Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

‫الصوامت العربية‬
KONSONAN DAN TATA CARA PENGUCAPAN

Dosen Pengampu:
Mustar, S.Pd.I, M.Pd.I

Di susun oleh:
1. Halimatussya’diyah (202230078)
2. Haliana Fitria Sary (202230067)
3. Silviani Sahraya Putri (202230072)

KELAS 1 C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
berupa makalah yang berjudul “konsonan dan tata cara pengucapan” tanpa
terhalang suatu apapun.

Adapun tujuan dari penulisan dan penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah ilmu aswat dengan dosen pengampu Bapak
Mustar,S.Pd.I,M.Pd.I selain itu, makalah ini dibuat dan disusun bertujuan untuk
menambah wawasan para pembaca dan kami sebagai penulis mengenai topic yang
diangkat.

Namun di luar itu semua kami sebagai penulis makalah ini menyadari betul
bahwa masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan maupun
isi dari makalah ini. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun akan sangat
kami butuhkan untuk menjadi lebih baik lagi dalam penyusunan materi di masa
depan.

Jambi, 05 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................... 1


1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................................. 1
1.3 TUJUAN....................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 2

2.1 Definisi Konsonan ........................................................................................................ 2


2.2 Pembagian Konsonan Menurut Mahrojnya .................................................................... 3
2.3 Pembagian Konsonan Menurut Organ Bicara Aktif ....................................................... 3
2.4 Pembagian Konsonan Menurut Posisi Pita Suara ........................................................... 4
2.5 Pembagian Konsonan Menurut Sumber Arus suara ....................................................... 4

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 5

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 5

3.2 Saran ............................................................................................................................. 5

Daftar pustaka ......................................................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bahasa sebagai objek kajian linguistic memiliki peran penting dalam


kehidupan manusia. Bahasa dan kehidupan merupakan fenomena yang tidak
dapat dilepaskan. Kebutuhan manusia terhadap bahasa menjadi sangat utama
dalam pemenuhan kebutuhan dan keberlangsungan kehidupan interaksi antar
sesama. Perlu kita ketahui bahwa bahasa yang dimaksud di tulisan ini yaitu
system bunyi ujar atau yang diucapkan. Bunyi ini berlaku untuk semua bahasa
manusia, khususnya yaitu bahasa Arab.

Bunyi bahasa yang harus di kenal terlebih dahulu bagi para pembelajar
bahasa (bahasa Arab). Sebelum mempelajari cara penyusunan struktur suatu
bahasa beserta makna dan sebagainya, maka terlebih dahulu harus mengenal
bunyi-bunyi bahasa yang ada di dalamnya. Antara bunyi dan suara jelas
keduanya tidaklah sama, mengingat bunyi bisa dihasilkan dari berbagai
gesekan benda maupun alat suara dari manusia. Menurut Kridalaksana yang
dimaksud bunyi yaitu kesan pada pusat syaraf sebagai akibat dari getaran
gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan
udara.

1.1 RUMUSAN MASALAH

1. Definisi konsonan
2. Pembagian konsonan menurut mahrojnya
3. Pembagian konsonan menurut organ bicara aktif
4. Pembagian konsonan menurut posisi pita suara
5. Pembagian konsonan menurut sumber arus suara

1
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui definisi konsonan
2. Mengetahui pembagian konsonan menurut mahrojnya
3. Mengetahui pembagian konsonan menurut organ bicara aktif
4. Mengetahui pembagian konsonan menurut posisi pita suara
5. Mengetahui pembagian konsonan menurut sumber arus suara

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Konsonan

Konsonan atau huruf mati adalah fonem yang bukan vocal dan dengan
kata lain direalisasikan dengan obstruksi. Jadi aliran udara yang melewati
mulut dihambat pad tempat-tempat artikulasi. Sebagian paakar fonetik bahasa
arab menyebutkan bahwa konsonan dalam bahasa arab terdiri dari 28
konsonan, sebagian lagi menyebutkan terdiri dari 26 konsonan. Yang
menyebutkan 28 konsonan adalah yang memasukkan dua buah semivokal
kedalam konsonan, sedangkan yang berpendapat 26 konsonan tidak
memasukkan semivocal ke dalam konsonan. Para ahli fonetik membagi
konsonan menjadi beberapa bagian berdasrkan sudut pandang yang berbeda-
beda. 1

Huruf yang menghasilkan bunyi dalam bahasa arab ada 28 sebagai


berikut: (susunan hijaiyah)

No Nama Bunyi Lambang No Nama Bunyi Lambang


1 Al-hamzah ‫ء‬ 15 Ad-dhoo u ‫ض‬
2 Al-ba u ‫ب‬ 16 At-thoo u ‫ط‬
3 At-ta u ‫ت‬ 17 Ad-dzoo u ‫ظ‬

4 Ats-sa u ‫ث‬ 18 Al-‘ainu ‫ع‬


5 Al-jiimu ‫ج‬ 19 Al-goinu ‫غ‬
6 Al-haa u ‫ح‬ 20 Al-faa’u ‫ف‬
7 Al-kho u ‫خ‬ 21 Al-qafh u ‫ق‬

8 Al-dhalu ‫د‬ 22 Al-kaff u ‫ك‬


9 Al-dlalu ‫ذ‬ 23 Al-laam u ‫ل‬
10 Ar-roo u ‫ر‬ 24 Al-mim u ‫م‬
11 Az-zaa u ‫ز‬ 25 Al-nuun u ‫ن‬
12 As-siinu ‫س‬ 26 Al-haa u ‫ه‬
13 As-yiinu ‫ش‬ 27 Al-waa u ‫و‬
14 As-soodu ‫ص‬ 28 Al-yaa u ‫ي‬

2.2 Pembagian konsonan menurut mahrojnya

1
Anis Ibrahim (1999). Al-aswat al-lughowiyah. Cairo. Al-anjelo al-mishriyah

3
Makhraj adalah tempat tertentu di saluran udara yang mengalami
pengejangan keras dari yang lain dan merupakan tempat penuturan suatu
konsonan. Sebagian pakar fonetik bahasa arab merinci makhraj konsonan Arab
menjadi sebelas macam. Berikut rinciannya:

1. Konsonan labial )‫ (شفو ي ّة‬yang terdiri dari ‫و‬-‫م‬-‫ب‬.


2. Konsonan labiodental )‫إسنان ي ّة‬- ‫ ( شفو ي ّة‬yang terdiri dari ‫ ف‬.
3. Konsonan interdental (‫(بين اإلسنانيّة‬yang terdiri dari ‫ ظ‬- ‫ذ‬- ‫ث‬.
4. Konsonan alveodental )‫لثوبة‬- ‫( إسنان ي ّة‬yang terdiri dari ‫ض‬- ‫د‬- ‫ط‬- ‫ت‬- ‫ن‬- ‫ل‬
5. Konsonan alveolar (‫(لثوبة‬yang terdiri dari ‫ص‬- ‫س‬- ‫ر‬- ‫ز‬.
6. Konsonan alveopalatal ( ‫حنكية‬- ‫ )لثوبة‬yang terdiri dari ‫ج‬-‫ش‬
7. Konsonan palatal (‫ )طبقية‬yang terdiri dari ‫ي‬.
8. Konsonan velar (‫ )حنكية‬yang terdiri dari ‫ خ‬-‫ غ‬-‫ك‬
9. Konsonan uvular (‫ (لهوية‬ang terdiri dari ‫ق‬.
10. Konsonan pharyngeal (‫ )حلقية‬yang terdiri dari ‫ح‬- ‫ع‬.
11. Konsonan klottal (‫ )حنجرية‬yang terdiri dari ‫ه‬- ‫ء‬.
2.2 Pembagian konsonan menurut organ bicara aktif.
Dalam sudut pandang organ bicara aktif yang difungsikan dalam
menghambat atau menekan saluran udara ketika mengartikulasikannya,
konsonan dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Yang dimaksud dengan argan
bicar aktif adalah bibir bawah (labial), ujung lidah (apiko), tengah lidah
(medio), pinggir lidah (lamino) dan belakang lidah (dorso) 2 . Konsonan dari
sudut pandang ini dapat dibagi menjadi sebelas macam:
1. Konsonan bilabial, yang terdiri dari ‫و‬-‫م‬-‫ب‬.
2. Konsonan labiodental, yang terdiri ‫ف‬.
3. Konsonan apikointerdental, yang terdiri dari ‫ظ‬-‫ذ‬-‫ث‬.
4. Konsonan apikodental, yang terdiri dari ‫ن‬-‫ل‬-‫ض‬-‫د‬-‫ط‬-‫ت‬.
5. Konsonan apikoalveoler, yang terdiri dari ‫ض‬-‫س‬-‫ر‬-‫ز‬
6. Konsonan apikopalapat, yang terdiri dari ‫ج‬- ‫ش‬
7. Konsonan mediopalapat, yang terdiri dari ‫ي‬
8. Konsonan dorsovelar, yang terdiri dari ‫ خ‬- ‫ غ‬- ‫ك‬

2
Basyar Kamal (2000). Ilmu Aswat. Cairo. Dar Al-garib

4
9. Konsonan uvular, yang terdiri dari ‫ق‬
10. Konsonan pharyngeal, yang terdiri dari ‫ح‬-‫ع‬

11. konsonan glottal, yang terdiri dari ‫ه‬-‫ء‬.


2.3 Pembagian konsonan menurut posisi pita suara
Dalam sudut pandang ini, konsonan terbagi menjadi dua bagian
Berikut adalah penjelasannya:
1. Konsonan suara )‫(األصوات المهج ورة‬
Konsonan bersuara adalah bunyi yang terjadi ketika uadar yang datang
dari paru-paru sisambut oleh dua pita suara dengan kondisi bersentuhan
(tidak merapat) sehingga udara tetap saja bisa keluar masuk di anatar
kedua pita suara tersebut, tetapi dengan mengakibatkan terjadinya gesekan
yang teratur dua pita suara tersebut. Konsonan bersuara dalam bahasa arab
adalah ‫م‬-‫ب‬-‫و‬-‫ي‬-‫خ‬-‫ر‬-‫ل‬-‫ز‬-‫ض‬-‫د‬-‫ن‬
2. Konsonan bersuara tidak ) ‫( األصوات المهموسة‬
Konsona tidak bersuara adalah konsonan yang terjadi dengan tidak ada
hambatan terhadap udara yang datang dari paru-paru, karena kedua pita
suara menyambutnya dngan kondisi berjauhan sehingga udara dengan
leluasa keluar masuk tanpa mengakibatkan adanya pergesekan anata dua
pita suara tersebut. Konsonan tidak bersuara dalam bahasa arab adalah
‫ء‬-‫ه‬-‫ح‬-‫ق‬-‫خ‬-‫ك‬-‫ش‬-‫ص‬-‫س‬-‫ط‬-‫ت‬

2.4 Pembagian konsonan menurut sumber arus suara


Dalam sudut pandang ini, konsonan dapat dibagi menjadi duabagian, yaitu:
1. Konsonan dengan arus udara egresif (eksplosif).
Konsonan arus udara egresif adalah konsonan yang dalam
pembentukannya menggunakan arus udara pernapasan yang datang dari
paru-paru, kemudian melewati saluran udara seperti kerongkingan, lokasi
pita suara, tenggorokan, rongga mulut dan rongga hidung.
2. Konsonan dengan arus udara ingresif (implosive).
Konsonan arus udara ingresif adalah konsonan yang dalam
pembentukannya menggunakan arus udara yang datang dari luar, dibentuk
di tempat saluran udara. Konsonan jenis ini misalnya 3‫ظ‬-‫ط‬-‫ض‬-‫ص‬.

3
Anis Ibrahim (1999). Al-aswat al-lughowiyah. Cairo. Al-anjelo al-mishriyah

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan.

Konsonan atau huruf mati adalam fonem yang bukan vocal dan dengan
kata lain direalisasikan dengan obstruksi. Jadi aliran udara yang melewati
mulut dihambat pada tempat-tempat artikulasi. Bahasa merupakan system
lambing bunyi arbitrer yang digunakan oleh manusia untuk saling
berkomunikasi.

Sebagai sebuah system, bahasa memiliki sifat sistematis (berkaedah) dan


sistemis ( bersubsistem). Bahasa bersubsistem mencakup fonologo, gramatikal
dan leksikal. Pembahasan ketiga aspek tersebut (subsistem) menurut Yayat
sudaryat bertemu dalam kajian bunyi (fonologi) dan makna (semantic). Bunyi
dan makna menjadi tempat pertemuan ketiga subsistem tersebut. Khusus untuk
tulisan ini akan menguraikan secara detail terkait kajian bunyi atau fonologi.

3.2 Saran.

Saran kami makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian.


Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, kami menyadari bahwa
makalah ini Masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
menbangun sangantlah kami harapkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Aris, Ibrahim (1999). Al-ashwat al-lughawiyah. Cairo Al-anjelo al-mishriyah.

Basyar, kamal (2000). Ilmu al-ashwat. Cairo. Dar al-garib.

Anis, Ibrahim (1999). Al-ashwat al-lughawiyah. Cairo. Al-anjelo al-mishriyah

Anda mungkin juga menyukai