Anda di halaman 1dari 2

Nama : MUHAMMAD MAHDI RAKAN

NIM : 048980316

MAKUL : HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

TUGAS 2
Pemerintah Kabupaten Banjar Pinjam Pakai Jalan Irigasi untuk Penataan Kawasan Sekumpul
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten Banjar menandatangani
pinjam pakai jalan inspeksi irigasi, dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Dirjen
Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Penandatanganan dilakukan Bupati Banjar H Saidi
Mansyur bersama Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Dirjen Sumberdaya Air
Kementerian PUPR, Fikri Abdurrachman, di Mahligai Sultan Adam, Kota Martapura, Provinsi
Kalimantan Selatan, Senin (2/8/2021). Bupati Banjar H Saidi Mansyur l mengatakan
penandatangan perjanjian sehubungan dengan antisipasi wilayah sungai dalam rangka penataan
kawasan Sekumpul Kota Martapura.

"Hal ini dalam rangkaian pembuatan pedestrian, ruang terbuka publik, jaringan outlet drainase
dari jembatan irigasi hingga jembatan Sungai Paring," jelasnya.

Pemerintah daerah, sebut Saidi, akan memaksimalkan pemanfaatan jaringan irigasi dan jalan
inspeksi wilayah Sekumpul. Pihaknya selalu berkoordinasi, apabila ada hal-hal teknis pada saat
pembangunan, perbaikan dan pemeliharaannya. Penandatangan pinjam pakai barang milik
negara pada jaringan irigasi Riam Kanan Kabupaten Banjar berupa jalan inspeksi saluran primer
Riam Kanan ruas BRK 8D-BRK 8, disaksikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra
H.Masruri.

Turut pula Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, perwakilan Dinas PUPR
Kabupaten Banjar, Kepala Dinas Sosial H Ahmadi, Kepala Dinas Kesehatan Banjar Diauddin,
Kalak BPBD Banjar Irwan Kumar dan perwakilan TP PKK Kabupaten Banjar. (AOL/*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pemerintah Kabupaten Banjar
Pinjam Pakai Jalan Irigasi untuk Penataan Kawasan Sekumpul.

https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/08/03/pemerintah-kabupaten-banjar-pinjam-pakai-
jalan-irigasi-untuk-penataan-kawasan-sekumpul.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono

Dalam rangka mengoptimalkan kemanfaatan barang milik negara, dapat dilakukan model
pemanfaatan barang milik negara, selain sewa yakni pinjam pakai seperti yang terdapat dalam
Lampiran III PMK No 96/PMK.06/2007.

Pertanyaan :

1. Dari contoh artikel diatas jelas bahwa penandatangan pinjam pakai tersebut telah melalui
parameter yang harus dipenuhi BMN yang dapat dijadikan objek pinjam pakai,
simpulkan parameter yang dapat dijadikan objek pinjam pakai, baik yang dapat dilakukan
oleh BMN Maupun pengguna barang.
2. Sebelum dilakukan penandatangan atau pembuatan perjanjian, harus ada penilai terhadap
BMN yang dijadikan objek kerjasama, berikan analisis saudara proses penilaian yang
harus dilakukan!

Jawab :
1. Proses pinjam pakai adalah pemanfaatan barang milik negara yang melalui penyerahan
penggunaan barang milik negara dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah atau
pemerintah desa dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan. Objek yang dapat
dijadikan parameter untuk proses pinjam pakai pada artikel tersebut yaitu jalan untuk
saluran irigasi, aliran sungai, dan tanah. Parameter lain yang perlu diperhatikan adalah
jangka waktu, dimana jangka waktu untuk proses pinjam pakai ini adalah maksimal 5
tahun sejak dilakukan penandatanganan namun dapat diperpanjang.

2. Proses penilaian mengenai BMN yang akan digunakan yaitu berupa kelayakan pakai
BMN, tercapai atau tidaknya parameter yang dibutuhkan untuk pemerintah daerah,
rentang waktu untuk BMN bisa berlaku (dapat digunakan untuk jangka panjang atau
tidak). Proses penilaian kembali bergantung dengan aspek di lingkungan sekitar, apabila
dirasa kurang maka tidak perlu melakukan penandatanganan secara segera, karena perlu
dilakukan beberapa evaluasi terhadap BMN tersebut.

Anda mungkin juga menyukai