Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ASRI KUSWANTO

NIM : 043126582
MATA KULIAH : ADPU4332/HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
JURUSAN : ILMU HUKUM
UPBJJ : MAKASSAR

TUGAS 2

Pemerintah Kabupaten Banjar Pinjam Pakai Jalan Irigasi untuk Penataan


Kawasan Sekumpul

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten


Banjar menandatangani pinjam pakai jalan inspeksi irigasi, dengan Balai Wilayah Sungai
Kalimantan III Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Penandatanganan
dilakukan Bupati Banjar H Saidi Mansyur bersama Kepala Balai Wilayah Sungai
Kalimantan III Dirjen Sumberdaya Air Kementerian PUPR, Fikri Abdurrachman, di Mahligai
Sultan Adam, Kota Martapura, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (2/8/2021). Bupati
Banjar H Saidi Mansyur l mengatakan penandatangan perjanjian sehubungan dengan
antisipasi wilayah sungai dalam rangka penataan kawasan Sekumpul Kota Martapura.

"Hal ini dalam rangkaian pembuatan pedestrian, ruang terbuka publik, jaringan outlet
drainase dari jembatan irigasi hingga jembatan Sungai Paring," jelasnya.

Pemerintah daerah, sebut Saidi, akan memaksimalkan pemanfaatan jaringan irigasi dan jalan
inspeksi wilayah Sekumpul. Pihaknya selalu berkoordinasi, apabila ada hal-hal teknis pada
saat pembangunan, perbaikan dan pemeliharaannya. Penandatangan pinjam pakai barang
milik negara pada jaringan irigasi Riam Kanan Kabupaten Banjar berupa jalan inspeksi
saluran primer Riam Kanan ruas BRK 8D-BRK 8, disaksikan Asisten Bidang Pemerintahan
dan Kesra H.Masruri.

Turut pula Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, perwakilan Dinas
PUPR Kabupaten Banjar, Kepala Dinas Sosial H Ahmadi, Kepala Dinas Kesehatan Banjar
Diauddin, Kalak BPBD Banjar Irwan Kumar dan perwakilan TP PKK Kabupaten
Banjar. (AOL/*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pemerintah Kabupaten Banjar
Pinjam Pakai Jalan Irigasi untuk Penataan Kawasan Sekumpul.

https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/08/03/pemerintah-kabupaten-banjar-pinjam-pakai-
jalan-irigasi-untuk-penataan-kawasan-sekumpul.

Dalam rangka mengoptimalkan kemanfaatan barang milik negara, dapat dilakukan model
pemanfaatan barang milik negara, selain sewa yakni pinjam pakai seperti yang terdapat
dalam Lampiran III PMK No 96/PMK.06/2007.
Pertanyaan :

1. Dari contoh artikel diatas jelas bahwa penandatangan pinjam pakai tersebut telah melalui
parameter yang harus dipenuhi BMN yang dapat dijadikan objek pinjam pakai, simpulkan
parameter yang dapat dijadikan objek pinjam pakai, baik yang dapat dilakukan oleh BMN
Maupun pengguna barang.
2. Sebelum dilakukan penandatangan atau pembuatan perjanjian, harus ada penilai terhadap
BMN yang dijadikan objek kerjasama, berikan analisis saudara proses penilaian yang harus
dilakukan!

JAWABAN

1. Setelah melalui proses penilaian di atas, kedua pihak dapat memutuskan untuk
melakukan penandatanganan perjanjian pinjam pakai, dengan Pemerintah
Kabupaten Banjar sebagai pengguna barang dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III
sebagai pemilik barang. Dalam perjanjian tersebut, akan diatur mengenai batasan
penggunaan, tanggung jawab pemeliharaan, masa pinjam pakai, dan hak serta
kewajiban kedua belah pihak.
Perjanjian pinjam pakai adalah kesepakatan tertulis antara pihak yang memiliki
barang (pemberi pinjam) dengan pihak yang meminjam barang (penerima pinjam)
untuk menggunakan barang tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati. Dalam konteks artikel yang
disebutkan, perjanjian pinjam pakai dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Banjar
sebagai penerima pinjam dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Dirjen Sumber
Daya Air Kementerian PUPR sebagai pemberi pinjam, terkait penggunaan jalan
inspeksi irigasi untuk penataan kawasan Sekumpul.

2. Dari artikel tersebut, terlihat bahwa penandatanganan pinjam pakai jalan inspeksi
irigasi dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Banjar dengan Balai Wilayah
Sungai Kalimantan III Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Dalam hal ini,
parameter yang dapat dijadikan objek pinjam pakai adalah jalan inspeksi irigasi yang
dimiliki oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.

Proses penilaian yang harus dilakukan sebelum penandatanganan atau pembuatan


perjanjian pinjam pakai antara kedua pihak meliputi:

 Penilaian Kondisi Barang: Dilakukan penilaian terhadap kondisi jalan inspeksi


irigasi yang akan dipinjam pakai. Hal ini mencakup pengecekan keadaan fisik,
keberadaan kerusakan atau perluasan yang mungkin diperlukan, dan estimasi
biaya pemeliharaan.
 Penilaian Keandalan dan Keamanan: Evaluasi dilakukan untuk memastikan
bahwa jalan inspeksi irigasi tersebut dapat digunakan dengan aman dan sesuai
dengan kebutuhan. Hal ini meliputi pemeriksaan struktur jalan, tanda-tanda
peringatan atau pengamanan, serta perlengkapan keselamatan yang diperlukan.
 Penilaian Nilai Ekonomi: Dilakukan penilaian terhadap nilai ekonomi dari
penggunaan jalan inspeksi irigasi tersebut. Hal ini meliputi estimasi manfaat yang
akan diperoleh dari penggunaan jalan tersebut, seperti aksesibilitas, kemudahan
transportasi, dan dampak positif terhadap pengembangan kawasan Sekumpul.
 Penilaian Kepemilikan dan Legalitas: Verifikasi dilakukan untuk memastikan
bahwa Balai Wilayah Sungai Kalimantan III memiliki kepemilikan yang sah
terhadap jalan inspeksi irigasi tersebut. Hal ini meliputi pemeriksaan dokumen
kepemilikan, status hukum, dan persyaratan administratif lainnya.

Anda mungkin juga menyukai