Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Sejarah Peradaban Islam
Kelompok 15
2023
KATAPENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan petunjuk-Nya
yang telah membantu kami menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Pendidikan
SejarahPeradaban Islam dengan judul "Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam pada Masa
Abbasiyahuntuk Kemanusiaan dan Peradaban." Kami juga mengirimkan sholawat dan salam
kepada Nabi Muhammad SAW, pemimpin kami yang membawa kita kearah kebenaran.
Harapannya, makalah ini akan memberikan manfaat dan pengetahuan tambahan kepada
pembaca.
Kami mengakui bahwa makalah ini tidak sempurna karena keterbatasan pengalaman dan
pengetahuan kami. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan
untuk membantu penyempurnaan proposal ini di masa yang akan datang.
Penulis
Kelompok
7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pentingnya peran pendidik dalam merancang pembelajaran yang efektif. Penggunaan media
pembelajaran, pemilihan sumber pembelajaran yang tepat, penyusunan materi pembelajaran yang
menarik, penerapan strategi pembelajaran yang sesuai, dan implementasi konsep Kegiatan 5M
dapat membantu menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menarik bagi siswa.
Dengan memahami latar belakang ini, pembaca akan lebih memahami mengapa merancang
kegiatan inti pembelajaran dengan pendekatan tersebut menjadi sangat relevan dan penting dalam
konteks pendidikan modern.
3
RumusanMasalah
2. Bagaimana menentukan sumber belajar yang relevan dan efektif dalam kegiatan inti
pembelajaran?
3. Bagaimana memilih bahan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam
kegiatan inti pembelajaran?
Tujuan Penulisan
3. Meningkatkan minat belajar siswa dengan menciptakan suasana belajar yang interaktif
dan menyenangkan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk membuat para pembaca dan penulis dapat mengetahui
tentang bagaimana penerapan kegiatan inti pembelajaran,media pembelajaran, sumber
pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran yang sesuai agar tercapainya tujuan
pembelajaran yang di inginkan.
A. Media Pembelajaran
Media pembelajaran mengacu pada seluruh media, alat dan media yang digunakan
dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai fungsi membangkitkan minat
dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan, dan meningkatkan
semangat siswa untuk belajar. Berikut beberapa jenis media bahan belajar yang dapat
digunakan:
1. Media visual: penunjang pembelajaran ini berfokus pada visual pada saat kegiatan
belajar mengajar. Contohnya adalah gambar, poster, peta, grafik, dan model benda
sebenarnya.
2. Media Audio: penunjang pembelajaran ini berfokus pada indra pendengaran pada saat
proses kegiatan belajar mengajar. Contohnya adalah rekaman suara, musik, dan
podcast.
3. Media Audio Visual: Fokus pembelajaran ini memadukan antara media visual dan
audio. Contohnya adalah video, film, dan presentasi.
4. Modul: Media pembelajaran ini sebagai materi pendidikan yang dibuat secara sistematis
dan terstruktur. Modul dapat berupa buku, panduan, atau lembar kerja.
5. Multimedia: Media pembelajaran ini memadukan beberapa jenis media, seperti gambar,
suara, dan video. Contohnya adalah CD interaktif dan website pembelajaran.
Dalam merancang media pembelajaran, guru harus memahami dengan jelas materi
pembelajaran yang akan diajarkan dan memilih media yang cocok untuk alat bantu dalam
penyampaian materi tersebut.Media pembelajaran dapat memperlancar proses kegiatan
belajar dan menciptakan kondisi yang mendukung siswa dalam menyerap apa yang
dipaparkan oleh guru. Berikut adalah hal- hal yang perlu diperhatikan dalam merancang
bahan belajar yang sesuai dalam kegiatan inti pembelajaran:
5
a. Mempertimbangkan materi pembelajaran: Media belajar yang dirancang harus cocok
dengan materi pembelajaran yang diajarkan.
d. Menggunakan media yang mudah didapat: Sarana belajar tidak selalu memerlukan
penggunaan sarana yang rumit dan mahal. Sarana yang sederhana dan mudah didapat,
seperti gambar, model, atau bagan berstruktur, dapat digunakan sebagai media
pembelajaran.
e. Menggunakan media yang menarik: Sarana belajar sebaiknya menarik sehingga dapat
merangsang minat siswa untuk belajar.
f. Menggunakan media yang efektif: Sarana belajar yang disusun harus efektif dan efisien
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
B, Sumber Pembelajaran
Dalam memilih referensi pembelajaran yang relevan dan efektif, perlu diperhatikan bahwa
referensi pembelajaran sebaiknya yang dapat memotivasi siswa, memberikan pilihan terhadap
penerimaan pembelajaran dalam berbagai situasi baik secara individu maupun kelompok, baik secara
segera dan terus menerus. Mengidentifikasi sumber belajar yang tepat dan efektif dalam kegiatan inti
pembelajaran dapat dilakukan dengan memperhatikan hal- hal berikut:
1. Tujuan Pembelajaran: Sumber belajar harus sesuai dengan capaian pembelajaran, yang mana
harus tepat dengan capaian ketrampilan inti dan ketrampilan dasar.
2. Kesesuaian Materi: sumber belajar yang digunakan harus memperhatikan kelengkapan materi
yang dipelajari dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
3. Kriteria Sumber Belajar: sumber belajar untuk motivasi, untuk keperluan intruksional, untuk
tujuan sumber belajar, untuk penelitian, untuk pemecahan masalah, dan untuk presentasi.
4. Landasan dan Prinsip Penggunaan Media Belajar: Media pembelajaran juga merupakan sumber
belajar yang tidak terpisahkan dan perlu dipilih dengan memperhatikan landasan dan prinsip
penggunaannya.
5. Pemilihan Strategi dan Metode Pengajaran: Pemilihan sumber belajar juga harus
mempertimbangkan strategi dan metode pengajaran yang digunakan.
6. Penggunaan Referensi Belajar: Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan guru dalam
menggunakan berbagai sumber belajar, diantaranya tujuan pengajaran hendaknya dijadikan
6
pedoman ketika memilih referensi belajar, pokok pembahasan yang menjelaskan isi materi
yang akan disampaikan kepada peserta didik, dan pemilihan strategi, metode, pengajaran].
C. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan siswa, guru
perlu memperhatikan karakteristik materi pelajaran dan strategi mengajar harus tepat dengan
bahan tersebut. Selain itu, guru juga perlu memperhatikan kondisi siswa nya dan memilih
sarana pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk belajar, yang bertujuan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih referensi belajar agar dapat sesuai dengan kebutuhan siswa di kegiatan inti
pembelajaran:
D. Strategi Pembelajaran
Untuk memilih strategi pembelajaran yang tepat, guru juga harus memperhatikan
faktor-faktor seperti karakteristik siswa, bahan ajar, dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, bertujuan agar pembelajaran dapat
tercapai secara efisien dan efektif. strategi yang tepat ini merupakan hal penting yang harus
dilakukan oleh tenaga pengajar. Berikut adalah beberapa tips dalam menyusun metode
pembelajaran yang tepat:
1. Menentukan tujuan capaian belajar, yang mana akan membantu menentukan jenis
metode yang cocok dalam mencapai tujuan tersebut.
3. Strategi pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan materi pelajaran dan tujuan
pembelajaran. Berbagai jenis strategi pembelajaran yang dapat dijadikan referensi,
seperti strategi pembelajaran inkuiri, ekspositori, kooperatif, dan lain-lain.
7
4. Gunakan variasi strategi belajar, yakni Menggunakan variasi strategi pembelajaran dapat
membantu siswa lebih tertarik dan terlibat dalam proses pembelajaran.
5. Evaluasi strategi belajar yang digunakan dapat membantu tenaga pengajar mengetahui
apakah strategi tersebut efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
E. Kegiatan 5M
Kegiatan 5M adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperoleh
pengetahuan dan membuktikan benar atau salahnya hipotesis dalam belajar. Kegiatan 5M terdiri dari
lima langkah, yaitu:
3. Mencoba: Melakukan eksperimen atau mencari informasi lain untuk memperoleh jawaban atas
pertanyaan.
Perencanaan kegiatan 5M yang efektif dalam kegiatan inti pembelajaran dapat membantu siswa
dalam peningkatan minat dan pemahaman terhadap materi belajar. Diantara perencanaan kegiatan
5M yang efektif:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): memuat ciri-ciri mata pelajaran, Kompetensi Inti (KI),
Kompetensi Dasar (KD), dan indikator pencapaian kompetensi, yang dapat membantu guru
merancang kegiatan belajar yang berkaitan dengan kegiatan 5M, serta diharapkan dapat diwujudkan
secara utuh.
2. Media Pembelajaran: Penggunaan media belajar yang bervariasi dapat membantu memaksimalkan
pelaksanaan kegiatan 5M. Materi pembelajaran yang menarik dan tepat dapat merangsang siswa
untuk aktif belajar.
3. Durasi Waktu: menetapkan batas waktu bagi siswa untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR),
sehingga dapat membantu meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri mereka untuk aktif
8
bertanya dan berdiskusi.
4. Hubungan Timbal Balik: antara siswa dengan guru harus dilakukan guna menciptakan
pembelajaran yang tepat dengan kegiatan 5M serta adanya harapan untuk dapat muncul secara utuh.
5. Kemampuan Bertanya dan Menalar: hal ini terjadi karena sebagian besar siswa masih malu dan
kurang percaya diri untuk menuangkan gagasannya dan menyampaikan rasa ketertarikan untuk tau
mengenai materi belajar di kelas. Oleh karena itu, hendaknya guru untuk memberikan kesepatan
seluas-luasnya kepada siswa untuk mencari informasi sambil belajar, misalnya dengan
menggunakan bahan pembelajaran lain.
9
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Pentingnya peran pendidik dalam merencanakan suatu kegiatan belajar yang tepat dan efisien. Penggunaan
media belajar, pemilihan sumber pembelajaran yang tepat, penyusunan materi pembelajaran yang menarik,
penerapan strategi pembelajaran yang sesuai, dan implementasi konsep Kegiatan 5M dapat membantu
menciptakan pengalaman belajar yang tepat dan menarik minat pada siswa. Dengan memahami latar
belakang ini, pembaca akan lebih memahami mengapa merancang kegiatan inti pembelajaran dengan
pendekatan tersebut menjadi sangat relevan dan penting dalam konteks pendidikan modern.kegiatan inti
pembelajaran mengharuskan siswa untuk aktif dalam mencari informasi secara luas dan detail yang
memiliki keterkaitan dengan topik maupun tema materi yang akan dipelajari. Sementara itu,memberikan
contoh RPP yang memuat kegiatan inti pembelajaran sebagai salah satu komponennya. Dalam RPP ini,
kegiatan inti pembelajaran digambarkan sebagai suatu kegiatan dimana siswa diberi kesempatan untuk
memahami makna dan mengamati informasi dari teks pernyataan atau prosedur umum. Mereka kemudian
diminta untuk mengevaluasi dan merangkum informasi yang telah mereka pelajari. Terakhir, mereka
diminta melakukan refleksi terkait kegiatan belajar dan membuat ringkasan kesimpulan. menyajikan
pembahasan lebih rinci mengenai faktor-faktor yang harus dipahami dalam merancang kegiatan inti
pembelajaran, meliputi perumusan tujuan pembelajaran, strategi/metode pengajaran, materi, pemilihan
media/sumber belajar, karakteristik siswa, penilaian, pemilihan dan pengorganisasian pengajaran materi,
merumuskan langkah-langkah pembelajaran, dan merancang skenario pembelajaran. Artikel tersebut
menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor tersebut untuk menciptakan proses belajar yang
menitikpusatkan pada peserta didik dapat mengaktifkan pengalaman belajar siswa.Ringkasnya, kegiatan inti
pembelajaran merupakan komponen proses belajar mengajar yang menitikberatkan pada penciptaan
pengalaman belajar yang hanya fokus pada siswa. Adanya keterlibatan dalam kegiatan ini memungkinkan
siswa untuk dapat memahami juga mengevaluasi informasi, merangkum semua yang telah di pelajari, serta
merefleksikan kegiatan belajar. Rancangan kegiatan inti pembelajaran hendaknya mempertimbangkan
berbagai faktor agar terciptanya proses belajar yang efektif
10
DAFTARPUSTAKA
11