Anda di halaman 1dari 2

 Wacana merupakan satuan gramatikal tertinggi yang di dalamnya terdapat

hubungan antara proposisi yang satu dengan yang lain, sehingga menjadi suatu
bentuk kalimat yang memiliki makna penuh dan utuh yang nantinya dapat dinilai
benar atau salah

Dengan kata lain, wacana juga dapat dikatakan sebagai satuan bahasa terlengkap
yang dibentuk oleh unsur segmental maupun nonsegmental sebagai wujud
penggunaan bahasa dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan, yang memiliki
makna utuh.

Wacana dapat berbentuk rangkaian kebahasaan (language exist) atau rangkaian


nonbahasa (language likes). Wacana sebagai rangkaian kebahasaan (language
exist) maksudnya adalah memiliki kelengkapan struktural bahasa, sedangkan
rangkaian nonbahasa (language likes) maksudnya adalah rangkaian isyarat atau
tanda-tanda yang memiliki makna, yang biasanya telah dipakai dan disepakati oleh
sebagian kelompok atau masyarakat tertentu.

Misalnya gerak-gerik anggota badan tertentu yang telah dipahami maknanya


(contoh; menggelengkan kepala berarti tidak), contoh lainnya terdapat pada tanda-
tanda bermakna yang ada pada rambu-rambu lalu lintas.

Wacana bertujuan untuk menyampaikan informasi, menggugah perasaan, dan


gabungan dari keduanya. Ketiga tujuan penuangan wacana itu masing-masing
berfungsi sebagai informatif, emotif, dan informatif-emotif.

2. Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang menekankan pada kaitan


antara materi yang dipelajari dengan kondisi di kehidupan nyata yang bisa dilihat
dan dianalisis oleh peserta didik.
Artinya, saat kegiatan pembelajaran berlangsung peserta didik seolah bisa
merasakan dan melihat langsung aplikasi nyata materi yang sedang dipelajari.
Adapun contoh pembelajaran kontekstual di kelas adalah sebagai berikut.

 Guru mempraktikkan renang gaya kupu-kupu di hadapan para peserta didik.


 Guru menampilkan gambar rangka manusia untuk menunjukkan bagian-bagian
rangka manusia.
 Guru membawa bahan ajar berupa perkecambahan untuk menunjukkan proses
pertumbuhan biji.
 Guru membawa contoh koran atau majalah sebagai bahan untuk membahas
berita.
 Guru mengajak peserta didik di daerah yang rawan banjir maupun longsor untuk
menjelaskan struktur tanah.

3. Kohesi diartikan sebagai kesatuan bentuk yang secara struktural


membentuk ikatan sintaktik dalam wacana. Sedangkan koherensi
adalah pertalian makna atau pertalian isi kalimat.pemahaman
mahasiswa terhadap penyusunan karangan narasi berimplikasi pada
karya tulis ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai