Anda di halaman 1dari 11

MERANCANG KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

(Media Pembelajaran, Sumber Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Strategi


Pembelajaran, Kegiatan 5M)

Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Sejarah Peradaban Islam

Pengampu: Dr. Muh. NurRochim Maksum, M.Pd.I

Kelompok 15

Putri Rahmawati (G000210021)

Sintya Ayu Rahmah (G000210023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2023
KATAPENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan petunjuk-Nya
yang telah membantu kami menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Pendidikan
SejarahPeradaban Islam dengan judul "Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam pada Masa
Abbasiyahuntuk Kemanusiaan dan Peradaban." Kami juga mengirimkan sholawat dan salam
kepada Nabi Muhammad SAW, pemimpin kami yang membawa kita kearah kebenaran.
Harapannya, makalah ini akan memberikan manfaat dan pengetahuan tambahan kepada
pembaca.
Kami mengakui bahwa makalah ini tidak sempurna karena keterbatasan pengalaman dan
pengetahuan kami. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan
untuk membantu penyempurnaan proposal ini di masa yang akan datang.

Surakarta, 24 September 2023

Penulis
Kelompok
7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Pentingnya peran pendidik dalam merancang pembelajaran yang efektif. Penggunaan media
pembelajaran, pemilihan sumber pembelajaran yang tepat, penyusunan materi pembelajaran yang
menarik, penerapan strategi pembelajaran yang sesuai, dan implementasi konsep Kegiatan 5M
dapat membantu menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menarik bagi siswa.
Dengan memahami latar belakang ini, pembaca akan lebih memahami mengapa merancang
kegiatan inti pembelajaran dengan pendekatan tersebut menjadi sangat relevan dan penting dalam
konteks pendidikan modern.

 Perkembangan Teknologi dan Media Pembelajaran:


Saat ini pada era digital, teknologi pembelajaran dan komunikasi berkembang pesat. Terdapat
berbagai alat dan aplikasi berbeda yang dapat dipergunakan dalam mendukung proses belajar,
seperti papan tulis interaktif dan perangkat lunak pembelajaran online. Hal ini memungkinkan
pendidik untuk merancang kegiatan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.

 Pemahaman Tentang Sumber Pembelajaran:


Sumber pembelajaran tidak lagi terbatas pada buku teks. Pendidik perlu memahami bahwa sumber
pembelajaran dapat berupa buku, jurnal, video, situs web, simulasi, dan banyak lagi. Ketersediaan
sumber pembelajaran yang beragam memungkinkan pendidik untuk memilih sumber yang paling
cocok dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik dari setiap siswa.

 Fleksibilitas dalam Merancang Bahan Pembelajaran:


Penyusunan materi pembelajaran perlu disesuaikan dengan perkembangan peserta dididk serta
situasi pembelajaran yang ada. Fleksibilitas dalam merancang materi pembelajaran memungkinkan
pendidik untuk mengadaptasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individu peserta didik.

 Berbagai Strategi Pembelajaran:


Berbagai strategi pembelajaran, seperti pendekatan pembelajaran aktif, kolaboratif, dan berbasis
masalah, telah menjadi populer dalam dunia pendidikan. Pendidik perlu memahami berbagai
strategi ini dan memiliki keterampilan dalam merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
strategi tertentu.

 Konsep Kegiatan 5M:


Konsep Kegiatan 5M (Memulai, Menyampaikan, Mendukung, Memeriksa, dan Menutup) adalah
pendekatan yang membantu pendidik merancang dan mengelola proses pembelajaran dengan baik.
Penjelasan lebih lanjut tentang konsep ini akan menjadi bagian penting dalam makalah

3
RumusanMasalah

1. Bagaimana merancang media pembelajaran yang sesuai untuk kegiatan inti


pembelajaran?

2. Bagaimana menentukan sumber belajar yang relevan dan efektif dalam kegiatan inti
pembelajaran?

3. Bagaimana memilih bahan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam
kegiatan inti pembelajaran?

4.Bagaimana memilih strategi pembelajaran yang sesuai dalam mencapai tujuan


pembelajaran pada kegiatan inti pembelajaran?

5. Bagaimana merencanakan kegiatan 5M yang efektif pada kegiatan inti pembelajaran?

Tujuan Penulisan

1. Meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan merancang kegiatan inti pembelajaran


yang sesuai dengan kurikulum yang diberlakukan.

2. Meningkatkan keterampilan siswa dalam mengamati, menanya, mencoba, menalar,


dan mengkomunikasikan.

3. Meningkatkan minat belajar siswa dengan menciptakan suasana belajar yang interaktif
dan menyenangkan.

4. Meningkatkan kualitas media pembelajaran, materi pembelajaran dan bahan


pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.

5. Meningkatkan kualitas metode pembelajaran yang digunakan oleh tenaga didik


dalam proses pembelajaran.

4
BAB II
PEMBAHASAN

MERANCANG KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN


(Media Pembelajaran, Sumber Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Strategi
Pembelajaran, Kegiatan 5M)

Penelitian ini bertujuan untuk membuat para pembaca dan penulis dapat mengetahui
tentang bagaimana penerapan kegiatan inti pembelajaran,media pembelajaran, sumber
pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran yang sesuai agar tercapainya tujuan
pembelajaran yang di inginkan.

A. Media Pembelajaran
Media pembelajaran mengacu pada seluruh media, alat dan media yang digunakan
dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai fungsi membangkitkan minat
dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan, dan meningkatkan
semangat siswa untuk belajar. Berikut beberapa jenis media bahan belajar yang dapat
digunakan:

1. Media visual: penunjang pembelajaran ini berfokus pada visual pada saat kegiatan
belajar mengajar. Contohnya adalah gambar, poster, peta, grafik, dan model benda
sebenarnya.

2. Media Audio: penunjang pembelajaran ini berfokus pada indra pendengaran pada saat
proses kegiatan belajar mengajar. Contohnya adalah rekaman suara, musik, dan
podcast.

3. Media Audio Visual: Fokus pembelajaran ini memadukan antara media visual dan
audio. Contohnya adalah video, film, dan presentasi.

4. Modul: Media pembelajaran ini sebagai materi pendidikan yang dibuat secara sistematis
dan terstruktur. Modul dapat berupa buku, panduan, atau lembar kerja.

5. Multimedia: Media pembelajaran ini memadukan beberapa jenis media, seperti gambar,
suara, dan video. Contohnya adalah CD interaktif dan website pembelajaran.

6. Hypermedia: Media pembelajaran ini memadukan beberapa jenis media dan


memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi secara non-linear. Contohnya
adalah e-book dan program komputer pembelajaran.

Dalam merancang media pembelajaran, guru harus memahami dengan jelas materi
pembelajaran yang akan diajarkan dan memilih media yang cocok untuk alat bantu dalam
penyampaian materi tersebut.Media pembelajaran dapat memperlancar proses kegiatan
belajar dan menciptakan kondisi yang mendukung siswa dalam menyerap apa yang
dipaparkan oleh guru. Berikut adalah hal- hal yang perlu diperhatikan dalam merancang
bahan belajar yang sesuai dalam kegiatan inti pembelajaran:
5
a. Mempertimbangkan materi pembelajaran: Media belajar yang dirancang harus cocok
dengan materi pembelajaran yang diajarkan.

b. Mempertimbangkan karakteristik siswa: Media belajar yang dirancang perlu untuk


dipertimbangkan sesuai dengan karakteristik siswa, seperti usia, minat, dan kemampuan
belajar.

c. Mempertimbangkan alokasi waktu: Media pembelajaran yang dirancang harus


mempertimbangkan alokasi waktu yang tersedia.

d. Menggunakan media yang mudah didapat: Sarana belajar tidak selalu memerlukan
penggunaan sarana yang rumit dan mahal. Sarana yang sederhana dan mudah didapat,
seperti gambar, model, atau bagan berstruktur, dapat digunakan sebagai media
pembelajaran.

e. Menggunakan media yang menarik: Sarana belajar sebaiknya menarik sehingga dapat
merangsang minat siswa untuk belajar.

f. Menggunakan media yang efektif: Sarana belajar yang disusun harus efektif dan efisien
dalam mencapai tujuan pembelajaran.

B, Sumber Pembelajaran
Dalam memilih referensi pembelajaran yang relevan dan efektif, perlu diperhatikan bahwa
referensi pembelajaran sebaiknya yang dapat memotivasi siswa, memberikan pilihan terhadap
penerimaan pembelajaran dalam berbagai situasi baik secara individu maupun kelompok, baik secara
segera dan terus menerus. Mengidentifikasi sumber belajar yang tepat dan efektif dalam kegiatan inti
pembelajaran dapat dilakukan dengan memperhatikan hal- hal berikut:

1. Tujuan Pembelajaran: Sumber belajar harus sesuai dengan capaian pembelajaran, yang mana
harus tepat dengan capaian ketrampilan inti dan ketrampilan dasar.

2. Kesesuaian Materi: sumber belajar yang digunakan harus memperhatikan kelengkapan materi
yang dipelajari dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

3. Kriteria Sumber Belajar: sumber belajar untuk motivasi, untuk keperluan intruksional, untuk
tujuan sumber belajar, untuk penelitian, untuk pemecahan masalah, dan untuk presentasi.

4. Landasan dan Prinsip Penggunaan Media Belajar: Media pembelajaran juga merupakan sumber
belajar yang tidak terpisahkan dan perlu dipilih dengan memperhatikan landasan dan prinsip
penggunaannya.

5. Pemilihan Strategi dan Metode Pengajaran: Pemilihan sumber belajar juga harus
mempertimbangkan strategi dan metode pengajaran yang digunakan.

6. Penggunaan Referensi Belajar: Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan guru dalam
menggunakan berbagai sumber belajar, diantaranya tujuan pengajaran hendaknya dijadikan

6
pedoman ketika memilih referensi belajar, pokok pembahasan yang menjelaskan isi materi
yang akan disampaikan kepada peserta didik, dan pemilihan strategi, metode, pengajaran].

C. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan siswa, guru
perlu memperhatikan karakteristik materi pelajaran dan strategi mengajar harus tepat dengan
bahan tersebut. Selain itu, guru juga perlu memperhatikan kondisi siswa nya dan memilih
sarana pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk belajar, yang bertujuan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih referensi belajar agar dapat sesuai dengan kebutuhan siswa di kegiatan inti
pembelajaran:

1. Mendiskripsikan singkat mengenai referensi pelajaran yang akan disampaikan.


2. Mempresentasikan hasil materi yang didapatkan dengan ceramah bervariasi.
3. Menggunakan sarana pembelajaran seperti gambar, video, atau slide guna membantu
pemahaman peserta didik dalam materi pelajaran.
4. Menyediakan lembar kerja atau tugas yang sesuai dengan materi pelajaran.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran secara jelas.
6. Menyediakan kesempatan bagi peserta didik untuk memahami dan mengamati informasi
pernyataan umum.
7. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyampaikan kembali hasil pengamatan dari
gambar/video tentang isi materi pelajaran.
8. Membuat kesimpulan untuk menguatkan dan memotivasi siswa agar tetap semangat dan
mengikuti pembelajaran.
9. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama.

D. Strategi Pembelajaran

Untuk memilih strategi pembelajaran yang tepat, guru juga harus memperhatikan
faktor-faktor seperti karakteristik siswa, bahan ajar, dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, bertujuan agar pembelajaran dapat
tercapai secara efisien dan efektif. strategi yang tepat ini merupakan hal penting yang harus
dilakukan oleh tenaga pengajar. Berikut adalah beberapa tips dalam menyusun metode
pembelajaran yang tepat:
1. Menentukan tujuan capaian belajar, yang mana akan membantu menentukan jenis
metode yang cocok dalam mencapai tujuan tersebut.

2. Mengenali karakteristik siswa, kemudian tahapan selanjutnya yakni memilih strategi


pembelajaran yang tepat.

3. Strategi pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan materi pelajaran dan tujuan
pembelajaran. Berbagai jenis strategi pembelajaran yang dapat dijadikan referensi,
seperti strategi pembelajaran inkuiri, ekspositori, kooperatif, dan lain-lain.

7
4. Gunakan variasi strategi belajar, yakni Menggunakan variasi strategi pembelajaran dapat
membantu siswa lebih tertarik dan terlibat dalam proses pembelajaran.

5. Evaluasi strategi belajar yang digunakan dapat membantu tenaga pengajar mengetahui
apakah strategi tersebut efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

E. Kegiatan 5M

Kegiatan 5M adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperoleh
pengetahuan dan membuktikan benar atau salahnya hipotesis dalam belajar. Kegiatan 5M terdiri dari
lima langkah, yaitu:

1. Mengamati: Melihat, mendengar, meraba, dan membau untuk memperoleh informasi.

2. Menanya: Mengajukan pertanyaan untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

3. Mencoba: Melakukan eksperimen atau mencari informasi lain untuk memperoleh jawaban atas
pertanyaan.

4. Menalar: Mengasosiasikan atau mengolah informasi untuk memperoleh kesimpulan.

5. Mengkomunikasikan: Menyajikan hasil pengamatan, pertanyaan, eksperimen, dan kesimpulan


secara lisan atau tulisan.

Perencanaan kegiatan 5M yang efektif dalam kegiatan inti pembelajaran dapat membantu siswa
dalam peningkatan minat dan pemahaman terhadap materi belajar. Diantara perencanaan kegiatan
5M yang efektif:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): memuat ciri-ciri mata pelajaran, Kompetensi Inti (KI),
Kompetensi Dasar (KD), dan indikator pencapaian kompetensi, yang dapat membantu guru
merancang kegiatan belajar yang berkaitan dengan kegiatan 5M, serta diharapkan dapat diwujudkan
secara utuh.

2. Media Pembelajaran: Penggunaan media belajar yang bervariasi dapat membantu memaksimalkan
pelaksanaan kegiatan 5M. Materi pembelajaran yang menarik dan tepat dapat merangsang siswa
untuk aktif belajar.

3. Durasi Waktu: menetapkan batas waktu bagi siswa untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR),
sehingga dapat membantu meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri mereka untuk aktif
8
bertanya dan berdiskusi.

4. Hubungan Timbal Balik: antara siswa dengan guru harus dilakukan guna menciptakan
pembelajaran yang tepat dengan kegiatan 5M serta adanya harapan untuk dapat muncul secara utuh.

5. Kemampuan Bertanya dan Menalar: hal ini terjadi karena sebagian besar siswa masih malu dan
kurang percaya diri untuk menuangkan gagasannya dan menyampaikan rasa ketertarikan untuk tau
mengenai materi belajar di kelas. Oleh karena itu, hendaknya guru untuk memberikan kesepatan
seluas-luasnya kepada siswa untuk mencari informasi sambil belajar, misalnya dengan
menggunakan bahan pembelajaran lain.

9
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Pentingnya peran pendidik dalam merencanakan suatu kegiatan belajar yang tepat dan efisien. Penggunaan
media belajar, pemilihan sumber pembelajaran yang tepat, penyusunan materi pembelajaran yang menarik,
penerapan strategi pembelajaran yang sesuai, dan implementasi konsep Kegiatan 5M dapat membantu
menciptakan pengalaman belajar yang tepat dan menarik minat pada siswa. Dengan memahami latar
belakang ini, pembaca akan lebih memahami mengapa merancang kegiatan inti pembelajaran dengan
pendekatan tersebut menjadi sangat relevan dan penting dalam konteks pendidikan modern.kegiatan inti
pembelajaran mengharuskan siswa untuk aktif dalam mencari informasi secara luas dan detail yang
memiliki keterkaitan dengan topik maupun tema materi yang akan dipelajari. Sementara itu,memberikan
contoh RPP yang memuat kegiatan inti pembelajaran sebagai salah satu komponennya. Dalam RPP ini,
kegiatan inti pembelajaran digambarkan sebagai suatu kegiatan dimana siswa diberi kesempatan untuk
memahami makna dan mengamati informasi dari teks pernyataan atau prosedur umum. Mereka kemudian
diminta untuk mengevaluasi dan merangkum informasi yang telah mereka pelajari. Terakhir, mereka
diminta melakukan refleksi terkait kegiatan belajar dan membuat ringkasan kesimpulan. menyajikan
pembahasan lebih rinci mengenai faktor-faktor yang harus dipahami dalam merancang kegiatan inti
pembelajaran, meliputi perumusan tujuan pembelajaran, strategi/metode pengajaran, materi, pemilihan
media/sumber belajar, karakteristik siswa, penilaian, pemilihan dan pengorganisasian pengajaran materi,
merumuskan langkah-langkah pembelajaran, dan merancang skenario pembelajaran. Artikel tersebut
menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor tersebut untuk menciptakan proses belajar yang
menitikpusatkan pada peserta didik dapat mengaktifkan pengalaman belajar siswa.Ringkasnya, kegiatan inti
pembelajaran merupakan komponen proses belajar mengajar yang menitikberatkan pada penciptaan
pengalaman belajar yang hanya fokus pada siswa. Adanya keterlibatan dalam kegiatan ini memungkinkan
siswa untuk dapat memahami juga mengevaluasi informasi, merangkum semua yang telah di pelajari, serta
merefleksikan kegiatan belajar. Rancangan kegiatan inti pembelajaran hendaknya mempertimbangkan
berbagai faktor agar terciptanya proses belajar yang efektif

10
DAFTARPUSTAKA

YP Buloto 2020, Implementasipendekatanpembelajaran(5 M) Dalammeningkatkanminat belajar


siswapadamata pelajaran IPA, SMPN 4 Gorontalo.

11

Anda mungkin juga menyukai