Makalah Pai Bencong 1
Makalah Pai Bencong 1
DI SUSUN :
NIM : 22630045
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
segala nikmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan, baik ide maupun materi.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bisa
menjadi referensi bagi para pembaca. Selain itu, besar harapan kami agar makalah
ini dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ela Angraini
DAFTAR ISI
HALAMAN/JUDUL ..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA….........................................................................
LAMPIRAN….........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Waria merupakan bagian dari kelompok orang-orang interseks yang
memiliki karakteristik seks tidak sesuai dengan gagasan biner khas tubuh laki-laki
ataupun perempuan. Dikutip dalam United Nation for LGBT Equality, bahwa
interseks merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai
macam variasi tubuh alami. Orang interseks mungkin lurus, gay, lesbian,
biseksual atau aseksual, dan mungkin mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan
atau laki laki (transgender). Kelompok yang menjadi fokus penelitian ini adalah
kelompok transgender yang mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan atau
yang sering orang samakan artinya dengan waria. Kelompok waria merupakan
kondisi nyata yang eksistensinya tidak dapat ditolak keberadaannya dalam
lingkungan masyarakat. Tidak terdapat catatan yang pasti mengenai awal
kemunculan perilaku penyimpangan tersebut. Fenomena ini sangat erat dalam
kehidupan sebagai suatu bentuk fenomena sosial yang dianggap bertentangan
dengan adab kehidupan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bencong (waria) ?
(waria)
1. Banci Alami
Yang dimaksud dengan "banci alami" adalah laki-laki yang
memang secara alami memiliki tabiat dan pembawaan seperti
perempuan sejak kecil. Maksudnya, laki-laki seperti ini biasanya
cenderung feminin atau kebetulan memiliki suara seperti perempuan.
Dalam penjelasan Imam Nawawi, hal seperti itu tentu di luar kehendak
orang tersebut dan sudah termasuk dalam takdir Allah SWT padanya.
Mereka yang termasuk "banci alami" tidak dicela dan diberi uzur
(pengecualian) karena tabiat yang mereka tunjukkan bukanlah sebuah
kesengajaan.
2. Banci yang Dibuat-buat
Sesuai namanya, golongan kedua adalah laki-laki yang sengaja dan
secara sadar meniru perilaku hingga cara berpenampilan seorang
perempuan. Sebagai contoh, mereka sengaja mengenakan gaun,
memakai make up, berjalan lenggak-lenggok, ataupun berbicara
kemayu. Banci atau waria seperti inilah yang sebenarnya dicela dalam
Islam. Bahkan, Allah SWT melaknat laki-laki yang menyerupai
perempuan.
Salah satu hukuman bagi laki-laki yang secara sadar dan sengaja
menyerupai perempuan adalah dengan mengusirnya dari tempat asal sampai ia
bertaubat dan meninggalkan perbuatan menyimpangnya itu.
Bukan tanpa sebab para waria tersebut diusir dari tempat tinggal mereka.
Imam Nawawi menjelaskan, ada tiga alasan yang mendasari pengusiran tersebut,
yaitu:
Pertama, banci disangka tidak memiliki ketertarikan terhadap
perempuan, akan tetapi mereka menyembunyikannya;
Kedua, waria kerap menggambarkan atau menyebutkan keindahan dan
aurat perempuan di hadapan laki-laki;
Ketiga, waria memperhatikan dan mencermati aurat dan tubuh
perempuan dengan saksama.
Berdasarkan ketiga hal tersebut, alasan pengusiran mukhannats
berdasarkan fikih Islam adalah karena keberadaan mereka cenderung
menimbulkan kejahatan dan kerusakan.
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini yaitu tidak seluruh waria
dicela dalam Islam. Adapun laki-laki yang kebetulan feminin dan gemulai tanpa
disengaja mendapat pengecualian sehingga mereka tidak berdosa.
Sementara itu, laki-laki yang sengaja menyerupai perempuan telah
dianggap melakukan dosa besar karena dalam Islam, meniru tabiat dan perilaku
lawan jenis telah menyalahi fitrah dan merupakan perbuatan haram.
.
DAFTAR PUSTAKA
Sumitro fria, 2023 “pandangan islam tentang waria” diakses pada pukul 15.02
https://www.detik.com/sumut/berita/d-6583304/pandangan-islam-tentang-waria-
tidak-berdosa-asalkan/2
Tuasikal abdul, 2016 “waria dalam pandangan islam” diakses pada pukul 14.48
https://rumaysho.com/12899-waria-dalam-pandangan-islam.html#:~:text=
%E2%80%9CRasulullah%20shallallahu%20'alaihi%20wa
%20sallam,5885).&text=%E2%80%9CAllah%20melaknat%20laki%2Dlaki
%20yang,.%203151%2C%205%3A%20243.
Pengertian waria
https://id.wikipedia.org/wiki/Waria
landasan
Referensi : https://almanhaj.or.id/4263-banci-dalam-tinjauan-syariat.html