Anda di halaman 1dari 11

SINONIM DAN MACAM-MACAMNYA MENURUT ULAMA’ MODERN

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah : Semantik Arab

Disusun oleh :

Farikhatul mahmudah ( 03020121044)

Arini Atrasana ( 03040121094)

Nur Rahmawati (03040121113)

Dosen pengampu:

Sodikin.M.Pd.I

PRODI BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
karena kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “SINONIM DAN
MACAM-MACAMNYA MENURUT ULAMA’ MODERN” dengan tepat waktu.

Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita, yakni Nabi
Muhammad Shallahu 'Alaihi Wassalam yang telah membimbing kita dari jaman Jahiliyyah
menuju jaman terang benderang.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Semantik Arab, dan kami
mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Sodikin M.pd.I selaku dosen pengampu mata
kuliah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi membangun
kesempurnaan penulisan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat
menambah wawasan kita dalam mempelajari mata kuliah Semantik Arab.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2

A. Macam-Macam Sinonim ......................................................................................... 2


B. Pandangan Ulama’ Modern Terhadap Sinonim ...................................................... 2

BAB III PENUTUPAN .................................................................................................... 5

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 6

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah salah satu bentuk fenomena sosial yang dipengaruhi oleh
berbagai kondisi yang dialami manusia sepanjang hidupnya. Manusia sendiri tidak
akan pernah mampu menghentikan laju perkembangan bahasa dan menjadikannya
pada satu kondisi, begitu juga penuturnya. Oleh sebab itu sebuah bahasa tidak akan
terlepas dari pengaruh bahasa lain, tidak terkecuali bahasa arab. Adanya komunikasi
tanpaa batas, kemudahan interaksi antar penutur bahasa dari berbagai bangsa,
mengakibatkan percepatan perubahan makna kosa kata.
Kita sering menjumpai adanya hubungan dalam makna antar satu bahasa
dengan bahasa lainya. Hubungan ini memberikan gambaran kesejajaran seperti
sinonim , dan pertentangan seperti anonym. Dua hal ini bukan lah sesuatu yang asing
ditelinga kita. Dimana setiap bahasa memiliki antonym dan sinonim. Namun didalam
bahasa arab, antonym dan sinonim sudah menjadi kajian diskusi yang mendalam.
Yang banyak melibatkan pakar bahasa arab dari golongan arab, maupun non arab.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sinonim?
2. Apa saja macam-macam sinonim?
3. Bagaimana pandangan ulama’ modern terhadap sinonim?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sinonim
2. Untuk mengetahui macam-macam sinonim.
3. Untuk memahami pandangan ulama’ modern terhadap sinonim.

4
BAB II

PEMBAHASAN

Menurut Verhar sinonim adalah ungkapan (Kata, frasa, dan kalimat) yang kurang lebih
sama maknanya dengan suatu ungkapan lain. Melihat pengertian ini, Mansoer Pateda
menyatakan bahwa kita dapat melihat adanya penggunaan urutan kata yang, yang lebih sama
maknanya. Hal itu memang beralasan, karena kesamaan maka tidak berlaku secara sempurna.
Artinya, meskipun maknanya sama, tetapi memperlihatkan perbedaan-perbedaan, apalagi
dikaitkan dengan pemakaian kata-kata tersebut.

A. PengertianSinonimi (‫)الترادف‬

Mengenai pengertian mutaradif (sinonim), ada beberapa definisi yang diungkapkan oleh para
ahli. Menurut Al-Jurjani definisi taraduf, yaitu ; Sesuatu yang berarti satu tetapi maknanya
banyak. Dan Taradufialah Suatu ungkapan yang memiliki satu pemahaman.
Kemudian menurut Imam Fakhruddin, taradufialahlafaz yang tunggal yang memiliki satu
pengertian. Pendapat lain mengatakan bahwa taradufialah satu makna dan berbeda lafaznya.
Menurut al-Jurjani, sebabnya dinamakan taraduf karena taraduf memiki satu makna dan
namanya banyak, taraduf lawan nyamusytarak.

Dalam bahasa indonesia, taraduf diistilahkan dengan sinonim. Seperti contoh kata baiksama
maknanya dengan bagus, atau kata hubung, kait, keduanya memiliki satu pemahaman yang
sama. Kata sinonim sediri berasal dari bahasa yunani “onoma” yang berarti nama dan “sin”
yang berarti dengan. Dengan kata lain sinonim adalah satu kata beragam kata satu makna.

Sedangkan dalam bahasa arab istilah sinonim dikenal dengan at-taroduf, ‫الترادف‬, yang
pengertianya adalah:

‫ هو عبارة عن وجود كلمتين فاكثر لها داللة واحدة‬: ‫الترادف‬

Sinonim (Al-Taraduf) adalahdua kata ataulebih yang makna nya kurang lebih sama.
Dikatakan “kuranglebih” karena memang, tidak akan ada dua kata berlainan yang maknanya
persissama.

Sedangkan menurutYa’qub, ‫ الترادف‬Ialah:

‫ او هو اطالق عدة كلمات علي مدلول واحد‬,‫مااختلف لفظه واتفق معناه‬

5
Artinya: “Berbeda arti pada satulafas, AtauBeragam lafas tapi satum akna”.

Menurut Umar:

‫الترادف و هو ان يدل اكثر من لفظ علي معني واحد‬

Artinya: “sinonima adalah banyak lafaz tapi satu arti”.

Dari beberapa definisi diatas, meskipun memiliki beberapa istilah yang berbeda namun pada
hakikatnya memiliki pemahaman yang sama, yaitu sinonim adalah kata yang memiliki
banyak lafadz namun satu artinya. Dari sinipun sudah kita lihat contoh sinonim, beragam
lafadz satu pemahaman.

Contohnya dalam bahasa arab ‫ قعد‬dengan ‫ الحب‬, ‫ جلس‬dengan ‫ سبيل‬, ‫ الود‬dengan ‫ صراط‬. Relasi
sinonimini bersifat duaarah .maksudnya, kalau satu lafadz A bersinonim dengan
satu lafadz B, maka satuan lafadz B itu bersinonim dengan satuan lafadz A. Secara konkret
kalau kata ‫ جلس‬bersinonim dengan kata ‫ قعد‬, maka kata ‫ قعد‬itupun bersinonim dengan
kata ‫ جلس‬.

B. Macam-macam sinonim

Beberapa para ahli modern membagi sinonim sebagai berikut:

1. ‫ ( الترادف الكامل‬sinonim utuh )


Sinonim untuh atau lengkap sering disebut dengan sinonim sempurna,
sinonim lengkap, sinonim asli, atau sinonim penuh.Seperti kata ‫ مقهى‬yang
bersinonim dengan ‫ قهفى‬yang keduanya bermakna kafe. Dikatakan utuh karena
tidak ada perbedaan antara kedua kata itu secara makna. Hanya kata ‫قهفى‬
merupakan bentuk arabisasi dari kafe.
2. ‫ ( شبه الترادف‬semi sinonim )
Seperti kata ‫حول‬
ّ \‫ سنة\عام‬yang semuanya berarti tahun. Dikatakan semi,
karena sulit menemukan perbedaannya. Hanya para ahli saja yang bisa
membedakannya secara mendalam.
3. ‫ ( التقارب الداللي‬kedekatan makna )
Seperti kata ‫ حلم\ رؤيا\احتالم‬yang semuanya berhubungan dengan makna
mimpi. Hanya saja kata ‫ حلم‬merupakan makna umum, sementara dua kata
lainnya bermakna khusus. Kata ‫ رؤيا‬cenderung berarti mimpi indah, dan ‫احتالم‬
berarti mimpi basah.
4. ‫ ( االستلزام‬pengartian )

6
Yaitu makna yang timbul sebagai akibat makna yang ada dalam suatu
bentuk. Contoh: ‫قام محمد من فراشه في الساعة السابعة‬, “Muhammad bangun tidur
pada jam tujuh” mengandung arti sebelum jam tujuh muhammad masih tidur.
5. ‫ ( الجمل المترادفة‬parafrasa )
Pengungkapan dengan kalimat lain yang mempunyai makna sama.
Contoh: ‫اشتريت من محمد كتابا‬, “Saya membeli buku dari muhammad”
mempunyai makna yang sama dengan ‫“ باع محمد لي كتابا‬Muhammad menjual
buku kepada saya.
6. ‫ ( الترجمة‬penerjemahan )
Pencarian pandanan yang lebih mudah dipahami, seperti:
menerjemahkan teks ilmiah ke dalam bahasa umum atau menerjemahkan teks
puisi ke dalam prosa.

7. ‫ ( التفسير‬interpretasi )
Penjelasan yang memudahkan pemahaman. Contohnya: kata ‫ الربا‬yang
dijelaskan dengan ‫“ الزائد عن القدر‬lebihan dari total hutang”.

C. Pandangan ulama’ modern terhadap sinonim


Ahli bahasa modern menyatakan bahwa sinonim adalah sebuah kesesuaian
yang sempurna yang menerima pertukaran 2 lafadz dalam berbagai konteks dalam
bentuk dan pola makna dasar, tambah, gaya, dan lain-lain. Kami memandang 2 lafadz
itu masih dalam satu bahasa, dalam level bahasa yang sama melalui masa yang sama
diantara pemakai bahasa yang sama maka sinonim itu tidak pernah ada secara
mutlaq.

Beberapa peneliti bahasa asing yang menolak sinonim ini dan sangat mengingkarinya:
a. Leonard Blomfiel
“ kami mengklaim setiap kata dari sinonim ini memberikan makna yang pasti
berbeda dari yang lain. Selama kata-katanya berbeda secara bunyi, artinya
juga harus berbeda.”
b. George
“ jika kata itu sinonim dari berbagai sisi maka tentu tidak ada, sebab lahirnya 2
kata itu bersamaan.”
c. Lehrer
“ apabila kami mensyaratkan kecocokan yang sempurna antara 2 kata maka
tidak pernah ada sinonim, tetapi bisa saja ada beberapa kata-kata yang mirip
7
sampai pada batas yang besar dalam sebuah makna dan mungkin saja terjadi
pertukaran makna dengan sekala kecil.”
d. Goldman
Tidak ada 2 kata yang bisa mengantikan salah satu yang lainnya tanpa ada
perubahan makna asli dan karena ini jika kita mengklaim sinonim itu adalah 2
kata. Maka kita tidak akan mampu mengantinya antara satu dengan yang lain
diberbagai konteks.dan juga bisa dibuktikan bahwa 2 kata tidak mengandung
makna yang sama.
e. Lapin
Jika kita mensyaratkan dalam sinonim itu, bahwa perubahan apapun antara 2
kata bisa menerima pertukaran antara satu dengan yang lain dalam berbagai
konteks, maka tentu suatu hal yang mudah untuk menetapkan bahwa tak ada 2
ungkapan di bahasa manapun yang bisa menjadi sebuah sinonim.
f. Stork
Setiap kata-kata itu memiliki pengaruh maka adalah sebuah kemustahilan jika
ditemukan sinonim.
g. Stephan Oulmane
Sinonim yang sempurna tidak ada atau sedikit sekali terjadinya tak mungkin
dalam satu bahasa . Kata-kata itu hanya menggantikan peran kata lainnya di
perbagai konteks tanpa adanya perbedaan secara mutlaq, kata-kata itu adalah
sinonim yang dianggap serupa.

Adapun beberapa pendapat ahli modern yang mendukung adanya sinonim ini:
a. Kamal Basyr
Mengemukakan 2 hal penting:
➢ Jika kita melihat sinonim ini secara umum tanpa adanya batasan
metode tertentu, maka sinonim itu ada tanpa perlu diragui.
➢ Jika kita melihat sinonim dari bahasa baik dahulu maupun modern
tanpa bataasan zaman, maka sinonim juga ada.
b. Ibrahim Anis
Sinonim itu hampir tidak ada di zaman dahulu. Tapi bisa saja sinonim ini
masih bercampur dengan bahasa asing, maka Al-Qur’an turun dengan bahasa
ini dan rasul juga menggunakan, kita melihat sinonim diberbagai lafadz.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
A. Macam macam Sinonim
Macam - macam Sinonim terdiri dari:
1. Sinonim utuh ( ‫)الكامل الترادف‬
2. Semi sinonim ( ‫)الترادف شبه‬
3. Kedekatan makna ( ‫)الداللي التقارب‬
4. Pengartian () ‫الستلزام‬
5. P)‫ ( لجمل المترادفة‬afrasa
6. Penerjemahan ()‫الترجمة‬
7. Interpretasi ()‫التفسير‬
B. Pandangan ulama’ modern terhadap sinonim
Beberapa peneliti bahasa asing yang menolak sinonim ini dan sangat mengingkarinya:
1. Leonard Blomfiel:"kami mengklaim setiap kata dari sinonim ini memberikan
makna yang pasti berbeda dari yang lain. Selama kata-katanya berbeda secara bunyi,
artinya juga harus berbeda.”
2. George:“ jika kata itu sinonim dari berbagai sisi maka tentu tidak ada, sebab
lahirnya 2 kata itu bersamaan.”
3. Lehrer:“ apabila kami mensyaratkan kecocokan yang sempurna antara 2 kata maka
tidak pernah ada sinonim, tetapi bisa saja ada beberapa kata-kata yang mirip sampai
pada batas yang besar dalam sebuah makna dan mungkin saja terjadi pertukaran
makna dengan sekala kecil.”
4. Goldman
Tidak ada 2 kata yang bisa mengantikan salah satu yang lainnya tanpa ada perubahan
makna asli dan karena ini jika kita mengklaim sinonim itu adalah 2 kata. Maka kita
tidak akan mampu mengantinya antara satu dengan yang lain diberbagai konteks.dan
juga bisa dibuktikan bahwa 2 kata tidak mengandung makna yang sama.
5. Lapin
Jika kita mensyaratkan dalam sinonim itu, bahwa perubahan apapun antara 2 kata bisa
menerima pertukaran antara satu dengan yang lain dalam berbagai konteks, maka

9
tentu suatu hal yang mudah untuk menetapkan bahwa tak ada 2 ungkapan di bahasa
manapun yang bisa menjadi sebuah sinonim.
6. Stork
Setiap kata-kata itu memiliki pengaruh maka adalah sebuah kemustahilan jika
ditemukan sinonim.
7. Stephan Oulmane
Sinonim yang sempurna tidak ada atau sedikit sekali terjadinya tak mungkin dalam
satu bahasa . Kata-kata itu hanya menggantikan peran kata lainnya di perbagai
konteks tanpa adanya perbedaan secara mutlaq, kata-kata itu adalah sinonim yang
dianggap serupa.

Adapun beberapa pendapat ahli modern yang mendukung adanya sinonim ini:
1.Kamal Basyr
Mengemukakan bahwa:
"Jika kita melihat sinonim ini secara umum tanpa adanya batasan metode tertentu,
maka sinonim itu ada tanpa perlu diragui".
2. Ibrahim Anis
"Sinonim itu hampir tidak ada di zaman dahulu. Tapi bisa saja sinonim ini masih
bercampur dengan bahasa asing, maka Al-Qur’an turun dengan bahasa ini dan rasul
juga menggunakan, kita melihat sinonim diberbagai lafadz".

10
DAFTAR PUSTAKA

Umar, Ahmad Mukhtar. 1992. Ilmu al-Dilalah. Kairo: Alam al-Kutub.

11

Anda mungkin juga menyukai