mendapat manfaat
dari pembagian sumber daya alam, tetapi hal ini berdampak negatif
pada kelangsungan hidup generasi berikutnya. Oleh karena itu, agar
lingkungan alam tetap terjaga meskipun potensi sumber daya
alamnya telah diambil, pengelolaan lingkungan hidup harus dilakukan
secara serius. Eksplorasi sumber daya alam seperti gas, minyak bumi,
batu bara, emas, dan berbagai hasil bumi memengaruhi harga dan
kelangsungan hidup manusia dan alam. Para pemasar akan
melakukan berbagai upaya untuk memanfaatkan peluang ini seiring
meningkatnya harga isi perut bumi.
Polusi adalah masalah selanjutnya. Karena pencemaran merupakan
bagian dari aktivitas industri dan mempengaruhi kualitas alam, itu
merupakan masalah yang sangat besar. Limbah yang berasal dari

Kelompok 2 13
industri merusak dan mencemari lingkungan. Dengan munculnya
pasar, alternatif pengendalian pencemaran seperti pusat daur ulang
dan sistem pengolahan sampah akan muncul. Di pasar ini, bisnis
alternatif dapat menghasilkan keuntungan yang besar dari barang
bekas.
Peran pemerintah sangat penting dalam mengurangi kerusakan
sumber daya alam melalui regulasi. Dengan menstabilkan faktor
alam, faktor harga akan seimbang, dan sektor usaha akan memainkan
peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan perlindungan
lingkungan bangsa. dimana peraturan saat ini menguntungkan
pemerintah dan sektor bisnis. Menurut Harjanti (2006), ada upaya
untuk mengurangi dampak negatif dari aktivitas pertambangan
dengan menghapus peraturan yang melanggar UUD 1945 dan
membahayakan generasi mendatang dan kehidupan manusia. Selain
itu, mereka juga membuat peraturan baru yang mendukung
kesejahteraan dalam pengelolaan lingkungan hidup. dibutuhkan.
Kami menjamin hak hidup bagi banyak orang dengan memperhatikan
kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat yang terlibat dalam
industri pertambangan.

4. Lingkungan Teknologi
(Muniarty, 2022) Dunia modern membutuhkan semua layanan serba
cepat, jadi teknologi berkembang dengan cepat. Dimulai dengan
sistem ekonomi feodal, di mana hanya orang-orang dari kasta
kerajaan yang memiliki akses ke aktifitas ekonomi, revolusi industri
1.0 dimulai pada tahun 1784, dan revolusi industri 2.0 dimulai pada
tahun 1900-an, dengan penemuan tenaga listrik. Revolusi industri 3.0
adalah revolusi dari teknologi mesin analog ke teknologi digital.
Revolusi industri 4.0 adalah revolusi dari tahun 2000 hingga saat ini,
di mana IOT (Internet of Things) seperti cyberphysical, cloud
computing, cognitive computing, dan lain-lain menjadi sangat

Kelompok 2 14
populer. Kondisi di atas pasti akan memudahkan banyak orang
melakukan bisnis, mulai dari membuat bahan baku atau bahan
penolong, desain produk, mengepak, dan mengirimkan barang. Tidak
diragukan lagi, para pelaku ekonomi akan memanfaatkan teknologi
ini untuk membantu dalam pemasaran.
Gambar 2.2 menunjukkan era perkembangan revolusi industri.

(Sumber: SINDOnews.com)

Revolusi industri 4.0 adalah perkembangan teknologi terkini yang


mencakup integrasi antara dunia digital, biologis, dan fisik yang
mengubah cara kerja manusia. Hamdan (2018) menyatakan bahwa
revolusi industri 4.0 akan berdampak pada pertumbuhan bisnis
karena setiap bidang akan memiliki kesempatan untuk berwirausaha,
dan UMKM akan berkembang secara cepat, berdampak pada
ekonomi.

5. Lingkungan Politik
(Muniarty, 2022) Dalam bisnis politik, politik digunakan untuk
mencapai tujuan keuntungan, tetapi para pemasar harus berhati-hati

Kelompok 2 15
karena ada banyak kepentingan pengusaha dan pihak politik, seperti
regulasi yang dibuat dengan tidak melibatkan konsumen dan pelaku
bisnis yang ditujukan untuk golongan tertentu. Dalam konteks
pemasaran, penerapan undang-undang terkait produk dan usaha
bisnis akan mengacu pada peran pelaku politik.

Kelompok 2 16
DAFTAR PUSTAKA

Ismail, I. (2020a). Lingkungan Pemasaran. In Accurate.id (p. 2).


Ismail, I. (2020b). Lingkungan Pemasaran. In Accurate.id (Vol. 3, Issue
201110160311348).
Kotler, P., & Cox, K. (2019). Manajemen dan Strategi Pemasaran. 2, 1–64.
Muniarty, P. (2022). Manajemen Pemasaran (M. S. Mila Sari, S.ST (ed.)).
PT. GLOBAL EKSEKUTIF TEKNOLOGI.
https://books.google.co.id/books?id=949nEAAAQBAJ&pg=PR3&dq
=Lingkungan+makro+pemasaran&hl=id&newbks=1&newbks_redir=
0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjG0v
zB5Z2CAxX_zTgGHbJ3Asw4ChDrAXoECAoQBQ#v=onepage&q=Ling
kungan makro pemasaran&f=false
Rosidah;. (2018). Bab Ii Landasan Teori. Journal of Chemical Information
and Modeling, 53(9), 8–24.
Simmamora, B. (2003). Memenangkan pasar dengan pemasaran efektif
dan profitabel. PT Gramedia pustaka utama.
Soter, S. (2022). Lingkungan Bisnis Eksternal Dan Keunggulan Daya Saing
Dalam Kinerja Pemasaran (M. Muh. Rezky Naim, SE (ed.)). CV. Pena
Persada Redaksi.
Utama, A. pradipta. (2023). Manajemen Pemasaran konsep dasar dan
ruang lingkup (N. Duniawati (ed.)). CV. Adanu Abimata.

Kelompok 2 17
PROFIL PENULIS

Fitri Komalasari (22416261201364)


Nabila Ratu Aisyah (22416261201165)
Sitti Nuraeni Meida Yanti (22416261201480)
Siti Zahra Mauliedina (22416261201518)

MN22I
Program studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Buana Perjuangan Karawang

Buku ini ditulis untuk menunjang mata kuliah manajemen pemasaran.


Sumber buku ini berasal dari referensi jurnal-jurnal nasional. Semoga
dengan adanya buku ini pembaca bisa memahami tentang pembahasan
ini dan dapat diambil pengetahuan dari buku ini. Kami menyadari masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan dalam pembuatan buku
ini, jadi diharapkan kritik dan saran dari pembaca dengan harapan dapat
membangun dan perbaikan terhadap pembuatan buku ini, serta untuk
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Kelompok 2 18
Kelompok 2 19

Anda mungkin juga menyukai