Anda di halaman 1dari 4

Judul Materi 7 Masalah – Masalah Transportasi Perkotaan

Deskripsi Masalah –Masalah Transportasi Perkotaan


1. Kemacetan lalu lintas dan kesulitan parkir.
Kemacetan yang terjadi disebabkan karena peningkatan motorisasi
dan prasarana transportasi tidak mampu mengimbangi, sehingga
volume jalan melampaui kapasitasnya, terurama pada jam2 sibuk.
2. Macet pada jam-jam sibuk.
Pada Jam2 Sibuk yaitu Jam 5 -6 Sore dan 7-9 Pagi Volume Lalu Lintas
melebihi kapasitas jalan. Kendaraan lama di tempat parkir jadi butuh
lahan parkir luas. Peningkatan kendaraan butuh sarana parkir, karena
kurang, maka menggunakan badan jalan (On Street Parking), sehingga
macet , parkir di gedung2 disebut off street parking.
Kemacetan juga terjadi karena kendaraan yang mencari tempat parkir,
jumlahnya sekitar 10 % yang menghabiskan waktu sekitar 20 menit.
3. Ulang Alik Lebih Jauh
Harga properti di kota mahal sehingga warga lebih memilih beli di
pinggiran kota shg perlu banyak waktu untuk pergi ketempat kerja .
4. Angkutan Umum Kurang
Pada Jam2 Sibuk angkutan umum kurang, sehingga Warga Beli Motor
maka permintaan angkutan umum berkurang, terlihat pdTahun 2002
Motor hanya 21,2% pada Tahun 2010 meningkat 48,7 %, (Naik 27,5%)
Kenaikan Motor, Bajaj, Mobil Pribadi menggerus porsi Bus dari 38,3%
menjadi 12,9 % (turun 25,4%) dan menyebabkan kegiatan lain turun:
- Pejalan Kaki, Sepeda, Kereta dan Ojek, Pergerakan Penumpang beda
- 98.8% Kendaraan Pribadi di Jakarta melayani 44 %, Angkutan Umum
1,2% Melayani 56 % Perjalanan, Termasuk 3 % Dilayani KRL
5. Pergerakan Tak Bermotor Sulit
6. Kesulitan pergerakan bagi transportasi non motor (sepeda dll), karena:
- Kecepatan kendaraan bermotor tinggi dan lalu lintas sangat padat
- Desain fisik sarana prasarana transportasi jalan memang tidak
mempertimbangkan untuk pergerakan non motor
7. Dampak Lingkungan dan Konsumsi Energi
Pergerakan Kendaraan menimbulkan pencemaran, termasuk suara
yang semakin serius sehingga menurunkan Kualitas hidup Manusia
8. Kecelakaan dan keselamatan
Pertumbuhan Kendaraan meningkatkan kecelakaan dan kematian.
Di Negara berkembang kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia.
Semakin tingginya volume lalu lintas , jalanan menjadi kurang aman.
9. Konsumsi lahan
Tranportasi mengkonsumsi lahan yang besar, Di kota metropolitan
perlu 30 - 60% lahan agar masyarakat sejahtera
10. Distribusi Barang
Pergerakan barang terhambat karena sama dengan prasarana untuk
pergerakan penumpang, saat kepadatan lalu lintas tinggi.
Arah pengembangan transportasi Kota

Kondisi Transportasi perkotaan :


- kota2 besar kita sudah terlanjur mengikuti jalur kanan
- arah masa depan adalah kanan tengah
- pemerintah kota tak mampu membangun jalan, perlu alternatif
Perbandingan prioritas thd sasaran Di Asia Tenggara Dengan Di Eropa :
- Perlindungan Lingkungan di ASEAN Rendah; Di Eropa tinggi
- Keselamatan di ASEAN Sedang ; Di Eropa Tinggi
Tindakan Mengatasi Masalah Kemacetan
Banyak Kota membangun jalan baru,tapi tak mengatasi masalah karena :
- jalan baru menyebabkan pembangunan fisik semakin meluas
- jarak satu bagian dengan bagian lain sangat jauh
- perjalanan menjadi sering dan jauh shg kemacetan semakin parah
Membangun jalan baru justru memberi dampak negatif maka perlu
alternatif lain dan kenyataannya sejak 2006 mobilitas kendaraan bermotor
di dunia telah mencapai puncaknya di Negara2 Maju sehingga jumlah
mil kendaraan tetap, karena harga minyak tinggi, macet, resesi panjang,
usia manusia semakin lanjut.
Tindakkan mengatasi kemacetan yang dilakukan yaitu :
- Bergiliran masuk satu2
- Sinkronisasi lampu lalu lintas yang disesuaikan Pola Ulang Alik
- Manajemen kecelakaan : kendaraan yg mogok segera dipindahkan
- Car Pooling dengan memberikan tumpangan dan penyediaan mobil

- Jalur Kendaraan Berpenumpang Banyak

- Pungutan Kemacetan : daerah macet mahal

- Manajemen Perpakiran : tak parkir di jalan

- Angkutan Umum: Kereta, Busway dan Transportasi Non Motor sepeda

Angkutan Umum
Semakin tumbuhnya kota ke arah luar , maka biaya mengoperasikan
sistem angkutan umum meningkat, namun penelitian di Amerika utara
menunjukkan pengembangan angkutan umum tidak memperbaiki
kemacetan karena struktur ruang kota berorientasi pada kebutuhan
individu, bukan masyarakat.
Tantangan terberat angkutan umum yaitu pemukiman tersebar, permanen
(rel kereta), konektivitas (moda tak terkoneksi dg angkutan lain) kompetisi
(ada persiangan di jalan raya), pembiayaan dan struktur tarif.
Karakteristik Moda Angkutan Umumnya adalah sebagai berikut :
 Kereta Rel Berat /Metro :
- Bawah Tanah,Ke Pusat Kota, ada Rute, Pelayanan,Pemberhentian Tetap
- Frekuensi tetap, kecuali jam sibuk dan tarif konstan
 Bus/Bus Rapid Transit :
- Rute tetap dan berjadual, kapasitas besar (45-80 orang)
- Pelayanan disinkronkan dg feeder, ada yg ekspres.
 Kereta Rel Ringan :
- Trem atau Kereta Ulang Alik dengan tarif sesuai jarak
- Frekuensi dapat diatur dan lalu lintasnya tidak seimbang
 Sistem Shuttle :
- Milik Swasta, Bus Kecil atau Van
- Rute dan frekuensi tetap, melayani fungsi – fungsi menambah
koridor di jam2 sibuk, menghubungkan pusat kegiatan (kampus,
hotel dll) melayani manula dan keterbatasan ttt.
 Paratransit :
- swasta, fleksibel, responsif thd kebutuhan : minibus, taksi pinggiran
 Taksi
- mobil van, sedan melayani panggilan dan responsif
- tarif sesuai jarak dan waktu, dapat nego, sesuai peraturan
- tidak ada rute pasti , sesuai keinginan penumpang,
- berijin dan dalam satu kawasan dapat beroperasi beberapa taksi .
Arah kebijakan yang baik mengandung unsur-unsur berikut :
1.Manajemen operasional dan pemeliharaan: untuk memanfaatkan sarana
prasarana yang ada dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
2. Pemeliharaan : untuk meningkatkan pemeliharaan
3. Manajemen kebutuhan perjalanan : diperlukan untuk
- mencegah penggunaan jalan yg tidak penting
- mendorong penggunaan moda transportasi yg efisien
- pengendalian parkir, penggunaan kendaraan dan harga bahan bakar
- pajak pemilik kendaraan dan pengenaan biaya kemacetan
- pembatasan pengembangan penggunaan tanah dan transportasi
- prasarana dan sarana serta evaluasi sistematis
4. prasarana : perluasannya penting
5. sasaran dan evaluasi sistematis:menerapkan prosedur perencanaan
6. Manajemen Lingkungan :
Harus dapat memperbaiki dampak negatif investasi dan operasi sistem
transportasi dg pengujian kendaraan, peningkatan kualitas bahan bakar.
Sistem Transportasi Berkelanjutan adalah :
“ Sistem transportasi yg dapat memungkinkan dipenuhinya :
- Kebutuhan individu,masyarakat dg aman,sesuai kesehatan dan
ekosistem
- Terjangkau,beroperasi efisien,menawarkan alternatif sarana transportasi
- Membatasi emisi dan buangan,tidak melampaui kemampuan bumi
7. Keselamatan : perlu upaya peningkatan keselamatan dan keamanan

8. Pembiayaaan:perlu kebijakan inovatif untuk membiayai system transportasi

9. Integrasi tata guna lahan dan transportansi : kebijakan harus memperbaiki


mekanisme perencanaan yang mengintegrasikan transportasi, penggunaan
tanah, kegiatan sosial, dan ekonomi masyarakat.

Nama File Nama File materi Konsep yang akan diunggah adalah sbb :
- Pengantar teori
- Masalah Transportasi Kota
- Arah Pengembangan Transportasi
- Transportasi nasional

Anda mungkin juga menyukai